• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaan Stek Pucuk Syrygium oleina terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F dan Komposisi Media Tanam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keragaan Stek Pucuk Syrygium oleina terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F dan Komposisi Media Tanam"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

f*T.qnf

h*

ISSN

i

41

0-3354

Jur-tu*,1

ffi

t lr-r-^ [,

G

/t,-h(}tffi

tuffitrffiffiffiffi

-:'.:u*-'*

#"*

*-m*-Vol.

18

No.

?

Juli

-

Desember

2015

Identifikasi Genetik

Kultivar

Padi

Gogo

dengan

Menggunakan Marka

RAPI)

(Marutak

Simarmata

dan Rustikawati)...

Keragaan

Stek Pucuk

Syzygium

oleina

terhadap Perrrberiatt

Zat

Pengatur

Tumbuh

Rootone-F

dan Komposisi

Media

Thnam

(Deselina,

M.

Fajrin

Hidayat

dan Gpresya

Wiratama)

Induksi Kalus dan

Regenerasi

Tanaman

pada

Kultur Antera

Persilangan

Padi

Indica

Varietas

Lokal

Bengkulu

(Reriy

Herawati, Rustikawati,

Entang

Inoriah)

Potensi Produksi Enam

Hibrida

Jagung pada

Ultisol

di

Provinsi

Bengkulu

(Eko Suprijono,

Rustikarvati,

Atra

Romeida dan

Meko Gustian)

Peningkatan

Adaptibilitas Gernbili

(Dio,sc orea esculenta

L.)

pada

Lahan Pesisir

dengan Penarnbahan Pupuk

Amonium Sulfat

(ZA)

dan

Mulsa Organik

(Catur

Herison,

Edhi

Turmudi,

Merakati

Handajaningsih,

Kurnia

flerlina

Dervi)...

Pertumbuhan

Vegetatif Seedling

Anggrek

Dendrobium

Woon

Leng

dengan

Menggunakan Berbagai Media

Tanam (Rosanti

Sari'simamora,

Dwi

11

22

32

Wahyuni

GenefiantitM.iflaft.BCrchia)

;,-..,,.;,,,:,-.;i;.;,,,,...,.,.-....u.

47

40

63

PerturnbuhanGulma

Padi Sawah pada

Berbagai

Takaran

Alelokhda Rulit

Buah

leasyot

LPi.

e

tan

itiiga

lfaok)

Prain

Ex

&ngl

,(Urywatua

Nu$anafu

p.'YuOomiA.f-

Suyoror

danffia'farrshiedffifi'...,.,...,,...,,..,...,..,..,...

f"rag

,

GeEetik,

Heritabiftas

,

Korelasi

Astar

Karakter

fan

Totaat,di,D

Rendah

{HeJfi

Ska.sqputrq Muhauad

s-

#€ynitfa*

fiS

Ais$.r....i.;;".:.t.r.r....,.,."1.r..,ri,...,...;.;r.r....,,,.,..q....;;.-n...:

Feqpmpilan,Mg@logis

Oalur$alur

Harapan

Kedelai

.$asil

Persilnrrgan

VarietasMataUarqgnftpxmtffi,lltginnugroho,DottiSuj*dMohn

id

Ch$dq) ;'rr -iqr...; .;. i..,;'"..;". -...:..,3ii *i rr r i.:.ry.rr...r..,. r,;,r';1".". ..,....1.. rr r rr sr r: r.rri: '.r!ri*irr..

..

Fer.tII

,,$ry.Hasil

Jaggpg

$ilrida

ppda:ultisol

(trawaa

r+iirflltlat

Sullrapto,

Dwi

Wahyuni

Ganefienti).,,,r,:...

j..;:i.rd,..,...r.r.r...i....,..,.,.,,,1...q...

72.

8l

(2)

l,

"

ISSN 141G.3354

Akta

Agrosia

DAFTAR

ISI

Vol. 18 No.2 Jul - Des 2015

Identifikasi Genetik Kultivar Padi Gogo dengan Menggunakan Marka RAPD

(Marulak

Simarmata dan Rustikawati)

Keragaan Stek Pucuk syzygium oleina terhadap pemberian

zat

pengatur Tumbuh Rootone-F dan Komposisi Media Tanam @eselina,

M.

Fajrin

Hidayat dan Ganesya Wiratama)

lnduksi Kalus dan Regenerasi ranaman pada Kulhrr Antera persilangan padi

Indica varietas

Lokal

Bengkulu

Eeny

Herawati, Rustikawati,

Entang

Inoriah)

Potensi Produksi Enam Hibrida Jagung pada

ultisol di

provinsi Bengkulu

(Eko Suprijono, Rustikawati,

Atra

Romeida dan Meko Gustian)

PeningkatanAdaptibilitas Gembili (Dioscorea esculentaL.) pada Lahan pesisir

dengan PenambahanPupukAmonium sulfat

(zA)

danMulsa organik

(catur

Herison,

Edhi rurmudi,

Merakati

Handajaringsih,

Kurnia

Herlina

Dewi).

Pertumbuhan

vegetatif seedling Anggrek

Dendrobium

woon

Leng

dengan Menggunakan Berbagai Media Tanam (Rosanti

sari

simamora,

Dwi

Wahyuni Ganefiantio M. Faiz Barchia)....

