• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1.

1.

Demokrasi

Demokrasi

a.

a.Pengertia

Pengertia

n

n

Istilah demokrasi secara

Istilah demokrasi secara

etimologis berasal dari

etimologis berasal dari

bahasa Yunani

bahasa Yunani

demokratia” terdiri dari

demokratia

” terdiri dari

dua kata,

dua kata,

demos

demos

=

=

rakyat dan

rakyat dan

kratos/

kratos/

kratein

kratein

= kekuatan/

= kekuatan/

pemerintahan.

pemerintahan.

Secara harafiah,

Secara harafiah,

demokrasi berarti

demokrasi berarti

kekuatan rakyat atau

kekuatan rakyat atau

suatu bentuk

suatu bentuk

pemerintahan negara

pemerintahan negara

dengan rakyat sebagai

dengan rakyat sebagai

pemegang

pemegang

kedaulatannya.

(3)

International Commision of Jurist

International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat

bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat

keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil

keputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil

yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka

yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka

melalui suatu proses pemilihan yg bebas.

melalui suatu proses pemilihan yg bebas.

Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat,

oleh rakyat dan untuk rakyat.

oleh rakyat dan untuk rakyat.

Giovanni SartoriGiovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai , memandang demokrasi sebagai suatu sistem suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak

di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak

seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya,

seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya,

kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain

kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain

dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

(4)

Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Panca-sila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.

Diamond

Diamond &

&

Lipset, 3 (tiga) syarat pokok demokrasi

Lipset

, 3 (tiga) syarat pokok demokrasi

sebagai suatu sistem pemerintahan :

sebagai suatu sistem pemerintahan :

Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk

Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk

memperebutkan jabatan-jabatan pemerintahan ;

memperebutkan jabatan-jabatan pemerintahan ;

Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak

Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak

mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin

mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin

atau kebijakan;

atau kebijakan;

(5)

Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah

sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.

Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik

dalam kesempatan untuk memilih atau pun

dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak

mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

Demokrasi tidak akan efektif dan lestari

tanpa substansi yang berujud ”jiwa,

budaya atau ideologi” yang mewarnai

pengorganisasian berbagai elemen

politik seperti partai politik,

(6)

b. Pemikiran Demokrasi

Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat, Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat, karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa :

karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa :

a.

a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat

dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan.

dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan.

b.

b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk

mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.

mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.

c.

c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar

ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.

ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.

d.

d. Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih

paham dan kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu

paham dan kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu

cara untuk mengatur bagaimana mengatasinya.

(7)

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan

situasi demokratis : situasi demokratis :

No Indikator Uraian / Keterangan

1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati.

2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya.

3. Kesejahtera

an Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan. 4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya.

5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan.

6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya.

(8)

Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam

Gagasan perlunya pembatasan kekuasaan dalam

rule of law

rule of law

:

:

RULE OF

RULE OF

LAW

LAW

Pengakuan hak asasi manusia

Pengakuan hak asasi manusia

Pemisahaan atau pembagian

Pemisahaan atau pembagian

kekuasaan

kekuasaan

Pemerintahan menurut hukum

Pemerintahan menurut hukum

Peradilan administrasi Peradilan administrasi dalam perselisihan

dalam perselisihan

Supermasi

Supermasi

hukum

hukum

Persamaan

Persamaan

dalam hukum

(9)

Menurut

Menurut

Hans Kelsen

Hans Kelsen

, pada dasarnya

, pada dasarnya

demokrasi

demokrasi

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk

rakyat.

rakyat.

Gambarannya adalah sebagai berikut :

Gambarannya adalah sebagai berikut :

1.

1.

Yang melakukan kekuasaaan negara adalah

Yang melakukan kekuasaaan negara adalah

wakil-wakil yang terpilih untuk

wakil-wakil yang terpilih untuk

menyalurkan kehendak rakyat.

menyalurkan kehendak rakyat.

2.

2.

Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah

Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah

selalu mengingat kehendak dan keinginan

selalu mengingat kehendak dan keinginan

rakyat.

rakyat.

3.

3.

Menyelesaikan setiap konfik secara damai

Menyelesaikan setiap konfik secara damai

melalui dialog, kompromi, konsensus,

melalui dialog, kompromi, konsensus,

kerjasama dan dukungan.

(10)

1.

1.

Jaminan hak individu secara

Jaminan hak individu secara

konstitusional, termasuk

konstitusional, termasuk

prosedurnya.

prosedurnya.

