Budaya Demokrasi
Budaya Demokrasi
menuju Masyarakat
menuju Masyarakat
Madani
Madani
Kelas XI
Kelas XI
IPA
(Indikator)
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian dan pemikiran
Menguraikan pengertian dan pemikiran
tentang demokrasi.
tentang demokrasi.
Mengklasifikasikan Macam-macam
Mengklasifikasikan Macam-macam
Demokrasi
Demokrasi
Menganalisis Pemilihan Umum sebagai
Menganalisis Pemilihan Umum sebagai
Sarana Demokrasi.
Pengertian
Pengertian
Pemilihan Umum
Pemilihan Umum
Sebagai Sarana
Sebagai Sarana
Demokrasi
Demokrasi
DEMOKRASI
DEMOKRASI
DI
DI
INDONESIA
INDONESIA
Etimologi
Etimologi
Abraham Lincoln
Abraham Lincoln
Geovani Sartori
Geovani Sartori
Ensiklopedi Populer
Ensiklopedi Populer
Sistem Distrik
Sistem Distrik
Sistem Proporsional
Sistem Proporsional
Sistem Gabungan
Sistem Gabungan
Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan
Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan
sehari-hari
1.
1.
Demokrasi
Demokrasi
a.
a.
Pengertia
Pengertia
n
n
Istilah demokrasi secara
Istilah demokrasi secara
etimologis berasal dari
etimologis berasal dari
bahasa Yunani
bahasa Yunani
“
“
demokratia” terdiri dari
demokratia
” terdiri dari
dua kata,
dua kata,
demos
demos
=
=
rakyat dan
rakyat dan
kratos/
kratos/
kratein
kratein
= kekuatan/
= kekuatan/
pemerintahan.
pemerintahan.
Secara harfiah,
Secara harfiah,
demokrasi berarti
demokrasi berarti
kekuatan rakyat atau
kekuatan rakyat atau
suatu bentuk
suatu bentuk
pemerintahan negara
pemerintahan negara
dengan rakyat sebagai
dengan rakyat sebagai
pemegang
pemegang
kedaulatannya.
Lanjutan ………….
International Commision of Jurist
International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat
bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat
keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui
keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui
wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab
wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab
kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.
kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.
Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.
oleh rakyat dan untuk rakyat.
Giovanni SartoriGiovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai , memandang demokrasi sebagai suatu sistem suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak
di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak
seorangpun dapat menginvestasikan dia dengan
seorangpun dapat menginvestasikan dia dengan
kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari
kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari
kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah
Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah
sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.
sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.
Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik
Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik
dalam kesempatan untuk memilih atau pun
dalam kesempatan untuk memilih atau pun
dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak
dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak
mengatur dirinya selain dirinya sendiri.
mengatur dirinya selain dirinya sendiri.
Lanjutan ………….Demokrasi tidak akan efektif dan lestari
tanpa substansi yang berujud ”jiwa,
budaya atau ideologi” yang mewarnai
pengorganisasian berbagai elemen
politik seperti partai politik,
Kriteria Penyelenggara Negara Yang
Kriteria Penyelenggara Negara Yang
Melaksanakan
Melaksanakan
Nilai-nilai Demokrasi :
Nilai-nilai Demokrasi :
1.
1. Pemerintah yang bertanggung jawab, bersih dan berdedikasi Pemerintah yang bertanggung jawab, bersih dan berdedikasi tinggi.
tinggi.
2.
2. DPR mewakili semua golongan dan kepentingan, dipilih DPR mewakili semua golongan dan kepentingan, dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.
melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.
3.
3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.
massa yang diinginkan masyarakat.
4.
4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.Pers yang bebas dan terbuka untuk umum. 5.
5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia secara adil.
asasi manusia secara adil.
6.
6. Menjamin perubahan sosial secara damai terkendali melalui Menjamin perubahan sosial secara damai terkendali melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh
cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh
pemerintah.
pemerintah.
7.
7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi persatuan bangsa.
toleransi persatuan bangsa.
8.
8. Menjamin tegaknya keadilan.Menjamin tegaknya keadilan.
1.
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang demokrasi ? ...Pendapat anda tentang demokrasi ? ... Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi
(Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
1
No
No TokohTokoh Uraian SingkatUraian Singkat 1
1
2
2
2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !
c.
c.
Macam-macam Demokrasi
Macam-macam Demokrasi
MACAM-MACAM
MACAM
DEMOKRASI
DEMOKRASI
Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Atas Dasar Prinsip Ideologi
Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya
Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya
Demokrasi Langsung Demokrasi Langsung
Demokrasi Tidak Langsung Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi Konstitusional / liberal
Demokrasi Konstitusional / liberal
Demokrasi Rakyat
Demokrasi Rakyat
Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
Demokrasi Material (negara-negara komunis)
Demokrasi Material (negara-negara komunis)
Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
f.
f.