Perhrnbuhan Guima Padi Sawah pada Berbagai rakaran Alelokimia

Kulit

Buah Jengkol fPithecellobium

Jiringa

(Jack)

prain

Ex Kingl

(uswatun Nurjanah, P. Yudono, A.T, Suyono, dan

Dja,far

Shierldiq)...

Keragaman Genetilq Heritabilitas dan Korelasi

Antar

Karakter Tanaman Tomat di Dataran Rendah (rrelfi Eka saputra, Muhamad syukur, syarifah

Iis Aisyah)

Penampilan

Morfologis

Galur-Galur Harapan Kedelai

Hasil

persilangan varietas Malabar dan Kipas Putih (Amin Nugroho, Dotti suryati, Mohammad

Chozin)

Perfumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida pada

ultisol

(rrawan

rraji

putra,

Suprapto, Dwi Wahyuni Ganefi anti)...

11 22 32 40 47 63 72 81 91 ,{

(3)

UCAPAN

TERIMA

KASIII

Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada para penelaah yang telah

diundang sebagai penelaah oleh JumalAktaAgrosia \,6lume

lg

Nomor 2. Daftar nama

Mitra Bestari yang berpartisipasi adalah:

Usman Kris Joko Suharjo (Fisiologi Tanaman)

Marulak Simarmata (Bioteknologr Tanaman)

Herinansyah (Budidaya Tirnaman Tahunan)

Catur Herison (Pemuliaan Thnaman)

Fahrurrozi (Hortikultura)

Prasetyo (Budidaya Tanaman Thhunan) Entang Inoriah @udidaya thnaman Obat)

Sigit Sudjatmiko (Hortikultura) Eko Suprijono (Pengendalian Gulma)

(4)

Akta Agrosia Vol. l8 No. 2 hlm l l-21 Jul - Des 20l5 ISSN 1410-3354

Keragaan

Stek

Pucuk Syrygium oleina

terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F dan Komposisi

Media Tanam

Performance of

Syzygium on

Level

of

Plant

Growth Regulator

and

Rooting

Media

"*"";*X#;:;#';:f,,i::,?;:::'"wiratama

* : des elina@1,rnail. com

ABSTRACT

This study aims to determine the concentration of plant growth regulator combination Rootone F und a growing medium that provides the best growth of Pua* Merah shoot cuttage. The research was conducted

in the July to September 2013. The method used is Complete Random Design (RAL) factorial consisting of

twofactors. Thefirstfactor is the concentration of plant growlh regulators Rootone-F (R), which consists of /:our levels: 0 ppm (control), 100 ppm (R.1), 150 ppn E2) and 200 ppm (R3). The secondfaetor is the composition of the growing medium conskts of: ground (Ml), soil, sand (1: 1) (M2), soil: sand: compost

(l:

1:

l)

(M3). The variables measured were successful lde cattage, leaf number root lenglh, number of secondary roots and flry weight of cuttings and environmentalfactors (temperatwe and humidity). Results

of analysis ofvariance showed that the concenlralion of plant growth regulators Rootone-F only real impact on the number of secondary roots while growing mediu:m trealment showed no real effect on all

observed variables. Combinqtion treatment ofconcentration of growth regulators Rootone-F and planting

media show no real

ffi4

on all obserued variables. The ambient temperatute during the study was " C 27.85-30.47 andhunidity 9i.48-96.32%. Based onthe results of analysis show that the combined treatment

P2M2 gives the average p*centage of success alive and rooted cuttings highest 73.396, number of leaves 2

strands, 4.07 cm root length, 2 number of secondary roots and root dry weight 0.56 g.

Key words: shoot cuttage, plant growth regulator

media-ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan unhrk menentukan kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh Rootone F dan media tanam yang memberikan pertumbuhan stek pueuk Pucuk Merah yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakao pada Bulan Juli-September 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

lfa1.;

fact*al yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsiltrasi zat perr9atur tumbuh Rootone-F (R) yang terdiri dari empat taraf :0 ppm (control), I 00 ppm (Rl ), 150 ppm E2) dan 200 ppm (R3). Faktorkedua yaitu komposisi media tanam terdiri dari : tanah (Ml), tanah : pasir (1 :1) (M2), tanah :

pasir : kompos (1 :l:1) (M3) . Variabel yang diamati adalah keberhasilan stek hidup, jumlah daun, panjang

ut*, j.r-Un akar sekunder dan berat kering stek dan factor lingkungan (suhu dan kelernbabaa

udara)-Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi zat pef,9al$r tumbuh Rootone-F hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah akar sekuuder sedangkan perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati. Kombinasi perlakuan konsentrasi zat pengafur tumbuh Rootone-F dan media tanam menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel yang diamati. Suhu lingkmgan selama penelitian adalahZ7.85-30.47 "C dan kelembaban udara

93.48-96-32%-Berdasa*an hasil analisis diketahui bahwa kombinaqi perlakuan Prtv! memberikan rerata persentase

keberhasilao stek hidup dan berakar tertinggi 73.3% , jr:acllah daun 2 helai, panjary akat 4.07 crn, jumlah

akar sekundsr 2 akar datbcratkcring 0.56 g.

