• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan)"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnsis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

OLEH :

ARTHA PUTRI BR KARO 100907115

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Artha Putri Br Karo

NIM : 100907115

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Judul : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan)

Medan, Maret 2014

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Drs Kariono, M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA NIP. 196106191987011002 NIP. 195908161986111001

Dekan FISIP USU

(3)

ABSTRAK

Analisis faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

(Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan) Nama : Artha Putri Br Karo

NIM : 100907115

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Drs Kariono M.Si

Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan terdiri atas faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perilaku konsumen yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan terdapat96 sampel dalam penelitian ini yakni, pengunjung yang melakukan pembelian lebih dari dua kali.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi secara serempak memiliki pengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dalam hal ini faktor psikologi merupakan faktor yang paling dominan dalam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

(4)

ABSTRACT

Analysis Of Factors That Influence Consumer Behavior Against Purchase Decision

(Studies In Babi Panggang Karo Haleluya Medan Restaurant)

Name : Artha Putri Br Karo NIM : 100907115

Faculty : Faculty of Social and Political Science Program of Study: Business Administration

Advisor : Kariono Drs, M.Si

Consumer behavior is the behavior shown consumers in finding , purchasing , using , evaluating , and spend the products and services that they expect will satisfy their needs . Factors that influence consumer behavior in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant consists of cultural factors , social factors , personal factors , and psychological factors that influence the purchase decision in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

Based on this background , this study aims to determine the factors that influence consumer behavior towards buying decision dominant in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

The method used in this research is descriptive research methods with quantitative approaches and there are 96 samples in this study ie , visitors who make a purchase of more than two times .

From the research conducted , it is concluded that cultural factors , social factors , personal factors , and psychological factors simultaneously and has a significant influence on purchasing decisions , in this case the psychological factor is the most dominant factor in the factors that influence consumer behavior towards buying decision in Based on this background , this study aims to determine the factors that influence consumer behavior towards buying decision in dominant in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan)”. skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta, Bapak (Drs.Perpulungen Karo-karo) dan Mamak ( Sangapta Br Sebayang)yang memberikan dukungan baik moril dan materil dalam membesarkan, mendidik, memotivasi dan selalu mendoakan penulis. Selain itu tak terlupakan juga penulis ucapkan kepada saudari kandung saya Kak Tua (Almina Br Sinulingga, SP), Kak Tengah (Endang Frimitha Br Sinulingga, Amd) dan Saudara Kembarku (Artha Karina Br Sinulingga, S.Sos) yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan penulis senantiasa. Tiada kata yang mampu mengungkapkan betapa besar rasa terimakasih yang penulis sampaikan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, Msi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah membimbing dan mengarahkan penulis selama masa perkuliahan dan juga sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis. 3. Bapak M. Arifin Nasution, S.Sos, M.SP, selaku Sekretaris Program Studi

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Kariono, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, dan memberikan masukan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

5. Seluruh pegawai administrasi di lingkungan FISIP USU khususnya pegawai Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU, Kak Siswati dan Bang Farid yang telah membantu dalam segala urusan administrasi

6. Seluruh dosen-dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah membimbing dan mencurahkan ilmunya selama masa perkuliahan. 7. Bapak Jamaleka Tarigan dan Ibu Panca Kerida Br Karo selaku pemilik

(6)

Selanjutnya secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada:

1. Keluarga Besar “Sinulingga”, “Sebayang”dan Nek Tigan yang telah banyak mendoakan penulis dalam penyelesaian skrispi,bang Andy Elkana Ginting, bang Boby ginting dan bang Joko, yang banyak memberikan masukan dan arahan saat proses penyusunan skripsi yang banyak mendoakan penulis.

2. Rudi Kristian Parlindungan Manurung, selaku pria yang selalu mendukung, mendoakan dan memotivasi, terima kasih untuk kebersamaan, kesabaran dan pengertiannya.

3. Untuk PERMATA Sektor II dan PJJ-Bunga Ester, penulis mengucapkan banyak terimakasih buat doa-doanya.

4. Untuk rekan-rekan Administrasi Bisnis 2010, spesial Senina Novida Sari terima kasih buat semangat, kesamaan langkah dan motivasinya.

5. Untuk Bonifatia Surbakti yang turut membantu dalam proses penyebaran angket/kuisioner, terima kasih untuk bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2014

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN………. i

HALAMAN PENGESAHAN ……….………. ii

ABSTRAK………. iii

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR ISI……….. vii

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR GAMBAR……….... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang……… 1

1.2Batasan Masalah ………. 5

1.3RumusanMasalah………... 6

1.4TujuanPenelitian……… 6

1.5ManfaatPenelitian………. 7

BAB II KERANGKA TEORI 2.1Pemasaran……… 8

2.1.1 Manajemen Pemasaran……… 9

2.1.2 StrategiPemasaran………. 10

2.2 PerilakuKonsumen………. 11

2.2.1 PengertianPerilakuKonsumen………. 11

2.2.2 Faktor Yang MempengaruhiPerilakuKonsumen………...………... 12

2.3 KeputusanPembelian………. 15

2.3.1 PengertianKeputusanPembelian………... 15

2.3.2 Proses PengambilanKeputusanPembelian……… 16

2.3.3 Faktor Yang MempengaruhiKeputusanPembelian……….. 21

2.4 PenelitianTerdahulu……… 22

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian……… 24

3.2 Lokasi Penelitian………..…… 24

3.3 Populasi dan Sampel……… 24

3.3.1 Populasi……….. 24

3.3.2 Sampel……….. 25

3.4 Hipotesis……….. 27

3.5 Defenisi Konsep……… 27

3.6 Defenisi Operasional……… 35

3.7 Kerangka Pemikiran……… 36

3.8 Teknik Pengumpulan Data……… 36

3.9 Teknik Pengukuran Skor……… 38

3.10 Teknik Analisis Data……… 39

3.10.1 Teknik Analisis Deskriptif……… 40

3.10.2 Uji Instrumen………... 40

3.10.3 Uji Asumsi Klasik……… 42

3.10.4 Analisis Regresi Linear Berganda……… 43

3.10.5 Pengujian Hipotesis……….……… 44

3.10.6 Koefisien Determinasi (R2)……… 46

BAB IVPEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……… 47

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan……… 47

4.1.2 Visi dan Misi……… 50

4.1.3 Struktur Organisasi……… 51

4.1.4 Job Description……….… 51

4.2 Penyajian Data……… 53

4.2.1 Uji Instrumen……… 53

4.2.1.1 Uji Validitas……… 53

4.2.1.2 Uji Reliabilitas……… 55

4.2.2 Metode Analisis Data……… 57

4.2.2.1 Analisis Deskriptif……… 57

4.2.2.2 Analisis Deskriptif Identitas Responden……… 58

4.2.2.3 Analisis Deskriptif Jawaban Responden……… 62

(9)

4.3.1 Uji Asumsi Klasik……… 73

4.3.1.1 Uji Normalitas……… 73

4.3.1.2 Uji Multikolinearitas………. 75

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas……….. 76

4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda……… 77

4.3.3 Pengujian Hipotesis……… 80

4.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)………. 80

4.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)……… 81

4.3.4 Koefisien Determinasi (R2)………. 83

4.4 Pembahasan Hasil penelitian………. 85

BAB VKESIMPULAN 5.1 Kesimpulan……… 88

5.2 Saran………. 89

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu……… 22

Tabel 3.1 DefenisiOperasional……… 35

Tabel 3.2 SkalaLikert……….. 38

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X1, X2, X3, X4 ……… 54

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Y…………..……… 55

Tabel 4.3 Kesimpulan Uji Validitas……… 54

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4 ……… 56

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Y……… 56

Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden………..……… 58

Tabel 4.7 Usia Responden……… 59

Tabel 4.8 Pekerjaan Responden……...……… 60

Tabel 4.9 Intensitas Kunjungan Responden……… 60

Tabel 4.10 Suku Responden………..……… 61

Tabel 4.11 Faktor Kebudayaan……...……… 62

Tabel 4.12 Faktor Sosial………..……… 64

Tabel 4.13 Faktor Pribadi….………..……… 65

Tabel 4.14 Faktor Psikologi….……...……… 67

Tabel 4.15 Keputusan pembelian…………..……… 69

Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas….………..……… 75

Tabel 4.17 Analisis Regresi Linear Berganda...……….……… 78

Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F).……… 81

Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)……… 82

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model PengambilanKeputusan ……… 17

Gambar 3.1 KerangkaPemikiran …………..……… 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi……… 51

Gambar 4.2Grafik Histogram Uji Normalitas ………..……… 74

Gambar 4.3 Grafik Normal P Plot Uji Normalitas……… 75

(12)

ABSTRAK

Analisis faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

(Studi Pada Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan) Nama : Artha Putri Br Karo

NIM : 100907115

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Pembimbing : Drs Kariono M.Si

Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan terdiri atas faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perilaku konsumen yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan terdapat96 sampel dalam penelitian ini yakni, pengunjung yang melakukan pembelian lebih dari dua kali.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi secara serempak memiliki pengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dalam hal ini faktor psikologi merupakan faktor yang paling dominan dalam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

(13)

ABSTRACT

Analysis Of Factors That Influence Consumer Behavior Against Purchase Decision

(Studies In Babi Panggang Karo Haleluya Medan Restaurant)

Name : Artha Putri Br Karo NIM : 100907115

Faculty : Faculty of Social and Political Science Program of Study: Business Administration

Advisor : Kariono Drs, M.Si

Consumer behavior is the behavior shown consumers in finding , purchasing , using , evaluating , and spend the products and services that they expect will satisfy their needs . Factors that influence consumer behavior in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant consists of cultural factors , social factors , personal factors , and psychological factors that influence the purchase decision in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

Based on this background , this study aims to determine the factors that influence consumer behavior towards buying decision dominant in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

The method used in this research is descriptive research methods with quantitative approaches and there are 96 samples in this study ie , visitors who make a purchase of more than two times .

From the research conducted , it is concluded that cultural factors , social factors , personal factors , and psychological factors simultaneously and has a significant influence on purchasing decisions , in this case the psychological factor is the most dominant factor in the factors that influence consumer behavior towards buying decision in Based on this background , this study aims to determine the factors that influence consumer behavior towards buying decision in dominant in Babi Panggang Karo Haleluya Restaurant.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara.Kota ini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Posisi kota Medan ada di bagian Utara Provinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah utara. Luas wilayah kota Medan adalah 265.10 km2 secara administratif terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk 2.970.032 jiwa pada tahun 2012 (www.pemkomedan.go.id). Medan merupakan kota dinamis yang dilintasi oleh sembilan sungai dan merupakan pusat perdagangan domestik dan internasional karena letaknya yang strategis di Selat Malaka(www.skyscanner.co.id).

(15)

kotaMedan.Keanekaragaman selera tersebut menimbulkan banyak permintaan dari masyarakat.Beberapa jenis wisata kuliner yang terkenal dari kota medan yakni, Ucok Durian, Soto Medan RM Sinar Pagi Medan, Babi Panggang Karo, Mie Aceh Titibobrok, Pagaruyung Kampung Madras, Merdeka Walk dan Selat Panjang (www.makanmana.net).

Dari berbagai jenis wisata kuliner yang terkenal di kota Medan, RM Babi Panggang Karo (BPK) menjadi salah satu target wisata kuliner bagi masyarakat lokal dan wisatawan kota Medan. Beberapa RM Babi Panggang Karo yang terkenal di kota Medan ialah Tesalonika, Ola Kisat, Sitanggang, dan Haleluya (www.makanmana.net).

RM Babi Panggang Karo Tesalonika dan Ola kisat terletak di pinggir jalan raya, sedangkan RM Babi Panggang Karo Sitanggang terletak di pinggir jalan pula yang menuju pusat kota dan daerah perkantoransehingga tidah heran jika pengunjung selalu ramai ke RM Babi Panggang Karo tersebut. Berbeda dengan RM Babi Panggang Karo Haleluya yang berada di kawasan Padang Bulan Medan, rumah makan ini tidak berada di pinggir jalan raya , melainkan harus masuk ke dalam suatu jalan, yakni jalan Pasar Satu Padang Bulan Medan.

(16)

kegiatan dimana seluruh petani padi dengan penuh sukacita mengumpulkan hasil padinya untuk saling berbagi dengan yang lainnya. Budaya Pesta Buah Page tersebut mencerminkan bahwa adanya saling berbagi dalam makanan , khususnya pada beras / nasi.

(17)

membedakannya ialah ukuran dari banyaknya daging yang disediakan per porsi. Menu makanan yang disediakan RM Babi Panggang Karo Haleluya adalah babi panggang karo, kidu-kidu, sup daging babi dan juga disediakan menu minuman seperti, minuman botol badak, teh botol sosro, dan teh manis dingin/hangat. Dengan ragam menu yang ditawarkan dapat memudahkan konsumen dalam membuat keputusan saat ingin menentukan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya.

Pemilik rumah makan ini ialah Bapak J Tarigan yang beretnis karo.Pemilik rumah makan ini memberi nama “Haleluya” karena kata Haleluya merupakan salah satu kata yang positif, enak atau senang untuk diucapkan,dan dianggap lebih mudah untuk diingat oleh konsumen. Sedangkan arti dari kata “Haleluya” ialah Pujilah Tuhan, yang berasal dari bahasa Ibrani.Rumah makan Babi Panggang Karo Haleluyadikenal dengan promosi word of mouth atau yang biasa disebut promosi dari mulut ke mulut. Pada saat-saat tertentu rumah makan ini akan dipenuhi pengunjung yang lebih ramai dari biasanya. Contohnya seperti pada hari Minggu, Jam makan siang, dan hari-hari libur nasional.Keberadaan rumah makan yang menawarkan produk sejenis tidak mempengaruhi banyaknya jumlah pengunjung pada RM Babi Panggang Karo Haleluya.

(18)

1. Faktor budaya,adanya hubungan budaya karo dengan menu dari babi panggang karo atau adanya kelas sosial yang telah terbentuk yang mempengaruhi image rumah makan tersebut sehingga mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Faktor sosial, adanya dorongan ataupun pengaruh dari keluarga, teman, tetangga, ataupun kelompok acuan yang memberi pengaruh dalam menetapkan keputusan pembelian dirumah makan babi panggang karo Haleluya.

3. Faktor pribadi, adanya pengaruh usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, atau perasaan pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian pada rumah makan babi panggang karo Haleluya.

4. Faktor psikologis,adanya pengaruh motivasi baik dari diri sendiri ataupun lingkungan sekitar, persepsi masyarakat, kepercayaan dan sikap seseorang yang memberikan pengaruh dalam menetapkan keputusan pembelian.

(19)

1.2Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya mengkaji tentang faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

1.3Rumusan Masalah

Menurut Creswell (2010:196) dalam penelitian kuantitatif, rumusan masalah biasanya berupa pertanyaan – pertanyaan tentang hubungan antara variabel – variabel yang akan dianalisis oleh peneliti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya perumusan masalah adalah agar diketahui arah jalan suatu penelitian.

(20)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah ditentukan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perilaku konsumen yang paling berpengaruh (dominan)terhadap keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Sebagai suatu syarat untuk menyelesaikan studi S1 dari Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik -Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kemampuan untuk menulis karya ilmiah berdasarkan kajian teori dan aplikasinya yang diperoleh dari Ilmu Administrasi Bisnis.

(21)
(22)

BAB II

KERANGKA TEORI

Kerangka teori merupakan suatu kumpulan teori-teori yang mendukung dalam permasalahan penelitian yang dimuat oleh peneliti untuk mempermudah peneliti dalam pengaplikasiannya saat melakukan penelitian.Menurut Kerlinger (1979) dalam buku Cresswell (2010 : 78),teori merupakan seperangkat konstruk (variabel - variabel) defenisi-defenisi, dan proporsi-proporsi yang saling berhubungan yang mencerminkan pandangan sistematik atas suatu fenomena dengan cara memerinci hubungan antarvariabel yang ditujukan untuk menjelaskan fenomena alamiah. Sebelum peneliti menyusun penelitian ini, maka teori dibutuhkan untuk membantu peneliti dalam menyusun penelitian ini yakni, sebagai landasan berpikir untuk dapat menjelaskan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti.

2.1Pemasaran

(23)

dengan cara yang menguntungkan, dapat pula merencanakan sebuah produk untuk memenuhi keinginan konsumen dan merencanakan metode/cara terbaik.

Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Sunarto, 2006:4).

Menurut AMA (American Marketing Association) dalam buku Kotler dan Keller (2007:6) pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

2.1.1Manajemen Pemasaran

(24)

2.1.2 Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran (marketing strategy) adalah suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi.Biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu.Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih.Suatu bauran pemasaran terdiri dari elemen produk, promosi, distribusi dan harga. (Setiadi, 2003:9).

Studi tentang perilaku konsumen akan menjadi dasar penting dalam manajemen pemasaran. Hasil dari kajiannya akan membantu para pemasar untuk:

1. Merancang bauran pemasaran. 2. Menetapkan segmentasi.

(25)

2.2 Perilaku Konsumen

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Ujang Sumarwan (2002:25) mendefenisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1993) dalam buku Ujang Sumarwan (2002:25) mendefenisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

Sedangkan menurut AMA (American Marketing Association) dalam buku Supranto dan Nandan Limakrisna (2007:3) perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Defenisi ini memuat 3 hal penting yakni, yaitu:

1. Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak/diramalkan 2. Melibatkan interaksi: kognisi, afeksi, perilaku, dan kejadian di

sekitar/lingkungan konsumen.

(26)

Menurut Mowen dan Minor (2002:6) perilaku konsumen (consumer behavior) didefenisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units)dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Keputusan Pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis dari pembeli.Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan (Setiadi, 2003:11).

