• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME KEPERAWATAN KOMUNITAS II ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN PENYAKIT KRONIS

N/A
N/A
Nurul Ashikin

Academic year: 2023

Membagikan "RESUME KEPERAWATAN KOMUNITAS II ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN PENYAKIT KRONIS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN PENYAKIT KRONIS

Oleh:

Nurul Ashikin 1911312062

A2 2019

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

2022

(2)

Penyakit kronik adalah gejala penyakit yang dirasakan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan dan menyebabkan perubahan fungsi biologis, psikologis, dan sosiokultural. Penyakit kronis dapat diderita oleh semua kelompok usia, tingkat sosial ekonomi, dan budaya. Cenderung menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen yang memperlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya suatu kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama muskuloskeletal dan organ-organ pengindraan. Saat individu dengan penyakit kronis akan mengalami masalah psikologis berupa perasaan sedih, putus asa dan ketakutan dalam kehidupannya yang pada akhirnya penderita menjadi stress dan depresi dalam proses pengobatannya. Terdapat beberapa fase dalam penyakit kronik sebagai berikut ini.

1. Fase pra-trajectory 2. Fase trajectory 3. Fase stabil 4. Fase tidak stabil 5. Fase akut 6. Fase krisis 7. Fase pulih 8. Fase penurunan 9. Fase kematian

Faktor risiko perilaku meliputi merokok, kurang aktifitas, kurang konsumsi sayur dan buah, monsumsi alkohol. Faktor risiko penyakit hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol, obesitas, kanker payudara.

Asuhan keperawatan komunitas terdiri dari:

1. Pengkajian, dapat dilakukan dengan menggunakan angket, mengunjungi rumah warga, dan rekapan data puskesmas tentang masalah kesehatan yang dialami masyarakatbuntuk mendapatkan data sekunder .

2. Analisa data dan diagnose keperawatan, masalah yang jumlahnya banyak dialami warga dan memiliki sumber daya untuk diselesaikan dijadikan sebagai masalah prioritas.

3. Intervensi keperawatan, disusun berdasarkan diagnose prioritas yang telah ditetapkan.

4. Implementasi, meliputi penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dll.

5. Evaluasi

(3)

Upaya promotif pada penyakit kronis yaitu mempromosikan hidup sehat (diet yang lebih baik, aktivitas fisik lebih banyak dan penghentian tembakau) dan masyarakat yang sehat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di populasi yang kurang beruntung. Upaya preventif Mencegah kematian dini dan menghindari cacat yang tidak perlu akibat penyakit kronis. Solusi ada sekarang, dan banyak yang sederhana, murah dan hemat biaya. Mengobati penyakit kronis secara efektif, dengan menggunakan pengetahuan terbaru yang tersedia. Membuat pengobatan tersedia untuk semua, terutama mereka yang berada di pengaturan miskin. Selanjutnya yaitu bentuk caring yaitu dengan membantu memberikan perawatan yang tepat dengan memfasilitasi perawatan kesehatan yang berkualitas adil dan baik untuk penyakit kronis utama.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat banyak perubahan pada lansia yang menderita penyakit kronis yaitu perubahan fisik, dan mental yang mempengaruhi kualitas hidup lansia yang dilihat dari delapan

Penyakit fisik sangat berhubungan erat dengan permasalahan psikososial, seseorang yang mengalami sakit fisik terutama sakit fisik kronis akan mengalami perubahan

Penerapan aktivitas fisik rutin dan penyuluhan tentang pentingnya penerapan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit metabolik menunjukkan dampak positif bagi ibu- ibu PKK Gamping

ginjal kronis yang tidak bisa lepas dari hemodialisi menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal kronis sampai dengan tindakan

ditinjau dari empat dimensi dengan kualitas hidup lansia yang menderita

PPOK merupakan penyakit paru kronis yang dapat menurunkan tingkat kemampuan aktivitas, kualitas hidup dan meningkatkan risiko kematian pada tiap individu yang

Perubahan gaya hidup dalam masyarakat terutama diet tidak sehat (asupan lemak jenuh yang meningkat), berkurangnya aktivitas fisik (sedentary lifestyle) menyebabkan masalah

Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan self care agency terkait dengan penyakit kronis yang dideritanya, dengan melakukan kontrol yang rutin, melaksanakan diet yang