• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN - Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN - Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Timbal merupakan salah satu logam berat yang bersifat racun bagi manusia, dapat ditemukan pada semua lingkungan sekitar kita, dan merupakan logam berat yang lebih tersebar luas dibanding logam toksik lainnya. Pakar lingkungan sependapat bahwa timbal merupakan kontaminan terbesar dari seluruh debu logam di udara (Winarno, 1993). Mayoritas timbal berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, emisi industri, dan penggunaan cat bangunan yang mengandung timbal. Timbal juga dapat mencemari air minum karena adanya kontaminasi dari pipa, solder, dan kran air (Hariono, 2005).

(2)

reseptor, terjadinya peroksidasi lipid membran akan mengakibatkan hilangnya fungsi sel secara total, dan jika hal ini berlanjut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan kematian sel (Singh, 1992; Evans, 2000; Mahdi et al., 2007).

Hati merupakan jaringan tubuh yang terbesar dan organ metabolisme yang paling kompleks di dalam tubuh. Organ ini terlibat dalam metabolisme zat makanan serta obat dan toksikan (Lu, 1995). Hati mempunyai ribuan fungsi vital meliputi metabolisme asam amino, karbohidrat, protein, lemak, cairan empedu, kolesterol, vitamin, tempat penyimpanan hasil-hasil metabolisme, merombak obat-obatan dan zat-zat toksik atau bahan-bahan lain yang membahayakan tubuh dan diekskresikan bersama dengan empedu, dan darah. Selain itu juga berfungsi untuk mengatur volume darah, tempat utama untuk biotransformasi yaitu mengubah partikel-partikel menjadi molekul hidrofobik yang larut dalam air dan pertahanan terhadap xenobiotik (Burt dan Day, 2002). Rangkaian proses-proses yang terjadi dalam hati tersebut dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada hati dengan akibat hilangnya fungsi dan struktur sel hati, yang akhirnya dapat berdampak buruk terhadap kesehatan dan seluruh organ (Antoine et al., 2008).

(3)

Kedua enzim ini akan keluar dari sel hati apabila sel hati mengalami kerusakan sehingga dengan sendirinya akan menyebabkan peningkatan kadarnya dalam serum (Widman, 1992). Sedangkan pemeriksaan histopatologi hati merupakan suatu pemeriksaan yang dapat membuktikan adanya kerusakan hati yang ditandai dengan adanya perubahan struktur sel hati dari struktur normalnya (Lu, 1995).

Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh khususnya hati dari bahaya berbagai toksikan. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pencegahan dan perbaikan kerusakan hati dapat dilakukan dengan pemberian pangan probiotik yang mengandung kultur aktif bakteri asam laktat Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri S. thermophilus dan L. bulgaricus dapat menghilangkan toksisitas timbal dan kadmium dengan mengikat bahan toksik tersebut (Salim et al., 2011). Mahdi et al. (2007) mengatakan bahwa manfaat dari pangan probiotik hasil dari fermentasi seperti yoghurt dapat memperbaiki kerusakan pada jaringan hati yang terpapar formaldehid pada dosis 25 ppm. Keberadaan formaldehid dapat menyebabkan menurunnya secara drastis antioksidan dalam tubuh, seperti superoksid dismutase dan glutation peroksidase atau glutation reduktase, sebaliknya meningkatkan produksi senyawa ROS dalam tubuh, yang dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Penelitian lain oleh Guven dan Gulmez (2003) menyatakan bahwa kefir sebagai pangan probiotik hasil fermentasi memiliki efek perlindungan terhadap tubuh akibat kerusakan toksikan tetraklorida (CCl4) yang menyebabkan menurunnya antioksidan di dalam tubuh. Menurut Vij et al. (2011) soyghurt sebagai pangan probiotik dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam mencegah penyakit degeneratif.

(4)

dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberi manfaat bagi kesehatan (FAO/WHO, 2002). Probiotik merupakan flora normal dari golongan BAL yang bekerja mempertahankan kesehatan host (Miller, 2004). Penemuan fungsi probiotik yang pertama kali diperoleh seorang peneliti Rusia yang bernama Ilya Metchnikoff tahun 1908. Atas penemuannya itu, menghantarkannya memperoleh Nobel. Sejak saat itu, produk probiotik terus diteliti dan dikembangkan (Shurtleff dan Aoyagi, 2007).

Salah satu produk dari probiotik yang telah dikenal luas adalah soyghurt, dibuat dari fermentasi susu kedelai dengan menambahkan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua bakteri ini juga umum dipakai pada proses pembuatan yoghurt (Heller, 2001). Soyghurt merupakan salah satu produk makanan yang sangat populer saat ini. Selain sebagai makanan, produk yang dibuat dari susu kedelai ini dianggap sebagai produk yang dapat membantu pencernaan mencegah diare, mencegah peningkatan kadar kolesterol darah yang terlalu tinggi, bahkan dinyatakan dapat membantu melawan kanker (Yusmarini dan Efendi, 2004). Kombinasi bakteri S. thermophilus dan L. bulgaricus ini bersifat sinergis. Jika kedua bakteri ini ditumbuhkan bersama-sama akan memproduksi asam laktat lebih banyak dibandingkan jika tumbuh secara terpisah. S. thermophilus dan L. bulgaricus merupakan BAL homofermentatif yang merubah glukosa menjadi asam laktat. Lamanya fermentasi/inkubasi biasanya diantara 4-8 jam dengan suhu 40 o

(5)

2004). Soyghurt juga mengandung senyawa seperti isoflavon dan bersifat sebagai antioksidan (Vij et al., 2011; Pyo dan Song, 2009). Dengan suplementasi soyghurt ini diharapkan dapat mencegah dan mengeliminasi senyawa radikal bebas akibat paparan timbal, serta dapat mencegah terjadinya stres oksidatif pada sel dan organ hati.

