• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Sastra Cina FIB USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Sastra Cina FIB USU"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM KARANGAN DESKRIPSI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CINA USU

OLEH

SUCITA ANGGRAINI SIREGAR

080710011

DEPARTEMEN SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM KARANGAN DESKRIPSI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CINA USU

(印尼苏北大学学生汉语写作中标点符号的偏误分析)

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu

Sastra Cina

Oleh :

Sucita Anggraini Siregar NIM: 080710011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Muhizar Muchtar, M.S. NIP: 195411171980031002

Yu Xueling, M.A

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Disetujui oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Medan

Program Studi Sastra Cina Ketua,

NIP: 19630109 198803 2 001 Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.

PENGESAHAN Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Ilmu Budaya dalam Bidang Ilmu Sastra Cina pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada :

Tanggal : 14 Juli 2012 Hari : Sabtu

Pukul : 09.00 – 12.00 WIB

(4)

NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syahron Lubis, M.A.

Panitia Ujian

No. Penguji Tanda Tangan

1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( )

2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si ( )

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar sarjana yang pernah saya peroleh.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(6)

ABSTRACT

This research theme is “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Mandarin Mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU”. The research background based on the fact that the quantity of the error analyze os using the punctuation in mandarin’s description essay. The types of error are writing of the lack of proper punctuation and the laying of the lack of proper punctuation. The aim of this research is to identify kind of uses error punction in description essay and to explore what the factors of this issues error are. Quesioner wich had given to 6th smester students of Chinese Literature is the data to analyze the research. For analyze the error uses, researcher use Qualitatif method. Then Conclution of the research shows that the error agent are: mother language factor, language target factor, teaching materials factor, and carelessness .

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyekesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Sastra Cina FIB USU”.

Skripsi ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Strata-1 pada Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi, bahasa serta penulisannya. Hal ini disebabkan keterbatasan penulis dari segi ilmu pengetahuan dan bahan literatur sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Dari tahap awal penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan dan para Pembantu Dekan I, II dan III.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein , M.A., selaku Ketua Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.

(8)

4. Bapak Dr. Muhizar Muchtar, MS selaku dosen pembimbing I penulis yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Yu Xueling, M.A Lao Shi selaku Dosen Pembimbing II penulis yang juga telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi penulis khususnya skripsi berbahasa Mandarin.

6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, khususnya dosen Program Studi Sastra Cina yang telah mendidik dan menuangkan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Dosen-dosen Jinan University diantaranya Shao Chang Chao, M.A., Ph.D. Lao Shi, Zhu Xiao Hong, M.A., Ph.D. Lao Shi, Chen Yi Hua, M.A., Ph.D. Lao Shi, Yu Xin, M.A. Lao Shi, dan Liu Jin Feng, M.A. Lao Shi, Yu Xueling, M.A Lao Shi, Chen Shushu MTCSOL Lao Shi yang selama ini telah sabar mengajarkan ilmunya kepada penulis.

8. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Rozali Siregar dan Almh. Ibunda Nurliana Manurung Spd, yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran, cinta dan kasih sayang, perhatian dan ketulusan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi ini.

(9)

kasih atas dukungan dan perhatiannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat sahabat-sahabat terbaikku Azhmi Fauziyah, Meri Sari Simbolon, Niza Ayu Ningtiyas, Harnidar Febrina Harahap, Mirahayani dan Vivi Adryani Nst dan teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang sangat sabar memberikan bantuan, dukungan, semangat dan nasehat yang bermanfaat bagi penulis.

11. Buat teman-teman penulis mahasiswa/i Sastra Cina stambuk 2008 dan kakak senior 2007 yang telah menemani dan sama-sama belajar dan berjuang dengan penulis selama ini. Penulis tidak dapat membalas jasa baik yang telah diberikan, hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis meminta, semoga di beri balasan atas kebaikannya selama ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita, juga penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. penulis juga senantiasa menerima kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini.

Medan, Juli 2012 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRACT………..…..i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI……….………iv

DAFTAR TABEL………viii

BAB I PENDAHULUAN………..………...1

1.1 Latar Belakang Penelitian………...1

1.2 Rumusan Masalah.………..4

1.3 Tujuan Penelitian………5

1.4 Manfaat Penelitian………..5

1.5 Ruang Lingkup Masalah……….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI…….7

2.1 Tnjauan Pustaka………..7

2.2 Konsep……….……….…...9

2.2.1 Analisis Kesalahan………...9

2.2.2 Tanda Baca ………..……….10

2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin……….11

2.2.4 Karangan deskripsi ..……….15

2.2 Landasan Teori………..15

BAB III METODE PENELITIAN……….17

3.1 Metode Penelitian………..17

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian………...18

3.2.1 Waktu Penelitian ………...18

3.1.2 Lokasi Penelitian ………....…………..18

3.3 Teknik Pengumpulan Data………...19

3.3.1 Observasi……….………19

3.3.3 Studi Dokumen………...20

(11)

3.3.4 Wawancara……..………...………...24

3.4 Teknik Analisis Data………...25

3.5 Data dan Sumber Data……….…26

BAB IV ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM KARANGAN DESKRIPSI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CINA FIB USU………...28

4.1 Hasil……….28

4.2 Pembahasan ……….29

4.2.1 Bentuk Kesalahan Penggunaan Tanda Baca………29

4.2.1.1 Penulisan tanda baca yang sering salah……….29

4.2.1.2 Penempatan Tanda Baca yang Kurang Tepat………31

4.2.2 Faktor Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada Karangan Deskripsi Bahasa Mandarin……….………...36

4.2.2.1 Pengaruh Bahasa Ibu………...37

4.2.2.2Pengaruh Bahasa Tujuan………...38

4.2.2.3 Materi pengajaran tentang tanda baca dalam bahasa Mandarin…….38

4.2.2.4Ketidakhati-hatian atau kecerobohan………39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….40

5.1 Simpulan………..40

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

ABSTRACT

This research theme is “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Mandarin Mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU”. The research background based on the fact that the quantity of the error analyze os using the punctuation in mandarin’s description essay. The types of error are writing of the lack of proper punctuation and the laying of the lack of proper punctuation. The aim of this research is to identify kind of uses error punction in description essay and to explore what the factors of this issues error are. Quesioner wich had given to 6th smester students of Chinese Literature is the data to analyze the research. For analyze the error uses, researcher use Qualitatif method. Then Conclution of the research shows that the error agent are: mother language factor, language target factor, teaching materials factor, and carelessness .

(14)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki sifat ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Untuk dapat berinteraksi sosial dengan baik, diperlukan bahasa sebagai media komunikasinya. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan maksud atau kehendaknya, demikian sebaliknya.

Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang dilambangkan adalah suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide atau pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu (Chaer, 1995:3). Karena lambang-lambang itu mengacu pada suatu konsep, ide, atau pikiran, maka dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang

dipatuhi oleh pemakainya. Menurut Widjono, sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut:

1. Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan sifat kesepakatan.

2. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.

3. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif artinya dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilkan jumlah kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf dan wacana yang terbatas jumlahnya.

4. Sistem lambang bersifat unik, khas dan tidak sama dengan lambang bahasa lain. 5. Sistem lambang di bangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

(Widjono, 2007:14).

(15)

dengan alat tulis atau melalui sebuah tulisan. Jadi, berbahasa tulis adalah komunikasi yang dilakukan seseorang melalui bahasa tulis atau penyampaian informasi, ide, dan gagasan melalui tulisan.

