HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSIDENGAN PERILAKU
KONSUMTIF REMAJA DI SMAMUHAMMADIYAH 1 BABAT-LAMONGAN
Oleh: AHMAD YAHYA ZUBET ( 01810278 ) Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kematangan Emosi, Perilaku konsumtif
Gambaran perilaku konsumtif di Indonesia yang didominasi oleh remaja yang senang bergaul dan membentuk komunitas sendiri dalam sebuah kelompok. Sekelompok lebih sering mejeng di mal–mal dan sangat memperhatikan penampilan secara fisik, Fenomena konsumtif masyarakat tampak dari corak hidup yang semakin sekuler, prinsip kesejahteraan seseorang diidentikkan dengan kuantitas konsumsi materi semata, apabila seseorang belum memiliki kematangan emosi maka dia akan cenderung untuk mengkonsumsi barang secara berlebih,. Disini kematangan emosi diperlukan untuk mengendalikan keinginan-keinginan yang dimiliki setiap individu sehingga untuk memenuhi keinginan individu akan lebih arif, mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan yang tidak diperlukan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku konsumtif remaja.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja siswa / siswi SMA Muhammadiyah I Babat-Lamongan, selanjutnya subjek dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan teknik simple random sampling yaitu mengambil 100 sampel dengan cara acak sederhana. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala yaitu skala kematangan emosi dan skala perilaku konsumtif.
Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan korelasi product moment person yang mana perhitungan analisa data juga dapat menggunakan komputer yaitu program SPSS versi 12, 00
Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa nilai r adalah -0,398 dan P sebesar 0,000 yang berarti ada hubungan negatif antara kematangan emosi dengan perilaku konsumtif.. Kemudian dari hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi diperoleh 0,2 atau sebesar 20 % yang menandakan sumbangsih kematangan emosi sebesar 20 % sedangkan sisanya 80 % disebabkan faktor lain.
Abstract
Picture of consumer behavior in Indonesia, which is dominated by teenagers who like to hang out and form their own communities within a group. A group of more frequent mejeng in shopping malls and very concerned about physical appearance, phenomenon visible from consumptive society is
increasingly secular mode of life, the principle of the welfare of a person identified with the quantity of material consumption per se, if someone does not have emotional maturity then he will tend to consume goods excessive. Here the emotional maturity necessary to control the desires of every individual so as to satisfy the desire of individuals would be more wisely, prioritizing the needs of the
desires that are not needed.
consumptive behavior of adolescents.
The population in this study were adolescent students SMA Muhammadiyah I Tripe-Lamongan, then the subject as a sample in this study by simple random sampling technique that is taking 100 sample by simple random. Data collection techniques used were a scale of emotional maturity scale and the scale of consumer behavior.
Data analysis technique used is to use the product moment correlation calculations person which data analysis can also use the computer program SPSS version 12, 00