• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN motorik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODIFIKASI DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN motorik "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“MODIFIKASI DAN PENGEMBANGAN

PEMBELAJARAN CABANG OLAHRAGA LOMPAT

JAUH”

Dosen Pengampu: HARIADI, M.Or

KELOMPOK X:

IRWAN HAZIZ 14510015

GUPRAN 14510017

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah dengan rahmat Allah swt, yang telah memberikan semua bentuk nikmatnya kepada hambanya, khususnya kepada kami sehingga memiliki kesempatan waktu untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang “Modifikasi Pembelajaran Pada Cabang Olahraga Atletik Nomor Lompat Jauh”. Makalah ini merupakan salah satu bentuk penyelesaian tugas yang diberikan olah Bapak Dosen. Harapan kami dengan terselesainya makalah ini, semoga bisa memberi manfaat bagi kami dan juga bagi pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Sekali lagi, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik khususnya.

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Selong, 27 Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

BAB II KONSEP TEORI...2

A. Konsep Teori...3

1. Pengertian Modifikasi...3

2. Pengertian Sarana Prasarana...4

3. Cabang Atletik Nomor Lompat Jauh...4

BAB III PEMBAHASAN...7

1. Modifikasi Sarana Prasarana...7

2. Latihan Gerakan Dasar dalam Lompat Jauh...8

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para guru pendidikan jasmani sangat diharapkan mampu memahami apa itu modifikasi pembelajaran, apa yang dimodifikasi dan bagaimana memodifikasi serta cara penerapannya.

Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu tugas ajar yang disampaikan harus memerhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong kearah perubahan tersebut.

Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya.

Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik individu dan mendorongnya kearah perubahan yang lebih baik.

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang mendorong seorang guru pendidikan jasmani sehingga sangat dirasa penting adanya modifikasi pengajaran pendidikan jasmani,

a. Apakah keadaan media pembelajaran yang dimiliki sekolah bisa memfasilitasi aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani secara optimal?

b. Perlukah kita mengadakan perubahan, penataan atau mengembangkan kemampuan daya dukung pendidikan jasmani di sekolah kita?

(5)

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering muncul dibenak kita manakala kita merenungi tentang bagaimana tugas kita nantinya ketika kita telah menjadi sebagai seorang guru pendidikan jasmani di sekolah apakah kita mampu menjalankanya dengan baik dan tentunya jawaban ini akan terjawab baik atau tidaknya tergantung proses yang kita jalani sekarang apakah kita betul betul belajar akan hal itu, tentunya ini merupakan tugas yang tidak mudah bahkan sangat berat.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, poin utama yang akan dibahas adalah modifikasi pembelajaran pada cabang olahraga atletik nomor lompat jauh.

1. Apa itu modifikasi? 2. Apa itu sarana prasarana?

3. Menjelaskan tentang lompat jauh?

4. Bagaimana bentuk modifikasi sarana prasarana lompat jauh?

5. Bagaimana memoodifikasi gerak dasar lompat jauh dengan permainan?

C. Tujuan

1. Memahami definisi dari modifikasi 2. Memahami definisi sarana prasarana 3. Mengetahui apa itu lompat jauh

4. Mengetahui cara modifikasi sarana prasarana lompat jauh

(6)

BAB II

KONSEP TEORI

A. Konsep Teori

1. Pengertian Modifikasi

Modifikasi secara umum diartikan sebagai usaha untuk mengubah atau menyesuaikan. Namun secara khusus modifikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan menampilkan sesuatu hal yang baru, unik, dan menarik. Modifikasi disini mengacu kepada sebuah pendidikan jasmani. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.

Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong, parit, selokan dan sebagainya yang ada dilingkungan sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.

(7)

2. Pengertian Saran Prasarana

Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung begitu saja menjadi sarana-prasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilities). Jadi, sarana dan prasarana pendidikan akan disebut educational facilities. Sebutan itu jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan.

Jadi, secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana

3. Cabang Atletik Nomor Lompat Jauh

Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, pelompat dapat melakukannya dengan berbagai gaya.

(8)

Gaya jongkok merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di sebut gaya jongkok? karena gerak dan sikap badan sewaktu berada di udara menyerupai dengan orang yang sedang berjongkok. Karakteristik gerak dasar dalam lompat jauh gaya jongkok adalah awalan, tumpuan atau tolakkan, melayang, dan mendarat.

a) Awalan adalah berguna untuk mendapatkan kecepatan berlari secepat-cepatnya sebelum mencapai balok tumpuan. Untuk mencapai kecepatan maksimum biasanya dengan jarak antara 30 sampai 40 meter. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihan sprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat dengan kaki yang tepat tanpa keragu-raguan. Dengan catatan tanpa mengurangi kecepatan (Hazimul Ihsani).

b) Tumpuan atau tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang. Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan yang dihasilkan oleh kaki (explosive power) sangatlah menentukan pencapaian hasil lompatan. Oleh sebab itu, latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat dilakukan dengan jumlah langkah sebanyak 5 hingga 7 langkah. Tumpuan kaki dapat di lakukan dengan kaki kiri maupun kaki kanan tergantung dari kaki mana yang lebih kuat dan lebih dominan. Pada waktu menumpu badan condong ke depan, titik berat badan harus terletak agak ke depan. Titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpu menumpu secara tepat pada balok tumpu, segera diikuti dengan gerakan kaki ayunkan ke arah depan atas. Dengan sudut tolakan berkisar antara 40 – 50 derajat.

