• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU OLEH :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU OLEH :"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

1

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS USU

OLEH :

GITA FEBRIA HASBI SILALAHI 132102180

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : GITA FEBRIA HASBI SILALAHI

NIM : 132102180

PROGRAM JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Tanggal 2016 DOSEN PEMBIMBING

Dra. Nurzaimah, MM, AK.

NIP. 19581114 198703 2 001

Tanggal 2016 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III AKUNTANSI

Drs. Rustam, M.Si, AK, CA NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal 2016 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Prof. Dr. Ramli, SE, MS NIP. 19580602 198803 1 001

(3)

3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : GITA FEBRIA HASBI SILALAHI

NIM : 132102180

PROGRAM JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Medan, 2017

GITA FEBRIA HASBI SILALAHI NIM. 132102180

(4)

terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan ridho- Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan, bantuan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nurzaimah, MM, Ak. Selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

4. Bapak / Ibu Dosen pengajar, pembimbing dan penasehat akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Dra. Cut Nilawati dan Seluruh Pegawai bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang elah membantu penulis dalam pelaksanaan magang.

(5)

ii

6. Ucapan teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Sahat Silalahi dan Ibunda Rubiah Saragih yang telah membesarkan dengan kasih sayang, dan telah memberikan dukungan dan semangat.

7. Kepada Teman saya Annisa Mayang Sari dan Ofi Aufia Andini yang telah memberikan semangat moril dan juga rohani.

8. Kepada teman-teman kelompok magang (Ayu Fitriah dan Risna Yovita ) yang telah berjuang bersama-sama selama proses magang di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan.

9. Kepada semua teman teman saya khususnya D-III Akuntansi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini terdapat banyak kesalahan serta kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Medan, Januari 2017

Gita Febria Hasbi Silalahi Nim : 132102180

(6)

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Survey/Observasi ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU ... 7

A. Sejarah Ringkas ... 7

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Describtion ... 16

D. Jenis Kegiatan ... 28

E. Kinerja Terkini ... 29

F. Rencana Kegiatan ... 30

BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU ... 32

(7)

iv

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 32

B. Pengertian Pajak, Fungsi Pajak, Asas Pemungutan Pajak dan Pengelompokan Pajak ... 38

C. Sistem Pemungutan Pajak ... 42

D. Pajak Penghasilan Pasal 21, Subjek Pajak, Objek Pajak, dan Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 ... 43

E. Dasar Hukum Pajak Penghasilan Pasal 21 ... 46

F. Mekanisme Penyetoran ... 46

G. Hasil Evaluasi ... 47

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN... 1

(8)

1.2 Tarif Pajak Orang Pribadi ... 44

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Logo Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ... 10 2.2 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ... 12

(10)
(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bagi setiap instansi informasi sangatlah penting karena setiap instansi membutuhkan informasi sebagai alat untuk mengarahkan dan memperlancar kegiatan perubahan dalam hal pengambilan keputusan. Untuk berkembang, tumbuh dan bergerak instansi membutuhkan sistem yang baik.

Sistem informasi akuntansi mengajarkan tentang pengelolaan informasi akuntansi, sejak data direkan dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagiann kekuasaan dalam organisasi instansi, data diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Pajak merupakan iuran wajib masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan tanpa mendapat kontraprestasi secara langsung, dan apabila ada sebagian dari masyarakat yang tidak melunasinya maka akan dikenakan sanksi oleh negara. Untuk menunjang kebijaksanaan keuangan tersebut, dilaksanakan pembangunan perangkat fiskal, yaitu perpajakan. Pajak sangat dibutuhkan dalam membiayai pembangunan, yaitu dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan salah satu pajak langsung yang dipungut oleh pemerintah pusat atau pajak yang dikenakan wajib pajak orang dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang dilakukan dalam tahun pajak. Dari bebagai jenis pajak penghasilan yang ada, Pajak

(12)

Penghasilan (PPh) 21 merupakann salah satu pajak yang memberikan masukan sangat besar bagi negara.

Kebijakan pemerintah dalam mengatur Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 antara lain dengan dikeluarkannya UU No. 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah denngan UU No.10 TAHUN 1994, UU No. 17 tahun 2000 dan perubahan terakhir dengan UU No. 36 tahun 2008.

Pajak dapat menggerakkan peran yang sangat besar menghasilkan penerimaan dalam negeri yang sangat diperlukan guna mewujudkan kelangsungan dan meningkatkan pembangunan nasional. Hal ini berarti bahwa sistem informasi akuntansi terhadap pajak penghasilan pegawai sangat penting, untuk mengetahui gambaran yang sebenarnya mengenai laporan keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut dengan judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan penjelasan mengenai latar belakang masalah adapun yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU?

