• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 12 – Ras dan Etnisitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan 12 – Ras dan Etnisitas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Paper Kelompok 5

Ras dan Etnisitas

Disusun oleh: 1. Yohana Fitri Lestari (140905306) 2. Elisabet Olimphia Selsyi (140905321) 3. Clodya Feronnis Irawan (140905324) 4. Cicilia Oka (140905374)

Ras secara umum memiliki banyak pengertian yang disampaikan oleh banyak ahli, menurut Stephen K. Sanderson “Ras adalah suatu kelompok atau kategori orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri, dan diidentifikasikan oleh orang-orang lain, sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis”, sedangkan menurut Hortindan Hunt “Rasadalahsuatukelompokmanusia yang agakberbedadengankelompok-kelompoklainnyadalamsegiciri-cirifisikbawaan. Disamping itu banyak juga ditentukanolehpengertian yang digunakanolehmasyarakat” (Murdiyatmoko, 2007). Pendapat lain juga disampaikan oleh Kottak, bahwa Ras adalah suatu kelompok etnik yang memiliki dasar-dasar biologis yang sama, dan perbedaannya (antar satu ras dengan ras lain) sesungguhnya dikonstruksikan secara kultural oleh masyarakat. Dapat kita simpulkan bahwa Ras merupakan pengkategorisasian orang-orang berdasarkan fisik, biologis, ataupun kultural yang dapat dilakukan oleh diri mereka sendiri ataupun orang lain.

Etnisitasmerupakansebuah konsep yang menjelaskan status sekelompok orang

berdasarkankebudayaan yang diwarisidarigenerasisebelumnya,

nilaibudayadannormajugadapat membedakananggotasuatukelompokdengankelompok lain. Paraanggotasuatukelompoketnikumumnyamempunyaikesadaranatasnilaidannormabudaya

yang sama,

bahkanmenjadikannyasebagaiidentitasbudayauntukmembedakandanmemisahkandiridenganke lompok lain di sekelilingmereka.Berbedadenganras,etnisitasmerupakan proses pertukarankebiasaanberperilakudankebudayaansecaraturuntemurun, danidentitaskelompok yangdidasarkanpadakesamaankarakteristikbahasa, kebudayaan, sejarah, danasal-usulgeografis.

Ras, Etnisitas, dan Kecacatan

Program sebenarnya berusaha untuk menangani masalah ras dan difabel melalui kesepakatan untuk melakukan dokumenter observasi dan TV realitas (reality TV) untuk membuat suatu masalah lebih mudah diakses oleh pemirsa.Dokumenter observasi adalah bentuk dokumenter di mana pembuat program memiliki tujuan untuk mengamati secara netral apa yang akan terjadi ketika seseorang (biasanya selebriti) tidak ada di tempat. Sedangkan TV realitas merupakan program di mana perilaku yang tidak terencana (unscripted) dari orang biasa menjadi fokus perhatian.

(2)

Ini berusaha untuk menghubungkan beberapa isu dari perhatian akan wajah yang dikenali dan diri selebriti merupakan cara yang inovatif untuk menguji ketahanan potensial arus pendek penonton untuk sadar bahwa dirinya sedang dikenai kontrol dalam program dokumenter. Penggunaan selebriti dapat memiliki konsekuensi yang kurang positif. Kebanyakan program semacam itu lebih fokus pada reaksi selebriti akan transformasi dirinya dengan melihat ke cermin bagaimana make up telah mengubah wajahnya dan melihat bagaimana proses perubahan bentuk tubuhnya. Sedangkan reaksi orang biasa pada kecacatan atau masalah ras kurang begitu diperhatikan. Namun, seiring dengan reaksi orang pada kecacatan dapat dilakukan secara halus berupa postur tubuh atau gestureyang menunjukkan rasa jijik atau ilfeel, misalnya dan bukan berupa kata-kata kasar, itu menjadi tantangan bagi editor dan pimpinan media.

