• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PERANAN SUBBID WABPROF DALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENINGKATKAN PERANAN SUBBID WABPROF DALA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PERANAN SUBBID WABPROF DALAM MEWUJUDKAN PENEGAKKAN HUKUM YANG TEGAS, MENJUNJUNG TINGGI HAM SERTA ANTI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME GUNA MEMANTAPKAN KEAMANAN

DALAM NEGERI

BAB I PENDAULUAN

1. Latar Belakang Masalah.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, terselenggaranya perlindungan,pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta penegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia sehingga kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat sangat diharapkan untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan.

Bahwa dalam pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggungjawab Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan aparat penegak hukum harus dijalankan secara profesional, proporsional dan prosedural yang didukung oleh nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya. Tetapi dalam kenyataan yang terjadi ada sebagian anggota itu bertindak sebaliknya dan tidak sesuai dengan etika profesi kepolisian. Atau dalam arti kata ada sebagian polisi melakukan pelanggaran terhadap kode etik profesi kepolisian. Pelanggaran ataupun perbuatan pidana anggota kepolisian yang tidak sesuai dengan kode etik kepolisian ini tentunya berakibat hukum.

(2)

Bali, termasuk pelayanan pengaduan masyarakat tentang adanya penyimpangan tindakan anggota Polri/PNS Polri Polda Bali.

2. Rumusan Masalah.

Dari latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat ditarik rumusan masalah “Bagaimana meningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri” ?

3. Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup dalam penulisan Naskah Karya Perorangan ini, penulis membatasi pada pembahasan tentang meningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri?

4. Persoalan

Dari latar belakang dan permasalahan tersebut dapat ditarik persoalan sebagai beriku :

a. Apakah SDM yang ada sudah memadai untuk meningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri?

b. Apakah sarana prasarana yang ada sudah cukup memadai untuk mendukung peningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri?

(3)

penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri?

5. Maksud dan Tujuan a. Maksud

Maksud kami menulis karya tulis ini sebagai bahan masukan kepada pimpinan tentang peningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri?

b. Tujuan.

Tujuan kami menulis karya tulis ini adalah sebagai syarat dalam mengikuti Seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Dikreg ke-44 TA.2015.

BAB II

PEMBAHASAN

6. Kondisi saat ini

a. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data personel di Subbagrenmin Bidpropam jumlah personel Subbidwabprof saat ini adalah 11 personel dengan perincian sebagai berikut :

(4)

b. Dukungan Sarana dan Prasarana

Dukungan Sarana dan Prasarana Subbidwabprof Bidpropam saat ini :

1) Komputer : 3 unit

2) Printer : 3 unit

3) Meja Biro : 1 buah

4) Meja ½ : 5 buah

5) Meja Komputer : 4 buah

6) Kursi : 10 buah

7) Lemari : 1 buah

c. Dukungan Anggaran.

Dukungan anggaran Subbagwabprof Bidpropam Polda Bali Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.82.250.000 dengan perincian sebagai baerikut :

1) Biaya sidang untuk 10 kegiatan sebesar Rp. 38.825.000,-2) Biaya audit investigasi untuk 14 giat sebesar Rp.

28.000.000,-3) Biaya pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran KEPP untuk 8 kasus sebesar

Rp.16.000.000,-d. Data pelanggaran Kode Etik Profesi Polri.

(5)

disidang melaui Komisi Kode Etik Profesi Polri dan sudah diputus terbukti, 4 dihentikan karena tidak terbukti, 1 dilimpahkan ke Polres sedangkan 8 masih dalam proses pemeriksaan di Subbid Wabprof Polda Bali.

5. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi.

a. Faktor Internal

1) Kekuatan (Strength)

a) secara kwantitas jumlah personel yang ada sudah memadai dilihat dari beban pekerjaan yang ada; b) personel Subbid Wabprof Bidpropam dalam

mengemban tugas berusaha berperan / berprilaku yang baik, ramah, sopan dan simpatik dengan tujuan untuk mengurangi image yang negatip serta menjaga citra atau Institusi Polri yang positip sesuai dengan tugas pokok Polri sebagi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang menuju paradigma baru yaitu sosok Polri yang dicintai oleh masyarakat.

c) Terpenuhinya tunjangan kinerja/remunerasi kepada personel Polri khususnya Bidpropam Polda Bali telah memberikan dorongan semangat untuk terus melakukan pembenahan, perbaikan dan peningkatan kinerja

2) Kelemahan (Weakness)

a) Masih minimnya anggota Subbid Wabprof yang memiliki kualifikasi penyidik / Penyidik pembantu. b) Terbatasnya sarana/prasarana berupa Kendaraan

(6)

menyebabkan pekerjaan menjadi kurang maksimal.

c) Anggaran untuk Subbid Wabprof Bid Propam Polda Bali masih belum memadai guna mendukung tugas dan fungsi Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang (Opportunities)

Dalam analisa mengenai peluang disebut Opportunities yang asal katanya dari opportunity yaitu menganalisis terhadap kondisi peluang yang ada dalam organisasi. Maka yang menjadi peluang dalam penegakkan Kode Etik Profesi Polri adalah sebagai berikut :

a. Tersedianya lembaga pendidikan / pelatihan dari Ro SDM yang dapat dimanfaatkan oleh setiap personel Polri untuk meningkatkan sumber daya manusia.