2.

2.

Badan kehakiman yang bebas

Badan kehakiman yang bebas

dan tidak memilih/memihak.

dan tidak memilih/memihak.

3.

3.

Pemilihan umum yang bebas

Pemilihan umum yang bebas

dan kebersamaan politik.

dan kebersamaan politik.

4.

4.

Kebebasan mengemukakan

Kebebasan mengemukakan

pendapat.

pendapat.

5.

5.

Kebebasan berserikat &

Kebebasan berserikat &

beroposisi.

beroposisi.

6.

6.

Pendidikan

Pendidikan

pol/kewarganegaraan (

pol/kewarganegaraan (

civil

civil

education

education

).

).

.

Henry B.

Henry B.

Mayo,

Mayo,

b

b

ahwa

ahwa

rule

rule

of the law

(11)

Kriteria Penyelenggara Negara Yang

Kriteria Penyelenggara Negara Yang

Melaksanakan

Melaksanakan

Nilai-nilai Demokrasi :

Nilai-nilai Demokrasi :

1.

1. Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih & berdedikasi tinggi.Pemerintah yg bertanggung jawab, bersih & berdedikasi tinggi. 2.

2. DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, yang DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

3.

3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.

massa yang diinginkan masyarakat.

4.

4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.Pers yang bebas dan terbuka untuk umum. 5.

5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia secara adil.

asasi manusia secara adil.

6.

6. Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali melalui cara Menjamin perubahan sosial scr damai terkendali melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah.

penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah.

7.

7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi persatuan bangsa.

toleransi persatuan bangsa.

8.

(12)

1.

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai

pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang demokrasi ? ...Pendapat anda tentang demokrasi ? ... Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi

(Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

1

No Tokoh Uraian Singkat

1 2

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !

a. Dari rakyat : ... b. Untuk

(13)

c.

c.

Macam-macam Demokrasi

Macam-macam Demokrasi

MACAM-MACAM

MACAM

DEMOKRASI

DEMOKRASI

Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat

Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat

Atas Dasar Prinsip Ideologi

Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya

Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya Demokrasi Langsung

Demokrasi Langsung

Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi Konstitusional / liberal

Demokrasi Konstitusional / liberal

Demokrasi Rakyat

Demokrasi Rakyat

Demokrasi Formal (negara-negara liberal) Demokrasi Formal (negara-negara liberal)

Demokrasi Material (negara-negara Demokrasi Material (negara-negara

komunis) komunis)

(14)

Bentuk-bentuk demokrasi menurut

Bentuk-bentuk demokrasi menurut

Sklar

Sklar

NoNo Bentuk Bentuk

Demokrasi

Demokrasi Uraian / KeteranganUraian / Keterangan 1.

1. Demokrasi Demokrasi Liberal

Liberal Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan Yaitu pemerintahan yg dibatasi oleh UU & pemilu bebas yg diselenggarakan dalam waktu yg ajeg.

dalam waktu yg ajeg.

2.

2. Demokrasi Demokrasi Terpimpin

Terpimpin Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka Para pemimpin percaya bahwa tindakan mereka dipercayai dipercayai rakyat, rakyat, tetapi tetapi menolak persaingan dlm pemilihan

menolak persaingan dlm pemilihan

umum untuk menduduki kekuasaan.

umum untuk menduduki kekuasaan.

3.

3. Demokrasi Demokrasi Sosial

Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial Yaitu menaruh kepedulian pada keadaan sosial dan dan egalitarianismeegalitarianisme bagi bagi persyaratan utk memperoleh

persyaratan utk memperoleh

kepercayaan politik.

kepercayaan politik.

4.

4. Demokrasi Demokrasi Partisipasi

Partisipasi Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.

dikuasai.

5.

5. Demokrasi Demokrasi Konstitusional

Konstitusional Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & Yaitu menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya & menekankan kerja sama yang erat

menekankan kerja sama yang erat

diantara elite yang mewakili bagian

diantara elite yang mewakili bagian

budaya masyarakat utama.

(15)

d.

d.Ciri-ciri Demokrasi

Ciri-ciri Demokrasi

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban

(account ability)

(account ability), kompetisi, keterlibatan, dan tinggi , kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar, seperti rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya. sebagainya. Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan

Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan

ciri-ciri :

ciri-ciri :

a.

a. Adanya pembatasan terhadap tindakan Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah.

pemerintah.

b.

b. Prasarana pendapat umum (media massa) Prasarana pendapat umum (media massa) yang bebas dan betanggung jawab.

yang bebas dan betanggung jawab.

c.

c. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan.

