Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi
Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tb Paru di Wilayah kerja Puskesma
Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015
PEWAWANCARA
Pertama : Perkenalkan diri
Kedua
: Menjelaskan kunjungan dan wawancara
Ketiga : Pertanyaan diajukan secara perlahan, jelas dan dengan sikap yang
baik dan sopan
I. Data Umum
Identitas Responden
Nama Responden
:
No Responden :
Kategori Responden : 1. Kasus 2.Kontrol
II. Data Khusus
A. Karakteristik Responden
1. Umur/ Tanggal Lahir :
Tahun
1. Usia 16 - 50 tahun
2. Usia > 50 tahun
2. Jenis Kelamin
:
1.Laki-laki
2.Perempuan
3. Apakah anda bekerja :
1. Tidak
2. Ya
4. Jenis Pekerjaan Responden :
3. Non Formal (Petani/Buruh, Pedagang)
4. Formal (PNS/Porli/TNI/Pensiunan,Pegawai swasta)
5. Lama kerja responden :
1. > 5 tahun
2. < 5 tahun
6. Penghasilan Responden :
pendapatan kepala keluarga per bulan)
1. Rp < 2.037.000 juta
2. Rp > 2.037.000 juta
7. Pendidikan
3. Tidak sekolah,Tamat SD, dan SMP/sederajat
4. Tamat SMA, dan D3/Perguruan Tinggi
B. Praktik Higiene Responden
Tindakan higine apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mencegah, menghindari
dan mengurangi penularan TB paru?
No
Pertanyaan
Jawaban
S
K
T
1
Apakah anda membuang dahak/ludah di tempat
khusus (tidak sembarangan) ?
2
Apakah anda menutup mulut saat batuk ?
3
Apakah anda menggunakan masker saat batuk?
4
Apakah anda menutup mulut saat bersin ?
5
Apakah anda menutup mulut dengan tisu/sapu
tangan saat batuk dan bersin ?
6
Ketika anda menderita penyakit pernapasan apakah
anda minum obat secara teratur sampai sembuh?
7
Apakah anda menghindari konsumsi minuman
beralkohol dan merokok ketika menderita penyakit
pernapasan?
8
Ketika anda menderita penyakit pernapasan apakah
anda tidur terpisah dengan orang sehat?
9
Apakah anda menjemur alat tidur secara teratur?
10
Apakah anda membuka ventilasi dan jendela setiap
pagi sertiap hari?
Keterangan : S = Selalu
C. Lembar Observasi Sanitasi Lingkungan Rumah
1. Kepadatan penghuni dalam ruangan (kamar) ?
1. Tidak memenuhi syarat, kurang dari 8 m² / 2 orang
2. Memenuhi syarat, lebih dari atau sama dengan 8 m²/ 2
orang
2. Kondisi lantai rumah responden ?
1. Tidak memenuhi syarat (tidak kedap air)
2. Memenuhi syarat (kedap air)
3. Luas ventilasi dalam ruangan ?
1. Tidak ada ventilasi, atau ada ventilasi kurang dari 10 % dari
luas lantai
2. Lebih dari 10 % dari luas lantai
4. Adakah jendela rumah ?
1. Tidak
2. Ya
5. Apakah jenela dalam keadaan terbuka ?
1. Tidak
2. Ya
6. Pencahayaan alami di dalam ruang tamu ?
1. Tidak memenuhi syarat apabila tidak masuk cahaya, tidak
terang, silau dan tidak dapat digunakan untuk membaca
dengan normal.
D. Pengukuran Kondisi Fisik Rumah
No
Objek Pengukuran
Hasil
1.
2.
3.
Ruang Tamu/Keluarga :
1. Jumlah penghuni ruang tamu/keluarga
2. Luas ruang tamu/keluarga
3. Luas ventilasi ruang tamu/keluarga
4. Pencahayaan matahari
5. Jenis lantai
Ruang Tidur
1. Jumlah penghuni
2. Luas ruang
3. Luas ventilasi
4. Pencahayaan matahari
5. Jenis lantai
Ruang dapur
1. Jumlah penghuni ruang
2. Luas ruang
3. Luas ventilasi
4. Pencahayaan matahari
5. Jenis lantai
... orang
... m²
... m²
Masuk/tidak masuk
Kedap/tidak kedap air
... orang
... m²
... m²
Masuk/tidak masuk
Kedap/tidak kedap air
... orang
... m²
Lampian 2
Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1.
