• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN EKONOMI

MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45

DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Oleh

ABDUL NASSER HASIBUAN

077017028/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN EKONOMI

MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45

DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Urata

Oleh

ABDUL NASSER HASIBUAN 077017028/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Judul Tesis : PENGARUH KARATERISTIK PERUSAHAAN DAN

EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama Mahasiswa : Abdul Nasser Hasibuan Nomor Pokok : 077017028

Program Studi : Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak)

Ketua Anggota

(Dra.Tapi Andasari Lubis, M.Si, Ak)

Ketua Program Studi, Direktur

(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Prof. Dr.Ir.T. Chairun Nisa B, MSc)

(4)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Telah diuji pada

Tanggal : 28 April 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Anggota : 1. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak.

(5)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul :

“PENGARUH KARATERISTIK PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO

TERHADAP RETURN SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA”

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun

sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, 22 April 2009

Yang membuat pernyataan :

(6)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan Untuk menjelaskan pengaruh Karakteristik Perusahaan (Ukuran Perusahaan, Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage) dan ekonomi makro (inflasi dan kurs) terhadap Return saham LQ-45 baik secara simultan maupun parsial di BEI.

Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI selama periode 2005 – 2007, total sampel yang digunakan berjumlah 36 sampel. Metode pengambilan sampel dengan Purposive sampling dengan kriteria perusahaan yang memperoleh dan membagikan deviden, dan selalu mengeluarkan laporan keuangan selama periode pengamatan tersebut. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Secara simultan digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel karakteristik perusahaan dan ekonomi makro terhadap return saham dengan tingkat signifikan 5 %.

Penelitian ini menemukan bahwa secara simultan ditemukan terdapat pengaruh yang signifkan antara Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro terhadap return saham dimana Fhitung > Ftabel (3,558>2,25). Dan secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara SIZE, EPS, ROA, dan Laverage terhadap return saham, tetapi terdapat pengaruh yang signifikan antara PBV, Inflasi dan kurs rupiah dengan Return saham yang signifikannya dibawah 5%.

(7)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRACT

This Research aims to describe the correlation of company’s Characteristics (Size, Earning Per Share, price to book value, Profitability, leverage) and macro economics (inflation and exchange rate) to the LQ-45 share’s return in BEI simultaneously and partially.

The samples used in this research were all the companies joined in LQ-45 company and registered in BEI during the period 2005 – 2007. The samples were 36 companies totally. Purposive sampling was used as the sampling method. The companies categorized as samples must gained profit, distributed the devidend and issued the financial report regularly during the period of observation. Analysis model used in this research was the multiple linear regression Analysis. The research used Simultan to examine the correlation of all variables of company’s characteristics and micro econimics to the share’s return with the significancy in 5 %.

The research stated that, Simultaneously there was a significanct correlation among company’s characteristics and macro economic to the share’s return the Fhitung> Ftabel (3,558>2,25). Partially there was no significant correlation among Size, Earning Per Share, Roa, leverage to the share’s return, but there was a significanct correlation among PBV, inflation and exchange rate to the share’s return the significancy in 5 %.

(8)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Salawat dan salam kepada Nabi

Junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia kejalan

yang diridhoi oleh Allah SWT. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan

meraih gelar Magister Sains jurusan Akuntansi, isi tesis ini menjelaskan bagaimana

pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro terhadap Return Saham

LQ-45 di Busa Efek Indonesia.

Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna dan masih

terdapat kekurangan - kekurangan akibat keterbatasan yang penulis miliki, untuk itu

dengan segala kerendahan hati penulis menerima masukan berupa kritik dan saran –

saran yang bersifat membangun bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada masa

yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis sertakan ucapan terima kasih yang sebesar –

besarnya, terutama kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc. Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana,

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof, Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak. Selaku Dosen Pembimbing I

dan Ketua Program Studi Akuntansi, Magister Ekonomi, Sekolah Pascasarjana,

Universitas Sumatera Utara. Yang telah bersusah payah membimbing saya ucapkan

(9)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

3. Ibu Tapi Anda Sari Lubis, MM, Ak. Selaku Dosen Pembimbing II dan juga

Sekretaris Program Studi Akuntansi, Magister Ekonomi, Sekolah Pascasarjana,

Universitas Sumatera Utara. Yang telah bersusah payah membimbing saya ucapkan

terima kasih atas bimbingannya yang sangat mendukung selama ini.

4. Bapak Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac. Bapak Iskandar Muda, M.Si, SE, Ak.

dan Ibu Sri Mulyani, MM, Ak. Selaku Dosen Penguji saya ucapkan terima kasih

atas saran dan masukannya selama ini dalam penyelesaian tesis ini, sehingga tesis

saya ini mendekati sempurna.

5. Kedua Orang Tua dan Mertua yang senantiasa memberiku kasih sayang yang tulus,

doa serta dukungan baik moril maupun materil, serta dukungan dan doanya.

6. Istriku Tercinta WINDARI yang senantiasa memberiku dukungan dalam

penyelesaian kuliah saya.

7. Buat Adek-adekku, terima kasih atas dukungan dan do’anya semoga kuliahnya dan

sekolahnnya bisa selesai tepat waktunya.

8. Buat kawan-kawan satu lokal stambuk 2007 Ali Fikri Hasibuan, Anggiat Situngkir,

Bati, Dedi Husrizal Syah, Feri Rahmadsyah, Endang, Ilham Hidayah, Fauzan,

Januri, Lusi, Maslizon, Okto Akbar Lubis, Ulfa, Gembira Marbun, Dewi, Dina,

Ikhsan, Yogi. Terima kasih atas dukungan dan doanya.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tesis ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena, itu segala saran dan kritik dari saudara, yang sifatnya untuk

membangun dan kesempurnaan tesis saya ini, saya ucapkan banyak terima kasish.

Penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, Penulis ucapkan terima kasih dan

(10)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Amien. Semoga amal baik dan perbuatan baik, mendapat imbalan yang baik pula dari

Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 22 April 2009

Penulis

(11)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

RIWAYAT HIDUP

1. N a m a : Abdul Nasser Hasibuan

2. Tempat/ Tgl lahir : Paringgonan. 25 Mei 1979

3. Pekerjaan : Staf Pengajar STAIN Padangsidimpuan

4. Agama : Islam

5. Orang Tua

a. Ayah : Maratahan Hasibuan

b. Ibu : Dahlia Harahap

6. Isteri : Windari

7. Alamat Rumah : Jl. Mustafa Gg. Lama No. 24 c

Medan

8. Pendidikan

a. SD Negeri 144480 Sihitang Padangsidimpuan

b. MTs Negeri Padangsidimpuan

c. SMK Negeri 1 Padangsidimpuan

d. Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jurusan

Akuntansi

(12)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

(13)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 26

3.1 Kerangka Konseptual ... 26

3.2 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB IV METODE PENELITIAN ... 28

4.1 Rancangan Penelitian ... 28

4.2 Populasi dan Sampel ... 29

4.3 Variabel Penelitian ... 30

4.3.1 Klasifikasi Variabel ... 30

4.3.1 Defenisi Operasional ... 30

4.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 32

4.5 Prosedur Pengambilan Data ... 32

4.6 Model Dan Teknik Analisis Data ... 32

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

5.1 Hasil Penelitian... 38

5.1.1 Statistik Deskriptif ... 38

5.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 41

5.1.2.1 Uji Normalitas Data ... 41

5.1.2.2 Uji Multikolinearitas ... 42

5.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 43

5.1.2.4 Uji Autokorelasi ... 44

5.1.3 Pengujian Hipotesis... 45

5.2 Pembahasan ... 48

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

6.1 Kesimpulan ... 54

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 55

6.3 Saran ... 55

(14)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1 Review Penelitian Terdahulu ... 24

4.1 Rancangan Penelitian ... 28

4.2 Defenisi Operasional Variabel ... 31

5.1 Deskripsi Statistik ... 39

5.2 Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Simirnov Test ... 41

5.3 Hasil Uji Multikolinieritas ... 42

5.4 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser ... 43

5.5 Hasil Uji Autokorelasi dengan Nilai Durbin-Watson ... 44

5.6 Pengujian Goodness of fit ... 45

5.7 Hasil Perhitungan Uji F ... 46

(15)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

(16)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Kategori Saham LQ-45 Selama Periode

2005-2007 ... 59

2. Perusahaan yang Dijadikan Sampel Penelitian ... 60

3. Data Penelitian ... 61

(17)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan

kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan pasar modal dalam penyediaan dana

jangka panjang, yaitu sebagai perantara bagi pihak surplus dan pihak defisit dana. Pasar

modal juga sebagai lembaga pemupukan modal dan mobilisasi dana, dimana pasar

modal akan memberikan hasil seperti yang diharapkan, apabila pasar modal itu efisien.

Para investor yang menginvestasikan dananya dipasar modal pasti memiliki

ekspektasi untuk memperoleh Return sebesar-besarnya dengan risiko investasi tertentu.

Semakin besar Return yang diharapkan semakin besar resiko yang dihadapi begitupula

sebaliknya. Return saham yang diperoleh bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi,

untuk itu seorang calon investor dalam membuat keputusan, membeli sebuah saham

perusahaan dipasar modal terlebih dahulu melakukan analisis saham perusahaan

tersebut. Saat dihadapkan pada kinerja perusahaan tersebut, investor harus yakin bahwa

ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja yang

mampu menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan, serta prospek pertumbuhan

perusahaan dimasa yang akan datang dengan lebih baik.

Ukuran tersebut berguna untuk menilai saham-saham yang akan dipilih dan untuk

mengetahui tingkat Return yang diharapkan dalam menentukan strategi investasi yang

akan dilakukan. Ukuran kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari

(18)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

investor adalah aspek keuangan. Oleh karena itu, selain ukuran kinerja tersebut investor

juga perlu mempertimbangkan karakteristik perusahan dan ekonomi makro.

Banyak para investor yang memandang karakteristik perusahaan yang berbeda,

ada yang melihat dari (1) rasio utang terhadap modal sendiri debt to equity ratio (DER),

(2) rasio harga saham terhadap nilai buku price to book value (PBV), (3) rasio

profitabilitas, (4) Earning Per Share (EPS) dan (5) ukuran perusahaan yang dapat

berfungsi sebagai sinyal terhadap Return saham.

EPS digunakan untuk mengukur perolehan pemegang saham dari tiap unit

investasi dan sebagai dasar investor dalam men-investasikan modalnya karena EPS

dapat mengukur laba yang diperoleh oleh setiap lembar saham. Sedangkan Rasio PBV

merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham

yang dimana upaya peningkatan PBV berarti merupakan usaha menaikkan nilai

perusahaan. PBV merupakan rasio pasar yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja

harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Ukuran perusahaan juga sering jadi alasan

para investor didalam penanaman modalnya. Karena ukuran Perusahaan mempunyai

pengaruh besar dalam menjelaskan tingkat pengembalian saham, dimana perusahaan

yang mempunyai pasarnya kecil mempunyai tingkat pengembalian yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan besar. Disebabkan banyak perusahaan kecil ini

mempunyai pendapatan rendah dan tidak likuid dan perusahaan kecil juga mempunyai

pengembalian yang lebih baik jika suku bunga jangka pendek lebih tinggi dibandingkan

dengan jangka panjang dan juga ketika terjadi inflasi.

Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali perhatian pengguna laporan

(19)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian dari

penjualan investasi serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang akan

menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Disamping itu Laverage yang biasa

dinyatakan dengan rasio hutang terhadap ekuitas (DER) sebagai pengukur besarnya

aktiva yang dibiayai dengan hutang. dimana semakin tinggi DER, maka komposisi

hutang juga semakin tinggi, yang akan berakibat pada semakin rendahnya kemampuan

untuk membayarkan dividen.

Selain dari karakteristik perusahaan tersebut, ekonomi makro juga sangat penting

diperhatikan dalam pengembalian saham, khususnya inflasi dan kurs valuta asing. Naik

turunnya kurs dollar Amerika berpengaruh terhadap perdagangan dan harga saham di

Indonesia. Hal itu disebabkan oleh pelaku di bursa efek di Indonesia diikuti oleh

investor asing yang cukup banyak dari Amerika. Proses meningkatnya harga-harga

secara umum dan menurunnya nilai uang terus-menerus yang akan mempengaruhi

tingkat pengembalian saham.

Penelitian dengan obyek pasar modal khususnya di Indonesia cukup banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian dengan obyek pasar

modal dilakukan Hamzah (2006). Penelitian dengan obyek pasar modal mengenai

return dan beta yang dipengaruhi oleh variabel-variabel karakteristik perusahaan,

industri dan ekonomi makro merupakan hal yang menarik untuk dilakukan karena sifat

dari return dan risiko ini yang akan selalu melekat pada setiap investasi terutama

investasi dalam setiap saham, baik saham biasa maupun saham yang sesuai dengan

kaidah syariah. Penelitian-penelitian sebelumnya hanya melihat pengaruh

(20)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

obyeknya pada pasar modal secara umum seperti yang dilakukan oleh Setiawan (2004)

serta Tandelilin (1997). Berdasarkan hal tersebut, maka menarik untuk diteliti kembali

variabel-variabel karakteristik perusahaan dan ekonomi makro dengan menggunakan

return saham LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini

mengambil objek pada saham LQ-45, karena menggambarkan sekelompok saham

pilihan yang memenuhi kriteria tertentu. Saham yang berhak masuk dalam kelompok

tersebut adalah yang memenuhi kriteria ranking tinggi pada: (1) total transaksi, (2) nilai

transaksi, dan (3) frekuensi transaksi. Yang disesuaikan setiap enam bulan sekali setiap

awal Pebruari dan Agustus.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul : Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro

Terhadap Return Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia”, yang dimana pasar modal

harus menciptakan suatu mekanisme yang dapat melindungi kepentingan pihak

investor, yaitu dengan memberikan informasi yang lengkap dan benar, sehingga dapat

memahami secara menyeluruh keadaan emiten bursa efek dari berbagai aspek, baik itu

dari segi aspek karakteristik perusahaan dan ekonomi makro serta perkembangan

aktivitas di bursa efek. Motivasi dari penelitian ini adalah peneliti ingin melihat hasil

jika diteliti variabel Karakteristik Perusahaan dan ekonomi makro dengan indikator

tertentu terhadap Return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada perode 2005-2007.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan

(21)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Apakah terdapat pengaruh Karakteristik Perusahaan (Ukuran Perusahaan,

Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage) dan ekonomi makro

(inflasi dan kurs valuta asing) terhadap Return saham LQ-45 secara simultan dan parsial

di BEI ?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah :

Untuk mengetahui pengaruh Karakteristik Perusahaan (Ukuran Perusahaan,

Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage) dan ekonomi makro

(inflasi dan kurs valuta asing) terhadap Return saham LQ-45 secara simultan dan parsial

di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada lain :

1. Menambah pengalaman dan wawasan keilmuan penulis khususnya mengenai

dunia pasar modal.

2. Sebagai informasi dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan investasi

yang berkaitan dengan pasar modal khususnya mengenai karakteristik perusahaan

terhadapat tingakat pengembalian saham di BEI.

3. Sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjutan serta akan menjadi input guna

menambah wawasan dan pengetahuan untuk acuan penelitian-penelitian sejenis

(22)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

1.5Originalitas

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Hamzah (2007) yang meneliti

tentang Analisa Karakteristik Perusahaan, Industri dan Ekonomi Makro Terhadap

Return dan Beta Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia. Beda penelitian ini dengan

sebelumnya adalah : penelitian ini meneliti kembali variabel karakteristik perusahaan

dengan variabel yang berbeda yaitu Ukuran Perusahaan, Earning Per Share, price to

book value, Profitabilitas, dan Leverage dan Ekonomi Makro dengan variabel inflasi

dan kurs valuta asing terhadap Return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2005 s/d 2007, sedangkan pada penelitian sebelumnya meneliti tentang karakteristik

perusahaan dengan variabel-variabel earning per share, dividend payout, Leverage,

current ratio, dan Return on investment dan Variabel ekonomi makro adalah kurs rupiah

(23)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Karakteristik Perusahaan

Menurut Ahmad (2003), mengatakan investasi adalah menempatkan uang atau

dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang

atau dana tersebut. Sebelum para investor menginvestasikan modalnya, terlebih dahulu

investor tersebut mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan terutama pada aspek

keuangan karena dapat menggambarkan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang

dengan lebih baik.

Pertumbuhan perusahaan yang baik akan meningkatkan deviden yang akan

dibayarkan dimasa yang akan datang, semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka

semakin besar jumlah dividen yang akan dibayarkan pada masa yang akan datang.

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempunyai banyak karakteristik

yang berbeda, untuk membandingkan resiko dengan tingkat imbal hasil dari berbagai

perusahaan dalam membantu investor dan kreditor membuat keputusan investasi

biasanya digunakan dengan rasio keuangan. Oleh karena itu investor juga perlu

mempertimbangkan karakteristik perusahaan dan ekonomi makro untuk memperoleh

deviden yang diharapkan, yang biasanya para investor melakukan analisis terhadap

faktor-faktor yang mempengaruhi return saham yaitu dengan pendekatan-pendekatan

sebagai berikut :

(24)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

1. Pendekatan Fundamental

Menurut Darmadji (2008), mengatakan analisis fundamental merupakan salah

satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai

indikator suatu perusahaan menyangkut data-data historis yang didalannya menyangkut

analisis tentang kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, bagaimana kegiatan

operasionalnya dan juga prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam analisis

fundamental, return saham sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan.

Diantaranya kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dan kondisi keuangan perusahaan, dari analisis ini

diketahui perusahaan tersebut sehat atau tidak. Dengan demikian analisis fundamental

analisis yang berbasis dengan data rill untuk mengevaluasi nilai suatu saham. Beberapa

data indikator yang umumnya digunakannya seperti pendapatan, laba, perutumbuhan

penjualan dan data- data keuangan lainya sebagai sarana untuk menilai kinerja

perusahaan.

2. Pendekatan Teknikal

Analisis teknikal merupakan salah satu metode untuk menilai saham, yang

dimana dengan metode ini para analisis menilai dengan mengunakan informasi dari

dalam dan dari luar perusahaan, data-data statistik yang dihasikan dari aktivitas

perdagangan saham, seperti harga saham dan volome transaksi. Dengan berbagai

grafik yang ada serta pola-pola grafik yang terbentuk, analisis teknikal ini sering disebut

Chartist percaya bahwa perkembangan atau kinerja saham dan pasar dimasa lalu

(25)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Analisis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan

mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu yang lalu. Pemikiran yang

mendasari analisis tersebut adalah:

a. Bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan.

b. Bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu.

c. Karenanya perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, dan pola tersebut

akan berulang.

2.1.1.1Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil

perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, penjualan dan kapitalisasi

pasar, dan lain-lain. Semakin besar aktiva maka banyak modal yang ditanam, semakin

banyak penjualan maka banyak perputaran uang dan semakin luas kapitalisasi pasar

maka ia dikenal dalam masyarakat yang berarti semakin mudah untuk mendapatkan

informasi mengenai perusahaan. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi

pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu, didalam penelitian ini ukuran

perusahaan diukur dengan mengunakan total aktiva karena nilai aktiva relatif stabil

dibandingkan dengan nilai penjualan dan kapitalisasi pasar dalam mengukur ukuran

perusahaan.

Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 2 kategori yaitu

perusahaan besar dan perusahaan kecil. Perusahaan yang memiliki total aktiva besar

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana

(26)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa

perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding

perusahaan dengan total asset yang kecil (Indriani, 2005).

Ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Perusahaan

yang besar akan lebih dikenal masyarakat yang berarti semakin mudah untuk

mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut. Kemudahan mendapatkan

informasi akan meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi faktor

ketidakpastian yang berarti risiko lebih kecil dan Returnekspektasi lebih rendah.

Menurut Sembiring (2005), Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh yang besar

dalam menjelaskan tingkat pengembalian. dimana perusahaan yang mempunyai

kapitalisasi pasar kecil mempunyai tingkat pemgembalian yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan yang berkapitalisasi besar. Perusahaan kecil

mempunyai tingkat resiko kebangkrutan lebih besar dari pada perusahaan besar.

Investor menginginkan Return yang lebih besar pada perusahaan kecil, resiko

kebangkrutan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan besar.

2.1.1.2Earning Per Share

Informasi keuangan perusahaan yang tercantum dalam laporan tahunan

perusahaan khususnya EPS sangat diperhatikan dan diperlukan oleh para pemegang

saham dalam menganalisis tingkat kinerja perusahaan saat ini maupun dimasa yang

akan datang. Hal tersebut dikarenakan semua hasil yang dicapai perusahaan akan

berakibat langsung dalam tingkat keuntungan yang akan didapatkan oleh para investor

(27)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

dengan jumlah saham yang beredar. EPS merupakan rasio keuangan yang digunakan

investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

berdasarkan saham yang dimiliki.

EPS dipandang sebagai angka yang menunjukkan performance perusahaan yang

menjual sahamnya kepada masyarakat, karena earning per share menunjukkan rupiah

yang diperoleh emiten. EPS digunakan untuk mengukur perolehan pemegang saham

dari tiap unit investasi pada laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Besarnya EPS

suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan yang mana

besarnya pendapatan dari EPS tergantung pada laba bersih yang diperoleh perusahaan

dan jumlah lembar saham yang beredar dan besarnya EPSberdampak pada return.

Menurut Eduardus (2001), EPS merupakan komponen pertama yang penting

harus diperhatikan oleh para investor dalam analisis perusahaan adalah laba perlembar

saham yang dikenal dengan EPS. Banyak para investor hanya mengambil EPS sebagai

pembanding dan beranggapan bahwa EPS rendah berarti perusahaan tersebut dijual

dengan harga murah, EPS yang rendah mengindikasikan adanya masalah pada

perusahaan tersebut. Semakin tinggi EPS ini menunjukkan bahwa investor

mengharapkan pertumbuhan dividen yang tinggi, saham memiliki resiko yang rendah

dan investor puas dengan pendapatan yang tinggi serta perusahaan mengharapkan

pertumbuhan dividen daripada proporsi laba yang tinggi.

Menurut Baridwan, (2000). Jadi EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan perlembar saham bagi pemiliknya. Informasi

(28)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

untuk menentukan deviden yang akan dibagikan. Informasi ini juga dapat berguna bagi

investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

Menurut Darmadji (2008), EPS ini menunjukkan laba bersih perusahaan yang

siap dibagikan kepada semua pemegang saham. EPS juga dapat mengukur laba yang

diperoleh oleh setiap lembar saham biasa (common stock). Yang dimana penghasilan

netto perusahaan harus disesuaikan dengan memperhitungkan bagian dividen saham

istimewa. EPS merupakan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar

saham biasa. Menurut Darmadji (2008), rumus untuk mengukur EPS dapat digunakan

dengan cara :

Dengan demikian EPS menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba dan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. EPS

yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat

kesejahtraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Sedangkan EPS yang rendah

menandakan bahwa perusahaan gagal memberikan tingkat kesejahteraan sebagaimana

yang diharapkan oleh pemegang saham.

2.1.1.3Price To Book Value

Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menjelaskan tentang perbandingan

harga pasar sebuah saham dengan nilai buku perlembar saham (Book Value Per Share)

sebenarnya. Semakin kecil hasilnya semakin baik (Arifin, 1999). Nilai buku per lembar

(29)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

apabila perusahaan pada saat itu dibubarkan dengan anggapan bahwa semua aktiva

dapat direalisir atau dijual dengan harga yang sama dengan nilai bukunya. Nilai buku

perlembar saham ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar menentukan harga kurs

saham yang bersangkutan. Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan

emiten, nilai pasar merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan

nilai sebenarnya dari saham. Investor perlu mengetahui dan memahami ketiga nilai

tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi saham

karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham mana yang bertumbuh dan

murah.