Karangan adalah salah satu komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa tulis. Di dalam menyusun sebuah karangan, seorang penulis hendaknya memahami hal-hal yang penting yang ada didalamnya, seperti penggunaan ejaan-ejaan, pemilihan kata, penggunaan kalimat-kalimat efektif, dan penggunaan tanda baca. Sehingga pengarang dapat menghasilkan karangan yang berkualitas dan bermutu serta isinya mudah dipahami oleh pembaca. Di dalam tulisan ini, penulis hanya memfokuskan karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah karangan yang berisikan tentang gambaran suatu benda, tempat, suasana atau keadaan secara mendetail dengan tujuan pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan langsung objek itu.

Tanda baca adalah alat bantu berupa tanda-tanda baca yang digunakan untuk memperjelas maksud dan tujuan yang terkandung dalam bahasa itu sendiri. Tanpa adanya tanda baca, suatu bahasa akan sangat sulit menduduki dirinya sebagai sarana komunikasi yang paling efektif (Nafiah, 1981:12). Penggunaan tanda baca dalam menyusun sebuah karangan dimaksudkan untuk membantu pengarang atau penulis dalam memperjelas dan mempertegas isi karangan yang disampaikan kepada pembaca.

Bahasa mandarin memiliki 16 jenis tanda baca, yaitu; tanda baca titik ( 。/ 句号 /

jùhào [tçu xau] ), tanda baca titik dua (: / 冒号 / màohào[mauxau] ), tanda baca seru (! / 感叹号 / gǎntànhào[kantanxau] ), tanda baca tanya ( ? / 问号 /wènhào[Wənxau] ), tanda

(16)

dòuhào[touxau] ), tanda baca koma kanan atau pemerian ( 、/ 顿号 / dùnhào[tyn xau] ), tanda baca titik koma ( ; / 分号 / fēnhào[fənxau] ), tanda baca pisah ( -- / 破折号 /

pòzhéhào[Photşγ xau] ), tanda baca petik ( “...” , ‘...’ / 引号 / yǐnhào [jin xau] ), tanda baca elipsis (… / 省略号 / shěnglüèhào [şəŋlyεxau] ), tanda baca hubung (── / 连接号 /

liánjiēhào [liεntçiεxau] ), tanda baca pemenggalan (• / 间隔号 / jiàngéhào[tçiaŋkγxau] ), tanda baca buku (《 》/ 书名号 /shūmínghào[şumiŋxau] ), tanda baca pementing ( . / 着重 号/ zhuózhònghào [tşuotşoŋ xau] ), dan tanda baca nama khusus ( _ / 专 名 号 / Zhuānmínghào [tşuanmiŋxau] ). Penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada 10 tanda

baca saja, karena di dalam menulis suatu karangan hanya 10 tanda baca saja yang lebih sering digunakan.

Penelitian ini menggunakan teori tatabahasa dengan pendekatan ejaan. Ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa. Dalam teori ini mencakup pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan tanda baca. Dalam penelitian ini, penulis hanya fokus terhadap penggunaan tanda baca.

Penelitian mengenai analisis kesalahan penggunaan tanda baca ini telah dilakukan oleh beberapa orang peneliti sebelumnya, baik di Indonesia maupun di Cina. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian yang ada sebelumnya.

(17)

tanda baca sering terjadi pada mereka. Baik secara penulisan maupun penggunaan tanda bacanya.

Berdasarkan alasan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin terhadap mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU Medan.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

1. Bagaimanakah bentuk kesalahan Mahasiswa Sastra Cina menggunakan tanda baca dalam karangan deskripsi Bahasa Mandarin?

2. Apakah faktor yang menyebabkan kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi Bahasa Mandarin?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin mahasiswa Sastra Cina.

2. Untuk mendeskripsikan faktor yang menyebabkan kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskrpisi bahasa Mandarin secara benar.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(18)

Uraian penggunaan Tanda Baca dalam karangan deskripsi diharapkan akan menjadi masukan yang berarti bagi pelajar bahasa Mandarin umumnya dan mahasiswa Sastra Cina.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pembelajaran tata bahasa bahasa Mandarin.

1.5 Ruang Lingkup Masalah

Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah. Dengan pembatasan masalah yang ada, penelitian yang di kaji dapat terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti sehingga tujuan yang dimaksudkan peneliti dapat tercapai. Di sini penulis akan membahas tanda baca yang sering digunakan dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin. Adapun jenis-jenis tanda bacanya adalah sebagai berikut:

1. Tanda baca titik ( 。/ 句号 / jùhào )

2. Tanda baca titik dua ( : / 冒号 / màohào ) 3. Tanda baca seru ( !/ 感叹号 / gǎntànhào ) 4. Tanda baca koma ( , / 逗号 / dòuhào )

5. Tanda baca koma kanan atau pemerian ( 、/ 顿号 / dùnhào ) 6. Tanda baca titik koma ( ; / 分号 /fēnhào )

7. Tanda baca petik (“...” , ‘...’ / 引号 / yǐnhào ) 8. Tanda tanya ( ? / 问号 / wènhào)

9. Tanda pisah ( ── / 破折号 / pòzhéhào)

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

Dalam bab dua penulis memaparkan tentang hasil penelitian terdahulu yang selesai di kaji oleh peneliti sebelumnya. Kajian-kajian tersebut adalah kajian berupa skripsi dan jurnal-jurnal yang di rujuk dari jurnal-jurnal elektronik akedemik Cina dan skripsi elektronik akedemik Indonesia maupun Cina. Selain itu penulis juga menjabarkan tentang konsep yang berkaitan, yaitu analisis kesalahan, tanda baca dan jenis tanda baca dalam bahasa Mandarin. Di sini penulis juga memaparkan tentang landasan teori yang merupakan landasan penelitian dalam menganalisis data.

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai analisis penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi ini sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Pertama, judul skripsinya Kemampuan Menggunakan Tanda Baca dalam Karangan Siswa Kelas VII SMPN 1 Kuta Utara, Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2008/2009 (2008). Beliau membahas kemampuan pelajar SMPN dalam menggunakan tanda baca dalam karangan, karena pelajar tidak bisa secara tepat menggunakan tanda baca. Dalam penelitian ini, beliau menggunakan karangan umum.

(20)

Ketiga, 曾常฀ Céngchánghóng, dengan judul jurnal Ketidaktepatan Penggunaan Tanda Baca (2005). Céngchánghóng meneliti tentang penyebab ketidaktepatan penggunaan tanda baca. Tulisan ini bercerita tentang penggunaan tanda baca dan mengapa terjadi ketidaktepatan dalam penggunaan tanda baca.

Keempat, 孔海平kǒnghǎipíng, dengan judul jurnal Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada Mahasiswa Jepang (2008). Kǒnghǎipíng meneliti tentang kesalahan penggunaan tanda baca pada mahasiswa Jepang dari dua aspek, yaitu penulisannya dan juga penggunaanya.

Kelima, 胡建฀ Hújiàngāng, dengan judul jurnal Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Menulis pada Mahasiswa Luar (2003). Hújiàngāng meneliti tentang kesalahan penggunaan tanda baca pada mahasiswa luar dalam menulis.

Dari keterangan di atas, jelaslah tampak perbedaan penelitian yang dilakukan masing-masing peneliti. Hal tersebut tentu saja berbeda dengan penelitian yang dilakukan penulis. Dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian tentang kegunaan tanda baca, menjelaskan bentuk kesalahan yang terjadi, mengapa terjadi kesalahan dan memaparkan tanda baca apa saja yang sering salah dalam pemakaiannya.

2.2 Konsep

Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Kridalaksana, 2001:117).

(21)

2.2.1 Analisis Kesalahan

Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Ellis Rod, 1984:3). Analisis kesalahan biasa dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan kesalahan dan menemukan penyebab kesalahan atau ketidaksesuaian dan menemukan jawaban yang tepat.