Kata kunci : Keragaan, stek puculq ZPT Rootone-F, Komposisi Media Tanam'

[ '

---trlAF1!|l

rF

-J

(5)

l2 Deselin4 M. Fajrin Hidayat dan Ganesya Wiratama : Keragaan Stek Pucuk Syzygium oleina

r

PENDAHULUAN

Pucuk Merah atau dengan nama latin

Syzygium oleina merupakan salah satu

je-nis tanaman tropis yang saat ini tengah po-puler di Indonesia. Tanaman ini dinamakan

Pucuk Merah karena memiliki daun muda

yang berwarna merah. Pucuk Merah

memi-liki

berarapa manfaat yaitu sebagai border

atau pembatas atau jalur hijau, sebagai

ta-naman hias dalam pot, sebagai focal point pada taman bertema

tropis

dan sebagai

tanaman pengarah. Selain

memiliki

daun

muda yang berwama merah. Pucuk

Me-rah juga memiliki daun tua yang berwarna hijau yang mernbuat tanaman

ini

semakin

diminati oleh pecinta tanaman hias.

Pucuk Merah dapatberkembang biak

secara generatif dengan menggunakan

biji.

Perbanyaan dengan

biji

memerlukan

wak-tu yang lebih lama. Mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap Pucuk Merah ini maka dipilih teknikperbanyakan

tanaman secara vegetatif. Pembiakan

vege-tative sangat diperlukan karena bibit hasil perbanyakan secara vegetatif merupakan

duplikat induknya (Adinugraha dkk, 2A07).

Disamping itu teknik perbanyakan

vegeta-tif

mempunyai kelebihan yaitu mudah

dip-erbanyak secara masal dalam waktu

relatif

singkat (Mashudi, 2013) .

Teknik

perbayakan vegetatif Yang

dipakai pada tanaman Pucuk Merah adalah dengan menggunakan stek. Teknik

perba-nyakan

vegetatif

dengan menggunakan

stek adalah metode perbanyakan tanaman

dengan menggunakan bagian tanaman yang

dipisahkan dari induknya, di mana

jika

di-tanam pada kondisi yang menguntungkan

untuk beregenerasi akan berkembang

men-jadi tanaman yang sempurna. Bagian yang

paling cocok unnrk dijadikan stek adalah

bagian pucuk. Pucuk juga merupakan

sum-ber auksin pada tanaman (Dwidjoseputro,

1990).

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

keberhasilan stek berakar adalah sumber

bahan stek dan perlakuan terhadap bahan

stek

(Danu dan Nurhasybi, 2003). Hal

yang perlu diperhatikan dalam perlakuan

terhadap bahan stek adalah penggunaan

hormon tumbuh dan penggunaan jenis

me-dia tanam. Untuk mempercepat pera,karun pada stek maka perlu diberikan hormon

da-ri

luar dengan memperhatikan jumlah dan

konsentrasinya

agr

didapatkan system perakaran yang baik dalam wakhr relative

singkat.

Untuk perakaran stek, hormon Yang

paling menentukan adalah kelompok

auks-in. Hormon ini secara alami sudah terdapat

dalam tanaman akan tetapi

untuk

lebih

mempercepat proses perakaran stek maka

perlu ditambahkan dalam jumlah dan kon-sentrasi tertentu untuk dapat merangsang perakaran (Yasman dan Smith, 1988).

Sa-lah satu produk komersial yang

mengandu-ngzatpengatur tumbuh auksin dan banyak digunakan adalah Rootone-F.

Media tanam yang biasa digunakan pada awal pertumbuhan stek adalah pasir. Pasir memiliki tekstur dan aerasi yang

co-cok bagi perlumbuhan akar namun pasir

(6)

*

AktaAgrosia Vol. l8 No- 2 hlm I l-21 Iul - Des 2015

tidak memiliki kandungan unsur hara yang

diperlukan bagi pertumbuhan lanjutan

se-hingga harus dilalcukan penyapihan sampai

bibit

siap tanam.

Untuk

itrn

perlu

dicari komposisi media

lain

sebagai campuran pasir yang memiliki aerasi yang baik dan

mengandung unsur hara yang dibutuhkan

oleh stek.

Tujuan

dari

Penetitian

ini

adalah

untuk menentukan konsentrasi Rootone-F dan media tanam yang memberikan per-tumbuhan terbaik bagi stek pucuk Pucuk Merah.

METODE

PENELITIAN

Penelitian

ini

dilaksanakan Pafu

Bulan Juli-September 20t3 di Persemaian CV. Dua Puffa Sejati

di

Jalan Hibrida

V

Kota Bengkulu. Peralatan yang digunakan dalam penelitian

ini

adalah : gunting stek' cutter, hand sprayer, pisau, bambu, plastik sungkup, pita ukur, gelas ukur, timbangan

analitik, polybag, sendok, embsr, alat tulis

dan kamera. Bahan yang digunakan adalah

ZPT Rootone-F, aquades, stek pucuk Pu-cuk Merah orthotrop yang telah berumur dua tahun, tanah topsoil, paslr, kompos'

fungsida Dithane

M.45.