Investor dalam mempertimbangkan pembuatan keputusan membeli atau menjual

saham dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar

saham bersangkutan. Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik saham

adalah PBV. PBV atau rasio harga per nilai buku merupakan hubungan antara harga

pasar saham dengan nilai buku per lembar saham (Jones, 2000). Penelitian yang

dilakukan oleh (Rosenberg.et al, 1985) menemukan bahwa saham-saham yang memiliki

rasio PBV yang rendah akan menghasilkan Return yang secara signifikan lebih tinggi

daripada saham-saham yang memiliki rasio PBV yang tinggi.

Rasio harga terhadap nilai buku kurang dari satu menunjukkan salah satu indikasi

bahwa suatu saham harganya relatif murah. Namun demikian rasio harga terhadap nilai

buku kurang dari satu mengindikasikan penampilan harga perdana yang tak percaya

diri. Ketidakpercayaan diri mendorong pihak emiten dan penjamin emisi menentukan

harga perdana dengan diskon yang relatif tinggi sehingga harga yang ditawarkan relatif

(30)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

persepsi, barang yang ditawarkan dengan harga rendah jangan-jangan kualitasnya juga

rendah.

Rasio pasar modal seperti PBV akan membantu investor melakukan penilaian

tersebut. Disamping sejumlah rasio lain yang juga layak diperhatikan adalah nilai buku

dan PBV. Nilai buku merupakan perbandingan total dana pemegang saham terhadap

jumlah saham, sedangkan PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai

buku suatu saham. Semakin besar rasio ini menggambarkan kepercayaan pasar akan

prospek perusahaan tersebut. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2008), rumus untuk

mencari PBV adalah :

Prospek pertumbuhan perusahaan sangat mempengaruhi besarnya dividen yang

akan dibayarkan dimasa datang, semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka semakin

besar jumlah dividen yang akan dibayarkan perusahaan pada masa yang akan datang.

2.1.1.4 Rasio Profitabilitas

Profitabilitas suatu indikator karakteristik perusahaan yang dilakukan manajemen

dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan.

Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi

yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana rasio Profitabilitas yang digunakan

perusahaan untuk menggambarkan efektifitas dan efesiensi dalam penggunaan asset

(31)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang akan menjadi dasar pembagian

dividen perusahaan, apakah dividen tunai ataupun dividen saham. Kinerja suatu

perusahaan akan baik apabila penggunaan asset-asset dilakukan secara tepat dan benar,

sehingga dengan demikian laba yang dihasilkan dapat dimaksimalkan.

Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau tidaknya

perusahaan yang mempengaruhi investor untuk membuat keputusan. Investor di pasar

modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, menunjang,

dan meningkatkan profit. Rasio Profitabilitas yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang menunjukkan hasil

akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan, yang termasuk ke dalam

rasio ini adalah profit margin on sales, Return on total assets, Return on net worth,

Return on equity dan lain-lain. Didalam penelitian ini untuk memprediksi tingkat

pengembalian investasi yang berupa dividen dapat digunakan Return on assets (ROA)

yang mengukur tingkat pengembalian investasi atas investasi pada aktiva (Sutrisno,

2001), keuntungan yang layak dibagikan kepada para pemegang saham adalah

keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban

bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, maka akan

semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

Didalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan asset yang dimilikinya digunakan rasio ROA.

Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2008), rumus untuk mencari ROA adalah :

(32)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Menurut Ulupui (2005), Rasio yang diukur berdasarkan perbandingan antara laba

setelah pajak dengan total aktiva perusahaan, semakin tingginya ROA semakin besar

Return yang diterima perusahaan. Pengukuran kinerja dengan ROA menunjukkan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan laba. ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu

ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki

perusahaan. Kelemahan utama pada pengukuran akuntansi tradisional seperti ROA

sebagai pengukur penciptaan nilai adalah mengabaikan adanya biaya modal, sehingga

sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak.

2.1.1.5 Leverage Ratio

Menurut Murdoko (2007), Laverage pengukur besarnya aktiva yang dibiayai

dengan hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor,

bukan dari para pemegang saham ataupun investor. Rasio Leverage yang biasa

dinyatakan dengan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) merupakan

upaya memperlihatkan, proporsi relatif dari klaim pemberi pinjaman terhadap hak

kepemilikan dan digunakan sebagai ukuran peranan hutang.

Leverage menggambarkan tingkat risiko dari perusahaan yang diukur dengan

membandingkan total kewajiban perusahaan dengan total aktiva yang dimiliki

perusahaan. Semakin tinggi tingkat Leverage suatu perusahaan, semakin tinggi tingkat

risiko yang dihadapi perusahaan yang berarti semakin tinggi tingkat Leverage

(33)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

negatif terhadap Return (Lubis, 2008) menyimpulkan debt akan memberikan Return to

stock equity capital.

Menurut Lubis (2008), menjelaskan bahwa penggunaan hutang mengakibatkan

future profit nya, maka komposisi hutang juga semakin tinggi, sehingga akan berakibat

pada semakin rendahnya kemampuan untuk membayarkan dividen. Hal ini dikarenakan

struktur permodalan yang lebih tinggi dimiliki oleh hutang sehingga pihak manajemen

memprioritaskan pelunasan kewajiban terlebih dahulu sebelum membagikan dividen.

Semakin tinggi proporsi debt relatif terhadap ekuitas meningkatkan risiko

perusahaan. Sebagaimana rasio lainnya faktor ekonomi sangat mempengaruhi, baik

tingkat debt maupun sifat debt (jatuh tempo dan tingkat bunga tetap dan variabel).

Misalnya modal yang intensif cenderung untuk menggunakan tingkat debt yang tinggi

untuk mendanai property, plan, and equipment-nya. Debt untuk mendanai kegiatan

semacam itu harus bersifat jangka panjang agar sesuai dengan jangka waktu asset yang

diperoleh. Debt ratio ditunjukkan dengan perbandingan debt to total capital, debt to

equity .