Demokratisasi
Demokratisasi
Demokratisasi
Demokratisasi
Mrp
Mrp
proses
proses
dalam menuju
dalam menuju
kondisi-kondisi
kondisi-kondisi
demokrasi.
demokrasi.
Merupakan proses
Merupakan proses
pendemokrasian
pendemokrasian
segenap rakyat
segenap rakyat
untuk turut serta
untuk turut serta
dalam pemerintahan
dalam pemerintahan
melalui
melalui
wakil-wakilnya, dengan
wakilnya, dengan
mengutamakan
mengutamakan
persamaan hak dan
persamaan hak dan
kewajiban serta
kewajiban serta
perlakuan yang
perlakuan yang
sama bagi warga
sama bagi warga
negara.
negara.
Dapat menjadi
Dapat menjadi
jalan keluar dari
jalan keluar dari
Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi
Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi
Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih
Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih
wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi
rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi
warga negara di bidang politik.
warga negara di bidang politik.
Cara langsung
Cara langsung berarti rakyat secara berarti rakyat secara
langsung memilih wakil-wakilnya yang akan langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat, duduk di badan-badan perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.
anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.
Pemilih
Pemilih
an
an
umum
umum
dapat
dapat
dilakuk
dilakuk
an
an
dengan
dengan
dua
dua
cara :
cara :
Cara bertingkat
Cara bertingkat berarti rakya wakilnya berarti rakya wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang
(senat), kemudian wakilnya itulah yang
akan memilih wakil rakyat yang akan duduk
akan memilih wakil rakyat yang akan duduk
dibadan-badan perwakilan rakyat.
dibadan-badan perwakilan rakyat.
Film Dokumenter Pemilihan Umum sebagai
Film Dokumenter Pemilihan Umum sebagai
sarana demokrasi
a.
a.
Sistem
Sistem
Distrik
Distrik
Sistem distrik merupa kan sistem pemilu yang Sistem distrik merupa kan sistem pemilu yang
didasarkan kepada kesatuan geografs (mempunyai didasarkan kepada kesatuan geografs (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yang mempunyai sistem dwi
dalam negara yang mempunyai sistem dwi partai/multi partai.
partai/multi partai.
Beberapa keuntungan Sistem distrik :
Beberapa keuntungan Sistem distrik :
• Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tersebut Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tersebut
• Cenderung lebih kearah koalisi partai. Cenderung lebih kearah koalisi partai.
• Kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat Kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat
terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan
terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan
partai secara alamiah.
partai secara alamiah.
• Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan
mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai
mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai
lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.
lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.
Lanjutan ……….
Lanjutan ……….
Beberapa kelemahan sistem distrik :
Beberapa kelemahan sistem distrik :
•
Kurang memperhatikan adanya partai-
Kurang memperhatikan adanya
partai-partai kecil dan golongan minoritas, apabila
partai kecil dan golongan minoritas, apabila
golongan tersebut terpencar dalam
golongan tersebut terpencar dalam
beberapa distrik.
beberapa distrik.
•
Kurang representatif, dimana partai yang
Kurang representatif, dimana partai yang
kalah dalam suatu distrik kehilangan suara
kalah dalam suatu distrik kehilangan suara
yang telah mendukungnya. Dengan
yang telah mendukungnya. Dengan
demikian, suara tersebut tidak
demikian, suara tersebut tidak
diperhitungkan lagi.
diperhitungkan lagi.
•
Ada kecendrungan si wakil lebih
Ada kecendrungan si wakil lebih
mementingkan kepentingan daerahnya dari
mementingkan kepentingan daerahnya dari
pada kepentingan nasional.
pada kepentingan nasional.
•
Umumnya kurang efektif bagi suatu
Umumnya kurang efektif bagi suatu
masyarakat heterogen.
b.
b.
Sistem
Sistem
Proporsional
Proporsional
Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi
Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi
kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,
kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,
sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam
sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam
pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.
pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.
S i s t e m p r o p o r s i o n a l m e m i l i k i b e b e r a p a k e u n t u n g a n , y a i t u s e b a g a i b e r i k u t : S i s t e m p r o p o r s i o n a l d i a n g g a p l e b i h d e m o k r a t i s , d a l a m a r t i l e b i h e g a l i t a r i a n , k a r e n a a s a s o n e m a n o n e v o t e d i l a k s a n a k a n s e c a r a p e n u h t a n p a a d a s u a r a y a n g h i l a n g . S i s t e m i n i d i a n g g a p r e p r e s e n t a t i f , k a r e n a j u m l a h k u r s i p a r t a i d a l a m p a r l e m e n s e s u a i d e n g a n j u m l a h s u a r a y a n g d i p e r o l e h n y a d a r i m a s y a r a k a t d a l a m p e m i l u .