(9)

ke depan terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Untuk mendapatkan tinggi dan jauhnya lompatan harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya. Pada waktu naik, badan harus dapat ditahan dalam keadaan rileks (tidak kaku), kemudian melakukan gerakan-gerakan sikap tubuh di udara (waktu melayang) inilah biasanya yang di sebut gaya lompatan dalam lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap jongkok saat kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat badan ke atas kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun. Saat melayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok. Keadaan ini supaya dapat dipertahankan sebelum melakukan pendaratan.

(10)

BAB III

PEMBAHASAN

1. Modifikasi Sarana Prasarana Lompat Jauh a. Bak Lompatan

Jika disebuah sekolah tempat anda mengajar tidak memiliki sarana prasarana olahraga yang lengkap khususnya seperti dalam pembahasan makalah ini yakni cabang olahraga atletik nomor lompat jauh, misalnya saja bak lompatan. Namun di sekolah tersebut memiliki lahan/tanah kosong yang cukup untuk diadakan modifikasi, maka kenapa tidak anda berkreasi dan berimajinasi bagaimana membuat bak lompatan sederhana tanpa pasir dan dibuat meski tidak sebesar aslinya.

Modifikasi yang kami lakukan seperti gambar berikut:

(11)

membuat garis tersebut sehingga anda perbedaan dan garisnya terlihat jelas.

Pada bak lompatan yang asli selalu ada pasir sebagai tempat pendaratan, namun anda tidak harus menggunakan pasir, anda hanya perlu menggemburkan tanah tersebut dengan cara mencangkulnya. Pada gambar di atas tidak ditampilkan bentuk tanah yang digemburkan, tapi apa salahnya jika anda mulai mencobanya, keselamatan peserta didik jauh lebih penting, tanah yang digemburkan setidaknya dapat mampu meredam benturan kaki langsung saat melakukan pendaratan.

2. Latihan gerakan dasar dalam lompat jauh

Untuk melatih gerakan dasar dalam lompat jauh bisa dimodifikasi dengan sebuah permainan salah satumnya yakni permainan engklek, yang dimodifikasi sedemikian rupa, berikut gambarnya.

(12)

Adapun Berikut ini kami akan jelaskan bagaimana tahapan-tahapan latihan gerakan dasar yang tadi kita modifikasi dalam sebuah permainan a. Awalan

Awalan dalam lompat jauh yakni dengan lari secepat-cepatnya terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan, maka latihan yang kita lakukan adalah lari sprint, tapi sedikit dimodifikasi dengan mengambil potongan genting yang sudah disiapkan. Kemudian untuk tolakan, latihan yang kita gunakan kita terapkan pada permainan engklek dan yang kedua kita gunakan sebuah penghalang untuk dilompat oleh siswa dengan satu kaki, seperti gambar berikut sekaligus menunjukkan secara keseluruhan tahapan yang sudah kita dari pertama sampai akhir.

Penghalang

Bak Lompatan

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Artikel, 2015. Modifikas Dalam Pendidikan Jasmani. 25-Oktorber-2016. http://athirmahatir.blogspot.co.id/2015/06/modifikasi-penjas.html

Artikel, 2010. Pengertian Sarana dan Prasarana. 25-Oktober-2016.

https://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/07/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan/

Artikel, 2014. Gerak Dasar Lompat. 26, Mei 2015. http://file.upi.edu/Direktori/Gerak-Dasar-Lompat.pdf

Sidik, Dikdik Zafar, 2010. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan informasi dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya oleh konsumen mengenai produk danalasan konsumen membeli dan mengonsumsi beras siger

41 tahun 1999 Tentang Kehutanan pasal 50 ayat (1), ayat (2), ayat (3) huruf (e).Pada undang-undang terkait yang lainnya tidak ada yang mencantumkan mengenai

Kelas berlabel siswa sentris: kelas yang secara fisik telah tampak pengaturan kerja kelompok di mana para peserta didik diberi ruang yang lebih banyak dalam

Berdasarkan data hasil yang telah diuraikan sebelumnya, didapat setiap komponennya berkategori Tinggi dan Sangat Tinggi sehinga LKS yang telah dikembangkan pada

Berkembangnya pertumbuhan ekonomi dunia telah memunculkan gelombang ekonomi baru yang dikenal dengan istilah “Ekonomi Kreatif”. Melalui kreativitas, peluang bisnis di

Sementara itu, 80% produksi kopi Indonesia adalah jenis robusta, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan

(Jakarta, 29/9/2010) PT Transportasi Gas Indonesia (“Transgasindo”) anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN” atau “Perusahaan”) melaporkan keadaan

Kriteria evaluasi menentukan hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan digunakan metode SmartPLS dan AHP untuk menentukan prioritas perbaikan,