• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SISTEM INFORMASI PERBANKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MAKALAH SISTEM INFORMASI PERBANKAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM INFORMASI PERBANKAN

Sistem Informasi Keuangan

Disusun Oleh :

Saniatul Mardiyah 141500012

Wardatunnisa 141500013

Anjani Puji Rahayu 141500024

Ida Fitria 141500026

Wiwit Sawiti 141500029

Irza Mutiara 141500038

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa hambatan apapun, dan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Perbankan yang telah mempercayai dan membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini merupakan tugas untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Sistem Informasi Perbankan dan sebagai bahan ajaran untuk teman-teman.

Dalam makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan dari berbagai aspek, maka penulis mengaharapkan saran dan kritikan untuk pembelajaran selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk pemahaman intelektual teman-teman terhadap Sistem Informasi Keuangan.

Serang, 27 Oktober 2016

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sistem Informasi Keuangan ... 3

B. Fungsi Sistem Informasi Keuangan ... 3

C. Tujuan Sistem Informasi Keuangan ... 5

D. Peluang Karir dibidang Keuangan ... 5

E. Bentuk Organisasi Perusahaan ... 6

F. Perencanaa Keuangan ... 7

G. Katagori Waktu Perencanaan Keuangan ... 8

H. Informasi untuk Pecencanaan dan Pengendalian ... 8

I. Software untuk Pengambilan Keputusan ... 10

J. Model Sistem Informasi Keuangan ... 11

K. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ... 11

L. Pengelolaan Data ... 12

M. Laporan Perancanaan ... 14

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi diusahakan secara maksimal atau secara besar-besaran, dimana sistem kerja secara manual perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi tentunya sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran atau biaya operasional yang diperlukan akan semakin banyak.

Ketersediaan komputer personal (PC) yang didukung oleh berbagai macam perangkat lunak yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporan. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi, yang menggabungkan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi dapat membantu SAM untuk menyajikan informasi lingkup luas. Ini dimungkinkan karena dengan menggunakan jaringan, informasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal (misal: pemerintah, pesaing) dan internal (dari berbagai departemen) dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaporan keuangan. Maka dikembangkanlah Aplikasi Sistem Informasi Keuangan yang telah mengalami proses pengembangan dengan kendala yang harus diselesaikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

(5)

2

3. Bagaimana peluang karir dibidang keuangan? 4. Apa saja bentuk organisasi perusahaan? 5. Bagaimana perencanaan keuangannya?

6. Bagaimana kategori waktu perencanaan dan keuangan? 7. Apa informasi untuk perencanaan dan pengendalian? 8. Bagaimana sofwere untuk pengambilan keputusan? 9. Apa model sistem informasi keuangan?

10.Apa karekteristik sistem akuntansi?

11.Bagaimana pengelolaan data dan laporan perencanaan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan sistem keuangan 2. Untuk mengetahui peluang karir dibidang keuangan 3. Untuk mengetahui perencanaan keuangan

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Informasi Keuangan (SIKeu)

Sistem adalah Sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain. Informasi adalah Hasil pengolahan data yang sudah menjadi bentuk yang memiliki arti tertentu, sedangkan Keuangan adalah suatu pengelolaan modal kerja perusahaan yang meliputi investasi dan pendanaan jangka pendek1. Penulis dapat menyimpulkan, Sistem Informasi Keuangan atau biasa disingkat SIKeu adalah sekumpulan unsur dari hasil pengelolaan data suatu perusahaan atau lembaga yang meliputi investasi dan pendanaan jangka pendek.

Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL), Penyusunan Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI).

Karena keuangan sangat hubungannya dengan akuntansi, maka sistem akuntansi manajemen adalah sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan.

B. Fungsi SIKeu

Fungsi SIKeu diantaranya: 1. Keputusan investasi

2. Fungsi pendanaan 3. Keputusan deviden

4. mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan dating 5. membantu perolehan dana tersebut

6. mengontrol penggunaannya.

1

(7)

4

Adapun fungsi lembaga keuangan adalah:

1. Ditinjau dari sisi jasa penyedia keuangan, terdiri dari:

a. Fungsi tabungan, menyediakan instrument tabungan bagi masyarakat yang mempunyai kelebihan dana setelah memenuhi kebutuhan dasarnya.

b. Fungsi penyimpan kekayaan, instrument keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar uang dan pasar modal yaitu dengan cara menahan nilai asset yang dimiliki disamping menerima pendapatan dalam jumlah tertentu, contoh obligasi, saham dan lain-lain.

c. Fungsi transmutasi kekayaan dimana lembaga keuangan memilki asset dalam bentuk janji memberikan imbalan kepada pemilik dana. Contohnya deposito.

d. Fungsi likuiditas, berkaitan dengan kemampuan memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.

e. Fungsi pembiayaan/kredit, menyediakan kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi maupun investasi dalam ekonomi. Contoh kredit mobil.

f. Fungsi pembayaran, menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang atau jasa, contoh cek, dan giro.

g. Fungsi diversifikasi resiko, menyediakan proteksi terhadap jiwa, kesehatan dan lain-lain.

h. Fungsi manajemen portofolio, menyediakan jasa keuangan yang dapat memberikan kenyamanan, proteksi terhadap kecurangan, kualitas pilihan investasi, biaya transaksi yang rendah, dan pajak pendapatan.

i. Fungsi kebijakan, pasar uang menjadi instrument pokok yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi melalui kebijakan moneter.

(8)

5

3. Ditinjau dari sisi kedudukan lembaga keuangan dalam sistem moneter berfungsi menciptakan uang yaitu menjaga stabilitas dari mata uang sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

4. Ditinjau dari sisi kedudukan lembaga keuangan dalam sistem financial berfungsi sebagai bagian dari jaringan yang terintegrasi dari seluruh lembaga keuangan yang ada dalam sistem ekonomi.

C. Tujuan SIKeu

Sistem informasi keuangan dikembangkan dengan tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya.

2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan 3. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

D. Peluang Karir di Bidang Keuangan

1. Peluang pertama adalah pada perusahaan besar sebagai : budget officer 2. Peluang kedua adalah sebagai: manajer keuangan

3. Peluang ketiga adalah sebagai: finance manager dabn finance director terutama pada multinational company.

4. Sebagai financial analist dan financial officer pada lembaga keuangan. Bank, leasing, asuransi, pegadaian, dan lain-lain.

5. Sebagai financial analist dan financial officer pada perusahaan-perusahaan underwrite (penjamin emisi), perusahaan sekuritas di pasar modal.2

2

(9)

6

E. Bentuk Organisasi Perusahaan

Ditinjau dari badan hukum suatun organisasi, perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: perusahaan perorangan (sole proprietorship), persekutuan (partnership), dan perseroan terbatas (corporation). Masing-masing bentuk organisasi perusahaan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.

1. Perusahaan perorangan (sole proprietorship)

Perusahaan perorangan adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang. Bentuk perusahaan ini paling mudah untuk memulainya dan merupakan benruk organisasi perusahaan yang paling sedikit diatur. Tergantung tempat hidupnya, seseorang dapat memulaikegiatan usaha yang paling kecil dan kemudian berkembang menjadi besar. Pemilik perusahaan berhak atas semua keuntungan yang diperoleh perusahaan, tetapi juga mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang perusahaan. Hal ini berarti pihak krwditor dapat menyita harta pemilik perusahaan jika perusahaan tidak mampu mempunyai kewajibannya. Di samping itu tidak dibedakan pendapatan perusahaan, semua pendapatan perusahaan, semua pendapatan perusahaan dikenakan tariff pajak pendapatan pribadi. Umur perusahaan juga sangat tergantung pada umur pemilik, dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh modal sendiri terbatas pada kekayaan terbatas pemilik. Hal ini mengakibatkan keterbatasan kemampuan perusahaan untyuk memanfaatkan kemampuan peluang bisnis yang menguntungkan karena keterbatasan modal. Perpindahan kepemilikan pertusahaan pertorangan juga agak sulit karena garus menjual seluruh perusahaan kepada pemilik baru.

2. Perusahaan persekutuan (partnership)

(10)

7

pemilik mempunyai tanggung jawab yang btidak terbatas atas semua utang persekutuan. Pada persekutuan terbatas (limited partnership) satu atau lebih pemilik (general partnership) yang mengelola perusahaan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas, tetapi untuk limited partner yang tidak secara aktif terlibat dalam perusahaan, mempunyai tanggung jawab yang terbatas atas utang perusahaan, yaitu sebesar penyertaannya dalam persekutuan. Keunggulan dan kelemahan persekutuan hamper sama dengan perusahaan perorangan, terutama bagi general partners.