'

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan

melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu : penyiapan media tarrurr,, pembuatan

sung-kup, pemilihanbahan stek, penyiapan

laru-tan Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F serta

penaoaman dan pemeliharaan stek puculc

Media tanam Yang digunakan adalah

tanah, tanah

:

pasir sungai (1:1), tanah :

t3

pasir sungai : kompos (1:1:1)' Tanah yang digunakan adalah tanah topsoil yaog

diam-bil

di lokasi persemaian CV. Dua Putra

Se-jati.

Media pasir berasal dari pasir zungai'

Tanah dan pasir tesebut disterilisasi dengan

cara disangrai- Kompos yang diperguna-kan dalam penelitian

ini

dibeli di toko

sa-rana pertanian dengan kandungan Nitrogen

l-zYo, Phosphor O-75-2yo, Kalium 3'5o/o'

Magnesium 1'l.5o/o, C-Organik 27 '5-32o/o'

Kelembaban l4-75-2}oh, pH 6'5-7'5, C-N rasio 15-25.

SungfuuP dibuat dari Potongan

bam-bu sesuai ukuran sungkup (panjang I '5 m' lebar 1.25 m dan tinggi 30 cm)' Selanjutnya

potongan bambu tersebut disusun sesuai dengan kerangka sungkup, kemudian di-tutup dengan plastik transparan' Sungkup

siap digunakan.

Bahan stek yang dipilih bersifat ort-hotrop dari pohon induk yang berumur 2 tahun. Panjang stek yang diambil sebagai

bahan stek adalah 10-15 cm atau sepanjang 3 nodus dan dipotong tepat di bawah

tang-kai

daun (nodum). Daun-daun pada stek digunting hingga tersisa 1/3 bagian daun' Pangkal stek selanjuhya dipotong miring

dengan sudut Pemotou gar

45

C'

Larutan ZPT dibuat dengan ciua

me-nimbang ZPT Rootone-F yang kemudian

dibsri beberapa tetes

Alkohol

95o/o yang

dicampur aquades untuk dijadikan larutan dengan level konsentrasi sebagai berikut :

a. Konsentrasi 0 ppln (tanpa Rootone-F)

b.

Konsentrasi 100 ppm, adalah
(7)

l4 Deselina, M. Fajrin Hidayat tlan Ganesya wiratama : Keragaan Stek Pucuk Syzygium oleina Aquades

c. Konse#asi

200 ppm, adalali

campu-ran

100 mg Rootone-F dengan

I

liter

Aquades

d. Konsentrasi 300 ppm, adalah

campu-ran 100 mg Rootone-F dengan 1 liter

Aquades

Stek pucuk direndam datam larutan ZPT setinggi

2

cm dari pangkal stek selama 1

jam.

1. Penanaman

Stek pucuk ditanam dengan

membu-at lubang tanam sedalam 2 cm pada

poly-bag yang ditempatkan di bawah sungkup.

Setelah semua stek ditanam selanjuhya dilakukan penyiraman.

2. Pemeliharaan Stek Pucuk'

Pemeliharaan

dilakukan

dengan

menyiram stek secara rutin setiap 3 hari-Penyiangan dilakukan terhadap rumput yang tumbuh dan penyemprotan fungisida Dithane M-45 apabila terdapat gejala se-rangan jamur.

Rancangan Yang digunakan dalam

penelitian

ini

adalah Rancangan Acak

Lengkap

yang

disusun secara fakt'orial

dengan dua faktor, yaitu Konsentasi ZPT

Rootoae F dan Jenis Medid.

Faktor Konsenfuasi ZPT Rootone-F

terdiri dan

4

hraf,yaitu:

Ro

:

konsentra-si 0 ppm, R,

:

konsentrasi 100 PPm,

\:

konsentasi 150ppm,

\ :

konsentrasi 200 ppm. Faktor Jenis Media terdiri dari 3

jenis yaitu i M,

:

tanah,

IvIr: t

nuh : Pasir

sungai (1

:

1),

M,

= tanah : Pasir sungai :

kompos(l

:1:1),

Variabel yang diamati dalam peneli-tian ini adalah :

1.

Persentase Keberhasilan Stek

Persentase Keberhasilan Stek dihi-tung dengan rumus :

H#ffi* -

Jsmt4 {tet

Hidup

x loo%

;-tek

*-_

,,-'*.::";r**

2.

,Pertambahan Jumlah Daun

Jumlah daun dihitung saat daun telah terbantuk sempurna yang bertambah pada

setiap stek.

3.

PanjangAkar

Panjang akar stek yaitu panjang akar

yang

terbentuk

dari

setiap stek dengan

menghitung akar terPanj

ang-4.

JumlahAkarLaterul

Jumlah akar lateral yaitu jumlah akar

tateral yang terbentuk dari setiap stek di atfiirpengamatan.

5.

Berat Kering Total

Berat

kering diukur

dengan

me-nimbang

stek yang telah

dikeringkan

menggunakan oven dengan zuhu

80

"C

selama

2x24

jamterlebih

dahulu-Data penunjang meliPuti data suhu

("C) dan kelembaban udarc (Yr) harian

da-lam sungkup pada pagl siang dan sore hari

selarga penelitian. Data hasil pengamatan

dianalisis menggunakan analisis sidik

ra'

gam dengan taraf

uji

SYo. Biila pengaruh

perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata tethadap variable yang di-amati maka dilanjutkan dengan

Uji

Jarak Berganda Duncan (DMRT)pada taraf sig-t

-

-

(8)

Akta Agrosia Vol. I8 No. 2hlm ll-21Jul - Des 2015

nificant SYo (Gomez dan Gomez,

1995)-Model linier yang digunakan adalah

Y11:

Ir*P,*\*(PK)ij+€ijk

Keterangan:

Yijk

:

nilai pengamatan

tr :

nilai tengah populasi

Pi :

pengaruh

faktorPke-i

\

=

pengaruh faktorM ke-j

(PK),t

:

pengaruh interaksi a{fiara faktor P

ke-i dan faktor K ke-j

€r,o

:

galat percobaan

IIASILDAIY

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamdtan ke-berhasilan stek pucuk hidup dan berakar

dari

36 unit

percobaan adalah 67.22%.

Jrrmlah stek yang hidup adalah 240 stek

dari 360

stek yang ditanam.

Nilai

per-sentase tertinggi didapat pada kombinasi perlakuan

R,M, yaitu

76.7% sedangkan persentase terendah

yaitu

56.7% didapat

pada perlakuan R,M, dan

&M,.

Rat*rata

persentase keberhasilan stek hidup dapat

rlilihat pada Gambar 1.

Berdasarkan hasil analisis keragaman

yang diperlihatkan pada Tabel

I

didapat bahwa perlalaran konsentasi Rootone-F

hanya berpengaruh nyata terhadap jumtah

akar lateral, sedangkan perlakuan kompo-sisi media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel

yang

diamati. Interak$i perlakuan konseintasi Rootone-F

dan komposisi media tanam berpengaruh

tidak nyata terhadap semua variabel yang

diamati.

Hasil

analisis keragaman

(ni-lai F

hitung) setiap variabel pengamatan

l5

perrumbuhan stek pucuk merah disajikan pada Tabel

1.

Rerata keberhasilan stek

pucuk merah pada pemberian konsentrasi

ZPT Rootone-F disajikan pada Gambar 2

sedangkan rerata keberhasilan stek pucuk

merah pada berbagai komposisi media ta-nam disajikan pada Gambar 3.

Pengaruh pemberian

konsentrasi

Rootone-F terhadap stek hidup

menunjuk-kan bahwa dengan adanya pemberian

kon-sentrasi Rootone-F keberhasilan stek hidup pucuk merah pada pemberian konsentrasi

0 ppm

(RJ,

100 ppm (R,), 150 ppm

(\)

cenderung

memiliki

rerata keberhasilan stek yang sama sedangkan pada perlakuan 200 ppm

Q)

memiliki rerata keberhasilan

stek hidup yang paling rendah dibanding

dengan yang lainnya.

Wudianto

(1995)

menjelaskan

bahwa penambahan ZPT pada konsenka-si yang tepat dapat menstimulir tunas dan akar stek. ZatP engattr Tumbuh Rootone-F termasuk dalam kelompok auksin. Secara

teknis Rootone-F sangat

aktif

memper-cepat dan memperbanyak keluarnya akar sehingga penyerapan air dan unsure hara tanaman akan banyak dan dapat mengim-bangi penguapan air pada bagian tanaman

yang berada

di

atas tanah. Satisbury dan

Ross (1995) menjelaskan bahwa auksin mengaktifkan beberapa enzim yang dapat

memutuskan ikatan polisakarida dinding sel tanaman sehingga menyebabkan din-ding sel merenggang dan lebih permiabel untuk masuknya air ke dalam sel.

(9)

Deselin4 M' Fajrin Hidayat dan Ganesya wiratama : Keragaan stek pucuk syzygium oreina

Tabel

l.

Hasil analisis keragaman (nilai

buhan stek pucuk merah

F hitung) setiap variable pengamatan pertum_

No Variabel Konsentrasi

rootone-F

Jenis media tanam Interaksi

l.

2. 3. 4. 5. Keberhasilan Stek Jumlah Daun PanjangAkar

Jumlah Akar Lateral

0.66ns

l.8lns

2.05ns 3.13* 0-47ns 0.72ns 0.15ns 2.05ns l.31ns 0.23ns 0.76ns

I.2lns

0.49ns 1.34* 0.31* Berat Kerin 9t) BO 7D 60 50 ittl 3$ 20 10 o

r Keherhasilan Stek Hidup

Gambar

l.

