• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pidana : penjara selama 6 (enam) Bulan potong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pidana : penjara selama 6 (enam) Bulan potong"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III - 19 J A Y A P U R A

P U T U S A N

Nomor : PUT / 40 – K / PM III – 19 / AD / III / 2009

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA

Pangkat Nrp : Praka / 31960720490875

Jabatan : Tayanrad Ramil 1702-05 / Assologaima Kesatuan : Kodim 1702 / Jayawijaya

Tempat tanggal lahir : Oksibil, 3 Agustus 1975 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jayawijaya Wamena.

Terdakwa ditahan oleh :

1. Dandim 1702/Jayawijaya selaku Ankum selama 20 hari sejak tanggal 8 Juli 2008 sampai dengan 27 Juli 2008 berdasarkan Skep penahanan sementara Nomor: Skep/06/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008.

2. Kemudian diperpanjang sesuai Perpanjangan penahanan dari Danrem 172/PWY selaku Papera selama 30 hari terhitung sejak tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2008 berdasarkan Skep Nomor: Skep/87/VIII/2008 tanggal 7 Agustus 2008 dan dibebaskan pada tanggal 27 Agustus 2008 berdasarkan Skep pembebasan penahanan Nomor: Skep/96/VIII/2008 tanggal 26 Agustus 2008 dari Danrem 172/PWY selaku Papera.

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII / Cenderawasih selaku Papera Nomor : Skep / 357 / V / 2007 tanggal 31 Mei 2007.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/ 57 / VI / 2007 tanggal 28 Juni 2007.

3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/ 57 / VI / 2007 tanggal 28 Juni 2007 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : Tuntutan pidana Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Kesatu : Penganiayaan

Kedua : Pengrusakan barang orang lain

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal :

Kesatu : Pasal 351 Ayat (1) KUHP Kedua : Pasal 406 Ayat (1) KUHP

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana : penjara selama 6 (enam) Bulan potong tahanan sementara.

Barang bukti berupa :

1. Barang-barang :

- 1 (satu) buah sangkur Cobra.

Dirampas untuk dimusnahkan.

2. Surat-surat :

a. 1 ( satu ) lembar Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 14 Juli 2008 atas nama Sdr.Saksi-I.

b. 1 ( satu ) lembar foto sangkur Cobra.

c. 2 ( dua ) lembar foto pecahan kaca nako dan kusen jendela kaca nako yang pecah.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

(3)

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Kesatu :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal delapan bulan Juli tahun dua ribu delapan sekira pukul 12.00 Wit atau waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu delapan, bertempat di Billiard Omokoret JL.SD Percobaan Potikelek Kabupaten Wamena atau di tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Penganiayaan“

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 4 ( empat ) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonif 751/BS, pada tahun 2002 dipindahkan ke Kodim 1702/Jayawijaya sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Praka NRP 31960720490875.

2. Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul.08.00 Wit pergi dari rumahnya Asrama Kodim menuju ke Kodim 1702/Jayawijaya, selanjutnya Terdakwa pergi ke Terminal Pasar Baru Jibama untuk naik angkutan menuju Koramil 1702-05/Assologaima, sesampainya di Terminal Terdakwa bertemu dengan dua orang temannya yang bernama Sdr.Lasarus Alua dan Sdr.Anus Kurisi lalu mengajak Terdakwa untuk minum-minuman keras local jenis ballok, setelah selesai minum kedua teman Terdakwa pulang dengan menggunakan becak sedangkan Terdakwa pergi ke JL.SD Percobaan dan bertemu dengan kakak kandungnya yang bernama Sdr.Beni Pekey serta seorang temannya yang bernama Sdr.Mikedo dan seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal, selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

3. Bahwa sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL.SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat dan mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut, lalu Sdr.Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I sehingga secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik dan menyeret Saksi-I.

(4)

Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan ke arah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

5. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I mengakibatkan luka memar di dahi sebelah kiri ukuran 3 Cm, memar di atas alis kiri dengan ukuran 2 Cm X 1 Cm, luka memar pada kulit di atas tulang selangkangan kiri dengan ukuran 3 Cm X 1 Cm sesuai Visum Et Repertum Nomor : 353/106/VR/2008 tanggal 10 Juli 2008 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Edward Safer, dikter pada RSUD Wamena.

