• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang Dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang Dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

JAKA MADDA SUKMA PERDANA 120100053

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK YANG DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI

TIMPANOMASTOIDEKTOMI DI RSUP H. ADAM MALIK

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh :

JAKA MADDA SUKMA PERDANA 120100053

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang Dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik

Nama : Jaka Madda Sukma Perdana

NIM : 120100053

Medan, Januari 2016

Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Laporan hasil penelitian

ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di

program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam

menyelesaikan laporan akhir hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A(K), selaku Wakil Dekan I

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Kepada dr. Zaimah Z. Tala, Sp.GK, selaku Wakil Dekan II Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4. Kepada dr. M. Rusda M.Ked(OG), Sp.OG(K) selaku Wakil Dekan III

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada dosen pembimbing dalam penulisan penelitian ini, dr. Devira

Zahara, Sp. THT-KL, yang dengan sepenuh hati telah meluangkan

segenap waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari

awal penyusunan penelitian, pelaksanaan penelitian dan pembuatan

laporan hasil, sehingga selesainya laporan hasil penelitian ini. Juga kepada

dr. Chairil Amin Batubara, Sp.S, dan dr. Ramona Duma Sari, Sp. KK,

selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang

membangun untuk penelitian ini.

(5)

6. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Bambang Prayugo

Sp.B yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama

menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada orangtua penulis, Ayahanda Ir. Agus Selamat, S.Ag, dan Ibunda

Dra. Nismah, serta adik-adik penulis, Yolanda Bidari Dwi Selani, Lady

Aisyiyah Dayu Selani, dan Dinda Zuhra Selani yang senantiasa

mendukung dan memotivasi penulis.

8. Kepada orang-orang terdekat penulis, Indriani, Ananda, Gilang, Dani,

Sudirman, Alfarabi, dan seluruh sahabat-sahabat yang tidak dapat

diucapkan satu persatu yang membantu penulis untuk mengumpulkan data

selama waktu penelitian ini berlangsung selama ini dan juga sangat

membantu penulis selama masa perkuliahan.

9. Kepada teman-teman satu dosen pembimbing penulis, Dina Khairina

Lubis dan Bhavytira Prem Anand yang selalu memberi semangat dan

dorongan baik dalam keadaan suka maupun duka kepada penulis sehingga

penelitian berjalan dengan lancar.

10.Kepada rekan-rekan penulis, Maisya, Elsa, Yahsarul, Azima, Aldi, Ari,

Akmal, dan semua rekan-rekan TBM FK USU PEMA FK USU lainnya

yang selama ini membantu dan menyemangati penulis selama berjalannya

penelitian.

Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetahuan baru,

dalam area kompetensi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang Dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Di RSUP H. Adam

Malik”. Semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kedokteran.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih belum

(6)

iv

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.

Medan, 07 Desember 2015

Jaka Madda Sukma Perdana

(7)

ABSTRAK

Latar belakang: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan penyakit Telinga Hidung Tenggorokan (THT) yang paling banyak di negara sedang berkembang yang menyebabkan gangguan pendengaran sehingga menimbulkan dampak yang serius terutama bagi anak-anak, karena dapat menimbulkan pengaruh jangka panjang pada komunikasi anak, perkembangan bahasa, proses pendengaran, psikososial dan perkembangan kognitif serta kemajuan pendidikan.

Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi timpanomastoidektomi

Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan timpanomastoidektomi di Rumah Sakit Haji Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah sampel data 97 pasien penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi timpanomastoidektomi di RSUP H. Adam Malik Medan pada periode Juli 2013-Juni 2015 dan tercatat dalam rekam medis.

Hasil: Jumlah total penderita OMSK bagian THT RSUP H. Adam Malik Medan adalah sebanyak 97 orang, dengan kelompok usia yang paling banyak menderita OMSK adalah kelompok usia antara 31-40 tahun sebanyak 28 orang (28,9%) dan jenis kelamin yang paling sering menderita OMSK adalah laki-laki sebanyak 51 orang (52,6%), serta dengan jenis pekerjaan tersering adalah wiraswasta berjumlah 32 orang (33,0%). Diperoleh bahwa tipe OMSK maligna adalah yang paling banyak dijumpai, yaitu sebanyak 69 orang (72,2%) dengan gejala klinis paling sering adalah telinga berair berjumlah 80 orang (82,5%) serta gangguan pendengaran yang paling sering dijumpai adalah gangguan pendengaran konduktif sebanyak 57 orang (58,7%). Sementara itu pada gambaran foto polos mastoid, yang paling banyak adalah mastoiditis kronis dengan kolesteatoma sebanyak 50 orang (51,5%) dengan jenis perforasi yang paling sering dijumpai adalah perforasi total sebanyak 52 orang (53,6%). Bedasarkan pola kuman yang paling sering dilaporkan adalah Pseudomonas aeuruginosa sebanyak 36 orang (37,1%) serta komplikasi yang paling banyak adalah mastoiditis sebanyak 93orang (95,9%).

Kesimpulan: karakteristik penderita OMSK yang dilakukan tindakan operasi timpanomastoidektomi sesuai dengan karakteristik OMSK pada umumnya.

(8)

vi

ABSTRACT

Background: Chronic Suppurative Otitis Media is an Ear Nose Throat (ENT)

disease mostly found in developing countries which causes hearing problems and is a serious complication especially to children. This is because it can cause a long term impact on the communication of children, language development, hearing process, psychosocial, cognitive development as well as study progress.

Objective: To determine the characteristics of Chronic Suppurative Otitis Media patients that have undergone tymphanomastoidectomy

Method: This research is a descriptive study used to determine the characteristics

of Chronic Suppurative Otitis Media patients who have undergone tymphanomastoidectomy in Haji Adam Malik General Hospital, Medan. The sample is taken by total sampling with a total of 97 subject data of patients with Chronic Suppurative Otitis Media who have undergone tymphanomastoidectomy in Haji Adam Malik General Hospital, Medan from July 2013 June 2015 and is noted in the patients medical record.

Results: The total number of patients Chronic Suppurative Otitis Media ENT with the most frequent clinical symptoms are runny ears as many as 80 persons ( 82.5 % ) and hearing loss which is most common is conductive hearing loss as much as 57 people ( 58.7 % ) . Meanwhile the picture plain mastoid , most are chronic mastoiditis with cholesteatoma as many as 50 people ( 51.5 % ) with the type of perforation of the most frequently encountered are the perforation total of 52 ( 53.6 % ) . Based on the pattern of the bacteria most frequently reported are Pseudomonas aeuruginosa as many as 36 people ( 37.1 % ) and complications most found are mastoiditis as many as 93 people ( 95.9 % ) .

Conclusion: The characteristics of Chronic Suppurative Otitis Media patients who have undergone tymphanomastoidectomy corresponds to the characteristics of Chronic Suppurative Otitis Media in general.

Key Words: Chronic Suppurative Otitis Media , tymphanomastoidectomy

(9)

DAFTAR ISI

2.1.1. Definisi Otitis Media Supuratif Kronik ... 6

2.1.2. Etiologi Otitis Media Supuratif Kronik ... 6

2.1.3. Epidemiologi Otitis Media Supuratif Kronik ... 7

2.1.4. Klasifikasi Otitis Media Supuratif Kronik ... 7

2.1.4.1. Tipe Tubotimpani ... 7

(10)

