BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang
sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif baik
sepeda motor maupun mobil mengalami sentuhan modifikasi. Modifikasi bidang
otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik
dari sebuah sistem kerja otomotif. Dilakukan dengan sistem kerja yang standar,
merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen
tambahan. Modifikasi bidang otomotif merupakan peluang bisnis yang sangat
menjanjikan sekaligus penuh tantangan, maka terjun kedalam bidang modifikasi
otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang sistem kerja yang mendalam dan
kreatifitas yang tinggi.
Gencarnya arus informasi global yang menerjang negeri ini, merupakan
konsekuensi atas hadirnya kecanggihan teknologi di dalam praktik-praktik sosial
masyarakat telah berkembang luas dalam relung-relung kehidupan dan secara tidak
langsung akan tercipta pola hidup dalam lingkungan masyarakat modern. Lahirnya
modernisasi kehidupan di Indonesia telah banyak merubah cara pandang dan pola
hidup masyarakatnya, sehingga peradaban yang terlahir adalah terciptanya budaya
masyarakat baru hasil dari transformasi budaya antara budaya luar dan budaya
lokal, dimana hasil akhir mencerminkan suatu keadaan atas kalah pamornya
budaya lokal dengan budaya luar yang datang dan berkembang hingga dapat
menguasai kehidupan masyarakat, sehingga menyebabkan masyarakat yang
terlahir mempunyai pola hidup cenderung berperilaku kearah konsumtif dan
hedonis.
Sebuah kata Industri dapat dikategorikan suatu proses penciptaan barang dan
jasa dengan penguatan konsep tertentu berdasarkan bidang ilmu terkait yang
mempunyai nilai tambah (value added). Sedangkan kata kreatif, berarti create yaitu
proses menciptakan sesuatu baik berupa produk maupun jasa. Sehingga bila kata
tersebut dijadikan satu pengertian menjadi sebuah kata Industri Kreatif, maka dapat
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan
pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut” (departemen
perdagangan republik Indonesia, 2010).
Pemilihan topik ini sangatlah menarik, karena perkembangan otomotif
khususnya mobil mengalami peningkatan produksi di pasaran Indonesia, Medan
Modification Centre ini diharapkan menjadi solusi untuk para perangkat komunitas
yang aktif dalam bidang ini, sehingga para perangkat komunitas ini memiliki wadah
untuk mereka mengembangkan kreatifitas. Hal ini juga bertujuan untuk membuat
gedung sebagai fasilitas dalam mendukung kemajuan di bidang automotif
khususnya modifikasi, di kota Medan.
1.2Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan perancangan Medan Modification Club Centre ini adalah Merancang bangunan yang bertemakan Arsitektur High Tech
Merupakan sarana bagi para modifer untuk saling bertukar informasi atau berbagi pendapat dalam kreatifitas tentang modifikasi dan hal – hal yang
berkaitan tentang modifikasi
Merancang fasilitas fungsi jasa komersil berupa showroom modifikasi, bengkel mobil modifikasi, dan wadah untuk berkumpulnya para komunitas mobil dengan
tujuan untuk menciptakan kesatuan hubungan fungsional dan unsur – unsu
fungsi ruang yang terdapat didalamnya
Bertujuan untuk memajukan dunia modifikasi mobil di tanah air khususnya Medan, sehingga memberikan peluang atau kesempatan bagi para modifer
untuk mengekspresikan konsep modifikasi yang dipilihnya
1.3 Masalah Perancangan
Masalah yang ada dalam perancangan Medan Modification Club Centre ini antara
lain :
Bagaimana menciptakan bangunan yang mengekspresikan identitas dan karakter bangunan sehingga dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan
dalam desain bangunan agar sesuai dengan fungsi bangunan dan
Bagaimana menciptakan pola hubungan yang baik sehingga fasilitas yang ada dapat memberi sarana yang baik untuk pekerja maupun konsumen sehingga
kegiatan – kegiatan yang terjadi didalamnya dapat berlangsung dengan bagus Bagaimana menciptakan sirkulasi yang menghubungkan beberapa fungsi atau
ruang yang berbeda
Pemilihan lokasi yang strategis untuk mempertemukan kegiatan pameran, kegiatan perbengkelan dan kegiatan para komunitas mobil.