Undang
–
undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3237);
2.
Undang
–
undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3.
Undang
–
undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3469);
4.
Undang
–
undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke
pendudukan dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun
1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5.
Undang
–
undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6.
Undang
–
undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7.
Undang
–
undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan
–
ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian
Urusan Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987
Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit
Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3447);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah
tinggal yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan
ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit,
air, makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah
kantor pada zona permukiman.
Keenam :
Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan
/ atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang
–
undang Nomor 4
Tahun 1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan
perumahan sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun
sejak Keputusan ini ditetapkan.
Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
•
Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
•
Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
b. Dinding
•
Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
•
Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit
–
langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi
seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari
dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang
–
Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan l
ingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus
mempunyai fungsi sebagai :
Lampiran 3
MASTER DATA
Keterangan :
SR
: Status Responden
PH
: Praktik Higiene
UR
: Umur Responden
KH
: Kepadatan Hunian
JK
: Jenis Kelamin
JL
: Jenis lantai
PR
: Pekerjaan Responden
VR
: Ventilasi Rumah
JP
:Jenis Pekerjaan
JR
: Jendela Rumah
LK
: Lama Kerja
MJ
: Membuka jendela
PHR
: Penghasilan Responden
CM
: Cahaya Matahari
PDR
: Pendidikan Responden
Lampiran 4
PRINT OUT DATA SPSS
1. Data Univariat
A. Karakteristik Individu Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kejadian TB Paru
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kasus 18 100.0 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kontrol 18 100.0 100.0 100.0
Umur Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 16-50 Tahun 12 66.7 66.7 66.7
>50 Tahun 6 33.3 33.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Umur Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 16-50 Tahun 12 66.7 66.7 66.7
> 50 Tahun 6 33.3 33.3 33.3
Total 18 100.0 100.0
Jenis Kelamin Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 12 66.7 66.7 66.7
Perempuan 6 33.3 33.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jenis Kelamin Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 12 66.7 66.7 66.7
Perempuan 6 33.3 33.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pekerjaan Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 4 22.2 22.2 22.2
Ya 14 77.8 77.8 100.0
Pekerjaan Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 3 16.7 16.7 16.7
Ya 15 83.3 83.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jenis Pekerjaan Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Non formal (Petani/Buruh,
Pedagang)
12 66.7 66.7 66.7
Formal (PNS/Porli/Tni/ Pensiuna, Pegawai Swasta)
6 33.3 33.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jenis Pekerjaan Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Non formal (Petani/Buruh,
Pedagang)
6 33.3 33.3 33.3
Formal (PNS/Porli/Tni/ Pensiuna, Pegawai Swasta)
12 66.7 66.7 100.0
Total 18 100.0 100.0
Lama Kerja Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid >5 Tahun 14 77.8 77.8 77.8
< 5 Tahun 44 22.2 22.2 100.0
Total 18 100.0 100.0
Lama Kerja Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid > 5 Tahun 13 72.2 72.2 72.2
< 5 Tahun 5 27.8 27.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Penghasilan Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <Rp2.037.000 11 61.1 61.1 61.1
>Rp 2.037.000 7 38.9 38.9 100.0
Penghasilan Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < Rp 2.037.000 4 22.2 22.2 22.2
> Rp2.037.000 14 77.8 77.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pendidikan Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Rendah(Tidak Sekolah, Tamat
SD, Dan SMP/Sederajat)
10 55.6 55.6 55.6
Tinggi (Tamat SMA Dan D3/ Perguruaan Tinggi)
8 44.4 44.4 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pendidikan Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Rendah(Tidak Sekolah, Tamat
SD Dan SMP/Sederajat)
4 22.2 22.2 22.2
Tinngi (Tamat SMA Dan D3/Perguruan Tinggi)
14 77.8 77.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
B. Praktik Higiene Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Praktik Higiene 1 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 12 66.7 66.7 66.7
Kadang-kadang 3 16.7 16.7 83.3
Sering 3 16.7 16.7 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 1 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 10 55.6 55.6 55.6
Kadang-kadang 3 16.7 16.7 72.2
Sering 5 27.8 27.8 100.0
Praktik Higiene 2 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 1 5.6 5.6 5.6
Kadang-kadang 8 44.4 44.4 50.0
Sering 9 50.0 50.0 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 2 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 1 5.6 5.6 5.6
Kadang-kadang 4 22.2 22.2 27.8
Sering 13 72.2 72.2 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 3 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 13 72.2 72.2 72.2
Kadang-kadang 5 27.8 27.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 3 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 12 66.7 66.7 66.7
Kadang-kadang 4 22.2 22.2 88.9
Sering 2 11.1 11.1 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 4 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-kadang 4 22.2 22.2 22.2
Sering 14 77.8 77.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 4 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-kadang 2 11.1 11.1 11.1
Sering 16 88.9 88.9 100.0
Praktik Higiene 5 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 9 50.0 50.0 50.0
Kadang-kadang 8 44.4 44.4 94.4
Sering 1 5.6 5.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 5 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 8 44.4 44.4 44.4
Kadang-kadang 9 50.0 50.0 94.4
Sering 1 5.6 5.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 6 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang-kadang 6 33.3 33.3 33.3
Sering 12 66.7 66.7 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 6 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 2 11.1 11.1 11.1
Kadang-kadang 6 33.3 33.3 44.4
Sering 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 7 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 1 5.6 5.6 5.6
Kadang-kadang 5 27.8 27.8 33.3
Sering 12 66.7 66.7 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 7 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 2 11.1 11.1 11.1
Kadang-kadang 6 33.3 33.3 44.4
Sering 10 55.6 55.6 100.0
Praktik Higiene 8 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 14 77.8 77.8 77.8
Kadang-kadang 3 16.7 16.7 94.4
Sering 1 5.6 5.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 8 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 7 38.9 38.9 38.9
Kadang-kadang 9 50.0 50.0 88.9
Sering 2 11.1 11.1 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 9 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 3 16.7 16.7 16.7
Kadang-kadang 7 38.9 38.9 55.6
Sering 8 44.4 44.4 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 9 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 1 5.6 5.6 5.6
Kadang-kadang 7 38.9 38.9 44.4
Sering 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 10 Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 4 22.2 22.2 22.2
Kadang-kadang 7 38.9 38.9 61.1
Sering 7 38.9 38.9 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene 10 Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 1 5.6 5.6 5.6
Kadang-kadang 4 22.2 22.2 27.8
Sering 13 72.2 72.2 100.0
Praktik Higiene Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Baik 2 11.1 11.1 11.1
Sedang 16 88.9 88.9 100.0
Total 18 100.0 100.0
Praktik Higiene Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Baik 8 44.4 44.4 44.4
Sedang 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
C. Sanitasi Lingkungan Rumah Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kepadatan Hunian responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 12 66.7 66.7 66.7
Memenuhi syarat 6 33.3 33.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Kepadatan Hunian responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 4 22.2 22.2 22.2
Memenuhi Syarat 14 77.8 77.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jenis lantai Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 8 44.4 44.4 44.4
Memenuhi Syarat 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jenis lantai Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 5 27.8 27.8 27.8
