Sistem Administrasi PPh Pasal 21 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1.1 Jadwal Survei Tugas Akhir](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/71287.7155/16.595.110.513.422.520/tabel-jadwal-survei-tugas-akhir.webp)
![Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi USU](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/71287.7155/24.595.60.537.140.543/struktur-organisasi-fakultas-ekonomi-pedoman-informasi-fakultas-ekonomi.webp)
![Table 3.1 Wajib pajak orang pribadi dalam negeri](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/71287.7155/48.595.146.514.152.252/table-wajib-pajak-orang-pribadi-dalam-negeri.webp)
Dokumen terkait
maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “ Sistem Administrasi PPh Pasal 21 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .”.. Selama proses penulisan Tugas Akhir
pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya. h) Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan. i) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan. j) Menyusun
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
1) Pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 terhadap gaji PNS. 2) Pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 terhadap gaji/honor dosen. Untuk PNS, pemotongan pajak penghasilan Pasal 21
Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21 Pengertian PPh pasal 21 berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No 252/PMK.03/2008 menyebutkan bahwa PPh pasal 21 adalah pajak
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 tentang Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan
Menurut peraturan Direktorat Jendral Pajak PER-16/PJ/2016 ayat (2) Pemotong PPh pasal 21 adalah wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan, termaksud bentuk usaha
Apabila penghasilan tersebut diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai penghasilan tersebut diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi ssebagai Subjek Pajak Dalam