DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho, W. C. dan K. Sidiyasa. 2006. Model Pendugaan Biomassa Pohon Mahoni (Swientenia macrophyla King) di Atas Permukaan Tanah. Hutan
dan Konservasi Alam Vol III No.1 : 103-117.
_________, W.C., I. Syahbani, M.T. Rengku, Z. Arifin, dan Mukhaidil. 2010. Pendugaan Cadangan Karbon (C-Stock) dalam Rangka Pemanfaatan Fungsi Hutan Sebagai Penyerap Karbon.
Arief, A. 2005. Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Arifin, J. 2001. Estimasi Penyimpanan C Pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kecamatan Ngantang, Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
Badan Pusat Statistika Kota Medan. 2011. Kota Medan dalam Angka 2011. Medan.
Baker, T.R., O.L. Philips, Y. Malhi, S. Almeida, L. Arroyo, A. Di Fiore, T. Erwin,
T.J. Killen, S.G. Laurance, W.F Laurance, S.L Lewis, J. Lloyd, A. Monteagudo, D.A. Neili, N.C.A. Patman, J.N.M. Silva, dan R. Vasquez
Martines. 2004. Variation in Wood Density Determines Spatial Patterns in Amozonian Forestry Biomass. Global Change Biology 10 : 545-562
Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest. FAO Forestry Paper : 134. Roma.
Carpenter, P.L., T.D. Walker, and F.O. Lanphear. 1975. Plants in The Landscape. W.H. Freeman and Co. New York 175p
Chapman, S.B. 1976. Productions ecology and nutrient budget,in : Chapman, S.B. (eds). Methods in plant ecology. Blackwell Scientific Publications. Oxford London Edinburgh Melbourne. John Wiley and Sons, Inc., New York.
Cintron, G. and Y.S. Navelli. 1984. Methods for Studying Mangrove Structure. In: S.C. Snedaker and J.G. Snedaker (Eds.). 1984. The Mangrove Ecosystem: Research Methodes, 91-113. Unesco. Paris.
Dahlan, E.N. 1989. Studi Kemampuan Tanaman dalam Menjerap dan Menyerap Timbal Emisi dari Kendaraan Bermotor. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. 120 p.
______, E.N. 1992. Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. APHI-IPB Press.
Dharmawan, I.W.S., K.L. Ginoga, E.I. Putra, and A.G. Ahmad. 2010. Standard Operating Procedures (SOP) For Field Measurement. Ministry of Forestry Indonesia. Bogor.
Frangi, J.L. and A.E. Lugo. 1985. Ecosystem dynamics of a subtropical floodplain forest. Ecological Monographs 55:351-369.
Goldsmith, J.R. dan A.C. Hexter. 1967. Respiratory Exposure to Lead : Epidemiological and Experimental Dose-response Relationship. Science. Vol. 158 :132-134.
Grey, G.W. dan F.I. Deneke. 1978. Urban Forestry. John Wiley and Sons.
Hairiah, K. dan S. Rahayu. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre – ICRAF,
SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia.
______, A. Ekadinata, R. Sari, dan S. Rahayu. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Lahan ke Benteng Lahan. World Agroforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office. Universitas Brawijaya. Malang.
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988. Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan. Jakarta.
Irwan, Z.D. 2007. Fungsi Taman Hutan Kota.
Isdiyantoro. 2007. Pendugaan Cadangan Karbon Pohon pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota di Kodya Jakarta Timur Menggunakan Citra Landsat. Tesis. Institut Pertanian. Bogor. Bogor.
Karyono, T. H. 2005. Seputar Permasalahan Arsitektur Kota Tropis Dunia Ketiga, CV Tehaka Arkita, Oktober 2005, Jakarta.
Kettering, Q.M., R. Coe, M. van Noordwijk, Y. Ambagau, dan C.A. Palm. 2001.
Reducing Uncertainty in the Use of Allometric Biomass Equations for Predicting Above Ground tree Biomass in mixed secondary Forests. Forest Ecology and Management. Elsevier.
Kumar, B.M., G. Rajesh, and K.G. Sudheesh, 2005. Above ground biomass production and nutrient uptake of thorny bamboo [Bambusa bambos (L)]
Voss in the home gardensof Thrissur, Kerala. Tropical Agriculture 43 (1-2) : 51-56.