3. Perusahaan perseroan (corporation)

Perseroan merupakan bentuk norganisasi bisnis yang penting, terkait dengan ukuran perusahaan. Pada perusahaan yang berbentuk perseroan ada pemisahan secara hukum harta pemilik dengan harta pemilik dengan harta bperseroan, yaitu sebesar modal yang disetorkan dalam perseroan . perusahaan yang berbentuk perseroan,memiliki akses sumber dana yang sangat luas baik di pasar uang berupa utang kepada bank, maupun di pasar modal beru berupa penerbit obligasi atau saham. Dengan demikian, perusahaan yang berbentuk perseroan lebih mudah dimanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. Di samping itu, umur perusahaan tidak tergantung pada umur pemilik karena ada pemisahaan antara pihak pemilik dan pihak manajemen perusahaan. Pemindahan kepemilikan pada perusahaan yang berbentuk perseroan dapat dilakukan dengan mudah melalui penjualan sebagian atau seluruh saham perusahaan.

F. Perencanaan Keuangan

(11)

8

kekuangan menyebutnya 2 hingga 5 tahun kedepan, bahkan dibeberapa referensi lain ada yang menyebut lebih dari 5 tahun. Periode jangka panjang menurut Ross, dkk., disebut sebagai cakrawala perencanaan (planning horizon). Cakrawala perencanaan (planning horizon) adalah periode waktu jangka panjang yang menjadi focus perencanaan keuangan (biasanya dua hingga lima tahun kedepan).

Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi bperusahaan dan pertumbuhan yang terjadi dalam perusahaan. Memang salah satu tujuan perencanaan keuangan untuk memberikan arah perubahan dan perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Jika suatu perusahaanberkeinginan untuk menciptakan perubahan yang bersifat berkelanjutan maka artinya perencanaan keuangan perusahaan bersifat jangka panjang. Namun jika ingin mengejar profit jangka pendek maka perencanaan perusahaan bersifat jangka pendek. Namun harus diinget perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat jangka panjang.

G. Katagori Waktu Perencanaan Keuangan

Dalam merencanakan keuangan, secara umum ada tiga bentuk katagori waktu, yaitu:

1. Jangka pendek (1 tahun atau 12 bulan) 2. Jangka menengah (1 hingga 5 tahun)

3. Jangka panjang (di atas 5 tahun, bahkan ada perusahaan multinasional yang membuatnya 25 hingga 50 tahun). Suatu perencanaan yang dibuat dalam jangka panjang bertujuan untuk memastikan suatu perusahaan bisa mengkonsep stabilitas penjualan, ekspansi, serta inovasi produk secara sustainable.

H. Informasi untuk Perencanaan dan Pengendalian

1. Sifat Informasi

a. Akurasi (accuracy)

(12)

9

b. Ketepatan Waktu (timeliness)

Informasi besifat mutakhir dan disajikan pada saat dibutuhkan. c. Kuantibilitas (quantifiability)

Yang disajikan dalam informasi hanya yang dapat dinilai dengan uang d. Kepadatan (cinciseness)

Informasi disajikan secara singkat dan langsung mengarah pada pokok masalah e. Relevan (relevance)

Berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu masalah keputusan tertentu. Informasi yang relevan adalah informasi yang mempengaruhi keputusan yang dibuat

2. Informasi dapat dikelompokkan berdasarkan: a. Tujuan (purpose)

b. Jangka Waktu (time horizon)

 Jangka pendek

e. Fungsi Organisasi (organizational function)

(13)

10

I. Software untuk Pengambilan Keputusan

1. Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System / DSS )

Suatu sistem informasi komputer yang digunakan untuk membantu proses pegambilan keputusan.

Contoh, penggunaan software spreadsheet dengan pemanfaatan fungsi "What If"

2. Sistem Ahli (Expert System / ES)

Suatu sistem pendukung keputusan yang dikembangkan secara canggih sehingga menyerupai seorang ahli. Salah satu keistimewaannya adalah kemampuannya untuk menyajikan dan menjelaskan proses pemikiran yang digunakan untuk membuat keputusan ES mengandung 2 bagian:

a. Basis pengetahuan / knowledge base yang menyimpan aturan-aturan, data dan hubungan yang digunakan untuk memecahkan masalah.

(14)

11

3. Sistem Informasi Eksekutif (Excutive information system / EIS)

Software yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategis manajemen tingkat atas.

J. Model Sistem Informasi Keuangan

Sistem ini mempunyai pengaturan spektural yang sama dengan yang kita gunakan untuk sistem informasi pemasaran dan manufaktur.

1. Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sistem informasi akuntansi, subsistem intelejen keuangan.

2. Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem peramalan, subsistem manajemen dana, Subsistem Pengendalian.

K. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat beberapa karakteristik SIA yang membedakannya dari CBIS yang lain, yaitu :

1. Performs necessary task (Melaksanakan kegiatan penting), perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pemrosesan data, tetapi diminta oleh hukum/kewenangan untuk memelihara data aktivitas. Lingkungan sekitar perusahaan seperti pemerintah, investor, pemilik perusahaan dan pengamat ekonomi menginginkan data yang dihasilkan oleh perusahaan. Walaupun lingkungan tidak menginginkan data tersebut, maka perusahaan melakukannya dengan tujuan pengawasan.

2. Adheres to relatively standardized procedures (Mendekati prosedur standar), regulasi dan praktisi mengungkapkan bagaimana pemrosesan data harus dilaksanakan. Secaara umum berbagai organisasi memproses datanya dengan cara yang sama. 3. Handles detailed data (Menangani data rinci), ketika catatan pemrosesan data

(15)

12

Catatan audit adalah kronologis aktivitas yang dapat ditelusuri dari aawal hingga akhir proses ataupun sebaliknya.

4. Has primarily historical focus (Fokus pada histori utama), data yang dikumpulkan oleh SIA secara umum mendeskripsikan kejadian dimasa lampau.

5. Provide minimal problem solving information (Menyediakan informasi minimal bagi pemecahan masalah), SIA menghasilkan beberapa output bagi manajer seperti laporan pendapatan dan pengeluaran.

L. Pengelolaan Data

Pengolahan data (Data Processing) adalah suatu kegiatan manipulasi atau merubah simbol seperti huruf dan angka dengan tujuan meningkatkan nilai gunanya, sedangkan pemrosesan transaksi (transaction processing) mendeskripsikan pemrosesan data yang dilakukan terhadap data-data bisnis. Kegiatan pemrosesan data dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (SIA/AIS) yang mengumpulkan data dari aktivitas perusahaan, merubahnya menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi pengguna sistem internal dan eksternal perusahaan. Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan.

(16)

13

Pengolahan data mempunyai empat tugas utama, yaitu :

1. Pengumpulan data

Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, setiap kegiatan dijelaskan oleh sebuah record data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

2. Manipulasi data

Operasi manipulasi data yang mengubah data menjadi informasi, meliputi :

a. Pengklasifikasian (Classifying), mengklasifikasikan data sesuai dengan kegunaan atau darimana data berasal

b. Penyortiran (Sorting), record data diatur dengan cara tertentu berdasarkan nilai kunci yang ditetapkan.

c. Penghitungan (Calculating), mengaplikasikan operasi logika dan matematika terhadap data untuk menghasilkan elemen tambahan dari data.

d. Perangkuman (Summarizing), melakukan penjumlahan total maupun subtotal dari suatu data item.

3. Penyimpanan data

Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan dapat diambil sewaktu-waktu dibutuhkan. Data saling terintegrasi secara logis hingga membentuk database. Hampir semua data yang tersimpan dalam database merupakan data akuntansi.

4. Penyiapan dokumen

(17)

14

a. By action, output dihasilkan ketika terjadi sesuatu. Misalnya pembuatan tagihan setiap kali pelanggan melakukan pemesanan.

b. By a time schedule, output dihasilkan berdasarkan waktu-waktu tertentu. Misalkan pembayaran gaji karyawan setiap minggu.

M. Laporan Perencanaan

(18)

15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem Informasi Keuangan atau biasa disingkat SIKeu adalah sekumpulan unsur dari hasil pengelolaan data suatu perusahaan atau lembaga yang meliputi investasi dan pendanaan jangka pendek. Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menerapkan kajian tentang keuangan dengan Pengolahan data (Data Processing) adalah suatu kegiatan manipulasi atau merubah simbol seperti huruf dan angka dengan tujuan meningkatkan nilai gunanya, sedangkan pemrosesan transaksi (transaction processing)

mendeskripsikan pemrosesan data yang dilakukan terhadap data-data bisnis. menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Mukhlisotul, Manajemen Keuangan, Serang, 2015

http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15694/15686

http://kadandia.blogspot.co.id/2012/04/sistem-informasi-keuangan.html

http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35169358/Bab10.pdf?AWSAccessKeyId =AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1477459378&Signature=uHTJzFLmtyqVazifCB5 4vwhqYUs%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DBab10.pdf

http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26378/Pertemuan+05-Computer+Based+Information+System.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak : Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi yang berkaitan dengan

Sistem akuntansi yang baik harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para manajer perusahaan sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi secara umum adalah subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk mengubah data

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi

Sistem informasi akuntansi koperasi yang telah dirancang dan menghasilkan laporan akuntansi manajemen dapat membantu pengambilan keputusan berkenaan dengan proses

Tujuan dari sistem informasi akuntansi SIA adalah untuk memproses data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang