• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka Partisipasi Sekolah dalam Hubungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Angka Partisipasi Sekolah dalam Hubungan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Tulis

Angka Partisipasi Sekolah dalam Hubungannya dengan Jumlah

Pengangguran di Kota Sukabumi tahun 2010-2011

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan HSEC Unpad 2012

Disusun oleh : Meida Anissa Putri Rayinda Nur Ilmiawani

Sita Nurhalimah

Pemerintah Kota Sukabumi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

SMAN 3 Sukabumi

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya

kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Angka Partisipasi Sekolah dalam

Hubungannya dengan Jumlah Pengangguran di Kota Sukabumi tahun 2010-2011” guna

memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti High School Economic Competition (HSEC)

Unpad 2012.

Penyusunan karya tulis ini banyak menemukan kesulitan dan hambatan. Namun, berkat

bimbingan, dorongan dan arahan dari berbagai pihak, Alhamdulillah penyusun dapat mengatasi

semua itu. Untuk itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Suci Riyanti S.Pd. selaku guru Ekonomi yang telah membimbing kami dalam

penyusunan karya tulis ini.

2. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan mendoakan kami.

3. Pengelola BPS yang telah mengizinkan kami mencari data.

4. Pengelola perpustakaan yang telah mengizinkan kami mencari referensi.

Serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Penyusun hanya dapat berdoa semoga amal kebaikan yang telah diberikan mendapat

imbalan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Dalam penyusunan karya tulis ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan

kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, penyusun tidak luput dari kesalahan dan

kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Untuk itu saran dan kritik dari

(3)

Walau dengan segala keterbatasan yang ada pada penyusun, akhirnya karya tulis ini dapat

diselesaikan. Penyusun berharap semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penyusun

dan umumnya bagi pembaca.

Sukabumi, Oktober 2012

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penulisan... 2

1.4. Metode Penulisan ... 2

1.5. Landasan Teori ... 2

BAB II Pembahasan 2.1. Angka Partisipasi Sekolah ... 4

2.2. Jumlah Penduduk Usia Produktif... 5

2.3. Jumlah Pengangguran... 6

2.4. Angka Partisipasi Sekolah dalam Hubungannya dengan Jumlah Pengangguran...7

BAB III Penutup 5.1 Kesimpulan ... 9

5.2 Saran ... 9

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kota Sukabumi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat, terletak

pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106°

45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan. Kota

Sukabumi terdiri dari 7 kecamatandan 33kelurahan.

Berdasarkan data BPS Kota Sukabumi pada tahun 2011 jumlah penduduk Kota

Sukabumi adalah 356.085 jiwa dengan Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) atas

dasar harga yang berlaku tahun 2011 mencapai 5,92 trilyun rupiah, sedangkan atas dasar

harga konstan tahun 2000 mencapai 2,04 trilyun rupiah. Jumlah pendapatan ini sebenarnya

masih dapat ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas masyarakat karena dilihat dari

kondisi alam Sukabumi berdasarkan data yang kami peroleh, diketahui bahwa:

a. Suhu Udara Kota Sukabumi berkisar antara 150 – 300 C.

b. Kota Sukabumi terletak di bagian Selatan Jawa Barat di kaki Gunung Gede dan

Gunung Pangrango. Dan berjarak 120 Km dari Ibu kota Negara (Jakarta) dan 96

Km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat (Bandung).

Kondisi ini tentu saja dapat menguntungkan bagi Kota Sukabumi, karena terletak

diantara dua kota yang strategis serta suhu udara yang sejuk. Tetapi pada kenyataannya

masih banyak penduduk Kota Sukabumi yang menganggur atau jika bekerja mereka hanya

menjadi setengah pengangguran. Kondisi ini kemungkinan terjadi karena angka partisipasi

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan di atas, pembahasan

akan didasarkan atas tiga rumusan masalah sebagai berikut:

1. Berapa besar angka partisipasi sekolah masyarakat Kota Sukabumi pada tahun

2010 dan 2011?

2. Berapa jumlah penduduk usia produktif di Kota Sukabumi pada tahun 2010 dan

2011?

3. Berapa jumlah pengangguran di Kota Sukabumi pada tahun 2010 dan 2011?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui besarnya angka partisipasi sekolah masyarakat dalam

hubungannya dengan jumlah pengangguran di Kota Sukabumi tahun 2010 dan 2011.

1.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode perumusan

masalah yang berasal dari berbagai sumber atau yang kita kenal metode literatur.

1.4 Landasan Teori

Dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar

untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau

latihan-latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.

Semua lembaga pendidikan (sekolah, balai diklat) melihat masalah ketenagakerjaan

dari sisi pendidikan yang berfungsi mempersiapkan warga masyarakat yang terdidik dan

diarahkan agar mampu bekerja secara produktif. Hal tersebut dapat dilihat dari fungsi

lembaga pendidikan dalam memberikan bekal-bekal pengetahuan, keterampilan dan

sikap-sikap yang relevan bagi dunia kerja.1

(7)

Penduduk Usia Produktif atau penduduk usia kerja ialah penduduk yang berusia

15-65 tahun. Pada usia tersebut mereka dapat melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di

luar hubungan kerja untuk menghasilkan barang atau jasa dalam upaya memenuhi

kebutuhan masyarakat.2

Penganggur terbuka (open unemployment) meliputi seluruh angkatan kerja yang

mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja

sebelumnya. 3

Penganggur terselubung (underemployment) adalah pekerja yang bekerja dengan

jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam

seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan.4

Teori Human Capital menerangkan bahwa pendidikan memiliki pengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi karena pendidikan berperan di dalam meningkatkan produktivitas

kerja. 5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Angka Partisipasi Sekolah

2 Agus Mahfudz, Leni Permana, dan Sri Nur Mulyani, Ekonomi 2, (Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009) p.4

3 Ibid, p.7 4 Ibid, p.9

(8)

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, berikut adalah grafik tentang

jumlah partisipasi sekolah di Kota Sukabumi Tahun 2010/2011.

SD (7-12) SMP (13-15) SMU (16-18)

-

Jumlah Partisipasi Sekolah di Kota Sukabumi Tahun 2010/2011

Besaran penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dihitung dalam

indikator Angka Partisipasi Sekolah (APS). Untuk tingkat SD masih sekitar 98,78 %

penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah, untuk tingkat SMP yaitu berusia sekitar

13 – 15 tahun APS nya berkurang dari tingkat SD yaitu sekitar 94,32 % sedangkan

untuk tingkat SMA yaitu usia antara 16 – 18 APS nya terus menurun yaitu sebesar

57,14 %. Dari data diatas terlihat bahwa APS sekolah makin menurun seiring dengan

meningkatnya pendidikan.

Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitasnya.

Pada jenjang pendidikan SD di Kota Sukabumi untuk tahun ajaran 2010/2011

seorang guru rata-rata mengajar 22 murid SD. Daya tampung kelas terhadap

banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan baik. Ratio murid terhadap kelas di Kota Sukabumi terlihat cukup baik,

dengan ratio terpadat, yaitu sebanyak 41 orang per kelas tercatat di tingkat SMK.

(9)

penduduknya sedangkan untuk tingkat SD dan SLTP masih dibawah jumlah

penduduk, hal ini bisa menggambarkan bahwa untuk tingkat SLTA di kota Sukabumi

masih merupakan tujuan utama dari daerah lain untuk mencari pendidikan yang lebih

tinggi.

Mengacu pada teori Human Capital, terdapat keterkaitan antara tingkat

pendidikan dengan produktivitas kerja seseorang. Yakni, semakin tinggi mutu

pendidikan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja, sehingga akan sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat.

Teori ini merasa yakin bahwa pertumbuhan suatu masyarakat harus dimulai

dari produktivitas individu. Teori ini juga menganggap bahwa produktivitas individu

sangat bergantung pada partisipasi masyarakat terhadap pendidikan.

2.2 Jumlah Penduduk Usia Produktif

Jumlah penduduk usia produktif di kota Sukabumi pada tahun 2011 adalah

238.886 jiwa. Dilihat dari jumlah tersebut, Kota Sukabumi sebenarnya mempunyai

peluang untuk meningkatkan PDRB. Dengan terus mengembangkan kualitas sumber

daya manusia agar mereka menjadi lebih produktif.

Berikut adalah grafik tentang penduduk angkatan kerja menurut tingkat

(10)

< SD SLTP-SLTA > SLTA

Penduduk Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Sukabumi Tahun 2011 (%)

Berdasarkan data diatas, menunjukan bahwa 32,32 % angkatan kerja di Kota

Sukabumi adalah tamatan SD ke bawah, 50,91 % adalah yang berpendidikan

menengah SLTP sampai dengan SLTA sedangkan yang berpendidikan tinggi yaitu

diatas SLTA hanya sebesar 16,77 %.

2.3 Jumlah Pengangguran

Berdasarkan data BPS jumlah pengangguran di kota Sukabumi tahun 2010

berjumlah 8.699 jiwa dan tahun 2011 berjumlah 8.155 jiwa.

Berikut adalah diagram mengenai penduduk angkatan kerja menurut tingkat

(11)

90% 10%

Penduduk Angkatan Kerja Menurut TPAK Di Kota Sukabumi Tahun 2011

Bekerja

Pengangguran Terbuka

Proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang termasuk dalam angkatan kerja,

yang disebut dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Sukabumi

sebesar 61,42 %. Sementara proporsi angkatan kerja yang bekerja di berbagai lapangan

usaha sebesar 89,90 %. Sehingga sisanya yang sebesar 10,10 % tergolong sebagai

pengangguran terbuka (TPT), yaitu penduduk yang termasuk angkatan kerja namun

sedang tidak bekerja karena berbagai alasan.

Pengangguran di Kota Sukabumi merupakan angkatan kerja yang mencari

pekerjaan dan pernah bekerja sebesar 38,06 % dan sisanya yaitu sebesar 61,94 %

merupakan angkatan kerja yang mencari pekerjaan.

2.4 Angka Partisipasi Sekolah Dalam Hubungannya dengan Jumlah Pengangguran

Berdasarkan data diatas, maka dapat disajikan tabel sebagai berikut:

Tah

2010 185.957 52, 11 % 8.699

(12)

Dari tabel di atas, diketahui bahwa penduduk usia produktif pada tahun 2010

sebanyak 185.957 jiwa dan tahun 2011 sebanyak 238.886 jiwa. Maka peningkatan

penduduk usia produktif sebesar 28,46% . APS tahun 2010 52,11% dan tahun 2011

57,14%. Maka peningkatan APS dari tahun 2010 ke tahun 2011 sebesar 9,65%.

Berdasarkan tabel diatas, telah terjadi peningkatan angka partisipasi sekolah dan

penurunan jumlah pengangguran dari tahun 2010 ke tahun 2011.

(13)

PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah:

a. Terjadi peningkatan APS sebesar 9,6% dari tahun 2010 ke tahun 2011

b. Terjadi peningkatan penduduk usia produktif sebesar 28,46% dari tahun 2010 ke

tahun 2011.

c. Terjadi penurunan pengangguran sejumlah 544 jiwa dari tahun 2010 ke tahun

2011.

3.2 Saran

a. Untuk pembuat kebijakan Kota Sukabumi, hendaknya pemerintah Kota Sukabumi meningkatkan perhatian terhadap dunia pendidikan. Disamping itu, pemerintah

juga hendaknya memberikan berbagai macam kredit usaha rakyat bagi

penganggur yang tidak mungkin lagi untuk bersekolah.

b. Untuk sekolah, hendaknya pihak sekolah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat di Kota Sukabumi untuk bersekolah.

c. Untuk penduduk usia produktif, sebaiknya lebih memanfaatkan waktu untuk meningkatkan produktivitas. Contohnya dengan mengikuti kursus.

(14)

Kota Sukabumi dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik kota Sukabumi.

Agus Mahfudz, Leni Permana, dan Sri Nur Mulyani. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.

Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2119555-cara-cara-mengatasi-pengangguran/

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Umur Tunggal Per Kelurahan 62 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Rata-Rata Jiwa, Laju Pertumbuhan Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2008, jumlah penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 32,63 juta jiwa atau sekitar 14 persen dari jumlah

Dapat di ketahui bahwa jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 15-59 tahun sebanyak 8.055 jiwa atau sebesar 63,34%, berarti sebagian besar warga desa Kepuharjo

Penduduk Kabupaten Kubu Raya berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk 2018 sebesar 570.914 jiwa. Sementara penduduk Kecamatan Kuala Mandor B sebesar 25.733 jiwa. Dengan

Jumlah penduduk untuk masing-masing desa tersebut masih tercakup dalam satu data jumlah penduduk UPT Kobe Kulo.. Halmahera Tengah, Pendataan Potensi Desa

PENDUDUK &amp; KETENAGAKERJAAN Tabel 3.1 Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Gampong di Kecamatan Jangka Buya, 2014. Nama Gampong Penduduk (Jiwa) Jumlah

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Gampong di Kecamatan Meureudu, 2014. Nama Gampong Penduduk (Jiwa) Jumlah

Tahun 2020 Indonesia memasuki era bonus demografi -- Penduduk usia produktif (15-64 tahun) : 185,34 Juta Jiwa).. lebih banyak dibandingkan penduduk