(13)

3

2. Bagaimana mekanisme perhitungan, pemotongan, pelaporan, serta penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk peneliti, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Diploma III Akuntansi

b. Untuk mengetahui Apakah Sistem Informasi Akuntansi Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

c. Untuk mengetahui mekanisme penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai pihak, diantaranya :

a. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan peneliti tentang sistem informasi akuntansi PPh pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

(14)

b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Merupakan tambahan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

c. Bagi Penelitian selanjutnya

Membantu rekan – rekan mahasiswa dalam penulisan tugas akhir dan sebagai bahan perbandingannya dalam penulisan dan penelitian di masa akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey/Observasi

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Prof. T.M. Hanafiah USU.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No. Kegiatan Desember Januari

I II III IV I II III IV 1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset 4 Pengumpulan Proposal 5 Penunjukan Dosen

Pembimbing 6 Pengumpulan Data 7 Penyusunan Tugas Akhir 8 Bimbingan Tugas Akhir 9 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

(15)

5

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan mempermudah penulisan tugas akhir dimana setiap bab saling berkaitan, maka penulis membaginya menjadi empat (4) bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey / observasi dan rencana isi.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis membahas mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job describtion, jaringan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : SISTEM INFORMASI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 ATAS PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

Pada bab ini penulis akan meguraikan mengenai pengertian sistem informasi akuntansi, pengertian pajak, fungsi pajak dan asas pemungutan pajak, pengelompokan pajak, sistem pemungutan pajak, pajak penghasilan pasal 21, subjek pajak penghasilan 21, objek pajak penghasilan pasal 21,

(16)

dasar hukum pajak penghasilan 21, mekanisme penyetoran, dan hasil evaluasi.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan saran – saran berdasarkan dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU.

(17)

7 BAB II

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

A. Sejarah Ringkas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau diluar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuta Raja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan.

Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja tetap memekai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan mrmperoleh Status negeri dengan surat keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI NO. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

(18)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI NO.

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata – 1 dan Program Pendidikan Diploma III.

Program pendidikan starata 1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/I pada bulan Agustus 1961.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memiliki visi dan misi, tata nilai serta logo di bawah ini:

1. Visi

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

(19)

9

2. Misi

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang beorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dnegan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu sebagi berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan atau perubahan.

(20)

4. Logo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1

Logo Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU 2007-2008

Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan rencana yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu.

Lambang USU berbentuk karangan bunga dengan unsur, warna, dan makna seperti berikut:

1. Bintang berwarna kuning emas, melambangkan ketinggian ilmu yang berdasarkan iman dan takwa;

2. Rangkaian kembang melati berwarna putih, melambangkan budi luhur;

3. Rangkaian padi berwarna kuning, melambangkan kian berilmu kian merunduk;

dan

4. Rangkaian daun tembakau berwarna hijau, melambangkan tembakau Deli, hasil dari daerah tempat USU.

(21)

11

B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab serta sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasiyang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan vertikal melalui saluran tunggal.

(22)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Sumber Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi USU (Tahun 2007-2008)

Rektor dan Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

Dewan Pertimbangan

Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen

Kepala Bagian Tata Usaha

Fakultas

Unit Penunjang

Fakultas

Ketua Program Studi Intra Departemen

Ketua Lab/Studio/

Bengkel

Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Fakultas Ketua

Lab/Studio/

Bengkel

(23)

13

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. Runtung Sitepu,SH.,M.HUM.

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Rosmayati,M.S.

Pembantu Rektor II : Dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar,Sp.OG Pembantu Rektor III : Drs. Mahyuddin K.M Nasution, M.IT.,Ph.D., PIMPINAN FAKULTAS

1. Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Dekan : Prof. Dr. Ramli, SE, MS

Pembantu Dekan I : Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si Pembantu Dekan II : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak Pembantu Dekan III : Prof. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA 2. Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Ketua : Prof. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Acc Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota :Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA,MAFIS Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Prof. Dr. Ramli, SE, MS

Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS Prof. Dr. Lic. Rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

(24)

Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D Drs. Firman Syarif M.Si, Ak Dr. Murni Daulay, M.Si

Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, M.Ec 3. Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha : Jamaluddin Hasibuan, S.H Kasub. Bag. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Bag. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Bag. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasub. Bag. Kemahasiswaan : Zailiani, S.Sos Kasub. Bag. Kepegawaian : Maslan, SE, M.Si 4. Departemen

a. Eko. Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Drs. Syarif Hakim Nasution, M.Si b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si c. Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

(25)

15

5. Program Studi

a. Program Studi Eko. Pembangunan

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Sekretaris : Dra. Friska Sipayung, M.Si c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, M.Si, Ak d. Program Studi D III Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si e. Program Studi D III Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM Sekretaris : Magdalena Linda Leonita S, SE, M.Si

f. Program Studi D III Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

(26)

C. Job Description

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menyususn suatu struktur organisasi dengan menguraikan beberapa tugas dari tiap-tiap bagian. Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

1. Dewan Perimbangan Fakultas

Dewan Perimbangan Fakultas (DPF) merupakan organ Fakultas yang berperan untuk memberikan pertimbangan dan arahan dalam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Fakultas. (Anggaran Rumah Tangga USU, 2005).

Uraian Tugas :

a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Fakultas.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan, dan kepribadian sivitas akademika.

c. Merumuskan peraturan pelaksanan kebebasan akademik.

d. Merumuskan norma, etika, dan tolak ukur penyelenggaraan Fakultas.

e. Menilai pertanggungjawabn dan pelaksanaan kebijakan yang telah dijalankan oleh Dekan.

f. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana anggaran pendapatan dan belanja Fakultas yang diajukan oleh Dekan.

g. Memilih dan memberikan pertimbangan atas Dosen yang diusulkan menjadi Dekan.

(27)

17

h. Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menjadi Pembantu Dekan, Kerua/Sekretaris Jurusan, dan Ketua Program Studi.

2. Dekan

Dekan adalah pimpinan tertinggi Fakultas yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta bertanggung jawab kepada Rektor.

Uraian Tugas :

a. Memimpin pelaksanaan penyelanggaraan pendidikan, penelitian, pelayanan kepada masyarakat berdasarkan peraturan, kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik Universitas.

b. Menyusun rencana strategis Fakultas berdasarkan Rencana Strategis Universitas.

c. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pembinaan tenaga kependidikan, peserta didik, tenaga administrasi, dan golongan tenaga kerja lain di Fakultas.

d. Melaporkan secara berkala kepada DPF mengenai kemajuan Fakultas.

e. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada Rektor dengan persetujuan DPF.

f. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kependidikan, tenaga administrasi, dan golongan tenaga kerja lain kepada Rektor.

g. Mengusulkan pengangkatan pimpinan Departemen dan pimpinan unit yang berada di bawahnya kepada Rektor.

(28)

h. Menyampaikan usul pengangkatan Guru besar Fakultas kepada Rektor.

i. Mendelegasikan pelaksnaan tugas pimpinan Fakultas kepada pimpinan unit yang berada di bawahnya.

j. Mengusulkan pembukuan atau pentupan Departemen, dan unit pelaksana akademik lainnya berdasarkan pertimbangan DPF kepada Rektor.

3. Pembantu Dekan I

Pembantu Dekan I adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Uraian Tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Fakultas dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada msayarakat.

b. Melaksanakan koordinasi kegiatan pendidikan, peneltian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Melaksanakan korrdinasi proses belajar mengajar serta penyelenggaraan perkuliahan.

d. Mengkoordinasi pemberdayaan tenaga pendidik sebagai pengajar, peneliti dan pengabdian kepada masyarakat.

e. Mengkoordinasi pengembangan kurikulum bersama Departemen dan Program Studi.

(29)

19

f. Mengkoordinasi pengembangan dan pembinaan dosen di bidang akademik.

g. Mengkoordinasi pengelolaan data bidang akademik dosen sebagai tenaga pengajar, peneliti dan mengabdi kepada masyarakat.

h. Memantau dan mengevaluasi proses belajar mengajar setiap semester.

i. Mengkoordianasi pelaksanaan laporan administrasi akademik dari proses belajar mengajar setiap semester.

j. Mengkoordinasi pelaksana tertib administrafsi akademik serta pelaksanaan Sistem Informasi Akademik.

4. Pembantu Dekan II

Pembantu Dekan II adalah unsur pimpinan yang bertugas membantu Dekan dalam memimpin penataan dan pengelolaan kegiatan di bidang Administrasi dan Keuangan.

Uraian Tugas :

a. Menyusun perencanaan dan program kerja Fakultas dalam bidang administrasi, kerumahtanggaan dan kepegawaian.

b. Menyusun perencanaan dan program kerja Fakultas dalam bidang keuangan.

c. Mengkoordinasikan pengembangan sistem penerimaan tenaga kependidikan di tingkat Fakultas.

d. Mengkoordinasikan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di tingkat Fakultas.

(30)

e. Mengelola inventarisasi kekayaan dan aset fakultas, perlengkapan, dan kerumahtanggaan.

f. Melaksanakan koordinasi dan pngawasan dalam pengelolaan keuangan Fakultas.

5. Pembantu Dekan III

Pembantu Dekan III adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

Uraian Tugas :

a. Perumusan rencana dan program kerja Fakultas dalam bidang kemahasiswaan dan alumni.

b. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dengan melibatkan Dosen dalam membina moral, penalaran, minat dan bakat mahasiswa di bidang seni dan olahraga.

c. Mengembangkan program dan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui beasiswa.

d. Melaksanakan program kerjasama dengan lembaga terkait yang ada di dalam dan luar negeri.

e. Mengelola data yang terkait dengan kemahasiswaan dan alumni.

f. Melaksanakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa bekerja sama dengan Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan II.

g. Mengkoordinasikan kegiatan membentuk jaringan alumni.

h. Melaksanakan survey lulusan (tracer study).

(31)

21

i. Melaksanakann survey terhadap mahasiswa meliputi pelayanan beasiswa, pelayanan bimbingan dan konseling, softskills.

6. Ketua Departemen

Ketua Departemen adalah pimpinan organ Fakultas yang berfungsi melaksanakan koordinasi dan pemantauan kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dari departemen yang dipimpinnya.

Uraian Tugas :

a. Membuat dan menjalankan rencana kegiatan Departemen.

b. Menentukan arah pengembangan Program Studi dan Laboratorium.

c. Mengembangkan Progam Studi baru di bawah Departemennya.

d. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.

e. Menetapkan dan mengelola portofolio kurikulum dari berbagai Prodi di Departemen.

f. Mengkoordinasikan dan memastikan proses belajar-mengajar dan pengajaran di semua Program Studi berkualitas tinggi.

g. Memastikan terjaminnya mutu proses pembelajaran.

h. Menetapkan dan memastikan tercapainya standar kompetensi lulusan.

i. Melakukan pembinaan karir dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik di Departemen.

j. Melakukan evaluasi kinerja Program Studi di Departemen.

7. Sekretaris Dekan

Sekretaris Departemen adalah unsur pimpinan Departemen yang berfungsi membantu ketua Departemen dalam mengembangkan,

(32)

mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat dari Departemennya.

Uraian Tugas :

a. Membantu Ketua Departemen membuat dan menjalankan rencana kerja Departemen.

b. Membantu Ketua menyusun Rencana Kegiatan Tahunan Departemen.

c. Membantu Ketua Departemen dalam mengembangkan Prodi Baru di bawah Departemen sejalan dengan Renstra Fakultas.

d. Membantu Ketua Departemen dalam mengkoordinasikan pengembangan Kurikulum.

e. Membantu Ketua Departemen menyusun portofolio Kurikulum dari berbagai Prodi Departemen.

f. Membantu Ketua Departemen mengkoordinasikan proses belajar mengajar dan kegiatan pengajaran di semua Prodi berkualitas tinggi.

8. Ketua Program Studi

Ketua Program Studi adalah unsur pimpinan di tingkat operasional Program Studi yang berada di bawah Departemen dan bertugas melaksanakan kebijakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Uraian Tugas :

a. Menyusun Program Pendidikan dan Pengajaran dalam Prodi terkait.

b. Melaksanakan Program Pendidikan dan Pengajaran.

(33)

23

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Program Pendidikan dan Pengajaran.

d. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum.

e. Menyusun program penelitian untuk pengembangan bidang/cabang ilmu Prodi terkait.

f. Menentukan Dosen Pembimbing bagi penelitian mahasiswa.

g. Merencanakan dan mengatur kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat pada prodinya.

h. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat pada Prodi terkait.

i. Menyusun Program pembinaan dan pengembangan tenaga Staf Pengajar Prodi.

j. Memberikan laporan bulanan kepada Departemen.

k. Mengusulkan penemuan tenaga pendidik tetap di lingkungan Prodi.

l. Menyusun Program pengembangan sarana Laboraturium sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan ilmu tertentu.

m. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengembangan sarana laboraturium.

Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung 9. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

(34)

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum, dan bagian keuangan, alumni dan kemahasiswaan, kepegawain dan perlengkapan.

c. Melakukan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

d. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum, dan bagian keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

e. Melakukan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanann kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan dengan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakn administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

(35)

25

10. Sub Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian, pengabdian/pelayanan kepada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan sub bagian dan mempersiapkan laporan di bagian keuangan.

11. Sub Bagian Keuangan

a. Menyusun kegiatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dalam mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan tugas penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

(36)

f. Melakukan penerimaan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan, dan pertanggunggjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

k. Menyusun lapopran kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

12. Sub Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

(37)

27

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan memperlsiapkan penyusunan laporan bagian.

13. Sub Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mebgolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilimiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan-laporan bagian.

14. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b) Mengumpulkan dan mebgolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c) Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d) Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

(38)

e) Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g) Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

h) Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i) Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j) Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k) Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Jenis Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksanaan Akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pelayanan masyarakat dan pembinaan Civitas Akademika. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profil (tidak beriorentasi pada perolehan laba) seperti perusahaan penghasil pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU lebih beriorentasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Tinggi yaitu

(39)

29

penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, harapan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Terkini

Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua tanpa kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yangdijalankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa & masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Adapun program yang dijalankan berupa seminar–seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, melakukanpembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber DayaManusia (SDM) yang benar- benar memiliki kualitas yang baik, melaksanakan kegiatan–kegiatan kerohanian seperti perayaan hari–hari besar keagamaan agar selalu memiliki nilai–nilai dan norma–norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(40)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis antara lain adalah sebagai berikut :

1. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu serta indeks prestasi lebih baik.

2. Meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan latihan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian semester telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen, dan ruang baca.

5. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

6. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen.

7. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh departemen.

8. Memberi dorongan kepada dosen muda untuk melanjutkan program studi S2, dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri.

9. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima.

10. Meningkatakan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan pimpinan fakultas.

(41)

31

11. Mememberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

12. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiswa yang diterima mahasiswa dapat bertambah.

(42)

EKONOMI DAN BISNIS USU

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem

Sistem dibuat guna memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang memerlukannya. Dengan adanya sistem maka penyelenggaraan operasional perusahaan/instansi diharapkan terjalin rapi dan koordinasi dengan baik sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.

Sistem adalah “sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (Interrealated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).” Hall (2001: 5)

Sedangkan menurut Mulyadi( 2003 : 5) Sistem adalah “ suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan” .

Dari defenisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut penertian umum mengenai sistem sebagai berikut :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang terdiri pula dari sekelompok unsur yang membentuk sub sistem tersebut

(43)

33

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur berhubungan erat satu dengan yang lainnya.

Sifat dan kerjasama antar unsur sistem mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu dan setiap unsur sistem harus mampu bekerjasama demi tercapainya tujuan tersebut.

4. Suatu sistem marupakan bagian dari system yang lebih besar.

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Masukan atau Input.

2. Pengolahan atau Processing.

3. Hasil dari pengolahan atau Output.

2. Pengertian Informasi

Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan si penerima.

(44)

Defenisi informasi menurut MC Leod (2001, p12) “ Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya”.

Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.

2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.

3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..

4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.

5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.

6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data yang ada.

7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.

8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.

(45)

35

9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.

10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para penggunanya.

2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi ketidakpastian.

3. Tepat Waktu ( Timely ), Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan . 4. Lengkap ( Complete ), Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk

didalamnya semua data yang relevan.

Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai kumpulan eleman-elemen/ sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.

(46)

Menurut Hussein dan Wibowo (2000, h 5) “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.

Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya ( hardware )

2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi ( operating system/ system software ) dan aplikasi komputerisasi program- program komputer ( application software )

3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional ( operator ), pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem ( Knowledge Based Professional Staff ), termasuk teknisi komputer dan analisis informal.

Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat.

3. Pengertian Akuntansi

Dalam suatu perusahaan Akuntansi memegang peranan penting.

Perusahaan-perusahaan yang telah menikmati kemakmuran memiliki kemampuan mengembangkan jasa yang unik dan berevolusi, dengan perubahan sosial dan kondisi akuntansi mempunyai peranan penting dalam perusahaan, terutama dalam membantu mengambil keputusan didalam perusahaan, selain itu akintansi menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk opersai perusahaan serta memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang

(47)

37

terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.

Dari Uraian diatas dapat diketahui beberapa definisi, “Akuntansi dapat didefenisikan sebagai system akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak- pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”

(James M. Reeve et al, 2009: 9)

Pengertian Akuntansi, menurut Harahap, (2001 ; 4) “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari pada umumnya dibagi dalam tiga bagian, bagian-bagian tersebut meliputi : (1) Informasi untuk pengambilan keputusan, (2) pengguna informasi, dan (3) informasi yang bermanfaat. Akuntansi yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Menurut Azhar Susanto (2013: 72), “Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan atau group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

(48)

mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.