Dalam penelitian ini Rasio Leverage dinyatakan dengan rasio hutang terhadap

ekuitas (Debt to Equity Ratio), DER menggambarkan perbandingan antara total utang

dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Atau

dengan kata lain rasio ini menggambarkan tentang struktur modal yang dimiliki oleh

perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari ekuitas.

Jika rasio ini semakin besar menunjukkan bahwa struktur modal yang berasal dari utang

yang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada. Rumus untuk mencari

(34)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

% 100 aktiva Total

Utang Total

DER = X

Perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih besar seharusnya membagikan

dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan untuk melunasi kewajiban.

Dengan demikian investor dapat mempelajari kewajiban perusahaan untuk

memperkirakan pendapatan dari investasi berupa dividen, di masa yang akan datang.

2.1.2 Ekonomi Makro

Analisis ekonomi makro adalah salah satu analisis yang perlu dilakukan investor

dalam penentuan keputusan investasinya. Analisis ekonomi makro perlu dilakukan

karena kecenderungan adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada

lingkungan ekonomi makro dengan kinerja suatu perusahaan dalam mewujudkan return

saham. Menurut Tandelinin (1997), meneliti faktor-faktor ekonomi makro seperti

tingkat PDB, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga yang signifikan terhadap return

saham. Banyak para investor yang memusatkan perhatiannya pada nilai tukar valuta

asing dan inflasi. Karena inflasi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang

menggambarkan kenaikan harga barang-barang dan jasa dalam suatu periode tertentu,

dimana pengukurannya dapat menggunakan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)

sedangakan Nilai tukar merupakan harga mata uang suatu negara yang dinyatakan

dalam mata uang negara lainnya (Samuelson, 2001).

(35)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

2.1.2.1 Inflasi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan

terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi

kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya.

Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Menurut Samuelson (2001) Inflasi merupakan

suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan kenaikan harga barang-barang

dan jasa dalam suatu periode tertentu. Inflasi merupakan masalah utama dibanyak

negara berkembang dan menjadi pertanda bagi negara-negara sosialis untuk melakukan

perubahan yang mengarah kepasar. Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi

supply, sisi permintaan, dan dari ekspektasi inflasi. Faktor terjadinya inflasi dapat

disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama

negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah,

akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.

Dalam konteks makro ekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang

melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari

pada kapasitas perekonomian. Meningkatnya laju inflasi mengakibatkan menurunnya

tingkat penjualan pada perusahaan-perusahaan publik sehingga laba yang mereka terima

juga menurun. Sejak terjadinya krisis moneter yang kemudian diikuti oleh krisis

ekonomi mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap valuta domestik menurun.

Padahal kepercayaan masyarakat terhadap valuta domestik merupakan kunci maju

mundurnya ekonomi suatu negara, soalnya kepercayaan kepada mata uang dengan

pelaksanaan pemerintahan atau kondisi politik memiliki hubungan yang saling

(36)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

2.1.2.2 Kurs Valuta Asing

Menurut Ahmad (2007), Selisih kurs merupakan selisih yang dihasilkan dari

pelaporan jumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pelaporan pada kurs

yang berbeda. Menurunnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika, yang

menggetarkan sendi sosial ekonomi bangsa yaitu dengan meningkatnya laju inflasi.

Implikasi dari depresiasi rupiah yang luar bisa dilihat dari: pertama, kenaikan biaya

impor yang 90% lebih adalah barang modal dan bahan baku. Termasuk impor untuk

makanan, pakaian dan peralatan kesehatan. Karena terkait dengan kebutuhan pokok,

yang langsung berpengaruh pada masyarakat. Kedua kenaikan kewajiban valuta asing

pada pemerintah dan swasta. Puncaknya tidak sekedar penurunan pendapatan riil tetapi

juga meningkatnya jumlah penduduk yang berada dalam tingkat kemiskinan absolut,

belum lagi ekses sosial lainnya.

Kerugian yang dialami oleh perusahaan publik sebagai akibat membengkaknya

kewajiban luar negerinya mengakibatkan merosotnya kinerja fundamental

perusahaan-perusahaan tersebut. Kemerosotan kinerja fundamental perusahaan-perusahaan atau emiten

ditanggapi negatif oleh investor sebagaimana tercermin pada kemerosotan harga

sahamnya dan indeksnya, hampir seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia, menderita

kerugian selisih kurs karena memiliki hutang luar negeri yang membengkak tersebut.

Menurut Junaldi (2007), mengatakan Kurs Dollar Amerika berpengaruh negatif

(37)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

mempengaruhi biaya-biaya operasi, apabila kurs Dollar menguat dari rupiah maka biaya

produksi juga akan semakin meningkat dikarenakan impor bahan baku dan peralatan.

Dengan ongkos produksi yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang

semakin kecil, sehingga akan mempengaruhi pergerakan harga saham, dimana harga

saham juga akan ikut menurun, menurunnya harga saham ikuti return saham menurun.

Menurut Haryanto (2007), rumus untuk mencari nilai kurs adalah :

%

Di dalam PSAK No.10 (2007), Selisih kurs yang timbul pada suatu pos moneter

yang dalam subtansinya membentuk bagian investasi netto perusahaan dalam suatu

entitas asing harus di klasifikasikan sebagai ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan

hingga saat pelepasan investasi netto dan pada saat tersebut harus diakui sebagai

pendapatan atau beban. Kurs merupakan salah satu harga yang lebih penting dalam

perekonomian terbuka, mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca transaksi

berjalan maupun bagi variabel-variabel makro ekonomi lainnya. Kurs dapat dijadikan

alat untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang

yang stabil menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki kondisi ekonomi yang relatif

baik atau stabil (Samualson, 2001).

2.1.3 Return Saham

Return saham yang diperoleh dari kegiatan investasi yang berupa dividen

(38)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

kebijakan yang sulit bagi manajemen perusahaan. Keputusan mengenai dividen

terkadang dikaitkan dengan keputusan pendanaan dan keputusan investasinya. dividen

setiap periodenya sesuai dengan fluktuasi dalam jumlah kesempatan investasi yang

dapat diterima yang tersedia bagi perusahaan tersebut.

Ekspetasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return

(tingkat pengembalian) sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Menurut Lubis (2008),

menyatakan bahwa Return tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen untuk

investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang. Return

tersebut yang menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para investor, termasuk di

dalamnya para pemegang saham. Oleh karena itu, investor potensial memiliki

kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar investasi mereka.

Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi

dengan tingkat risiko tertentu. Mengingat risiko yang melekat pada investasi saham.

Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu

current income (pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss (keuntungan selisih

harga). Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang

bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas

atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Menurut Jogiyanto (2003),

return dibedakan menjadi dua:

1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang berupa capital gain.

2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor

(39)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil yang

diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan

dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen, maka dapat ditulis rumus:

(Ross et al, 2003).

P P P R

1 -t

1 -t t i

− =

Dimana :

Ri= Return Saham

Pt= Harga saham periode t

(40)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 : Review Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

1. Ardi

perusahaan, industri dan makro ekonomi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Return saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Variabel-variabel karakteristik

perusahaan, industri dan makro ekonomi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Return saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Variabel-variabel karakteristik

perusahaan, industri dan makro ekonomi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Variabel-variabel karakteristik

perusahaan, industri dan makro ekonomi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1. Pengujian secara parsial yang dilakukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Faktor fundamental yang terdiri dari rasio, return on equity(ROE), return on assets (ROA), price earning ratio (PER), earning per share (EPS), dan kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dengan return saham, kecuali pada debt to equity ratio (DER)

(41)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009 Lanjutan Tabel 2.1

Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

3. I G. K. A.

1. Variabel current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Return saham satu periode ke depan.

2. Variabel Return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return saham satu periode ke depan.

3. Variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi tidak signifikan.

4. Variabel total asset turn over menunjukkan hasil yang negatif dan tidak signifikan.

1. Terdapat indikasi dilakukannya tindakan perataan laba oleh perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari jenis usaha terhadap tindakan perataan laba.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari ukuran perusahaan terhadap tindakan perataan laba.

5. Bambang

1. Secara simultan ketiga variable terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return saham di Indonesia pada sector keunagan dan perusahaan investasi.

2. Secara Parsial Size dengan kapitalisasi pasar yang besar memberikan tingkat pengembalian yang lebih lebih kecil berbeda dengan kapitalisasi pasar yang kecil memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

(42)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Indon

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Karakteristik

profitability (X4),

dan laverage(X5)

(43)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Berdasarkan karangka konseptual diatas, dimana variabel independen

karakteristik perusahaan dilihat dari berbagai variabel, Ukuran Perusahaan, Earning Per

Share, price to book value, profitability, dan laverage dan Ekonomi Makro yang dilihat

dari variabel inflasi dan kurs valuta asing yang mempunyai sebab akibat terhadap

Return Saham sebagai variabel dependen. Hasil dari berbagai peneliti terdahulu dapat

dilihat dibawh ini :

1. Menurut Eduardus (2001), semakin tinggi EPS akan mengakibatkan

berpengaruh positif terhadap Return saham.

2. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2001), rasio PBV yang rendah akan

berpengaruh positif terhadap Return saham.

3. Menurut Sutrisno (2001), Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan

semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

4. Menurut Ulupui (2005), Leverage perusahaan semakin tinggi akan

mengakibatkan berpengaruh negatif terhadap Return saham.

5. Menurut Sakhowi (1998), terdapat hubungan yang signifikan antara inflasi dan

perubahan nilai tukar rupiah atas dolar AS terhadap return saham.

Variabel karakteristik perusahaan dan ekonomi makro yang terdiri dari beberapa

indikator berupa rasio-rasio keuangan dan aktivitas lain yang berasal dari transaksi dan

peristiwa yang mempengaruhi penetapan laba bersih atau rugi perusahaan, dan

merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat

menghasilkan laba yang cukup untuk melunasi pinjaman, membayar dividen dan

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

(44)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

3.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual maka ditarik hipotesis sebagai berikut :

Terdapat pengaruh Karakteristik Perusahaan (Ukuran Perusahaan, Earning Per

Share, price to book value, Profitabilitas, leverage) dan ekonomi makro (inflasi, kurs

(45)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kausal komperatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa

hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, (Nur Indiantoro, 1999).

Rancangan variabel karakteristik perusahaan yang dijadikan penelitian ini adalah

Ukuran Perusahaan, Earning Per Share, price to book value, Profitabilitas, leverage

dan variabel Ekonomi Makro yang terdiri dari inflasi dan kurs valuta asing sebagai

variabel bebas dan variabel terikat adalah return saham. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder dengan rancangan penelitian terdiri dari berbagai

perspektif yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Rancangan penelitian

No. Desain Keterangan

1. Tujuan Penelitian Pengujian Hipotesis

2. Tipe Hubungan antar Variabel Hubungan sebab akibat

3. Setting atau Lingkungan Penelitian Bursa Efek Indonesia

4. Unit Analisis Saham LQ-45

5. Pengukuran Konstruk Skala rasio

6. Metode pengumpulan Data Purposive sampling

7. Dimensi Waktu 3 Tahun

8. Ruang lingkup Topik Bahasan Return Saham

(46)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

4.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang diteliti yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiono, 1999) Populasi dalam penelitian ini adalah saham

LQ-45 yang terdaftar di BEI selama periode 2005 – 2007. Dalam penentuan sampel

menggunakan purposive sampling yaitu dengan cara menunjukkan langsung pada suatu

populasi berdasarkan kriteria yang dimiliki sampel, dengan tujuan agar diperoleh

sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria

pemilihan sampel adalah :

1. Saham yang terus-menerus muncul dalam kelompok LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2005-2007.

2. Perusahaan yang berlaba dan membagikan deviden

3. Berturut-turut mengeluarkan laporan keuangan selama periode pengamatan dari

2005-2007.