(16)

Henry B. Mayo

Henry B. Mayo

, memberikan ciri-ciri demokrasi

, memberikan ciri-ciri demokrasi

dari

dari

sejumlah nilai (

sejumlah nilai (

values)

values)

, yaitu :

, yaitu :

1.

1.

Menyelesaikan perselisihan dengan damai

Menyelesaikan perselisihan dengan damai

dan secara melembaga;

dan secara melembaga;

2.

2.

Menjamin terselenggaranya perubahan

Menjamin terselenggaranya perubahan

secara damai dalam suatu masyarakat yang

secara damai dalam suatu masyarakat yang

sedang berubah ;

sedang berubah ;

3.

3.

Menyelenggarakan pergantian pimpinan

Menyelenggarakan pergantian pimpinan

secara teratur (

secara teratur (

Orderly succession of rulers)

Orderly succession of rulers)

;

;

4.

4.

Membatasi pemakaian kekerasan sampai

Membatasi pemakaian kekerasan sampai

minimum (

minimum (

Minimum of coercion)

Minimum of coercion)

;

;

5.

5.

Mengakui serta menganggap wajar adanya

Mengakui serta menganggap wajar adanya

keanekaragaman (

keanekaragaman (

deverity)

deverity)

dalam

dalam

masyarakat;

masyarakat;

6.

(17)

Pelaksanaannya cenderung bersifat

Pelaksanaannya cenderung bersifat

paksaaan “otoriter”.

paksaaan “otoriter”.

Di

Di

negara-negara

negara

berkembang

berkembang

pada

pada

umumnya

umumnya

Masyarakat masih mencari dan

Masyarakat masih mencari dan

menemukan identitas

menemukan identitas

Ciri yang menonjol adalah eksekutif

Ciri yang menonjol adalah eksekutif

sangat berperan (dominatif)

sangat berperan (dominatif)

Di satu sisi nampaknya berhasil

Di satu sisi nampaknya berhasil

meningkatkan pertumbuhan

meningkatkan pertumbuhan

ekonominya, namun di sisi lain infra

ekonominya, namun di sisi lain infra

struktur politik hanya berperan

struktur politik hanya berperan

sebagai pendukung saja.

(18)

e.

e.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip dasar

Prinsip-prinsip dasar

demokrasi secara

demokrasi secara

univerasal, bahwa

univerasal, bahwa

yang disebut

yang disebut

pemerintahan

pemerintahan

demokratis adalah

demokratis adalah

pemerintahan yang

pemerintahan yang

menempatkan

menempatkan

kewenangan tertinggi

kewenangan tertinggi

berada di tangan

berada di tangan

rakyat, kekuasaan

rakyat, kekuasaan

pemerintah harus

pemerintah harus

dibatasi, dan hak-hak

dibatasi, dan hak-hak

individu harus

individu harus

dilindungi.

dilindungi.

Lyman Tower Sargent

Lyman Tower Sargent, prinsip-, prinsip-prinsip dalam demokrasi :

prinsip dalam demokrasi :

1.

1. Keterlibatan warga negara dlm Keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik,

pembuatan keputusan politik,

2.

2. Tingkat persamaan tertentu di Tingkat persamaan tertentu di antara warga negara,

antara warga negara,

3.

3. Tingkat kebebasan atau Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang

kemerdekaan tertentu yang

diakui dan dipakai oleh warga

diakui dan dipakai oleh warga

negara,

negara,

4.

4. Suatu sistem perwakilan, danSuatu sistem perwakilan, dan 5.

5. Suatu sistem pemilihan – Suatu sistem pemilihan – kekuasaan mayoritas.

(19)

Dalam teori dan

Dalam teori dan

praktik politik

praktik politik

demokrasi, yang

demokrasi, yang

tidak kalah

tidak kalah

pentingnya

pentingnya

adalah “tingkat

adalah “tingkat

persamaan”.

persamaan”.

Persamaan

Persamaan

politik

politik

Persamaan di

Persamaan di

depan hukum

depan hukum

Persamaan

Persamaan

kesempatan

kesempatan

Persamaan

Persamaan

ekonomi

ekonomi

Persamaan

Persamaan

(20)

f.

f.

Demokratisasi

Demokratisasi

Demokratisasi

Demokratisasi

Mrp

Mrp

proses

proses

dalam menuju

dalam menuju

kondisi-kondisi

kondisi-kondisi

demokrasi.

demokrasi.

