• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Perpustakaan Pada Madrasah Aliyah Tarbiyatut Tholabah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Perpustakaan Pada Madrasah Aliyah Tarbiyatut Tholabah."

Copied!
294
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA

MADRASAH ALIYAH TARBIYATUT THOLABAH

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

NURMALIS MUDIANTO

09.41010.0125

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxxi

BAB I PENDAHULUAN ... 32

1.1

Latar Belakang ... 32

1.2

Perumusan Masalah ... 35

1.3

Batasan Masalah ... 35

1.4

Tujuan Penelitian ... 36

1.5

Manfaat Penelitian ... 36

1.6

Sistematika Penulisan ... 36

BAB II LANDASAN TEORI ... 39

2.1

Perpustakaan ... 39

(3)

xi

Halaman

2.3

Koleksi ... 11

2.4

Surat Pringatan ... 11

2.5

Katalog ... 12

2.6

Aplikasi ... 13

2.7

Siklus Hidup Perkembangan Sistem ... 14

2.8

Testing dan Implementasi ... 16

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1

Analisis Sistem ... 18

3.1.1

Identifikasi Permasalahan ... 18

3.1.2

Menentukan Kebutuhan Informasi Pengguna ... 24

3.1.3

Perencanaan Kebutuhan Sistem ... 28

3.2

Perancangan Sistem ... 29

3.2.1

Gambaran Umum Sistem ... 29

3.2.2

Sitemap ... 36

3.2.3

System Flow... 38

3.2.4

Context Diagram ... 77

3.2.5

Diagram Jenjang Proses ... 82

(4)

xii

Halaman

3.2.7

ERD ... 101

3.2.8

Struktur Tabel ... 104

3.2.9

Rancangan Interface ... 112

3.2.10

Perancangan Pengujian ... 142

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM... 161

4.1

Implementasi Sistem ... 161

4.1.1

Kebutuhan Sistem ... 161

4.1.2

Penjelasan Implementasi Sistem ... 162

4.2

Evaluasi Sistem ... 207

4.2.1

Pengujian Aplikasi ... 207

4.3

Evaluasi Uji Coba ... 287

BAB V PENUTUP ... 289

(5)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatut Tholabah merupakan sekolah sederajat

dengan SMA yang terletak di Jl. KH Musthofa Kranji Paciran 62264 Lamongan. MA

saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini

menyediakan fasilitas perpustakaan.

(6)

Untuk meminjam buku, anggota perpustakaan mencari terlebih dahulu

buku yang ingin dipinjam pada rak buku. Setelah itu, menyerahkan buku yang

akan dipinjam kepada petugas perpustakaan. Kemudian, petugas perpustakaan

mengecek apakah buku pelajaran atau bukan buku pelajaran. Jika buku pelajaran,

maka petugas perpustakaan memberikan pilihan kepada peminjam buku apakah

meminjam selama seminggu atau satu semester. Jika peminjaman selama satu

semester, maka petugas perpustakaan mencatatnya ke dalam buku peminjaman

persemester dan dikenai iuran sebesar Rp. 2.000 per buku. Untuk peminjaman

selama satu minggu, maka petugas perpustakaan meminta kartu anggota dan

mencatat data peminjaman pada kartu anggota, kartu buku, dan buku peminjaman

mingguan. Kartu anggota akan disimpan oleh petugas perpustakaan sampai buku

yang dipinjam dikembalikan. Jika buku yang dipinjam adalah buku bukan

pelajaran maka petugas perpustakaan melakukan tahap-tahap peminjaman

mingguan seperti di atas. Untuk sistem peminjaman siswa, disamakan dengan

peminjaman karyawan dan yang membedakan hanya pada tempat pencatatan data

peminjaman saja.

Dengan kesempatan siswa mengunjungi perpustakaan setiap dua hari

sekali selama 30 menit pada saat istirahat dan masih harus mencari koleksi yang

akan dipinjam pada rak, menyebabkan peminjaman koleksi menjadi ramai pada

saat menjelang akhir istirahat. Berdasarkan kendala di atas, menyebabkan siswa

sering terlambat masuk kelas setelah istirahat, karena antri meminjam buku,

rata-rata antrian antrian 10 sampai 15 anak. Kendala yang lain petugas perpustakaan

tidak memiliki waktu dalam memeriksa keterlambatan pengembalian peminjaman

(7)

anggota perpustakaan yang telat mengembalikan buku tidak diminta untuk

mengurus keterlambatan pengembalian dan langsung diberikan izin untuk

meminjam buku. Berdasarkan rekapitulasi keterlambatan pengembalian koleksi,

diketahui pada tanggal 16 November 2015 sebanyak 25 buku dan tanggal 12

januari 2015 sebanyak 13 buku. Akibat dari banyaknya keterlambatan ini

mengganggu anggota perpustakaan yang lain, karena tidak bisa meminjam buku

yang terlambat dikembalikan.

Permasalahan kedua, setiap hari petugas perpustakaan menyimpan

rata-rata 150 kartu anggota dan 200 kartu buku. Penyimpanan kedua kartu tersebut

membuat petugas perpustakaan kesulitan dalam mengecek keterlambatan

pengembalian buku, sehingga proses pengecekan ini dilakukan setiap tiga bulan

sekali menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semeter (UAS).

Proses pengecekan tersebut berdampak pada pemberian denda yang besar, karena

pemberian surat peringatan dilakukan setiap tiga bulan sekali menjelang UTS dan

UAS. Ketika anggota perpustakaan sudah terkena denda yang banyak,

mengakibatkan banyak yang memutuskan tidak mengembalikan buku supaya

tidak terkena denda. Untuk buku yang hilang, karena kasus buku tidak

dikembalikan pada tahun ajaran 2013 sampai dengan tahun 2014 ada 11 buku

dan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 ada 13 buku, bila hal ini

dibiarkan saja maka akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi perpustakaan

MA Tarbiyatut Tholabah.

Permasalahan ketiga, pada saat akreditasi sekolah atau kepala sekolah

meminta laporan per semester, maka petugas perpustakaan haru s meluangkan

(8)

peminjaman, pengembalian dan denda keterlambatan peminjaman sesuai dengan

data terbaru. Oleh karena itu, pekerjaan harian petugas perpustakaan menjadi

tertunda dan mengakibatkan banyak buku yang sudah dikembalikan belum

diletakkan oleh petugas perpustakaan ke rak buku semula. Dengan banyaknya

buku yang belum dikembalikan ke rak buku, mengakibatkan siswa kesulitan

dalam mencari dan meminjam buku.

Berdasarkan uraian di atas, maka perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah

membutuhkan sebuah aplikasi peminjamaan dan pengembalian koleksi yang

mampu mengatasi masalah pengecekan keterlambatan koleksi, pencarian koleksi,

pemesanan koleksi yang bisa diakses darimana saja, dan membuat

laporan-laporan. Oleh sebab itu dalam Tugas Akhir ini dibuatlah sebuah aplikasi

perpustakaan pada MA Tarbiyatut Tholabah, dimana aplikasi tersebut berbasis

web supaya anggota perpustakaan bisa memesan buku kapan saja dan tidak harus

menunggu jam istirahat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya yaitu

bagaimana merancang dan membangun aplikasi perpustakaan pada MA

Tarbiyatut Tholabah?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka ruang

lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat menyesuaikan dengan sistem peminjaman dan

pengembalian buku pada perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah.

(9)

3. Pengingat pengembalian kepada siswa berupa surat dan sms.

4. Tidak membahas pengadaan buku, hanya membahas pencatatan buku

baru.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan batasan masalah di

atas, maka tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan aplikasi perpustakaan pada

MA Tarbiyatut Tholabah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai

berikut :

1. Membantu petugas perpustakaan dalam dalam mengetahui keterlambatan

pengembalian koleksi.

2. Membantu perpustakaan dalam melarang anggota perpustakaan melakukan

peminjaman apabila belum mengembalikan buku yang terlambat

dikembalikan.

3. Membantu anggota perpustakaan dalam melakukan pencarian dan pemesanan

koleksi diluar jam istirahat.

4. Membantu petugas perpustakaan dalam membuat laporan peminjaman buku,

pengembalian buku, denda keterlambatan pengembalian buku, denda

kehilangan buku.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap masalah yang sedang

(10)

BAB I. PENDAHULUAN :

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, pembatasan masalah yang menjelasakan batasan-batasan dari

sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang telah

ditetapkan dan tujuan yang berupa harapan dari hasil yang akan dicapai

dari sistem yang dibuat.

BAB II. LANDASAN TEORI :

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan

pembuatan aplikasi analisis. Teori-teori ini dijadikan bahan acuan bagi

penulis untuk menyelesaikan masalah.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM :

Bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang akan dibuat dalam

bentuk System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram

mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu, pada bab ini

disertai struktur tabel dan desain input/output.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI :

Bab ini membahas tentang kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras,

implementasi dan evaluasi sistem. Implementasi ini mengacu pada

perancangan desain sistem yang telah dibuat dan kebutuhan sistem serta

kebutuhan perangkat lunak . Dalam implementasi ini juga berisi

penjelasan Graphical User Interface (GUI) sistem yang telah dibuat.

Sedangkan evaluasi sistem berisi evaluasi uji coba sistem agar terhindar

(11)

BAB V. PENUTUP :

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan bab-bab

sebelumnya, serta saran-saran yang bermanfaat untuk peningkatan

(12)

8 2BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perpustakaan

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi

para pemustaka (UU no 43 tentang perpustakaan, 2007, pasal 1). Perpustakaan

terdiri atas :

1. Perpustakaan nasional,

2. Perpustakaan Umum,

3. Perpustakaan Sekolah/Madrasah,

4. Perpustakaan Perguruan Tinggi dan,

5. Perpustakaan Khusus (UU no 43 tentang perpustakaan, 2007, pasal 20).

Pada umumnya, perpustakaan memiliki dua jenis layanan, yaitu layanan

tertutup (closed access) dan layanan terbuka (open acces).

1. Layanan Tertutup

Layanan ini dilakukan dengan pertimbangan keselamatan koleksi. Koleksi

yang dilayani secara tertutup biasanya adalah koleksi jurnal dan buku

referensi (buku langka atau buku mahal). Dalam layanan tertutup ini

pengunjung tidak boleh mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan,

akan tetapi diambilkan oleh petugas setelah mengisi formulir tertentu yang

telah disediakan. Konsekuensi dan layanan ini adalah harus tersedianya

(13)

katalog ini. Dan di sini juga petugas harus mengajarkan kepada pengunjung

tentang kegunaan katalog

2. Layanan Terbuka

Dengan layanan ini pengunjung bebas untuk meminjam koleksi apa pun.

Tentu saja setelah melalui proses administrasi yang telah dibuat oleh

perpustakaan. Sistem simpan-pinjam bahan pustaka dibuat supaya transaksi

terkontrol untuk menghindari kemungkinan hilangnya bahan pustaka.

Jenis layanan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan sekolah antara lain :

1. Layanan sirkulasi

2. Layanan membaca di perpustakaan

3. Pemutaran film

4. Layanan Jasa Informasi (Ashriyah, 2009)

2.2 Sirkulasi

Menurut Suhendar (2014) menyatakan bahwa pelayanan peminjaman dan

pengembalian bahan pustaka sering disebut juga sebagai pelayanan sirkulasi yang

berarti perputaran bahan pustaka, bahan pustaka dipinjam ke luar, dikembalikan,

dipinjam lagi, dikembalikan lagi, dan seterusnya.

Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka pada suatu perpustakaan

merupakan kegiatan utama yang harus dilaksanakan oleh setiap perpustakaan.

Jika perpustakaan tidak melaksanakan kegiatan ini, maka perpustakaan menjadi

berkurang.

Pelayanan peminjaman bahan pustaka berlaku untuk semua jenis bahan

pustaka, tetapi peminjamanya ada yang hanya untuk difotokopi ada pula yang

(14)

ini, prosedurnya berbeda. Peminjaman bahan pustaka untuk difotokopi artinya

bahan pustaka dipinjam di tempat tidak dibawa pulang ke rumah, jaminannya

hanya kartu anggota atau tanda pengenal yang lainya. Ada peminjaman yang

tercatat ada pula yang tidak tercatat. Tetapi sebaiknya transaksi apa pun di

perpustakaan, termasuk fotokopi bahan pustaka harus tercatat.

Adapun peminjaman bahan pustaka untuk dibawa ke rumah dilakukan

dalam rangka memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para siswa

untuk membaca bahan pustaka tersebut. Adakalanya sebuah buku tidak selesai

dibaca di perpustakaan, untuk itu pengguna perpustakaan diperbolehkan

meminjam buku tersebut untuk dibawa ke rumah. Dengan catatan yang

bersangkutan telah menjadi anggota perpustakaan tersebut.

Bahan pustaka yang diperbolehkan untuk dipinjam ke rumah hanya jenis

bahan pustaka yang berbentuk buku saja. Jenis bukunyapun terbatas hanya buku

teks pelajaran dan buku pengayaan saja. Adapun buku-buku referensi hanya

untuk dibaca di tempat, tidak untuk dipinjamkan ke rumah.

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum pelayanan peminjaman dan

pustaka, sebagai berikut:

a. Perlengkapan peminjaman dan pengembalian

Perlengkapan peminjaman dan pengembalian yang harus dipersiapkan

sebelum pelayanan tesebut diselenggarakan antara kartu peminjaman, stempel

tanggal kembali, dan kotak untuk menyimpan kartu buku

1. Kartu Peminjaman

Kartu peminjaman adalah kartu yang berisi data peminjam, data buku

(15)

Kartu peminjaman terbuat dari media karton berukuran kurang lebih 20,5

x 12,5 cm

2. Stempel tanggal kembali

Stempel tanggal kembali adalah untuk membubuhkan tanggal

pengembalian pada kartu buku, lembar tanggal kembali, dan pada kartu

peminjaman, pembubuhan tanggal kembali tersebut gunanya untuk

mengingatkan peminjam dan petugas perpustakaan bahawa buku yang

dipinjam harus dikembalikan sesuai dengan tanggal yang tercatat pada

lembar tanggal kemblai, pada kartu buku dan pada kartu peminjaman.

3. Kota peminjaman kartu pinjam dan kartu buku

Kotak ini berbentuk persegi, dengan ukuran panjang 50 cm lebar 13 cm.

Fungsinya untuk menyimpan kartu peminjaman dan kartu buku apabila

pengguna perpustakaan meminjam buku. setiap buku yang dipinjam,

kartu bukunya diletakkan di belakang kartu peminjam dari kartu

peminjam yang meminjam buku.

2.3 Koleksi

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai

pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan (UU no 43 tentang

perpustakaan, 2007, pasal 1).

2.4 Surat Peringatan

Menurut Suhendar (2014) menyatakan bahwa surat peringatan perlu

dibuat oleh petugas perpustakaan untuk disampaikan kepada peminjam buku yang

(16)

peringatan untuk sekolah dasar dilakukan setelah siswa tidak mengembalikan

buku yang dipinjamnya selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sejak

tanggal pengembalian yang seharusnya atau yang tercantum pada lembar tanggal

kembali

Sebelum surat peringatan dibuat dan disampaikan, sebaiknya petugas

perpustakaan terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada siswa yang

bersangkutan. Ditanyakan dengan baik-baik, apakah masih dibaca atau

bagaimana. Kalau masih dibaca dimintakan kepada siswa yang bersangkutan

untuk memperpanjang peminjaman, jangan sampai siswa merasa enggan atau

kapok untuk datang lagi ke perpustakaan. Bila setelah pendekatan tidak juga

dikembalikan barulah petuga perpustakaan membuat dan menyampaikan surat

peringantan.

Surat peringatan bisa dilakkukan secara bertahap, peringatan pertama,

kedua, dan ketiga. Bunyi surat peringatan pertaman hanya mengingatkan saja

bahwa siswa yang bersangkutan telah meminjam buku, diingatakan judulnya dan

tanggal pengembalianya. Peringatan kedua, diingatkan berikut dendanya, dan

peringatan ketiga bisa saja disampaikan kepada oranguanya.

2.5 Katalog

Menurut Darmono (2007) menyatakan bahwa secara umum pengertian

katalog secara sederhana adalah suatu daftar berurut yang berisi informasi tertentu

dari benda atau barang yang terdaftar. Pengertian lebih luas tentang katalog

adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu)

(17)

Pemakai perpustakaan menggunakan koleksi perpustakaan untuk mencari

bacaan rekreasional atau informasi untuk melakukan kegiatan penelitian, dan

sebagai alat bantu belajar maupun kegiatan lainya. Mungkin saja pemakai tidak

dapat menemukan buku yang dibutuhkanya di dalam rak. Untuk mengetahui buku

apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog

perpustakaan jadi, katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah

perpustakaan atau dalam sebuah koleksi.

Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan pustaka

yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang pengarang,

judul, edisi, penerbit, tahun terbit, ciri fisik, isi (subyek), dan lokasi bahan pustaka

tersebut disimpan. Tujuan dan fungsi katalog ialah untuk memudahkan

menemukan kembali bahan pustaka yang telah disimpan. Kebiasaan pemakai

dalam mencari bahan pustaka seringkali hanya menyebutkan nama pengaran,

judul, nomor kelas bahkan hanya subyeknya saja. Dengan demikian kehadiran

katalog pada perpustakaan berfungsi sebagai saran untuk menemukan bahan

pustaka dan penyelenggraraan katalog harus perpedoman pada

ketentuan-ketentuan yang dapat memberi kemudahan pada pemakai.

2.6 Aplikasi

Aplikasi atau sering disebut sebagai perangkat lunak merupakan teknologi

yang menjadi bagian dari komputer selain perangkat keras. Menurut Jogiyanto

(2003), teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila

instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi-instruksi tersebut disebut

dengan perangkat lunak (software). Perangkat lunak dapat diklasifikasikan ke

(18)

1. Perangkat lunak sistem (system software), yaitu perangkat lunak yang

mengoperasikan sistem komputernya. Perangkat lunak sistem dapat

dikelompokkan lagi menjadi 4 bagian yakni perangkat lunak sistem operasi

(operating system), perangkat lunak sistem bantuan (utility), perangkat lunak

bahasa (language software)

2. Perangkat lunak aplikasi (application software), yaitu program yang ditulis dan

diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi

tertentu.

2.7 Siklus Hidup Perkembangan Sistem

Software Development Life Cycle (SDLC) merupakan sebuah rangkaian

proses hidup dari sebuah perangkat lunak, mulai dari analisis hingga sebuah

perangkat lunak tidak terpakai lagi. Perangkat lunak tersebut dinyatakan hidup

kembali dalam sebuah revisi atau pengembangan baru. Bentuk SDLC yang

digunakan adalah model incremental.

Model incremental (model penambahan sedikit demi sedikit) merupakan

suatu model proses yang dirancang untuk menghasilkan perangkat lunak dengan

teknik sedikit demi sedikit. Gambar 2.1 Model Incremental menunjukkan tahapan

umum dari model Incremental. Model ini disebut dengan incremental karena hasil

pertama seringkali berupa produk inti (core product), yaitu bahwa spesifikasi

kebutuhan dasar perangkat lunak telah ada, tetapi fitur-fitur tambahan tetap belum

(19)

Gambar 2.1 Model Incremental

Model incremental melakukan pendekatan secara sistematis dan urut

mulai dari level kebutuhan sistem perangkat lunak yaitu tahap communication,

planning, modeling, construction dan deployment. Berikut ini adalah penjelasan

dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model waterfall (Pressman, 2015) :

1. Communication (komunikasi)

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal,

artikel, maupun dari internet.

2. Planning (perencanaan)

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahapan ini menggambarkan tugas-tugas teknis yang dilakukan,

sumber daya yang dibutuhkan, produk yang harus dihasilkan, dan

jadwal-jadwal kerja termasuk rencana yang akan dilakukan.

(20)

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan-kebutuhan menjadi

sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Proses ini berfokus pada rancangan struktural data, arsitektur software,

representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.

4. Construction (konstruksi)

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.

Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu

software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan

ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap

perangkat lunak yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap perangkat lunak tersebut untuk kemudian bisa

diperbaiki.

5. Deployment (pengoperasian)

Tahapan ini bisa dikatakan akhir dalam pembuatan sebuah software atau

sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem

perangkat lunak yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software

yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

2.8 Testing dan Implementasi

Tahap ini mendemonstrasikan sistem perangkat lunak yang telah selesai

dibuat untuk dijalankan, apakah telah sesuai dengan kebutuhan yang telah

dispesifikasikan dan dapat diadaptasi pada lingkungan sistem yang baru. Tahapan

(21)

Testing Fundamentals yang berisi tentang penjelasan penting mengenai terminology testing, kemudian selanjutnya merancang Test Levels yang terbagi

antara target pengetesan dan objektif dari pengetesan. Pada tahap berikutnya

adalah mendefinisikan Test Techniques, yaitu tentang bagaimana teknik yang

digunakan termasuk dasar-dasar pengetesan berdasarkan intuisi dan pengalaman

serta teknik pengetesan secara teknik coding, teknik kesalahan, teknik

penggunaan, dan teknik terkait lainnya. Tahap selanjutnya adalah mendefinisikan

Test – Related Measures, yaitu ukuran-ukuran pencapaian testing yang telah

dilakukan untuk kemudian dievaluasi kembali. Tahap terakhir adalah

mendefinisikan Test Process yang berisi tentang aktivitas testing (Bertolino dan

(22)

18 2BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada tahap analisis sistem terdapat proses mengidentifikasi serta

menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada. Tahapan analisis sistem terdiri dari

identifikasi permasalahan, menentukan kebutuhan informasi pengguna, dan

menganalisis kebutuhan sistem.

3.1.1 Identifikasi Permasalahan

Gambaran Umum yang terjadi pada perpustakaan MA Tarbiyatut

Tholabah saat ini kesempatan siswa mengunjungi perpustakaan setiap dua hari

sekali selama 30 menit pada saat istirahat dan masih harus mencari koleksi yang

akan dipinjam pada rak, menyebabkan peminjaman koleksi menjadi ramai pada

saat menjelang akhir istirahat. Berdasarkan kendala di atas, menyebabkan siswa

sering terlambat masuk kelas setelah istirahat, karena antri meminjam buku.

Kendala yang lain petugas perpustakaan tidak memiliki waktu dalam memeriksa

keterlambatan pengembalian peminjaman dan langsung memberikan ijin untuk

meminjam koleksi, hal ini mengakibatkan anggota perpustakaan yang telat

mengembalikan buku tidak diminta untuk mengurus keterlambatan pengembalian

dan langsung diberikan izin untuk meminjam buku. Untuk proses peminjaman

dan pengembalian buku ditunjukkan pada Gambar 3.1 Prosedur Peminjaman

(23)

Permasalahan kedua, setiap hari petugas perpustakaan menyimpan

rata-rata 150 kartu anggota dan 200 kartu buku. Penyimpanan kedua kartu tersebut

membuat petugas perpustakaan kesulitan dalam mengecek keterlambatan

pengembalian buku, sehingga proses pengecekan ini dilakukan setiap tiga bulan

sekali menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semeter (UAS).

Proses pengecekan tersebut berdampak pada pemberian denda yang besar, karena

pemberian surat peringatan dilakukan setiap tiga bulan sekali menjelang UTS dan

UAS. Ketika anggota perpustakaan sudah terkena denda yang banyak,

mengakibatkan banyak yang memutuskan tidak mengembalikan buku supaya

tidak terkena denda. bila hal ini dibiarkan saja maka akan mengakibatkan

kerugian yang besar bagi perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah.

Permasalahan ketiga, pada saat akreditasi sekolah atau kepala sekolah

meminta laporan persemester, maka petugas perpustakaan harus meluangkan

banyak waktu tambahan untuk merekap ulang laporan-laporan meliputi laporan

peminjaman, pengembalian dan denda keterlambatan peminjaman sesuai dengan

data terbaru. Oleh karena itu, pekerjaan harian petugas perpustakaan menjadi

tertunda dan mengakibatkan banyak buku yang sudah dikembalikan belum

diletakkan oleh petugas perpustakaan ke rak buku semula. Dengan banyaknya

buku yang belum dikembalikan ke rak buku, mengakibatkan siswa kesulitan

dalam mencari dan meminjam buku. Untuk proses pembuatan laporan

(24)
(25)
(26)
(27)

Gambar 2.3 Prosedur Pembutan Laporan

Dari gambaran umum di atas diketahui perpustakaan MA tarbiyatut

tholabah memilik beberapa permasalahan seperti :

1. Anggota perpustakaan memiliki waktu yang terbatas dalam melakukan

pencarian koleksi buku

2. Petugas perpustakaan memiliki permasalahan dalam pengecekan

keterlambatan koleksi

3. Petugas perpustakaan memiliki masalah dalam membuat laporan.

Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan pembuatan aplikasi yang bisa:

1. Membantu anggota perpustakaan dalam melakukan pencarian dan pemesanan

koleksi diluar jam istirahat dikarenakan jam berkunjung siswa yang terbatas

dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemberian waktu untuk

(28)

2. Membantu petugas perpustakaan dalam dalam mengetahui keterlambatan

pengembalian koleksi dikarenakan petugas perpustakaan kesulitan untuk

mengecek keterlambatan peminjaman buku.

3. Membantu petugas perpustakaan dalam membuat laporan peminjaman buku,

pengembalian buku, denda keterlambatan pengembalian buku, denda

kehilangan buku.

3.1.2 Menentukan Kebutuhan Informasi Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna yang bersangkutan

dengan sistem, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan

pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna

yang berhubungan langsung dengan sistem yang dibuat dapat sesuai dengan apa

yang diminta oleh pengguna yang bersangkutan dengan sistem. Pengguna tersebut

terbagi menjadi role yang berdeda, yaitu :

1. sebagai admin sekaligus memproses konfirmasi pemesanan,pembuatan

laporan, peminjaman dan pengembalian buku (Petugas Perpustakaan)

2. pengguna yang bisa mencari koleksi, dan pemesanan buku (Anggota

Perpustakaan).

(29)

1. Petugas perpustakaan

Tabel 2.1 Kebutuhan Pengguna Petugas perpustakaan

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi Menglola data jenis buku 1. Data jenis buku Informasi data jenis buku

yang dimiliki

perpustakaan

Mengelola data

klasifikasi DDC

1. Data klasifikasi DDC

Informasi data klasifikasi data pengelompokan buku

Mengelola daa buku 1. Data klasifikasi ddc

2. Data buku

Informasi data buku yang dimiliki petugas perpustakaan

Mengelola data detail buku

1. Data buku 2. Data detail buku

Informasi data dari kopian buku

Mengelola data jenis anggota

1. Data jenis anggota Informasi dari jenis anggota yang dimiliki

oleh petugas

perpustakaan saat ini Mengelola data anggota 1. Data jenis anggota

2. Data anggota

Informasi data anggota

yang dimiliki

perpustakaan

Mengelola data semester 1. Data semester Informasi data tgl mulai dan berakhirnya setiap semester

Mengelola data rak 1. Data jenis buku 2. Data rak

Informasi data rak yang

dimiliki oleh

perpustakaan

Mengelola data

menempatkan buku

1. Data rak

2. Data klasifikasi DDC

3. Data menempatkan buku

Informasi data

penempatan buku pada setiap rak

Mengelola data

mengarang

1. Data pengarang 2. Data buku 3. Data rak

Informasi data

mengarang buku oleh pengarang

Memproses konfirmasi pemesanan

1. Data pemesanan 2. Data detail

pemesanan 3. Data buku 4. Data detail buku 5. Data anggota

(30)

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi Memproses peminjaman

dan pengembalian buku

1. Data peminjaman

2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku 5. Data anggota

Informasi data

peminjaman dan

pengembalian buku anggota

Laporan peminjaman 1. Data peminjaman 2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku 5. Data anggota

Informasi data laporan peminjaman anggota perpustakaan

Laporan denda 1. Data peminjaman

2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku Data anggota

Informasi data laporan

denda anggota

perpustakaan

Laporan keterlambatan 1. Data peminjaman

2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku Data anggota

Informasi data

keterlambatan pembalian buku

Laporan pemesanan 1. Data pemesanan 2. Data detail

pemesanan 3. Data buku 4. Data detail buku Data anggota

Informasi data

pemesanan buku

Laporan buku sering dipinjam

1. Data peminjaman

2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku Data anggota

Informasi data buku apa saja yang sering dipinjam

oleh anggota

(31)

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi Laporan anggota yang

sering pinjam

1. Data peminjaman

2. Data detail

peminjaman 3. Data buku 4. Data detail buku Data anggota

Informasi siapa saja yang paling sering meminjam buku.

Melakukan login aplikasi 1. Data detail peminjaman

2. Data meminjam 3. Data petugas

perpustakaan

Informasi permintakaan pengembalian buku untuk anggota yang terlambat dan mengembalikan buku dan peminjaman kurang dari 1 hari

[image:31.612.103.514.76.664.2]

2. Anggota perpustakaan

Tabel 2.2 Kebutuhan Pengguna Anggota Perpustakaan

Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data Kebutuhan Informasi Melakukan login

aplikasi

1. Data detail peminjaman 2. Data meminjam

3. Data Anggota

perpustakaan

1. Informasi hasil login. 2. Informasi

permintakaan

pengembalian buku untuk anggota yang

terlambat dan

mengembalikan buku dan peminjaman kurang dari 1 hari Melakukan

pencarian buku

1. Data buku 2. Pengarang 3. Data mengarang 4. Data rak

5. Data klasifikasi DDC 6. Data menempatkan buku

Informasi data buku yang dimiliki perpustakaan

Melakukan pemesanan buku

1. data buku 2. data pemesanan 3. data detail pemesanan 4. data antrian pemesanan

(32)

3.1.3 Perencanaan Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang dibuat dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan

perangkat lunak dan perangkat keras. Kedua kebutuahan itu akan dijelaskan lebih

rinci dan lebih mengarah kepada hal-hal teknis, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 3.3. Berikut pengguna dari perangkat lunak:

1. Petugas Perpustakaan : Merupakan staf dari perpustakaan MA Tarbiyatut

Tholabah.

2. Anggota Perpustakaan : Merupakan Anggota perpustakaan dari perpustakaan

MA Tarbiyatut Tholabah.

[image:32.612.102.512.281.635.2]

Untuk kebutuhan

Tabel 2.3 Kebutuhan Aplikasi

No Analisis Kebutuhan Perangkat yang dibutuhkan 1. Kebutuhan Perangkat

Lunak

- Adobe dreamwaver

- Adobe photoshop CS

- Microsoft Visio

- Power Designer

- XAMPP ( Apache) - XAMPP ( Mysql)

- Web Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) 2. Kebutuhan Perangkat

Keras

-Personal Computer (PC) untuk melakukan

proses pemijaman dan pengembalian buku, pembuatan laporan, pencarian buku, pemesanan buku, dan mengelola data master

-Modem untuk penghubung dengan internet dan untuk mengirim sms.

(33)

Dari hasil analisis diatas maka dapat diketahui kebutuhan aplikasi yang

mendukung adalah sebagai berikut :

1. Perangkat lunak berbasis web

2. Database menggunakan mysql

3. Perangkat lunak mampu melakukan proses penginputan, pengeditan,

penyimpanan, pencarian, dan pencetakan data

3.2 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan menggunakan perancangan

secara terstruktur. Selain itu, pada tahapan perancangan sistem ini akan dijelaskan

seluruh komponen rancangan dari perangkat lunak yang akan dibangun.

Komponen rancangan perangkat lunak yang akan dibangun yaitu diagram

konteks, diagram jenjang proses, data flow diagram, entity relationship diagram

terdiri atas conceptual data model dan physical data model, interface design.

3.2.1 Gambaran Umum Sistem

Gambaran umum sistem pada aplikasi perpustakaan pada madrasah

aliyah tarbiyatut tholabah dimulai dari petugas perpustakaan mengelola data buku

jenis buku, buku detail buku, klasifikasi DDC, penngarang, mengarang, rak,

menempatkan buku, petugas perpustakaan, semester. Setelah itu petugas

perpustakaan dapat:

1. Melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku seperti pada Gambar

3.4 Sistem Peminjaman Buku dan Gambar 3.5 Sistem Pengembalian Buku.

2. Melakukan proses pembuatan laporan seperti pada Gambar 3.6 Sistem

(34)

Untuk anggota perpustakaan dapat :

1. Melakukan proses pencarian buku seperti Gambar 3.7 Sistem Pemcarian

Buku.

2. Melakukan proses pemesanan buku seperti Gambar 3.8 Sistem Pemesanan

(35)
[image:35.612.101.448.76.682.2]

Gambar 2.4 Sistem Peminjaman Buku

G

a

m

b

a

r

3

.4

S

is

te

m

p

e

m

in

ja

m

a

n

b

u

k

(36)
[image:36.612.102.484.74.664.2]

Gambar 2.5 Sistem Pengembalian Buku

G

a

m

b

a

r

3

.5

S

is

te

m

p

e

n

g

e

m

b

a

li

a

n

b

u

k

(37)
[image:37.612.101.485.132.667.2]

Gambar 2.6 Sistem Pelaporan dan Pengingat Keterlambatan

G

am

ba

r

3.

6

Si

ste

m

p

ela

po

ra

n

da

n

pe

ng

in

ga

t k

et

er

la

m

ba

ta

(38)
[image:38.612.101.348.74.686.2]

Gambar 2.7 Sistem Pemcarian Buku

G

am

b

ar

3

.7

S

is

te

m

p

em

car

ian

b

u

k

(39)
[image:39.612.101.461.80.664.2]

Gambar 2.8 Sistem Pemesanan Buku

G

a

m

b

a

r

3

.8

S

is

te

m

p

em

es

a

n

a

n

b

u

k

(40)

3.2.2 Sitemap

Sitemap adalah salah satu alat bantu untuk mempermudah dalam

pengenalan peta situs pada sebuah website. Sitemap akan membantu

mempermudah menjelaskan aplikasi perpustakaan pada madrasah aliyah

tarbiyatut tholabah. Sitemap aplikasi perpustakan pada madrasah aliyah tarbiyatut

tholabah untuk halaman petugas perpsutakaan memiliki halaman beranda, pada

halaman beranda terdapat halaman login. Halaman login mengarah pada halaman

petugas perpustakaan dengan mengisi username dan password. Pada halaman

petugas perpustakaan terdapat halaman master jenis buku, klasifikasi DDC, buku,

detail buku, pengarang, mengarang, rak, menempatkan buku, petugas

perpustakaan, dan semester. Halaman transaksi peminjaman buku, katalog, dan

konfirmasi pemesanan. Halaman laporan pemesanan, peminjaman, keterlambatan,

denda, buku yang sering dipinjam, dan anggota yang sering pinjam. Sitemap

aplikasi perpustakaan pada madrasah aliyah tarbiyatut tholabah untuk halaman

petugas perpustakaan dapat dilihat pada Gambar 2.9 Sitemap Aplikasi

Perpustakaan Pada MA Tarbiyatut Tholabah Untuk Halaman Petugas

(41)
[image:41.612.105.509.77.495.2]

Gambar 2.9 Sitemap Aplikasi Perpustakaan Pada MA Tarbiyatut Tholabah

Untuk Halaman Petugas Perpustakaan.

Sitemap aplikasi perpustakaan pada madrasah aliyah tarbiyatut tholabah

untuk halaman anggota perpustakaan memiliki halaman beranda, pada halaman

beranda terdapat halaman login. Pada halaman anggota perpustakaan terdapat

halaman katalog, pemesanan, dan laporan. Sitemap aplikasi perpustakaan pada

(42)

dilihat pada Gambar 2.10 Sitemap Aplikasi Perpustakan Pada Perpustakaan

Madrasah Aliyah Tarbiyatut Tholabah Untuk Halaman Anggota perpustakaan.

Gambar 2.10 Sitemap Aplikasi Perpustakan Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah

Tarbiyatut Tholabah Untuk Halaman Anggota perpustakaan.

3.2.3 System Flow

System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Sistem Flow yang akan digambarkan ini adalah

bagan yang menjelaskan urutan jalannya aplikasi perpustakaan pada madrasah

aliyah tarbiyatut tholabah. Proses-proses yang ada pada sistem ini adalah

mengecek keabsahan pengguna.

Gambar 2.11 System Flow Login merupakan system flow login, pada

Gambar ini dijelaskan bagaimana pengguna melakukan proses login yaitu:

menjalankan sistem kemudian sistem menampilkan halaman login dan pengguna

memasukkan username dan password. Setelah pengguna memasukkan username

dan password maka aplikasi akan membaca data dari tabel tanggal kirim pesan

kemudian mengecek apakah pada hari ini aplikasi sudah mengirim pesan

pemberitahuan lewat sms, jika belum maka aplikasi akan melakukan proses

pengiriman pesan sms permintaan pengembalian buku dikarenakan batas

peminjaman kurang 1 hari, peminjaman terlambat 1 hari, peminjaman terlambat

Beranda

KATALOG

LAPORAN

(43)

2 hari. jika sudah aplikasi membaca tabel petugas perpustakaan kemudian

aplikasi akan melakukan pengecekan apakah data inputan username dan

password sesuai dengan data pada tabel petugas perpustakaan, jika sesuai maka

aplikasi akan menampilkan halaman petugas perpustakaan.jika tidak sesuai maka

aplikasi akan membaca data pada tabel anggota perpustakaan kemudian

mengecek apakah inputan username dan password sesuai dengan data pada tabel

anggota perpustakaan, jika sesuai maka aplikasi akan menampilkan halaman

anggota perpustakaan jika tidak maka aplikasi akan kembalik menampilkan

(44)
[image:44.612.104.539.79.685.2]
(45)

Gambar 2.12 System Flow untuk Menambah Data Jenis Buku

merupakan system flow untuk menambah data jenis buku, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan menambah data jenis buku. Proses

penambahan data jenis buku dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses

menu jenis buku kemudian aplikasi menampilkan halaman jenis buku yang berisi

form tambah data jenis buku dan data jenis buku, setelah itu petugas

perpustakaan mengisi form tambah data jenis buku. kemudian aplikasi

memasukan data jenis buku kedalam tabel jenis buku dan menampilkan

informasi data telah tersimpan.

(46)

Gambar 2.13 System Flow untuk Mengubah Data Jenis Buku.

merupakan system flow untuk mengubah data jenis buku, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data jenis buku. Proses

mengubah data jenis buku dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses

menu jenis buku. Aplikasi menampilkan halaman jenis buku yang berisi form

tambah data jenis buku dan data jenis buku. Petugas perpustakaan memilih data

jenis buku yang akan diubah . Aplikasi menampilkan form ubah data jenis buku.

Petugas perpustakaan mengisi data jenis buku terbaru. Aplikasi mengubah data

yang ada pada tabel jenis buku dan menampilkan informasi data telah diubah.

(47)

System Flow untuk Menambah Data Klasifikasi DDC merupakan

system flow untuk menambah data klasifikasi DDC, pada Gambar ini dijelaskan

bagaimana petugas perpustakaan menambah data klasifikasi DDC. Proses

penambahan data klasifikasi DDC dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu klasifikasi DDC kemudian aplikasi menampilkan halaman

klasifikasi DDC yang berisi form tambah data klasifikasi DDC dan data

klasifikasi DDC, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data

klasifikasi DDC. aplikasi memasukan data jenis buku kedalam tabel klasifikasi

DDC dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

Gambar 2.14 System Flow untuk Menambah Data Klasifikasi DDC Sysflow menambah dat a klasifikasi DDC

Aplikasi Petugas Perpust akaan

m ulai

M enu pilihan (klasifikasi DDC)

M enampilkan Halam an Klasifikasi DDC

Klasifikasi DDC Halaman

Klasifikasi DDC

Dat a Klasifikasi DDC

M enyimpan Dat a Klasifikasi DDC

M enam pilkan Info Data Klasifikasi DDC Tersimpan Info Dat a Klasifikasi

DDC Tersim pan

(48)

System Flow untuk Mengubah Data Klasifikasi DDC merupakan system

flow untuk mengubah klasifikasi DDC, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan mengubah data klasifikasi DDC. Proses mengubah data

klasifikasi DDC dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu

klasifikasi DDC. Aplikasi menampilkan halaman klasifikasi DDC yang berisi

form tambah data klasifikasi DDC dan data klasifikasi DDC. Petugas

perpustakaan memilih data klasifikasi DDC yang akan diubah. Aplikasi

menampilkan form ubah data klasifikasi DDC. Petugas perpustakaan mengisi

data klasifikasi DDC terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel

klasifikasi DDC dan menampilkan informasi data telah diubah.

(49)

System Flow untuk Menambah Data Pengarang merupakan system flow

untuk menambah data pengarang, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas

perpustakaan menambah data pengarang. Proses penambahan data pengarang

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu pengarang kemudian

aplikasi menampilkan halaman pengarang yang berisi form tambah data

pengarang dan data pengarang, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form

tambah data pengarang. aplikasi memasukan data pengarang kedalam tabel

pengarang dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

(50)

System Flow untuk Mengubah Data Pengarang merupakan system flow

untuk mengubah data pengarang, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas

perpustakaan mengubah data pengarang. Proses mengubah data pengarang

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu pengarang. Aplikasi

menampilkan halaman pengarang yang berisi form tambah data pengarang dan

data pengarang. Petugas perpustakaan memilih data pengarang yang akan diubah.

Aplikasi menampilkan form ubah data pengarang. Petugas perpustakaan mengisi

data pengarang terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel pengarang

dan menampilkan informasi data telah diubah.

(51)

Gambar 2.18 System Flow untuk Menambah Data Jenis Anggota.

merupakan system flow untuk menambah data jenis anggota, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan menambah data jenis anggota.

Proses penambahan data jenis anggota dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu jenis anggota kemudian aplikasi menampilkan halaman jenis

anggota yang berisi form tambah data jenis anggota dan data pengarang, setelah

itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data jenis anggota. aplikasi

memasukan data jenis anggota kedalam tabel jenis anggota dan menampilkan

informasi data telah tersimpan.

(52)

Gambar 2.19 System Flow untuk Mengubah Data Jenis Anggota

merupakan system flow untuk mengubah data jenis anggota, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data jenis anggota. Proses

mengubah data jenis anggota dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses

menu jenis anggota. Aplikasi menampilkan halaman jenis anggota yang berisi

form tambah data jenis anggota dan data jenis anggota. Petugas perpustakaan

memilih data jenis anggota yang akan diubah . Aplikasi menampilkan form ubah

data jenis anggota. Petugas perpustakaan mengisi data jenis anggota terbaru.

Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel jenis anggota dan menampilkan

informasi data telah diubah.

(53)

Gambar 2.20 System Flow untuk Menambah Data Petugas Perpustakaan

untuk menambah data petugas perpustakaan, pada Gambar ini dijelaskan

bagaimana petugas perpustakaan menambah data petugas perpustakaan. Proses

penambahan data petugas perpustakaan dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu petugas perpustakaan kemudian aplikasi menampilkan halaman

petugas perpustakaan yang berisi form tambah data petugas perpustakaan dan

data petugas perpustakaan, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah

data petugas perpustakaan. aplikasi memasukan data petugas perpustakaan

kedalam tabel petugas perpustakaan dan menampilkan informasi data telah

tersimpan.

(54)
[image:54.612.101.511.288.668.2]

Gambar 2.21 System Flow untuk Mengubah Data Petugas Perpustakaan

merupakan system flow untuk mengubah data petugas perpustakaan, pada

Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data petugas

perpustakaan. Proses mengubah data petugas perpustakaan dimulai dengan

petugas perpustakaan mengakses menu petugas perpustakaan. Aplikasi

menampilkan halaman petugas perpustakaan yang berisi form tambah data

petugas perpustakaan dan data petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan

memilih data petugas perpustakaan yang akan diubah. Aplikasi menampilkan

form ubah data petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan mengisi data petugas

perpustakaan terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel petugas

perpustakaan dan menampilkan informasi data telah diubah.

(55)
[image:55.612.104.511.285.587.2]

Gambar 2.22 System Flow untuk Menambah Data Semester merupakan

system flow untuk menambah data semester, pada Gambar ini dijelaskan

bagaimana petugas perpustakaan menambah data semester. Proses penambahan

data semester dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu semester

kemudian aplikasi menampilkan halaman semester yang berisi form tambah data

semester dan data semester, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form

tambah data semester. aplikasi memasukan data semester kedalam tabel semester

dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

Gambar 2.22 System Flow untuk Menambah Data Semester

Gambar 2.23 System Flow untuk Mengubah Data Semester merupakan

system flow untuk mengubah data semester, pada Gambar ini dijelaskan

bagaimana petugas perpustakaan mengubah data semester. Proses mengubah

P

h

a

(56)

data semester dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu semester.

Aplikasi menampilkan halaman semester yang berisi form tambah data semester

dan data semester. Petugas perpustakaan memilih data semester yang akan

diubah. Aplikasi menampilkan form ubah semester. Petugas perpustakaan

mengisi data semester terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel

[image:56.612.101.510.234.671.2]

semester dan menampilkan informasi data telah diubah.

(57)

Gambar 2.24 System Flow untuk Menambah Data Anggota

Perpustakaan merupakan system flow untuk menambah data anggota

perpustakaan, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan

menambah data anggota perpustakaan. Proses penambahan data anggota

perpustakaan dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu anggota

perpustakaan kemudian aplikasi menampilkan halaman anggota perpustakaan

yang berisi form tambah data anggota perpustakaan dan data anggota

perpustakaan, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data anggota

perpustakaan. aplikasi memasukan data anggota perpustakaan kedalam tabel

[image:57.612.101.514.299.678.2]

anggota perpustakaan dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

(58)

Gambar 2.25 System Flow untuk Mengubah Data Anggota

Perpustakaan merupakan system flow untuk mengubah data anggota

perpustakaan, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan

mengubah data anggota perpustakaan. Proses mengubah data anggota

perpustakaan dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu anggota

perpustakaan. Aplikasi menampilkan halaman anggota perpustakaan yang berisi

form tambah data anggota perpustakaan dan data anggota perpustakaan. Petugas

perpustakaan memilih data anggota perpustakaan yang akan diubah. Aplikasi

menampilkan form ubah anggota perpustakaan. Petugas perpustakaan mengisi

data anggota perpustakaan terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel

[image:58.612.99.514.293.677.2]

anggota dan menampilkan informasi data telah diubah.

(59)

Gambar 2.26 System Flow untuk Menambah Data Rak merupakan

system flow untuk menambah data rak, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan menambah data rak. Proses penambahan data rak dimulai

dengan petugas perpustakaan mengakses menu rak kemudian aplikasi

menampilkan rak perpustakaan yang berisi form tambah data rak dan data rak,

setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data rak. aplikasi

memasukan data rak kedalam tabel rak dan menampilkan informasi data telah

[image:59.612.103.511.285.667.2]

tersimpan.

(60)

Gambar 2.27 System Flow untuk Mengubah Data Rak merupakan

system flow untuk mengubah data rak, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan mengubah data rak. Proses mengubah data rak dimulai

dengan petugas perpustakaan mengakses menu rak. Aplikasi menampilkan

halaman rak yang berisi form tambah data rak dan data rak. Petugas perpustakaan

memilih data rak yang akan diubah. Aplikasi menampilkan form ubah rak.

Petugas perpustakaan mengisi data rak terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada

[image:60.612.101.511.284.679.2]

pada tabel rak dan menampilkan informasi data telah diubah.

(61)

Gambar 2.28 System Flow untuk Menambah Data Mengarang Buku

merupakan system flow untuk menambah data mengarang buku, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan menambah data mengarang buku.

Proses penambahan data mengarang buku dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu mengarang buku kemudian aplikasi menampilkan halaman

mengarang buku yang berisi form tambah data mengarang buku dan data

mengarang buku, setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data

mengarang buku. aplikasi memasukan data mengarang buku kedalam tabel

[image:61.612.100.513.301.670.2]

mengarang buku dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

(62)

Gambar 2.29 System Flow untuk Mengubah Data Mengarang Buku

merupakan system flow untuk mengubah data mengarang buku, pada Gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data mengarang buku.

Proses mengubah data mengarang buku dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu mengarang buku. Aplikasi menampilkan halaman mengarang

buku yang berisi form tambah data mengarang buku dan data mengarang buku.

Petugas perpustakaan memilih data mengarang buku yang akan diubah. Aplikasi

menampilkan form ubah data mengarang buku. Petugas perpustakaan mengisi

data mengarang buku terbaru. Aplikasi mengubah data yang ada pada tabel

[image:62.612.100.513.296.687.2]

mengarang buku dan menampilkan informasi data telah diubah.

Gambar 2.29 System Flow untuk Mengubah Data Mengarang Buku

P

h

a

(63)

Gambar 2.30 System Flow untuk Menambah Data Penempatan Buku

merupakan system flow untuk menambah data penempatan buku, pada Gambar

ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan menambah data penempatan

buku. Proses penambahan data penempatan buku dimulai dengan petugas

perpustakaan mengakses menu menempatkan buku kemudian aplikasi

menampilkan halaman penempatan buku yang berisi form tambah data

menempatkan buku dan data menempatkan buku, setelah itu petugas

perpustakaan mengisi form tambah data menempatkan buku. aplikasi memasukan

data menempatkan buku kedalam tabel menempatkan buku dan menampilkan

[image:63.612.102.510.303.649.2]

informasi data telah tersimpan.

Gambar 2.30 System Flow untuk Menambah Data Penempatan Buku Sysflow m enambah dat a penempat an buku

Aplikasi Pet ugas Perpust akaan

mulai

M enu pilihan (menem pat kan buku)

M enampilkan Halaman M enem pat kan Buku

Rak

Halaman M enem pat kan Buku

Dat a penem pat an Buku

M enyimpan Dat a M enem pat kan Buku

M enempa t kan Buku

M enam pilkan Inf o Dat a M enem pat kan Buku Tersim pan Info Dat a M enempat kan

Buku Tersimpan

selesai

Klasifikasi DDC

(64)

Gambar 2.31 System Flow untuk Mengubah Data Penempatan Buku

merupakan system flow untuk mengubah data penempatan buku, pada gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data menempatkan buku.

Proses mengubah data anggota perpustakaan dimulai dengan petugas

perpustakaan mengakses menu menempatkan buku. Aplikasi menampilkan

halaman penempatan buku yang berisi form tambah data menempatkan buku dan

data menempatkan buku. Petugas perpustakaan memilih data menempatkan buku

yang akan diubah. Aplikasi menampilkan form ubah data menempatkan buku.

Petugas perpustakaan mengisi data menempatkan buku terbaru. Aplikasi

mengubah data yang ada pada tabel menempatkan buku dan menampilkan

[image:64.612.99.514.292.677.2]

informasi data telah diubah.

(65)

Gambar 2.32 System Flow untuk Menambah Data Buku merupakan

system flow untuk menambah data buku, pada Gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan menambah data buku. Proses penambahan data buku

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu buku kemudian aplikasi

menampilkan halaman buku yang berisi form tambah data buku dan data buku,

setelah itu petugas perpustakaan mengisi form tambah data buku. aplikasi

memasukan data buku kedalam tabel buku, menampilkan informasi data telah

[image:65.612.104.512.287.661.2]

tersimpan, dan form salinan buku.

(66)

Gambar 2.33 System Flow untuk Mengubah Data Buku merupakan

system flow untuk mengubah data buku, pada gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan mengubah data buku. Proses mengubah data buku dimulai

dengan petugas perpustakaan mengakses menu buku. Aplikasi menampilkan

halaman buku yang berisi form tambah data buku dan data buku. Petugas

perpustakaan memilih data buku yang akan diubah. Aplikasi menampilkan form

ubah data buku. Petugas perpustakaan mengisi data buku terbaru. Aplikasi

mengubah data yang ada pada tabel buku, menampilkan informasi data telah

[image:66.612.101.511.297.598.2]

diubah, dan form salinan buku..