Program yang sukses dalam memperlihatkan respek terhadap masalah tersebut adalah serial Trading Races tahun 2002 yang ditayangkan BBC yang mana menggunakan partisipan yang adalah orang biasa dan bukan selebritis dan tidak didramatisasi dalam pengungkapannya. Pada episode 1, Daniel (penata rambut hitam) bertukar posisi dengan Simon (orang kulit putih) dengan bantuan make up. Pada episode 2, Sofina (siswi Asia) bertukar hidup dengan Carolynn (seorang suster yang umurnya lebih tua dari Sofina). Masing-masing partisipan merasa terkejut atas rasisme yang mereka temui. Itu menyediakan titik awal rasisme sebagai masalah yang kurang dianggap untuk lebih dipertimbangkan. Dari serial tersebut pularasisme secara mengejutkan terungkap dan orang menjadi bertanya-tanya mengenai asumsi dan sikap tentang ras dan identitas.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh media dalam mencoba untuk mengembangkan produksi yang independen adalah dengan mempekerjakan orang dari kelompok minoritas dalam membuat program, dengan asumsi bahwa itu akan dapat mengubah hasil akhir dari program yang tayang di TV. Namun, realitasnya tidak semudah itu. Kita jarang menemui orang-orang kulit hitam dari Papua, misalnya menjadi tokoh dalam program acara TV. Salah satu perubahan yang banyak ditemukan saat ini adalah penggunaan pembaca berita / host seorang wanita dari latar belakang suku minoritas dan pengenalan akan tokoh non-kulit putih di beberapa program primer time, seperti sinetron dan drama. Misalnya adalah sinetron Bintang di Langit yang tayang di RCTI. Dalam film tersebut terdapat beberapa tokoh yang berasal dari daerah timur Indonesia, seperti Funky Papua (Cun dik) dan Phytos Haris. Contoh lain misalnya sinetron Si Kriwil.

Ada beberapa masalah utama yang dihadapi dalam usaha meningkatkan keragaman televisi, yaitu:

1. Inisiatif kebijakan di lembaga televisi yang ditetapkan oleh manajemen senior tetapi memiliki dampak yang kecil pada hari-hari kerja yang sibuk dari pembuat program. Dengan kata lain, inisiatif yang muncul tidak lalu ditindaklanjuti karena padatnya aktivitas dari pembuat program.

2. Keanekaragaman dapat tampak seperti tambahan dalam program dan dalam bagaimana cara lembaga televisi bekerja, sehingga berpotensi mengancam staf yang ada dan cara mereka bekerja. Jadi keberagaman yang ditampilkan hanya merupakan tambahan dan bukan merupakan pokok masalah yang ingin ditampilkan sehingga dapat memunculkan kesan bahwa itu tidak begitu penting.

3. Profil individu kalangan atas dari kelompok minoritas menyembunyikan representasi minoritas pada massa yang luas dari produsen dan pemain di televisi. Itu membuat media tidak menampilkan keadaan yang sebenarnya dari kelompok minoritas.

(3)

5. Minoritas (misalnyaorang kulit hitam, cacat, gay, dan orang-orang Cina) tidak semua memiliki kekhawatiran yang sama atau jenis yang sama dari identitas budaya, tetapi mereka diperlakukan sesuai stereotype yang melekat pada kelompoknya.

6. Berpikir tentang minoritas mengasumsikan adanya mayoritas yang bersatu. Minoritas merupakan mereka yang berbeda dari orang kebanyakan. Dengan begitu, mayoritas begitu terlihat bila kita membicarakan tentang minoritas, yang mana itu menjadi sebab mengapa minoritas ada.

Gambar: Anita Roddick sesungguhnya (kiri), Anita Roddick setelah di make up tampak close up

(tengah), dan Anita Roddick setelah di make up tampak dari jauh (kanan) dalam program Discovery Channel.

Gambar: Beberapa pemain sinetron Bintang di Langit.