Merupakan proses

Merupakan proses

pendemokrasian

pendemokrasian

segenap rakyat

segenap rakyat

untuk turut serta

untuk turut serta

dalam pemerintahan

dalam pemerintahan

melalui

melalui

wakil-wakilnya, dengan

wakilnya, dengan

mengutamakan

mengutamakan

persamaan hak dan

persamaan hak dan

kewajiban serta

kewajiban serta

perlakuan yang

perlakuan yang

sama bagi warga

sama bagi warga

negara.

negara.

Dapat menjadi

Dapat menjadi

jalan keluar dari

jalan keluar dari

(21)

Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan

Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan

demokratisasi, menurut Robert A. Dahl.

demokratisasi, menurut Robert A. Dahl.

No

No KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan 1.

1. Partisipasi Partisipasi Efektif

Efektif Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif.Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif. 2.

2. Persamaan Persamaan Suara

Suara Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.

untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.

3.

3. Pemahaman Pemahaman Yang Jelas

Yang Jelas Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.

relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.

4.

4. Pengawasan Pengawasan Agenda

Agenda Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.

5.

5. Pencakupan Pencakupan Orang

Orang

Dewasa

Dewasa

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap,

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap,

seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang

seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang

ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.

(22)

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,

majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan

majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan

hal-hal berikut :

hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

Penugasan Praktik Kewarganegaraan

2

1.

1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-prinsip demokrasi !

prinsip demokrasi ! 2.

2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara dalam sistem politik demokrasi, legitimasi

bernegara dalam sistem politik demokrasi, legitimasi

pemerintah sbg dukungan rakyat banyak, sangat penting ! pemerintah sbg dukungan rakyat banyak, sangat penting ! 3.

3. Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan warga negara Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik”, di dalam suatu negara ! dlm pembuatan keputusan politik”, di dalam suatu negara ! 4.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” pada Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” pada negara yang menerapkan sistem politik demokrasi !

negara yang menerapkan sistem politik demokrasi ! 5.

5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi !

(23)

a.

a.

Konsepsi

Konsepsi

Masyarak

Masyarak

at Madani

at Madani

(

(

Civil

Civil

Society

Society

)

)

Riswandha

Imawan

Mrp konsep tentang

Mrp konsep tentang

keberadaan satu masyarakat

keberadaan satu masyarakat

yang dalam batas-batas

yang dalam batas-batas

tertentu mampu memajukan

tertentu mampu memajukan

dirinya sendiri melalui

dirinya sendiri melalui

penciptaan aktivitas mandiri,

penciptaan aktivitas mandiri,

dalam satu ruang gerak yang

dalam satu ruang gerak yang

tidak memungkinkan negara

tidak memungkinkan negara

melakukan intervensi”

melakukan intervensi”

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga

Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga

negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,

negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,

Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif

Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif

antara warga negara dan negara.

antara warga negara dan negara.

2.

(24)

Pendapat beberapa ahli :

Pendapat beberapa ahli :

Lanjutan ………….

Sumber Substansi Indikator (antara lain :) M.

Dawam Rahardjo

“..suatu ruang (realm) partisipasi masyarakat, dalam perkum-pulan-perkumpulan sukarela

(voluntary association),

media massa, perkumpulan profesi, serikat buruh tani, gereja atau perkumpulan-perkumpulan keagamaan..” (civil society).

 Terdiri dari organisasi-organisasi yang melayani kepentingan

umum, atau memiliki rasionalitas dan mampu mengatur dirinya sendiri secara bebas.

Civil Society diterjemahkan menjadi masyarakat madani, mengandung tiga hal, yaitu: agama, peradaban dan

perkotaan.

Nurcholis

Madjid “..perkataan madinah, dalam peristilahan modern, menunjuk kepada semangat dan pengertian civil society, suatu istilah Inggris yang berarti masyarakat sopan, beradab dan teratur dalam bentuk negara yang baik.”

 Adanya kedaulatan rakyat

sebagai prinsip kemanusiaan dan musyawarah.

 Berpartisipasi dan mengambil bagian dalam proses-proses

(25)

Franz Magnis Suseno

“..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan

bercirikan antara lain,

kesuka-relaan (voluntary), keswasem-badaan (self generating), dan

keswadayaan (self

supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh

warganya (masyarakat madani).

 Keberadaannya didekati secara faktual dan bukannya dengan pendekatan normatif.

 Terorganisasi, Sukarela,

Swasembada, Swadaya, dan Mandiri.

 Terikat dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.

 Secara hakiki harus bebas secara internal.

 Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat menjamin kebebasan sege-nap warga masyarakat, individu, dan kolektif untuk mewujudkan kehidupan menurut cita-cita mereka sendiri.

 Kehidupan bersama harus

(26)

Lanjutan ………….

Identifikasi

Identifikasi

ada-tidaknya

tidaknya

perkembang

perkembang

an

an

masyarakat

masyarakat

madani

madani

Sifat Partisipatif

Sifat Otonom

Tidak bebas nilai

Merupakan bagian dari

sistem dengan struktur

non-dominatif (plural)

(27)

b.

b. Karakteristik Masyarakat MadaniKarakteristik Masyarakat Madani

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal

Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal

dalam penegakan masyarakat madani

dalam penegakan masyarakat madani

No

No KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan

1. Free Public

Sphere Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

2. Demokratis Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana

masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. 3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat

madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

4. Pluralisme Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima

kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. 5. Keadilan

(28)

c. Menuju Masyarakat Madani

Masyarakat madani (

Masyarakat madani (

civil society

civil society

), merupakan

), merupakan

wujud masyarakat yang memiliki keteraturan

wujud masyarakat yang memiliki keteraturan

hidup dalam suasana perikehidupan yang

hidup dalam suasana perikehidupan yang

mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera.

mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera.

Masyarakat madani mencerminkan tingkat

Masyarakat madani mencerminkan tingkat

kemampuan dan kemajuan masyarakat yang

kemampuan dan kemajuan masyarakat yang

tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif

tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif

dalam menghadapi berbagai persoalan hidup

dalam menghadapi berbagai persoalan hidup

.

.

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,

musyawarah

musyawarah dan dan toleransitoleransi dengan berdasarkan nilai-nilai dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan

tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan

budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan

budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan

menghargai keberagaman.

(29)

SISTEM POLITIK

SISTEM POLITIK

NEGARA

(CIVIL SOCIETYCIVIL SOCIETY))

Secara umum telah

Secara umum telah

memili-ki kemampuan ekonomi,

ki kemampuan ekonomi,

sistem politik, sosial budaya

sistem politik, sosial budaya

dan pertahanan keamanan

dan pertahanan keamanan

yang dinamis, tangguh serta

yang dinamis, tangguh serta

berwa-wasan global.

berwa-wasan global.

Memilliki kemampuan

Memilliki kemampuan

me-menuhi kebutuhan pokok

menuhi kebutuhan pokok

sendiri (mampu mengatasi

sendiri (mampu mengatasi

ketergan-tungan) agar tidak

ketergan-tungan) agar tidak

menimbul-kan kerawanan,

menimbul-kan kerawanan,

terutama bidang ekonomi.

terutama bidang ekonomi.

Kualitas sumber daya manusia yg tinggi

Kualitas sumber daya manusia yg tinggi

yang mencerminkan antara lain dari

yang mencerminkan antara lain dari

kemampuan tenaga-tenaga profesional

kemampuan tenaga-tenaga profesional

untuk memenuhi kebutuhan

untuk memenuhi kebutuhan

pemba-ngunan serta penguasaan ilmu

ngunan serta penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi

pengetahuan dan teknologi

Semakin mantap mengendalikan

Semakin mantap mengendalikan

sumber-sumber pembiayaan dlm negeri

sumber-sumber pembiayaan dlm negeri

(berbasis kerakyatan) yang berarti

(berbasis kerakyatan) yang berarti

ketergantungan kepada

ketergantungan kepada

sumber-sumber pembangunan dari luar negeri

sumber pembangunan dari luar negeri

semakin kecil/tidak ada sama sekali.

semakin kecil/tidak ada sama sekali.

Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan

Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan

berkembangnya demokratisasi

(30)

1.

1.

Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia

Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia

a.

a.

Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959

Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959

Langkah awal

Langkah awal

demokratisasi di

demokratisasi di

Indonesia,

Indonesia,

dilakukan melalui

dilakukan melalui

penerbitan

penerbitan

Maklumat Wakil

Maklumat Wakil

Presiden No. X,

Presiden No. X,

tgl, 3 November

tgl, 3 November

1945 tentang

1945 tentang

anjuran untuk

anjuran untuk

membentuk

membentuk

partai politik

partai politik

KNIP (Sebagai salah satu alat

KNIP (Sebagai salah satu alat

kelengka-pan negara), semula berfungsi sebagai

pan negara), semula berfungsi sebagai

pembantu presiden, selanjutnya beralih

pembantu presiden, selanjutnya beralih

menjadi DPR/MPR.

menjadi DPR/MPR.

