• Tidak ada hasil yang ditemukan

University of Lampung | LPPM-UNILA Institutional Repository (LPPM-UNILA-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "University of Lampung | LPPM-UNILA Institutional Repository (LPPM-UNILA-IR)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

REFORMASI AGRARIA NASIONAL

Studi Kasus Program Redistribusi Tanah di Kecamatan Tanj ung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010-2011

Linda Purnamasari * Simon Sumanj aya Hutagalung **

*Al umni Jurusan Il mu Administ rasi Negara **Dosen Jurusan Administ rasi Negara

FISIP Universit as Lampung Email ; soemandj aj a@gmail . com

ABSTRAK

The Nat ional Agr ar i an Ref or m t hr ough l and r edi st r ibut i on pr ogr amm in Tanj ung Bi nt ang Dist r i ct of Lampung Sel at an st i l l f ace many pr obl ems pr obl ems, such as a decr easi ng number of t he t ar get ar ea l and, i nadequat e human r esour ces and inef f ect ive communi cat ion. Under t hese condit ions i t i s necessar y t o do st udy about t he impl ement at i on of a l and r edi st r i but ion pr ogr am. The r esul t s of t hi s st udy i ndi cat e t hat based on t he publ i c pol i cy i mpl ement at i on model t heor y accor di ng t o Mer i l ee S. Gr i ndl e, BPN i s st r ongl y i nf l uenced by t he char act er i st i cs of t he r egime of hi s t i me and BPN can suppor t ed by Di st r i ct Gover ment Lampung Sel at an, power , i nt er est s and st r at egi es of t he act or s i nvolved, t he int er est s of t he st akehol der gr eat l y af f ect t he i mpl ement at i on of l and r ef or m t hr ough l and r edi st r i but ion pr ogr am but t he pr i vat e sect or and NGOs have not been invol ved, t he benef i t s pr ovi ded posi t ivel y i mpact st akehol der s, pr ogr am manager s and pr ogr am obj ect i ves and t he degr ee of change t o be achieved have had a cl ear scal e and t her e i s accept ance by t he t ar get pr ogr am. Based on t he t heor et i cal model of publ i c pol i cy i mpl ement at i on by Geor ge Edwar d III, t he r esour ces (human, f i nanci al and inf r ast r uct ur e) has been adequat e, but some st i l l do not under st and t he concept , communi cat ion i s pr et t y good but not yet ef f ect i ve, and ber aucr at r i c st r uct ur e has r eached t wo aspect s, mechani sm and st r uct ur e of t he bur eaucr acy but subst ance was not r el evant anymor e. Const r aint s f aced by t he i nt er nal l y: t he subst ance of t he pr ogr am i s no l onger r el evant and t ime not enough t i me f r om human r esour ces, ext er nal : l ack of communit y par t i ci pat ion, l ack of TOL and f ar mer s pr oduct i vi t y st i l l bel ow st andar d.

Key words : Agr ar ian Ref or m, Publ i c Pol i cy Impl ement at i on, Land Redi st r i but i on.

PENDAHULUAN

Masal ah pert anahan merupakan sal ah sat u sekt or pembangunan yang memerl ukan penanganan yang amat serius dan ekst ra hat i-hat i dari pemerint ah, khususnya bagi

masyarakat yang menggant ungkan

hidupnya pada t anah sebagai sumber

penghasil an ut ama dal am memenuhi

kebut uhan hidupnya. Penduduk di

Indonesia, mayorit as menggant ungkan hidupnya mel al ui pemanf aat an t anah t erut ama yang bermukim di perdesaan. Tanah merupakan sumber penghasil an ut ama bagi mereka unt uk mel angsungkan kehidupannya. Karena masyarakat t ersebut

sebagian besar bermat a pencaharian

sebagai pet ani.

Unt uk menyikapi masal ah pert anahan t ersebut , maka pemerint ah mengel uarkan Ket et apan Nomor IX/ MPR/ 2001 t ent ang

Pembaruan Agraria dan Pengel ol aan

Sumber Daya Al am. Ket et apan ini bert uj uan unt uk mewuj udkan konsepsi, kebij akan, dan sist em pert anahan nasional

yang ut uh dan t erpadu, sehingga

pengel ol aan pert anahan benar-benar dapat menj adi sumber bagi sebesar-sebesarnya kamakmuran rakyat Indonesia. Pembaruan

(2)

dil akukan di bidang asset (t anah) dan akses di bidang modal , t eknol ogi, sert a

pemasaran unt uk meningkat kan

kesej aht eraan masyarakat . Pembaruan ini

mencakup penguat an st at us t anah

(pemberian sert ipikat t anah) dan menj al in kerj a sama dengan perusahaan/ swast a, perbankan, invest or, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan inst ansi-inst ansi t erkait . Dengan adanya kerj asama

t ersebut , pemerint ah mencoba

memberikan kemudahan bagi masyarakat dal am mengakses biaya, t eknologi dan pemasaran hasil -hasil produksi t anahnya,

sehingga dapat meningkat kan

kesej aht eraan masyarakat .

Sal ah sat u manif est asi dari kebij akan ref ormasi agraria nasional adal ah program redist ribusi t anah. Program redist ribusi t anah menurut Supriadi (2007: 2011) yait u pengambil al ihan t anah-t anah pert anian yang mel ebihi bat as maksimum yang dit ent ukan ol eh pemerint ah, kemudian dibagikan kembal i kepada para pet ani yang t idak memil iki t anah. Program redist ribusi t anah t idak hanya sebat as mengambil al ih

t anah yang kemudian dikembal ikan

kembal i kepada pet ani yang

membut uhkan, namun j uga bersamaan dengan pemberian akses r ef or m yait u berupa kemudahan bagi pet ani dal am mengakses modal , t eknologi dan j uga pemasaran hasil pert aniannya.

Berdasarkan Pet unj uk Pel aksanaan

Kegiat an Redist ribusi Tanah Obyek

Landr ef or m 2011, program redist ribusi t anah ini dil akukan karena dal am pert anahan nasional masih menghadapi persoal an-persoal an st rukt ural sepert i: (a) t ingginya t ingkat pengangguran, (b) t ingginya t ingkat kemiskinan, (c) t ingginya konsent rasi asset agraria pada sebagian kecil masyarakat , (d) t ingginya sengket a dan konf l ik di sel uruh Indonesia, (e)

rent annya ket ahanan pangan dan

ket ahanan energi rumah t angga dari sebagian besar masyarakat , (f ) semakin menurunnya kual it as l ingkungan hidup, (g) l emahnya sebagian besar masyarakat

t ermasuk t erhadap sumber-sumber

ekonomi kel uarga. Sal ah sat u penyebab rangkaian permasal ahan t ersebut adal ah kurangnya proporsional it as penguasaan dan

kepemil ikan t anah sert a adanya

ket idaksempurnaan akses t anah sebagai sal ah sat u sarana yang bel um t erkel ol a dengan baik.

Provinsi Lampung merupakan sal ah sat u provinsi di Indonesia yang mel aksanakan kebij akan ref ormasi agraria. Hal ini dapat dil ihat dengan adanya Kant or Wil ayah Badan Pert anahan Nasional Provinsi

Lampung. Sedangkan pada t ingkat

kabupat en/ kot a dapat dil ihat dengan adanya kant or pert anahan kabupat en/ kot a, yang mengurus masal ah pert anahan t ingkat kabupat en/ kot a. Permasal ahan yang t erj adi dal am pel aksanaan ref ormasi agraria di Provinsi Lampung, yait u

pemerint ah l ebih memihak kepada

penguasa daripada pet ani dal am hal pengel ol aan l ahan pert anian. Lahan yang dikuasai ol eh pet ani kini sangat kecil dengan rat a-rat a 0, 3 hekt ar (ha). Hal ini sangat j auh bil a dibandingkan dengan l uas l ahan yang dikuasai pengusaha yang t idak memil iki bat asan dal am kepemil ikan dan penguasaan t anah.

Hal ini disebabkan karena bel um ada

perat uran perundang-undangan yang

mengat ur t ent ang maksimum l uas t anah yang dapat dikuasai dengan menggunakan Hak Guna Usaha (HGU). Pada pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) t ent ang Dasar-Dasar Pokok Agraria, hanya disebut kan bahwa HGU diberikan at as t anah yang l uasnya minimal 5 hekt ar, dengan ket ent uan j ika l uasnya 25 hekt ar at au l ebih harus memakai invest asi modal yang l ayak dan t eknik perusahaan yang baik, sesuai dengan perkembangan zaman. UUPA sama sekal i t idak menyinggung t ent ang l uas maksimal HGU.

Pel aksanaan ref ormasi agraria sampai saat ini bel um seideal yang dicanangkan, ref ormasi agraria masih sebat as program sert if ikasi t anah. Redist ribusi t anah dan akses pengel ol aan t anah mencakup modal, t eknol ogi, sarana produksi dan pasar yang

l ayak bel um dinikmat i pet ani.

Pert ambahan l uas pemil ikan t anah pet ani bel um t erj adi, t et api pert ambahan l uas pemil ikan t anah ol eh perusahaan t erus

berkembang. Ket impangan pemil ikan

(3)

(ht t p: / / www. l ampungpost .com/ bandarl am pung/ diakses pada 21 Desember 2011). Dal am penel it ian ini, penel it i membat asi t arget dal am l okasi penel it ian dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah yang ada di Kabupat en Lampung Sel at an.

Penel it i memf okuskan pel aksanaan

program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an, karena kecamat an t ersebut

merupakan l okasi yang mendapat kan

t arget t erbanyak dibandingkan dengan kecamat an yang l ain dan j uga pel aksanaan program redist ribusi t ersebut mengal ami penurunan dal am pencapaian t arget nya. Program redist ribusi t anah di Kecamat an Lampung Sel at an Tahun 2010

N

penurunan dari pel aksanaan program

redist ribusi t anah yang t el ah dil aksanakan pada t ahun 2010. Unt uk pel aksanaan program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang hanya t erdapat pada sat u desa saj a namun masih menj adi t arget bidang yang t erbanyak diant ara kecamat an yang l ainnya, yait u Desa Purwodadi

Simpang sebanyak 150 bidang t anah, sepert i t erl ihat pada t abel di bawah ini:

Tabel 2. Dat a Redist ribusi Tanah Di Lampung Sel at an Tahun 2011

No Lokasi Target

Sumber daya manusia di Kant or Pert anahan Lampung j uml ahnya bel um memadai dal am pel aksanaan program, sehingga t erj adi t umpang t indih t upoksi ant ar pegawai (hasil wawancara prariset dengan Kepal a Subseksi Landr ef or m dan Konsol idasi Tanah Kant or Pert anahan Lampung Sel at an 7 November 2011). Sel ain hal t ersebut komunikasi ant ara impl ement or dengan sasaran program bel um t epat , akurat dan konsist en dal am mensosial isasikan program redist ribusi t anah kepada pet ani yang ada 2012, menyat akan sebagai berikut :

(4)

redist ribusi t anah. Dengan mel ihat permasal ahan pada uraian di at as, maka permasal ahan dal am penel it ian ini adal ah: Bagaimana pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011? Dan Apa kendal a-kendal a yang dihadapi dal am pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011?

METODE PENELITIAN

Penel it ian ini bert uj uan unt uk

mendeskripsikan dan menganal isis real it a dari proses pel aksanaan reformasi agraria nasional mel al ui program redist ribusi t anah, sehingga penel it ian ini t ergolong pada t ipe peel it ian deskript if dengan pendekat an kual it at if . Penel it ian ini, mengambil lokasi di Kecamat an Tanj ung

Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an karena didasari beberapa al asan sebagai berikut : Per t ama, karena Badan

Pert anahan Nasional (BPN) Lampung

Sel at an sebagai impl ement or (pel aksnana) dari program redist ribusi t anah; Kedua, Kecamat an Tanj ung Bint ang merupakan wil ayah yang memil iki t arget bidang redist ribusi t anah t erbanyak di Kabupat en Lampung Sel at an, pada t ahun 2010 sebanyak 1. 250 bidang dan pada t ahun 150 bidang. Sel ain it u j uga, pert imbangan mengenai aksesibil it as yang dianggap baik bagi penel it i dal am mengumpul kan dat a yang dibut uhkan. Tekhnik pengumpul an dat a yang digunakan dal am penel it ian ini adal ah: (a) wawancara mendal am, dengan para inf orman; (b) dokument asi; dan (c) observas.

HASIL PENELITIAN

Pel aksanaan program redist ribusi t anah merupakan pel aksanaan dari sal ah sat u program dal am ref ormasi agraria yang dil akukan ol eh pemerint ah unt uk menat a dan mengat ur kembal i urusan pert anahan

di Indonesia. Pel aksanaan program

redist ribusi t anah di daerah t erdiri dari kegiat an pra redisrt ibusi merupakan kegiat an usul an penegasan t anah obyek l andr ef or m, kemudian asset r ef or m yait u redist ribusi t anah yang bersamaan dengan akses r ef or m at au pasca redist ribusi. Unt uk mendukung pel aksanaan program redist ribusi t anah t ersebut , menunt ut komit men dan ket erl ibat an penuh dari semua komponen yait u pihak pemerint ah, swast a, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pet ani redist ribusi t anah it u sendiri. Ol eh sebab it u, unt uk menget ahui pel aksanaan program redist ribusi t anah yang t el ah dil aksanakan di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011 dapat dil ihat dari beberapa hal berikut ini:

Karakt erist ik Lembaga dan Rezim

Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria di Indonesia yang t el ah berl angsung sekian l ama, t erdapat pengaruh dari rezim yang berkuasa t erhadap kel embagaan yang membidangi masal ah agraria yait u BPN. Rezim t ersebut sangat berpengaruh

t erhadap pil ihan pol it ik agraria dan kebij akannya yang akan dij al ankan. Kel embagaan BPN t ersebut dipengaruhi ol eh beberapa rezim yang t el ah berkuasa di Indonesia yait u Orde Lama pada masa Soekarno, Orde Baru pada masa Soehart o dan Era Ref ormasi pada masa Gus Dur, Megawat i hingga SBY.

Pada rezim Orde Baru, pel aksanaan ref ormasi agraria dihent ikan, kemudian wacana ref ormasi agraria t ersebut disuarakan kembal i pada Era Ref ormasi. Namun. ref ormasi agraria masih bel um dapat diimpl ement asikan dengan segera, karena berbagai kendal a yang ada, baik menyangkut kesiapan t eknis pel aksanaan di l apangan maupun perangkat at uran yang cenderung masih sal ing t umpang t indih. Menurut Grindl e dal am Agust ino (2009: 156) l ingkungan dimana suat u kebij akan dil aksanakan j uga berpengaruh t erhadap keberhasil annya, t ermasuk karakt eriskt ik dari suat u l embaga dan rezim yang berkuasa yang akan t urut mempengaruhi kebij akan t ersebut . Dal am kebij akan ref ormasi agraria nasional yang t el ah dil aksanakan ol eh BPN mul ai dari rezim

Orde Lama, Orde Baru hingga Era

Ref ormasi saat ini, pel aksanaannya

(5)

kebij akan penguasa yang memimpin pada saat it u.