Dengan melihat besarnya potensi bahan-bahan bioaktif serta keberadaan bakteri S. thermophilus dan L. bulgaricus yang terdapat di dalam soyghurt dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh timbal terutama terhadap hati maka penulis tertarik untuk melihat apakah soyghurt mampu melindungi kerusakan hati yang disebabkan oleh timbal.

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian tentang efektifitas pemberian soyghurt dalam perbaikan kerusakan hati mencit yang dipapar timbal dibatasi aplikasinya pada bakteri S. thermophilus dan L. bulgaricus serta perbaikan kerusakan hati yang terpapar timbal, didasarkan pada pertimbangan bahwa kedua bakteri tersebut sangat menentukan keberhasilan proses fermentasi soyghurt dalam menghasilkan metabolit sekunder, diharapkan dapat mencegah dan mengeliminasi senyawa ROS dan radikal bebas akibat paparan timbal, dan mencegah terjadinya kerusakan pada organ hati dan sel-sel hati.

Guven dan Gulmez (2003) menyatakan bahwa produk susu fermentasi memberikan efek protektif yang lebih baik terhadap senyawa toksik dan karsinogen. Begitu juga Smith (2003) menyatakan yoghurt banyak mengandung berbagai vitamin yang berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan senyawa ROS dan radikal bebas yang bersifat merusak sel dan organ hati. Vij et al. (2011) juga menyatakan soyghurt bermanfaat bagi kesehatan yang berpotensi sebagai antioksidan yang merupakan jalur pertahanan tubuh. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu :

(6)

2. Apakah bakteri asam laktat pada soyghurt memiliki potensi dalam memperbaiki kerusakan hati yang terpapar timbal.

1.3. Kerangka Pemikiran

Timbal merupakan senyawa toksik dan bersifat karsinogen. Pengaruh negatif paparan timbal dapat membentuk radikal bebas dalam tubuh serta menurunkan kemampuan antioksidan sehingga dengan sendirinya akan terjadi stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan terjadinya reaksi peroksidasi lipid membran, yang mengakibatkan hilangnya fungsi sel, apabila berlanjut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan kematian sel-sel hati (Mahdi et al., 2007).

Upaya pencegahan terhadap kerusakan hati ini diperlukan suatu asupan untuk melindungi hati dari kerusakan dengan pemberian soyghurt, yang pembuatannya menggunakan kultur BAL S. thermophilus dan L. bulgaricus. Pertumbuhan BAL pada pembuatan soyghurt sangat dipengaruhi oleh waktu fermentasi, sehingga diperlukan penggunaan waktu yang berbeda untuk melihat seberapa banyak jumlah koloni S. thermophilus dan L. bulgaricus pada fermentasi soyghurt sehingga penyembuhan kerusakan hati dapat terlihat nyata. Begitu juga untuk dapat memantau pengaruh asupan soyghurt dalam mencegah kerusakan hati yang terpapar timbal, dipakailah suatu pemeriksaan biokimia berupa pemeriksaan kadar enzim transaminase (SGOT/SGPT) dan pemeriksaan histopatologis organ hati.

Gambar 1.3. Kerangka Pemikiran Penelitian

Timbal

Stres

Oksidatif

- Inokulasi BAL - Fermentasi: 4, 6, 8 jam

HATI

Peroksidasi Lipid

SGOT

SGPT

(7)

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendapatkan waktu fermentasi yang sesuai bagi pertumbuhan S. thermophilus dan L. bulgaricus pada pembuatan soyghurt.

2. Menentukan jumlah koloni bakteri asam laktat S. thermophilus dan L. bulgaricus pada pembuatan soyghurt.

3. Mengevaluasi kemampuan bakteri asam laktat S. thermophilus dan L. bulgaricus pada soyghurt dalam menurunkan kadar SGOT/SGPT, serta memperbaiki gambaran makroskopis dan histopatologi hati mencit (Mus musculus L.) yang terpapar timbal.

1.5. Hipotesis

1. Dihasilkan waktu fermentasi yang sesuai terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat pada pembuatan soyghurt.

2. Diperoleh jumlah bakteri asam laktat yang optimum pada pembuatan soyghurt.

3. Bakteri asam laktat S. thermophilus dan L. bulgaricus pada soyghurt mampu menurunkan kadar SGOT/SGPT, serta memperbaiki gambaran makroskopis dan histopatologi hati mencit yang terpapar timbal.

1.6. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang pengaruh lama waktu fermentasi pada pembuatan soyghurt terhadap jumlah koloni bakteri starter S. thermophilus dan L. bulgaricus yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar SGOT/SGPT, memperbaiki gambaran makroskopis dan histopatologi hati mencit yang terpapar timbal sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat maupun industri yang memproduksi pangan fungsional.

Referensi

Dokumen terkait

CSS digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML, sebagai. contoh, kode HTML

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Pengalokasian Belanja Daerah (PBD)

Pada Citra Iionos Yogyaiarta terdapat ienampaian vegetasi di bagian barat. Berdasarian citra tersebut dapat diinterpretasiian bahwa vegetasi berwarna hijau tua dengan

Sedang dari segi mutu antar produk yang sejenis sampai saat ini belum ada. standar

Laporan Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana S-1 pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

5.3 The Most Dominant Adjective Clause Found in The Jakarta Post Editorial in September 2011 or The Script Of Opening Statement at The Bali Democracy Forum IV By President

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 dan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran