• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGI SOSIAL KRISIS MORAL YANG MENGH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PSIKOLOGI SOSIAL KRISIS MORAL YANG MENGH"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PSIKOLOGI SOSIAL

KRISIS MORAL YANG

MENGHANTAM BANGSA INDONESIA

DHELLA SAVILLA PUTRI

071511433002

DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS

(2)

Daftar isi

Kata Pengantar ... 2

Krisis Moral yang Menghantam Bangsa Indonesia (Indonesia translate)... ... 4

Krisis Moral yang Menghantam Bangsa Indonesia (Inggris translate)... ... 32

Daftar Pustaka... 56

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan hidayahnya, sehingga saya

dapat menyelesaikan buku saya tepat pada waktunya. saya juga mengucapkan terimakasih

(4)
(5)

Krisis Moral yang Menghantam Bangsa

Indonesia

(6)

pernyataan ini mengandung makna bahwa rakyat Indonesia diharapkan untuk hidup adil dan beradap. Untuk mencapai masyarakat yang beradap di perlukan moral dan gaya hidup yang baik. Moral dan gaya hidup bangsa Indonesia tercermin pada perbuatan-perbuatan rakyat Indonesia itu sendiri khususnya para remaja sebagai generasi penerus sekaligus ujung tombak bangsa Indonesia.

(7)

usia ke-63 adalah melakukan rekonstruksi moral secara total dengan membangun kembali karakter dan jati diri bangsa (Nation and character building). Selain melakukan rekonstruksi moral juga melakukan konsolidasi kebangsaan dengan melaksanakan langkah strategi memperkuat komitmen kebangsaan dan bersama membangun ke Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

(8)

gairah seks lawan jenisnya. Serta banyak juga pemuda yang membentuk gank dan sering kumpul di perempatan jalan sambil minum-minuman keras sehingga meresahkan masyarakat sekitar.

(9)

perlu membantu demi kesadaran dan kebaikan generasi penerus kita.

(10)

Azis (2009:01) Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.

(11)

Saya pernah mendengar tentang sebuah kasus tentang hamil di luar nikah dalam sebulan di Bali

(12)

cara mengkonsumsi pill tertentu ataupun ramuan-ramuan.

(13)
(14)

dunia terlebih di akhirat kelak. Salah satunya adalah penularan penyakit HIV. Tindakan pembunuhan bayi (Aborsi), di kucilkan/di hina orang lain, di keluarkan dari sekolah (jika masih ada di bangku sekolah menengah/di bawahnya ), bunuh diri karena rasa malu, dan jika ia orang islam amal ibadahnya tidak akan di terima oleh Allah selama 70 tahun serta akan mendapat siksaan di akhirat kelak.

(15)
(16)

seksual agar kita terbiasa berperilaku sabar dan mempunyai moral yang beradap.

(17)

(pergaulan bebas). Maka dari itu perhatian orang tua terhadap pergaulan anaknya sangat di perlukan dalam kasus ini. Kemudian dari pihak pemerintah harus bisa memberantas usaha-usaha ilegal aborsi. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu pendorong terjadinya kasus penyalah gunaan seksual.

(18)
(19)
(20)
(21)

menjadi bangsa yang tidak mempunyai sopan santun karena mengikuti trand dari bangsa barat. Kita tidak boleh mudah terpengaruh oleh hal–hal yang baru. Namun kita harus pintar-pintar memilih dan menyeleksi kebudayaan baru yang masuk pada diri kita supaya kita tidak terjerumus pada kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

(22)
(23)

Indonesia dalam hal berbusana. Maereka tidak sadar bahwa sebenarnya moral bangsa kita ini telah dijajah oleh bangsa barat karena kita telah mengikuti prilaku mereka yang salah. Maka dari itu kita harus sadar dan merubah prilaku kita menjadi pribadi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

(24)

terjadinya prilaku seperti ini. Karena dalam agama tertuang ajaran-ajaran mengenai cara berpakaian yang baik dan benar. Serta akibat-akibat buruk yang bisa terjadi pada wanita yang berbusana seperti telanjang, baik akibat buruk di dunia maupun di akhirat nantinya. Semuanya akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

(25)

Masyarakat Indonesia sangatlah banyak jumlahnnya. Mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Kali ini saya akan membahas secara khusus yaitu krisis moral remaja di Indonesia.

(26)

sering bertindak sesuai dengan kata hati tanpa berpikir panjang. Para remaja tidak mau dianggap sebagai anak kecil, mereka cenderung merasa sanggup melakukan semuanya sendiri. Mereka sering kali merasa tidak membutuhkan arahan dari orang yang lebih tua. Padahal sebenarnya bimbingan atau arahan orang tua sangatlah diperlukan untuk menjaga pertumbuhan remaja menuju pada proses kedewasaan.

(27)

dan ibu kita. Pengaruh globalisasi membawa dampak positif dan negative tentunya untuk bangsa kita ini. Globalisasi yang terjadi sangatlah begitu pesat. Orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya dengan pandai maka ia akan hilang dan tenggelam oleh globalisasi tersebut. Seorang yang cerdas tentunya memiliki cara untuk mempertahankan hidup di zaman seperti ini.

(28)

terkenal akan bangsa yang santun dan ramah. Remaja di Indonesia menelan dampak negative dari globalisasi karena mereka masih sngatlah labil. Mereka menganggap bahwa seseorang tidak gaul jika tidak bisa menerima globalisasi. Padahal tidak demikian, karena tidak selamanya globalisasi itu baik. Globalisasi akan memberi dampak postif tapi jangan dilupakan juga ada beberapa dampak buruk dari globalisasi.

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

kita meningkatkan kualitas diri kita menjadi pribadi yang unggul yang mampu menjadi pelopor bukan hanya pengekor. Biarkan saja pemimpin kita yang sekarang belum baik tapi jangan sampai kita sebagai calon pemimpin memiliki pikiran yang sama dengan mereka. Tugas kita adalah memperbaiki yang rusak. Karena jika bukan kita yang memperbaiki maka siapa lagi yang akan mewujudkan cita-cita mulia bangsa ini.

(35)
(36)

lifestyle of Indonesian people is reflected in the deeds of the people of Indonesia itself, especially teenagers as well as spearhead the next generation of Indonesia.

(37)

by implementing strategic steps strengthen our national commitment to Indonesia and jointly build towards a better future.

(38)

From a little above description, we can argue that the state of moral and youth lifestyle Indonesia today has been damaged and needs to be repaired anymore. For lifestyle and morals they are no longer suitable to the national identity of Indonesia based on Pancasila. So from all parties related to the awareness and the need to help the good of future generations.

(39)

correspond to the value of a sense prevailing in the society and be accepted as well as fun societies, then the person is considered to have good morals, as well sebaliknya.Moral is a product of culture and religion. According to Azis (2009: 01) Lifestyle is the behavior of someone who is shown in the activities, interests and opinions, especially with regard to self-image to reflect their social status.

(40)

world the world through trade, investment, travel, popular culture, and other forms of interaction other so that the boundaries of a country becomes increasingly narrow.

I never heard of a case of pregnant out of wedlock in a month in Bali

(41)

experience unwanted pregnancy, some of whom went on to pursue marriage and continue her pregnancy. However, there are also teenagers who claimed to have tried to abortion by consuming a certain pill or potions.

(42)
(43)

in the hereafter. One is the transmission of HIV disease. Act of infanticide (abortion), in isolate / in contempt of others, released from the school (if still in high school / lower), committed suicide because of the shame, and if he votes islam his good deeds will not be accepted by God for 70 years and will be subjected to torture in the hereafter.

(44)

as a potential leader of the Country has properties that can not control the passions like this but instead fling. Our country surely this will even become the State of damaged and destroyed because the leaders will abuse of power in order to fulfill his desire. Therefore, from now on we must learn and strive for abstinence, especially in the field of sexual abuses that we are accustomed to behave patiently and have moral beradap.

