Tugas Pemilihan Bahan & Proses Nama : Adi setia jaya
Nim : 111.03.1060
Keterangan : X = Direkomendasikan
0 = Direkomendasikan tapi prosesnya sulit
Blank = tidak direkomendasikan
Sand Casting
Dari proses sand casting, material yang dapat dicetak seperti table di atas dikarenakan proses cetakan dengan menggunakan pasir ini tidak terpengaruh dengan temperature tinggi, jadinya sangat aman untuk semua matrial.
1. Sangat tepat untuk mengecor benda-benda dalam jumlah kecil 2. Tidak memerlukan pemesinan lagi
3. Menghemat bahan coran 4. Permukaan mulus
5. Tidak diperlukan pembuatan pola belahan kayu yang rumit 6. Tidak diperlukan inti atau kotak inti
7. Pengecoran jauh lebih sederhana
Kerugiannya adalah :
1. Pola rusak sewaktu dilakukan pengecoran
2. Pola lebih mudah rusak, oleh karena itu memerlukan penangangan yang lebih sederhana. 3. Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin mekanik
4. Tidak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga cetakan
Permanen Mold Cast
Pada proses ini pembuatan logam dengan cetakan di padukan dengan tekanan hidrostatik, dari table diatas material yang digunakan untuk proses ini terbuat dari bahan yang lunak dan mempunyai titik didih rendah .Alasannya menggunakan cetakan ini adalah hasilnya baik dan bagus tetapi tidak praktis untuk berukuran besar dan titik didih tinggi.
Die Casting
Proses die-casting atau proses cetak tekan, dari material di atas yang direkomendasikan adalah , alumunium, nickel dan zinc dikarenakan material tersebut mempunyai titik didih di bawah baja sehingga sangat di rekomendasikan karena cetakan tidak akan terpengaruh oleh titik didih material tersebut sehingga aman untuk digunakan.
Investment Casting
Teknik investment casting ini digunakan untuk mengecor peralatan yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi, seperti perhiasan , mahkota gigi (dental crown), sudut turbin dan lain-lain. Alasan dari proses ini untuk material yang ada di dalam table tersebut adalah untuk menghindari cacat pada saat proses pengecoran sehingga perusahaan tidak merugi terlalu banyak.
Closed Die Forging
Ekstrusi
Proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Mesin yang digunakan untuk proses ini disebut dengan extruder . Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi. Salah satu benda dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api. Pada ekstrusi logam, bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die. Sedangkan pada ekstrusi plastik, proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw.
Cold Heading
Merupakan proses pembuatan kepala baut atau paku yang cara pengerjaannya memukul salah satu bagian kawat dan bagian yang lain diam , material yang digunakan adalah baja , alumunium, nickel , alasannya adalah rposes ini merupakan proses pembentukan sehingga tidak terpengaruh oleh trmperatur bahan .
Stamping Deep Drawing
Deep Drawing merupakan proses penekanan benda yang diinginkan dengan kedalaman cetakan sampai batas deformasi plastis. Tujuannya adalah untuk memperoleh bentuk tertentu dan biasanya tebal material akan berubah setelah proses ini, alasannya untuk material yang direkomendasikan untuk table di atas adalah material yang mempunyai keuletan tinggi sehingga pada saat proses diperoleh bentuk maksimal.
Screw Machine
Mesin Screw, menjadi kelas mesin bubut otomatis untuk kecil ke bagian menengah, yang digunakan dalam pembuatan volume tinggi dari berbagai macam komponen berubah.
1. Iron bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat iron yang tidak mempunyai tingkat elastisitas maka dari itu proses pengeboran susah di lakukan karena bisa pecah.
2. Steel bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat steel yang mempunyai tingkat elastisitas yang tinggi dan gampang dalam proses pengeboran.
4. Coper bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat coper yang mempunyai tingkat elastisitas yang tinggi dan gampang dalam proses pengeboran.
5. magnesium bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat magnesium yang tidak mempunyai tingkat elastisitas maka dari itu proses pengeboran susah di lakukan karena bisa pecah.
6. Nickel bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat nickel yang mempunyai tingkat elastisitas yang tinggi dan gampang dalam proses pengeboran.
7. Refractori metals bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat Refractori metals yang tidak mempunyai tingkat elastisitas maka dari itu proses pengeboran susah di lakukan karena bisa pecah.
8. Titanium bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat titanium yang tidak mempunyai tingkat elastisitas dan sangat keras maka dari itu proses pengeboran susah di lakukan karena bisa pecah.
9. Zinc bisa di kerjakan dengan mesin screw karena sifat zinc yang tidak mempunyai tingkat elastisitas maka dari itu proses pengeboran susah di lakukan karena bisa pecah.
Powder metallurgy
Powder Metallurgy adalah proses dimana sejumlah kecil komponen dihasilkan dengan
pengepresan dan sinter serbuk logam dan serbuk keramik bersama-sama.Proses ini mempunyai
keuntungan, ini disebabkan oleh:
1. Kebutuhan akan bahan serbuk berkwalitas tinggi yang makin besar.
2. Mengurangi ongkos pengerjaan selanjutnya.
3. Cara praktis untuk menghasilkan komponen yang istimewa.
Keuntungan dari proses ini ialah:
1. Komponen dapat dibuat sampai tingkat ukuran yang teliti tanpa finishing.
2. Proses ini mampu memproduksi komponen-komponen dengan titik cair tinggi seperti misalnya perkakas tungsten karbid.
3. Komposisi yang dikehendaki lebih teliti dari pada pengecoran.
4. Mampu memproduksi paduan logam yang tidak dapat ber campur dalam keadaan cair, misal tembaga-timah hitam, tembagatungsten.
6. Komponen dapat dibuat dengan sifat-sifat tanpa bentuk yang khusus termasuk kontrol kerapatan dan tahan pakai.
Kerugiannya:
1. Tidak ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil
2. Proses terbatas untuk komponen-komponen yang ukurannya relatif kecil.
3. Proses biasanya tidak sesuai untuk komponen-komponen yang bekerja dilingkungan yang porosif.Produksi serbuk Sebelumnya serbuk-serbuk itu digiling dengan ballmill untuk menghasilkan ukuran yang homogen. Penggilingan bulatan-bulatan dapat dilakukan jika itu diperlukan. Meskipun besi dan nikel itu bahan yang ductile, tujuan penggilingan adalah untuk membuat serbuk agak berlapis yang membuatnya baik untuk diproses.Serbuk logam lainnya dibuat dengan reduksi dari oksidanya yang terdapat dalam bijihnya. Ball milling kemudian diguna kan untuk menghasilkan serbuk dengan ukuran partikel yang dikehendaki.
Cara mencampur serbuk Bila dua serbuk yang berbeda atau lebih dicampur untuk