Rata-rata peffientase keberhasilan stek

biuasi perlakuan

hidry (Y)

pada masing-masing

kom-69 68 67 66 55 64 63 62 61 6{} 5S B1 R2 l(onaentrasi Rooton*.F

Gambar 2. Rata'tatapersentase keberhasilan stek hidup

(yr)

padapemberiau konsetrfrasi

ZPTRootone-F

ROMO ROM]. ROMz R1MO R1Ml R1M2 R2MO R2M1 R2MZ RsMO R3M1 R3fuI2

t6

I Rerat3 Xeherhasilan Stek

{16}

(10)

Alta Agrosia Vol. l8 No. 2 hlm ll-Zl Jul - Des 2015

I Rerata Keberhasilan Stek

{x)

M2 Xomposisi Medh Tanam

Gambar 3. Rata-rata persentase keberhasilan stek hidup {%) padakomposisi media tanam

t7 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60

yang timbul pada stek disebabkan

dorong-an auksin yang berasal

dari

daun, tunas

dan zat pengatur hrmbuh yang berasal dari

luar

Tunas yang sehat padabatang

ada-lah sumber auksin dan merupakan factor

penting dalam perakaran. Salisbury dan

Ross (1995) menambahkan bahwa sel akar

umumnya mengandung cukup atau hamper

cukup auksin

unfuk

memanjang secara

normal. Kebuhrhannya akan hormone

su-dah terpenuhi dari hasil sintesis tanaman

itu

sendiri. Sementara

itu

Utami

(2001) mengatakan

bahwa

terbentuknya stek

adalah karena zat pengatur tumbuh auksin yang dihasilkan oleh tunas dan daun yang ditranslokasikan ke bawah melalui floem

dan tertahan pada dasar stek.

Berdasarkan Tabel

1

menunjukkan bahwa perlakuan pemberian konsentrasi

ZPT Rootone-F berpengaruh nyata

terha-dap

jumlah

akar lateraL Hasil

uji

lanjut

pengaruh konsentrasi

ZPT

Rootone-F terhadap pertumbuhan stek pucuk merah

disajikan pada Tabel

2

sedangkan rcrata

jumlah

akar lateral pada masing-masing

konsentrasi Rootone-F

disajikan

pada Gambar 4.

Perhrmbuhan akar lateral stek akan

optimal apabila kondisi lingkungan juga optimal karena akan menentukan aktivitas honnonal yang terdap at pada batang dalam mendorong keluarnya akar . Pemak aialrr zat

pengatur tumbuh tidak dapat mengganti-kan keadaan lingkungan yang baik untuk perakaran stek. Jika keadaan lingkungan

diabaikan, pemakaian zat pengatttr tumbuh tidak akan membantu keluarnya akar pada stek Masano dkk, 199'7).

Pemberian konsentrasi ZPT Rooto-ne-F 200 ppm cenderung menurunkan

re-rata jumlah akar lateral yang berbeda nyata pada konsentrasi 150 ppm.

Ini

menunjuk-kan bahwa kadar auksin yang tinggi lebih berperan menekan pertumbuhan daripada merangsangnya. Salisbury dan Ross (1 995)

menambahkan bahwa sel akar umwnnya mengandung cukup atau hamper cukup auksin unfuk memanjang secara normal.

(11)

l8 Deselina, M. Fajrin Hidayat dan Ganesya wiratama : Keragaan Stek Pucuk syzygium oleina

Tabel1.Hasil uji lanjut pengaruh konsentrasi ZPT Rootone-F terhadap pertumbuhan stek

Pucuk merah

Perlakuan Konsentrasi ZPT

rootone-F

Rata-rata jumlah akar sekunder DMRT 5% c c ab ?

&

R, R3 150 ppm o ppm 200 ppm t.772

t.tt8

1.333 1.149 100 2 1,8 L,6 1,4 L,2 a o,8 o.6 o4 o,z o RO R1 R2 Xomentrasi ?FT Rootone-F

Gambar 4. Rerata jumlah akar latqalpada masing-masing konsentrasi Rootone-F

ZPT yangdiberikan. Pemberian ZPT pada

konsentrasi optimum sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan

akar sementara pemberian ZPT

di

bawah konsenkasi optimum akan menjadi tidak

efektif dalam memacu perhrmbuhan akar (Wudianto, 1993).

Pemberian konsentrasi ZPT Rooto-ne-F 150 ppm diduga mampu memberikan

rerata teringgi terhadap jumlah akar lateral

stek pucuk Pucuk Merah dibandingkan dengan tingkat konsentrasi lainnya pada

akhir

penelitian. Belum nampaknya

ke-berhasilan stek pucuk Pucuk Merah yang

tumbuh secara optimum diduga karena singkatnya waktu Pengamatan'

t Jum lah akar lnteral

Kebutuhan akan hormone sudah terpanuhi dari hasil sintesis tanaman itu sendiri. Per-panlanganakar stek akan lebih terpacu bila ditambah auksin sintetis pada konsentrasi yang tepat (Kusumo, 1984).

Diduga pemberian konsentrasi ZPT Rootone-F pada 100 ppm belum optimum

untuk

meningkatkan proses pembelahan

pada jaringan meristem yang dapat me-ningkatkan perhrmbuhan tunas dan bakal

akar yang

terbentuk.

Kusumo

(1990) berpandapat bahwa zat perugatur tumbuh

akan

efektif

pada

konsentrasi tertentu, sependapat dengan Harjadi (1991) bahwa kecepatan pertumbuhan tunas

dan

akar

pada stek

juga

dipengaruhi konsentrasi
(12)

il

Akta Agrosia Vol. I 8 No. Z hlm ll-21 Jul - Des 2015

Keberhasilan stek hidup dan lglakar

pada penelitian

ini

adalah 66.67%.

Hal

ini

diduga oleh faktor lingkungan dalam

hal

ini

suhu dan kelembaban serta kondisi fisiologis stek. Pada penelitian

ini

kondisi

kelembaban dan suhu dalam sungkup

ber-turut-turut 85-100% dan

28-34'C.

