g p p 5!
9 4 2 9
a : : z
- = s 3
$ s - m Q I 3 Q Q aO s s O r e r r s e 0
2
QQgs
Q
r z
:n i j 5 g n s -, ,-I. g.-.
S S Q s Q c n . r a
p
5
n " r g s3 3 ~ 1 ~ 1 . g r 3 : c
U X Z F L
$ 3 0 1 u i z Q a az j
J s n g k
!%:
a
m L L - Q
g:
g g a
8 . d ~
3p X . -
- a g8U!%
e
w mgx
E ? j
5
r
g g
2
s g
*
g:
&
3 a-.
g
5
2.
Q .;
2
o_Q 7 3
8 %
m 3 5
3
g C
r
Z e
-
s 3Q ED-
z
- %3
8
?
x
x
ZY WIDIOWATI. Pengaruh pemberian tiroksin pada waktu ng berbeda m e l a h i media pemeliharaan terhadap per-
dan kelangsungan hidup larva ikan betutu,
oyeIeotris
mammrata l k . Di bawah birnbingan
'I Tr. KUSMAN SUMAWIDJAJA sebagai ketua dan Ir. IRZAL
-
k
?. FEND1 sebagai anggota.
3
:P,
: 5
Q Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
h
zroksin yang diberikan melalui media dengan waktu awal
%
gmberian yang berbeda t e r h a d a p pertumbuhan sampai hari 'II
3-9 masa pemeliharaan dan kelangsungan hidup larva ikan cU
$
t u t u , Oxyeleotris marmorata ( 1 . ),
selama 15 h a r i masam
o meliharaan. Diamati pula isi lambung dan perkembangan
m
0
z r v a ikan betutu yang meliputi penyerapan kuning telur
n butir minyak, perkembangan sirip serta pigmentasi.
rcobaan berlangsung dari tanggal 19 Juli sampai tanggal
Agustus 19 9 2.
Pemeliharaan larva dilakukan d i dalam tangki plastik,
risi air media sebanyak 50 1. Setiap wadah percobaan
[A
~ t e b a r i larva ikan betutu berumur 2 hari dengan kepadatan
c2
0
ekor/l. Bobot rata-rata larva pada saat penebaran7
p a l a h 0.10 mg dan panjang total 3.94 mm.
c2
a.
0s
-
E
3
-
C
3
P d
g p p 5!
g p p g
a Z Z 2
0 s s Percobaan inf menggunakan rancangan acak lengkap
- - 3 1
35-5-0 Q
2 Q Q a
O s s O r ngan menerapkan tiga perlakuan
,
yaitu pernberian tirok-s - s s Cl
2
E Q ~ TQ 5
xrz g Q n pada hari ke-0 kemudian hari ke-5 dan pemberian tirok-
; i : g g
s 2
2.g
7 nhari ke-5 kemudian hari ke-10 serta tanpa tiroksin,
Qcn.xra
p
5
n"=g s3 3 ~ ~ . sing-masing diulang t i g a kali.
'
a
'
'
@
Pengamatan dilakukan terhadap Dobat dan pan jang,. . x g ~ a
$ 3 0 1r ' T Q
Q 3 1 5 9 c I P)
a 0 - a 4 nrlangsungan hidup, isi lambung dan perkembangan larva
' C Q , Q C
?&&$a
s
0 3 P, Q Girip dan pigmentasi) serta kuning telur dan butir
r 0
i
'
$
Q
B E ? ? : 3
-.
8.- 2 ~ n y a k . Selain ftu diukur pula kondisi fisika dan kimia
;
2 0 *- a Ej
-
gg!Lw 'II
S . g~ cur media pemeliharaan.
w A
E ? $ =I
5
g
Laju pertumbuhan bobot sampai hari ke-9 pada larvaxr
g g
= n g mendapat tiroksin hari ke-0 kemudian hari ke-5 dan
2
s g
* $ 2
2
&
3 a ri ke-5, keduanya lebih rendah (2.81% dan 3.75%) diban--.
g
5
g
.
2.
P
:.
s ngkan dengan larva tanpa tiroksin (8.43%). ~anjangF
z t a l rata-rata larva tidak berbeda pada hari ke-9 masa
'C
-
33
g $
meliharaan, dengan nilai 4.00 mm pada larva yang menda- rZ e
-
s 3Q ED- t tiroksin hari ke-0 kemudian hari ke-5, 4.02 mm pada
I!
- g3
8
rva yang mendapat tiroksin hari ke-5 dan 4.00 pada larva ?
X
.
x
a npa tiroksin. Kelangsungan hidup selama 15 hari masag.
L-.
.m
c
gjI n , -. meliharaan pada larva yang mendapat tiroksin hari ke-0
=.
rmmudian
hari ke-5 (0%, 0%, 0%),
9 larva yang mendapat
Q
s
O
roksin hari ka-5 kemudian hari ke-10 (3.351, 01, 11.85%)g
-.
a
e
9
n
kontrol (4.00%, 0%, 0%).
Dari pengamatan terhadap isi dg
s
a
Drnbung didapatkan rotifera,, pakan buatan dan fitoplanktcn
3 1
B E'ng secara tak sengaja masuk ke dalam tangki dan dimakan
B
7
c
-
e
2
-
C
s
-.
<
(D
2
-.