Kedua :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini yaitu pada hari Selasa tanggal delapan bulan Juli tahun dua ribu delapan sekira pukul 12.00 Wit atau waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu delapan, bertempat di Billiard Omokoret JL.SD Percobaan Patikelek Kabupaten Wamena atau di tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan , membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain“

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonif 751/BS, pada tahun 2002 dipindahkan ke Kodim 1702/Jayawijaya sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Praka NRP 31960720490875.

(5)

3. Bahwa sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL.SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat dan mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut, lalu Sdr.Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I sehingga secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik dan menyeret Saksi-I.

4. Bahwa saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr.Zahat Nababan ( Saksi-III ) sebagai pemilik Billiard, dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

5. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali ke tempat Billiard dan saat mau masuk pintu terkunci dan Terdakwa mendobrak sehingga pintu terlepas dan rusak kemudian Terdakwa masuk ke dalam tempat Billiard dan saat berada di dalam tempat Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra, lalu Saksi-III menghubungi Penjagaan Polres Jayawijaya, tidak lama kemudian mobil patroli Polres Jayawijaya langsung datang ke TKP mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII/B Wamena.

6. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut di atas menyebabkan delapan lembar kaca nako di tempat Billiard pecah, hancur dan rusak serta tidak dapat dipakai lagi.

Berpendapat, Bahwa perbuatan - perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur - unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Kesatu : Pasal 351 Ayat (1) KUHP Kedua : Pasal 406 Ayat (1) KUHP

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

(6)

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan menghadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang dipanggil secara patut namun tidak hadir dengan alasan yang sah, maka keterangannya dibacakan sesuai Berita Acara Pemeriksaan POM dibawah sumpah dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi - I : Nama lengkap : SAKSI-I, Pekerjaan : Swasta, Tempat dan tgl lahir : Medan, 6 Juni 1985, Jenis, kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Jln. Pattimura Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa dan baru mengetahui setelah ada kejadian yang menjadi perkara ini akan tetapi tidak ada hubungan famili / keluarga.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul 18.00 Wit saat Saksi menjaga Billiard Omokoret di JL. SD Percobaan Putikelek Wamena, Terdakwa datang dalam keadaan mabuk berat mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan, lalu Saksi menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi sehingga secara spontan Saksi mendorong badan Terdakwa hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik dan menyeret Saksi.

3. Bahwa selanjutnya datang Sdr. Juliandi Nababan (Saksi-II) hendak melerai dan mengatakan agar Saksi minta maaf kepada Terdakwa serta meminta agar tetap tenang dan tidak ribut-ribut akan tetapi Terdakwa tetap menarik Saksi keluar dari ruangan Billiard.

4. Bahwa saat Terdakwa menyeret Saksi dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard, melihat Saksi dicekik oleh Terdakwa Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

(7)

mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII / B Wamena.

6. Bahwa akibat dari pemukulan dan pencekikan yang dilakukan Terdakwa, Saksi mengalami benjol di bagian kening sebelah kiri dan luka gores pada leher sebelah kiri akan tetapi tidak menghalangi aktifitas Saksi sehari-hari, sedangkan akibat pengrusakan yang dilakukan Terdakwa 8 (delapan) lembar kaca jendela nako pecah dan pintu depan retak serta HP Nokia N 70 hilang akibat keributan yang terjadi di dalam ruangan Billiard.

Atas keterangan Saksi-1 yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - II : Nama lengkap : SAKSI-II, Pekerjaan : Swasta, Tempat dan tgl lahir : Medan, 14 Juli 1980, Jenis, kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Jln. Pattimura Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan baru kenal setelah ada kejadian yang menjadi perkara ini akan tetapi tidak ada hubungan famili / keluarga.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul 18.00 Wit Terdakwa datang bersama 2 (dua) orang temannya dalam keadaan mabuk berat ke tempat permainan Billiard Omokoret milik Ipda Pol Nababan (Saksi-III) untuk main Billiard karena dalam keadaan mabuk berat sehingga Terdakwa membuat keributan, lalu Saksi-I (Sdr. Saksi-I) datang menghampiri Terdakwa agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak kaki Saksi-I sehingga secara spontan Saksi –I mendorong badan Terdakwa dan Terdakwa memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik dan menyeret Saksi-I.

