• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Kolaborasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Rangkaian tindak melalui penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan (Arikunto, 2010).

3.2. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga. Tempat yang digunakan sebagai penelitian tentang peningkatan kemampuan interaksi sosial anak melalui bermain lompat tali karet gelang.

3.3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung pada bulan April sampai selesai tahun ajaran 2014/2015, dengan mengacu pada kalender akademik sekolah, karena karakteristik dari PTK ini memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar.

(2)

29 3.4. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah anak Taman Kanak-kanak Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah anak yang dijadikan subyek penelitian sebanyak 13 anak dengan rincian 7 laki-laki dan 6 perempuan.

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan dua variabel yaitu: variabel terikat dan variabel bebas.

1. Variabel terikat disebut variabel dependen variabel yang dipenggaruhi karena adanya variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian adalah Kemampuan Interaksi Sosial.

2. Variabel bebas disebut variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, variabel bebas dalam penelitian adalah Bermain lompat tali karet gelang.

Definisi Operasional

1. Variabel terikat adalah Kemampuan Interaksi Sosial, adalah kemampuan interaksi sosial anak usia 4-5 tahun yang diukur berdasarkan sikap mau membaur bersama teman, berkomunikasi atau kerjasama dalam bermain lompat tali karet gelang.

2. Variabel bebas adalah Bermain lompat tali karet gelang, adalah kegiatan pembelajaran permainan lompat tali karet gelang yang melibatkan minimal 3 anak atau lebih dimana 2 anak memegang ujung tali karet gelang dan

(3)

30

peserta lain bermain melompat tali karet gelang sampai seterusnya kelompok yang kalah akan berganti dengan kelompok lainnya.

3.6. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2010) langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (reflecting). Secara jelas alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan pada gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan ?

(4)

31

Penelitian ini direncanakan dilakukan dengan 2 siklus yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menentukan langkah-langkah pengembangan seperti:

1) Bekerjasama bersama observer menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya (RKH).

2) Membuat dan melengkapi alat peraga

3) Menetapkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran ini menggunakan media tali karet gelang

4) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak didik dalam pembelajaran

5) Mendesain alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang telah ditetapkan.

(5)

32

Pada tahap ini tim observasi melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pedomanlembar observasi kemampuan interaksi sosial anak selama proses kegiatan berlangsung. d. Refleksi

Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

Adapun langkah-langkah dalam refleksi tindakan yaitu diantaranya:

1) Langkah pertama merinci dan menganalisis aktivitas pembelajaran yang didasarkan pada hasil diskusi antara tim observer terhadap hasil observasi aktivitas anak didik, serta hambatan yang dihadapi guru untuk ketertarikan belajar anak terhadap permainan lompat tali karet gelang.

2) Langkah kedua mengidentifikasi permasalahan yang sudah dan belum terpecahkan atau yang muncul selama pembelajaran berlangsung, dengan mengajukan pertanyaan refleksi terhadap komponen Kegiatan Belajar Mengajar / KBM seperti:

a) Apakah anak didik sudah memahami permainan lompat tali karet gelang

(6)

33

b) Apakah guru sudah memberikan penjelasan dengan baik yang dipahami oleh anak.

c) Apakah guru sudah berperan sesuai dengan yang telah direncanakan, misalnya sebagai motivator?

3) Langkah ketiga yaitu menentukan tindak lanjut dengan cara merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi yang direncanakan antara guru dan tim observer.

2. Siklus Kedua a. Perencanaan

Diskusi dengan observer tentang permasalahan baru yang timbul pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RKH pada siklus II.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan dengan media sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ini penerapan metode bermain lompat tali karet gelang lebih ditingkatkan.

c. Observasi

Penilaian yang diobservasi adalah tentang kemampuan interaksi sosial anak. Pada penilaian ini dilihat perubahan yang terjadi pada anak saat siklus I dan pada siklus II. Cara penilaian berdasarkan kemampuan anak masing-masing pada siklus I dan ke II bukan pada kemampuan kelompoknya.

(7)

34 d. Refleksi

Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya apakah perlu melakukan siklus III atau cukup berhenti pada siklus II saja.

3.7. Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan dokumentasi.

a. Observasi

Mengamati adalah menatap kejadian, gerak atau proses (Arikunto, 2010). Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berasal dari anak Taman Kanak-kanak Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga, yang ada

(8)

35

hubungannya dengan penelitian tersebut. Menurut Arikunto (2010), metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan.

2. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi Interaksi Sosial Tabel 3.1

Lembar Observasi Kemampuan Interaksi Soasil Anak

No Indikator Aspek Amatir Kriteria

penilaian Ya Tidak 1 Mau mengajak teman

bermain a. Anak berbicara mengajak teman bermain b. Anak mau berkomunikasi dengan teman

2 Berbicara dengan teman sebaya tentang rencana bermain (Misal:

Membuat aturan bermain)

a. Anak berbicara dengan teman tentang aturan bermain

b. Anak memberi respon pernyataan teman 3 Membuat keputusan

ketika bermain dengan

a. Anak memutus giliran bermain

(9)

36 sebaya (Misal:

Memutuskan siapa yang memulai bermain)

b. Anak bersedia

memegang tali ketika teman bermain 4 Mau bekerjasama

dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan a. Anak bersedia menunggu giliran bermain b. Anak memberi

semangat kepada teman yang bermain

Keterangan :

Ya : Jika anak melakukan Tidak : Jika anak tidak melakukan b. Skala Guttman

Skala pengukuran dengan jawaban yang pasti ya-tidak dalam pengukuran ini menurut (Sugiyono, 2010). Skala Guttman dapat dilakukan dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checkklist. Jawaban ya-tidak dapat diskor dengan nilai tertinggi satu dan terendah nol.

3. Foto

Kamera/ gambar dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data aktivitas anak bermain lompat tali karet gelang

(10)

37 3.8. Indikator Keberhasilan

Indikator dengan katgori Baik telah memiliki indikator yang mana telah mencapai tingkat keberhasilan 92% dengan jumlah 13 anak kelompok A2 telah memiliki kemampuan yang baik dengan ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut:

Tabel 3.2 No Indikator

1 Mulai mengajak teman untuk bermain

2 Berbicara dengan teman sebaya tentang rencana dalam bermain (Misal: Membuat aturan bermain)

3 Membuat keputusan ketika bermain dengan teman sebaya (Misal: Memutuskan siapa yang mulai bermain)

4 Mau bekerjasama dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan

3.9. Teknik Analisa Data

(Sugiyono, 2010) menyatakan snalisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

(11)

38

Analisis data hasil penelitian deskriptif kualitatif yaitu membandingkan anatara kemampuan interaksi sosial melalui bermain lompat tali karet gelang dengan indikator keberhasilan.

Keterangan : f= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N= Jumlah frekuensi/banyaknya individu P= Angka persentase

Gambar

Tabel 3.2  No   Indikator

Referensi

Dokumen terkait

Maka mereka dijawab, sesungguhnya ini adalah hamba Alloh SWT yang berdoa dengan sholawat muhammad ini sekali selama hidupnya dan Jibril berkata: wahai Muhammad Rasululloh tidak

Formula atau rumus yang digunakan dalam penghitungan It dan Ib adalah formula Indeks Laspeyres yang dimodifikasi ( Modified Laspeyres Indices ), Pengumpulan data

Tabel 14, menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja sangat bervariasi disebabkan oleh lama pengembalaan, biaya tenaga kerja pada usaha sistem gaduhan ternak sapi bali di

Aloei Saboe Kota Gorontalo diperoleh keterangan, bahwa secara umum kinerja perawat pelaksana sudah baik namun masih ada sedikit diantaranya perawat belum yang mampu

Guru kelas Va menyisipkan motivasi, nasihat, dan cerita di sela-sela pembelajaran berdasarkan pengalamanpengalaman pribadi dan kisah-kisah para nabi dan rasul yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab yang paling dominan menyebabkan Nyeri Pinggang Bawah saat kehamilan adalah oleh adanya

Hubungan peran orang tua dengan sikap seks pranikah pada remaja siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul.