• Tidak ada hasil yang ditemukan

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR1. ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR1. ppt"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

TIDAK MENULAR dan

PENYAKIT MENULAR DI

INDONESIA

Dr.Andiani

Bag. Epidemiologi

(2)

Definisi

Penyakit tidak menular (= non

(3)

NCDs terbanyak (dunia)

JENIS FAKTOR RESIKO

CVD (cardio vascular disease) Penggunaan tembakau Cancer Diet yang tidak sehat Chronic obstructive Pulmonary

Disease (copd) Diet yang tidak sehat DM Kurang aktivitas fisik Mental disorder

Injuries

Ischemic heart disease Depresi

KLL

(4)

EPIDEMIOLOGI NCDs

Sulit diketahui dg pasti

Banyak kasus subklinis, sementara

screening blm opimal dan otopsi tidak

wajib

Negara “ double burden” spt indonesia

(5)

Data Faktor Resiko

Indonesia

Kuantitas dan Kualitas data sangat

terbatas

Obesitas : P 7%-10%; L 2%-3%

Hipercholesterolemia : 11%-18%

Merokok : 505 dari usia 10 th keatas;

P 7%; L60% ;> 1405

batang/kapita/th (1993-1995)

(6)
(7)

10 Penyakit Menular

Terbanyak

Sumber data morbiditas utama di

Indonesia

Pengumpulan : sarana pelayanan

kesehatan (PKM, klinik, RS)

Pada umumnya mencakup penyakit

infeksi; ISPA dan Diare

Penyakit infeksi endemik lain; demam

tifoid, infeksi luka

Penyakit spesifik wilayah ; malaria, kusta,

frambusia, filariasis

(8)

Kelemahan utama

Hanya melaporkan kasus yang dijumpai,

bukan semua kasus

Angka sesungguhnya tidak diketahui

Dipengaruhi oleh unsur sosial budaya

seperti ;

- konsep disease, illness, sicknesss

- perilaku mencari pengobatan

(tradisional dan modern)

(9)

Kelemahan lain

Variasi proses dan fasilitas diagnosa

serta metode pencatatan dan

pelaporan

(10)

Epidemiologi Umum

Kelompok umur yang plg rentan ; anak

dan balita

Fx resiko Umum ;

- lingkungan hidup (sanitasi, kepadatan)

- perilaku(termasuk higiene dan

adat/budaya)

- kurang pengetahuan

- gizi tidak optimal

(11)

Pencegahan dan

Pengendalian

Prinsip :

- pemberantasan / pengendalian

agen

- penguatan dan perlindungan

pejamu

(12)

PERBEDAAN PENYAKIT MENULAR DAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR

PENYAKIT MENULAR NCDs

Single necessary agent No single necssary agent

Specific agent disease relationship One-on-one correspondence between agent and disease very rare

Causes are relatively well understood Causes unknown, interventions usually basewd on risk factors

Short incubation period Long latency period

Single exposure usually sufficient May require multiple exposures to same or multiple agents

Usually produce acute disease Most often produce chronic disease (Tp ada yg akut, mis keracunan, KLL)

Acquired immunity possible Acquired immunity unlikely

(13)

KELOMPOK BESAR PENYAKIT

1. Kongenital

2. Infeksi

3. Trauma

(14)

TUGAS

1. Carilah 10 penyakit menular dan 10

NCDs terbanyak di Indonesia 3 tahun

terakhir (grafik)

2. Carilah 5 peny menular dan 5 NCDs

terbanyak di 5 provinsi dengan jumlah

penduduk terbanyak di Indonesia

tahun 2009-2010 (grafik)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan diabetes melitus terkontrol dan tidak terkontrol dengan faktor risiko obstructive sleep apnea. Kata Kunci: Diabetes Melitus, DM, Risiko

Faktor resiko penyakit kardiovaskuler yang bisa di ubah berasal dari kebiasaan (beharvior) yang dilakukan oleh remaja seperti merokok, diet yang tidak sehat, inaktifitas

Jelek, tidak ada harapan, tetapi dengan terapi yang baik dan waktu yang cukup lama. sepertiga

Penyakit tidak menular : Penyakit non infeksi yang disebabkan bukan oleh mikroorganisme tetapi terjadi karena pola hidup yang kurang sehat, penyakit bawaan, cacat fisik, penuaan

makan yang tidak sehat yaitu mereka sering mengonsumsi karbohidrat, lemak dan. protein yang tidak sesuai dengan takaran dalam arti tidak sesuai dengan diet

Suatu agent tidak menular dapat menimbulkan tingkat keparahan yang berbeda-beda (dinyatakan dalam skala pathogenitas) Pathogenitas Agent : kemampuan /

Salah satu cara pemberantasan penyakit demam tifoid lalah dengan cara merubah pola hidup masyarakat yang tidak sehat menjadi pola hidup yang sehat, meskipun diakui bahwa

Pengetahuan tentang herd immunity bermanfaat untuk mengetahui bahwa menghindarkan terjadinya epidemi tidak perlu semua penduduk memiliki kekebalan. Persentase kekebalan