• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsumsi Jus Bayam Air Jeruk Nipis Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri Dengan Anemia Di PP.Darul Muttaqin Kabupaten Jombang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Konsumsi Jus Bayam Air Jeruk Nipis Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri Dengan Anemia Di PP.Darul Muttaqin Kabupaten Jombang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 24 PENGARUH KONSUMSI JUS BAYAM AIR JERUK NIPIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA DI PP.DARUL MUTTAQIN KABUPATEN JOMBANG

Lindha Sri Kusumawati , S.ST.,M.PH Eka Nur Fatmawati , S.Tr,Keb Program Studi Bidan Pendidik (D IV) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

ABSTRAK

Angka kejadian anemia di Kabupaten Jombang masih tinggi. Masalahnya adalah kurangnya pengetahuan dan asupan makanan yang kaya zat besi guna mengatasi dan mencegah anemia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi jus bayam air jeruk nipis terhadap kadar hemoglobin remaja putri dengan anemia di PP.Darul Muttaqin Kabupaten Jombang Tahun 2017.

Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasy Eksperiment. Populasi semua remaja putri yang mengalami anemia di PP Darul Muttaqin Jombang sebanyak 36 responden. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 responden, pengambilan sampel

secara purposive sampling. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan uji

Paired t test.

Hasil penelitian adalah sebagian besar responden mengalami anemia ringan dan sedang sebelum perlakuan dengan rerata 10,12gr%. Sedangkan setelahnya hampir seluruh responden mengalami kenaikan dengan rerata 11,07gr%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai ρ (0,000) < dari α (0,05) maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pemberian jus bayam air jeruk nipis terhadap kadar hemogobin remaja putri dengan anemia.

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi agar masyarakat khususnya remaja sadar akan berbagai macam manfaat sayur dan buah dalam memenuhi kebutuhan tubuh.

Kata kunci: Anemia, Bayam, Jeruk nipis, Remaja Putri.

ABSTRACT

The incidene of anemia in Jombang is still high. The problem is the lack of knowledge and the food intake of feros in order to resolve and prevent anemia. The goal of research to know how the consumption of spinach juice lime juice against the levels of hemoglobin young women with anemia in PP Darul Muttaqin Jombang 2017.

Design research is research conducted Quasy alphabets experiment. The population of all young women are anemic in PP Darul Muttaqin Jombang stubs as much as 36 respondents. Sampling generally purposive sampling. Research results are then analiyzed using Paired t test.

Research results are most respondents are light weight and anemic before treatment with average 10,2 gr%. While nearly all respondents subsequently increase with average 11,07 gr%. The results of the statistical tes show that the value of ρ (0.000) of α < (0.05) then it can be interpreted that there influence the granting of spinach juice lime juice hemoglobin levels against young women with anemia.

Research results are expected to be used as a reference source in order for the community especially teens are aware of the full range of benefits of vegetable and fruit in meeting the needs of the body.

(2)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 25 PENDAHULUAN

Masalah gizi yang biasa dialami oleh remaja salah satunya adalah

anemia. Anemia adalah kondisi

penurunan kuantitas sel-sel darah

merah dalam sirkulasi darah atau jumlah hemoglobin berada di bawah batas normal. Gejala yang sering dialami antara lain adalah lesu, letih, lemah, pusing, mata berkunang, wajah pucat dan kurang bersemangat. Anemia dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja. Selain daya tahan tubuh

menurun sehingga mudah terkena

penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar juga terjadi akibat melemahnya konsentrasi (Kartini, 2014). Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita

anemia. World Health Organization

(WHO) dalam Regional Office South East Region Organization (SEARO) menyatakan bahwa 25-40 % remaja putri mengalami anemia defisiensi zat besi tingkat ringan sampai dengan berat di wilayah Asia Tenggara (Depkes, 2010). Berdasarkan survey yang dilakukan WHO tahun 2001 yang dikutip Usman (2008), bahwa di Amerika Serikat antara 30-40 % balita, remaja putri dan Wanita Usia Subur mengalami anemia, jenis anemia yang di derita adalah anemia karena defisiensi zat besi.

Di Indonesia angka kejadian anemia masih cukup tinggi. Hal ini dapat ditunjukan Depkes RI (2011) penderita anemia pada balita berjumlah 46,0%. Remaja putri 34,50%, WUS 26.06 %, ibu hamil 39,1 %. Dalam jurnal penelitian kesehatan suara fornikes, bahwa angka anemia untuk remaja putri sebesar 6,3 juta jiwa (57,1%). Sedangkan Data

Survei Kesehatan Rumah tangga

(SKRT) tahun 2004 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia (10-18 tahun) adalah sebesar 56,1 %. Pada kelompok usia 6-18 tahun menurut Fadhilah (2007) bahwa anemia

zat besi mencapai 65 juta jiwa

(Rachmawati, 2010).

Berdasarkan hasil World

Healtihies Food Rating, sayur bayam merupakan tumbuhan hijau yang kaya akan berbagai nutrisi khususnya zat besi (Fe) yang cukup tinggi yaitu sebanyak 6,43 mg per 180 gram, serta tidak ada

satu pun zat yang dapat membahayakan tubuh yang terkandung pada bayam (The George Mateljan Foundation,

2010). Penelitian yang dilakukan oleh

Wijayanti (2006) mengatakan jus bayam dengan konsentrasi 50% efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin yang pertama kali diuji cobakan pada tikus putih dengan kemiripan sifat dan gen dengan manusia. Zat besi merupakan zat yang sulit diserap oleh tubuh sehingga dibutuhkan vitamin C agar zat besi dapat diserap secara maksimal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

zulaekah (2007) yang menyatakan

bahwa pemberian suplemen zat besi dan vitamin C lebih efektif meningkatkan

kadar hemoglobin dan jumlah sel darah

merah dibandingkan pemberian zat besi saja atau vitamin C saja.

Salah satu buah yang memiliki

vitamin C tinggi dan senyawa

bermanfaat untuk kesehatan adalah jeruk nipis. Kandungan jeruk nipis dalam 180 mg adalah 24,66 mg vitamin C, 0,49 mg zat besi, dan 27 mcg asam folat. (The George Mateljan Foundation, 2010). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi jus bayam air jeruk nipis terhadap kadar hemoglobin remaja putri dengan anemia

di PP Darul Muttaqin Kabupaten

Jombang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah

eksperimen semu atau quasy

experimental. Penelitian dilakukan pada

bulan April – Mei 2017 di lingkungan

Pondok Pesantren Darul Muttaqin

Sambongdukuh Kabupaten Jombang. Populasi Dari penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang mengalami anemi di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Sambongdukuh Kabupaten Jombang tahun 2017, sampel dalam penelian ini ini sebanyak 18 responden dengan menggunakan tehnik sampling Purposive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini yang digunakan adalah lembar observasi. Variabel bebas dalam

(3)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 26 penelitianini adalah jus bayam air jeruk

nipis, sedangkan variable terikat dalam penelitian ini adalah kadar Hemoglobin remaja putri dengan anemia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Jus

bayam air jeruk nipis sedangkan

variabel terikatnya anemia. Analisa data uji bivariat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah paired sample

T-Test.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil uji statistik

menggunakan uji statistik paired Sampel

T-Test diketahui bahwa besarnya nilai signifikan adalah 0,000 dengan α 0,05. Karena nilai signifikan < α maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus bayam air jeruk nipis terhadap kadar hemoglobin remaja putri dengan Anemia di PP darul Muttaqin Jombang Tahun 2017.

PEMBAHASAN

Pada penelitian ini didapatkan

hasil bahwa berdasarkan uji

independent sampel t test pada kelompok intervensi dan post test kelompok kontrol setelah dilakukan perlakuan memiliki nilai ρ adalah 0,000. Karena nilai ρ < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil setelah

diberi perlakuan pada kelompok

intervensi dan kelompok kontrol yakni kelompok tanpa perlakuan.

Menurut peneliti uji beda ini

dilaksanakan bertujuan untuk

mengetahui secara signifikan adanya perbedaan perolehan hasil setelah diberikan intervensi pemberian jus bayam air jeruk nipis pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Banyak sumber yang memperkuat kesimpulan bahwa Jus bayam air jeruk nipis

berpengaruh terhadap kadar

hemoglobin remaja dengan anemia. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam 100 gr bayam mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah zat besi, protein,

magnesium, potasium, phosphor vitamin dan juga mineral. Berbagai zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh agar seluruh organ di dalam tubuh dapat bekerja dengan optimal (Ramdhani, 2013).

SIMPULAN

1. Sebelum pemberian Jus Bayam air

jeruk nipis pada kelompok

intervensi diperoleh data bahwa hampir seluruh responden remaja putri di PP Darul Muttaqin Jombang mengalami Anemia dengan rerata sebesar 10,12 gr %.

2. Sebelum pemberian Jus Bayam air

jeruk nipis pada kelompok kontrol diperoleh data bahwa sebagian besar responden remaja putri di PP

Darul Muttaqin Jombang

mengalami Anemia dengan rerata sebesar 10,08 gr % .

3. Sesudah pemberian Jus Bayam air

jeruk nipis sebagian besar

responden pada kelompok

intervensi remaja putri di PP Darul Muttaqin Jombang mengalami peningkatan 0,95 %.

4. Sesudah pemberian Jus Bayam air

jeruk nipis sebagian besar

responden pada kelompok kontrol remaja putri di PP Darul Muttaqin Jombang mengalami peningkatan 0,07 %.

5. Ada Pengaruh Pemberian Jus

bayam air jeruk nipis terhadap Kadar Hemoglobin Remaja putri

dengan Anemia di PP.Darul

Muttaqin Jombang Tahun 2017.

SARAN

1. Bagi Lahan Penelitian

Hasil peneitian ini diharapkan dapat

bermanfaat digunakan sebagai

tambahan pengetahuan tenaga

kesehatan khususnya untuk

pengurus pondok Pesantren Darul

Muttaqin Jombang bidang

Kesehatan dalam memberikan

informasi dan penyuluhan tentang manfaat sayur Bayam dan jeruk nipis untuk menangani anemiju

juga mencegah anemia pada

remaja.

(4)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.5 No.1, Agustus 2017 27 Diharapkan dapat dijadikan acuan

dalam penelitian selanjutnya dan

dapat melanjutkan serta

mengembangkan penelitian ini

lebih lanjut dengan memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi kadar Hemoglobin pada remaja putri dengan karakteristik yang lebih luas dan lokasi yang lebih menyeluruh. Selain itu dengan memaksimalkan waktu penelitian

dan dengan menggunakan

instrumen yang lebih baik,

mengontrol dan meminimalisir

adanya bias yang dapat

mempengaruhi hasil.

DAFTAR PUSTAKA

Andhyantoro, I. 2012. Kesehatan

Reproduksi Remaja :untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Arisman. 2003. Gizi dalam daur

kehidupan I. Jakarta: EGC.

Aster, J. 2007. Sistem Hematologik dan

Limfoid dalam buku ajar Patologi Edisi 7. Jakarta: EGC.

Hammad, P. 2014. Kedokteran Nabi.

Kartasura: Aqwam Medika

Profetika.

Kee L, J. 2008. Pedoman pemeriksaan

laboratorium dan diagnostik.

Jakarta: Buku Kedokteran

Universitas Indonesia.

Kusmiran, E. 2011. Kesehatan

Reproduksi Remaja. Jakarta : Salemba Medika.

Manuaba, F. 2005. Pengantar Kuliah

Obstetri . Jakarta: EGC.

Notoatmojo, S. 2007. Promosi

kesehatan dan ilmu perilaku . Jakarta : Rieneka Cipta .

Prawirohardjo. 2008. ilmu Kebidanan.

Jakarta: yayasan Bina Pustaka

Proverawati, A. 2011. anemia dan

anemia kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ramdhani, S. 2013. Bayam jadi Pilihan

Usaha. Bandung: Sarana Ilmu Pustaka.

Soekirman. 2006. Widyakarya Nasional

Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: Dirjen dikti.

Sprinttall, C. 2003. Addolance Psicology,

Development View: Psikologi dan perkembangan Remaja. Jakarta: Hill Inc.

Sunita, A. 2009. Prinsip dasar ilmu gizi.

Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Supairasa, I. D. 2004. penilaian status gizi. Jakarta: EGC.

Sutedjo. 2009. mengenal penyakit

melalui pemeriksaan laboratorium. Yogyakarta: Amara Book.

Tjokoprawiro, A. 2008. Buku ajar ilmu

penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga Univercity press.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Disimpulkan bahwa para pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang, banyak yang tidak meminjam untuk tambahan modal usahanya yaitu hanya sebanyak 24,2%, a dapun

The role of adjuvant chemoradiotherapy in colorectal cancer is well established by landmark Phase III trials that showed that concurrent chemo- radiation improved survival in

[r]

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan, menurut ketentuan yang berlaku maka, dengan ini kami diberitahukan Penyedia Jasa yaitu

Pemberitaan yang ada di media NU online juga tidak lepas dari framing untuk membingkai berita yang akan di muat,dimana fakta adalah hasil kontruksi kaerena

Kekuatan lain pendekatan menulis kolaborasi yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik penilaian portofolio adalah dosen dan mahasiswa atau orang-orang yang berkepentingan

Berinteraksi dengan bonsai merupakan salah satu sarana yang biasanya dilakukan pebonsai untuk melepas kejenuhan, karena dengan mengamati bahkan membuat bonsai sekalipun

pengurangan sisi kuadrat digunakan oleh subjek pada soal dua segitiga siku-siku berhimpit yang masing- masing segitiga diketahui panjang sisi-sisi tegaknya dan