Adapun penjelasan dari faktor-faktor tersebut ialah sebagai berikut: 1. Faktor Kebudayaan

a. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.

b. Sub – Budaya

Sub Budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis : kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.

(27)

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

b. Keluarga

Keluarga dibedakan kedalam dua jenis dalam kehidupan pembeli, yang pertama adalah keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang.Dari orang tualah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta.Kedua adalah keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisai pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara insentif.

c. Peran dan Status

(28)

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan Tahapan dalam Siklus Hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

b. Pekerjaan

Pasar pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

c. Keadaan Ekonomi

Keadaan yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

d. Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang.Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

(29)

4. Faktor Psikologis a. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman.Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

b. Persepsi

Persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

c. Proses Belajar

Proses Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

d. Kepercayaan dan Sikap

(30)

2.3 Keputusan Pembelian

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Ujang Sumarwan (2002:289) mendefenisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif.

2.3.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan (atau perilaku).Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara beberapa perilaku yang berbeda (Setiadi, 2003 :413).

(31)

Lingkungan Eksternal

Input

Pengambilan Keputusan

Proses

Perilaku Paska Pengambilan Keputusan

[image:31.595.111.557.143.675.2]

Output

Gambar 2.1

Model Pengambilan Keputusan

Sumber : Schiffman dan Kanuk dalam buku Tatik Suryani (2008:16) Usaha-Usaha Pemasaran Perusahaan:

1. Produk 2. Promosi 3. Harga 4. Distribusi

Lingkungan Sosial Budaya:

1. Keluarga

2. Sumber Informasi 3. Sumber Non Komersial 4. Kelas Sosial

5. Budaya dan Sub Budaya

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi Sebelum Membeli

Evaluasi Alternatif 

Faktor Psikologis 1. Motivasi 2. Kepribadian 3. Pembelajaran 4. Persepsi 5. Sikap 6 Pengalaman Pembelian 1. Percobaan 2. Pembelian Ulang

(32)

Faktor eksternal yang dapat menjadi input dan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan adalah usaha–usaha yang dilakukan oleh pemasar melalui strategi dan bauran pemasaran dan faktor eksternal yang berupa lingkungan sosial budaya seperti keluarga, kelas sosial, sumber-sumber informal dan komersial, budaya, sub budaya.

Kedua kekuatan ekstenal tersebut akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Proses ini diawali dengan pengenalan kebutuhan oleh konsumen, diikuti dengan pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan membeli dan evaluasi setelah membeli. Berikut penjelasan proses tersebut:

1. Mengenali kebutuhan

Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Konsumen menyadari bahwa terdapat perbedaan antara apa yang dialaminya dengan yang diharapkan. Kesadaran akan perlunya memenuhi kebutuhan ini terjadi karena adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar.

2. Mencari informasi

(33)

persepsi konsumen atas risiko dari produk yang akan dibelinya. Produk yang dinilai berisiko akan menyebabkan situasi pengambilan keputusan lebih kompleks, sehingga upaya pencarian informasi akan lebih banyak. Sebaliknya produk yang dipersepsikan kurang berisiko akan mendorong konsumen untuk tidak terlalu intensif mencari informasi.

Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari sumber yang resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau dari pemasar melalui tenaga penjual, tetapi juga informasi dari pihak lain untuk mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif. Media juga menjadi salah satu sumber informasi penting bagi konsumen. Konsumen juga akan mencari informasi dari keluarga, teman, kenalan, dan tetangga.

3. Mengevaluasi alternatif

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan. Konsumen akanmempertimbangkan manfaat termasuk keterpercayaan merek dan biaya atau risiko yang akan diperoleh jika membeli suatu produk. Berbagai risiko seperti waktu, tenaga, biaya, risiko psikologis, sosial akan dipertimbangkan oleh konsumen.

4. Mengambil keputusan

(34)

membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak dapat diprediksikan (tidak terduga).

Pengaruh dari sikap orang lain tergantung pada intensitas sikap negatifnya terhadap alternatif pilihan konsumen yang akan membeli dan derajat motivasi dari konsumen yang akan membeli untuk mengikuti orang lain. Sedangkan keadaan tidak terduga merupakan faktor situasional yang menyebabkan konsumen mengubah tujuan pembelian maupun keputusan pembelian.

5. Evaluasi paskapembelian

(35)

yang dibelinya kepada konsumen lain. Akibatnya hal ini dapat berdampak buruk pada promosi yang dilakukan perusahaan.

2.3.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

Ada dua faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yang selanjutnya akan menentukan respon konsumen, yakni: (Suryani, 2008:11)

1. Konsumen itu sendiri, ada dua unsur dari konsumen itu sendiri yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yaitu pikiran konsumen yang meliputi kebutuhan atau motivasi, persepsi, sikap, dan karakteristik konsumen yang meliputi demografi, gaya hidup dan kepribadian konsumen.

(36)
[image:36.595.112.524.168.680.2]

2.4Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Jenis Hasil

1 Iriani, Yani dan Maria Barokah

(2012)

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian LPG 3KG (Studi Kasus di PT Graffi Ferdiani Gerrits Energi)

Jurnal Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pribadi lebih mempunyai pengaruh besar terhadap keputusan pembelian LPG 3kg, karena memiliki nilai koefisien paling tinggi. 2 H.Y Ruyatnasih, dkk (2012) Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat (studi kasus pada mahasiswa UNSIKA)

Jurnal Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat di Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki pengaruh yang cukup kuat.

3 Ansori (2009)

Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Telkomsel Prabayar di Branch Office Bumilindo Prakarsa Probolinggo

Skripsi Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator perilaku konsumen yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah

motivasi. 4 Nurul Fauzy

Siregar (2013)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Dian Pelangi Batik Medan

Skripsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama faktor gaya hidup, kelas sosial dan brand image, berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dan faktor yang paling dominan berpengaruh adalah kelas sosial dalam melakukan keputusan pembelian di Dian Pelangi Batik Medan.

5 Erna Kartika (2008)

Analisis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di Medan

(37)

2.5 Sistematika Penulisan

Penulisan ini disajikan kedalam 5 Bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitan.

BAB II : KERANGKA TEORI

Berisikan kerangka teori, penelitian terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan tentang bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, hipotesis, definisi konsep, definisi operasional, kerangka pemikiran, teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan skor, dan teknik analisis data.

BAB IV : PEMBAHASAN

Berisikan tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian yang menggunakan metode angket/kuisioner yang diperoleh dari responden (sampel)beserta dengan analisisnya.

BAB V : PENUTUP

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013:14), penelitian untuk perumusan masalah deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat terjadinya masalah yang akan diteliti dalam penelitian. Adapun yang dijadikan tempat Penelitian ini adalah RM Babi Panggang Karo Haleluya yang terletak di Jalan Berdikari No 74 Pasar Satu Padang Bulan Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

(39)

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang beradapada RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan yang berkunjung selama satu (1) bulan sejak dimulainya penelitian pada bulan Januari, dengan alasan rumah makan ini di buka setiap hari yang akan memudahkan peneliti untuk mengambil data selain itu pada waktu tersebut peneliti tidak mengambil mata kuliah lagi sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan terfokus. Berdasarkan data dari pemilik RM Babi Panggang Haleluya Medan jumlah rata-rata konsumen per harinya dengan melihat jumlah bangku yang ada di rumah makan ialah sebanyak80 orang, sehingga populasi yang diperoleh dari konsumen yang berkunjung di RM Babi Panggang Karo Haleluya selama satu bulan adalah 2.400 Orang.

3.3.2 Sampel

(40)

Keterangan:

n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

Di dalam penelitian ini terdapat jumlah populasi yang cukup besar maka jumlah kesalahan yang mungkin terjadi juga cukup besar. Dengan pertimbangan tersebut maka peneliti menggunakan taraf kepercayaan sebesar 90% dan taraf kesalahan yang dapat diterima sebesar 10% (e= 0,1).

Maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang diperoleh ialah:

(41)

Dengan demikian sampel yang digunakan oleh peneliti berjumlah 96 Orang.Sampel yang diambil adalah konsumen yang berkunjung ke RM Babi Panggang Haleluya Medan lebih dari2 kali, dimana konsumen dilihat berdasarkan jenis kelamin, skala usia, suku, dan berdasarkan pekerjaan konsumen. Dengan teknik pengambilan sampel

ialah sampling purposive. Sampilng Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyino 2010: 122).

3.4 Hipotesis

Menurut Cresswell (2010:197) hipotesis kuantitatif merupakan prediksi-prediksi yang dibuat peneliti tentang hubungan antara variabel yang ia harapkan.

Berdasarkan dengan masalah yang diteliti, maka peneliti membuat hipotesa sebagai berikut:

Ha : Terdapat faktor dominan yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadapkeputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

(42)

3.5 Defenisi Konsep

Menurut Singarimbun (1995:33), konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang berkaitan satu sama lainnya.

Maka berdasarkan judul yang dipilih oleh peneliti, terdapat dua variabel yang akan diteliti untuk menggambarkan pola hubungan dalam bentuk defenisi konsep yakni:

1. Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Ujang Sumarwan (2002:25) mendefenisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yakni (Setiadi, 2003:11):

1. Faktor Kebudayaan a. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.

(43)

Sub Budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis : kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis. c. Kelas Sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.

Faktor budaya yang akan di teliti oleh peneliti ialah kebudayaan dan kelas sosial, hal ini dilakukan agar penelitian lebih terfokus.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

b. Keluarga

(44)

pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara insentif.

c. Peran dan Status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya – keluarga, klub, organisasi.Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.

Faktor sosial yang akan di teliti oleh peneliti ialah kelompok referensi dan keluarga, hal ini dilakukan agar penelitian lebih terfokus.

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan Tahapan dalam Siklus Hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

b. Pekerjaan

Pasar pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. c. Keadaan Ekonomi

(45)

d. Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang.Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Yang dimaksud dengan kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

Faktor pribadi yang akan di teliti oleh peneliti ialah keadaan ekonomi dan gaya hidup, hal ini dilakukan agar penelitian lebih terfokus.

4. Faktor Psikologis a. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman.Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. b. Persepsi

(46)

c. Proses Belajar

Proses Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

d. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.

Faktor Psikologis yang akan di teliti oleh peneliti ialah motivasi dan persepsi, hal ini dilakukan agar penelitian lebih terfokus.

2. Schiffman dan Kanuk (1994) dalam buku Ujang Sumarwan (2002:289) mendefenisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Beberapa tahapanproses pengambilan keputusanyakni:

a. Mengenali kebutuhan

(47)

b. Mencari informasi

Apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul pada konsumen. Supaya dirinya dapat memenuhi kebutuhan dengan cara terbaik, maka konsumen berusaha untuk mencari informasi. Pencarian informasi ini akan berbeda tingkatannya tergantung pada persepsi konsumen atas risiko dari produk yang akan dibelinya. Produk yang dinilai berisiko akan menyebabkan situasi pengambilan keputusan lebih kompleks, sehingga upaya pencarian informasi akan lebih banyak. Sebaliknya produk yang dipersepsikan kurang berisiko akan mendorong konsumen untuk tidak terlalu intensif mencari informasi. Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari sumber yang resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau dari pemasar melalui tenaga penjual, tetapi juga informasi dari pihak lain untuk mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif. Media juga menjadi salah satu sumber informasi penting bagi konsumen. Konsumen juga akan mencari informasi dari keluarga, teman, kenalan, dan tetangga.

c. Mengevaluasi alternatif

(48)

produk. Berbagai risiko seperti waktu, tenaga, biaya, risiko psikologis, sosial akan dipertimbangkan oleh konsumen.

d. Mengambil keputusan

Setelah melalui evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak dapat diprediksikan (tidak terduga). Pengaruh dari sikap orang lain tergantung pada intensitas sikap negatifnya terhadap alternatif pilihan konsumen yang akan membeli dan derajat motivasi dari konsumen yang akan membeli untuk mengikuti orang lain. Sedangkan keadaan tidak terduga merupakan faktor situasional yang menyebabkan konsumen mengubah tujuan pembelian maupun keputusan pembelian.

e. Evaluasi paskapembelian

(49)

dibelinya. Dia kemungkinan akan kembali, akan loyal atau bahkan tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli jika ditanya. Sebaliknya jika konsumen kecewa, maka dia cenderung akan bersikap negatif, menghentikan untuk pembelian berikutnya atau menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan mengenai produk atau jasa yang dibelinya kepada konsumen lain. Akibatnya hal ini dapat berdampak buruk pada promosi yang dilakukan perusahaan.

3.6 Defenisi Operasional

(50)
[image:50.595.139.539.157.498.2]

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Variabel X1 (Faktor kebudayaan)

Budaya Kelas Sosial

Makanan Khas Batak

Pengunjung Dari Kalangan Atas & Menengah Likert Variabel X2 (Faktor Sosial) Kelompok referensi Keluarga

Direkomendasikan Keluarga & Kelompok Acuan Likert Variabel X3 (Faktor Pribadi) Keadaan Ekonomi Gaya Hidup

Pendapatan Relatif Tinggi & Menengah

Kebiasaan Makan Diluar & Karena Adanya Acara Likert Variabel X4 (Faktor Psikologis) Motivasi Persepsi Merek Keagamaan

Cita Rasa Makanan Yang Lezat Anggapan Masyarakat Yang Positif

Likert

Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Mengenali Kebutuhan Rangsangan Eksternal Rangsangan Internal

Likert

Mencari Informasi Sumber Publik Likert

Mengevaluasi Alternatif

Manfaat Likert

Mengambil Keputusan

Produk Yang Ditawarkan Pelayanan Yang Diberikan Metode Pembayaran Likert Evaluasi Paskapembelian Kepuasan Ketidak Puasan Likert

Sumber : Diolah oleh Peneliti(2014)

3.7 Kerangka Pemikiran

(51)
[image:51.595.167.445.184.313.2]

Adapun yang menjadi kerangka pemikiran yang ingin dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini disusun kedalam gambar sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Diolah Oleh Peneliti (2014)

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data primer

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan beberapa cara seperti :

Faktor Budaya (X1)

Faktor Sosial (X2)

Faktor Pribadi (X3)

Faktor Psikologis (X4)

(52)

a. Metode Kuisioner (angket)

Kuisioner adalah pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh peneliti untuk mengetahui pendapat/persepsi responden penelitian tentang suatu variabel yang diteliti (Juliandi, 2013:71).

Dalam hal ini sumber data yang diberi angket adalah konsumen yang berada di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan yang berjumlah 96 Orang.

b. Metode Wawancara

Metode Wawancara yaitu melakukan kegiatan Tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang pada RM Babi Panggang Karo Haleluya Medanyang bertujuan untuk melengkapi data yang dibutuhkan berkaitan dengan penelitian.

2. Teknik pengumpulan data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan malalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan cara :

a. Studi Kepustakaan

(53)

3.9 Teknik Pengukuran Skor

Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono 1999:86).

[image:53.595.155.500.303.527.2]

Adapun jawaban setiap item instrumen memiliki penentuan skor dari setiap instrumennya yakni :

Tabel 3.2 Skala Likert

No Jawaban Skala Likert

1 Sangat Setuju (SS) Skor 5

2 Setuju (S) Skor 4

3 Kurang Setuju (KS) Skor 3 4 Tidak Setuju (TS) Skor 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1

Sumber: Sugiyono(1999:86)

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut:

(54)

Diperoleh : = 0,8.

Dengan demikian intervalnya adalah 0,8. Sehingga klasifikasi responden dapat diurutkan sebagai berikut :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.21-5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul (Sugiyono 1999:142).Teknik analisis data yang digunakan peneliti merupakan teknik analisis data kuantitatif yakni analisa yang digunakan untuk menguji pengaruh maupun hubungan dari variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y).

3.10.1 Teknik Analisis Deskriptif

(55)

dalam perhitungan statistik. Teknik analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Teknik analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor perilaku konsumen yang paling berpengaruh (dominan) terhadap keputusan pembelian dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

3.10.2 Uji Instrumen

Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuisioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliablilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan.

1. Uji Validitas

(56)

Keterangan :

r = koefisien korelasi n = jumlah responden uji coba x = skor tiap item

y = skor seluruh item responden uji coba

Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0. Umumnya dalam penelitian sosial nilai yang dipilih adalah 0,005.Jika nilai sig > maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya valid.

2. Uji Reliabilitas

(57)

Keterangan:

i = nilai koefisien reliablitas r = nilai korelasi

jika nilai koefisien reliablitas (Cronbach’s Alpha)> 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik/reliabel/terpercaya. Pengujian dibantu dengan Software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0.

3.10.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

(58)

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Juliandi (2013:175) pengujian multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian (Variance Inflasi Factor / VIF), yang tidak melebihi 4 atau 5.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Juliandi (2013:176), uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedatisitas. Cara mendeteksi adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang akan disajikan dan akan terlihat titik – titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol sumbu Y. Hal ini akan membuktikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.10.4 Analisis Regresi Linear Berganda

(59)

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel dependen (bebas) yaitu, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap variable dependen (terikat) yaitu keputusan pembelian.

Persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan :

Y : Keputusan pembelian a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi dari variabel faktor budaya b2 : Koefisien regresi dari variabel faktor sosial b3 : Koefisien regresi dari variabel faktor pribadi b4 : Koefisien regresi dari variabel faktor psikologis X1 : Faktor budaya

X2 : Faktor sosial X3 : Faktor pribadi X4 : Faktor psikologis

(60)

3.10.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah analisis data yang paling penting karena berperan untuk menjawab rumusan masalah penelitian, dan membuktikan hipotesis penelitian (Juliandi, 2013:137).

1. Uji secara Simultan atau Serempak (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. H0: b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha:b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria penambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. H0diterima jika nilai probabilitas yang dihitung > probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. > 0,05).

b. H0 ditolak jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. ≤ 0,05).

(61)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. H0 : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. H0diterima jika nilai probabilitas yang dihitung > probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. > 0,05).

b. H0 ditolak jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. ≤ 0,05).

3.10.6 Koefisien Determinasi (R2)

(62)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan merupakan rumah makan yang menyediakan makanan dengan bahan utama daging babi. RM Babi Panggang Karo Heluya sudah berdiri sejak tanggal 04 April 2002 yang beralamat di Jl. Berdikari No 74 Pasar Satu, Padang Bulan, Medan. Ukuran rumah makan ini berkisar 5m x 35m yang merupakan milik pemilik.

(63)

usaha ini semakin berkembang dan ramai dikunjungi konsumen hingga kini tempat usaha tersebut telah menjadi miliki pemilik usaha dan berkembang ukurannya hingga 5mx35m , 2 lantai. Dimana lantai pertama menjadi tempat usaha berlangsung, yakni RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, dan lantai kedua menjadi tempat tinggal.

RM Babi Panggang Karo ini diberi nama Haleluya, karena Haleluya dianggap pemilik memiliki makna yang positif dan enak untuk diucapkan/didengarkan. Kata Haleluya sendiri mengandung makna Pujilah Tuhan yang diambil dari bahasa Ibrani.

RM babi Panggang Karo Haleluya Medan menyediakan makanan dengan berbagai porsi sesuai dengan selera kosumen dan harga yang relatif terjangkau, yakni:

1. Menu Makanan:

a. Porsi Kecil + Nasi : Rp 13.000 b. Porsi Sedang + Nasi : Rp 16.000 c. Porsi Besar + Nasi : Rp 19.000 d. Panggang 1Kg : Rp 75.000 e. Minimal Pesan/Bungkus : Rp 10.000 2. Menu Minuman:

(64)

RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan merupakan rumah makan yang memiliki lokasi yang kurang strategis, dikarenakan lokasi rumah makan tidak terletak dipinggir jalan raya ataupun tidak dekat dengan wilayah perkantoran, melainkan berada di dalam sebuah lingkungan. Namun hal tersebut ternyata tidak menjadi masalah besar karena hampir 14 tahun rumah makan ini berdiri, rumah makan ini tidak pernah sepi melainkan terus berkembang. Sekalipun lokasi rumah makan ini berada di dalam sebuah lingkungan, akan tetapi lokasi rumah makan ini dekat dengan universitas negeri di Medan, yakni Universitas Sumatera Utara, dan lokasi rumah makan ini dekat dengan pemukiman.

(65)

Karena pada prinsipnya RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan berniat untuk membantu serta memudahkan masyarakat dengan mengurangi tingkat pengangguran.

RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan menyadari pada lingkungannya memiliki pesaing yang cukup banyak, namun menurut Beliau “... semua berhak memperoleh rejeki, karena rejeki sudah diatur oleh Tuhan” oleh sebab itu RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan selalu berusaha memberikan makanan dengan kualitas yang terbaik kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. RM Babi Panggang Karo Haleluya memberikan fasilitas yang baik dan cukup lengkap kepada konsumennya, diantaranya adanya kipas angin, adanya CCTV guna keamanan dan fasilitas parkir yang gratis. Rumah makan ini juga memberikan pelayanan yang baik, sopan, ramah dan cepat demi kenyamanan para kosumen dan pelanggan. Contohnya pada proses pemesanan dan pembayaran, konsumen/pelanggan akan dilayani dengan cepat, ramah dan sopan demi kenyamanan konsumen/pelanggan.

4.1.2 Visi dan Misi

(66)

1. VISI

Menempatkan diri sebagai rumah makan babi panggang karo yang terlezat dan teristimewa di daerah Padang Bulan Medan

2. MISI

Rumah makan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen/pelanggan melalui pelayanan yang cepat, harga yang terjangkau dan cita rasa yang lezat kepada konsumen/pelanggan.

[image:66.595.107.498.349.584.2]

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber: RM Babi Panggang Karo Haleluya (Maret, 2014) Pemilik

Kasir Pelayan Bagian Dapur

(67)

4.1.4 Job Description

Pembagian tugas yang berlaku di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan ialah sebagai berikut:

1. Pemilik

a. Membuat rencana kerja dan peraturan-peraturan yang berlaku di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

b. Menetapkan harga makanan dan minuman yang berlaku di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan

c. Merekrut karyawan/karyawati untuk bekerja di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

d. Bertanggung jawab atas segala kegiatan operasional yang berlangsung di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

2. Bagian Dapur

a. Koki, Memasak makanan sesuai dengan pesanan dengan bumbu yang telah diracik dengan penuh cita rasa.

b. Peracik Bumbu, meracik bumbu-bumbu makanan yang kemudian akan diolah oleh koki dengan menjaga kebersihan dan juga rasa lezat pada setiap bumbu.

3. Kasir

(68)

c. Melakukan pembukuan yang baik dan benar. 4. Pelayan

a. Mencuci piring, mengepel dan merapikan RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan saat akan buka dan tutup.

b. Membantu memberikan informasi tentang produk dan harga yang ditawarkan di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

c. Mengantarkan pesanan kepada konsumen/pelanggan sesuai dengan yang telah dipesan.

d. Mengangkat gelas, piring, dan mangkuk ataupun membersihkan meja saat konsumen/pelanggan setelah selesai berkunjung untuk makan. e. Merapikan tatanan meja untuk calon pengujung yang akan datang.