Dari uraian diatas maka pengertian Sistem Informasi Akuntansi merupakan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

B. Pengertian Pajak, Fungsi Pajak, Asas Pemungutan dan Pengelompokan Pajak.

1. Pengertian Pajak

Secara umum pajak adalah iuran wajib masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan tanpa mendapat kontraprestasi secara langsung, dan apabila ada dari masyarakat yang tidak melunasinya maka akan dikenakan sanksi oleh negara.

Selain hal tersbut diatas, terdapat beragam defenisi pajak dikalangan para sarjana ahli dibidang perpajakan. Beberapa diantara adalah sebagai berikut :

Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH, Dalam Mardiasmo (2003: 21) mendefenisikan pajak sebagai berikut : “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasrkan undang- undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjakkan dan yang dugunakan untuk pengeluaran umum.”

Prof. Dr. P. J. A. Andriani, Dalam Waluyo (2002: 2) mendefenisikan pajak sebagai berikut : “Pajak merupakan iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan )

(49)

39

yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsungdapat dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemeritahan.”

Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki sifat- sifat sebagia berikut :

1. Pajak merupakan iuran kepada negara yang dapat dipaksakan.

2. Pajak diatur dalam peraturan-peraturan yang telah disahkan oleh pemeritah.

3. Wajib pajak tidak mendapatkan kontraprestasi secara langsung.

4. Apabila tidak dipatuhi maka akan dikenakan Sanksi sebagimana yang telah ditetapkan dalam undang-undang.

5. Pajak digunakan pemerintah untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat secara umum,misalnya : pembangunan sarana dan prasarana umum.

2. Fungsi Pajak

Adapun fungsi pajak adalah sebagai berikut : a. Revenue (Penerimaan)

Fungsi penerimaan atau sering dengan istilah Fungsi Budgetair (anggaran) adalah fungsi utama dari pemungutan pajak. Seperti diketahui bahwa pajak menyumbang hampir lebih dari 70% total pendapatan Negara. Hal ini menunjukkan partisipasi dominan pajak sebagai penyokong pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi belanja rutin pemerintah, belanja

(50)

pembangunan, belanja untuk keperluan legislasi dan yudikasi, serta pembiayaan lainnya.

b. Redistibution (Pemerataan)

Pajak yang dipungut oleh Negara selanjutnya akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan fasilitas publik diseluruh wilayah Negara.

Hasil pajak yang dipungut tersebut benar – benar ditunjukkan untuk kemakmuran rakyat, sekaligus menghapus kesenjangan sosial yang tidak dapat dipungkiri terjadi di Indonesia.

c. Repricing (Pengaturan Harga)

Pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur atau mencapai tujuan tertentu di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Contohnya adalah pemberlakuan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang bertujuan membatasi konsumsi masyarakat atas barang mewah.

d. Representation (Legalitas Pemerintahan)

Slogan revolusioner di Inggris yang menyerukan “No taxation without representation” dan di Amerika Serikat berbunyi “ Tax without representation is robbery” mengimplikasikan bahwa pemerintah membebani pajak atas warga Negara, dan warga Negara meminta akuntabilitas dari pemerintah sebagai bagian dari kesepakatan (pengenaan pajak tidak diputuskan secara sepihak oleh penguasa tetapi merupakan kesepaktan bersama dengan rakyat melalui perwakilannya di parlemen).

3. Asas Pemungutan Pajak

Ada tiga asas yang digunakan pemerintah untuk menunggu pajak Yaitu :

(51)

41

a) Asas Domisili, yaitu pajak dibebankan kepada pihak yang tinggal dan berada di suatu Negara tanpa memperhatikan sumber atau asal objek pajak yang diperoleh atau wajib diterima Wajib Pajak.

b) Asas sumber, yaitu bahwa pembebanan pajak oleh Negara hanya terhadap objek pajak yang bersumber atau berasal dari wilayah teritorialnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.

c) Asas Kebangsaan, yaitu bahwa status kewarganegaraan seseorang menentukan pembebanan pajak terhadapnya. Perlakuan perpajakan antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing itu berbeda.

5. Pengelompokan Pajak

Menurut Waluyo (2008:12) pajak dapat dielompokkan ke dalam tiga kelompok adalah sebagai berikut:

1. Menurut golongan

a. Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak yang bersangkutan. Sebagai contoh pajak penghasilan.

b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Sebagai contoh pajak pertambahan nilai.

2. Menurut sifat

a. Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan subjeknya yang selanjutnya dicari syarat objektifnya, dalam arti memerhatikan keadaan dari wajib pajak. Sebagai contoh pajak penghasilan.

(52)

b. Pajak objektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memerhatikan keadaan diri wajib pajak. Sebagai contoh pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.

3. Menurut pemungutan dan pengelolaan

a. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Sebagai contoh pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, dan bea materai.

b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Sebagai contoh pajak reklame, pajak hiburan.

C. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Waluyo (2008:16) sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi 3 bagian adalah sebagai berikut:

1. Official Assessment System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang.

2. Self Assessment System

Sistem ini merupakan pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

3. Withholding System

(53)

43

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

D. Pajak Penghasilan, Subjek, Objek, dan Tarif Pajak Penghasilan pasal 21 1. Pajak Penghasilan Pasal 21

Berdasarkan UU No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 21.

Pajak penghasilan pasal 21 adalah pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Pajak penghasilan (PPh) pasal 21 merupakan pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Waluyo (2008:191).

2. Subjek Pajak Penghasilan 21

Yang menjadi subjek Pajak Penghasilan 21 adalah wajib pajak Orang Probadi yang menerima penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan.

3. Objek Pajak Penghasilan Pasal 21

(54)

Yang menjadi Objek Pajak Penghasilan adalah penghasilan yang dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah :

a. Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara teratur, yang berupa gaji, uang pension bulanan, upah, honorarium, premi bulanan,uang lembur, uang sokongan, uang tunggu, uang ganti rugi, tunjangan istri, tunjangan anak,dan penghasilanteratur lainnya dengan nama apapun.

b. Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara tidak teratur,yang berupa jasa produksi, tantiem, gratifikasi, tunjangan cuti, tunjangan hari raya, bonus, premi tahunan, dan penghasilan lainnya yang sifatnya tidak tetap.

c. Upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, termasuk uang saku harian atau mingguan yang diterima peserta pendidikan, pelatihan yang merupakan calon pegawai

d. Uang tebusan pensiun, uang pesangon, Tabuungan Hari Tua atau Jaminan Hari Tua, pesangon dan pembayaran lain sejenis.

4. Tarif Pajak penghasilan Pasal 21

Tarif PPh bagi Wajib Pajak yang memiliki NPWP Tarif PPh 21 dijelaskan pada Pasal 17 ayat (1) huruf a Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015. Tarif PPh 21 berikut ini berlaku pada Wajib Pajak (WP) yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP):

Tabel 1.2

Tarif Pajak Orang Pribadi

Lapisan Penghasilan Kena Pajak (Per Tahun) Tarif Pajak

s.d Rp. 50.000.000,00 5 %

(55)

45

Rp. 50.000.000,00 s.d Rp. 250.000.000,00 15 % Rp. 250.000.000,00 s.d Rp. 500.000.000,00 25 %

Di atas Rp. 500.000.000,00 30 %

TARIF PPH 21 BAGI WAJIB PAJAK YANG TIDAK MEMILIKI NPWP

Berikut ini adalah tarif PPh 21 bagi penerima penghasilan yang tidak memiliki NPWP:

 Bagi penerima penghasilan yang tidak memiliki NPWP, dikenakan

pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan terhadap wajib pajak yang memiliki NPWP.

 Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong sebagaimana yang dimaksud pada

ayat (1) adalah sebesar 120% dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam hal yang bersangkutan memiliki NPWP.

 Pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berlaku untuk pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final.

 Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima

penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam tahun kalender yang bersangkutan paling lama sebelum pemotongan PPh Pasal 21 untuk Masa Pajak Desember, PPh Pasal 21 yang telah dipotong atas selisih pengenaan tarif sebesar 20%

(56)

(dua puluh persen) lebih tinggi tersebut diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 yang terutang untuk bulan-bulan selanjutnya setelah memiliki NPWP.

E. Dasar Hukum PPh Pasal 21

Adapun dasar hukum yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Undang-Undang No 7 tahun 1983 diubah Undang-Undang No 7 tahun 1991 diubah Undang-Undang No 10 tahun 1994 dan telah diubah dengan Undang-Undang No 17 Tahun 2000 dan terakhir diubah dalam Undang- Undang No 36 tahun 2008, tentang pajak penghasilan.

b. Petunjuk pelaksanaan

a. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-545/PJ/2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Jenderal Pajak No.15/PJ/2006 tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 sehubungan dengan pekerjaan jasa dan kegiatan orang pribadi.

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak atas penghasilan pasal 21 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi.

F. Mekanisme Penyetoran

Penyetoran atau pelimpahan pajak dilakukan dibawah tanggal 20 oleh

(57)

47

petugas pajak pada lembaga yang bersangkutan. Tempat pelaporan di Kantor Pelayanan Pajak.

Formulir yang di laporkan : 1. SPT Masa PPh Pasal 21

2. Daftar bukti pemotongan PPh Pasal 21 3. Surat Setoran Pajak (SSP) lembar ke - 3 G. Hasil Evaluasi

1. Penentuan Pajak Penghasilan

Berikut ini yang ditemukan penulis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yang berkaitan dengan sistem administrasi pajak penghasilan Pasal 21 menurut UU No 36 tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :

1) Pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 terhadap gaji PNS.

2) Pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 terhadap gaji/honor dosen.

b. Untuk PNS, pemotongan pajak penghasilan Pasal 21 dilakukan secara langsung oleh pihak Biro Rektor. Bendaharawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara hanya menerima pembayaran gaji karyawan termasuk dosen dalam bentuk yang telah dipotong PPh Pasal 21.

a. Tarif PPh Pasal 21 yang dipotongkan terhadap honor yang diterima para dosen adalah sebagai berikut :

1) Golongan III dikenakan tarif pajak penghasilan pasal 21 sebesar 5%.

2) Golongan IV dikenakan tarif pajak penghasilan Pasal 21 sebesar 15 %.

(58)

b. Dokumen yang digunakan dalam pemotongan PPh pasal 21 adalah daftar gaji yang berisi rincian pendapatan karyawan yang meliputi gaji pokok, tunjangan tunjangan yang diperoleh, dan iuran yang dipungut.

c. Perhitungan pajak penghasilan telah disesuaikan dengan UU Perpajakan No 36 tahun 2008 yang telah mengalami perubahan pada besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) untuk tahun pajak 2013.

(59)

48 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akuntansi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU telah menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal.

2. Sistem administrasi PPh Pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan UU No 36 tahun 2008.

3. Penerapan PPh Pasal 21 telah dilakukan oleh Bendaharawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah dilaksanakan dengan tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan No 36 tahun 2008 tentang PPh.

4. Pelaksanaan PPh Pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-545/PJ/2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per- 31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.

(60)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Sistem administrasi PPh pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih ditingkatkan lagi guna mempermudah wajib pajak khusus pegawai dalam hal membayar pajak.

2. Dalam hal pemungutan pajak PPh pasal 21 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Bendaharawan belum menerbitkan bukti pemotongan gaji karyawan.

3. Sebaiknya Bendaharawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara mengikuti pelatihan-pelatihan atau diklat secara berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak mengenai kewajiban perpajakan ataupun perubahan perundang-undangan perpajakan.

(61)

50

DAFTAR PUSTAKA

Jogianto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Mulyadi. 2003. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : STE YKPN

Mardiasmo. Perpajakan, Edisi Revisi 2009, Yogyakarta : Andi

Purwono, Heri. 2010. Dasar – Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta : Penerbit Erlangga

(62)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Penetapan Pemenang e-Lelang Sederhana Nomor : 08-PM/DISBUN-APBA/2013 tanggal 01 Mei 2013, dengan ini diumumkan kepada para peserta bahwa Pemenang

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B5, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

Dia menceritakan bahwa selain penyakit HIV/AIDS, suaminya ternyata juga mengidap penyakit dimana pada bagian organ kelaminnya terdapat benjolan- benjolan yang

Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kerja atau usaha yang telah dilakukan. Pendapatan akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Orang atau keluarga yang mempunyai

Metode yang digunakan dalam pencarian pola adalah memanfaatkan Association Rule Mining dengan Cumulative Support Thresholds yang secara otomatis menghasilkan nilai

bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pemberian Kuasa Kepada Pejabat

Di dalam naskah ini akan menceritakan kisah Gun Jack dengan anak keduanya, Wulan Mayastika sebagai tokoh utama dari sudut pandang Rudi sebagai sudut pandang orang pertama bukan

Bagian tengah cabang memiliki proporsi polip karang yang berkaitan dengan lo- kasi energi untuk pertumbuhan yang lebih reproduktif (100%) dengan kandungan rataan jumlah telur yang