BPN Lampung Sel at an yang

menyel enggarakan kebij akan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah

j uga membut uhkan dukungan dari

Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an unt uk keberhasil an dari pel aksanaan program t ersebut . Unt uk pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 di dukung ol eh Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an, diant aranya Dinas Pert anian, Dinas Perkebunan dan Dinas Koperasi, Perindusit rian, Perdagangan dan UKM. BPN Lampung Sel at an sel al u mel akukan koordinasi dengan dinas-dinas t ersebut

dal am set iap program yang akan

dil aksanakan ol eh BPN, sal ah sat unya program redist ribusi t anah. Sel ain berkoordinasi, dinas-dinas t ersebut j uga dil ibat kan ol eh BPN sebagai pel aksana program redist ribusi t anah, sehingga dapat

mendukung berhasil nya pel aksanaan

ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an.

Kekuasaan, Kepent ingan-Kepent ingan, dan St rat egi dari Akt or yang Terl ibat

Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria t erdapat kekuasaan dan kepent ingan dan st rat egi dari para st akehol der yang t erkait dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an. Kekuasaan, kepent ingan dan st rat egi dari BPN Lampung Sel at an dan st akehol ders t ersebut sangat

mempengaruhi pel aksanaan ref ormasi

agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang t ersebut . Akt or yang t erl ibat dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 adal ah Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an yang mel iput i: Dinas Pert anian Lampung Sel at an, Dinas Perkebunan Lampung Sel at an dan Dinas Koperasi, Perindust rian, Perdagangan dan UKM; Perbankan yait u Bank Syariah Mandiri, BRI dan Bukopin; Akademisi

Universit as Lampung (Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unil a); Bal ai Pengkaj ian Teknologi Pert anian (BPTP) Lampung; dan BPN Lampung Sel at an.

Para akt or t ersebut memil iki kekuasaan,

kepent ingan dan st at egi dal am

pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011. Sepert i yang diungkapkan ol eh Ibu Lil i Marl ina (Kepal a Bidang Pengelol aan Lahan dan Al am (PLA) Dinas Pert anian Lampung Sel at an) sal ah sat u akt or yang t erl ibat bahwa:

“ Inst it usi kami sebagai sal ah sat u inst ansi Pemerint ah Daerah Kabupat en Lampung Sel at an yang mendukung dengan adanya program ref orma agraria, khususnya pada program redist ribusi t anah yang t el ah dil aksanakan ol eh BPN Lampung Sel at an. Kami di Kabupat en Lampung Sel at an adal ah inst it usi yang berkecimpung di dal am bidang pert anian, maka kami j uga harus membant u masyarakat khususnya para pet ani unt uk menyej aht erakan mereka. Dengan adanya ref orma agraria ini

dapat membant u kami dal am

mengident if ikasi dan mengupayakan unt uk mengusul kan pet ani-pet ani kami yang membut uhkan program-program pert anian sepert i bibit , t eknol ogi dan keperl uan l ainnya” (hasil wawancara pada 18 April 2012).

Sel ain kepent ingan dari para st akehol der yang t erkait di at as, kekuasaan, kepent ingan dan st rat egi dari pihak pel aksana program yakni BPN Lampung Sel at an j uga sangat mempengaruhi dal am pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah. BPN Lampung Sel at an berperan sebagai f asil it at or yang menj embat ani program redist ribusi t anah, yang bert uj uan agar apa yang t el ah direncanakan dapat t ercapai dan berj al an dengan baik. Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Budi Purwant o (Kepal a Seksi Pengendal ian dan Pemberdayaan Kant or Pert anahan Lampung Sel at an) bahwa:

(6)

f asil it at or dari pihak-pihak yang t erkait sepert i penyandang dana, akademisi, dan badan pel at ihan memberikan f asil it asi unt uk mereka dal am mensosial isasikan

peran mereka masing-masing unt uk

meningkat kan t araf hidup masyarakat . Tuj uan BPN sendiri adal ah membant u menj embat ani ant ara pihak-pihak t ersebut

dengan masyarakat sebagai sasaran

program ref orma agraria mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut , unt uk f asil it asi t ersebut kami mel akukan pert emuan unt uk

mengumpul kan para st akehol der dan

sasaran program t ersebut unt uk

mengupayakan sosial isasi yang akan

dil aksanakan” (hasil wawancara pada 3 April 2012).

Menurut Grindl e dal am Agust ino (2009: 156) dal am pel aksanaan suat u kebij akan diperl ukan perhit ungan secara mat ang kekuasaan, kepent ingan-kepent ingan dan

st rat egi dari para akt or dal am

mel aksanakan kebij akan t ersebut .

Kekuasaan, kepent ingan dan st rat egi dari para akt or yang t erl ibat dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t el ah diperhit ungkan sebel umnya sesuai dengan peran dan kewenangannya masing-masing.

Terl ihat pada pemaparan t ersebut bahwa set iap akt or memil iki kekukasaan, kepent ingan dan st rat egi masing-masing unt uk mel aksanakan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang. Hal t ersebut sangat mempengaruhi dal am keberhasil an pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut . Kepent ingan-kepent ingan dan st rat egi dari masing-masing akt or t ersebut t el ah

diperhit ungkan dengan mel akukan

koordinasi yang dif asil it asi ol eh BPN Lampung Sel at an, sehingga t erdapat kont eks yang j el as t erhadap int erpret asi dari kepent ingan-kepent ing dan st rat egi

dari masing-masing akt or dal am

pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an

Taj ung Bint ang Kabupat en Lampung

Sel at an t ahun 2010-2011.

Kepent ingan-Kepent ingan yang

Mempengaruhi Pel aksanaan Program

Redist ribusi Tanah

Terdapat peran dan kepent ingan dari para

st akehol der yang t erkait dal am

pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an. Kepent ingan-kepent ingan t ersebut sangat perpengaruh t erhadap pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah dan memberikan dampak posit if , sehingga dapat menunj ang dal am pel aksanaannya dapat berj al an secara ef ekt if . Namun, pihak swast a (perusahaan) dan LSM bel um t erl ibat dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang.

Kepent ingan - kepent ingan yang mempengaruhi dal am penel it ian ini merupakan kepent ingan-kepent ingan dari para st akehol der yang t erkait dan pel aksana program dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011. St akehol ders yang t erkait dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an yait u: Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an yang mel iput i: Dinas Pert anian Lampung Sel at an, Dinas Perkebunan Lampung Sel at an dan Dinas Koperasi, Perindust rian, Perdagangan dan UKM; Perbankan yait u Bank Syariah Mandiri, BRI dan Bukopin; Akademisi Universit as Lampung (Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unil a); Bal ai Pengkaj ian Teknol ogi Pert anian (BPTP) Lampung.

St akehoder s t ersebut t el ah t erl ibat secara l angsung dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011. Sepert i yang diungkapkan ol eh Ibu Lil i Marl ina (Kepal a Bidang Pengelol aan Lahan dan Al am (PLA) Dinas Pert anian Lampung Sel at an) bahwa:

(7)

Pert anian. Kami berharap mel al ui program ini kami dapat membant u masyarakat dal am memenuhi kebut uhan bibit unggul, pupuk dan t eknol ogi dal am menigkat kan produkt ivit as pert anian mereka” (hasil wawancara pada 18 April 2012).