Memenuhi Syarat 13 72.2 72.2 100.0
Total 18 100.0 100.0
Ventilasi Rumah Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 11 61.1 61.1 61.1
Memenuhi Syarat 7 38.9 38.9 100.0
Ventilasi Rumah Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 4 22.2 22.2 22.7
Memenuhi Syarat 14 77.8 77.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jendela Rumah Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 5 27.8 27.8 27.8
Ada 13 72.2 72.2 100.0
Total 18 100.0 100.0
Jendela Rumah Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 3 16.7 16.7 16.7
Ada 15 83.3 83.3 100.0
Total 18 100.0 100.0
Membuka Jendela Rumah Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 8 44.4 44.4 44.4
Ya 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
Membuka Jendela Rumah Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 13 72.2 72.2 72.2
Ya 5 27.8 27.8 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pencahayaan Matahari Rumah Responden Kasus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 11 61.1 61.1 61.1
Memenuhi Syarat 7 38.9 38.9 100.0
Total 18 100.0 100.0
Pencahayaan Matahari Rumah Responden Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 5 27.8 27.8 27.8
Memenuhi Syarat 13 72.2 72.2 100.0
2. Data Bivariat
A. Karakteristik Individu Responden Kasus dan Kontrol
Pekerjaan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
Kasus Kontrol
Pekerjaan Non formal (Petani/Buruh, Pedagang)
Count 12 6 18
Expected Count 9.0 9.0 18.0
% within Pekerjaan 66.7% 33.3% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 66.7% 33.3% 50.0%
% of Total 33.3% 16.7% 50.0%
Expected Count 9.0 9.0 18.0
% within Pekerjaan 33.3% 66.7% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 33.3% 66.7% 50.0%
% of Total 16.7% 33.3% 50.0%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Pekerjaan 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 4.000a 1 .046
Continuity Correctionb 2.778 1 .096
Likelihood Ratio 4.078 1 .043
Fisher's Exact Test .094 .047
Linear-by-Linear Association 3.889 1 .049
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
Pekerjaan Informal (Petani/Buruh, Pedagang, Wiraswasta)/ (Formal (PNS/Porli/TNI/Pensiunan/Pegawai swasta) )
4.000 1.000 15.994
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus 2.000 .963 4.152
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol .500 .241 1.038
Penghasilan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
Kasus Kontrol
Penghasilan < Rp 2.037.000 Count 11 4 15
Expected Count 7.5 7.5 15.0
% within Penghasilan 73.3% 26.7% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
61.1% 22.2% 41.7%
% of Total 30.6% 11.1% 41.7%
> Rp 2.037.000 Count 7 14 21
Expected Count 10.5 10.5 21.0
% within Penghasilan 33.3% 66.7% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
38.9% 77.8% 58.3%
% of Total 19.4% 38.9% 58.3%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Penghasilan 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 5.600a 1 .018
Continuity Correctionb 4.114 1 .043
Likelihood Ratio 5.776 1 .016
Fisher's Exact Test .041 .020
Linear-by-Linear Association 5.444 1 .020
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Penghasilan (< Rp 2.037.000 / > Rp 2.037.000)
5.500 1.277 23.692
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus 2.200 1.117 4.332
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol .400 .164 .976
Pendidikan* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
Kasus Kontrol
Pendidikan Rendah (Tidak Sekolah,Tamat SD, dan SMP/Sederajat)
Count 10 4 14
Expected Count 7.0 7.0 14.0
% within Pendidikan 71.4% 28.6% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
55.6% 22.2% 38.9%
% of Total 27.8% 11.1% 38.9%
Expected Count 11.0 11.0 22.0
% within Pendidikan 36.4% 63.6% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
44.4% 77.8% 61.1%
% of Total 22.2% 38.9% 61.1%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Pendidikan 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 4.208a 1 .040
Continuity Correctionb 2.922 1 .087
Likelihood Ratio 4.314 1 .038
Fisher's Exact Test .086 .043
Linear-by-Linear Association 4.091 1 .043
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Pendidikan (Tidak sekolah,Tamat SD, dan SMP/Sederajat / Tamat SMA dan Perguruaan Tinggi)
4.375 1.027 18.629
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus 1.964 1.031 3.742
B. Praktik Higiene Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Praktik Higiene * Kejadian TB Paru Crosstabulation
kel
Total
Kasus Kontrol
Praktik Higiene
Sedang Count 16 8 24
Expected Count 12.0 12.0 24.0
% within Praktik Higiene 66.7% 33.3% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 88.9% 44.4% 66.7%