Prosedur pengambilan sampel :

Populasi 135

Tidak memenuhi kriteria 1 54

Tidak memenuhi kriteria 2 3

Tidak memenuhi kriteria 3 42 99

Jumlah sampel 36

(47)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

4.3 Variabel Penelitian

4.3.1 Klasifikasi Variabel

a. Variabel bebas

Variabel karakteristik perusahaan dan ekonomi makro yang dijadikan

penelitian ini adalah Karakteristik Perusahaan (Size, Earning Per Share, price to

book value, Profitabilitas, levarage), dan Ekonomi Makro (inflasi dan kurs valuta

asing), yang diukur berdasarkan nilai harga pasar perlembar saham, hutang lancar,

total hutang, aktiva lancar dan total aktiva, sedangkan pengukuran variabel Ukuran

Perusahaan berdasarkan besar/kecilnya total aktiva, Untuk perusahaan kecil

digunakan nilai 0, dan 1 untuk perusahaan besar yang dikelompokkan berdasarkan

nilai dari total asset perusahaan. pengukuran inflasi dan kurs valuta asing

berdasarkan laporan bank Indonesia yang diperoleh dari website Bank Indonesia.

b. Variabel terikat

Return saham didalam penelitian ini dijadikan sebagai variabel terikat, yang

dilihat dari tingkat pengembalian saham berdasarkan harga penutupan saham.

4.3.2. Defenisi Operasional

Didalam penelitian ini mengunkan 2 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Matriks defenisi operasional masing-masing variabel dan

(48)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel

Jenis Variabel

Indikator

Variabel Defenisi Variabel Parameter

Skala

(49)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

4.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada periode Januari

2005 sampai dengan Desember 2007. waktu penelitian ini direncanakan mulai

September 2008 sampai dengan Maret 2009.

4.5 Prosedur Pengambilan Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif adalah

data yang berbentuk angka-angka maupun data kualitatif yang diangkakan, (Sugiyono,

2002). Metode pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, menggunakan salinan

arsip atau catatan perusahaan. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) data

sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yaitu data yang

diperoleh dalam bentuk sudah jadi, telah dikumpulkan dan diolah pihak lain. Data

sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan saham LQ-45 yang diperoleh

dari Indonesia Capital Markets Directory dan Jakarta Stock Exchange (JSX) tahun

2005-2007.

4.6 Model dan Teknik Analisis Data

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

Karakteristik Perusahaan dan ekonomi makro yang terdiri dari beberapa indikator

terhadap Return saham pada saham-saham LQ-45 di BEI periode tahun 2005-2007

(50)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

error penelitian ini tidak melakukan perhitungan secara manual akan tetapi dengan

mengunakan program komputer yang dibuat khusus untuk membantu pengolahan data

statistik, yaitu program SPSS Ver 16,00. dengan mengunakan program SPSS disamping

untuk memperoleh hasil yang akurat dan tepat, juga pengolahan data dilakukan dengan

cepat. Adapun uji yang dilakukan untuk penelitian ini adalah :

4.6.1. Uji Asumsi Klasik

4.6.1.1. Uji Normalitas Data

Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data

normal, gunakan statistik parametrik dan, Jika data tidak normal, gunakan statistik non

parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Tujuan Uji Normalitas adalah ingin

mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak adalah dengan dilakukan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi data dikatakan

normal jika signifikansi > 0,05.

4.6.1.2. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat

nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF dibawah 10 hal ini

menunjukkan tidak terjadi problem multikolinearitas. Sedangkan hasil perhitungan nilai

(51)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari

95%, hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2001).

4.6.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Gejala

heteroskedastisitas dapat diuji dengan mengunakan uji Glejser yaitu dengan meregres

nilai absolut residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2005). Heteroskedastisitas

dengan uji Glejser tidak terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Ut (AbsUd). Hal ini terlihat dari

probabilitas signifikannya diatas 5 %.

4.6.1.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah keadaan dimana variabel gangguan pada periode tertentu

berkorelasi dengan variabel lain, dengan kata lain variabel gangguan tidak random.

Untuk menguji apakah hasil-hasil estimasi model regresi tersebut tidak mengandung

korelasi serial diantara disturbance term-nya, maka dipergunakan Durbin Watson

Statistik, yaitu dibandingkan dtabel dengan nilai dwhitung dengan tingkat signifikansi 5%

(52)

Abdul Nasser Hasibuan : Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

4.6.2 Uji Hipotesis

Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple

Regresion), yang dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b

1

X

1

+ b

2

X

2

+b

3

X

3

+b

4

X

4

+ b

5

X

5

+b

6

X

6

+b

7

X

7

+ e

Y = Total Return Saham

a = Konstanta

b1-b5 = Koefisien Regresi

X1 = Ukuran Perusahaan

X2 = Earning Per Share

X3 = price to book value

X4 = Profitability Ratio

X5 = Laverage Ratio

X6 = Inflasi

X7 = Kurs Valuta Asing

e = Error

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-test. Untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen

digunakan t-test.

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 4.1 Rancangan penelitian
Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel
Tabel 5.1 Deskripsi Statistik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survey awal dapat diketahui bahwa di MA NU Mu’allimat Kudus guru pengampu mata pelajaran SKI menerapkan metode Circle Of Learning (CL) dalam pembelajaran

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya

Pangsa Pasar minyak Kunci Mas pada tahun kedua akan mengalami penurunan dari 20% pengguna menjadi 16,85% dengan kemungkinan 14,55% akan tetap menggunakan minyak merek Kunci Mas,

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI.. Urusan Pemerintahan : 1

During classification of training data, it was observed that many of the Landsat 8 pixels contained both autumn olive and forest or other land class types.. Since it is

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI.. Urusan Pemerintahan : 1

Land cover of the study area during the period between 1975 and 2012 changed from a forested area to other land uses as a result of increase in population, demand for land

Hasil penelitian Wachjar dan Kadarisman (2007) pada tanaman kakao belum menghasilkan yang diberi pupuk organik cair 0 ml l -1 dan pupuk anorganik 100% meningkatkan