Chrystal dalam Pateda (1989) mengatakan bahwa analisis kesalahan adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang di buat oleh seseorang yang sedang belajar bahasa asing atau bahasa kedua berdasarkan teori linguistik.

Pendapat lain mengatakan analisis kesalahan adalah dengan menggunakan hasil kesalahan dari pembelajaran mendapatkan masukan, dan dengan masukan tersebut pembelajaran mengadakan usaha baru yang secara berangsur-angsur menjadi ketepatan sebagaimana yang diharapkan (Pranowo, 1996:50).

Menurut Corder (1981, 10), ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu:

1. Bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang menunjukkan adanya transitional competence

yang disebut error dan

(22)

2.2.2 Tanda Baca

Tanda baca pada hakekatnya adalah merupakan alat bantu yang berupa tanda-tanda baca untuk memperjelas maksud serta tujuan yang terkadung dari bahasa itu sendiri. Tanpa adanya tanda baca, suatu bahasa akan sangat sulit menduduki dirinya sebagai sarana komunikasi yang paling efektif (Nafiah, 1981: 12).

Tanda baca di dalam bahasa tulis dapat dipakai sebagai alat pengganti yaitu tanda baca dapat menggantikan unsur–unsur non bahasa dalam batas–batas tertentu seperti mimic, jeda, lagu, intonasi, dan aksen yang terdapat dalam bahasa lisan, sehingga gagasan atau pesan yang disampaikan muda h dimengerti oleh pembaca (Akhadiah, 1992:1).

2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin

Menurut EYD, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (1996:36) dan留学生฀฀写作฀฀ (Liúxué shēng hànyǔ xiězuò jìn jiē), kegunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin adalah:

1. Tanda baca titik ( 。/ 句号 / jùhào )

a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. b. Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtiar, dan daftar. c. Dipakai di belakang singkatan nama gelar, jabatan, dan sapaaan.

d. Dipakai di belakang singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.

(23)

f. Tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.

g. Tidak dipakai di belakang judul (buku, karangan, berita, dan bab).

h. Dalam surat-menyurat, tidak dipakai di belakang tanggal, nama, dan alamat, yang tidak menjadi bagian kalimat.

2. Tanda baca titik dua ( : / 冒号 / màohào )

a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.

b. Tanda titik dua digunakan setelah ungkapan atau kata yang memerlukan pemberian. c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku

dalam percakapan.

d. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemberian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

3. Tanda baca seru ( ! / 叹号 / tànhào atau 号感叹 / gǎntànhào )

a. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah, atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan atau rasa emosi yang kuat.

4. Tanda baca koma ( , / 逗号 / dòuhào )

a. Tanda koma dipakai diantara unsur–unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. b. Tanda koma dipakai umtuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat

(24)

c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.

d. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat itu mengiringi induk kalimat.

e. Tanda koma dibelakang kata–kata seperti: o, ya, wah, aduh, yang terdapat pada awal– awal kalimat.

f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat. g. Tanda koma dipakai diantara nama dan alamat, tempat dan tanggal, nama wilayah atau

negri yang ditulis berurutan.

h. Tanda koma dipakai diantara nama penerbit dan tahun penerbit.

i. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang di balik susunannya dalam daftar pustaka.

j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya, untuk membedakan singkatan nama keluarga atau marga.

5. Tanda baca koma kanan atau pemerian ( 、/ 顿号 / dùnhào )

a. Tanda koma kanan atau pemerian dipakai untuk jeda kalimat internal antara sisi kata berdampingan.

6. Tanda baca titik koma ( ; / 分号 /fēnhào )

a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memilih bagian–bagian kalimat yang sejenis dan setara.

(25)

7. Tanda baca petik ( “…”, ‘…’ / 引号 / yǐnhào)

a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tulis yang lain.

b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat. c. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.

d. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.

8. Tanda tanya ( ? / 问号 / wènhào)

a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

b. Tanda tanya di pakai di antara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat di buktikan kebenarannya.

9. Tanda pisah ( ── / 破折号 / pòzhéhào)

a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

b. Tanda pisah menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.

10. Tanda penanda buku (《 》 / ฀名号/ Shūmínghào )

(26)

2.2.4 Karangan Deskripsi

Kata Deskripsi berasal dari kata Latin describe yang berarti menulis atau tentang membeberkan sesuatu hal. Selanjunya, kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri dan memerikan yang berati melukiskan sesuatu.

Karangan deskripsi adalah karangan yang bersifat melukiskan dan mengemukakan sifat, tingkah laku seseorang, suasana dan keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain

(Widagdho, 1994:109).

Selanjutnya, karangan deskritif adalah melukiskan suatu keadaan dengan kalimat sehingga menimbulkan suatu kesan yang hidup (Keraf, 1985:87).

Sedangkan pendapat lain mengatakan karangan deskripsi adalah usaha untuk menggambarkan atau memerikan suatu objek beserta rinciannya (Akhadiah, 1991:131).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah karangan yang bersifat melukiskan atau menggambarkan suatu peristiwa, objek atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah terlibat didalamnya.

2.3 Landasan Teori

(27)

Pendapat lain mengatakan tatabahasa Mandarin adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada (Zhao Yong Xin dan Pauw Budianto, 2005:1).

Ejaan dalam bahasa Mandarin disebut juga pinyin. Pinyin dikembangkan sebagai bagian proyek pemerintah Cina pada tahun 1950 oleh seorang sentral Zhou Youguang, yang sering disebut "bapak Pinyin". Hanyu Pinyin didasarkan pada sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu: (Gwoyeu Romatzyh tahun 1928, Latinxua Sin Wenz dari 1931, dan tanda-tanda diakritik dari Zhuyin). Pinyin diperkenalkan ke sekolah dasar sebagai cara untuk mengajarkan pengucapan Cina Standar, untuk mengajar pengucapan anak-anak dalam bahasa Mandarin ketika mereka belajar kosa kata di sekolah dasar dan digunakan dalam pendidikan orang dewasa sehingga lebih mudah bagi orang yang sebelumnya buta huruf untuk melanjutkan belajar-sendiri setelah beberapa pengajaran keaksaraan pinyin.

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab tiga berisi tentang metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Metode penelitian berkaitan dengan teknik pengumpulan data, yang berupa observasi dan pemberian angket kepada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU yang berjumlah 28 mahasiswa. Bukan hanya teknik pengumpulan data, namun juga berkaitan dengan teknik analisis data yang didapatkan dari hasil pengisian angket dan juga lokasi dan waktu penelitian, yaitu pada tanggal 26 Juni 2012, pukuk 09.30 WIB dan berlokasi di Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya USU, Padang Bulan, Medan.

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djajasudarma, 2006:1).

(29)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Umar, 2008:2).

Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2006:4). Pada penelitian ini, penulis menjadikan mahasiswa Sastra Cina sebanyak 30 mahasiswa sebagai objek penelitian.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah 26 Juni 2012, pukuk 09.30 WIB.

3.2.2 Lokasi Penelitian

(30)

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Library Research (studi kepustakaan)

Di sini peneliti melakukan studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan bahan dan material dari buku-buku pelajaran, karangan ilmiah, sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik dan jurnal. Data ini disebut data sekunder.

2. Field Research (tinjauan lapangan)

Tinjauan lapangan digunakan dalam mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung ke tempat tersebut. Karena penelitian ini adalah penelitian analisis kesalahan, maka data didapatkan dari objek penelitian langsung yaitu mahasiswa semester VI Program Sastra Cina FIB USU Medan. Penulis akan membagikan kuesioner kepada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU berupa karangan. Di mana, mahasiswa harus mengisi kolom yang kosong dengan tanda baca yang baik dan benar. Data ini disebut data primer.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data sebagai berikut :

3.3.1 Observasi

(31)

penggunaan tanda baca terhadap buku tugas. Selanjutnya penulis melakukan tes awal mengenai tanda baca dengan sampel 10% mahasiswa Sastra Cina. Hasil tes awal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Sastra Cina masih terdapat kesalahan dalam pengunaan tanda baca dalam karangan.

3.3.2 Studi Dokumen

Pada penelitian ini, penulis melakukan studi dokumen untuk mengumpulkan data–data dan teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Data ini berasal dari buku bacaan

留学生฀฀写作฀฀ (Liúxué shēng hànyǔ xiězuò jìn jiē), buku bacaan ฀代฀฀.下册

dan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, jurnal elektronik Cina dan skripsi Bahasa Indonesia.

3.3.3 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan (Sukaria, 2011:155). Pada penelitian ini, penulis melakukan langkah untuk merancang kuesioner, membagikan kuesioner, dan memeriksa kuesioner. Adapun langkah–langkahnya yaitu sebagai berikut :

1. Merancang Kuesioner

Kuesioner yang telah di rancang berupa karangan deskripsi yang terdiri dari 9 soal dalam 3 bagian soal. Berikut ini adalah ketiga bagian soal kuesioner yaitu:

(32)

Pada soal kuesioner bagian pertama, penulis merancang soal kuesioner yang berupa karangan deskripsi tanpa tanda baca. Di sini mahasiswa hanya tinggal meletakkan tanda baca pada karangan tanpa baca tersebut. Berikut ini adalah contoh soal kuesioner bagian pertama.

b. Soal Bagian Kedua

Pada soal kuesioner bagian kedua, penulis merancang soal kuesioner dalam bentuk pilihan berganda. Di sini mahasiswa hanya tinggal memilih jawaban yang paling benar antara A, B, C dan D.. Berikut ini adalah contoh soal kuesioner bagian kedua.

Isilah karangan di bawah ini dengan menggunakan tanda baca yang baik dan benar.

雅加达是印尼最大的城市在世界第六位它的面฀฀661.52

平方公里海洋大概 6.977.5 平方公里人口฀ 9 5 8 8 1 9 8人2010

年雅加达位于低地平均低于海平面的高度8 米฀฀致洪水

฀常泛฀雅加达

Pilihlah jawaban yang paling benar.

฀฀是太阳。如果没有太阳的฀()我฀什么都不能做。฀฀也฀了我฀

生命。因฀有她我฀才可以生活,非常感฀()฀฀每天从早上8点到下午

2点上班。在家里一般是฀฀做฀()打฀฀生()洗衣服等。周末的฀候

()我฀会出去玩,一般我฀一起去฀物园。

① ② ③ ④ ⑤

(33)

c. Soal Bagian Ketiga

Pada soal kuesioner bagian ketiga, penulis merancang kuesioner dengan model soal menjawab pertanyaan. Berikut ini adalah contoh soal kuesioner bagian ketiga.

2. Membagikan Kuesioner

Setelah penulis merancang kuesioner, langkah selanjutnya adalah membagikan kuesioner kepada mahasiswa Sastra Cina yang akan di teliti. Sampel adalah subunit populasi yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target. Dengan kata lain sampel adalah elemen-elemen yang atas dasar kemampuan mewakilinya (Darmin, 2003:119). Sampel yang di ambil menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

n= N/ (1 + Ne^2)

n = Number of samples (jumlah sampel)

N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)

e = Eror tolerance (toleransi terjadinya kegagalan, pada lazimnya hanya diperbolekan 0.05) ^2= pangkat dua.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi mahasiswa semester VI Sastra Cina sebanyak 30 mahasiswa dan hasil yang digunakan dari rumus Slovin adalah sebanyak 28 mahasiswa.

3. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu mahasiswa Sastra Cina.

(34)

4. Memeriksa hasil jawaban yang telah diisi oleh responden yaitu mahasiswa Sastra Cina.

3.3.4 Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya secara langsung kepada subjek penelitian. Sebagai modal awal penulis berpedoman pada pendapat yang mengatakan, “… kegiatan wawancara secara umum dapat dibagi tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara, teknik bertanya dan pencatat dan hasil wawancara” (Koentjaraningrat, 1981:136).

Lebih lanjut lagi Koentjaraningrat (1981:139) juga mengemukakan bahwa wawancara itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu: wawancara terfokus, bebas dan sambil lalu. Wawancara terfokus diskusi berpusat pada pokok permasalahan. Dalam wawancara bebas diskusi langsung dari suatu masalah ke masalah lain tetapi tetap menyangkut pokok permasalahan. Wawancara sambil lalu adalah diskusi langsung yang dilakukan untuk menambah atau melengkapi data yang sudah terkumpul.

Adapun langkah–langkah melakukan wawancara yaitu sebagai berikut : 1. Merancang Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang telah di rancang berupa pertanyan – pertanyaan mengenai penggunaan tanda baca dan kendala atau kesulitan yang di hadapi oleh mahasiswa Sastra Cina. Berikut ini adalah contoh pertanyaan wawancara yaitu:

1. Menurut Anda, apakah tanda baca itu penting? Berikan alasan Anda. 2. Menurut Anda, tanda baca apakah yang paling susah digunakan dalam

(35)

2. Melakukan wawancara pada tanggal 5 juli 2012 dengan sampel sebanyak 10 % mahasiswa semester VI Sastra Cina

3. Merekam setiap kegiatan wawancara dengan menggunakan Handphone LG GS29.. 4. Mencatat seluruh jawaban dari mahasiswa semester VI Sastra Cina.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian atau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa hasil jawaban berdasarkan kunci jawaban.

2. Mengklasifikasikan kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina.

3. Menganalisis kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina. Adapun cara menghasilkan hasil analisis kesalahannya dalam bentuk persen adalah dengan menggunakan rumus:

% kesalahan =

Jumlah sampel

Jumlah mahasiswa yang salah x 100%

Contoh: % kesalahan = 28

25x100%

(36)

4. Membahas bentuk kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina.

5. Melakukan wawancara dengan mahasiswa semester VI Sastra Cina. Untuk mengkonfirmasi hasil jawaban mahasiswa terhadap kuesioner berkenaan dengan penggunaan tanda baca.

6. Membahas faktor kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina.

7. Menyimpulkan hasil temuan.

3.5 Data dan Sumber Data

Sumber adalah asal (Alwi, dkk, 2007:1102), sedangkan data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (Alwi, dkk. 2007:239). Jadi, sumber data adalah asal keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.

Adapun sumber data dalam penelitian ini diantaranya adalah 28 mahasiswa semester VI Program Studi Sasta Cina, jalan Universitas 19 Kampus USU Medan. Dari 30 total populasi, maka terdapat 28 mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian.

Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang hanya di peroleh dari sumber asli. Dalam penelitian ini data utama di ambil dari hasil jawaban yang salah dalam kuesioner yang diisi oleh 28 mahasiswa semester VI Program Studi Sasta Cina, jalan Universitas 19 Kampus USU Medan.

(37)

merupakan data pendukung data utama. Data sekunder diantaranya di ambil dari buku bacaan

留学生฀฀写作฀฀ (Liúxué shēng hànyǔ xiězuò jìn jiē), buku Pedoman Umum Ejaan

(38)

BAB IV

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM KARANGAN DESKRIPSI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CINA FIB USU

Bab empat ini berisi analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU. Pembahasan penggunaan tanda baca ini sesuai dengan penggunaan struktur tatabahasa dan contoh. Bab empat ini memaparkan kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU. 4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjawab masalah penelitian yang memfokuskan pada 10 jenis tanda baca dalam bahasa Mandarin saja. Dari hasil jawaban kuesioner yang berjumlah 9 soal terdapat 10 tanda baca yang sering salah digunakan . Adapun hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Jenis tanda baca yang sering terjadi kesalahan penggunaannya dalam karangan deskripsi.

2. Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. 3. Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan.

4.2 Pembahasan

(39)

deskripsi bahasa Mandarin dan penyebab terjadinya kesalahan dalam penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin.

4.2.2 Bentuk kesalahan penggunaan tanda baca 4.2.2.1Penulisan tanda baca yang sering salah

Setiap tanda baca mempunyai bentuk tulisan sendiri. Di dalam menuliskan tanda baca, banyak sekali kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina. 1. Penulisan tanda koma kanan atau Pemerian (、)

Tanda koma kanan atau pemerian dilambangkan dengan “、”.Tanda ini digunakan sebagai penanda kata sederajat yang digunakan secara bersamaan sebagai subjek, predikat, atau objek.

Contoh data (1):

你们听过极乐鸟吗?印尼有种独特的鸟是极乐鸟。在Papua,我们可以找到极乐

鸟。极乐鸟有几个学名也有意思“从天上” ,“崇高” ,“美丽”和“非常好”。极乐

鸟有一个特点是有美丽的毛。只有雄性的极乐鸟有美丽的毛。一般来说,颜色非常鲜

色的毛很引人汪目。有黑色, 棕色, 红色, 橙色,黄色, 白色, 蓝色和绿色。雄性的极乐鸟

用颈部的毛来吸引雌性的极乐鸟。

Apakah Anda sudah pernah mendengar burung Cendrawasih? Indonesia mempunyai jenis burung yang unik yaitu Cendrawasih. Di Papua, kita dapat menemukan burung Cendrawasih. Ada beberapa jenis nama burung cendrawasih “dari surga” 、”agung” 、”cantik” 、dan “sangat bagus”. Burung Cendrawasih memiliki ekor yang indah. Hanya burung jantan yang memiliki ekor indah. Secara umum, warna-warnanya sangat segar. Ada warna hitam, coklat, merah, orange, kuning, putih, biru dan hijau. Burung Cendrawasih jantan menggunakan ekornya untuk menarik perhatian burung Cendrawasih betina.

(40)

paragraf di atas ini berjumlah 12 orang (42.86%). Tanda baca koma kanan atau pemerian (、) berguna untuk jeda singkat antara pernyataan internal terikat untuk sebuah kata pendek. Selain itu kegunaan lainnya adalah untuk kata sambung “dan”.

Adapun penulisan yang benar adalah sebagai berikut:

你们听过极乐鸟吗?印尼有种独特的鸟是极乐鸟。在Papua,我们可以找到极乐

鸟。极乐鸟有几个学名也有意思“从天上”、“崇高”、“美丽”和“非常好”。极

乐鸟有一个特点是有美丽的毛。只有雄性的极乐鸟有美丽的毛。一般来说,颜色非常

鲜色的毛很引人汪目。有黑色、棕色、红色、橙色、黄色、白色、蓝色和绿色。雄性

的极乐鸟用颈部的毛来吸引雌性的极乐鸟。

2. Penulisan titik dalam bahasa Mandarin

Dalam bahasa Mandarin tanda titik dilambangkan dengan “。” atau “. ”, tetapi yang lebih sering digunakan adalah tanda '。'. Tanda titik “。” penulisannya digunakan pada akhir kalimat. Sedangkan tanda titik “.” penulisannya biasanya digunakan pada nama, gelar, dan waktu.

Contoh data (1):

你们听过极乐鸟吗?印尼有种独特的鸟是极乐鸟.在 Papua,我们可以找到极乐鸟.

极乐鸟有几个学名也有意思“从天上” 、“崇高” 、“美丽”和“非常好” .极乐鸟

有一个特点是有美丽的毛.只有雄性的极乐鸟有美丽的毛.一般来说,颜色非常鲜色很

引人汪目.有 黑色、棕色、红色、橙色、黄色、白色、蓝色和绿色.雄性的极乐鸟用颈

部的毛来吸引雌性的极乐鸟.

Penulisan tanda baca titik pada data di atas, seharusnya adalah menggunakan penulisan tanda titik (。). Ini dikarenakan, tanda itu berada di akhir kalimat. Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang (17.86%) mahasiswa yang mengalami kesalahan dalam penulisan tanda

(41)

4.2.1.2Penempatan tanda baca yang kurang tepat

Tanda baca merupakan alat bantu berupa tanda-tanda baca untuk memperjelas maksud serta tujuan yang terkadung dari bahasa itu sendiri. Tanpa adanya tanda baca, kita akan mengalami kesulian untuk mengerti isi dari suatu cerita.

Contoh data (2) :

雅 加 达 是 印 尼 最 大 的 城 市 ,在世界第六位。它的面积约 661.52 平方

公里(海洋大概 6.977.5 平方公里),人口为 9.588.198 人(2010年)。雅加达位于

低地,平均低于海平面的高度8米,这导致洪水经常泛滥雅加达。

[image:41.595.85.463.475.624.2]

Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia, posisi keenam di dunia. Ini luas sekitar 661,52 kilometer persegi (sekitar 6.977.5 km persegi), jumlah penduduk 9.588.198 (2010). Jakarta terletak di dataran rendah, ketinggian rata-rata delapan meter di bawah permukaan laut, Jakarta ini adalah daerah banjir.

Tabel 1

Kesalahan penggunaan tanda baca soal no 1 No Tanda baca Benar Salah % 1 , 3 25 89.28% 2 。 8 20 71.43% 3 , 10 18 64.29% 4 。 0 28 100% 5 , 1 27 94.63% 6 , 1 27 94.63% 7 。 27 1 3.57%

(42)

seruan. Selain itu, tanda yang banyak juga mengalami kesalahan adalah tanda koma yaitu sebanyak 94,63%. Kesalahan mahasiswa adalah menggunakan tanda titik. Tanda baca yang paling sedikit mengalami kesalahan adalah tanda titik yaitu hanya 3.57%. Sebab tanda baca titik ini berada diakhir paragraf.

Contoh data (3):

你฀听฀极฀฀฀?印尼有种独特的฀是极฀฀。在 Papua,我฀可以找到极฀฀。极฀฀

有几个学名也有意思“从天上” 、“崇高” 、“美฀”和“非常好”。极฀฀有一个特点是

有美฀的毛。只有雄性的极฀฀有美฀的毛。一般来฀,฀色非常฀色的毛很引人汪目。有

黑色、棕色、฀色、橙色、黄色、白色、฀色和฀色。雄性的极฀฀用฀部的毛来吸引雌性的

极฀฀。

[image:42.595.86.462.585.754.2]

Apakah Anda sudah pernah mendengar burung Cendrawasih? Indonesia mempunyai jenis burung yang unik yaitu Cendrawasih. Di Papua, kita dapat menemukan burung Cendrawasih. Ada beberapa jenis nama burung cendrawasih “dari surga” 、”agung” 、”cantik” 、dan “sangat bagus”. Burung Cendrawasih memiliki ekor yang indah. Hanya burung jantan yang memiliki ekor indah. Secara umum, warna-warnanya sangat segar. Ada warna hitam, coklat, merah, orange, kuning, putih, biru dan hijau. Burung Cendrawasih jantan menggunakan ekornya untuk menarik perhatian burung Cendrawasih betina.