Sel ain kepent ingan dari para st akehol der yang t erkait di at as, kepent ingan dari

pihak pel aksana program yakni BPN

Lampung Sel at an j uga sangat

mempengaruhi dal am pel aksanaan

ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah. BPN Lampung Sel at an berperan sebagai f asil it at or yang menj embat ani program redist ribusi t anah, yang bert uj uan agar apa yang t el ah direncanakan dapat t ercapai dan berj al an dengan baik. Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Budi Purwant o (Kepal a Seksi Pengendal ian dan Pemberdayaan Kant or Pert anahan Lampung Sel at an) bahwa: “ Dal am pel aksanaan ref orma agraria khususnya pada program redist ribusi t anah ini, kami dari BPN Lampung Sel at an sebagai impl ement or berperan sebagai f asil it at or dari pihak-pihak yang t erkait sepert i penyandang dana, akademisi, dan badan pel at ihan memberikan f asil it asi unt uk mereka dal am mensosial isasikan

peran mereka masing-masing unt uk

meningkat kan t araf hidup masyarakat ” (hasil wawancara pada 3 April 2012).

Pada pel aksanaan reformasi agraria

mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut , masih t erdapat beberapa st akehol der yang bel um t erl ibat sepert i swast a (perusahaan) dan Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM). Sepert i yang

diungkapkan ol eh Bapak Budi Purwant o

(Kepal a Seksi Pengendal ian dan

Pemberdayaan Kant or Pert anahan

Lampung Sel at an) yakni:

“ Di Kabupat en Lampung Sel at an ini bel um ada suat u hasil pert anian maupun perkebunan yang menonj ol , sehingga masih sul it unt uk menj al in kerj a sama dengan pihak swast a at au perusahaan t ert ent u. Berbeda dengan pel aksanaan redist ribusi t anah yang t el ah dil aksanakan di Kabupat en Lampung Tengah yang memil iki hasil pert anian yang menonj ol yait u kacang t anah, sehingga di sana ada perusahaan

yakni PT. Garuda Food” (hasil wawancara pada 3 April 2012).

Menurut Grindl e dal am Agust ino

(2008: 154), dal am pel aksanaan suat u

kebij akan maupun program past i

mel ibat kan banyak kepent ingan dan sej auh mana kepent ingan-kepent ingan t ersebut

membawa pengaruh t erhadap

pel aksanaannya. Keberhasil an dal am pel aksanaan suat u kebij akan at au program

memang sangat dipengaruhi ol eh

kepent ingan-kepent ingan dari st akehol ders yang t erkait . Kepent ingan-kepent ingan yang mempengaruhi t ersebut dapat berupa dampak posit if maupun berupa dampak negat if yang diberikan pada pel aksanaan suat u kebij akan at au program.

Kepent ingan - kepent ingan yang

mempengaruhi dal am pel aksanaan

ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang adal ah kepent ingan yang memil iki dampak posit if , sehingga dapat membant u program t ersebut berj al an secara ef ekt if . Namun, dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang masih ada beberapa komponen yang bel um t erl ibat ,

sepert i swast a dan LSM.

Perusahaan/ sawat a dan LSM dal am

pel aksanaan ref ormasi agraria mel aui program redist ribusi t anah memil iki peranan yang pent ing, sel ain Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an, perbankan, akademisi Unil a dan BPTP Lampung. Dengan adanya swast a/ perusahaan yang begabung dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang dapat membant u pet ani dal am kemudahan akses

pemasaran hasil pert anian pet ani

redist ribusi t ersebut sehingga masyarakat t idak sul it dal am memasarkan hasil pert aniannya t ersebut , karena Kecamat an

Tanj ung Bint ang merupakan kawasan

indust ri. Namun, unt uk mel akukan sebuah mit ra khususnya di bidang indust ri,

perusahaan/ swast a masih memil iki

pert imbangan unt uk dapat menj al in mit ra pada pel aksanaan reformasi agraria di Kecamat an Tanj ung Bint ang.

(8)

Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 memberikan dampak posit if berupa manf aat yang dapat dirasakan, baik dirasakan ol eh para st akehol der, pel aksana program dan sasaran program. Namun, manf aat t ersebut bel um dapat dirasakan sepenuhnya ol eh

sebagian dari sasaran (masyarakat )

program redist ribusi t anah t ersebut . Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 memberikan dampak posit if kepada para st akehol der yang t erkait , berupa manf aat yang dapat dirasakan secara t idak l angsung, sepert i

yang diungkapkan ol eh Bapak Indra

Sunandar (Sekret aris dari Dinas Koperasi, Perindust rian, Perdagangan dan UKM Lampung Sel at an) bahwa:

“ Program redist ribusi t anah yang

dil aksanakan ol eh Kant or Pert anahan Lampung Sel at an sangat memberikan

manf aat bagi Dinas Koperasi,

Perindust rian, Perdagangan dan UKM

Lampung Sel at an yait u membant u

mengident if ikasi masyarakat , khususnya yang mendapat program t ersebut yang

memil iki pot ensi unt uk dapat

dikembangkan dal am rangka meningkat kan

produkt ivit as t anah maupun hasil

pert aniannya sert a mempermudah

pel aksanaan program dari inst it usi kami yang kami sosial isasikan mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut ” (hasil wawancara t anggal 18 April 2011).

Sel ain kepada st akehol der s dan pel aksana program, manf aat pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah j uga dirasakan ol eh masyarakat sebagai sasaran dari program t ersebut . Sepert i yang diut arakan ol eh Bapak Suwardi (warga

Desa Sukanegara Kecamat an Tanj ung

Bint ang) bahwa:

“ Tanah di Desa kami dahul unya merupakan mil ik perusahaan yang berada di sekit ar Desa Sukanegara, kemudian dimint a ol eh warga unt uk menj adi t anah desa. Akhirnya ol eh pemerint ah dit angani dan menj adi t anah desa sampai sekarang. Dan pada t ahun 2010 kemarin t anah para warga Desa Sukanegara dibant u ol eh aparat desa dan

pihak BPN unt uk membuat sert ipikat t anahnya, sehingga t anahnya dapat dit ingkat kan produkt ivit asnya” (hasil wawancara pada 14 April 2012).

Tet api manf aat t ersebut t idak sepenuhnya dapat dirasakan ol eh masyarakat pada umumnya. Hal t ersebut sepert i yang diungkapkan ol eh sal ah sat u warga Desa Sukanegara yang mendapat kan program redist ribusi t anah bahwa:

“ Di desa kami masih kurang l ebih 50% warga kami t idak memil iki t anah pert anian sal ah sat unya saya, ol eh sebab it u kebanyakan warga kami adal ah buruh pabrik pada PT-PT yang ada di sekit ar desa kami” (hasil wawancara pada 14 April 2012).

Grindl e dal am Agust ino (2008: 155) bahwa suat u kebij akan t erdapat beberapa j enis manf aat yang menunj ukkan dampak posit if yang dihasil kan ol eh pengimpl ement asian kebij akan yang hendak dil aksanakan. Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011, t el ah memberikan beberapa manf aat yang

berdampak posit if baik kepada

st akehol ders, pel aksana program maupun sasaran dari program t ersebut .