Pada November 1945, kabinet Pada November 1945, kabinet presiden-sial diganti menjadi kabinet parlementer sial diganti menjadi kabinet parlementer dengan perdana menteri Sultan Syahrir. dengan perdana menteri Sultan Syahrir. Pasca agresi militer Belanda II (19 Des

Pasca agresi militer Belanda II (19 Des

1945), negara Indonesia terpecah dan

1945), negara Indonesia terpecah dan

terbentuk Negara Republik Indonesia

terbentuk Negara Republik Indonesia

Serikat (RIS) yang menerapkan sistem

Serikat (RIS) yang menerapkan sistem

demokrasi liberal.

(31)

Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, adalah

Tentang peristiwa jatuh bangunnya kabinet, adalah

berikut ini :

berikut ini :

1.

1. Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), merupakan Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), merupakan kabinet pertama yg memerintah pada masa demokrasi liberal.

kabinet pertama yg memerintah pada masa demokrasi liberal.

2.

2. Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April 1952), Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April 1952), dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi – PNI).

dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi – PNI).

3.

3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), kabinet ini merintis Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri dari para ahli dibidangnya).

sistem zaken kabinet (terdiri dari para ahli dibidangnya).

4.

4. Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955), Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir sebelum pemilihan umum yang

merupakan kabinet terakhir sebelum pemilihan umum yang

didukung oleh PNI – NU (Masyumi menjadi oposisi).

didukung oleh PNI – NU (Masyumi menjadi oposisi).

5.

5. Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 – 3 Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1959).

Maret 1959).

6.

6. Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), kabinet koalisi Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.

PNI, Masyumi, dan NU.

7.

(32)

Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29 September 1955. Namun, justru

kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin Harahap. Pada

masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia

yang bersih.

Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus

Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus

berlanjut hingga pada 1959. Pada masa

berlanjut hingga pada 1959. Pada masa

inilah terjadi kekacauan dikalangan

inilah terjadi kekacauan dikalangan

konstituante yang tiada berakhir, maka

konstituante yang tiada berakhir, maka

kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan

kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan

(33)

b.

b.

Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965

Demokrasi Terpimpin (5 - 7 – 1959 s.d. 1965

Dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 berlaku kembali dan berakhirlah UUDS 1950.

Dekrit presiden diterima oleh rakyat dan didukung oleh TNI AD, serta dibenarkan oleh Mahkamah Agung. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, kedudukan DPR dan

presiden berada di bawah MPR.

Dekrit presiden memuat ketentuan pokok yang meliputi :

Menetapkan pembubaran konstituante.

Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi segenap bangsa Indonesia.

(34)

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem

demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin

demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpin’ artinya dipimpin

oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi.

oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi.

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan Presiden banyak menentukan yang bukan

kewenangannya. kewenangannya.

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi

presiden seumur hidup. Untuk kepentingan

presiden seumur hidup. Untuk kepentingan

melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan

melanggengkan kedudukannya, presiden mengusulkan

prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan

thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.

(35)

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk

menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara

menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara

murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa,

murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa,

TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan

TNI, dan rakyat ketika itu, orba baru menampilkan

sistem politik baru dengan nama ”demokrasi

sistem politik baru dengan nama ”demokrasi

konstitusional” atau demokrasi Pancasila.

konstitusional” atau demokrasi Pancasila.

Perjalanan

Perjalanan

kurun

kurun

waktu orde

waktu orde

baru

baru

Sampai dengan tahun 1970-an, masih

Sampai dengan tahun 1970-an, masih

dalam koridor

dalam koridor.

Era 1980 & 1990-an proses pembangunan

Era 1980 & 1990-an proses pembangunan

ekonomi menjadi panglima, shg timbul

ekonomi menjadi panglima, shg timbul

Kesenjangan & banyak praktik KKN.

Kesenjangan & banyak praktik KKN.

Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat

melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto.

c.

c.

Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d.

Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d.

1998)

(36)

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto

mengun-durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh

durkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan oleh

wakil presiden

wakil presiden

Dr. Ir. Bj. Habibie

Dr. Ir. Bj. Habibie

.

.