Tabel 2

Kesalahan penggunaan tanda baca soal no 2 No Tanda baca Benar Salah %

1 ? 18 10 35.71% 2 。 8 20 71.43% 3 , 2 26 92.86% 4 。 4 24 85.71% 5 “ ” 0 28 100%

6 、 0 28 100%

(43)

9 “ ” 0 28 100% 10 “ ” 0 27 96.43% 11 。 8 20 71.43% 12 , 2 26 92.86% 13 。 6 22 78.57% 14 , 2 26 92.86% 15 。 1 27 96.43% 16-21 、 5 23 82.14% 22 。 11 17 60.71% 23 。 26 2 7.14%

Berdasarkan data di atas, tanda baca yang paling banyak mengalami kesalahan adalah tanda baca petik“” yaitu sebesar 100%. Itu dikarenakan mahasiswa kurang memahaminya bagaimana penggunaan tanda baca petik. Mahasiswa menganggap bahwa tanda baca petik hanya digunakan ketika mengapit petikan langsung saja. Padahal kegunaan tanda baca petik yang lain adalah mengapit istilah ilmiah yang kurang di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Selain itu tanda baca yang juga banyak mengalami kesalahan adalah tanda baca koma pemerian (、) yaitu sebesar 82.14%. Kesalahan mahasiswa adalah menggunakan tanda koma (,). Salah satu penyebab terjadi kesalahan adalah karena mahasiswa tidak begitu paham penggunaan antara kedua tanda baca tersebut. Adapun salah satu kegunaan tanda baca koma pemerian dipakai untuk jeda kalimat internal antara sisi kata berdampingan. Sedangkan salah satu kegunaan tanda baca koma adalah dipakai diantara unsur–unsur dalam suatu pemerincian. Dalam hal ini, banyak mahasiswa yang sering melakukan kesalahan baik kesalahan penulisan maupun kesalahan penempatannya.

Tanda baca yang juga sering mengalami kesalahan penggunaan adalah tanda tanya yaitu sebesar 35.71%. Kesalahan ini disebabkan oleh ketidakhati-hatian atau kecerobohan mahasiswa. Biasanya tanda tanya dalam bahasa mandarin ditandai dengan adanya partikel “฀”.

Contoh data 4:

南冒起义以后,中共中央又发动了大小百余次起义,并逐步建立起自己的武装力

(44)

毛泽东在建军初期,就提出了党应该对军队拥有绝对的领导权,军队应该有严明的纪 律,这样才能把以农民为主要成分的红军建成无严阶级性质新型军队。

[image:44.595.87.485.306.512.2]

Selatan untuk mengambil setelah pemberontakan tersebut, Pusat CPC Komite meluncurkan ukuran lebih dari 100 intifada, dan secara bertahap membangun kekuatan bersenjata sendiri ─ ─ Pekerja Cina dan Tani Tentara Revolusi. Mei 1928, sekitar pemberontakan bersenjata dari didirikan berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Merah. Mao Zedong dalam tahap awal tentara, partai itu memiliki kepemimpinan mutlak atas angkatan bersenjata, tentara harus memiliki disiplin, sehingga petani sebagai komponen utama dari Tentara Merah dibangun tanpa karakter kelas yang ketat dari tentara baru.

Tabel 3

Analisis kesalahan penggunaan tanda baca pada soal no 3

Tanda baca Benar Salah %

, 3 25 89.29%

, 0 28 100%

── 0 28 100%

。 0 28 100%

, 3 25 89.29%

。 3 25 89.29%

, 0 28 100%

。 2 26 92.86%

, 0 28 100%

。 25 3 10.71%

(45)
[image:45.595.84.379.202.313.2]

10.71%. Ini disebabkan karena tanda titik ini berada di akhir paragraf. Mahasiswa sudah mengetahui kegunaan ini dengan jelas.

Tabel 4

Analisis penggunaan tanda baca pada soal bagian 2

No Benar Salah % 1 17 11 39.29% 2 16 12 42.86% 3 16 12 42.86% 4 8 20 71.43%

Dari hasil di atas, dapat kita lihat bahwa pada soal no 4 sebanyak 71.43% mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU menjawab salah. Pada soal no 1, sebanyak 39.29% yang melakukan kesalahan.

4.2.2 Faktor kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan deskripsi bahasa Mandarin

Pada subbab sebelumnya, penulis telah menjabarkan analisis kesalahan yamg dilakukan mahasiswa semester VI Sastra Cina dalam pengguaan tanda baca pada karangan deskripsi bahasa Mandarin. Setiap kesalahan yang terjadi terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penulis menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan dalam penggunaan tanda baca pada karangan deskripsi bahasa Mandarin.

Faktor-faktor tersebuat adalah:

(46)

(2) Pengaruh bahasa tujuan;

(3) Materi pengajaran tentang tanda baca dalam bahasa Mandarin; dan

(4) Ketidakhati-hatian dan kecerobohan.

4.2.2.1 Pengaruh bahasa ibu

Bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dipelajari oleh seseorang, baik dalam belajar maupun berkomunikasi. Mahasiswa Indonesia terkena pengaruh dari bahasa ibu, sehingga dalam mempelajari bahasa Mandarin masih membawa logat bahasa Indonesia. Mahasiswa Indonesia dalam mempelajari tanda baca mengalami kesulitan, karena penggunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia ada perbedaan baik secara penulisan maupun penggunaan dalam kalimat atau karangan.

Contoh data (1):

雅 加 达 是 印 尼 最 大 的 城 市 ,在世界第六位。它的面积约 661.52 平方公

里(海洋大概 6.977.5 平方公里),人口为 9.588.198 人(2010年)。雅加达位于低

地,平均低于海平面的高度8米,这导致洪水经常泛滥雅加达。

(47)

4.2.2.2Pengaruh bahasa tujuan

Bahasa tujuan merupakan bahasa yang sedang dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa. Ketika mempelajari bahasa Mandarin, maka bahasa Mandarin merupakan bahasa tujuan. Ketika mahasiswa sedang mempelajari bahsa Mandarin, mereka tidak memperhatikan penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Mereka menganggap tanda baca di dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia penggunaan dan penulisannya adalah sama. Sehingga dalam penggunaan dan penulisannya mereka sering mengalami kesalahan.

4.2.2.3Materi pengajaran tentang tanda baca dalam bahasa Mandarin

Faktor bahan dan cara pengajaran juga merupakan salah satu alasan yang terpenting yang menyebabkan mahasiswa banyak mengalami kesalahan saat mempelajari kegunaan tanda baca dengan baik dan benar, terutama dalam pembahasan ataupun materi pelajaran.

Buku tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin hanya memaparkan sedikit penjelasan tentang penggunaannya, tidak dipaparkan secara detail. Salah satu contoh

buku留学生汉语写作进阶(Liúxué shēng hànyǔ xiězuò jìn jiē)hanya menjelaskan sedikit

saja tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin.

(48)

4.2.2.4 Ketidakhati-hatian atau kecerobohan

(49)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis terhadap kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina dalam mempelajari penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi bahasa Mandarin ada

dua, yaitu:

(1) penulisan tanda baca yang salah; dimana ada 2 jenis kesalahan penulisan tanda baca yaitu, kesalahan penulisan tanda koma kanan atau pemerian (、) sebesar 42.86%, dan kesalahan penulisan tanda baca titik dalam bahasa Mandarin sebesar 17.56%. Kedua kesalahan ini disebabkan oleh pengaruh bahasa Ibu yang masih melekat pada mahasiswa. Adapun cara memperoleh hasil persentasenya adalah dengan menggunakan rumus:

% kesalahan =

Jumlah sampel

Jumlah mahasiswa yang salah x 100%

(50)

koma dan tanda pisah yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan oleh kurang pahamnya mahasiswa akan penggunaan tanda-tanda baca tersebut, kurangnya materi pengajaran tentang tanda baca dalam bahasa Mandarin dan ketidakhati-hatian atau kecerobohan.