3. Bahwa selanjutnya Saksi bermaksud hendak melerai dan mengatakan agar Saksi-I minta maaf kepada Terdakwa serta meminta agar tetap tenang dan tidak ribut-ribut akan tetapi Terdakwa tetap menarik Saksi-I keluar dari ruangan Billiard.

4. Bahwa saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

(8)

Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra.

6. Bahwa selanjutnya Saksi-III menghubungi Penjagaan Polres Jayawijaya dan tidak lama kemudian mobil patroli Polres Jayawijaya langsung datang ke TKP mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII / B Wamena.

Atas keterangan Saksi-II yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III : Nama lengkap : SAKSI-III, Pangkat / NRP : Ipda Pol / 66110440, Jabatan : Kanit P3D, Kesatuan : Polres Jayawijaya, Tempat dan tgl lahir : Tapanuli Utara, 6 Nopember 1966, Jenis, kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Jln. Pattimura Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan baru kenal setelah ada kejadian ini namun tidak ada hubungan famili.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul 18.00 Wit Saksi ditelepon oleh Sdr. Saksi-I (Saksi-I) yang mengatakan ada orang mabuk di Billiard mau bikin kacau sehingga Saksi datang dengan berjalan kaki dan tiba di tempat Billiard Saksi melihat Saksi-I sedang dicekik oleh Terdakwa.

3. Bahwa melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa, selanjutnya Saksi melerai dengan mendorong badan Terdakwa untuk ribut di luar ruangan Billiard, karena Terdakwa dalam keadaan mabuk berat Terdakwa tetap berontak.

4. Bahwa setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi sehingga Saksi mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi akhirnya Saksi memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi.

5. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali lagi ke tempat Billiard, karena tidak ada orang sehingga Terdakwa emosi dan memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkurnya.

6. Bahwa selanjutnya Saksi menghubungi Penjagaan Polres Jayawijaya dengan menggunakan Radio (HT) dan tidak lama kemudian mobil patroli Polres Jayawijaya langsung datang ke TKP mengamankan Terdakwa, kemudian menyerahkan Terdakwa ke Subdenpom XVII / B Wamena untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi-III yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

(9)

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonif 751/BS, pada tahun 2002 dipindahkan ke Kodim 1702/Jayawijaya sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Praka NRP 31960720490875.

2. Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul. 08.00 Wit pergi dari rumah Asrama Kodim menuju ke Kodim 1702 / Jayawijaya, selanjutnya pergi ke Terminal Pasar Baru Jibama untuk naik angkutan menuju Koramil 1702 – 05 / Assologaima, sesampainya di Terminal Terdakwa bertemu dengan dua orang teman Terdakwa yang bernama Sdr. Lasarus Alua dan Sdr. Anus Kurisi lalu mengajak Terdakwa untuk minum-minuman keras lokal jenis ballok.

3. Bahwa setelah selesai minum teman-teman Terdakwa pulang dengan menggunakan becak sedangkan Terdakwa pergi ke JL. SD Percobaan dan bertemu dengan kakak kandung Terdakwa yang bernama Sdr. Beni Pekey dan Sdr. Mikedo serta seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal, selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

4. Bahwa selanjutnya Terdakwa mendatangi tempat Billiard milik Sdr. Ipda Pol Nababan (Saksi-III) mau ikut bermain Billiard, namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa emosi dan membuat keributan, lalu Sdr. Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tanpa disengaja Terdakwa menginjak kaki Saksi-I sehingga secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa hal ini membuat Terdakwa marah dan menampar Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik dan menyeret Saksi-I.

5. Bahwa saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan ( Saksi-III ) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali, akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

(10)

TKP mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII / B Wamena.

7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-I mengalami luka gores di kening sebelah kiri karena terkena kuku Terdakwa dan delapan lembar kaca nako di tempat Billiard pecah, hancur, rusak serta tidak dapat dipakai.