b. Peningkatan kinerja Polri yang semakin baik terutama dalam penanganan kejahatan serta pembenahan-pembenahan dalam tubuh Polri dan didukung adanya pelaksanaan disiplin kode etik Polri, merupakan suatu prestasi yang sangat mendukung motivasi kinerja Polri.

c) semakin meningkatnya kesejahteraan Personil berdampak pada peningkatan motivasi kerja personil;

2) Kendala/ancaman (threat )

(7)

Wabprof Bidpropam Polda Bali selaku Pelaksana) menghadapi kendala / ancaman sebagai berikut :

a) Meningkatnya pelanggaran peraturan disiplin, kode etik profesi, dan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh anggota Polri /PNS karena pengaruh perkembangan perekonomian nasional yang tidak menentu dan akibat pengaruh Reformasi Nasional yang diantaranya dalam Institusi Polri sendiri mengalami perubahan yang meliputi perubahan struktural, instrumental dan perubahan kultural.

b) Banyak personel Polda Bali memahami tentang ketentuan –ketentuan yang dimuat dalam Perkap No 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.

7. Kondisi Yang Diharapkan.

1. Sumber Daya Manusia.

1) Sumber daya manusia Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali diharapkan memiliki kualifikasi penyidik / penyidik pembantu agar dapat melaksanaan pemeriksaan ataupun audit investigasi secara profesional.

2) Anggota Wabprof dalam tugasnya sebagai fungsi pembinaan di bidang penegakkan Kode Etik Profesi Polri hendaknya prefesional, bermoral dan modern sesuai dengan grand strategi Polri tahap II yaitu mencapai keunggulan ( Strive for excellence ) tahun 2015-2025 dengan Visi : Profesional. bermoral dan modern.

2. Dukungan sarana prasarana.

(8)

ditingkatkan terutama kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4 serta laptop untuk operasional anggota Subbid Wabprof.

3. Dukungan Anggaran.

Dukungan anggaran dalam pelaksanaan tugas Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali dalam menegakkan Kode Etik Profesi Polri di Polda Bali perlu dikembangkan dan ditingkatkan agar dapat mendukung pelaksanaan peran dan fungsi Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali.

8. Upaya Pemecahan Masalah.

a. Mengusulkan personel Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali ke Ro SDM Polda Bali agar dapat di ikut sertakan dalam pelatihan pemeriksaan saksi dan tersangka, pelatihan Auditor guna mendukung peningkatkan peranan Subbid Wabprof dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri.

b. Mengusulkan permohonan pengadaan Kendaraan bermotor roda 2 dan 4 ke Ro Sarpras Polda Bali guna mendukung peningkatkan peranan Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri.

c. Mengajukan kebutuhan anggaran ideal ke Rorena Polda Bali melalui Urren Subbagrenmin Bidpropam Polda Bali yang diharapkan dapat turun sesuai kebutuhan Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali.

.

(9)

PENUTUP

10. Kesimpulan.

a. Masih minimnya anggota Subbid Wabprof yang memiliki kualifikasi penyidik / Penyidik pembantu.

b. Terbatasnya sarana/prasarana berupa Kendaraan Bermotor baik roda 4 maupun roda 2 menyebabkan pekerjaan menjadi kurang maksimal.

c. Anggaran untuk Subbid Wabprof Bid Propam Polda Bali masih belum memadai guna mendukung tugas dan fungsi Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali

11. Saran.

a. Agar Ro SDM dapat mengikut sertakan personel Subbid Wabprof dalam pelatihan maupun Dikbangspes bidang penyidikan /

pemeriksaan yang ada.

b. Biro Sarpras bisa memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4 guna mendukung peningkatkan peranan Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri.

c. Agar Rorena bisa merealisasikan kebutuhan anggaran ideal Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali guna mendukung peningkatkan peranan Subbid Wabprof Bidpropam Polda Bali dalam mewujudkan penegakkan hukum yang tegas, menjunjung tinggi HAM serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme guna memantapkan keamanan dalam negeri.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

¾ Bahasa nonprosedural yang memungkinkan untuk mengakses data dalam basis data ¾ SQL, bahasa query language yang digunakan. untuk mengelola data pada

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Gaya kepemimpinan ditentukan oleh pemimpin itu sendiri, sehingga jika gaya kepemimpinan yang diterapkan baik dan dapat memberikan arahan yang baik kepada bawahan, maka akan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Penurunan pemakaian bahan bakar minyak tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan hidrogen yang bersumber dari air pada proses pembakaran motor diesel penggerak

Apabila penyedia jasa yang merasa keberatan atas Penetapan dan Pengumuman Pemenang ini, maka diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan kepada ULP Kabupaten Ogan Ilir

Dari gambar – gambar sebelumnya dan sifat bahan karet pada elastomer, karena bisa berotasi yang diindikasikan dengan perubahan ketebalan elastomer dan juga

• That in the vigilance of recent situation, Bank Indonesia has undertaken dual interventions both in foreign currency and sovereign bonds market and that it will continue or