2. Kesalahan yang diperbuat oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU dikarenakan terdapat pengaruh bahasa ibu dalam penggunaan dan penempatan tanda baca, pengaruh bahasa tujuan, materi pengajaran tentang tanda baca dalam

bahasa Mandarin, dan ketidakhati-hatian atau kecerobohan

5.2 Saran.

(51)

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku :

Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa. Jakarta: Rinerka Cipta.

Corder, S. P. 1981. Eror Analysis and Interlanguage. New York: Oxford University Press.

Darmono, Djoko Sapardi. 1977. Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. 1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

_________. 1995. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Bandung: Pustaka Setia.

_________. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Moeleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ellis, Rod. 1987. Understanding Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press.

Nafiah, A. Hadi. 1980. Anda ingin jadi pengarang. Surabaya: Usaha Nasional.

Semiawan. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suprapto. 2003. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah. Jakarta: Puspa swara. Suryabrata, Sumadi. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Widagho, Djoko. 1993. Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

(52)

何立荣和฀著。2003。留学生฀฀写作฀฀。北京:฀北大学出版社。

黄伯荣,廖序฀。2010。฀代฀฀.下册。北京:高等教育出版社。

Jurnal elektronik:

Ceng, Chang Hon. 2005. .฀点符号用法. Jurnal elektronik akedemik Cina.

Hu, Jiang Gang.2008. 留学生使用฀点符号฀写偏฀分析. Jurnal elektronik akedemik Cina

Jin, Yan Yan. 2010. 留学生使用฀点符号的偏฀分析. Jurnal elektronik akedemik Cina.

Kong, Hai Ping. 2008. 日本留学生的฀฀฀点符号偏฀分析. Jurnal elektronik akedemik Cina.

Skripsi:

Genitri, Gading. 2008. Kemampuan Menggunakan Tanda Baca dalam Karangan Siswa Kelas VII SMPN 1 Kuta Utara, Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi elektronik akedemik Indonesia.

Internet:

(53)

LAMPIRAN

฀฀฀卷

姓名 :

年฀ :

学฀฀฀ 年

(一)฀下面的为下面的段落加上正确的标点符号。(Isilah karangan di bawah ini dengan menggunakan tanda baca yang baik dan benar.)

1. 雅加达是印尼最大的城市在世界第六位它的面฀฀661.52平方

公里海洋大概 6.977.5 平方公里人口฀ 9 5 8 8 1 9 8人2010年雅加达位

于低地平均低于海平面的高度8 米฀฀致洪水฀常泛฀雅加达

2. 你 们 听 过 极乐鸟(Cendrawasih)吗 印尼有种独特的฀是极฀฀

在Papua 我฀可以找到极฀฀极฀฀有几个学名也有意思从天上

崇高美฀和非常好极฀฀有一个特点是有美฀的毛只有雄性的极

฀฀有美฀的毛一般来฀฀色非常฀色很引人注 目有黑色棕色

฀色橙色黄色白色฀色和฀色雄性的极฀฀用฀部的毛来吸引

雌性的极฀฀

3. 南 冒起义以后中共中央又发动了大小百余次起义并逐步建 立起自 己的武装力量中 国 工 农 革 命 军 1928 年 5 月 以 后 各 地

起 义 建 立 起来 的 武装陆续改称红军毛泽东在建军初期就提出了

党应该对军队拥有绝对的领导权军队应该有严明的纪律这样才能

(54)

(二)例依次填入下列序号฀的฀点符号,正确的一฀是( {Isilah karangan

dibawah ini dengan tanda baca, yang benar ( )}

我的฀฀

1. 在世界上()我最฀的一个人是฀฀。她今年46฀了。个子跟我一฀,大概 160 米()每天฀眼฀,有฀候用฀形眼฀。฀฀的฀฀比我的฀()像瀑布一

฀,但是不是每个人可以看得到()因฀฀฀戴฀巾。她的皮肤白白的。฀฀很

精致()

① ② ③ ④ ⑤ A. , ? , , 。 B. , 。 , , 。 C. , 。 ! , 。 D. , ! , , 。

2. ฀฀是太阳。如果没有太阳的฀()我฀什么都不能做。฀฀也฀了我฀生

命。因฀有她我฀才可以生活,非常感฀()฀฀每天从早上8点到下午2点上

班。在家里一般是฀฀做฀()打฀家()洗衣服等。周末的฀候()我฀会出

去玩,一般我฀一起去฀物园。

① ② ③ ④ ⑤

(55)

3. 我要฀฀当฀฀的孩子,以免฀฀生气()如果她生气,我心里不舒服。฀

฀,一฀子฀你( )不想฀你฀心。在家里除了打฀房฀以外,我什么都不会做。

那฀候฀฀生病了,฀฀跟我฀()()你已฀฀大了,你฀฀替฀฀做家฀,

特฀是做฀。()可是我฀得很฀。可能฀不฀฀。฀然฀฀但是฀฀不停地鼓

励我()

① ② ③ ④ ⑤

A. 。 , : “ ” 。 B. 。 ! , “ ” 。 C. , 。 ! “ ” 。 D. 。 , ! “ ” 。

4. 中国政府于1998年3月公布的最新人口控制目标是( )到2000年,人口总数控

制在13亿以内;到2010年,控制在14 亿以内( )2021年,人口增长进一步得到控制,

21世纪中叶,人口总量达到最高值16亿右后缓慢下降。根据中国的经验,只要严

格执行计划生育政策,降低人口出生率,控制人口增长的目标是有可能达到的( )

(主要资料来源( )人民教育出版地理社会室( )地理,人民教育出版社,1993)

① ② ③ ④ ⑤

(56)

(三)回答以下฀฀!(Jawablah pertanyaan di bawah ini!)

1. 你฀得฀点符号很重要฀?฀你的理由。(Menurut Anda, apakah tanda baca sangat penting? Berikan alasan Anda.)

2.你฀得什么฀点符号在写作中使用很困฀?฀你的理由。(Tanda baca apakah yang sangat sulit dipergunakan dalam mengarang? Berikan alasan Anda.)

____________________________________________________________

(57)

本科生฀฀฀฀(฀文)

论文题目:印尼苏北大学学生

汉语写作中标点符号的偏误分析

文学院

中文系

中文专业

080710011

指导教师姓名

苏西塔

喻雪玲

2012

(58)

本研究的฀目是“印尼学生฀฀写作中฀点符号的偏฀分析”。฀点符号是฀面฀

言中不可缺少的重要฀成部分。无฀是在฀฀、英฀฀是其它฀言中,都起着非常重

要的作用。฀点符号用之不当会引起歧฀,฀致฀解甚至笑฀。但教学฀践表明,外

国留学生在用฀฀฀行写作฀฀点符号方面的偏฀大量存在。本文以฀฀฀料฀基฀,

指出了印尼฀北大学学生使用฀点符号的฀状及存在的偏฀,分析了฀生偏฀的原因,

并就如何帮助留学生提高฀点符号使用的正确性提出了教学建฀。

关฀฀:฀฀写作;偏฀分析;฀点符号

(59)