8. Bahwa akibat dari kejadian tesebut Terdakwa ditangkap oleh Anggota Polres Jayawijaya dan Terdakwa mengalami luka robek di kening kiri, luka robek di alis kiri dengan 1 (satu) jahitan, luka robek di bawah bibir bagian kiri dengan 4 (empat) jahitan luar dalam dan luka robek di bibir dalam bagian kiri.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa :

1. Barang-barang :

- 1 (satu) buah sangkur Cobra.

2. Surat-surat :

a. 1 ( satu ) lembar Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 14 Juli 2008 atas nama Sdr.Saksi-I.

b. 1 ( satu ) lembar foto sangkur Cobra.

c. 2 ( dua ) lembar foto pecahan kaca nako dan kusen jendela kaca nako yang pecah.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan- perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa berikut alat bukti yang diajukan dalam persidangan setelah menghubungkan satu sama lain maka diperoleh fakta - fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1996 melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII/Cenderawasih selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditempatkan di Yonif 751/BS, pada tahun 2002 dipindahkan ke Kodim 1702/Jayawijaya sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Praka NRP 31960720490875.

(11)

3. Bahwa benar setelah selesai minum teman-teman Terdakwa pulang dengan menggunakan becak sedangkan Terdakwa pergi ke JL. SD Percobaan dan bertemu dengan kakak kandung Terdakwa yang bernama Sdr. Beni Pekey dan Sdr. Mikedo serta seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal, selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

4. Bahwa benar sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL. SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut.

5. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I maka secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa, hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik serta menyeret Saksi-I.

6. Bahwa benar saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali, akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

7. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa kembali ke tempat Billiard dan saat mau masuk pintu terkunci dan Terdakwa mendobrak sehingga pintu terlepas dan rusak kemudian Terdakwa masuk ke dalam tempat Billiard dan saat berada di dalam tempat Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra, lalu Saksi-III menghubungi Penjagaan Polres Jayawijaya, tidak lama kemudian mobil patroli Polres Jayawijaya langsung datang ke TKP mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII / B Wamena.

8. Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I mengakibatkan luka memar di dahi sebelah kiri ukuran 3 Cm, memar di atas alis kiri dengan ukuran 2 Cm X 1 Cm, luka memar pada kulit di atas tulang selangkangan kiri dengan ukuran 3 Cm X 1 Cm sesuai Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 10 Juli 2008 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Edward Safer dokter pada RSUD Wamena.

(12)

delapan lembar kaca nako pecah , hancur dan rusak serta tidak dapat dipakai lagi.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsure-unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara kumulatif mengandung unsur - unsur sebagai berikut :

Kesatu :

Unsur Ke - 1 : Barang siapa Unsur Ke - 2 : Dengan sengaja

Unsur Ke - 3 : Menyakiti atau melukai orang lain

Kedua :

Unsur Ke - 1 : Barang siapa

Unsur Ke - 2 : Dengan sengaja dan melawan hukum Unsur Ke - 3 : Menghancurkan, merusakkan, membikin

tak dapat dipakai sesuatu barang

Unsur Ke - 4 : Yang seluruhnya kepunyaan orang lain

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Kesatu mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : Barang siapa Unsur ke - 2 : Dengan sengaja

Unsur ke - 3 : Menyakiti atau melukai orang lain

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke - 1 : Barang siapa

Yang dimaksud dengan “Barang Siapa” yaitu setiap orang atau warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta - fakta sebagai berikut :

(13)

751/BS, pada tahun 2002 dipindahkan ke Kodim 1702/Jayawijaya sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Praka NRP 31960720490875.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 1 “Barang siapa“ telah terpenuhi

Unsur Ke – 2 : Dengan sengaja

Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

Ditinjau dari tingkatan (gradasi) “Kesengajaan” terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku / Terdakwa.

2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Yang menjadi sandaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti / harus terjadi.

3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta - fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2008 sekira pukul. 08.00 Wit pergi dari rumah Asrama Kodim menuju ke Kodim 1702 / Jayawijaya, selanjutnya pergi ke Terminal Pasar Baru Jibama untuk naik angkutan menuju Koramil 1702 – 05 / Assologaima, sesampainya di Terminal Terdakwa bertemu dengan dua orang teman Terdakwa yang bernama Sdr. Lasarus Alua dan Sdr. Anus Kurisi lalu mengajak Terdakwa untuk minum-minuman keras lokal jenis ballok.

(14)

Terdakwa pergi ke JL. SD Percobaan dan bertemu dengan kakak kandung Terdakwa yang bernama Sdr. Beni Pekey dan Sdr. Mikedo serta seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal, selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

3. Bahwa benar sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL. SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut.

4. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I maka secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa, hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik serta menyeret Saksi-I.

5. Bahwa benar saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali, akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 2 “Dengan sengaja“ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 3 : Menyakiti atau melukai orang lain

Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada / kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa). Kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatan yaitu perbutan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain / diri orang lain.

Mengenai caranya dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam antara lain, dengan adanya sentuhan pada badan orang lain yang dengan sendirinya menimbulkan rasa sakit atau luka.

Cara itu dapat berupa, memukul, menendang, menampar, menusuk, menginjak dan sebagainya.

Menimbulkan kerugian pada kesehatan orag lain dapat diartikan melakukan perbutan dengan maksud agar orang lain menderita sakit atau sesuatu penyakit (Zikte).

(15)

Selanjutnya apabila dipandang dari sudut lain yaitu menurut yurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan itu adalah sesuatu perbuatan yang disengaja, sehingga menimbulkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit (Pijn) atau luka.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi di bawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta - fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar setelah selesai minum teman-teman Terdakwa pulang dengan menggunakan becak sedangkan Terdakwa pergi ke JL. SD Percobaan dan bertemu dengan kakak kandung Terdakwa yang bernama Sdr. Beni Pekey dan Sdr. Mikedo serta seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal, selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

2. Bahwa benar sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL. SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut.

3. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I maka secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa, hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik serta menyeret Saksi-I.

4. Bahwa benar saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali, akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

(16)

6. Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I mengakibatkan luka memar di dahi sebelah kiri ukuran 3 Cm, memar di atas alis kiri dengan ukuran 2 Cm X 1 Cm, luka memar pada kulit di atas tulang selangkangan kiri dengan ukuran 3 Cm X 1 Cm sesuai Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 10 Juli 2008 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Edward Safer dokter pada RSUD Wamena.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 “Menyakiti atau melukai orang lain” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan kesatu telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat Dakwaan kesatu ”Penganiayaan” telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Kedua dari Dakwaan Oditur Militer tersebut.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Kedua mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : Barang siapa

Unsur ke - 2 : Dengan sengaja dan melawan hukum Unsur ke - 3 : Menghancurkan, merusakkan,

membikin tak dapat dipakai sesuatu barang

Unsur ke - 4 : Yang seluruhnya kepunyaan orang lain

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke – 1 : Barang siapa

Yang dimaksud dengan barang siapa yaitu siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2, 5 ,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan di persidangan terungkap fakta sebagai berikut :

(17)

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat Unsur ke – 1 “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur Ke – 2 : Dengan sengaja dan melawan hukum

Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau menginsafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak sipelaku / Terdakwa kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum” menurut asas HR tanggal 31 Desember 1919 tentang Pasal 1365 BW mengenai pengertian Tindakan yang tidak sesuai hukum berintikan :

a. Merusak hak subyektif seseorang menurut Undang-undang.

b. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban (Hukum / Si pelaku / Petindak menurut UU).

c. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan masyarakat.

Dalam hal ini pelaku telah melakukan tindakan / perbuatan yang merusak hak subyektif seseorang (yaitu hak milik atas sesuatu barang), yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku (yaitu kewajiban sebagai anggota TNI) dan yang bertentangan dengan kepatutan masyarakat.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

(18)

selanjutnya mereka mengajak Terdakwa untuk mengumpulkan uang guna membeli minuman keras jenis ballok sebanyak 10 liter dan diminum di lapangan bola depan SMUN 1 Wamena.

2. Bahwa benar sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa mendatangi tempat Billiard Omoroket di JL. SD Percobaan Potikelek Wamena dalam keadaan mabuk berat mau ikut bermain Billiard namun tidak diberi kesempatan untuk bermain sehingga Terdakwa membuat keributan di tempat tersebut.

