• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pakaian Jadi Terhadap Pengembangan Wilayah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pakaian Jadi Terhadap Pengembangan Wilayah Kota Medan"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ketua

Prof. Dr. Usman Pell

Judul

Nama

NIM

Program Studi

: Analisis

Pengaruh

Perkembangan

Industri Keeil

Pakaian Jadi Terhadap Pengembangan Wilayah Kota

Medan

Jumiadi AW

992103014

Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Pedesaan

Bidang Keahlian

Pereneanaan Pembangunan

Menyetujui

Komisi Pembimbing:

Lie. rer. reg. Sirojuzilam, SE

Anggota

H.B. Tarmizi. SE.. SU

Anggota

( Dr. Ir. Sumono, MS )

(3)
(4)

RINGKASAN

JumiadiAW., Analisis Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pakaian

Jadi Terhadap Pengembangan Wilayah Kota Medan.

Dibawah bimbingan

Prof. Dr. Usman Pelly, MA., sebagai ketua komisi pembimbing serta H.B.

Tarmizi, SE., SU., dan Lie. rer. reg. Sirojuzilam, SE., sebagai anggota komisi

pembimbing.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997

mengakibat-kan runtuhnyabanyak perusahaan konglomerat yang memakai bahan baku

impor dan modal investasi dengan mata uang dollar Amerika, sedangkan

usaha dan industri keeil dan menengah mempunyai fundamen yang kokoh

dan terus berkibar sampai sekarang. Industri kecil pakaian jadi merupakan

sektor basis ditinjau dari sudut pendapatan dan tenaga kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana keberadaan

industri kecil pakaian jadi di kota Medan. Untuk mengetahui, apakah

perkembangan industri keeil pakaian jadi dipengaruhi oleh faktor modal,

tenaga kerja dan tehnologi. Untuk mengetahui, apakah industri kecil pakaian

jadi memberikan kontribusi terhadap pengemtJangan wilayah kota Medan.

Hipotesis penelitian ini adalah perkembangan industri kecil pakaian jadi

dipengaruhi oleh faktor modal, tenaga kerja dan modal. Industri kecil pakaian

jadi memberikan kontribusi positip terhadap pengembangan wilayah kota

Medan

Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa daftar

pertanyaan (kuesioner) dengan tehnik wawancara serta observasi yang

mengacu kepada kebutuhan penelitian. Data sekunder dikumpulkan dari BPS

, Dinas Perindag Medan, Bappeda Medan dan lainnya.

Populasi penelitian adalah industri pakaian jadi yang terdaftar pada dinas

Perindag kota Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik sampel

bertujuan (purposive sampling), yakni 30 industri keeil pakaian jadi yang

terbagi atas 6 industri celana jeans, 6 industri celana katun, 6 industri kemeja,

(5)

6 industri pakaian dalam dan 6 industri pakaian wanita yang tersebar di

beberapa kecamatan kota Medan.

Alat

analisis

yang

dipergunakan

adalah analisis

regresi

untuk

mengetahui pengaruh serta analisis korelasi untuk mengetahui tingkat

hubungan antar varibel pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal dan tenaga kerja mempunyai

pengaruh

yang positip yakni 0,373 dan 0,660sedangkan tehnologi

mempunyai pengaruh yang negatip yakni - 0,331 terhadap Pendapatan

secara nyata (signifikan), tingkat hubungan antara variabel terikat dengan

variabel bebas, positip sebesar 0,8393 dan nyata (signifikan) pada tarat 95%

serta determinasi antar variabel sebesar

70,45%.

Dalam

upaya

meningkatkan pendapatan bagi industri keeil pakaian jadi penambahan dapat

dilakukan terhadap modal terutama dalam hal upaya meningkatkan kapasitas

produksi yang masih sedikit dicapai dan meningkatkan kualitas produk yang

dihasilkan serta penambahan terhadap tenaga kerja terutama dalam

psninqkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja sehingga effisiensi dan

effektivitas

ォ・

dapat dicapai. Sedangkan tehnologi yang telah diterapkan

dapat dipertahankan, sebab apabila dirubah atau ditambah bukan akan

menambah pendapatan sebaliknya akan mengurangi pendapatan dengan

taktor 0,331.