Drama yang berfokus pada isu sosial termasuk juga dalam kesehatan, orang tua, hubungan antara guru dan murid, tunawisma, dan gereja serta untuk menjelajahi isu identitas, pendidikan yang rendah, pengangguran, konflik internal dalam komunitas hitam antara afrika dan caribbeans dengan warna kulit terang dan gelap. Terdapat pandangan, sebagai contoh pacar joe (niki amuka bird) berkata kepadanya “kamu tidak dapat membuat perasaan yang bagus tentang diriku”. Untuk membantu perkembangannya yang masih murni sehingga drama tersebut diberi judul “fuck black people”, ini bertarap pada slogan dengan grafiti, joe menulis di dinding dengan tulisan buruk sambil dia berjalan keluar dari pekerjaannya sebagai guru.

(4)

london. Sehingga penulis meminjamkan drama yang asli, itu dibuat sulit untuk pencela yang mengakui bahwa itu adalah representasi bodoh. Serangan terhadap drama itu berfokus untuk ketidaktahuan yang diasumsikan oleh penonton, yang mungkin menyesatkan untuk dipercaya bahwa orang berkulit hitam hanya mewakili masalah dan mempermalukan kehidupan orang inggris pada sisi organisasi rasis seperti hasil dari british national party.

Pada tahun 2006,dalam acarabig brotherterdapatpeserta yang juga termasuk Pete Bennett, yang memiliki sindrom tourette. Penyertaannya bisa dilihat sebagai langkah menuju vasibilitas yang lebih besar di televisi untuk orang cacat. Kasus sindrom orang yang kehilangan kendali dari mekanisme sensor konvensional yang mencegah mereka dari penggunaan bahasa yang tidak pantas, seperti kata bersumpah dan pergaulan seksual. Namun, Pauline Eyre (2006) berpendapat masalah itu dikarenakan oleh sindrom tourette yang kontras dengan beberapa fakta pola tingkah laku yang dibedakan dari perilaku normal seperti berteriak kepada pengemudi lain dalam insiden kemarahan di jalan. Big brother memperkenalkan orang cacat yang lebih terlihat untuk menarik perhatian aktivitas normal seperti makan, masak, mandi. Beberapa fisik dan psikis orang cacat memiliki pengaruh secara terus menerus tetapi rasa identitas tidak perlu berpusat pada kecacatannya. Jika kecacatannya membuat orang sakit terus menerus , militates ini terhadap preferensi televisi untuk pemuda, kesehatan dan aktivitas fisik. Ini terhubung dengan aktivis perdebatan cacat tentang apakah orang yang berbadan sehat harus mewakili orang cacat, aktivis cacat bermain dengan karakter yang menampilkan kecacatannya pada layar. Untuk contoh aktor dan komedian Peter Kay di phoenix nights bermain dengan menggunakan kursi rodanya seperti dalam komik protagonis yang karekternya berulang pada komedi hitam night night termasuk orang yang memiliki penyakit kanker, perempuan dengan scelorsis , dan perempuan yang obesitas dengan penyakit asma. Untuk beberapa kecacatan penonton dan komentator, itu tantangan untuk konvensi sosial dalam representasi penyakit dan kecacatan.

Setelah dua minggu pada series ke 7 big brothers di 2006, kelompok amal dan psikis kesehatan, termasuk pendiri samaria, memikirkan kembali kesehatan psikis yang membuat kritik umum memprogram lebih dalam pemilihan peserta dengan masalah psikis kesehatan. Pikiran tersebut mengajukan keluhan resmi kepada regulator Ofcom tentang manipulasi dan pengobatan yang tidak bertanggung jawab dari beberapa orang di rumah. Jelas, pada satu isu dalam situasi ini masalah mengidentifikasi dan melabel peserta big brother dengan psikis yang sakit, apakah sebagai hasil dari pengalaman mereka dalam program atau karena kondisisebelumnya sudah diduga. Koran the sun sebagai contoh mengidentifikasikan lima teman yang serumah yang memiliki masalah kesehatan psikis setelah 37th shahbas choudnary dari glasgow dengan breakdown pada kamera ketika hubungan dengan teman serumah lainnya menjadi makin bermasalah. Tampaknya tidak rasional aksinya dengan satu alasan untuk sukarela.