1. ฀฀---1 1.1 研究目的---1 1.2 研究现状---1 1.3 研究方法---2

2. 标点符号的种类与作用---3

2.1 句号 (。)---3 2.2 冒号 (:)---3 2.3 感฀号(!)---3 2.4 ฀号 (?)---4 2.5 逗号 (,)---4 2.6 ฀号 (、)---5 2.7 分号 (;)---5 2.8 引号 (“ ”)---5 2.9 破折号(──)---6 2.10฀名号(《 》)---6 3. ฀卷฀฀---8 3.1฀฀฀象---8 3.2 ฀卷内容---8 3.3฀卷฀期฀果---9 4. ฀点符号的偏฀分析---10 4.1 ฀卷分析---10 4.1.1 第一部分---10 4.1.2 第二部分---11 4.1.3 第三部分---12 4.2 偏฀分析---12 4.2.1 逗号和句号---12 4.2.2 逗号和฀号---13 4.2.3 分好和逗号---13 4.2.4 ฀号和句号---14 4.3 偏฀฀生的原因---14 4.3.1 母฀的影响---14 4.3.2形似的฀点符号干฀---15 4.3.3学生的฀฀水平---15 5.฀฀---16

参考文献---17

附《฀฀฀卷》---18

(60)

第一章、

绪论

1.1 研究目的

语言是一种交际工具,我们可以用语言与他人进行沟通。除了口头语言

以外,我们还会涉及到书面语言。为此,我们必须了解写作规律,其中之一

是标点符号的使用规律。清楚地了解标点符号的使用规律是写好作文的前提,

而在基础写作中标点符号的使用往往是学生们常犯的错误。因此,本文试图

通过研究学生对标点符号使用情况,来分析印尼学生学习标点符号的特点,

找出学生学习标点符号的误区,用以指导汉语教学以及提高学生学习标点符

号的效率。

฀了了解中文系学生使用฀点符号的情况,本人把฀北大学中文系三年

฀学生在฀฀写作中฀点符号的使用情况作฀฀象来研究。写作是一฀使学

生写出来他฀的性情和想法等等的฀程,写一篇文章之前学生฀฀先了解฀

点符号的作用,因฀每个฀点符号都有不同的含฀。因此在฀篇฀文中作者

以学生的文章฀依托来探฀฀点符号的使用情况,以期降低印尼学生在写作

中฀฀使用฀点符号的概率,并฀教学฀点符号提出一些建฀。

1.2 研究现状

随着฀代฀฀฀法研究, 已฀有很多学者研究฀点符号。目前学฀界关 于฀฀写作中฀点符号的使用情况研究可以分฀两部分。

第一部分是关于฀点符号的用法研究:

曾常红在《<标点符号用法>的不足》这篇文章中对标点符号是现代书面

语种不可缺少的衔接赫连贵标志。在没有多少形态变化的汉语里,在没有实

行分词连写的汉语书面中,标点符号使用的规范尤其重要。文章根据标点符

号的实际使用情况探讨了标点符号用法的指导作用,并指出了标点符号用法

的不足,为将来进一步修订和完善《标点符号用法》提供参考。

(61)

第二部分是关于留学生使用标点符号的研究:

胡建刚在《留学生使用标点符号书写偏误分析》这篇文章中对留学生汉

语标点符号书写情况进行了考察,概括了留学生常用汉语标点符号的形体书

写和格式书写偏误类型,分析了各类偏误严生的原意并就如何改进对汉语的

标点符号教学提出了建议。

孔海平在《日本留学生的汉语标点符号偏误分析》这篇文章中说到:标

点符号是汉语书面语的有机结成部分,理应成为对外汉语教学的重要内容之

一。但教学实践表明,外国留学生在用汉语进行写作时标点符号方面的偏误

大量存在。本文以日本留学生的汉语作文材料为语料,从书写和使用两方面

来考察他们使用汉语常用标点符号的偏误情况,并分析偏误产生的原因,提

出教学建议。

金燕燕在《留学生使用฀点符号的偏฀分析》฀篇文章中提出,฀点符

号用之不当使会引起歧฀฀致฀解及至笑฀但教学฀践表明,外国留学生在

用฀฀฀行写作฀฀点符号方面的偏฀大量存在。本文以฀฀฀料฀基฀,

指出了留学生使用฀点符号的฀状及存在的偏฀,分析了฀生偏฀฀物原因,

并就如何帮助留学生提高฀点符号使用的正确性提出了教学建฀。

1.3 研究方法

在本文中,只集中研究10个在基础写作中常使用的标点符号,通过分

析调查问卷的结果来研究印度尼西亚学生习得标点符号的规律以及提出相应

的教学建议。与此同时,笔者还使用了统计与数据分析的方法、比较法、描

(62)

第二章、

标点符号的种类与作用

汉语的标点符号可以分成两类:一是点号,包括逗号、顿号、分号、冒

号、句号、问号、叹号;二是标号,包括引号、括号、破折号、省略号、着

重号、连接号、间隔号、书名号、专名号。而在基础写作中常用到的一些标

点符号,主要有以下10种,它们是句号、冒号、叹号、问号、逗号、顿号、

分号、引号、破折号和书名号。因此本文的研究内容选定这11种常用的标点

符号,分析他们的使用条件和情况,结合调查问卷的结果提出一些建议。

2.1 句号 (。)

(1)主要表示฀述句末尾的停฀。

例:春天的百花送来了฀香。

(2)฀气舒฀的祈使句末尾也用句号。

例:฀您再฀一遍。

2.2 冒号 (:)

表示提示฀性฀฀后面或฀括฀前面的停฀。

(1) 用在฀提฀之后,฀฀者注意下文中要分฀来฀。

例:฀฀不฀范,大概有三方面的原因:(一)古฀的原因;

(二)方言的原因;(三)外฀的原因。

(2) 用在฀提฀之前以฀฀上文。

例:行฀,要靠思想来指฀;思想,要靠行฀来฀明:思想和

行฀是฀密相฀的。

(3)用在需要解฀的฀฀或分句之后。

例:三七:中฀名,即田三七。

(4)฀、分、秒的分隔符号用冒号。

例:14:12:36(14 ฀12分36秒)。

2.3 感฀号(!)

(63)

฀句、末尾也要用฀号。

例:฀是多么平静的一片野!(感฀号)

世界上哪有不包含矛盾的事物!(反฀句)

起立!(祈使句)

(2) 主฀、状฀等成分倒置的句子,以及呼฀在感฀号句末,要用

฀号,但必฀放在句末。

例:多关啊,黄山的฀景!(主฀倒装)

歌唱吧,฀迎接฀฀煌的฀利!(状中倒装)

再฀,฀฀!

2.4 ฀号 (?)

(1) 表示疑句฀末尾的停฀和疑฀฀气。

例:什么?฀大海?他!我的儿子?

(2) 用“好不好、行不行”等肯定否定并列并式的提฀格式表示

的฀委婉的 祈使฀气,也用฀号。

例:你听听群从的意฀好不好?

(3) ฀฀฀句中฀的停฀用逗号,

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik dalam karangan narasi siswa kelas V-A SDN 3 Nagarawangi, di antaranya adalah (a) menggunakan tanda titik di akhir singkatan

Berdasarkan hasil evaluasi kemampuan menggunakan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan narasi dan deskripsi siswa kelas VII A MTsN 1 Parigi bahwa nilai perolehan siswa

menyoroti penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang dibatasi pada pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca dalam karangan deskripsi siswa yang dikaji

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan

Berdasarkan hasil evaluasi kemampuan menggunakan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan narasi dan deskripsi siswa kelas VII A MTsN 1 Parigi bahwa nilai perolehan siswa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan mahasiswa, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan serta

Berikut ini beberapa contoh kesalahan penggunaan tanda baca petik yang ditemukan peneliti pada data yang diperoleh peneliti pada karangan eksposisi siswa yaitu: Terdapat kesalahan

HASIL DAN DISKUSI Dalam penelitian ini data yang telah ditemukan pada berita dalam artikel Bangka.pos sebanyak 36 kesalahan tanda baca yang dimana kesalahan baca tersebut terdapat 26