• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan presentasi nikel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan presentasi nikel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Nikel

Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel (nikolit). Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.

Nikel merupakan komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel. Deposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia, Cuba, dan Indonesia.

B. Sifat-sifat Nikel

Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.

Kegunaan

Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar, Monel , Inconel , dan Hastelloys. Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.

Nikel, digunakan untuk membuat uang koin, dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison .

Isotop

Nikel sulfat dan nikel oksida adalah senyawa yang penting. Nikel alam adalah camuran dari lima isotop stabil, ada pula sembilan isotop lainnya yang tidak stabil.

Penanganan

Terpapar dengan logam nikel dan senyawa nikel yang mudah larut tidak boleh melebih 0,05 mg/cm3

(selama 8 jam kerja per hari = 40 jam seminggu). Uap dan debu nikel sulfida beresiko karsinogenik (Khopkar, 1990).

Titrasi kompleksometri merupakan titrasi yang berdasarkan atas pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), misalnya

Ag+ + 2CN- Ag(CN) 2

-Disamping titrasi kompleks biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Rumus struktur dari EDTA adalah sebagai berikut:

HOOC - CH2 CH3COOH

N – CH2 – CH2 – N

HOOC - CH2 CH2COOH

Terlihat dari strukturnya bahwa molekul tersebut mengandung baik donor elektron dari atom oksigen maupun donor dari atom nitrogen sehingga dapat menghasilkan khelat bercincin sampai dengan enam secara serempak (Shevla, 1990).

Sebagian besar logam dalam larutan dapat ditentukan secara titrasi dengan larutan baku pereaksi pengompleks seperti misalnya etilen diamin tetra asetat atau EDTA. Reaksi dengan nikel secara stoikiometri adalah 1:1 dan berlangsung secara kuantitatif pada pH 7. Pereaksi EDTA umum dipakai dalam bentuk garamnya yang mudah larut dalam air. Indikator yang digunakan adalah EBT atau murexide, mampu menghasilkan kompleks berwarna dengan ion logam tetapi berubah warna apabila logam-logam terkomplekskan sempurna oleh EDTA pada titik akhir titrasi, karena indikator-indikator ini juga peka terhadap perubahan pH, larutan yang akan dititrasi harus dibuffer (Harjadi, 1993).

(2)

paru-paru. NAB untuk Ni carbonyl adalah 0,001 ppm atau 0,007 mg/m3. Perlu diterangkan bahwa BDS bagian dari

sejuta kesehatan dan keselamatan kerja dan pencegahannya (Suma’mur, 1999). B. Keracunan Nikel

Di sekitar kita banyak penyakit yang tak terduga mengancam kesehatan kita. Beberapa lama ini dokter di Inggris dibingungkan dengan berbagai penderitaan di telinga dan pipi para penduduk, yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, dan merupakan tanda adanya alergi.

Nikel adalah logam yang banyak ditemukan di berbagai produk, baik dari HP sampai ke perhiasan dan bahkan ditemukan juga di kepala ikat pinggang, dan logam ini sangat sering menimbulkan radang pada kulit akibat kontak, demikian penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic di Amerika (Artisita, 2009).

C. Penggunaan dalam Bidang Industri

Nikel (Ni) sebagai bahan paduan logam banyak digunakan di berbagai industri logam, berbagai macam baja, serta electroplating. Untuk mandayagunakan karakteristik logam yang kuat, tahan tempa, anti-karat, tahan temperature rendah maupun tinggi, nikel banyak digunakan sebagai campuran baja nirkarat, campuran baja berbasis logam Ni, untuk memproduksi baterai dan katalis, sebagai bahan campuran kawat las cast iron (besi tuang) karena Ni memiliki karakteristik low solubility pada karbon (C), nickel screen, yaitu screen pada mesin rotary print dalam industri printing tekstil, berbagai jenis alloy nikel, koin, industri plumbing, peralatan listrik, dan stainless stell.

Berbagi macam industri menggunakan bahan baku Ni atau garam nikel, antara lain industri kimia, industri elektronik, serta industri logam. Berbagai macam jenis produk yang dihasilkan oleh industri logam berbahan baku Ni, antara lain compact disc (CD), baterai kering (Ni-MH), pigmen (pewarna) cat, pelapisan permukaan (plating) logam/nonlogam, serta bahan magnetik.

Baterai nikel dalam keadaan padat tahan terhadap udara dan air pada suhu kamar sehingga Ni sering disepuh sebagai lapisan pelindung. Baterai Edison atau baterai nikel-besi menggunakan KOH sebagai elektrolit berdasarkan pada reaksi :

Fe + 2 NiO(OH) + 2H2O e(OH)2 + 2 Ni(OH)2 (~1,3 V)

D. Efek Toksik

Pada umumnya, orang bisa terpapar Ni di tempat kerja dalam produksi atau proses yang menggunakan bahan Ni atau bisa juga melalui kontak dengan perhiasan yang mengandung Ni, stainless steel, serta peralatan masak yang mengandung Ni atau berbahan asam tembakau.

Paparan nikel (Ni) bisa terjadi melalui inhalasi, oral, dan kontak kulit. Reaksi Ni dan karbonmonoksida (CO) menghasilkan nikel karbonil (Ni[CO]4) yang bisa terurai menjadi Ni dan CO pada pemanasan 200o C. Proses

tersebut merupakan metode yang mudah untuk pemurnian Ni. Nikel karbonil bersifat lebih toksik dan bisa mengganggu kesehatan masyarakat dibandingkan senyawa nikel lainnya dikarenakan nikel karbonil berbentuk cairan yang mudah menguap (volatile liquid) dan banyak digunakan dalam berbagai industri sehingga risiko manusia terkontaminasi nikel karbonil sangat tinggi. Gejala awal dari paparan Ni(CO)4 berupa sakit kepala, mual,

muntah, epigastrik, sakit dada, yang disertai gejala batuk-batuk, hiperpne, sianosis, sakit lambung dan usus, serta keadaan lemah. Gejala-gejala tersebut bisa disertai berbagai gejala demam, leukosistosis, dan pneumonia yang parah, kegagalan pernafasan, kadang-kadang edema serebral, yang kemudian dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan hasil autopsi terhadap korban yang meninggal akibat paparan Ni(CO)4, diketahui bahwa kadar Ni

tertinggi adalah di paru-paru selanjutnya dalam jumlah rendah terdapat di ginjal, hati, dan otak.

Paparan Ni dalam jangka panjang seringkali tidak jelas. Paparan akut Ni berakibat fatal, terutama terjadinya paparan nikel karbonil. Senyawa Ni paling berbahaya adalah nikeltetrakarbonil yang mudah menguap bila terinhalasi sehingga menimbulkan edema paru-paru. Orang yang minum air terkontaminasi nikel sulfat atau nikel klorida akan mengalami gangguan neurologis. Paparan akut nikel karbonil bisa mengakibatkan fibrosis pulmo atau edema ginjal.

Paparan akut Ni dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan berat pada paru-paru dan ginjal serta gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan diare. Berdasarkan uji toksisitas akut pada hewan, diketahui bahwa tingkat toksisitas bervariasi dipengaruhi oleh tingkat kelarutan senyawa Ni. Senyawa larut seperti nikel asetat lebih toksik dibandingkan senyawa Ni yang tidak larut, seperti nickel powder.

(3)

Paparan inhalasi nikel oksida, nikel subsulfida, nikel sulfat heptahidrat pada hewan uji bisa mengakibatkan munculnya gangguan paru-paru dan gangguan sistem imunitas.

Tingginya kadar Ni dalam jaringan tubuh manusia bisa mengakibatkan munculnya berbagai efek samping, yaitu akumulasi Ni pada kelenjar pituitari yang bisa mengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin di bawah normal. Akumulasi Ni pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon insulin.