% of Total 44.4% 22.2% 66.7%
Baik Count 2 10 12
Expected Count 6.0 6.0 12.0
% within Praktik Higiene 16.7% 83.3% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 11.1% 55.6% 33.3%
% of Total 5.6% 27.8% 33.3%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Praktik Higiene 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 8.000a 1 .005
Continuity Correctionb 6.125 1 .013
Likelihood Ratio 8.540 1 .003
Fisher's Exact Test .012 .006
Linear-by-Linear Association
7.778 1 .005
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Praktik Higiene (Sedang/ Baik) 10.000 1.756 56.933
For cohort Kejadian TB Paru = Kasus 4.000 1.094 14.624
For cohort Kejadian TB Paru = Kontrol .400 .215 .743
C. Sanitasi Lingkungan Rumah Responden Kelompok Kasus dan Kontrol
Kepadatan Hunian* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
Expected Count 8.0 8.0 16.0
% within Kepadatan Hunian 75.0% 25.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 66.7% 22.2% 44.4%
% of Total 33.3% 11.1% 44.4%
Memenuhi syarat
Count 6 14 20
Expected Count 10.0 10.0 20.0
% within Kepadatan Hunian 30.0% 70.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 33.3% 77.8% 55.6%
% of Total 16.7% 38.9% 55.6%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Kepadatan Hunian 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 7.200a 1 .007
Continuity Correctionb 5.513 1 .019
Likelihood Ratio 7.477 1 .006
Fisher's Exact Test .018 .009
Linear-by-Linear Association
7.000 1 .008
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kepadatan Hunian (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)
7.000 1.591 30.800
For cohort Kejadian TB Paru = kasus 2.500 1.209 5.171
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol .357 .146 .875
Lantai* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
kasus kontrol
Lantai Tidak Memenuhi
syarat
Count 8 5 13
Expected Count 6.5 6.5 13.0
% within Lantai 61.5% 38.5% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 44.4% 27.8% 36.1%
% of Total 22.2% 13.9% 36.1%
Memenuhi Syarat
Count 10 13 23
Expected Count 11.5 11.5 23.0
% within Lantai 43.5% 56.5% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 55.6% 72.2% 63.9%
% of Total 27.8% 36.1% 63.9%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Lantai 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 1.084a 1 .298
Continuity Correctionb .482 1 .488
Likelihood Ratio 1.091 1 .296
Fisher's Exact Test .489 .244
Linear-by-Linear Association
1.054 1 .305
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,50. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Lantai (Tidak memenuhi Syarat /
Memenuhi syarat) 2.080 .519 8.339
For cohort Kejadian TB Paru = kasus 1.415 .751 2.668
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol .680 .313 1.478
Ventilasi* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Expected Count 7.5 7.5 15.0
% within Ventilasi 73.3% 26.7% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 61.1% 22.2% 41.7%
% of Total 30.6% 11.1% 41.7%
Memenuhi syarat
Count 7 14 21
Expected Count 10.5 10.5 21.0
% within Ventilasi 33.3% 66.7% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 38.9% 77.8% 58.3%
% of Total 19.4% 38.9% 58.3%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within Ventilasi 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 5.600a 1 .018
Continuity Correctionb 4.114 1 .043
Likelihood Ratio 5.776 1 .016
Fisher's Exact Test .041 .020
Linear-by-Linear Association
5.444 1 .020
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Ventilasi (Tidak memenuhi syarat /
Memenuhi syarat) 5.500 1.277 23.692
For cohort Kejadian TB Paru = kasus 2.200 1.117 4.332
For cohort Kejadian TB Paru = kontrol .400 .164 .976
Cahaya Matahari* Kejadian TB Paru Crosstabulation
Kejadian TB Paru
Total
Expected Count 8.0 8.0 16.0
% within cahayamatahari 68.8% 31.3% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
61.1% 27.8% 44.4%
% of Total 30.6% 13.9% 44.4%
Memenuhi syarat
Count 7 13 20
Expected Count 10.0 10.0 20.0
% within cahayamatahari 35.0% 65.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
38.9% 72.2% 55.6%
% of Total 19.4% 36.1% 55.6%
Total Count 18 18 36
Expected Count 18.0 18.0 36.0
% within cahayamatahari 50.0% 50.0% 100.0%
% within Kejadian TB Paru
100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Pearson Chi-Square 4.050a 1 .044
Continuity Correctionb 2.813 1 .094
Likelihood Ratio 4.134 1 .042
Fisher's Exact Test .092 .046
Linear-by-Linear Association 3.938 1 .047
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for cahayamatahari (Tidak memenuhi syarat /
memenuhi syarat) 4.086 1.007 16.579
For cohort Kel = kasus 1.964 .993 3.887
For cohort Kel = kontrol .481 .217 1.064