Kyrklund, B. 1990. The Potential of Forests and Forest Industry in Reducing Excess Atmospheric Carbon Dioxide. Unasylva 163. Vol 41. FAO.
Lasco, Rodel D., F.B. Pulhin, J.M. Roshetko, N. Regina, and Banactila. 2004. LULUCF Climate Change Mitigation Project in the Philippines: a Primer. World Agroforestry Centre. Southeast Asia Regional Research Programme.
Lusiana, B., Meine van Noordwijk, dan R. Surbekti. 2005. Cadangan Karbon di Kabupaten Nunukan kalimantan Timur: Monitoring Secara Spasial dan Pemodelan. ICRAF. Bogor
Maulana, S.I. 2009. Pendugaan Densitas Karbon Tegakan Hutan Alamdi Kabupaten Jayapura, Papua.Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 7 No. 4 Edisi Khusus:261-274.
Mugiono, I.S. 2009. Allometrik berbagai Jenis Pohon untuk Menaksir Kandungan Biomassa dan Karbon di Hutan Rakyat. BPKH Wilayah XI Jawa-Madura dengan Forest Governance and Multistakeholder Forestry Programme (MPF II). Yogyakarta.
Newman, Y., J. Vendramini, L.E. Sollenberger, and K. Quesenberry. 2011. Limpograss (Hemarthria altissima) : Overview and Management. Florida Cooperative Extension Service. Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida.
Nugraha, Y. 2011. Potensi Karbon Tersimpan di Taman Kota I Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif. Jakarta.
Novita, A. S. 2013. Pendugaan Cadangan Karbon (Above Ground Biomass) Pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Oktorina, H. 2004. Identifikasi Faktor-Faktor Prioritas Pengembangan Taman Ronggowarsito Sebagai Ruang Terbuka Publik di Tepian Sungai Bengawan Solo. Skiripsi. Semarang.
Palm, C. A., P. L. Woomer, J. Alegre, L. Arevalo, C. Castilla, D. G. Cordeiro, B. Feigl, K. Hairiah, J. Kotto-Same, R. Lasco, A. Mendes, A. Moukam, D. Murdiyarso, R. Njomgang, W. J. Parton, A. Ricse, V. Rodrigues, S. M. Sitompul, M. van Noordwijk. 1999. Strategic Information On Changes In Carbon Stocks And Land-Use “Best bet” Land-use Systems. Thematic reports. Carbon Sequestration And Trace Gas Emissions.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007. Tentang Pedoman Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. 2009. Tentang Pedoman Penyelengaaran Hutan Kota. Jakarta.
Peraturan Menteri pekerja Umum No. 5 Tahun 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.63 Tahun 2002. Tentang Hutan Kota. Jakarta.
Rahayu, S., B. Lusiana, dan V.N. Noordwijk. 2006. Pendugaan Cadangan Karbon diatas Permukaan Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Bogor: ICRAF.
Rakhmawati, M. 2012. Pemanfaatan Citra Landsat untuk Estimasi Biomassa Atas Permukaan dari Berbagai Penutupan Lahan dengan Pendekatan Indeks Vegetasi. Skripsi. IPB. Bogor.
Ratnaningsih, A.T. dan E. Suhesti. 2010. Peran Hutan Kota dalam Meningkatakan Kualitas Lingkungan. Environmental Science 2010 : 1 (4).
Rauf, A. 2004. Kajian Sistem dan Optimasi Penggunaan Lahan Agroforestry di Kawasan Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser. Diseratasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Simonds, J.L. 1983. Landscape Architecture. Mc. GrawHill Co. New York. 331p.
Smith, W.H. and J.R. Frank. 1985. Comparative Biomass Yields of Energy Crops.
Elsevier Applied Science Publishers : 323-329.
Soemarwoto, O. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Sutaryo, D. 2009. Perhitungan Biomassa: Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia Programme. Indonesia.
Wibowo, A. 2010. Measurable, Reportable, dan Verifiable (MRV) untuk Emisi Gas Rumah Kaca Dari Kegiatan Kehutanan. Kementerian Kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
Widyatmoko, A.Y.P.B.C., S.P.L. Elisabeth, P. Aniek, dan R. Anto. 2010. Keragaman Genetik Populasi Araucaria cunninghamii Menggunakan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Pemuliaan Tanaman Hutan 4: 63-77.
