• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIFTIF PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN pendi DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DESKRIFTIF PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN pendi DAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER EKONOMI PEMBANGUNAN

DESKRIFTIF PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA INDIA

Di susun untuk memenuhi ujian tengah semester mata kuliah ekonomi pembangunan

Dosen Pengampu :

Titov Chuk’s Mayvani, S.E., M.E., Disusun Oleh :

Anny Kharismawati : 150231100066

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

(2)

ABSTRAK

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

India merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Asia Selatan atau sering di kenal dengan benua Asia Selatan karena wilayahnya yang mendominasi di kawasan Asia Selatan. Negara dengan jumlah penduduk terbesar setelah China yakni sebesar 1.311.050.527 jiwa (WorldBank, 2017) pada tahun 2015, negara yang sejak berdirinya memiliki cita-cita untuk bisa melampaui pertumbuhan ekonomi china. Sejak reformasi 25 tahun silam, India sering kali dijadikan objek sasaran analisis perkembangan ekonominya. Reformasi yang dilakukan India pada tahun 1991 telah fokuskan untuk bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan meskipun liberalisasi ekonomi di India telah terjadi sejak tahun 1970. Kegagalan liberalisasi ekonomi India dalam membangun pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menjadikan India mengalami krisis neraca pembayaran akibat program dana Moneter dari IMF, akan tetapi krisis itu tidak berlangsung lama, sehingga cadangan ekonomi cepat membaik karena berakhirnya pengaruh sementara IMF dan bank dunia. Dari kondisi inilah, reformasi ekonomi di India dilakukan (Panagariya dalam (Gentimir & Razvan, 2015)).

(4)

membawa perubahan pada ukuran skala fungsi ekonomi India (Kristanto dalam (Gentimir & Razvan, 2015)) dimana perubahan tersebut meliputi :

- Dalam industri peran sektor publik yang lebih besar

- Adanya discretionary kontrol pada ekspansi kapasitas dan industri investasi - Perdagangan dan asing yang lebih terkontrol

- Akses investasi modal asing yang terbatas

- Peraturan mengenai kepemilikan publik dan sektor keuangan

Oleh sebab itu, adanya reformasi di India pada tahun 1991 telah membawa dampak yang besar terhadap perekonomiannya termasuk di dalamnya terdapat restruktualisa ekonomi. Sehingga, membuat penulis untuk mendeskriptifkan keadaaan perkembangan perekonomian di negara India saat ini.

Rumusan Masalah

Dari uraian penulisan di atas dapat diambil rumusan masalah yakni “ Bagaimana kondisi perkembangan perekonomian yang ada di negara India saat ini serta kebijakan yang diambil pemerintah India dalam perekonomian ?”

Manfaat

Dengan adanya penulisan ini, penulis dapat mengetahui perkembangan perekonomian negara India sebagai negara berkembang setelah adanya reformasi serta kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah India dalam mengelola perekonomiannya serta mampu menambah informasi dan bahan kajian perkembangan ekonomi suatu negara, khususnya negara berkembang.

Metode Penulisan

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pendapatan perkapita yaitu melalui penigkatan produk domestik bruto yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah penduduk pada satu tahun tertentu. Dalam mendefinisikan mengenai pembangunan ekonomi terdapat empat sifat penting yang harus dimiliki (Prishardoyo, 2008), yaitu meliputi

- Proses perubahan yang terus – menerus

- Usaha dalam peningkatan pendapatan perkapita

- Berlangsungnya peningkatan pendapatan perkapita terjadi dalam jangka panjang - Segala bidang kelembagaan mengalami perubahan

Sedangkan menurut Todaro bahwa pembangunan ekonomi dapat dikatakan berhasil jika menunjukkan tiga nilai pokok, yaitu

1. Adanya Basic Needs (kebutuhan pokok) yang mengalami perkembangan

2. Adanya Self-Estem (rasa harga diri) sebagai manusia yang mengalami peningkatan 3. Adanya Freedom from servitude ( kebebasan untuk memilih) yang mengalami

peningkatan sebagai hak asasi manusia.

Pembangunan ekonomi dikatakan sebagai suatu proses perubahan sehingga dalam proses tersebut terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh setiap masyarakat yang berlangsung terus-menerus atau sustainable dan konsistensi dalam penerapannya dengan mempertimbangan hubungan sebab – akibat keseluruhan aspek ekonomi dan non ekonomi, sehingga perlu adanya indikator yang tepat untuk menggambarkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan juga perencanaan yang tepat dan strategis guna menyelesaikan akar permasalahan yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, pembangunan ekonomi tidak serta-merta terjadi secara instan dan sengaja di suatu wilayah atau negara. Dalam perkembangannya pembangunan ekonomi dapat diukur melalui tiga aspek atau indikator, yaitu meliputi

- Indikator Moneter

(6)

- Indikator Gabungan a. Indikator Moneter

Dalam mengukur pembangunan ekonomi melalui indikator moneter dapat dilihat melalui sisi pendapatan nasional atau GNI suatu negara yang mengacu pada jumlah pendapatan perkapita yang diterima oleh penduduk dalam satu tahun tertentu.

b. Indikator Non Moneter

Dalam mengukur pembangunan ekonomi melalui indikator non moneter dibagi menjadi tiga indikator yakni indikator kemiskinan, indikator kesehatan dan pendidikan serta indikator kualitas hidup dan kesejahteraan.

- Indikator Kemiskinan

Pembangunan ekonomi suatu negara dapat dikatakan berhasil jika dalam negara tersebut kondisi kemiskinan telah berkurang. Bukan tanpa alasan mengangkat kemiskinan sebagai tujuan utama tertentu, karena kondisi kemiskinan yang menurun merupakan cerminan keberhasilan pembangunan yang dicita-citakan oleh setiap negara, termasuk Indonesia (BPS, 2016).

- Indikator Kesehatan dan Pendidikan

Kesehatan dijadikan ukuran pembangunan ekonomi karena masyarakat yang semakin sehat akan semakin mendukung dalam proses pembangunan ekonomi dalam suatu negara dan tingkat produktivitas dari masyarakat tersebut juga akan semakin baik. Keberhasilan dari indikator kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kesakitan, Prevalensi Balita Kurang Gizi dan Fasilitas kesehatan. Sedangkan, pendidikan dijadikan ukuran pembangunan ekonomi dikarenakan pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia yang ada yang dibutuhkan untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Keberhasilan dari indikator pendidikan dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH), Tingkat Pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Fasilitas Pendidikan (BPS, 2016).

- Indikator Kualitas Hidup dan Kesejahteraan

(7)

transportasi, kesehatan, peluang, kedamaian, kenyamanan, pendidikan, kebahagiaan dan lain-lain.

c. Indikator Gabungan

Pengukuran pembangunan ekonomi melalui indikator gabungan dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia. Semakin tinggi indeks pembangunan masusia dalam suatu negara menunjukkan semakin tinggi pula pembangunan ekonomi yang peningkatan pendapatan nasional dalam suatu perekonomian (Lumbantoruan & Paidi, 2013). Dalam analisisnya, perubahan output nasional terjadi dalam periode jangka pendek dengan begitu perkembangann kesejahteraan dan kemajuan suatu perekonomian dapat dilihat, sehingga pertumbuhan ekonomi dijadikan sebagai sebagai indikator mengukur keberhasilan pembangunan perekonomian dalam suatu negara (Ma’ruf & Latri, 2008). Jadi, suatu negara dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika tingkat perkembangan kegiatan perekonomiannya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Adam Smith erat kaitannya dengan pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Pencapaian pertumbuhan output total dipengaruhi oleh 3 komponen (Arifianto & Imam, 2011), meliputi :

1. Sumber-sumber alam

(8)

2. Tenaga kerja

Tenaga kerja yang dimaksud disini adalah jumlah penduduk. Jumlah penduduk akan melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan. Adam Smith memandang bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya spesialisasi dan pembagian kerja dari tenaga kerja itu sendiri.

3. Akumulasi Modal

(9)

BAB III PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI INDIA India merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Asia Selatan, negara yang memiliki garis pantai sepanjang 7.000 km ini setelah reformasi yang dilakukannya mengalami perubahan yang sangat mendasar dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara , terutama dalam hal perkembangan ekonominya. Akan tetapi, perkembangan ekonomi di India relatif menghadapi banyak rintangan terutama kesulitan dalam mengahadapi dorongan politik dalam mempertahankan reformasi (Samarjit & Chetan dkk, 2013). Reformasi yang terjadi pada tahun 1991 di India membawa dampak pada kenaikan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut hingga menjadikan negara tersebut pada tahun 2015 menempati urutan kedua setelah negara China jumlah penduduk terbanyak di dunia menurut World Population Prospect yakni sebesar 1.311.050.527 jiwa. Adapun laju pertumbuhan penduduk India dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1.1 Laju Pertumbuhan Penduduk India Tahun 2009-2015 (%)

(10)

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

(11)

Salah satu dampak reformasi yang terjadi di India yaitu adanya restruktualisas kebijakani industri yang ada disana, penghapusan dominasi dan kontrol pemerintah pusat serta pencabutan kebijakan pembatasan impor terhadap teknologi guna untuk menciptakan efisiensi dan kompetensi (Gentimir & Razvan, 2015). Adanya reformasi tersebut mengarahkan perindustrian yang ada di India mengarah pada liberalisasi industri,dimana pemerintah mengeluarkan program yang disebut dengan reformasi kedua yang bertujuan untuk berkomitmen dalam mengenalkan ekonomi kompetitif dalam perdagangan dan investasi asing. Adapun komitmen itu diwujudkan melalui pengurangan dominasi pemerintah dalam mempengaruhi keputusan investasi perusahaan, Sistem perizinan industri yang dipermudah , daerah yang semula tertutup untuk swasta telah dibuka, sehingga dalam seketika India menjadi magnet bagi perusahaan mancanegara untuk berinvestasi(Hambrock & Sebastian, n.d.).

Berikut ini data, pertumbuhan industri yang ada di India :

2010 2011 2012 2013 2014 2015

32.4 32.5 31.7 30.8 30 29.7

46.4 46.4 45.3 44 43.1

40.9 Perbandingan Pertumbuhan Industri India dan China Tahun 2010-2015

India China

(12)

Salah satu cita-cita berdirinya negara India di bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonominya mampu melampaui Negara China. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa walaupun kedua negara tersebut memiliki pertumbuhan industri yang cenderung menurun, akan tetapi perkembangan industri yang ada di China lebih pesat daripada India. Penurunan perkembangan industri di India dinilai disebabkan karena adanya inflasi dan kenaikan harga yang mempengaruhi. Sehingga, hal ini cukup menggemparkan dunia karena diprediksikan pada tahun 2050 India menjadi salah satu negara sebagai penggerak ekonomi setelah China (Hanskristianr, 2011). Adapun industri yang ada di India yang disediakan secara khusus oleh sektor publik terdapat 18 industri yang meliputi industri besi dan baja, pabrik dan peralatan, telekomunikasi dan peralatannya, mineral, minyak, pertambangan, jasa transportasi udara, distribusi dan produksi listrik, pesaawatperang dan pertahanan, pembangkit energi atom dan kereta api (Gentimir & Razvan, 2015).

Perkembangan ekonomi India tidak hanya terbatas pada perkembangan industri saja, melainkan juga aktivitas ekspor-dan impor. Berikut ini grafik perkembangan ekspor dan impor negara India :

2010 2011 Perbandingan Ekspor dan Impor India Tahun 2010-2015

(13)

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

Kondisi industri India yang mengalami penurunan diperparah dengan kondisi ekspor-impor India yang menunjukkan ketergantungan terhadap pihak lain, dari data di atas ekspor yang dilakukan oleh India dalam beberapa tahun terakhir jumlah relatif lebih sedikit daripada impor yang dilakukan. Dengan melihat keadaan ini dikhawatirkan jika India tidak mampu meningkatkan kembali pertumbuhan industri dan reformasinya, dengan demikin akan membuat negara ini menjadi negara pertama dari kelompok anggota negara BRICH yang akan mengalami penurunan peringkat kreditnya yang pada akhirnya akan menimbulkan ketidakseimbangan dan pengangguran yang berlimpah (Corbridge, 2009)

Untuk melihat seberapa besar tingkat pembangunann ekonomi di India dari indikator moneter dapat tercermin dari grafik di bawah ini :

20090 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(14)

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

Dari data diatas dapat diketahui bahwa pembangunan ekonomi di India dari sisi moneter tergolong mengalami peningkatan setiap tahunnya, walaupun peningkatan tersebut dalam laju yang melambat. Oleh sebab itu, pembangunan ekonomi yang terjadi memberikan kesempatan untuk India memenuhi tujuan pembangunan dan pengentasan kemiskinan, terutama jika pemerintah melakukan peningkatan terhadap pembangunan pelayanan kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan lain sebagainya sebagai bentuk dukungan pemerintah India dalam proses pembangunan ekonomi (Gibson, 2017)

Adapun pembangunan ekonomi dari sisi non mooneter dapat dilihat darii tingkat pendidikan dan kesehatan. Berikut ini grafik mengenai tingkat pendidikan yang diukur dari persentase angka melek huruf di India :

Female Male

62.98

80.94

Grafik Perbandingan Persentase Angka Melek Huruf Usia 15 Tahun ke Atas di India Tahun 2015

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

(15)

huruf di India karena faktor budaya. Anak perempuan di negara India cenderung ditunangkan dengan calon suaminya dalam usia yang masih belia, sehingga mereka harus rela melepas masa pendidikan untuk mengabdi dengan calon mertuanya walaupun itu merupakan hal yang tidak mereka inginkan. Sedangkan, sang calon suami dengan leluasa meningkatkan pendidikannya, dengan demikian menyebabkan perempuan India perkembangan melek hurufnya rendah. Sehingga , dapat diketahui bahwa pembangunan dari indikator non-moneter pendidikan yang diukur melalui angka melek huruf belumlah tercapai.

Sedangkan dari indikator non moneter lainnya yakni melalui tingkat kesehatan yang salah satunya dapat diukur melalui angka harapan hidup, berikut ini grafik angka harapan hidup yang terjadi di India :

2010

Grafik Angka Harapan Hidup India Tahun 2010-2015 (%)

Angka Harapan Hidup

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

(16)

pertambahannya mengalami perlambatan dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, pembangunan dari sisi kesehatan masih berada di level yang belum maksimal walaupun demikian proses pembangunan itu sedang berjalan. Sehingga, peran pemerintah India untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai (Kniivilä, 2004).

0.580 0.590

0.5990.607

0.615 0.624 Human Development Index

Human Development Index

Selain

indikator di atas untuk mengukur pembangunan ekonomi dapat menggunakan indikator gabungan yakni melalui Human Development Index (HDI) atau yang sering dikenal dengan indikator pembangunan manusia. Berikut ini data HDI dari negara India :

Sumber : Human Development Report (data diolah)

(17)

Adanya proses pembangunan ekonomi yang telah disebutkan di atas berpengaruh terhadap laju pertumbuhan Gross Domestic Produk atau pertumbuhan ekonomi negara India sendiri, berikut ini grafik laju pertumbuhannya :

Sumber : Worldbank Indicators (data diolah)

(18)

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN

(19)

perdagangan yang sengaja dilakukan oleh pemerintah dan pengurangan dominasi pemerintah dalam perekonomian. Dari beberapa indikator pembangunan yang dijelaskan di atas, dari sisi indikator moneter yang diukur dari laju pertumbuhan GNI perkapita menunjukkan trend yang positiv walaupun peningkatannya menunjukkan perlambatan, sedangkan dari indikator non moneter, yang diukur dari sisi kesehatan dan pendidikan. Dari sisi kesehatan, salah satunya dapat diukur dengan angka harapan hidup, angka harapan hidup yang ada di India setiap tahunnya mengalami peningkatan, walaupun peningkatannya juga mengalami perlambatan, sedangkan dari tingkat pendidikan, salah satunya dapat diukur melalui tingkat angka melek huruf, di India angka melek huruf yang ada d India menunjukkan ketimpangan yang sangat besar yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki di India cendrerung memiliki tingkat angka melek huruf lebih besar daripada perempuan, hal itu terjadi salah satunya disebabkan faktor budaya. Dari sisi iindikator gabungan, pembangunan di India dapat diukur melalui tingkat

Tingkat Human Development Index atau Indeks pembanguna manusia, HDI masyarakat India menunjukkan berada di kelas medium, dengan tingkat HDI setiap tahun mengalami peningkatan. Dari beberapa indikator tersebut, dapat dikatakan bahwa pembangunan ynag ada di India menunjukan proses perkembangannya, walaupun terdapat indikator yang belum bisa dipaparkan dan perbaikan lagi dari pemerintah, sehingga mampu mewujudakan tujuan adanya pembangunan. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi yang ada di India menunjukkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun, dengan demikian perlu adanya kebijakan oleh pemerintah dalam mempertahankan pertumbuhannya sehingga sustainable development yang ada di India dapat tercapai.

SARAN

(20)

pembangunan yang dapat dilakukan oleh pemerintah India untuk bisa menekan laju pertumbuhan penduduk yaitu melalui peraturan mengenai pernikahan yang hanya bisa dilakukan oleh penduduk India jika telah memasuki usia minimal 25 tahun. Hal itu dapat dilakukan mengurangi masa reproduksi perempuan sehingga peningkatan jumlah penduduk tidak terlalu besar, tanpa harus memaksakan mereka mengikuti sterilisasi yang setiap saat mampu mengancam nyawa mereka.

- Dalam bidang pendidikan, pemerintah India harus mampu menghilangkan jurang pemisah antara laki-laki dan perempuan dari sisi pendidikannya, sehingga kesetaraan hak kesempatan memperoleh pendidikan tidak hanya hanya dimiliki oleh kaum adam saja, karena hal yang seperti ini mampu menghambat terjadi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di India. Salah satu strategi pembangunan yang dapat dilakukan oleh pemerintah India yaitu dengan mendirikan sekolah perempuan di setiap daerah bagian dari negara, sehingga diharapkan ketimpangan buta huruf dapat berangsur-angsur teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal, P., 2015. Reducing Poverty in India: The Role of Economic Growth. IEG Working Paper, (349), pp.1–30.

Arifianto, W. dan I.S., 2011. PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA. , pp.1–16.

(21)

Corbridge, S., 2009. The Political Economy of Development in India Since Independence. Handbook of South Asian Politics, pp.1–29.

Das, Samarjit, C.G. dan P.E.R., 2013. Remoteness and Unbalanced Growth : Understanding Divergence Across Indian Districts. , pp.1–33.

Datt, G. dan M.R. dan R.M., 2016. Growth , Urbanization , and Poverty Reduction in India. World Bank Group, pp.1–48.

Gentimir, I. & Gentimir, R.-A., 2015. International competitiveness , growth and socio-economic development in India. , 20(15), pp.252–258.

Gibson, J. and G.D. and R.M. and M.Ra., 2017. For India ’ s Rural Poor , Growing Towns Matter More than Growing Cities. World bank, pp.1–33.

Hambrock, jana dan S.H.-S., Industrialisation in India. , pp.1–13.

Hanskristianr, 2011. Industri Negara India. diakses pada tanggal 16 April 2017, pukul 15.30 Wib

Human Development Report. 2017. Human Development Index, diakses pada tanggal 16 April 20017, pukul 13.40 Wib

Kniivilä, M., 2004. Industrial development and economic growth : Implications for poverty reduction and income inequality. Industrial development and economic growth, pp.295–332.

Lumbantoruan, E.P. dan P.H., 2013. ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA (METODE KOINTEGRASI). Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(2), pp.14–27.

Ma’ruf, A. dan L.W., 2008. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA : Determinan dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 9(1), pp.44–55.

Prishardoyo, B., 2008. ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAN POTENSI EKONOMI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN PATI TAHUN 2000-2005. JEJAK (Jurnal Ekonomi dan Kebijakan), 1(1), pp.1–82.

Sindo, K., 2014. Program KB Berujung Maut Ibu-Ibu Muda India Jadi Tumbal Kebijakan Kontrol Pertumbuhan Penduduk. Available at:

(22)

https://nasional.sindonews.com/read/924163/149/ibu-ibu-muda-india-jadi-tumbal-kebijakan-kontrol-pertumbuhan-penduduk-1415944206.

Gambar

Grafik Perbandingan Persentase Angka Melek Huruf  Usia 15 Tahun ke Atas di India Tahun 2015
Grafik Angka Harapan Hidup India Tahun 2010-2015 (%)

Referensi

Dokumen terkait

• DNA forensik digunakan untuk membantu proses identifikasi personal dengan menggunakan profil DNA yang bersifat unik dan berbeda pada setiap orang. • Polimorfisme adalah

kaizen untuk meningkatkan kapasitas produksi karena berdasarkan analisis dari diagram tulang ikan diketahui akar permasalahan bahwa kapasitas yang ada saat ini tidak dapat memenuhi

Selanjutnya Virta Ratna Sari juga sudah pernah melakukan penelitian dengan judul skripsi “Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Buku Biografi Tokoh dengan Pembelajaran

Harap mengacu kepada prospektus Ashmore Dana Ekuitas Nusantara untuk informasi risiko Investasi selengkapnya. REKSA DANA SAHAM Product

Menurut Krippendorff (1991: 75) unitasi meliputi penetapan unit-unit tersebut , memisahkannya menurut batas- batasnya, dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit

penyiksaan sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juni, hendaknya dijadikan sebagai salah satu langkah untuk menghentikan atau paling tidak mengurangi maraknya budaya kekerasan

Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara langsung kepada pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data-data yang telah

Menurut Porter, ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing, yaitu Cost leadership, perusahaan dapat lebih memperoleh keunggulan