Gambar 2.33 System Flow untuk Mengubah Data Buku

Gambar 2.34 System Flow untuk Menambah Data Salinan Buku

merupakan system flow untuk menambah data salinan buku, pada Gambar ini

(67)

penambahan data anggota perpustakaan dimulai dengan petugas perpustakaan

mengisi form tambah data salinan buku. aplikasi memasukan data salinan buku

[image:67.612.102.510.156.474.2]

kedalam tabel detail buku dan menampilkan informasi data telah tersimpan.

Gambar 2.34 System Flow untuk Menambah Data Salinan Buku

Gambar 2.35 System Flow untuk Mengubah Data Salinan Buku

merupakan system flow untuk mengubah data salinan buku, pada gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan mengubah data salinan buku. Proses

mengubah data salinan buku dimulai dengan petugas perpustakaan memilih data

salinan buku yang akan diubah. Aplikasi menampilkan form ubah salinan buku.

Petugas perpustakaan mengisi data salinan buku terbaru. Aplikasi mengubah data

(68)
[image:68.612.104.511.77.490.2]

Gambar 2.35 System Flow untuk Mengubah Data Salinan Buku

Gambar 2.36 System Flow untuk Melihat Laporan Peminjaman Buku

merupakan system flow untuk melihat laporan peminjaman buku, pada gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan melihat laporan peminjaman buku.

Proses melihat laporan peminjaman buku dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu laporan peminjaman buku, kemudian aplikasi menampilkan

halaman laporan peminjaman buku. setelah itu petugas perpustakaan mengisi

data laporan yang diinginkan. Kemudian aplikasi menampilkan laporan yang

(69)
[image:69.612.103.510.78.466.2]

Gambar 2.36 System Flow untuk Melihat Laporan Peminjaman Buku

Gambar 2.37 System Flow untuk Melihat Laporan Pemesanan Buku

merupakan system flow untuk melihat laporan pemesanan buku, pada gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan melihat laporan pemesanan buku.

Proses melihat laporan pemesanan buku dimulai dengan petugas perpustakaan

mengakses menu laporan pemesanan buku kemudian aplikasi menampilkan

halaman laporan pemesanan buku, setelah itu petugas perpustakaan mengisi data

laporan yang diinginkan. Kemudian aplikasi menampilkan laporan yang

(70)
[image:70.612.103.510.78.482.2]

Gambar 2.37 System Flow untuk Melihat Laporan Pemesanan Buku

Gambar 2.38 System Flow untuk Melihat Laporan Keterlambatan

merupakan system flow untuk melihat laporan keterlambatan, pada gambar ini

dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan melihat laporan keterlambatan.

Proses melihat keterlambatan dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses

menu laporan keterlambatan kemudian aplikasi menampilkan halaman laporan

keterlambatan, setelah itu petugas perpustakaan mengisi data laporan yang

(71)
[image:71.612.104.510.78.474.2]

Gambar 2.38 System Flow untuk Melihat Laporan Keterlambatan

Gambar 2.39 System Flow untuk Melihat Laporan Denda merupakan

system flow untuk melihat laporan denda, pada gambar ini dijelaskan bagaimana

petugas perpustakaan melihat laporan denda. Proses melihat laporan denda

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu laporan denda kemudian

aplikasi menampilkan halaman laporan denda, setelah itu petugas perpustakaan

mengisi data laporan yang diinginkan. Kemudian aplikasi menampilkan laporan

(72)
[image:72.612.104.509.78.477.2]

Gambar 2.39 System Flow untuk Melihat Laporan Denda

Gambar 2.40 System Flow untuk Melihat Laporan Buku Yang Sering

Dipinjam merupakan system flow untuk melihat laporan buku yang sering

dipinjam pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan melihat

laporan buku yang sering dipinjam. Proses melihat laporan peminjaman buku

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu laporan buku sering

dipinjam kemudian aplikasi menampilkan halaman laporan buku yang sering

dipinjam, setelah itu petugas perpustakaan mengisi data laporan yang diinginkan.

Kemudian aplikasi menampilkan laporan yang diinginkan.

P

h

a

(73)
[image:73.612.105.511.77.500.2]

Gambar 2.40 System Flow untuk Melihat Laporan Buku Yang Sering Dipinjam

Gambar 2.41 System Flow untuk Melihat Laporan Anggota Yang

Sering Pinjam merupakan system flow untuk melihat anggota yang sering pinjam,

pada Gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan melihat laporan

anggota yang sering pinjam. Proses melihat laporan anggota yang sering pinjam

dimulai dengan petugas perpustakaan mengakses menu laporan anggota yang

sering pinjam kemudian aplikasi menampilkan halaman anggota yang sering

pinjam, setelah itu petugas perpustakaan mengisi data laporan yang diinginkan.

(74)
[image:74.612.103.508.78.465.2]

Gambar 2.41 System Flow untuk Melihat Laporan Anggota Yang Sering Pinjam

Gambar 2.42 System Flow untuk Mengkonfirmasi Pemesanan Buku.

merupakan system flow untuk konfirmasi pemesanan buku ketika buku sudah siap

untuk diambil, pada gambar ini dijelaskan bagaimana petugas perpustakaan

mengkonfirmasi pemesanan buku. Proses konfirmasi pemesanan dimulai dengan

petugas perpustakaan mengakses menu konfirmasi pemesanan kemudian aplikasi

menampilkan form konfirmasi pemesanan, setelah itu petugas perpustakaan

memilih data pemesanan yang akan dikonfirmasi. Aplikasi menampilkan form

konfirmasi detail pemesanan. Petugas perpustakaan memilih data detail

pemesanan. Aplikasi mengubah data pemesan pada tabel detail pemesanan dan

(75)
(76)

Gambar 2.43 System Flow un

Gambar

Tabel  2.2 Kebutuhan Pengguna Anggota Perpustakaan
Tabel  2.3 Kebutuhan Aplikasi
Gambar  2.4 Sistem Peminjaman Buku
Gambar  2.5 Sistem Pengembalian Buku
+7

Referensi

Dokumen terkait

Transaksi penerimaan barang dimulai dari proses menambah atau mengubah data SPTB (maintenance data SPTB) yang dilakukan oleh bagian gudang selanjutnya aplikasi

Desain form Master Obat berfungsi untuk menyimpan data obat yang terdiri dari kode obat, kode supplier, nama obat, ukuran obat, minimum stock dan harga obat. Dalam desain

3 Mengetahui respon tampilan halaman form ubah agenda dinas keluar jika data agenda dinas keluar terbaru yang dimasukkan valid Data agenda dinas keluar terbaru Tampilan

Uji coba halaman maintenance kategori dilakukan untuk memastikan bahwa halaman yang digunakan untuk melakukan maintenance data-data kategori telah berjalan dengan baik

Pada Gambar 4.4 sistem menampilkan halaman utama level admin yang memiliki menu untuk home, user, data master kota, material, jenis pekerja, satuan, rumus, biaya pekerja, jenis

Hasil uji caba halaman pemeliharaan arsip dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Uji Coba Halaman Pemeliharaan Arsip Test Hasil Yang Case Tujuan Input Diharapkan Id 13

dimaksud adalah tampilan dari sistem informasi pengadaan barang yang terdiri dari form login, halaman utama, form maintenance user, form maintenance barang, form maintenance

Laporan Keterlambatan Lebih Dari 30 Hari Merupakan laporan yang berisi tentang data siswa maupun guru yang terlambat mengembalikan buku perpustakaan lebih dari 30