Berhentinya

Berhentinya

Soeharto

Soeharto

sebagai presiden, karena

sebagai presiden, karena

tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat

tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat

serta menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang

serta menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang

berkepanjangan.

berkepanjangan.

c.

c.

Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Sekarang)

Demokrasi Era Reformasi (1998 s.d. Sekarang)

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap

paling jujur & adil dibandingkan pemilu

paling jujur & adil dibandingkan pemilu

sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan

sebelumnya. Pemilu 1999 telah melahirkan

banyak partai politik, antara lain : PDIP,

(37)

Dalam perkembangan demokrasi di era

Dalam perkembangan demokrasi di era

reformasi, peran mahasiswa, kelompok

reformasi, peran mahasiswa, kelompok

kepentingan dan komponen rakyat Indonesia

kepentingan dan komponen rakyat Indonesia

ingin agar dilaksanakan ”reformasi total”

ingin agar dilaksanakan ”reformasi total”

disegala bidang.

disegala bidang.

Pemberantasan terhadap Korupsi,

Pemberantasan terhadap Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (KKN),

Kolusi dan Nepotisme (KKN),

Kebebesan dalam menyampaikan

Kebebesan dalam menyampaikan

pendapat (unjuk rasa),

pendapat (unjuk rasa),

Penegakkan hukum dan

Penegakkan hukum dan

Jaminan terhadap pelaksanaan

Jaminan terhadap pelaksanaan

hak-hak asasi manusia.

hak-hak asasi manusia.

Agenda

Agenda

utama

utama

Reformasi :

(38)

2.

2.

Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi

Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi

Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih

Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih

wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan

wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan

rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi

rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi

warga negara di bidang politik.

warga negara di bidang politik.

Cara langsung

Cara langsung berarti rakyat secara berarti rakyat secara

langsung memilih wakil-wakilnya yang akan

langsung memilih wakil-wakilnya yang akan

duduk di badan-badan perwakilan rakyat,

duduk di badan-badan perwakilan rakyat,

contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih

contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih

anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.

anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.

Pemilih

(39)

a.

a.

Sistem

Sistem

Distrik

Distrik

Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan

kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.

yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.

Beberapa keuntungan Sistem distrik :

Beberapa keuntungan Sistem distrik :

Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tsb. Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tsb.

Cenderung lebih kearah koalisi partai. Cenderung lebih kearah koalisi partai.

Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat terbendung, Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara

kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara

alamiah.

alamiah.

Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan

mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai

mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai

lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.

lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.

(40)

Beberapa kelemahan sistem distrik :

Beberapa kelemahan sistem distrik :

Kurang memperhatikan adanya partai-

Kurang memperhatikan adanya

partai-partai kecil dan golongan minoritas, apabila

partai kecil dan golongan minoritas, apabila

golongan tersebut terpencar dalam

golongan tersebut terpencar dalam

beberapa distrik.

beberapa distrik.

Kurang representatif, dimana partai yang

Kurang representatif, dimana partai yang

kalah dalam suatu distrik kehilangan suara

kalah dalam suatu distrik kehilangan suara

yang telah mendukungnya. Dengan

yang telah mendukungnya. Dengan

demikian, suara tersebut tidak

demikian, suara tersebut tidak

diperhitungkan lagi.

diperhitungkan lagi.

Ada kecendrungan si wakil lebih

Ada kecendrungan si wakil lebih

mementingkan kepentingan daerahnya dari

mementingkan kepentingan daerahnya dari

pada kepentingan nasional.

pada kepentingan nasional.

Umumnya kurang efektif bagi suatu

Umumnya kurang efektif bagi suatu

masyarakat heterogen.

(41)

b.

b.

Sistem

Sistem

Proporsional

Proporsional

Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi

Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi

kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,

kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,

sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam

sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam

pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.

pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.

S

Beberapa keuntungan Sistem

Beberapa keuntungan Sistem

proporsional :

proporsional :

Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih

Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih

egali-tarian, karena asas

egali-tarian, karena asas

one man one vote

one man one vote

dilaksana-kan secara penuh tanpa ada

dilaksana-kan secara penuh tanpa ada

suara yg hilang.

suara yg hilang.

Lebih representatif, karena jumlah kursi

Lebih representatif, karena jumlah kursi

partai dalam parlemen sesuai dgn jumlah

partai dalam parlemen sesuai dgn jumlah

suara yang diperolehnya dari masyarakat

suara yang diperolehnya dari masyarakat

(42)

Lanjutan ……….