Dan hasil penelitian terhadap 30 responden dijumpai 60% pengusaha

tidak memiliki legalitas usaha, hal ini disebabkan bahwa responden ada yang

berpendapat bahwa tanpa legalitas usaha perusahaan mereka telah dapat

menghidupi keluarganya dan beberapa responden lain berpendapat bahwa

sulitnya persyaratan dan prosedur yang harus dilalui serta besamya biaya

pengurusan legalitas usaha membuat mereka enggan mengurusnya. Dan

dari 40% pengusaha telah memiliki legalitas usaha, namun hanya 25% yang

memiliki legalitas usaha secara lengkap seperti hak paten dan izin HO.

II

(6)

Pengaruh perkembangan industri kecil terhadap PDRB kota Medan,

adalah positip dan nyata (signifikan)

dengan

korelasi

0,9119 serta

determinasi 83,16%.

Pengaruh

perkembangan

industri kecil terhadap

penyerapan tenaga kerja kota Medan, adalah positip dan nyata (siginifikan)

korelasi 0,8361 serta determinasi 69,91 %. Dan Pengaruh perkembangan

industri kecil terhadap pertumbuhan industri kecil di kota Medan, adalah

negatip dan tidak nyata dengan koretasi 0,8080 serta determinasi 65,29%

pada taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian ini mempunyai hubungan terhadap program studi PWD

antara lain: bahwa industri kecil kecil pakaian jadi telah menyerap tenaga

kerja (sumberdaya manusia) yang signifikan sehingga tingkat pengangguran

di kota Medan dapat dikurangi dan juga tidak merusak sumberdaya alam

yang ada karena limbah dari industri ini tidak merusak Iingkungan secara

nyata, bahwa industri kedl pakaian jadi berlokasi tidak di pusat kota dan juga

tidak jauh dari pusat kota sehingga dapat memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap pengembangan wilayah pada berbagai sektor, bahwa

industri kecil pakaian jadi belum memiliki naungan lembaga khusus daerah

(seperti asosiasi) atau dengan kata lain pengusaha masih berjalan

sendiri-sendiri sehingga sistem patron

&

klien masih tumbuh dan berkembang

dengan subur serta tidak terciptanya produk bemuansa ekspor dan terakhir

bahwa industri kecil pakaian jadimemberikan kontribusi yang signifikan

ternadap pengembangan ekonomi wilayah baik terhadap industri hulu

(pedagang bahan baku/penolong dan pabrik tekstil), industri hilir (pedagang

pakaian jadi) maupun PDRB.

III

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi bersaing yang diterapkan usaha kecil pakaian jadi dewasa di pasar tradisional Simpang Limun Medan tidak cukup menggunakan strategi

Herlin Diah Sumaryani : Pengaruh limbah industri peternakan ayam secara mikrobiologis terhadap kualitas air minum ayam, 2002 USU e-Repository © 2008.. Judul Penelirian PENGARUH

dan fasilitas kredit (X2) memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peningktan produksi industri kecil makanan di. Kabupaten

Rekapitulasi Data Hasil Pengukuran Pencahayaan (Iluminasi) di Area Kerja APRAS Industri Kecil Pakaian Olahraga. dan Boria Hand Bags

Hal tersebut tercermin dari data yang telah dipaparkan sebelumnya dimana jumlah pelaku usaha pada industri pakaian jadi yang ada di Kota Semarang, khususnya untuk

Oleh karena itu, pada industri pakaian jadi muslim, dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembelian mesin dan bahan baku kain, maka akad murabahah merupakan pilihan yang cukup

Herlin Diah Sumaryani : Pengaruh limbah industri peternakan ayam secara mikrobiologis terhadap kualitas air minum ayam, 2002 USU e-Repository © 2008.. Judul Penelirian PENGARUH

Beberapa kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri pakaian jadi adalah fasilitas Kawasan Berikat KB, Kemudahan Impor Tujuan Ekspor KITE, restrukturiasai