3. Bahwa benar selanjutnya Sdr. Saksi-I (Saksi-I) sebagai penjaga Billiard datang menghampiri Terdakwa dengan mengatakan agar jangan membuat keributan, tiba-tiba Terdakwa menginjak Saksi-I maka secara spontan Saksi-I mendorong badan Terdakwa, hal ini membuat Terdakwa marah dan memukul Saksi-I dengan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali mengenai kening sebelah kiri kemudian mencekik serta menyeret Saksi-I.

4. Bahwa benar saat Terdakwa menyeret Saksi-I dari ruangan Billiard tiba-tiba datang Sdr. Zahat Nababan (Saksi-III) sebagai pemilik Billiard dan melihat Saksi-I dicekik oleh Terdakwa sehingga Saksi-III bermaksud melerai dengan mendorong Terdakwa dan meminta Terdakwa keluar dari ruangan Billiard, namun setelah berada di luar Terdakwa mencabut sangkur dan mengayun-ayunkan kearah Saksi-III sehingga Saksi-III mengeluarkan pistol Revolvernya dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali, akan tetapi Terdakwa tetap mengejar Saksi-III akhirnya Saksi-III memberikan tembakan peringatan keatas yang kedua kalinya, setelah itu Terdakwa baru berhenti mengejar Saksi-III.

5. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa kembali ke tempat Billiard dan saat mau masuk pintu terkunci dan Terdakwa mendobrak sehingga pintu terlepas dan rusak kemudian Terdakwa masuk ke dalam tempat Billiard dan saat berada di dalam tempat Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra, lalu Saksi-III menghubungi Penjagaan Polres Jayawijaya, tidak lama kemudian mobil patroli Polres Jayawijaya langsung datang ke TKP mengamankan Terdakwa kemudian menyerahkan ke Subdenpom XVII / B Wamena..

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 2 “Dengan sengaja dan melawan hukum” telah terpenuhi.

Unsur Ke – 3 : Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang

Yang dimaksud dengan menghancurkan adalah membuatnya sama sekali binasa atau musnah, rusak berantakan dan bahkan sudah tidak berwujud lagi ibarat sepeda digilas stoomwals (kendaraan penggilas jalan).

(19)

Yang dimaksud dengan membikin tidak dapat dipakai adalah merusak sebagian kecil atau hanya mencopot sebagian kecil dari benda itu, tetapi mengakibatkan benda itu tidak dapat berfungsi secara normal atau tidak berfungsi.

Yang dimaksud dengan barang pada dasarnya adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi, setidak-tidaknya berarti bagi pemiliknya.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar Terdakwa kembali ke tempat Billiard dan saat mau masuk pintu terkunci dan Terdakwa mendobrak sehingga pintu terlepas dan rusak kemudian Terdakwa masuk ke dalam tempat Billiard dan saat berada di dalam tempat Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra.

2. Bahwa benar kaca nako yang yang dipecahkan oleh Terdakwa dengan menggunakan sangkur kobra tersebut menjadi rusak dan tidak dapat dipakai lagi.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke - 3 “Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang” telah terpenuhi.

Unsur ke – 4 : Yang seluruhnya kepunyaan orang lain

Yang dimaksud dengan seluruhnya kepunyaan orang lain berarti tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hukum yang berlaku dalam masyarakat (hukum adat).

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar Terdakwa kembali ke tempat Billiard dan saat mau masuk pintu terkunci dan Terdakwa mendobrak sehingga pintu terlepas dan rusak kemudian Terdakwa masuk ke dalam tempat Billiard dan saat berada di dalam tempat Billiard Terdakwa melihat sudah sepi sehingga Terdakwa emosi dan langsung mengamuk serta memecahkan 8 (delapan) lembar kaca nako dengan menggunakan sangkur cobra.

2. Bahwa benar kaca nako yang yang dipecahkan oleh Terdakwa dengan menggunakan sangkur kobra tersebut bukan milik Terdakwa tetapi milik orang lain.