Dua televisi profesional mengawasi. Phill edgar-jones, producer eksekutiv di gambar-gambar brighter (perusahaan yang membuat big brother ) dan Danny Cohen channel 4 kepala hiburan faktual, keduanya diwawancarai tentang kehebohan (gibson, 2006) dan Edgar menjawab “kehilangan kelompok kepentingan selama bertahun-tahun yang telah memiliki sesuatu untuk berbicara tentang big brother. Itu salah satu kekuatan untuk menimbulkan isu dan orang berbicara tentang itu”.

(5)

tidak kelihatan dengan menjalani visibilitas yang abadi oleh teman serumah selama series berlangsung yang merupakan salah satu obyek wisata utama penonton.

Danny Cohen juga membela pernyataan Pete Bennett pada kesempatan dengan alasan yang sama “ mengapa dia dikeluarkan untuk mengekspresikan kepribadian dan memenuhi mimpinya”. Mimpinya untuk menjadi terkenal tapi keinginan peserta menjadi selebriti semakin gagal untuk peserta big brother, dan beberapa dari mereka mungkin tidak dapat mengatasi baik secara pencapaian maupun non pencapaian. Ini menciptakan tuntutan lebih lanjut kepada konselor yang mendukung peserta untuk sampai satu tahun setelah series berakhir.

Kekuatan bersaing di sekitar tempat kerja itu hal yang penting bagi profil channel 4 dan membagikan kepada penonton, peran pasti sebagai hiburan atau program faktual, dan ambivalensi komentator media, meskipun itu popular dengan penonton. Edgar mencari dengan keras untuk menjabarkan jenis program : “gameshow, opera sabun , tv show” masuknya beragam dan tidak biasa teman serumah dapat berpendapat untuk menantang norma kedua dalam merepresentasikan televisi dan harapannya didominasi oleh penonton muda, meskipun kritikan serius dari media komentator dan akademisi. Edgar mengaku itu ‘ada perasaan bahwa orang muda lebih menyukai ini yang seharusnya tidak diperbolehkan dalam televisi, mengacu pada jade goody yang seharusnya mencegah kekarasan dan meluncurkan kesuksesan karir selebriti. Disamping itu, Edgar berpendapat untuk menilai series dalam kualitas pendidikan moral. Orang baik selalu menang (gibson 2006). Danny Cohen membela program hiburan ide dalam program hiburan yang omong kosong terdapat beberapa yang tidak layak tapi seriesnya juga bernilai dalam kontribusi program anggaran komisi channel 4. Penonton terbesar untuk big brother (meningkat 9% per tahun) dan pendapatan channel memungkinkan dana produksi series dokumenter seperti dispatches dan profil drama politik yang tinggi seperti the road to guantanamo.

Pemirsa dan ras

Representasi dari perbedaan ras dan budaya penting dalam televisi:

1. Broadcasting di indonesia harus menyampaikan pesan kepada semua penonton, bukan hanya beberapa dari penonton

2. Semua pemirsa membayar untuk program (melalui biaya lisensi, atau dengan membeli produk yang diiklankan di televisi) sehingga mereka semua berhak untuk diwakili

3. Orang-orang dari kelompok minoritas tertarik untuk melihat representasi dari orang-orang seperti diri mereka sendiri

4. Kohesi Sosial perlu ditingkatkan dengan melihat dan mengetahui tentang orang-orang yang berbeda dengan diri sendiri

Sehingga terdapat anggapan bahwa prinsip penyiaran pelayanan publik yang melibatkan gagasan dalam televisi, akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dengan menawarkan sesuatu untuk semua pemirsa, dan mewakili bangsa untuk sendiri

Pada tahun 2006, pengumpulan data penonton yang dilakukan lembaga BARB merilis angka untuk sepuluh programmer yang paling populer dengan pemirsa kulit hitam dari tahun dari Mei 2005 sampai Mei 2006. Mereka merata-rata jumlah penonton ketika berhadapan dengan seri, di mana jumlah penonton dapat berubah-ubah dari minggu ke minggu, dan juga program impor yang ditampilkan pada saluran Inggris. Hasilnya adalah:

1. EastEnders (BBCI, soap opera): 250,000 black viewers 2. Everybody Hates Chris (Five, imported US sitcom): 186,000 3. Champions League: Barcelona v. Chelsea (ITVI, sport): 174,000 4. Champions League: Real Madrid v. Arsenal (ITVI, sport): 170,000 5. Charlie’s Angels: Full Throttle (Five, film): 156,000

6. Con Air (BBCI, film): 154,000

(6)

8. Bodyshock: Half Ton Man (Channel 4, factual): 147,000 9. Holby City (BBCI, drama): 147,000

10. My Familyu (BBCI, sitcom): 144,000

Meskipun EastEnders berada di urutan pertama, isi daftar tersebut cukup mengejutkan karena adanya beberapa drama dan program faktual yang diklaim oleh produsen televisi Inggris dan akademik kritikus terkait dengan kualitas atau kepentingan. Terdapat dua film Hollywood, dua program yang terdiri hampir seluruhnya dari cakupan olahraga, dan salah satu yang diimpor sitkom AS. Hal ini tampaknya mendukung argumen bahwa saluran terestrial utama dan jadwal TV malam tidak melayani pemirsa hitam. Pertanyaannya apakah beberapa program mungkin menarik untuk pemirsa kulit hitam lebih dari pemirsa kulit non-hitam, atau dengan kata lain, program manakah yang mengandung pangsa terbesar bagi pemirsa kulit hitam?

Daftar tersebut mengalami perubahan yang besar ketika mempertimbangkan program mana yang termasuk proporsi terbesar dari penonton kulit hitam, dibandingkan dengan jumlah penonton kulit non-hitam yang menonton program-program. Program di tahun 2005-2006 yang paling menarik pemirsa kulit hitam sebagai proporsi penonton mereka adalah:

1. Everybody hates Chris (Five, imported US sitcom) 2. Animal Attraction: Cheaters (Five, factual)

3. Cold Turker (Channel 4, factual) 4. Charmed (Five, imported drama)

5. The Real Flying Saucers: Stranger than Fiction (Five, factual) 6. Two and a Half Men (Five, imported US sitcom)

7. The Child Who’s Older than her Grandmother (Five, factual) 8. Gay Vicars (Channel 4, film)

9. Capturing the Friedmans (Channel 4, film) 10. The Seven Year Old Surgeon (Five, factual)

Telah ada asumsi bahwa pemirsa hitam kulit lebih memilih untuk menonton program yang menampilkan karakter kulit hitam, dan popularitas Everybody hates Chris, menampilkan pemain utamanya adalah kulit hitam(termasuk stand-up comedian Chris Rock sebagai narator). Mengikuti logika yang sama, BBC1 menampilkan 'kulit hitam' disitkom The Crouch (meskipun itu ditulis oleh dua penulis pria kulit putih) dan BBC2 menyiarkan seri Babyfather dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi keduanya telah berjalan dalam waktu yang singkat, karena tidak diterima dengan baik oleh kritikus dan tidak mendapatkan penonton yang signifikan. Menurut direktur program di Five, Dan Chambers, yang diwawancaraiketika angka-angka ini diterbitkan dalam pers (Armstrong, 2006), itu adalah perluasan genre yang menarik dari sitkom, dan paling potensial untuk menawarkan penonton kulit hitam yang merupakan representasi diri mereka sendiri, dan itu adalah sitkom di mana televisi Inggrisgagal untuk penonton hitam : "Di mana penonton etnis minoritas pergi untuk mencari model peran mereka di TV ketika datang ke komedi situasi?" Bahkan Everybody Hates Chris, jelas penting untuk khalayak kulit hitam, tetapi tidak menarik total penonton yang sangat besar, hanya dengan rata-rata satu juta pemirsa.

(7)

kulit hitam oleh komisioning komedi sketsa pertunjukan yang menampilkan artis kulit hitam dan Asia, seperti The Kumars di No 42, 3 Non Blondes dan Little Miss Jocelyn.

Contoh Kasus

Kasus yang Terkait dengan Isi Siaran

Berdasarkan pemantauan dan analisis isi siaran serta pengaduan masyarakat, beberapa kasus menonjol yang ditangani oleh KPI Pusat pada periode Juli – Desember 2010salahsatunyaadalah:

“Primitive Runaway” –

Trans TV

Pada 21 Desember 2010 KPI Pusat menerima tembusan surat keberatan dari Pengurus Besar AMAN (Aliansi Maysarakat Adat Nusantara), dan surat keberatan dari Remotivi mengenai tayangan “Primitive Runaway” (Trans TV). AMAN adalah organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan pengakuan dan penegakkan hak-hak masyarakat adat di Indonesia, sedangkan Remotivi adalah lembaga literasi media yang bertujuan mendorong majunya mutu dan industri televisi di Indonesia. Berdasarkan surat pengaduan tersebut, pada 27 Desember 2010 KPI mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh ketiga elemen terkait, yakni Trans TV, AMAN, dan Remotivi. Kritik terhadap “Primitive Runaway” antara lain adalah penyebutan kata “primitif” dan sejumlah istilah lain yang dinilai merendahkan dan melecehkan masyarakat adat, selain penggambaran tentang sukusuku/ masyarakat adat yang dinilai tidak tepat. KPI menilai bahwa tidak semua keberatan tersebut melanggar P3SPS, namun KPI menekankan bahwa memang diperlukan kepekaan dan sensitivitas dari lembaga penyiara terhadap apa yang hendak ditampilkan di layar kaca. Pada Januari 2011, nama acara ini berubah menjadi “Ethnic Runaway”. KPI terus melakukan pemantauan terhadap isi siarannya.

Daftar Pustaka

SumberBuku

Bignell, Jonathan. (2004). An introduction to television studies. New York: Routledge. Murdiyatmoko, J. (2007). Sosiologi : Memahami Dan Mengkaji Masyarakat Untuk Kelas Xi

Sma/Ma Program IPS. Bandung: PT Grafindo Media Pratama

Sumber Online

Channel, Wijaya. (2014, 26 Januari). Cherly "Cherrybelle" @ Drastis Abis Trans TV. Youtube. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=Z8ZJ6x77jmM

KPI. (2010). LaporanTahunan: 2010. Jakarta: KPI, lembaganegaraindependen. Diaksespukul 11.22 WIB dari:

Referensi

Dokumen terkait

Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah: (i) aplikasi pembelian Unit

Program yang telah terancang dan terkomputerisasi dipergunakan untuk pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Daerah Banyuwangi yang akan membantu segala

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan yang nyata dan perbedaan yang tidak nyata.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemanasan, suhu penyimpanan dan interaksi

Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi terus berupaya mengevaluasi dan merumuskan strategi dan kebijakan dalam meningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia

Alat Modified Oveninidirancang agar kualitas dan produktivitas produk meningkat, distribusi api untuk pemasakanlebih merata, distribusi udara panas lebih bagus

Aku akan membuat tuan muda Russel Matthew yang terhormat tidak tertarik dengan rumah ini." Brenda mengedipkan sebelah matanya pada

Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang merupakan tempat

Akan tetapi, anggapan mengenai memudarnya politik aliran ini, menurut penulis, hanya dapat dilihat dari sudut bahwa kalangan santri atau tepatnya, kaum Muslim yang