IDENTIFIKASI SEKTOR EKONOMI POTENSIAL DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN
TESIS
Oleh :
MARHAYANIE
002103025/PWD
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
Marhayanie : Identifikasi Sektor Ekonomi Potensial Dalam Perencanaan Pembangunan Kota Medan, 2003
Marhayanie : Identifikasi Sektor Ekonomi Potensial Dalam Perencanaan Pembangunan Kota Medan, 2003
Dalam otonomi daerah , pemerintah kota dan kabupaten dapat meng atur d a n m e n g u r u s k e p e n t i n g a n m a s y a r a k a t n y a m e n u r u t p r a k a r s a s e n d i r i , d a n d i b e r i
Sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada total PDRB Kota Medan pada tahun 2000 adalah sektor perdagangan, restoran dan hotel, yaitu sebesar 29,76 % . S e d a n g k a n s e k t o r y a n g m e m b e r i k a n k o n t r i b u s i t e r k e c i l a d a l a h s e k t o r pertambangan dan galian, yaitu sebesar 0,01 %.
Hasil analisis Linkage dengan Tabel 1-0 tahun 2000, yaitu: sektor yang memiliki Backward Linkage terbesar adalah sektor Bangunan, yaitu sebesar 2,22, sedangkan sektor dengan Backward Linkage terkecil adalah sektor Keuangan, persewaan dan jasa-jasa perusahaan, yaitu sebesar 1,37.
Marhayanie : Identifikasi Sektor Ekonomi Potensial Dalam Perencanaan Pembangunan Kota Medan, 2003
USU Repository © 2007
Sektor yang memiliki Angka Pengganda Pendapatan terbesar adalah sektor Jasa-jasa, yaitu sebesar 0,67, sedangkan sektor dengan Angka Pengganda Pendapatan terkecil adalah sektor Pertanian, yaitu sebesar 0,23.
Sektor yang memiliki Angka Pengganda. Kesempatan Kerja terbesar adalah sektor Jasa-jasa, yaitu sebesar 0,15, sedangkan sektor dengan Angka Pengganda Kesempatan Kerja terkecil adalah sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa-jasa perusahaan, yaitu sebesar 0,02.
Sektor yang potensial untuk dikembangkan adalah Sektor Industri Pengolahan dengan analisis Kontribusi PDRB, Linkage dan Angka Pengganda.
Kemudian sektor ekonomi potensial untuk dikembangkan tersebut, dianalisis lebih lanjut, dengan menggunakan analisis SWOT.
Sektor Industri memiliki kekuatan berupa kontribusi pada total PDRB Kota Medan yang tinggi, keterkaitan kedepan dan kebelakang yang besar, dengan kelemahan angka pengganda pendapatan dan kesempatan kerja kecil.