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Uji Instrumen

(69)

4.2.1.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrumen benar atau valid maka hasil pengukuranpun kemungkinan akan benar. Alat ukur yang digunakan ialah kuisioner (Angket). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package and Social Science) 16.0 dengan kriteria penerimaan/penolakan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesisnya adalah:

1. H0: Korelasi skor pernyataan variabel x dan y dengan total skor pernyataan variabel x dan y adalah tidak signifikan (tidak valid)

2. Ha: Korelasi skor pernyataan variabel x dan y dengan total skor pernyataan variabel x dan y adalah signifikan (valid)

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Tolak H0 jika probabilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig. 2-tailed ≤α0.05)

(70)
[image:70.595.107.546.141.377.2]

Tabel 4.1

Uji Validitas Variabel X1, X2, X3, X4

[image:70.595.185.472.447.591.2]

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (Maret, 2014)

Tabel 4.2

Uji Validitas Variabel Y Correlations

Keputusan

Pembelian Total

Keputusan Pembelian Pearson Correlation 1 .984**

Sig. (2-tailed) .000

N 96 96

Total Pearson Correlation .984** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (Maret, 2014) Correlations

faktor kebudayaan faktor sosial faktor pribadi faktor psikologi total

faktor kebudayaan Pearson Correlation 1 .227* .463** .290** .751**

Sig. (2-tailed) .026 .000 .004 .000

N 96 96 96 96 96

faktor sosial Pearson Correlation .227* 1 .282** .088 .526**

Sig. (2-tailed) .026 .005 .396 .000

N 96 96 96 96 96

faktor pribadi Pearson Correlation .463** .282** 1 .360** .837**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000

N 96 96 96 96 96

faktor psikologi Pearson Correlation .290** .088 .360** 1 .585**

Sig. (2-tailed) .004 .396 .000 .000

N 96 96 96 96 96

Total Pearson Correlation .751** .526** .837** .585** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96

(71)
[image:71.595.118.504.121.243.2]

Tabel 4.3

Kesimpulan Uji Validitas

Pernyataan Nilai Korelasi Probabilitas Keterangan Faktor Kebudayaan 0,751 (Positif) 0,000 < 0,05 Valid 

Faktor Sosial 0,526 (Positif) 0,000 < 0,05 Valid  Faktor Pribadi 0,837 (Positif) 0,000 < 0,05 Valid  Faktor Psikologi 0,585 (Positif) 0,000 < 0,05 Valid  Keputusan Pembelian 0,984 (Positif) 0,000 < 0,05 Valid

Sumber : Diolah Oleh Peneliti (Maret, 2014)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kesimpulan dari uji validitas yang dilakukan pada seluruh butir pernyataan sebanyak 23 butir pernyataan telah valid. Dengan demikian, kuisioner (angket) dapat dilanjutkan pada tahap peengujian reliabilitas.

4.2.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan bertujuan untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya.

(72)

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas Variabel X1, X2, X3, X4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .622 4

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (Maret, 2014)

[image:72.595.254.383.459.518.2]

Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa kuisioner variabel X1, X2, X3, dan X4 dengan 13 butir pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai dari Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (0,622 > 0,6), dengan demikian kuisioner variabel X1, X2, X3, dan X4 telah reliabel, sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .670 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (Maret, 2014)

(73)

4.2.2 Metode Analisis Data

4.2.2.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara untuk menguraikan dan menafsirkan data yang diperoleh. Analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk table yang kemudian diterangkan dalam suatu penjabaran sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil penelitian tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan berupa kuisioner. Peneliti melakukan penelitian terhadap kuisioner yang terdiri atas variabel bebas (X) yaitu faktor budaya (X1) sebanyak empat (4) butir pernyataan, faktor sosial (X2) sebanyak dua (2) butir pernyataan, faktor pribadi (X3) sebanyak empat (4) butir pernyataan, faktor psikologis (X4) sebanyak tiga (3) butir pernyataan, dan variabel terikat, keputusan pembelian (Y) sebanyak sepuluh (10) butir pernyataan. Sehingga keseluruhan pernyataan adalah dua puluh tiga (23) butir pernyataan. Kuisioner disebar kepada 96 orang responden yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan dan criteria yang dimaksud adalah pelanggan yang telah melakukan keputusan pembelian sebanyak lebih dari 2 kali.

4.2.2.2 Analisis Deskriptif Identitas Responden

(74)

di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan, dan suku. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut:

[image:74.595.147.475.209.302.2]

1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.6

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-Laki 58 60,41 %

Perempuan 38 39,59 %

Total 96 Responden 100 %

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti (Maret, 2014)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 58 orang responden (60,41%), sedangkan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 38 orang responden (39,59%).

(75)
[image:75.595.153.470.156.291.2]

2. Identitas Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.7 Usia Responden

Skala Usia Frekuensi Persentase

< 17 Tahun 6 6,25 %

17 – 25 Tahun 58 60,41 %

26 – 35 Tahun 17 17,70 %

36 - 45 Tahun 7 7,30 %

> 45 Tahun 8 8,34%

Total 96 Responden 100 %

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti (Maret, 2014)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa urutan frekuensi usia responden dari yang tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan ialah skala usia 17 tahun – 25 tahun sebanyak 58 orang responden (60,41%), skala usia 26 tahun – 35 tahun sebanyak 17 orang responden (17,70 %), skala usia > 45 tahun sebanyak 8 orang responden (8,34%), skala usia 36 tahun – 45 tahun sebanyak 7 orang responden (7,30%), skala usia <17 tahun sebanyak 6 orang responden (6,25%).

(76)
[image:76.595.151.471.156.292.2]

3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.8 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pelajar 18 18,75 %

Mahasiswa 44 45,84 %

PNS 14 14,58 %

Pegawai Swasta 11 11,46 %

Wiraswasta 9 9,37 %

Total 96 Responden 100 %

Sumber: Data Primer Diolah Peneliti (Maret, 2014)

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa urutan frekuensi pekerjaan responden dari yang tertinggi hingga terendah dalam melakukan keputusan pembelian di RM Babi Panggang

Gambar

Gambar 2.1 Model Pengambilan Keputusan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian pada department store Palur Plasa..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian makanan pada Rumah Makan

Dalam kesempatan ini, penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil dari uji F, faktor-faktor perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi secara bersama- sama memiliki pengaruh secara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa dari faktor produk, harga, lokasi dan pelayanan yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai analisis faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian rumah sederhana (studi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa dari faktor produk, harga, lokasi dan pelayanan yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka kebutuhan sehari-hari, berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian minyak goreng