1.4 Pendekatan Perancangan
Pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemecahan permasalahan
diatas dilakukan dengan cara sebagai berikut Studi Literatur untuk mempelajari :
o Standar ruang – ruang untuk fasilitas
o Studi banding tema sejenis : sebagai perbandingan dalam perancangan proyek nantinya.
o Tipologi bangunan dikaitkan dengan tema high tech architecture o Standar peraturan dan kebijakan yang berlaku di daerah sekitar site Survey lapangan
o Studi lapangan untuk mengetahui kondisi lingkungan dan potensi kawasan sekitar site bangunan
o Studi banding proyek sejenis : melakukan survey yang berhubungan dengan proyek sejenis khusunya di kota Medan, sehingga dapat melihat
potensi pasar yang ada. Sebagian data diambil dari literatur tertulis
(buku dan majalah sebagai referensi ) dan data internet
1.5 Lingkup Kajian dan Batasan Proyek
Yang menjadi lingkup dan batasan perancangan dalam bangunan ini yaitu : Proyek bersifat fiktif
Menyangkut pemilihan site, asumsi dan peraturan yang berlaku di sekitar site Fokus perancangan bengkel hanya untuk kendaraan mobil
Fokus perancangan hanya dikaitkan dengan pengertian mengenai tema
Lingkup batasan proyek adalah pembahasan kepada hal-hal yang mendukung,maka diutamakan kepada fasilitas-fasilitas yang mendukung dan
Secara umum memadukan perancangan bangunan fasilitas jasa komersil berupa
bengkel dengan standar spesifikasi khusus dan showroom mobil modifikasi, fungsi
rekreasi berupa ruang pameran mobil modifikasi ( milik para komunitas mobil
1.6 Kerangka Berfikir
Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berfikir
STUDI SITE
Ukuan Site
Peraturan Pemerintah
Sempadan Bangunan
Batas Bangunan
Potensi
Judul Proyek : Medan Modification Club Centre
Tema : Arsitektur High
–
Tech
LATAR BELAKANG KASUS
Modifikasi yang makin marak
Even
–
even modifikasi mulai bermunculan
Perlunya wadah untuk para modifer untuk
bertukar informasi
MAKSUD DAN TUJUAN
Merancang bangunan yang sesuai dengan tema yaitu
Merancang hubungan-hubungan fungsional dan unsur-unsur fungsi ruang yang terdapat
didalamnya
Dapat menjadi wadah modifikasi para modifer khususnya untuk skala kota Medan
PERMASALAHAN
Keterkaitan ekspresi bangunan dengan tema
Menciptakan
Pemilihan site yang tepat
PENGUMPULAN
DATA
Studi literatur
Survey lapangan
Studi banding
STUDI LITERATUR
dan STUDI BANDING
Fasilitas Modification
Cente
Kajian tema dengan
bentuk bangunan
ANALISA
Analisa kondisi lingkungan yaitu : analisa bangunan eksisting, matahari, vegetasi, sirkulasi,
view dari dan ke site dan sempadan bangunan
Analisa fungsional yaitu : analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan
antar ruang
KONSEP PERANCANGAN
1.7 Sistematika Laporan
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang kasus proyek berupa faktor-faktor yang mempengaruhi
perlunya didirikan medan modification clubcentre, maksud dantujuan, masalah
perancangan, pendekatan desain, serta lingkup dan batasan proyek
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisi pengertian judul, tinjauan subjek, tinjauan lokasi, tinjauan pengguna dan
aktivitas, Studi banding proyek sejenis.
BAB III ELABORASI TEMA
Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, dan studi
banding arsitektur dengan tema sejenis.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Berisi analisis kondisi tapak dan lingkungan, aspek teknologi bangunan, analisa dan
penerapan tema, analisis fungsional (organisasi ruang, program ruang).
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisikan tentang konsep dasar dan konsep lanjutan tentang tapak, konsep
bangunan yang direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran
untuk menuju ke hasil perancangan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses perancanaan
dan perancangan kasus proyek