(20)

Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

Kesatu : Penganiayaan Kedua : Pengrusakan

Sebagaimana diatur dan diancam menurut :

Kesatu : Pasal 351 Ayat (1) KUHP Kedua : Pasal 406 Ayat (1) KUHP

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa kurang memahami jiwa bemasyarakan dank arena dipengaruhi oleh minuman keras sehingga melaku perbuatan diluar kontrolnya.

2. Motif Terdakwa melakukan tindakkannya karena masih merasa sebagai anggota TNI jadi semaunya bertindak tanpa memperhatikan norma-norma yang ada dalam masyarakat dan Terdakwa memiliki arogansi yang tinggi sehingga berbuat semaunya.

3. Bahwa Terdakwa tidak bisa menahan emosinya sehingga bertindak arogansi yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma yang berlaku

4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa menyebabkan orang lain menderita sakit dan perbuatan Terdakwa ini dapat merusak citra TNI pada umumnya dan khususnya Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat

Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

(21)

b. Terdakwa merasa bersalah dan berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi.

Hal-hal yang memberatkan :

a. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI.

b. Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI pada umumnya khususnya nama baik Kesatuan Terdakwa.

c. Terdakwa sebagai anggota TNI tidak memberikan suri tauladan yang baik terhadap masyarakat.

d. Perbuatan Terdakwa telah membuat resah masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa yang suka minum - minuman keras sehingga melakukan penganiayaan dan juga pengrusakan, hal ini menunjukkan Tindakan Terdakwa yang tidak mengindahkan aturan yang berlaku dan ini merupakan tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi dan oleh karena itu harus dihukum.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

1. Barang-barang :

- 1 (satu) buah sangkur Cobra.

2. Surat-surat :

a. 1 ( satu ) lembar Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 14 Juli 2008 atas nama Sdr.Saksi-I.

b. 1 ( satu ) lembar foto sangkur Cobra.

c. 2 ( dua ) lembar foto pecahan kaca nako dan kusen jendela kaca nako yang pecah.

(22)

sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) buah sangkur Cobra yang dipergunakan untuk melakukan tindakan penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan oleh Terdakwa, maka Majelis Hakim menentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan.

Mengingat : 1. Pasal 351 Ayat (1) KUHP

2. Pasal 406 Ayat (1) KUHP, serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : TERDAKWA PRAKA / 31960720490875 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Kesatu : Penganiayaan Kedua : Pengrusakan

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan.

Menetapkan waktu selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat:

1. 1 ( satu ) lembar Visum Et Repertum Nomor : 353 / 106 / VR / 2008 tanggal 14 Juli 2008 atas nama Sdr.Saksi-I.

2. 1 ( satu ) lembar foto sangkur Cobra.

3. 2 ( dua ) lembar foto pecahan kaca nako dan kusen jendela kaca nako yang pecah.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Barang-barang:

- 1 ( satu ) buah sangkur Cobra

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

(23)

hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer SUMANTRI, SH Mayor Chk NRP. 523050, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

S U N A R D I, SH KOLONEL CHK NRP. 31882

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH TRI ACHMAD BAYKHONY, SH MAYOR CHK NRP. 1910014940863 MAYOR SUS NRP. 520883

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Penulis yang juga pecinta hewan ini mengambil Tugas Akhir dengan judul “ Desain Interior Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dengan konsep Eco-Modern

menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Bidang Non Formal, Informal dan Pendidikan Anak Usia Dini (Pendidikan luar sekolah) sesuai dengan

Wireless Toolkit (J2ME WTK) berfungsi sebagai emulator telepon genggam yang terinstal pada PC untuk menguji coba hasil running dari program java yang telah

penghapusan aktiva produktif lebih besar daripada kredit yang diberikan sehingga.. Efisiensi

Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur yaitu faktor ekonomi, perselisihan, meninggalkan, gangguan pihak lain

Guna membentuk logam menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, biasanya dibutuhkan proses pengerjaan mekanik dimana logam tersebut akan mengalami deformasi plastik dan

Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa diharuskan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum pembuatan RPP mahasiswa terlebih dahulu membuat

Benih jarak pagar populasi IP-1P yang memiliki nilai kadar air benih yang lebih tinggi untuk pengukuran kadar airnya tidak perlu dibelah, karena diduga jika kondisi