Konsumsi makanan mengandung Ni 600 g/hari sudah menunjukkan toksisitas pada manusia (MD’S Choice Inc, 2000).

E. Karsinogenitas

Logam nikel dan senyawa nikel merupakan bahan karsinogenik. Inhalasi debu mengandung sulfida. Ni-subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung, kanker pita suara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel merupakan bahan karsinogenik alat respirasi, terutama bagi pekerja di industri pemurnian nikel. Pekerja yang terpapar Ni ditempat kerja selama 40 tahun bisa mengalami kanker paru-paru dan kanker nasal. Para pekerja permurnian Ni di Britain menunjukkan risiko terkena kanker paru-paru sebesar 5 kali lipat dan risiko 150 kali lipat terkena kanker nasal dibandingkan penduduk lainnya. Demikian pula di Norwegia, terjadi peningkatan risiko terkena kanker larink bagi pekerja di pemurnian nikel (Ni), meningkatnya risiko kanker lambung, sarkoma jaringan lunak bagi pekerja tambang Ni di Uni Soviet, serta meningkatnya kasus kanker ginjal di antara para pekerja pemurnian Ni di Kanada dan Norwegia.

Para pekerja di lingkungan industri yang menggunakan bahan Ni pada awalnya menunjukkan perubahan sitologi pada sputa, yang selanjutnya berubah menjadi kanker pernafasan.

Pemurnian Ni menghasilkan nikel karbonil yang bersifat karsinogenik. Selain Ni karbonil yang bersifat karsinogen adalah campuran nikel sulfid yang terdapat pada batuan. Berdasarkan hasil penelitian, Ni subsulfit (Ni3S2) yang diberikan melalui suntikan dapat menimbulkan tumor lokal di tempat bekas suntikan pada hewan uji

tikus, demikian pula inhalasi Ni3S2 pada hewan uji tikus yang bisa mengakibatkan kanker alat pernafasan. Hasil

penelitian secara in vitro menunjukkan bahwa Ni3S2 dan NiSO4 pada sel mamalia mampu meningkatkan terjadinya

transformasi sel.

The Environtmental Protection Agency (EPA) menetapkan debu nikel murni dan nikel subsulfida sebagai bahan karsinogen klas A, nikel karbonil sebagai karsinogen klas B pada manusia, dan garam nikel larut yang tidak bersifat karsinogen.

Nikel sulfat bisa terpapar melalui inhalasi. Sementara itu, Nikel asetat dalam air minum tidak bersifat karsinogenik pada hewan uji tikus maupun mencit.

EPA menghitung inhalation unit risk pemicu kanker sebesar 2,4 x 10-4 (g/m3)-1 untuk debu nikel murni di

udara. Hitungan itu berdasarkan pada kemampuan bernafas seseorang setiap hari dengan kadar debu Ni di udara sebesar 0,004 g/m3 atau kadar debu Ni mencapai 4 x 10-6 mg/m3 sepanjang hidup manusia sehingga tidak seorang

pun dari satu juta orang yang terserang kanker. Apabila kadar debu nikel udara sebesar 0,04 g/m3, maka tak

seorang pun dari seratus ribu orang yang terserang. Apabila kadar debu nikel di udara sebesar 0,4 g/m3, maka

tidak seorang pun dari sepuluh ribu orang yang akan terserang kanker (US Environmental Protection Agency, 2000).

EPA menghitung inhalation unit risk pemicu kanker sebesar 4,8 x 10-4 (g/m3)-1 untuk nikel subsulfida di

udara. Hitungan tersebut terjadi berdasarkan kemampuan bernafas seseorang setiap hari dengan kadar debu Ni-sulfida di udara sebesar 0,002 g/m3 atau kadar debu Ni mencapai 2 x 10-6 mg/m3 sepanjang hidup manusia

sehingga tidak seorang pun dari satu juta orang yang terserang kanker. Jika kadar niklel subsulfida udara sebesar 0,02 g/m3, maka tidak seorang pun dari seratus ribu orang yang terserang kanker. Jika kadar debu nikel di udara

sebesar 0,2 g/m3, maka tak seorang pun dari sepuluh ribu orang terserang kanker (US Environmental Protection

Agency, 2000). F. Efek Defisiensi

Defisiensi Ni bisa mengakibatkan perubahan metabolisme glukosa dan bisa menurunkan toleransi terhadap glukosa. Pada hewan uji tikus, diketahui bahwa Ni adalah golongan trace metal yang esensial. Urease dari jackbean dimanfatkan sebagai nickel metalloenzyme, sedangkan Ni dibutuhkan untuk metabolisme urea di dalam sel kultur kacang kedelai.

(4)

1. Perubahan pigmentasi dan dermatitis pada bagian bawah kaki ayam

2. Terjadi abnormalitas kaki meliputi pengurangan perbandingan panjang dan lebar tibia atau penebalan pada tulang panjang. Defisiensi Ni pada babi menunjukkan gejala, antara lain penurunan laju pertumbuhan, terjadi kelambatan estrus, peningkatan mortalitas pasca kelahiran, kulit bersisik, dan terjadi parakeratosis. Defisiensi Ni pada ruminansia menunjukkan gejala, antara lain terjadinya penurunan aktivitas ruminal urease, penurunan laju pertumbuhan, serta peningkatan mortalitas.

G. Penanggulangan Toksisitas

Sodium dietilditiokarbamat, chelating agent seperti d-penicillamine, dan triethylenetetraamine mampu mengurangi toksisitas Ni. British Anti Lewisite (BAL) atau 2.3-dimerkaptopropanol sebagai chelating agent bisa mengurangi toksisitas nikel, sedangkan dithicarb (dietilditiocarbanat) atau DDC bermanfaat sebagai obat untuk keracunan nikel karbonil.

M. Pengendalian Nikel 1. Secara teknis

a. Subtitusi

Pengendalian subtitusi ini dengan menggunakan earphone b. Eliminasi

Pengendalian secara eliminasi ini dengan penarikan Hp berbahan nikel di pasaran 2. Secara Administrasi

a. Melarang masuknya Handphone berbahan nikel di pasar

b. Meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya hand phone berbahan nikel 3. Penggunaan APD

a. Menggunakan penutup kepala (jilbab bagi wanita muslim) b. Menggunakan earphone

c. Menggunakan sarung Handphone

Keberadaan Nikel Nikel dan senyawanya tidak memiliki karakteristik bau atau rasa. Nikel terdapat di udara, menetap di tanah atau dikeluarkan dari udara dalam hujan. Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandungalloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhandunia akan nikel. Nikel dapat dengan mudah dijumpai dimana saja, dalam air minum,makanan, perhiasan, koin, bingkai kacamata, tambalan gigi dan prostesis, kancing,resleting, alat-alat rumah tangga maupun insektisida.Sumber utama nikel berasal dari pengikisan batuan yang ada di sungai Nikel dimuara sungai menunjukkan konsentrasi yang semakin meningkat dengan peningkatankekeruhan. Peningkatan konsentrasi nikel terlarut pada tingkat kekeruhan yang tinggiterjadi karena proses desorbsi dari partikel-partikel yang ada di muara sungai dan prosestersuspensi. Di perairan, nikel ditemukan dalam bentuk koloid. Garam-garam nikelmisalnya nikel amonium sulfat, nikel nitrat, dan nikel klorida bersifat larut dalam air.III. Manfaat Nikel Dalam Kehidupan Manusia Nikel digunakan sebagai pelapis logam tahan karat, membuat aliasi logam sepertimonel, nikron dan alkino, dan serbuk nikel digunakan sebagai katalis pada hidrogenasilemak dalam pembuatan margarine. Berdasarkan sifatnya yang fleksibel, tidak berubah bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk mempertahankan sifat- sifat aslinya pada suhu ekstrim, nikel banyak digunakan dalam banyak aplikasi komersial dan industri. Sekitar 70% dari produksi nikel digunakan untuk produksi stainless steel, sementara sisanya digunakan untuk berbagai penggunaan industri, seperti :1.

stainless steel (pelindung baja)2. baterai isi ulang.

string gitar listrik baja tahan karat.

bahan untuk koin 5 cen di Amerika dan Kanada6.

pembuatan magnet alnico**magnet elnico = paduan magnet yang terdiri dari aluminium (Al), nikel (Ni) dankobalt (Co) .

(5)

Sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur atau menjadikannya padat(dalam bentuk nikel yang sangat halus).

pelindung tembaga. kawat lampu listrik. katalisator lemak. pupuk pertanian

Nikel dapat bermanfaat bagi tubuh jika membentuk suatu senyawa kompleks.Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasisenyawa ini meliputi bidang kesehatan, farmasi, industri, dan

lingkungan. Senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan kovalen koordinasi antara suatu atom atauion logam dengan suatu ligan (ion atau molekul netral). Logam yang dapat membentuk kompleks biasanya merupakan logam transisi, alkali, atau alkali tanah. Studi pembentukan kompleks menjadi hal yang menarik untuk dipelajari karena kompleks yangterbentuk dimungkinkan memberi banyak manfaat, misalnya untuk ekstraksi

dan penanganan keracunan logam berat (Miessler and Tarr : 1991).IV. Efek Toksik NikelPembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni padatanah, air, dan tanaman. Kadar nikel di perairan tawar alami adalah 0,001 – 0,003 mg/L.Pada perairan laut berkisar antara 0,005 – 0,007 mg/liter. Untuk melindungi

kehidupanorganisme akuatik, kadar nikel sebaiknya tidak melebihi 0,025 mg/liter. Untuk air minum< 0,1 mg/L.

Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat logam berat yaitu :1. Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dankeberadaannya secara alami sulit terurai (dihilangkan) 2. Dapat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akanmembahayakan

kesehatan manusia yang mengkomsumsi organisme tersebut 3. Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga

konsentrasinya selalu lebih tinggi darikonsentrasi logam dalam air 4. Mudah tersuspensi karena pergerakan masa air yang akan melarutkan kembali logamyang dikandungnya ke dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber pencemar potensialdalam skala waktu tertentu Walaupun terjadi peningkatan sumber logam berat, namun konsentrasinya dalam air dapat berubah setiap saat. Hal ini terkait dengan berbagai macam proses yang dialami oleh senyawa tersebut selama dalam kolom air. Parameter yang mempengaruhi konsentrasi logam berat di perairan adalah suhu, salinitas, arus, pH dan padatan tersuspensi total atau seston.

Nikel dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh, Nikel cukup berperan bagi kesehatan tubuh sehingga tubuh dapat memproduksi sel darah merah dan hemoglobin sintesis. Nikel merupakan zat gizi esensial yang berfungsi

menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein dan sebagai kofaktor berbagai enzim. Nikel juga berperan mengatur kadar lipid dalam jaringan dan dalam sintesis fosfolipid juga merupakan nonspesifik aktifator enzim.Tetapi bila terdapat dalam jumlah yang terlalu tinggi dapat berbahaya untuk kesehatan manusia. Pada umumnya orang bisa terpapar Ni di tempat kerja dalam produksi atau proses yang menggunakan bahan Ni atau bisa juga melalui kontak dengan perhiasan yang mengandung Ni, stainless steel, serta peralatan masak yang mengandung Ni atau bahan asam tembakau. Paparan nikel (Ni) bisa terjadi melalui inhalasi, oral, dan kontak kulit. Manusia pada umumnya mengonsumsi makanan sebesar 150

,intake Ni asal makanan pada orang dewasa rata-rata sebesar 100 – 300 mikro gram/hari.

Paparan akut Ni dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan berat pada paru-paru dan ginjal serta gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah dan diare.Paparan Ni lewat kulit secara kronis bisa menimbulkan gejala antara lain dermatitis nikel berupa eksema ( kulit kemerahan, gatal ) pada jari-jari, tangan, pergelangan tangan, sertalengan. Paparan kronis Ni , secara inhalasi bisa mengakibatkan gangguan pada alat pernafasan, berupa asma, penurunan fungsi paru-paru, serta bronchitis.

Tingginya kadar Ni dalam jaringan tubuh manusia bisa mengakibatkanmunculnya berbagai efek samping, yaitu akumulasi Ni pada kelenjar pituitari yang bisamengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin di bawah normal.Akumulasi Ni pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon insulin.

(6)

Orang-orang yang bekerja di industri kimia memiliki peningkatan risiko kanker.Zat kimia yang mengandung asbes, benzena, benzidin, kadmium, nikel, atau vinil kloridadi tempat kerja dapat menyebabkan kanker. Alergi terhadap nikel telah dilihatmenyebabkan dermatitis kontak. Tanda-tanda atas dan gejala dermatitis kontak,

akanmengembangkan ruam bersama dengan benjolan pada kulit. Kemudian juga akanmengalami gatal parah yang bila tergores akan cenderung untuk membuat hal-hal buruk sebagai infeksi menyebar.Keracunan oleh nikel juga terdapat dalam tiga bentuk pertama, kontak denganlarutan, larutan agram nikel, yang terjadi ditempat pengolahan bijih atau galvanisasi,yang mengakibatkan dermatitis. Kedua, oleh karena menghirup persenyawaan Ni

carbonyl semacam gas yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian olehkarena bronchopneumonia hemmoragik. Ketiga penghirupan debu nikel yangmenyebeabkan tumor ganas paru-paru. NAB untuk Ni carbonyl adalah 0,001 ppm atau0,007 mg/m3. Perlu diterangkan bahwa BDS bagian dari sejuta kesehatan dan keselamatan kerja dan pencegahannya. Ni diabsorpsi dalam jumlah kecil dari alat pencernaan. Ni kemudian ditransportasikan dalam plasma berikatan dengan albumin, asam amino, dan polipeptida.Ekskresi Ni terjadi melalui urin setelah 4-5 hari terpapar Ni. Paparan Ni per oral sebagian besar akan diekresikan melalui feses. Absorbsi Ni dalam makanan adalah sebesar 1-10%.Ekskresi Ni dalam feses akan mengikat sesuai dengan peningkatan intake Ni dalam makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Ni secara intravena akan menyebabkan Ni diekskresi terutama melalui urin.Pemberian Ni secara parenteral pada hewan uji menujukkan bahwa Ni secara cepat didistribusikan ke ginjal, kelenjar pituitari,paru-paru,kelenjar adrenal ovarium dan testis. Ikatan Ni yang bersifat ultrafiltrabel sehingga memungkinkan transportasi Ni dalam serum, empedu, saluran kemih, antara lain ikatan sistensi, histidin,dan asam aspartat yang membentuk kompleks dengan Ni, baik melalui ikatan tunggal maupun ganda.Secara in vivo ,dibuktikan adanya ikatan Ni dan metalotionin. Paparan Ni menyebabkan sintesis

metalotionin dalam hati serta ginjal. Ikatan Ni-metaloprotein bisaditemukan dalam plasma dengan α-1-glikoprotein dan dalam serum berikatan dengan kompleks α-1-makroglobulin.Meningkatkan konsumsi makanan yang

mengandung Ni mengakibatkan meningkatkan sensifitas serta meningkatkanya kadar Ni dalam urin. Untuk mengetahui adanya paparan Ni, bisa dilakukan analisis terhadap kadar Ni dalam darah, urin,

feses,danrambut.Paparan kontak Ni dengan kulit bisa mengakibatkan terjadinya dermatitis nikel,gatal pada jari-jari, gatal pada tangan dan lengan, serta alergi kulit.

Kadar Ni dalam darah dipengaruhi oleh paparan Ni dan ditentukan oleh ada atau tidaknya terapi chelate.Apabila tidak ada terapi, kadar Ni dalam darah tentu lebih tinggi. Logam nikel dan senyawa nikel merupakan bahan

karsinogenik. Inhalasi debu mengandung Ni-sulfida. Ni- subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung, dan kanker pitasuara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel merupakan bahan karsinogenik alat respirasi, terutama bagi pekerja di industri pemurnian nikel.V. Cara Pengendalian Pencemaran Logam

NikelMetode yang biasa digunakan untuk membersihkan/mengurangi pencemaranadalah menggunakan tanaman yang disebut fitoremediasi.Tanaman hiperakumulator Ni mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm.Tanaman jenis Alyssum sp dan Berkheya sp Sebertia acuminate mampu menyerap nikel (Ni) hingga lebih dari 2% dari biomassa kering.Limbah industri pelapisan logam yang mencemari lingkungan untuk mengurangi pencemaran biasa

menggunakan modul membran yang berfungsi sebagai penyaringlogam tertentu sehingga limbah bisa tertahan pada membran.Modul membran mampu menyaring pencemaran alumunium (Al) maupun limbah lain seperti ion nikel (Ni).Jenis mikroorganisme bioremoval yang bisa mengabsorpsi polutan nikel (Ni) adalah Saccharomyces cerevisie dan Solanum elaeagnifolium.Jenis alga yang bisa berfungsi sebagai bioindikator dan bioakumulator logam Ni adalah Cladophora glomeratadan Chaetocerus sp (Putra dkk.,2003)VI.

Standar Aman Kandungan Nikel di Dalam Tubuh dan LingkunganPembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni padatanah, air, dan tanaman. Kadar nikel di perairan tawar alami adalah 0,001 – 0,003 mg/L.Pada perairan laut berkisar antara 0,005 – 0,007 mg/liter. Untuk melindungi kehidupan

(7)

dalam biologis mikroorganisme dantumbuhan. Hal ini dibuktikan bahwa dalam urease ( enzim yang berperan dalamhidrolisis urea ) mengandung nikel. Tetapi apabila kandungan nikel yang diserap dalamtubuh berlebih akan menyebabkan gangguan pernafasan, asam, sakit perut, kidney ( kadar protein berlebih dalam urine), kanker, dan gangguan kehamilan. Gangguan efek logam nikel yang paling sering adalah alergi. Kira-kira 10 – 20% dari populasi menunjukkan reaksi alergi terhadap nikel. Dari beberapa orang yang mengalami alergi

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang penentuan kadar logam timbal Pb pada daun bayam menggunakan destruksi basah secara spektroskopi serapan atom SSA ini adalah

Berdasarkan penelitian ini, ditemukan empat jenis tindak advisoris guru dalam pembelajaran bimbingan konseling, yaitu: (1) tindak advisoris menasihatkan,

Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa trotoar di sebelah timur Jalan Malioboro lebih baik daripada trotoar di sebelah barat Jalan Malioboro, karena resiko

Penetapan Tarif Pelayanan Kesehatan Kelas III pada RSUD Ajibarang dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan

 -nalisis graimetri pada dasarn%a merupakan proses pemisa#an dan penim6angan 6erat suatu sen%awa+ Pemisa#an ion dalam suatu sen%awa %ang akan ditentukan dapat dilakukan

Salah satu cara dakwah beliau adalah dakwah dengan menggunakan media surat kepada para raja yang disampaikan oleh.. duta-duta

Berdasarkan hasil sekuen DNA gen SRY analisis jarak genetik antara 6 sub populasi kambing lokal yang diamati dibandingkan dengan sekuen nukleotida pada Capra hircus (EU 581862)

biaya transportasi truk pada kondisi beban normal/beban diizinkan, beban optimum dan beban berlebih (overload). Optimasi Beban Sumbu Kendaraan 1) Optimasi Beban Sumbu