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

things that are new. But we must be smart to choose and select a new culture in on ourselves so we will not fall on cultures that do not fit with the personality of the Indonesian nation.

(50)
(51)
(52)

Moral crisis is a bad situation pertaining to the moral. Lately, often heard in our ears percussion many things that occur in our beloved nation. Indonesian society is a lot jumlahnnya. Ranging from infants, toddlers, children, teenagers, adults, to the elderly. This time I will discuss in particular the crisis of moral teenager in Indonesia.

(53)

adolescent mind is very often the case. It is therefore no wonder that teenagers often act according to conscience without thinking. Teens do not want to be regarded as a small child, they tend to feel able to do everything yourself. They often feel no need direction from older people. When in fact the guidance or direction of a parent is required to maintain the growth of adolescence to the maturity process.

(54)

mothers. The influence of globalization brings positive and negative impacts of course for our nation. Globalization has been very rapid. People who can not control himself with clever then it is gone and sunk by globalization. A smart person would have a way to keep living at a time like this.

(55)

globalization because they still sngatlah unstable. They assume that someone is not slang if you can not accept globalization. Though not so, because it is not always globalization was good. Globalization will give positive impact but do not forget there are also some bad effects of globalization.

(56)

people of Indonesia. People in Indonesia are likely to have a sense to go with the flow that occurred later. A view like that that make the Indonesian people can not get ahead. Supposedly if they want to be a pioneer is not impossible for this nation into a country that is admired by many countries in the future.

(57)
(58)
(59)

start to finish level then at least we have endeavored to form buds Indonesian nation is superior.

(60)
(61)

Daftar Pustaka

Teori Handbook CHAPTER 15

Persuasion and Attitude Change

(62)

Tentang Penulis

Dhella Savilla Putri, lahir di Gresik Jawa Timur,13 Desember 1996. Bertempat tinggal di Tanjung Harapan 65 GKB Gresik, sekarang sedang menyelesaikan pendidikan S1 sosiologi di Universitas Airlangga.

Masa kecilnya dahulu bersekolah di TK Islam

Bakti 7, setelah itu melanjutkan pendidikan SD di SD

Muhammadiyah 2 Gresik selama 6 tahun kemudian

menempuh jenjang pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP 1 Manyar setelah itu menyelesaikan

(63)

Muhammadiyah 1 Gresik. Dia pernsh mengikuti

organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah sewaktu masa

SMAnya. Sekarang dia beraktifitas aktif di Kampus

sebagai mahasiswa. Kali ini dis mendapat tugas dalam

mata kuliah Psikologi Sosial untuk membuat sebuah

buku dengan judulKrisis Moral yang Menghantam

Bangsa Indonesia, dalam pembuatan buku ini banyak

sekali tantangan yang harus dihadapi, namun

berpegangan dengan acuan yang disarankan oleh Prof.

Pengajar mata kuliah Psikologi Sosial,yaitu Teori

(64)

Change FAZIO AND OLSON maka dapat

Referensi

Dokumen terkait

Namun, pada bagian ini penulis merangkumkan kembali peraturan penulisan huruf kapital berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Depdikbud,

Berita Acara Penetapan Tata Tertib tersebut ditandatangani oleh Pimpinan Sidang, yaitu Ketua Pokja Pengadaan WINRIP Provinsi Bengkulu mewakili Kepala Unit Layanan Pengadaan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuania-Nya selama ini kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mempunyai gagasan untuk mengadakan penelitian tentang adakah korelasi kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar siswa pada

Adanya implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah akan membantu menghasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas, informasi laporan

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

III.1 Pengujian Kuat Tekan Beton Inti (Concrete Core Compressive Strength) Pengujian Kuat Tekan dilakukan dalam kondisi dimana kita menginginkan penilaian mengenai

b) Pencegahan HIV/AIDS, kegiatannya dengan melakukan pencegahan penularan ibu ke anak, memberikan layanan kesehatan kepada para remaja, pemeriksaan dan pengobatan