Selain

itu sifat fisik pada media juga berpengaruh

terhadap perkembangan

akar

tanaman, karena sifat fisik tersebut akan mempeng-aruhi kelancaran gerakan air dan udara

da-lam media sehingga ketersediaan oksigen

bagi perkembangan akar menjadi cukup tersedia. Jenis media tanam

M,

memiliki

kerberhasilan stek hidup yang paling

ting-gi

(Gambar 3). Hal

ini

diduga karena

M,

memiliki porositas yang cukup tinggi dan hara yang lebih baik dibanding dengan I\,Io

danM,.

Ketidakberhasilan stek dalam

mem-bentuk akar diduga karena

faktor

ling-kungan seperti suhu. Suhu dalam sungkup

berfluktuasi dari 28-34.C. Suhu yang

ting-gi

pada siang hari dan kelembaban yang

relatif

rendah menyebabkan proses

tran-spirasi semakin cepat dan pembentukan

akar berlangsung lambat sehingga tanaman

menjadi layu dan mati. Suhu yang terlalu

tinggi

dapat mendorong perkerabangan

tunas melampaui perkembangan perakaran dan meningkatkan

laju

kanspirasi

(Hart-man dan Kester, 1983).

Hasil

analisis keragaman terhadap

masing-masing variabel pengamatan

me-nunjukkan bahwa perlakuan media tanam

berpengaruh tidak nyata terhadap semua

t9

variabel.

Tidak

nyatanya pengaruh

ter-hadap semua variable pengamatan pada

perlakuan komposisi media tanam diduga karena karakteristik stek pucuk pucuk Me-rah yang dapat tumbuh pada ketiga

kom-posisi media tanam tersebut.Siagian dan

Adiriugraha

(2001)

menjelaskan bahwa pengaruh media ranam tidak terlihat nyata

selama media tersebut mernenuhi syarat

terhadap pertumbuhan tanaman.

Berdasarkan hasil analisis

keraga-man diketahui bahwa

tidak

terdapat in-teraksi antara pemberian ZPT Rootone-F dan komposisi media tanam terhadap

per-tumbuhan stek pucuk Pucuk Merah pada

semua variabel yang diamati. Tidak

nyat*

nya pengaruh interaksi antara konsentrasi

Rootone-F dan komposisi media tanam

diduga karena sifat genetis pucuk merah

dapat tumbuh cepat dan baik pada berbagai

jenis tanah.

Kombinasi perlakuan

\M,

membe-rikan hasil yang paling baik terhadap

se-mua variabel yang diamati meliputi

keber-hasilan stek 73.3o/o, jrrmlah daun

2

helai, panjang akar 4.07 cm, jumlah akarlateral}

akar dan berat kering 0.56 g. peningkatan

konsentuasi menjadi

&

(200 ppm) diduga cendeurng menurunkan rata-rata semua

variabel pengamatan meliputi keberhas! lan stek, jumlah daun, panjang akar lateral

dan berat kering. Menwut Isbandi (1933) bahwa kadm autsin yang tinggr lebih

ber-peran menekan pertumbuhan daripada

me-rangsangnya. Salisbury dan Ross (1995) menambahkan bahwa sel akar umrunnya

(13)

20 Deselin4 M- Fajrin Hidayat dan Ganesya wiratama: Keragaan

srek pucuk syzygium oleina

mengandnng cukup atau hampir cukup auksin unfuk memanjang secara norrnal.

Kebutuhan akan hormon sudah terpenuhi

dari hasil sintesis tanaman itu sendiri.

per-panjangan akar stek akan lebih terpacu bila ditambah auksin sintetis pada konsentrasi

y ang topat (Kusumo, I 984).

Kondisi

bahan stek yang beragam

dan lgr66tarnya waktu pengamatan

meny-ebabkan tidak nyatanya pengaruh

pembe-rian konsentrasi ZPT Rootone-F dan kom-posisi media tanam terhadap pertumbuhan

stek pucuk Pucuk Merah. Bahan stek

da-lam perhrmbuhannya berada dalam proses

perkembangan untuk menumbuhkan akar,

di

mana dalam proses tersebut unsur hara

tersedia telah tersedia dalam stEk untuk

menumbuhkan dan memanjangkan akar

yangada.

KESIMPULAI{

Pengaruh kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh Rootone-F dan

komposi-si media tanam tidak berpegaruh terhadap

variabel kekerhasilan stek hidup, jumlah

daun, panjang akar dan berat kering total.

Kombinasi perlakuan

Prlvt

memberikan rcrata persentase keberhasilan stek hidup dan berakar tertinggi 73.3o/o, jumlah daun

2helai,panjang akar 4.07 cm, jumlah akar sekunder

2

akar dan berat kering 0.56 g.

DATTAR PUSTAKA

Adinugraha,

HA.,

S.

Pudjiono

dan

D.

Yudistiro.

2007.Pertumbuhan stek

pucuk dari tunas hasil pemangkasan

semai jenis .E'u calyptus pellita F.

Mu-ell

di persemaian. Jumal pemuliaan Tanaman Hutan

No.l

Juli 2007. Ba-lai Besar Penelitian Bioteknologi dan

Pemuliaan Tanaman Hutan.

Danu dan Nurhasybi, 2003. pengaruh

ba-han

stek

dan zat pengatur tumbuh 'terhadap

pertumbuhan stek sungkai

(Peronema canescens JACK). Balai

,

Penelitian dan pengembangan Ke-hutanan. Departemen Kehutanan. Bogor.

Dwidjoseputro,

Dl.

1990. Pengantar

Fi-siologi

Tumbuhan.

PT.

Gramedia,

Jakafia.

Gomez,

KA

dan

AA.

Gomez. 1995.

pro-sedur Statistik

untuk

Penelitian

Pertanian.

Edisi

Kedua.

penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

(Ter-jemahan oleh E. Sjamsuddin dan JS.

Baharsjah).

Harjadi, SS. 1989. Dasar-dasar

Hortikul-fura,

Jurusan Budidaya pertanian. Fakultas Pertanian. Institut pertanian

Bogor, Bogor.

Harjadi, MMSS, I 991. Pengantar Agrono. mi, PT. Gramedia, lakmta.

Hartuan, HT dan DE. Kester. 1983. plant Propagation Principles and practice. Frentice Hall Inc. New Jersey.

Isbandi,

D,

1983. Pertrimbuhan dan

per-kembangan Tanaman. Fakultas

per-tmian

Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Kusumo, 1984. Zat Pengatur Tumbuh. CV

(14)

Alta Ag..r.r: \irl. tg No. 2hlm ll_2lJul - Des 2015

I.i-elo.

y.,

y.

Sumama, Mindawati,

SA Kosasih. 1997. Sistem dan

s1ruL*

perakaran stek pucuk meranti. Ba_

Iai

penelitian

dan

pengembangan

Kehutanan.

Mashudi, 2013. pengaruh provenan

dan

komposisi

media tanam

terhadap

keberhasilan teknik penunasan pada stek pucuk pulai Darat. Jumal pene_

litian

Hutan Tanaman

vol

l0

no.l,

Maret 20t3 :25_32.

Salisbury, FB dan CWRoss.l995. Fisiologi

Tumbuhan. penerbit ITB Bandung.

Utami, NV, 2001. perbanyakan btbit pocto_

carpus spp. Dengan pemberian Zat

Pengatur Tumbuh : IBA,

NAA,

IAA

dan2.4 D.

LIPI.

Jakarta.

Wudianto, R. 1993. Membuat Stelg Cang_ kok dan Okulasi. penerbit pT. pene_

2l

bar Swadaya, Jakarta.

Siagiaan,

yT

dan HA.

Adinugraha,200l.

Daya pertunasan cabang dan keber_ hasilan stek pucuk jenis Melaleuca

cajuputi sub,sp.cajuputi pada beber_

apa macam media. Buletin penelitian

Pemuliaan pohon S

(2):

l2_3A.

Sofuan,

A

dan

I. Muslimia

2007. penga_

ruh bahan dan media stek terhadap

.pertumbuhan stek batang Ternbesu

(Fmgea fragrazs

RO)G).

prosiding

Ekspose Hasil-hasil penelitian

: Kon_

servasi dan Rehabilifasi Sumberdaya Hutan, padang.

Yasman,

I.

dan WTM. Smiths. l9gg.

Me_

tode pembuatan Stek Dipteroca{pa_

ceae.

Balai

penelitian

Kehutanan, Samarinda.

Gambar

Gambar  l.  Rata-rata  peffientase keberhasilan  stek biuasi  perlakuan
Gambar  3.  Rata-rata  persentase  keberhasilan  stek  hidup {%) padakomposisi  media  tanamt77069686766656463626160
Gambar  4.  Rerata  jumlah akar latqalpada  masing-masing  konsentrasi  Rootone-F ZPT yangdiberikan

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa hubungan konsentrasi Rootone F pada berbagai media tanam terhadap jumlah akar primer bibit tanaman kamboja jepang adalah kubik, jumlah akar

P- value > α (0,05), maka perlakuan tidak member ikan pengaruh yang berbeda terhadap persentase hidup, persentase berakar, jumlah akar primer dan sekunder, panjang

Perlakuan ketebalan media penghambat berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga non cluster pada minggu ke- 9 hingga 15 MST, sedangkan perlakuan konsentrasi zat penghambat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan akar dan tinggi tanaman jati dalam perbanyakan secara stek pucuk yang dipengaruhi oleh konsentrasi zat

Hal ini sejalan dengan Tabel 1 dan Tabel 2, dimana konsentrasi ZPT Rootone-F ini tidak berpengaruh terhadap jumlah akar dan bobot akar kering karena berkaitan

dilihat pada (Lampiran 20.) Dari hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh dan komposisi media tanam berpengaruh tidak nyata namun interaksi

Davies (1995) menambahkan bahwa auksin sangat diperlukan dalam pembentukan akar yakni mampu merangsang inisiasi akar. Pengaruh berbagai zat pengatur tumbuh pada

- Pengaruh kombinasi perlakuan Rootone F di berbagai media tumbuh berbeda nyata sampai sangat nyata terhadap IBA maupun kontrol (tanpa ZPT) di berbagai media tumbuh untuk