Lanjutan ……….

Kelemahan sistem proporsional :

Kelemahan sistem proporsional :

Mempermudah pembentukan partai baru.

Mempermudah pembentukan partai baru.

Lebih memperbesar perbedaan yang ada

Lebih memperbesar perbedaan yang ada

dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada

dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada

kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.

kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.

Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat

Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat

kuat kepada pemimpin partai.

kuat kepada pemimpin partai.

Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga

Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga

yang telah memilihnya.

yang telah memilihnya.

Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi

Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi

suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1)

suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1)

dalam parlemen.

(43)

Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan

Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan

sistem distrik dengan proporsional.

sistem distrik dengan proporsional.

Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa

Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa

daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,

daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,

melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang

melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang

belum dibagi

belum dibagi

(diterapkan di Indonesia sejak pemilu

(diterapkan di Indonesia sejak pemilu

tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,

tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,

dan DPRD II).

dan DPRD II).

Sistem ini disebut juga sistem proporsional

Sistem ini disebut juga sistem proporsional

berdasarkan

berdasarkan

stelsel daftar

stelsel daftar

.

.

b.

b.

Sistem

Sistem

Gabungan

(44)

3.

3.

Perilaku Budaya Demokrasi Dalam

Perilaku Budaya Demokrasi Dalam

Kehidupan Sehari-hari

Kehidupan Sehari-hari

Budaya

Budaya

demokrasi

demokrasi

Pancasila,

Pancasila,

merupakan

merupakan

paham

paham

demokrasi yang

demokrasi yang

berpedoman

berpedoman

pada asas sila

pada asas sila

Pancasila

Pancasila

Menjunjung tinggi persamaan

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Membudayakan sikap bijak dan adil

Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan

(45)

SOAL ESSAY/URAIAN

SOAL ESSAY/URAIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.

1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara

dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara

lain memiliki perbedaan !

lain memiliki perbedaan !

2.

2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !

dalam sistem politik di Indonesia !

3.

3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !

politik di Indonesia !

4.

4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !

dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !

5.

5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !

(46)

6. Jelaskan bentuk-bnetuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !

7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya

demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru ! 8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara

pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara ! 9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era

orde baru dan era reformasi !

10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 !

11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia !

Lanjutan ……….

(47)

STUDI KASUS

STUDI KASUS

Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri

bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan

bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan

sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa

sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa

demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal

demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal

ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di

ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di

Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai

Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai

pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga

pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga

Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti

Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti

Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.

Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.

“Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga

demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga

ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk

ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk

dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat

dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat

ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai

ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai

salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan

salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan

ormasnya di masa lalu.

ormasnya di masa lalu.

(48)

Tagihan Tugas :

Tagihan Tugas :

Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !

ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !

Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di

di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di

Indonesia !

Indonesia !

Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan

Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan

keadilan sosial !

keadilan sosial !

Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada

demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada

pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan

pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan

sosial !

sosial !

1.

1. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna

mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di

mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di

Indonesia, jika anda :

Indonesia, jika anda :

a.

a. Sebagai ketua organisasi pemuda !Sebagai ketua organisasi pemuda ! b.

b. Sebagai ketua suatu partai politik !Sebagai ketua suatu partai politik ! c.

Referensi

Dokumen terkait

Zat warna fluoresin bila menempel pada epitel kornea yang defek/luka akan menjadi hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat lebih

Yaitu luka bersih yang dapat terkontaminasi, misalnya luka insisi yang.. mengenai saluran gastrointestinal, saluran kemih, genital

Rusa di Pulau peucang memiliki kecenderungan memilih jenis pakan yang memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang sama antara pakan di hutan maupun di padang

Pendeta adalah anggota sidi jemaat yang dipanggil oleh Yesus Kristus melalui pendidikan Teologia dan ditahbiskan menjadi pelayan khusus penuh waktu sebagai pendeta guna

Jika memang tidak ada panggilan yang bersifat mobilisasi umum, maka mengapa tidak pergi dari setiap golongan, yakni kelompok besar, di antara mereka beberapa orang

Hasil penelitian yang menunjukkan ketiga variabel ini secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan, maka dalam penyaluran pembiayaan modal kerja sangat perlu

gambaran di dalam Islam tentang Posisi nabi Muhammad di antara para nabi

Adapun Permasalah yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pendekatan Open-Ended pada pembelajaran matematika untuk siswa kelas VII A SMP N 3 Temanggung