• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PEMBELAJARAN RPP I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PEMBELAJARAN RPP I"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PEMBELAJARAN RPP I

Satuan Pendidikan : SMP PEMBINA PALEMBANG Mata pelajaran : Ilmu pengetahuan sosial

Kelas/Semester : VII / Genap

Kompetensi dasar : Memahami kronologi perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan Bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial budaya, geografis dan Pendidikan sejalan masa praaksara sampai masa Hindu- budha dan islam

Materi pokok : Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia dalam bidang Politik dan sosial budaya

Waktu : 1 kali pertemuan ( 2 x 40 Menit )

Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan proses masuknya Hindu - Budha di Indonesia

2. Menganalisis pengaruh Hindu- Budha di Indonesia dalam bidang politik

3. Menganalisis Pengaruh hindu- Budha di Indonesia dalam bidang sosial budaya

KISI – KISI SOAL HARIAN SISWA N

o

Kompetensi dasar Lingkup materi

Materi Indikator soal Nomo r soal Level Bentu k soal 1. Memahami kronologi perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial budaya, geografis dan pendidikan sejalan masa praaksara samapi hindu-budha dan islam Pengaruh Hindu-budha di Indonesia dalam bidang politik dan sosial budaya Menjelaskan tentang proses masuknya Hindu- Budha di Indonesia Proses masuknya Hindu- Budha di Indonesia berdasarkan lima teori yaitu Teori Brahmana ( Van Leur )kepala suku di Indonesia tertarik dengan agama Hindu, mereka mengundang Brahmana untuk mengajari mereka agama Hindu dan melegitimasi 1 HOT S Essay

(2)

kekuasaan agar setaraf dengan raja-raja di india, Teori Ksatria ( C. c Berg )Seing terjadi peperangan antar golongan , prajurit yang kalah perang meninggalkan India. Teori waisya ( N.J Krom )Agama Hindu-Budha dibawa para pedagang, bermukim di Indonesia dan menikah dengan orang Indonesia, Teori Sudra ( Von van faber )Sudra meninggalkan India dan menetap di Indonesia, Teori arus bali ( F. D. K Bosch) Masyarakat Indonesia berperan aktif melakukan perdagangan ke India dan membawa pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia. 2. Memahami kronologi perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek Pengaruh Hindu-Budha diIndonesi a dalam bidang politik dan Menganalisis Pengaruh Hindu- Budha dalam bidang politik - Munculnya sistem pemerintahan Dewa raja, raja dianggap titsan dewa sbg pemimpin 2 HOT S Essay

(3)

politik, sosial budaya, geografis dan pendidikan sejalan masa praaksara sampai masa Hindu-budha dan Islam

sosial budaya tertinggi. -Munculnya kerajaan-kerjaan Hindu-Budha di Indonesia seperti kerajaan kutai, Tarauma Negara, Sriwijaya, Majapait, singasari, kediri 3. Memahami kronologi perubahan dankesinambunga n dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial budaya, geografis dan pendidikan sejalan masa praaksara sampai masa Hindu-Budha Pengaruh Hindu-budha di Indonesia dalam bidang politik dan sosial budaya Menganalisis pengaruh Hindu-budha di Indonesia dalam bidang sosial budaya - Kasta,stratifikas i didalam masyarakat yaitu Brahmana, ksatria, waisya dan sudra -Bahasa dan tulisan,Huruf palalwa dan bahasa sansekerta -Sastra, tulisan karya sastra seperti Gatotkacasraya karya Mpu panuluh, Jangka jayabaya karya raja Jayabaya dll -Penanggalan, munculnya penanggalan saka. -kepercayaan, dikenalnya agama Hindu-budha yang sebelumnya adalah kepercayaan animism, dinamisme, dan totemisme -Bangunan, 3 HOT S Essay

(4)

dikenalnya candi, pentirtaan dan gapura - Rukun Bergama, dicontohkan kerajaan mataram yang memiliki dualisme agama yang akhirya hidup berdampingan -Lokal genius, kemampuan asli masyarakat dalam bidang penegetahuan dan ketrampilan dan hanya menerima kebudayaan yang dianggap cocok di untuk diterapkan di Indonesia 4. Memahami kronologi perubahan dankesinambunga n dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial budaya, geografis dan pendidikan sejalan masa praaksara sampai masa Hindu-Budha Pengaruh Hindu-budha di Indonesia dalam bidang politik dan sosial budaya Jelaskan perbedaan Animisme, dinamisme dan totemisme -Animisme adalah kepercayaan menyembah ruh nenek moyang yang yang harus dihormati agar tidak mengganggu manusia dan membantu manusia dari ruh jahat dalam keseharian mereka -Dinamisme adalah kepercayaan menyembah benda-benda yang dianggap punya kekuatan 4 HOT S Essay

(5)

- Totemisme adalah kepercayaan menyembah hewan-hewan yang dianggap punya kekuatan 5. Memahami kronologi perubahan dankesinambunga n dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial budaya, geografis dan pendidikan sejalan masa praaksara sampai masa Hindu-Budha Pengaruh Hindu-budha di Indonesia dalam bidang politik dan sosial budaya Mendiskripsika n peningalan Hindu- Budha dalm bidang bangunan - Candi adalah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan Hindu- Budha - Gapura adalah Suatu struktur pintu masuk suatu kawasan ke kawasan - Pentirtaan adalah tempat pemandian suci sering digunakan oleh kalangan yang istana kerajaan 5 HOT S Essay Pertanyaan :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Jelaskan bagaimana proses masuknya Hindu – Budha di Indonesia ! 2. Analisislah pengaruh Hindu - Budha dalam bidang politik !

3. Analisislah pengaruh Hindu - Budha dalam bidang sosial budaya ! 4. Jelaskan perbedaan Animisme, Dinamisme dan totemisme !

(6)

https://forms.gle/WCLs8xb5vdgkLJ1S9

KUNCI JAWABAN LKPD I :

1. Proses masuknya Hindu – Budha di Indonesia ada lima teori :

(7)

Teori Brahmana adalah teori yang menyatakan bahwa masuknya Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh para Brahmana atau golongan pemuka agama di India. Teori ini dilandaskan pada prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia pada masa lampau yang hampir semuanya menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Saksekerta. Di India, aksara dan bahasa ini hanya dikuasai oleh golongan Brahmana.

Selain itu, teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia karena peran serta golongan Brahmana juga didukung oleh kebiasaan ajaran Hindu. Seperti diketahui bahwa ajaran Hindu yang utuh dan benar hanya boleh dipahami oleh para Brahmana. Pada masa itu, hanya orang-orang golongan

Brahmana-lah yang dianggap berhak menyebarkan ajaran Hindu. Para Brahmana diundang ke Nusantara oleh para kepala suku untuk menyebarkan ajarannya pada masyarakatnya yang masih memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme menetap di kepulauan Nusantara hingga angin laut yang akan membawa mereka kembali ke India berhembus. Selama menetap, para pedagang India ini juga melakukan dakwahnya pada masyarakat lokal Indonesia.

3.Teori Ksatria oleh C.C.Berg,Mookerji,dan J.L.Moens

Dalam teori Ksatria, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada masa lalu dilakukan oleh golongan ksatria. Menurut teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia satu ini, sejarah penyebaran Hindu Budha di kepulauan nusantara tidak bisa dilepaskan dari sejarah kebudayaan India pada periode yang sama. Seperti diketahui bahwa di awal abad ke 2 Masehi, kerajaan-kerajaan di India mengalami keruntuhan karena perebutan kekuasaan. Penguasa-penguasa dari golongan ksatria di kerajaan-kerajaan yang kalah perang pada masa itu dianggap melarikan diri ke Nusantara. Di Indonesia mereka kemudian mendirikan koloni dan kerajaan-kerajaan barunya yang bercorak Hindu dan Budha. Dalam perkembangannya, mereka pun kemudian menyebarkan ajaran dan kebudayaan kedua agama tersebut pada masyarakat lokal di nusantara.

2.Teori Waisya oleh N.J Krom

Teori Waisya menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia adalah berkat peran serta golongan Waisya (pedagang) yang merupakan golongan terbesar masyarakat India yang berinteraksi dengan masyarakat nusantara. Dalam teori ini, para pedagang India dianggap telah memperkenalkan kebudayaan Hindu dan Budha pada masyarakat lokal ketika mereka melakukan aktivitas perdagangan.

Karena pada saat itu pelayaran sangat bergantung pada musim angin, maka dalam beberapa waktu mereka akan

4.TeoriArusBalik(Nasional) olehF.D.KBosch

(8)

aktif masyarakat Indonesia di masa silam. Menurut Bosch, pengenalan Hindu Budha pertama kali memang dibawa oleh orang-orang India. Mereka menyebarkan ajaran ini pada segelintir orang, hingga pada akhirnya orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari kedua agama ini secara langsung dari negeri asalnya, India. Mereka berangkat dan menimba ilmu di sana dan

sekembalinya ke Indonesia, mereka kemudian mengajarkan apa yang diperolehnya pada masyarakat Nusantara lainnya.

5.Teori Sudra oleh van Faber

Teori Sudra menjelaskan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia diawali oleh para kaum sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah Nusantara. Mereka menetap dan menyebarkan ajaran agama mereka pada masyarakat pribumi hingga terjadilah perkembangan yang signifikan terhadap arah kepercayaan mereka yang awalnya animisme dan dinamisme

menjadi percaya pada ajaran Hindu dan Budha.

2.

No Bidang Deskripsi Perkembangan

1. Politik 1. Munculnya sistem pemerintahan Dewa raja dimana raja dianggap sebagai titisan dewa yang merupakan pemimpin tertinggi memiliki sifat kedewaan yang dihormati.konesep ini melegimitasi ( mengesahkan )kekuasaan seorang raja dengan konsep itulah bangsa Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pemimpin tertinggi.

2. . Munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak agama hindu – budha seperti Kutai, Taruma Negara, Sriwijaya, holling, Kediri, singasari, majapahit dari yang selama ini rakyat hidup berkelompok-kelompok yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang mencakup daerah-daerah yang terbatas dan dipilih oleh rakyatnya berdasarkan primus interperes baik itu berdasarkan kekuatan, kemampuan ataupun ketegasannya namun setelah ajaran agama Hindu – Budha masuk struktur politik dipimpin dan diatur oleh seorang raja, dimana raja ini dipilih oleh rakyat akan tetapi raja selanjutnya berdasarkan keturunan raja bukan dipilih berdasarkan primus interpares, ada kerajaan yang memiliki dua pengaruh agama sekaligus contohnya yaitu adalah kerajaan Mataram lama kerajaan yang bercorak Hindu - Budha sekaligus.

3. Sosial Budaya 1. Kasta

Muncul stratifikasi didalam masyarakat yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra dimana kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi ( Golongan pendeta )lalu kasta Ksatria ( Bangsawan ), Waisya ( Golongan pedagang ) dan kasta terakhir adalah sudra ( Golongan rakyat jelata ) 2. Bahasa dan Tulisan

(9)

seperti huruf kawi, jawa kuno,Bali kuno, Batak, lampung, dan Bugis-Makassar. Sementara itu bahasa sansekerta tidak berkembang seperti huruf pallawa karena hanya digunakan kalangan tertentu seperti kalangan istana dan kalangan Brahmana.

3. Sastra

Kita dapat menelusuri jejak sejarah berupa tulisan melalui berbagai karya sastra contohnya Gatotkacasraya karangan Mpu Panuluh yang berisi kepahlawanan Gatot kaca, Jangka jayabaya ( ramalan Jayabaya ) karya Raja jayabaya dari Kediri, arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa, Arjuna wijaya karangan Mpu Tantular, Partajayatna kreshtayana karya Mpu Triguna, Baratayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panaluh, Sumanasantaka karangan Mpu <amaguna, Writasancaya karangan Mpu tanakung, Hariwangsa karangan Mpu panuluh dan lubdakan karangan Mpu tanakung.

4. Penanggalan

Masyarakat Indonesia telah mengenal penaggalan sederhana dengan mengandalkan tanda-tanda alam yaitu bintang dan turunnya hujan, sejak masuknya Hindu – budha masyarakat menggunakan sistem peredaran bulan yang disebut sistem penggalan saka sistem ini digunakan sekitar abad ke -7 hingga abad ke -14 M.

5. kepercayaan

Sebelum pengaruh Hindu – budha masuk ke Nusantara, masyarakat kita belum mengenal agama tapi sudah mengenal Animisme ( kepercayaan menyembah ruh nenek moyang ), dinamisme ( kepercayaan menyembah benda-benda gaib yang dianggap punya kekuatan ) dan totemisme ( kepercayaan menyembah hewan yang dianggap punya kekuatan ).

6. Bangunan

Pengaruh Hindu – Budha samapaisaat ini dalam bentuk bangunan masih dapat kita lihat seperti candi bercorak Hindu maupun bercorak Budha, pentirtaan ( tempat mandinya para bangsawan ) dan gapura ( struktur atau pintu masuk gerbang dari satu kawasan kesatu kawasan ).

7. Rukun beragama

Toleransi beragama khususnya di Indonesia bukanlah hal baru tapi telah ada berabad-abad silam, contohnya Kerajaan Mataram kuno yang mempunyai dualisme kepercayaan agama yang semua membawa konflik namun ternyata memberikan sumbangsih pada peradaban nusantar dan pada akhirnya mampu hidup berdampingan satu sama lain.

8. Lokal Genius

Merupakan kemampuan asli masyarakat Indonesia dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan,yang berintegrasi dengan kebudayaan luar, kemudian mereka menerima dan memilah dan hanya mengambil kebudayaan dari luar yang dianggap baik.

(10)

4.

Analisis Animisme, dinamisme dan totemisme

-Animisme adalah kepercayaan menyembah ruh nenek moyang yang yang harus dihormati agar tidak mengganggu manusia dan membantu manusia dari ruh jahat dalam keseharian mereka

-Dinamisme adalah kepercayaan menyembah benda-benda yang dianggap punya kekuatan -Totemisme adalah kepercayaan menyembah hewan-hewan yang dianggap punya kekuatan

5.

Peninggalan Penjelasan

Candi Bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan Hindu- Budha Gapura Suatu struktur pintu masuk suatu kawasan ke kawasan

Pentirtaan Tempat pemandian suci yang sering digunakan oleh kalangan istana kerajaan

Pedoman penskoran.

Keterangan predikat: Sangat Baik (A) : 86 - 100 Baik (B) : 71 - 85 Cukup (C) : 56 - 70 Kurang (D) : ≤ 55

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL

N o Nama Siswa Aspek penilaian Jumlah Skor Nilai Spiritual Sosial

Ketaqwaan Disiplin Tanggung Jawab Percaya Diri 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 a N = (a/6)*100 N0. Skor 1. 20 2. 20 3. 25 4. 20 5. 15

(11)

1 Aisyah     2 Arini     3 Atikah     4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

(12)

1. Penilaian Pengetahuan : Penugasan

Rubik Penilaian Pengetahuan – Penugasan

No Kriteria

Kelompok

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip

bidang studi

4 3 3 4 4 3 4 4

2 Ketepatan menganalisis 3 4 3 3 4 3 3 3

3 Kreativitas 3 4 3 4 4 3 2 3

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 4 3 4 3 4 3 3 4

5 Kerapihan hasil 4 2 3 2 3 3 3 3

Jumlah skor

Ket : Nilai Skor tiap kriteria adalah : 4 : Sangat baik

3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang baik

Nilai Perolehan = Jumlah skor 20

2. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

Lembar Penilaian Keterampilan – Unjuk Kerja Tabel : Rubik Penialian Unjuk Kerja

Ting kat

Kriteria

4

Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan

(13)

3

Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan

tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban benar tetapi ada yang tidak sesuai atau jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima

2

Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: ada jawaban yang benar sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban yang tidak sesuai dengan permasalahan yang

ditanyakan. 1

Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban salah, atau

jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar. 0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

RUBRIK PENSKORAN KETRAMPILAN A. Petunjuk

1. Amati kinerja peserta bimbingan teknis selama sesi berlangsung.

2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan:

4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi No. Nama peserta

Aspek penilaian

Rata-rata nilai Kemandirian Keaktifan kedisiplinan Ketepatan

waktu 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1. Aisyah

2. Arini

(14)

𝑁𝐴 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

Referensi

Dokumen terkait

3.4. Menganalisis  kronologi,  perubahan dan  kesinambungan  ruang (geografis,  politik, ekonomi,  pendidikan,  sosial, budaya)   dari masa  penjajahan  sampai 

3.4. Menganalisis  kronologi,  perubahan dan  kesinambungan  ruang (geografis,  politik, ekonomi,  pendidikan,  sosial, budaya)   dari masa  penjajahan  sampai 

• Mendiskusikan hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu, Buddha, dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan

Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat

Indonesia, serta berbagai peninggalannya. 3) Perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu, Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi,

praaksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang. 1) Pola kehidupan dan kebudayaan

Menyajikanhasil analisiskronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsaIndonesia pada aspek politik, sosial, budaya,geografis, dan pendidikan sejak masa

Soal Bentuk Soal Jumlah Soal 3.4 Menganalisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan ruang (geografis,politik,ekon omi,pendidikan,sosial, budaya) dari masa penjajahan