Beberapa keuntungan Sistem
Beberapa keuntungan Sistem
proporsional :
proporsional :
•
Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih
Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih
egali-tarian, karena asas
egali-tarian, karena asas
one man one vote
one man one vote
dilaksana-kan secara penuh tanpa ada
dilaksana-kan secara penuh tanpa ada
suara yang hilang.
suara yang hilang.
•
Lebih representatif, karena jumlah kursi
Lebih representatif, karena jumlah kursi
partai dalam parlemen sesuai dengan
partai dalam parlemen sesuai dengan
jumlah suara yang diperolehnya dari
jumlah suara yang diperolehnya dari
Lanjutan ……….
Lanjutan ……….
Kelemahan sistem proporsional :
Kelemahan sistem proporsional :
•
Mempermudah pembentukan partai baru.
Mempermudah pembentukan partai baru.
•
Lebih memperbesar perbedaan yang ada
Lebih memperbesar perbedaan yang ada
dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada
dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada
kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.
kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.
•
Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat
Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat
kuat kepada pemimpin partai.
kuat kepada pemimpin partai.
•
Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga
Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga
yang telah memilihnya.
yang telah memilihnya.
•
Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi
Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi
suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1)
suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1)
Sistem gabungan merupakan sistem yang
Sistem gabungan merupakan sistem yang
mengga-bungkan sistem distrik dengan proporsional.
bungkan sistem distrik dengan proporsional.
Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa
Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa
daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,
daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,
melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang
melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang
belum dibagi
belum dibagi
(diterapkan di Indonesia sejak pemilu
(diterapkan di Indonesia sejak pemilu
tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,
tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,
dan DPRD II).
dan DPRD II).
Sistem ini disebut juga sistem proporsional
Sistem ini disebut juga sistem proporsional
berda-sarkan
sarkan
stelsel daftar
stelsel daftar
.
.
b.
b.
Sistem
Sistem
Gabungan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
2
1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era reformasi
...
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dan menyaksikan pemutaran film dokumenter Pemilu
Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
2.
2. Setelah menyaksikan film Dokumentasi tersebut tuliskan secara Setelah menyaksikan film Dokumentasi tersebut tuliskan secara kronologis tahapan pelaksanaan Pemilu
kronologis tahapan pelaksanaan Pemilu
.. ... ...
Lanjutan ……….
Lanjutan ……….
3.
3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. ...
liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. ...
4.
4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan
liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan
maksudnya ! ...
maksudnya ! ...
...
...
...
...
Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin
……… ………...
.………….
3.
3.
Perilaku Budaya Demokrasi Dalam
Perilaku Budaya Demokrasi Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Kehidupan Sehari-hari
Budaya
Budaya
demokrasi
demokrasi
Pancasila,
Pancasila,
merupakan
merupakan
paham
paham
demokrasi yang
demokrasi yang
berpedoman
berpedoman
pada asas sila
pada asas sila
Pancasila
Pancasila
Menjunjung tinggi persamaan
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Membudayakan sikap bijak dan adil
Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan
SOAL ESSAY/URAIAN
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1.
1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara
dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara
lain memiliki perbedaan !
lain memiliki perbedaan !
2.
2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !
dalam sistem politik di Indonesia !
3.
3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !
politik di Indonesia !
4.
4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !
dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !
5.
5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !
6. Jelaskan bentuk-bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !
7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya
demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru ! 8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara
pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara ! 9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era
orde baru dan era reformasi !
10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 !
11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia !
Lanjutan ……….
STUDI KASUS
STUDI KASUS
Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat
Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri
Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri
bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan
bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan
sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa
sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa
demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal
demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal
ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di
ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di
Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai
Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai
pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga
pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga
Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti
Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti
Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.
Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.
“
“Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga
demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga
ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk
ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk
dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat
dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat
ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai
ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai
salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan
salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan
ormasnya di masa lalu.
ormasnya di masa lalu.
Tagihan Tugas :
Tagihan Tugas :
Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di Indonesia !
Indonesia !
Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial !
keadilan sosial !
Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada
pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial !
sosial !
Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna
mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika anda :
Indonesia, jika anda : a.
a. Sebagai ketua organisasi pemuda !Sebagai ketua organisasi pemuda ! b.
b. Sebagai ketua suatu partai politik !Sebagai ketua suatu partai politik ! c.
Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang Tentang konsepsi dan rumusan tentang “Masyarakat Madani” (berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !
1. Pahami kembali tentang rumusan “masyarakat madani”, dan buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud
implementasinya di sekolah dan masyarakat !
2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik) sekitar wujud masyarakat madani (civil
society) dalam pemikiran anda !