viii

2.1.5. Patogenesis Otitis Media Supuratif Kronik ... 8

2.1.6. Tanda Klinis Otitis Media Supuratif Kronik ... 9

2.1.7. Pemeriksaan Klinis Otitis Media Supuratif Kronik ... 9

2.1.7.1. Pemeriksaan Audiometri ... 9

2.1.7.2. Pemeriksaan Radiologi... 10

2.1.7.3. Pemeriksaan Bakteriologi ... 10

2.1.8. Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronik ... 11

2.1.8.1. OMSK Benign Tenang ... 11

2.1.8.2. OMSK Benign Aktif ... 12

2.1.8.3. OMSK Maligna ... 15

2.1.9. Jenis Pembedahan pada OMSK ... 15

2.1.9.1. Mastoidektomi Sederhana ... 16

2.1.9.2. Mastoidektomi Radikal ... 16

2.1.9.3. Mastoidektomi Radikal dengan Modifikasi ... 17

2.1.9.4. Miringoplasti ... 18

2.1.9.5. Timpanoplasti ... 18

2.1.9.6. Timpanoplasti dengan Pendekatan Ganda ... 19

2.1.9.7. Timpanomastoidektomi... 19

2.2. Anatomi Telinga ... 19

2.2.1. Anatomi Telinga Luar ... 20

2.2.2. Anatomi Telinga Tengah... 20

2.2.3. Anatomi Telinga Dalam ... 24

2.2.4. Lintasan Pendengaran ... 25

2.3. Fisiologi Pendengaran ... 26

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 27

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 27

3.2. Variabel dan Definisi Operasional ... 27

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 33

4.1 Jenis Penelitian ... 33

(11)

4.2 Lokasi danWaktu Penelitian ... 33

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 33

4.2.2 Waktu Penelitian ... 33

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

4.3.1 Populasi Penelitian ... 33

4.3.2 Sampel Penelitian ... 34

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 34

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 34

4.5.1. Metode Pengolahan Data ... 34

4.5.2. Pengolahan Data ... 35

BAB 5 HASIL DAN KESIMPULAN ... 36

5.1Hasil Penelitian ... 36

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 36

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Data ... 36

5.2Pembahasan Penelitian ... 33

5.2.1 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

5.2.2 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Kelompok Usia ... 43

5.2.3 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 43

5.2.4 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Tipe OMSK ... 44

5.2.5 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Gejala Klinis ... 44

5.2.6 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Gangguan Pendengaran .. 45

(12)

x

5.2.8 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi

Timpanomastoidektomi Berdasarkan Jenis Perforasi ... 46

5.2.9 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Pola Kuman ... 46

5.2.10 Karakteristik Penderita OMSK yang dilakukan Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi Berdasarkan Komplikasi ... 47

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

6.1Kesimpulan ... 48

6.2Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Antibiotik Parenteral untuk OMSK 14

Tabel 2.2. Drainase Limfatik Telinga 23

Tabel 5.1. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin 36

Tabel 5.2. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Jenis Pekerjaan 37

Tabel 5.3. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Tipe OMSK 38

Tabel 5.4. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Gejala Klinis 38

Tabel 5.5. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Gangguan Pendengaran 39

Tabel 5.6. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Gambaran Foto Polos Mastoid 40

Tabel 5.7. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

(14)

xii

Tabel 5.8. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Pola Kuman 41

Tabel 5.9. Distribusi Penderita OMSK yang dilakukan

Tindakan Operasi Timpanomastoidektomi

Berdasarkan Komplikasi 42

(15)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Telinga 19

Gambar 2.2. Telinga Bagian Tengah dan Bagian Dalam 21

Referensi

Dokumen terkait

Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari.. 3 bulan,

Pola Kuman Aerob dan Uji Sensitifitas Pada Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP.. Adam Malik Medan;

56 21-30 tahun Perempuan Ibu rumah tangga OMSK maligna Konduktif Tidak dilakukan pemeriksaan Subtotal Pseudomonas

Hubungan Otitis Media Supuratif Kronis dengan Rinitis Alergi di RSUP H... Hubungan Otitis Media Supuratif Kronis dengan Rinitis Alergi di

baru, dalam area kompetensi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul ” Karakteristik Penderita Kanker Paru Primer di Rumah

otitis media supuratif kronis dengan rinitis alergi, untuk mengetahui seberapa.. besar pengaruh rinitis alergi sebagai faktor risiko otitis media

PROFIL PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) TIPE BAHAYA DI RSUP.. ADAM MALIK MEDAN

Judul : Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang Menjalani Operasi Mastoidektomi Tahun 2019 – 2021 di RSUP Dr..