PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER
PADA PENYAKIT KANKER TULANG
1. Pencegahan Primer
Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pada periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan penyebab penyakit dan faktor risikonya. Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai infeksi “agent – host - environment”.
Pencegahan Primer Ca tulang
Mendeteksi dini bila ada benjolan atau pembengkakan di tubuh
Cara mendeteksi kanker tulang pada anak cukup sulit karena anak yang aktif biasanya tidak begitu merasakan sakit yang dirasanya ketika awal kemunculan kanker tulang tersebut.Cara mendeteksi kanker tulang pada anak adalah dengan memperhatikan kepincangan yang mendadak pada anak. Tekstur dan ukuran pembengkakan ini dirasa normal bagi anak-anak yang aktif sehingga biasanya kanker jenis ini tidak terdeteksi langsung di awal pertumbuhannya. Namun jika terjadi pada orang dewasa, maka mereka akan segera ke dokter karena rasa sakitnya yang tidak biasa.
Hindari Radiasi sinar radiologi aktif dosis tinggi
Jenis yang paling umum dari radiasi radioaktif adalah alpha, beta dan sinar gamma. Setiap orang menerima beberapa paparan back ground radiasi setiap hari dari : matahari, dari unsur-unsur radioaktif dalam tanah dan batuan, dari peralatan rumah tangga (seperti televisi dan microwave oven), dan dari sinar-x medis .
Hindari bahaya zat kimia
Bahaya dan keracunan bahan kimia dapat terjadi melalui :
Kontak dengan kulit
Kontak dengan mata
Terhirup
Menghindari makanan yang mengandung zat Karsiogenik.
Jangan memasak dengan menggunakan minyak panas bersuhu tinggi. Cara memasak dengan memanggang atau menumis (kurang dari 240 derajat) mencegah minyak atau lemak berubah menjadi bersifat karsinogen.
Menghindari makanan asap. Zat yang menyebabkan kanker, yang disebut polycyclic aromatik hidrokarbon (PAHs) terbentuk pada permukaan makanan selama proses pengasapan.
Menggunakan kertas dan bukan bungkus plastik ketika mengolah makanan dalam microwave
Jangan terlalu lama memanggang daging saat barbekyu. Pembakaran daging membentuk suatu zat yang disebut heterocyclic amines (HCAs), yang dilepaskan ketika panas membakar suatu senyawa yang disebut creatin, yang ditemukan dalam darah dan jaringan hewan.
2. Pencegahan skunder
Adalah Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut
Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian pengobatan (yang tepat)
melakukan pengobatan atau Kemoterapi-dengan menggunakan obat anti kanker yang digunakan untuk mengecilkan tumor
Terapi radiasi menggunakan energi tinggi sinar x atau sinar gamma balok untuk membunuh sel-sel kanker. Ini dapat digunakan sebelum dan setelah
operasi untuk mengobati kanker tulang. dapat diberikan dalam siklus lima kali seminggu, Efek samping dari terapi radiasi yaitu kulit burns, ruam, kelemahan, mual, hilangnya rambut dll.
Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi kanker tulang meliputi :
Carboplatin
Cisplatin
Cyclophophamide
Doxorubicin
Methotrexate dengan kalsium
Leucovorin
Efek samping umum meliputi :
berkolaborasi dengan dokter dalam melakukan pembedahan
Pembedahan untuk kanker tulang adalah dengan mengangkat tumor kanker, jaringan sekitarnya, dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya. Mungkin dalam pembedahan diperlukan amputasi pada ekstremitas yang terkena kanker. Bila mungkin, dokter akan berusaha mengangkat bagian dari kanker tulang tanpa harus mengamputasi. Dalam hal ini, pelat logam atau cangkok tulang akan menggantikan jaringan kanker yang telah dibuang.Terkadang, dengan menambahkan terapi radiasi atau kemoterapi dapat menghindari kemungkinan amputasi. Jika tumornya besar dan agresif, atau risiko menyebarnya tinggi, kemoterapi dan terapi radiasi dapat dikombinasikan
untuk membantu mencegah kekambuhan di lokasi operasi. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah penyebarannya ke organ yang lebih jauh.
konsumsi makanan yang mengadung vitamin A,D,E,K
Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam, melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A. Fungsi Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D. Fungsi
kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Fungsi Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.
Sumber-sumber makanan dari vitamin K adalah bayam, daun selada, kembang kol, anggur, alvukat dan kiwi. Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah saat tubuh mengalami luka, Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
3. Pencegahan Tersier
Adalah Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah lanjut (akhir periode patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacad dan mengembalikan penderita ke status sehat
Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan dan membantu penderita-penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang tidak dapat diobati lagi.
hindari hal-hal yang menimbulkan faktor terjadinya tumor tulang
kangker tulang terjadi akibat faktor genetik atau kelainan dari bawaan sejak lahir yang kemudian berkembang saat usia anak – anak, remaja, maupun ketika dewasa.
Istilah rehabilitasi, mungkin bisa lebih pas untuk mereka yang menjalani pengobatan kanker tulang saat ini, dimana dokter akan melakukan penggantian tulang yang rusak dengan tulang yang baru, dengan cara penyemenan.
mematuhi prosedur thrapy dari rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA
Tucker,Susan Martin (1993). Standar Perawatan Pasien, Edisi V, Vol 3. Jakarta. EGC Donges Marilynn, E. (1993). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. Jakarta. EGC Smeltzer Suzanne, C (1997). Buku Ajar Medikal Bedah, Brunner & Suddart. Edisi 8. Vol 3.
Jakarta. EGC
PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER
PADA PENYAKIT KANKER TULANG
10.