Tet api manf aat t ersebut t idak sepenuhnya dapat dirasakan ol eh masyarakat pada umumnya. Hal t ersebut dikarenakan t idak semua warga dapat memanf aat kan t anah yang t el ah mereka perol eh. Tanah redist ribusi yang diberikan dal am program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang t idak sepenuhnya t anah pert anian, mel ainkan ada beberapa j uga t anah pemukiman penduduk dan sabagian besar

merupakan t anah pekarangan at au

perumahan. Sel ain it u, t erdapat beberapa masyarakat yang memang t idak ingin memanf aat kan sert ipikat dari t anah redist ribusi t ersebut unt uk meningkat kan t araf hidupnya.

(9)

memil iki skal a yang j el as yakni memil iki sasaran program redist ribusi t ersebut . Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Pendi S. S (Kepal a Desa Rej omul yo Kecamat an Tanj ung Bint ang):

“ Masyarakat sangat ant usias menanggapi program ref orma agraria ini, mereka ikut berpart isipasi dal am penyul uhan yang t el ah diberikan ol eh BPN, sesuai dengan t arget program al hamdul il l ah semua t arget ikut berpart isipasi pada pel aksanaan program” (hasil wawancara pada 10 April 2012).

Sel ain dit erima secara ant usias ol eh masyarakat , pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah j uga

membant u dan membawa perubahan

kepada masyarakat . Set el ah mendapat kan mengungkapkan bahwa set iap kebij akan mempunyai t arget yang hendak dicapai dan harus memil iki skal a yang j el as. pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program radist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang yang t el ah dil akukan pada

t ahun 2010-2011. Penerimaan dan

perubahan t ersebut t erl ihat dari respon sebagian masyarakat yang ant usias dan

berpart isipasi dal am menyambut

pel aksanaan reformasi agaria mel al ui program redist ribusi t anah dan j uga membawa perubahan bagi masyarakat unt uk dapat meningkat kan t araf hidupnya, yait u dengan memanf aat kan sert ipikat

t anah redist ribusi mereka unt uk

mendapat kan modal usaha.

Sumberdaya

(10)

cukup memadai dan t ingkat pendidikannya pun sudah cukup mel iput i SMA, D1, S1 dan

S3. Namun kendal anya ada pada

pembagian wakt u dal am mel aksanakan masing-masing t ugas t ersebut , karena

banyak sekal i urusan yang harus

disel esaikan dan sebagian dari mereka memil iki t upoksi yang berbeda at au merangkap dal am pel aksanaan program ini” (hasil wawancara pada 30 April 2012).

Namun, sumber daya manusia di l uar st rukt ural masih t erdapat beberapa pel aksana sepert i Dinas Pert anian Lampung Sel at an dan aparat desa program yang bel um memahami konsep, t uj uan dan sasaran dari pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah. Sepert i yang diungkapkan ol eh Ibu Lil i Marl ina (Kepal a Bidang Pengelol aan Lahan dan Al am (PLA) Dinas Pert anian Lampung Sel at an) yakni:

“ Secara umum saya t ahu mengenai

program reforma agraria, namun unt uk program redist ribusi t anah sendiri secara pribadi saya bel um t ahu dan paham” (hasil wawancara pada 18 April 2012).

Sumber daya f inansil a t el ah t ereal isasi cukup memadai. Real isasi dana t ersebut t el ah dial okasikan dan t el ah cukup

memadai unt uk pembiayaan program

redist ribusi t anah dan akses r ef or m (dat a t erl ampir). Pada pel aksanaan program redist ribusi t anah t ahun 2011 t el ah t ereal isasi mencapai present ase 81%, dari j uml ah Rp 4. 500. 000. 000 dengan dana yang t ereal isasi sebesar Rp 3. 661. 828. 200 dan dana yang t ersisa adal ah Rp 383. 171. 800 (dat a t erl ampir). Hal ini sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Sigit (Kepal a Seksi Penat aan Kawasan Tert ent u, Bidang Pengat uran dan Penat aan Pert anahan Kanwil BPN Provinsi Lampung) bahwa: “ Real isasi f isik dan keuangan dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah sudah cukup memadai dal am pembiayaan di berbagai bidang, sepert i pengukuran, dan t ransport asi” (hasil wawancara pada 30 April 2012).

Sarana dan prasarana j uga memadai sepert i t ersedianya pel ayanan bergerak

mel al ui Layanan Rakyat Sert if ikasi Tanah

(LARASITA). LARASITA ini merupakan

sebuah mobil yang digunakan ol eh BPN

unt uk menj angkau desa-desa yang

wil ayahnya j auh dari Kant or Pert anahan Kabupat en/ Kot a. LARASITA ini digunakan

ol eh BPN Lampung Sel at an dal am

penyerahan sert ipikat t anah redist ribusi di Kecamat an Tanj ung Bint ang.

Menurut Edward III dal am Indiahono (2009: 31), sumberdaya yait u menunj uk pada set iap kebij akan harus didukung ol eh sumberdaya yang memadai, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya f inansial . Menurut Edward III dal am Indiahono (2009: 31), sumber daya manusia dal am pel aksanaan suat u kebij akan at au

program merupakan kecukupan baik

kuant it as maupun kual it as dari pel aksana kebij akan at au program yang dapat mel ingkupi sel uruh kel ompok sasaran, sehingga t uj uan dari kebij akan t ersebut dapat berj al an dengan baik dan maksimal . Sesuai dengan apa yang t el ah diungkapkan ol eh Edward III, kuant it as sumber daya manusia dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t el ah cukup memadai, baik secara st rukt ural maupun yang berada di l uar st rukt ural . Dan j uga secara st rukt ural kual it as sumber daya manusia dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah t ersebut cukup baik, dengan mengacu pada t ingkat pendidikan para pel aksana program

dan pemahaman pel aksana program

t erhadap St andar Oper at i ng Pr ocedure (SOP) yang t erdapat pada program redist ribusi t anah.

Tet api masih t erdapat beberapa sumber

daya manusia yang berada di l uar

st rukt ural sepert i Dinas Pert anian Lampung Sel at an dan aparat desa yang bel um memahami konsep, t uj uan dan sasaran dari pel aksanaan reformasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah. Meskipun t idak

menghambat dal am keberhasil an

(11)

dit akut kan adal ah ket idakt epat an sasaran dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah dan inf ormasi dal am sosial isasi yang diberikan kepada masyarakat (sasaran program) dapat berbeda dengan maksud dan t uj uan yang sebenarnya.

Menurut Edward III dal am Indiahono (2009: 31) sumber daya f inansial merupakan kecukupan modal invest asi at as sebuah kebij akan at au program. Ket ersediaan dana dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah cukup memadai, karena dana t ersebut t el ah t erprogram sesuai dengan lokasi bidang t anah yang menj adi sasaran dari program redist ribusi t anah t ersebut . Sel ain it u, dana t ersebut t el ah t ereal isasi f isik dan keuangannya sepert i pada dat a yang t el ah t erl ampir. Dengan sumber daya f inansial yang t el ah mendukung dal am pel aksanaan ref ormasi agraria memal al ui program redist ribusi t anah ini maka program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang dapat berj al an dengan baik dan cepat dal am mecapai t uj uan dan sasaran program.

Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 t el ah didukung dengan sarana dan prasarana yang memadahi sepert i LARASITA yang membant u t ransport asi dan pel ayanan pert anahan kepada masyarakat khususnya bagi pet ani redist ribusi t anah. LARASITA ini dapat membant u menj angkau para pet ani yang berada j auh dari Kant or Pert anahan

Lampung Sel at an, sehingga dapat

memudahkan pel aksana program dan

pet ani dal am penyel esaian administ rasi dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah t ersebut .

Komunikasi

Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 t el ah t erdapat komunikasi yang dil akukan ant ar pel aksana program dan ant ara pel aksana program dengan sasaran program. sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Budi Purwant o

(Kepal a Seksi Pengendal ian dan

Pemberdayaan Kant or Pert anahan

Lampung Sel at an):

“ Kami dan para pihak-pihak yang t erkait sal ing berkoordinasi, kami sel al u memberikan inf ormasi j ika akan ada program yang dil akukan bersama. Karena dal am program redist ribusi t anah ini, BPN sebagai f asil it at or, maka BPN yang mengumpul kan mereka dan mengarahkan dal am suat u f orum unt uk menindakl anj ut i program redist ribusi t anah yait u akses r ef or m” (hasil wawancara pada 3 April 2012).

Namun, komunikasi t ersebut bel um ef ekt if dal am pemahaman konsep dari program redist ribusi t anah it u sendiri dari sebagian pel aksana program. Sepert i diungkapkan ol eh Ibu Lil i Marl ina (Kepal a Bidang Pengel ol aan Lahan dan Al am (PLA) Dinas Pert anian Lampung Sel at an) yakni:

“ Unt uk program ref orma agraria iya saya t ahu, t api secara pribadi saya t idak t ahu apa it u redist ribusi t anah. Sel al u berkoordinasi, karena kami j uga dil ibat kan dal am kepanit iaan, dan BPN sel al u

memberikan inf ormasi kepada kami

t ent ang kemaj uan program” (hasil wawancara pada 18 April 2012).

Menurut Edward III dal am Indiahono (2009: 31) set iap kebij akan at au program akan dapat dil aksanakan dengan baik j ika t erj adi komunikasi ef ekt if ant ar pel aksana kebij akan at au program dengan para kel ompok sasaran. Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011 t el ah t erdapat komunikasi yang baik ant ar pel aksana program, namun komunikasi t ersebut bel um ef ekt if dal am

pemahaman konsep dari program

redist ribusi t anah it u sendiri dari sebagian

pel aksana program. Mereka hanya

(12)

Struktur Birokrasi

SOP dal am program redist ribusi t anah cukup mudah dipahami ol eh beberapa para pel aksana program dan SOP t ersebut t el ah t ersedia mel al ui pet unj uk pel aksanaan dan t eknis program redist ribusi t anah. sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Sigit (Kepal a Seksi Penat aan Kawasan Tert ent u, Bidang Pengat uran dan Penat aan Pert anahan Kanwil BPN Provinsi Lampung) bahwa:

“ Sumber daya manusia kami sudah

memahami SOP yang ada pada program redist ribusi t anah yang t erdapat dal am pet unj uk pel aksanaan program redist ribusi t anah” (hasil wawancara pada 30 April 2012).

Dal am st rukt ur organisasi yang t el ah dibent uk secara khusus pada pel aksanaan program redist ribusi t anah, t el ah didesain sedemikian rupa secara sederhana dan disesuaikan dengan t ugas dan f ungsinya

masing-mansing. Namun, masih ada

beberapa pel aksana program yang bel um

memahaminya, dan j uga dibut uhkan

pembaharuan t erhadap pengert ian dari redist ribusi t anah it u sendiri, karena sudah t idak rel evan l agi. Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Hendra Imron

(Kepal a Bidang Pengendal ian dan

Pemberdayaan Kanwil BPN Provinsi

Lampung) bahwa:

“ Memang pemaknaan redist ribusi t anah dal am pel aksanaannya yang sekarang t idak l agi membagi-bagikan t anah negara kepada pet ani, mel ainkan menempat kan t anah-t anah anah-t ersebuanah-t yang anah-t el ah dikuasai ol eh masyarakat yang bert ahun-t ahun t el ah bermukim at au bert empat t inggal di daerah t ersebut . Ol eh sebab it u, pengert ian redist ribusi t anah perl u diperbaharui l agi, karena kondisi t anah di Indonesia t idak sepert i dul u yang masih

l apang dan longgar bel um banyak

penduduknya, sekarang kondisinya t el ah padat penduduk. Lagi pul a pengert ian redist ribusi yang masih digunakan sekarang adal ah pengert ian redist ribusi t anah yang dit uangkan pada Perat uran Pemerint ah

Nomor 224 Tahun 1961 t ent ang

Pel aksanaan Pembagian Tanah dan

Pemberian Gant i Kerugian, menurut saya

it u sudah t idak rel evan l agi” (hasil wawancara pada 30 April 2012).

Menurut Edward III dal am Indiahono (2009: 32) aspek st rukt ur birokrasi

mencakup dua hal pent ing yakni

mekanisme dan st rukt ur birokrasi

pel aksana sendiri. Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah yang t el ah dipaparkan di at as, st rukt ur birokrasinya t el ah mencapai kedua aspek t ersebut . Dal am aspek mekanisme pel aksanaan program t el ah t ercamt um pada pet unj uk pel aksanaan dan t eknis program redist ribusi t anah dal am

mekanismenya t ersebut cukup mudah

dipahami ol eh beberapa para pel aksana program. Kemudian dal am aspek st rukt ur organisasi pel aksana program t el ah dibent uk t ersendiri mel al ui t im at au sat uan t im pel aksana, it u dapat t erl ihat pada bagan st rukut ur di at as.

KENDALA-KENDALA REFORMASI AGRARIA

Kendala Internal

Kendal a int ernal dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 yait u subt ansi dari program redist ribusi t anah yang t el ah kurang rel evan l agi dengan kondisi dil apangan

yang sesungguhnya. Sepert i yang

diungkapkan ol eh Bapak Hendra Imron

(Kepal a Bidang Pengendal ian dan

Pemberdayaan Kanwil BPN Provinsi

Lampung) bahwa:

“ Memang pemaknaan redist ribusi t anah dal am pel aksanaannya yang sekarang t idak l agi membagi-bagikan t anah negara kepada pet ani, mel ainkan menempat kan t anah-t anah anah-t ersebuanah-t yang anah-t el ah dikuasai ol eh masyarakat yang bert ahun-t ahun t el ah bermukim at au bert empat t inggal di daerah t ersebut . Ol eh sebab it u, pengert ian redist ribusi t anah perl u diperbaharui l agi, karena kondisi t anah di Indonesia t idak sepert i dul u yang masih

l apang dan longgar bel um banyak

(13)

dit uangkan pada Perat uran Pemerint ah

Nomor 224 Tahun 1961 t ent ang

Pel aksanaan Pembagian Tanah dan

Pemberian Gant i Kerugian, menurut saya it u t el ah t idak rel evan l agi” (hasil wawancara pada 30 April 2012).

Sel ain it u, ket erbat asan wakt u dari sumber daya manusia yang diperl ukan unt uk mel aksanakan t ugas dan f ungsinya masing-masing, karena banyak urusan yang harus dikerj akan sedangkan yang menangani it u sumber daya manusianya sebat as st rukt ural yang t ugas dan f ungsinya merangkap.

Kendala Eksternal

Kendal a ekst ernal dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang adal ah kurangnya part isipasi masyarakat dal am mengikut i penyul uhan at au sosial isasi yang diberikan ol eh para pel aksana program. Sepert i yang di ungkapkan ol eh Bapak Pendi S. S (Kepal a Desa Rej omul yo Kecamat an Tanj ung Bint ang):

“ Kendal anya mba, sul it nya menemui pet ani, karena pet ani at au masyarakat kami sering t idak di t empat pada saat kami mel akukan sosial isasi. Yang hadir j uga hanya sebat as perwakil an dari para pet ani t ersebut ” (hasil wawancara pada 10 April 2012).

Sel ain it u masyarakat j uga masih bel um

sepenuhnya percaya dengan l embaga

keuangan yang akan membant u mereka unt uk mengakses modal . Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Wij i (Ket ua

POKMASDARTIBNAH Desa Purwodadi

Simpang):

“ Sudah t iga kal i BPN bersama dengan Bank

Syariah Mandiri ke sini memberikan

penyul uhan unt uk memberikan inf ormasi dal am kemudahan pengaksesan modal. Namun masyarakat masih bel um percaya dengan l embaga keuangan t ersebut ” (hasil wawancara pada 16 April 2012).

Kendal a ekst ernal berikut nya adal ah t el ah minimnya t anah obyek l andr ef or m yang dibut uhkan ol eh masyarakat . Sepert i yang diungkapkan ol eh Bapak Pendi S. S (Lurah Desa Rej omulyo ) sal ah sat u desa yang

mendapat prgram redist ribusi t anah bahwa:

“ Di Desa Rej omul yo sendiri sudah t idak ada l agi l ahan yang dapat dij adikan obyek l andr ef or m, padahal program t ersebut sangat membant u masyarakat yang berada

di desa saya. Dapat membant u

meningkat kan kesej aht eraan pet ani yang ada di desa kami” (hasil wawancara pada 10 April 2012).

Sel ain it u masih kurangnya hasil pert anian yang menj adi keunggul an dari pet ani di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an, sehingga mengakibat kan perusahaan bel um t erl ibat unt uk

membant u pet ani dal am mengakses

pemasaran hasil produksi

KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan hasil dan

pembahasan penel it ian sebel umnya, maka dapat disimpul kan bahwa pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t ahun 2010-2011 t el ah t erl aksana cukup baik, namun masih t erdapat beberapa kendal

a-kendal a yang dihadapi dal am

pel aksanaannya sesuai dengan fokus dal am penel it ian ini yait u:

Karakteristik lembaga dan rezim

Dal am pel aksanaan ref ormasi agraria kel embagaan mel al ui program redist ribusi

t anah yang dimaksud adal ah BPN.

Karakt erist ik BPN dal am mel aksanakan ref ormasi agraria di Indonesia sesuai

dengan rezim yang berkuasa pada

masanya. Rezim yang berkuasa t ersebut adal ah Orde Lama, Orde Baru dan Era Ref ormasi. Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut didukung ol eh Pemerint ah Daerah Kabupat en Lampung Sel at an. Dukungan t ersebut diint erpret asikan dengan mel akukan koordinasi dan ket erl ibat an Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an secara l angsung dal am set iap kegiat an pel aksanaan program redist ribusi t anah.

(14)

ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t el ah diperhit ungkan sebel umnya. diperhit ungkan sebel umnya. Kepent ingan-kepent ingan dan st rat egi dari masing-masing akt or t ersebut t el ah

diperhit ungkan dengan mel akukan

koordinasi yang dif asil it asi ol eh BPN Lampung Sel at an, sehingga t erdapat kont eks yang j el as t erhadap int erpret asi dari kepent ingan-kepent ing dan st rat egi

dari masing-masing akt or dal am

pel aksanaan reformasi agraria mel al ui pt ogram redist ribusi t anah di Kecamat an

Taj ung Bint ang Kabupat en Lampung

Sel at an t ahun 2010-2011.

Kepentingan yang mempengaruhi

Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah yang t el ah dil akukan di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an dipengaruhi

ol eh beberapa kepent ingan yang

memberikan dampak posit if , sehingga menunj ang pel aksanaannya unt uk dapat berj al an secara ef ekt if . Namun, t idak semua komponen t el ah t erl ibat sepert i pihak swast a (perusaahaan) dan LSM bel um t erl ibat secara l angsung dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang.

Tipe manfaat yang diberikan

Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011, t el ah

memberikan beberapa manf aat yang

berdampak posit if baik kepada

st akehol der, pel aksana program maupun sasaran dari program t ersebut . Namun, masih t erdapat beberapa masyarakat sebagai sasaran program dari ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t ersebut bel um at au t idak memanf aat kan t anah yang t el ah mereka dapat kan dan disert ipikat kan.

Derajat perubahan yang ingin dicapai Pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah t el ah t erl aksana sesuai dengan t arget yang hendak dicapai dan memil iki skal a yang j el as, namun unt uk j uml ah t arget bidang yang t ercapai

t ersebut mengal ami penurunan. Karena t arget bidang t anah redist ribusi t el ah dit et apkan ol eh BPN Pusat , dan BPN di daerah hanya menempat kan pada subyek yang berhak mendapat kannya. Sel ain it u, t erdapat penerimaan dan perubahan yang t erj adi dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program radist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang yang t el ah dil akukan pada t ahun 2010-2011.

Sumberdaya

Sumberdaya dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang pada t ahun 2010-2011 secara kesel uruhan t el ah memadai, baik dari sumber daya manusia, sumber daya f inansial dan j uga sarana dan prasarana yang mendukung. Sumber daya manusia secara st rukt ural t el ah memadai, namun sumber daya yang berada dil uar st rukut ural masih ada beberapa pel aksana. Sumber daya f inansial pada pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang t el ah cukup memadai, karena ket ersediaan dana t ersebut t el ah t erprogram sesuai dengan t arget bidang program redist ribusi t anah dan unt uk t ahun 2011 ket ersediaan dana t ersebut t el ah t ereal isasi 81% dari j uml ah yang t el ah dit et apkan sebel umnya. Dan j uga didukung

dengan sarana dan prasarana yang

memadahi sepert i LARASITA yang

membant u t ransport asi dan pel ayanan pert anahan kepada masyarakat khususnya bagi pet ani redist ribusi t anah.

Komunikasi

Komunikasi dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an pada t ahun 2010-2011 t el ah t el ah t erj al in baik ant ar pel aksana program, namun komunikasi t ersebut bel um ef ekt if dal am pemahaman konsep dari program redist ribusi t anah it u sendiri dari sebagian pel aksana program.

Struktur Birokrasi

(15)

aspek yait u mekanisme dan st rukt ur birokrasi pel aksana sendiri. Pada aspek mekanisme pel aksanaan program t el ah t ercamt um pada pet unj uk pel aksanaan dan t eknis program redist ribusi t anah dal am

mekanismenya t ersebut cukup mudah

dipahami ol eh beberapa para pel aksana program. Kemudian dal am aspek st rukt ur organisasi pel aksana program t el ah dibent uk t ersendiri mel al ui t im at au sat uan t im pel aksana.

Kendal a yang dihadapi dal am pel aksanaan ref ormasi agraria mel al ui program redist ribusi t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an t erdiri dari kendal a int ernal dan ekst ernal. Kendal a int ernal yait u subt ansi dari program redist ribusi t anah t el ah kurang rel evan l agi dengan kondisi di l apangan saat ini, kurangnya pemahaman dari para pel aksana program dan ket erbat asan wakt u

dari pel aksana program dal am

mel aksanakan t ugas dan f ungsi dari masing-masing pel aksana program, karena masih banyak pekerj aan yang di l uar program yang harus mereka sel esaikan. Kendal a ekst ernal yait u kurangnya part isipasi dari sebagian masyarakat , pot ensi produkt ivit as dari pet ani yang bel um menonj ol , sehingga masih bel um bisa menarik pihak swast a/ perusahaan unt uk bermit ra dan semakin minimnya t anah di Kecamat an Tanj ung Bint ang yang dapat dij adikan sebagai t anah obyek l andr ef or m.

SARAN

Adapun saran at au masukan yang dapat diberikan ol eh penel it i sebagai sumbangan pemikiran guna perbaikan pel aksanaan program ini adal ah:

BPN dapat meninj au kembal i subt ansi dari program redist ribusi t anah pada Perat uran Perat uran Pemerint ah Nomor 224 Tahun 1961 t ent ang Pel aksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Gant i Kerugian, sehingga dapat l ebih rel evan dengan kondisi di l apangan saat ini. Supaya nant inya t idak t erj adi sal ah pengert ian dal am pel aksanaan program redist ribusi

t anah bagi pel aksana program, penel it i maupun masyarakat awam.

BPN Lampung Sel at an dan aparat desa sert a POKMASDARTIBNAH agar mel akukan sosial isasi secara persuasif kepada masyarakat (subyek redist ribusi t anah) unt uk dapat berpart isipasi secara l angsung dal am pel aksanaan program redist ribusi t anah, khususnya dal am akses r ef or m yang dapat meningkat kan t araf hidupnya. BPN Lampung Sel at an dan Pemerint ah Daerah Lampung Sel at an unt uk dapat l ebih membina dan memberdayakan kembal i masyarakat dal am meningkat kan hasil pert anian dari pet ani redist ribusi, sehingga t erdapat hasil pert anian yang dapat menj adi unggul an di Kecamat an Tanj ung Bint ang Kabupat en Lampung Sel at an, sehingga nant inya akan dapat menarik swast a at au invest or yang dapat membant u pet ani dal am memasarkan hasil pert anian mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Sol ichin. 2004. Anal i sis Kebi j aksanaan Dar i For mul asi Ke Impl ement asi Kebi j aksanaan Negar a. Jakart a: Bumi Aksara.

Agust ino, Leo. 2008. Dasar -Dasar Kebi j akan Publ i k. Bandung: CV. Al f abet a.

Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami

Penel i t i an Kual i t at i f . Jakart a: Rineka Cipt a.

Dunn, Wil l iam. N. 2003. Pengant ar Anal i si s Kebi j akan Publ i k (Edi si Kedua). Yogyakart a. Gadj ah Mada Universit y Press.

Muchsin dkk. 2007. Hukum Agr ar i a Indonesi a Dal am Per spekt i f Sej ar ah. Bandung: PT Ref ika Adit ama.

Harsono, Boedi. 2007. Hukum Agr ar r i a Indonesi a. Jakart a: Dj ambat an

Hidayat , L. Misbah. 2007. Ref or masi Admi ni st r asi Kaj i an Kompar at i f Pembangunan Ti ga Presi den. Jakart a: PT Gramedia Pust aka Ut ama.

(16)

Ist iant o, Bambang. 2011. Demokr at i sasi Bi r okr asi. Jakart a: STIAMI Jakart an dan Mit ra Wacana Media.

Lexy, Mol eong, Z. 2005. Met ode Penel i t i an Kual i t at i f. Bandung: Remaj a Rosdakarya.

Nugroho, Riant . 2008. Publ i c Pol i cy. Jakart a: PT. El ex Media Komput indo Kel ompok Gramedia.

Nugroho, Riant . 2004. Kebij akan Publ i k For mul asi, Impl ement asi dan Eval uasi. Jakart a: PT. El ex Media Komput indo Kel ompok Gramedia.

Perangin, Ef f endi. 1994. Hukum Agr ar i a Di Indonesi a Suat u Tel aah Dar i Sudut Pandang Pr akt i si Hukum. Jakart a: PT. Raj a Graf indo Persada.

Sant osa, Pandj i. 2008. Admi ni st r asi Publ i k (Teor i dan Apl i kasi Good Gover nance). Bandung: Ref ika Adit ama.

Sugiyono. 2009. Met ode Penel i t i an Pendi di kan Pendekat an Kuant i t at i f , Kual i t at i f dan R&D. Bandung: Al f abet a

Suj ardi. 2009. Pengembangan Ki ner j a Pel ayanan Publ i k. Bandung: Ref ika Adit ama.

Supriadi, 2007. Hukum Agr ar i a. Jakart a: Sinar Graf ika.

Sumber Dokumen:

Ket et apan Nomor IX/ MPR/ 2001 t ent ang Pembaruan Agraria dan Pengelol aan Sumber Daya Al am.

Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Perat uran Pemerint ah Nomor 224 Tahun 1961 t ent ang Pel aksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Gant i Kerugian.

Perat uran Kepal a Badan Pert anahan Nasional Republ ik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 Tent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Kant or Wil ayah Badan Pert anahan Nasional dan Kant or Pert anahan.

Pet unj uk Pel aksanaan Kagiat an Redist ribusi Tanah Obyek Landr ef or m 2011.

Laporan Akhir Kegiat an Redist ribusi Tanah Obyek Landref or m Provinsi Lampung 2011.

Laporan Kegiat an Fasil it asi Akses Ref or m Tahun 2011.

Sumber Lain:

Sugi r i , Lasi man. 2010. Jurnal

Administ rat io: Jurnal Il miah

Administ rasi Publ ik dan Pembangunan Vol . 1 No. 1. Bandar Lampung.

AKATIGA. 2005. Jurnal Anal isis Sosial: Perdebat an Konsept ual Tent ang Kaum Marginal Vol . 10 No. 1. AKATIGA: Bandung

ht t p: / / port al daerah.bpn. go. id/ Berit a/ Pra-Sert ipikasi-Program-Redist

ribusi-Tanah-Di-Desa. aspx: diakses pada t gl 14

Sept ember 2011)

ht t p: / / www. l ampungpost . com/ bandarl am

pung/: diakses t anggal 21 Desember

2011

ht t p: / / l anddiary.bl ogspot . com/ sej

arah-BPN-RI: dikases t anggal 2 Juni 2012

Budiman Sudj at miko dal am

ht t p: / / www. det iknews. com/ read/ 2010 / 10/ 26/ 155630/ 1475539/ 158/ budiman-hal -mendasar-ref orma-agraria-adal

ah-kesej aht eraan: dikases pada 2 Juni 2012

Tri Chandra Apriant o/ syarikat (masyarakat sant ri unt uk advokasi rakyat indonesia) dal am

ht t p: / / www. syarikat . org/ art icl e/ reform

asi-agraria-indonesia: diakses t anggal 2

Juni 2012

Gambar

Tabel 2.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, sedang melakukan penelitian Tesis dengan judul “ Rancangan Perbaikan Kualitas Pelayanan Untuk

7831.html?m=1, Teknologi Sistem Informasi Yang Dipergunakan Perbankan. Universitas

yaitu, setiap himpunan tak kosong yang terbatas diatas mempunyai supremum. 2.2 Sifat

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang berjumlah 28 siswa dan objek dalam penelitian ini adalah motivasi dan

[r]

[r]

RI NCI AN LAPORAN REALI SASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERI NTAHAN DAERAH, ORGANI SASI , PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBI AYAAN. TAHUN

Maternal milk and maturation of the intestine thought to be taken up by the neonate and to compensate for the immature function of neonatal Colostrum and milk feeding have been shown