• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Selada Air (Nasturtium officinale R.Br.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selada air (Nasturtium officinale R.Br.) adalah tumbuhan asli di Eropa, Asia Barat, Ethiopia dan sekarang juga telah ditanam atau tumbuh di Indonesia. Selada air dapat ditanam melalui biji atau melalui segmen batang. Tanaman ini jarang berbunga atau menghasilkan biji di kawasan tropika. Tingkat kesuburan dan rasa dari tanaman selada air tergantung pada kondisi lingkungan tempat tanaman ini tumbuh dimana tanaman ini tumbuh paling cepat dalam air yang mengalir. Apabila selada air tumbuh dengan baik, ujung dahannya dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan dahan muda yang baru. Selada air dapat terus hidup untuk beberapa tahun (Ong, 2003).

Tanaman ini memiliki manfaat dan gizi yang sangat baik. Sayuran daun ini memiliki kandungan mineral dan vitamin yang cukup lengkap. Kandungan kalorinya sangat rendah dan cukup mengandung banyak serat. Karena itu, sangat baik untuk mereka yang menjalani diet rendah kalori. Selada air dapat digunakan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan ginjal, membersihkan racun di dalam tubuh, menghambat perkembangan sel kanker, mengobati radang tenggorokan, mengobati tuberkolosis dan mengobati kudis. Sayuran ini dapat dimakan segar ataupun direbus dan ditumis. Rasanya sangat unik, pahit, sedikit manis dan masam (Lingga, 2012).

Mineral yang dominan pada selada air adalah kalsium, fosfor, magnesium dan kalium. Selada air juga mengandung beberapa unsur mikro antara lain tembaga, seng dan mangan. Tubuh memerlukan unsur tersebut dalam jumlah

(2)

2

sangat sedikit. Namun, ketiadaan unsur mikro tersebut akan mengganggu keseimbangan fisiologis tubuh. Mineral yang terdapat dalam selada air berupa kalium 330 mg/100 g, kalsium 120 mg/100 g, natrium 41 mg/100 g, dan magnesium 21 mg/100 g (Lingga, 2012).

Sampai sekarang telah diketahui ada empat belas unsur mineral yang diperlukan manusia agar memiliki kesehatan dan pertumbuhan yang baik. Mineral itu antara lain natrium, klor, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan belerang. Unsur-unsur ini terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang cukup besar dan karenanya disebut unsur mineral makro. Sedangkan unsur mineral lain seperti besi, iodium, mangan, tembaga, zink, kobalt dan fluor hanya terdapat dalam tubuh dalam jumlah yang kecil saja, karena itu disebut trace element atau mineral mikro. Di dalam tubuh unsur mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur (Winarno, 1982) dan berkaitan satu sama lainnya dan kekurangan atau kelebihan salah satu mineral akan berpengaruh terhadap kerja mineral lainnya (Poedjiadi, 1994).

Penetapan kadar kalium dan natrium dapat dilakukan dengan metode gravimetri dan spektrofotometri serapan atom (Jeffery, dkk., 1989). Penetapan kadar kalsium dan magnesium dapat dilakukan dengan metode kompleksometri, gravimetri dan spektrofotometri serapan atom (Khopkar, 1985). Pada penelitian yang dilakukan oleh Pinto, dkk. (2014) yang meneliti kandungan mineral kalium, kalsium, natrium, magnesium dan besi pada tanaman selada (Lactuca sativa L.) juga dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom dengan nyala udara-asetilen. Metode spektrofotometri serapan atom dipilih karena mempunyai kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm) dan

(3)

3

pelaksanaannya relatif cepat dan sederhana, dan interferensinya sedikit (Gandjar dan Rohman, 2012).

Selada air yang dimakan mentah memberikan banyak zat gizi bagi tubuh. Sebagian besar nutrisi selada air hilang saat dimasak (Marshall, 2006). Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penetapan kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium yang terdapat pada selada air segar dan yang direbus.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Berapakah kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium yang terkandung dalam selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus ?

b. Apakah terdapat perbedaan kadar mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

a. Selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus memiliki kadar kalium, kalsium, natrium, dan magnesium dalam jumlah tertentu.

b. Terdapat perbedaan kadar mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk menentukan kadar mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus.

(4)

4

b. Untuk menentukan adanya perbedaan kadar mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium pada selada air (Nasturtium officinale R.Br.) segar dan direbus.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan mineral kalium, kalsium, natrium, dan magnesium yang terdapat pada sayuran selada air (Nasturtium officinale R.Br.) yang segar dan direbus sehingga dapat digunakan sebagai salah satu makanan untuk memenuhi asupan nutrisi bagi tubuh.

Referensi

Dokumen terkait

menjamin bahwa Permohonan kuota Produk Jenis Hasil Tembakau tersebut hanya untuk kebutuhan dan didistribusikan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

AL MEREK N O SPPR NO SER I KEMASAN ISI TIAP HJE Rp TARIF CUKAI (Rp/BTG LEMBA R JUMLA H CUKAI PPN PUNGUTA N

Produk segmen kredit korporasi dan komersial yang menjadi andalan bank bjb selama tahun 2016 diantaranya KMK Kepada Perusahaan Pembiayaan, KMK Konstruksi, Sindikasi, Kredit

[r]

[r]

[r]

[r]

tahun …… tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai AMDAL dan berdasarkan hasil pelaksanaan verifikasi oleh instansi lingkungan hidup provinsi..c.