• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Terpaan Iklan Politik Terhadap Keputusan Memilih Para Pemilih Pemula (Studi Pada mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Terpaan Iklan Politik Terhadap Keputusan Memilih Para Pemilih Pemula (Studi Pada mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH TERPAAN IKLAN POLITIK DI TELEVISI TERHADAP

KEPUTUSAN MEMILIH PARA PEMILIH PEMULA

(Studi Pada mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013).

Oleh :

Ayu Diah Hapsari

08220320

Dosen Pembimbing:

1. Nurudin, S.Sos. M.Si

2. Widiya Yutanti, S.Sos, M.A

KONSENTRASI KOMUNIKASI JURNALISTIK

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Ayu Diah Hapsari NIM : 08220179

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Jurnalistik

Judul Skripsi : PENGARUH TERPAAN IKLAN POLITIK DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARA PEMILIH PEMULA (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013)

Konsultasi

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(6)
(7)

MOTTO

Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik

bagimu, dan boleh jadi (pula), kamu menyukai sesuatu,

padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang

kamu tidak mengetahuinya (Q.S. Al Baqoroh: 216)

Ketahuilah bahwa bersama kesabaran ada kesenangan,

bersama kesusahan ada jalan, dan bersama kesulitan akan

ada kemudahan (H.R Tirmidzi)

Belajar tidaklah selalu untuk mengejar atau membuktikan

sesuatu, namun belajar itu sendiri adalah perayaan dan

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulilahirabil’alamin, rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancer dan baik yang berjudul, “Pengaruh Terpaan Iklan Politik di Televisi Terhadap Keputusan Memilih Para Pemilih

Pemula (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2013).”

Tujuan skripsi ini adalam dalam rangka memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Dalam menyusun skripsi ini dari awal samapai akhir penulis begitu banyak menerima bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. ALLAH SWT Dzat yang meliputi Asma’ul Husnah. 2. Rasulullah SAW, yang menjadi Inspirasiku.

3. Kapada Mama Penulis, Ibu Parwathi Wenda, S,pd yang selalu dan selalu memberikan kasih sayang yang dibutuhkan hingga runtuhlah dinding kemalasan ini.

4. Yang Terhormat Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Nurudin, S.Sos M.Si selaku dosen pembimbing satu dan pembantu dekan satu FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Ibu Widya Yutanti, S.Sos, M.A selaku dosen pembimbing dua yang sabar membimbing saya.

(9)

8. Buat teman-teman yang sellau memberikan masukan dan motivasi, Dian Novita, Gita Arum, Umi Hanyah dan Dewi Setiawan yang tidak henti-hentinya memotivasi, Terimakasih.

9. Dan Special buat Abang Mariska Agus Cahyanto setia banget mendampingi, menyuport dan memberikan masukan saat melakukan pengetikan.

Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat ebrmanfaat khususnya bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan atas ridho Allah SWT, Amin. Atas perhatianya disampaikan terima ksaih.

Malang, 12 Agustus 2014

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

BERITA ACARA SEMINAR ... v

ABSTRAKSI ... vi

2. Iklan Politik (Political Advertising) ... 14

3. Iklan Politik Televisi ... 15

4. Terpaan Iklan Politik ... 16

B.Keputusan Memilih ... 17

C.Pemilih Pemula ... 18

D.Hipotesis ... 19

E.Definisi Konseptual dan Operasional ... 20

1. Definisi Konseptual ... 20

2. Definisi Operasional ... 22

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ... 27

B. Dasar dan Tipe Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Teknik Pengumpulan data ... 29

E. Teknik Analisis Data dan Uji Validitas ... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Obyek dan Responden Penelitian ... 32

1. Iklan Politik di Televisi ... 32

a. Iklan Politik Pasangan Calon Presiden nomer urut Pertama ... 32

b. Iklan Politik Pasangan Calon Presiden nomer urut Kedua ... 35

2. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM angkatan 2013 ... 37

a. Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang ... 37

b. Program Studi pada Universitas Muhammadiyah Malang ... 40

c. Gambaran Umum Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013 ... 42

BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 44

A.1 Penyajian Data ... 45

A.1.1 Penyajian data (Variabel X) Terpaan iklan Politik ... 45

A.1.2 Penyajian data Variabel Y Keputusan Memilih Pemilih Pemula ... 60

A.2 Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 75

A.2.1 Uji Validitas Variabel (X) Terpaan iklan politik ... 75

(12)

A.3 Uji Reliabilitas ... 77

A.3.1 Reliabilitas (Variabel X) Terpaan Iklan Politik di Televisi ... 77

A.3.2 Reliabilitas (Variabel Y) Keputusan Memilih Pemilih pemula ... 78

A.4 Uji Pengaruh dengan Menghitung Regresi Sederhana ... 79

A.5 Uji F untuk mengetahui Pengaruh antar Variabel ... 81

B. PEMBAHASAN ... 83

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 86

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Penelitian Independent ... 22

Tabel 2.2 Indikator Penelitian Variabel Dependent ... 24

Tabel 4.1 Iklan Politik Calon Pasangan nomor urut 1 ... 33

Tabel 4.2 Iklan Politik Calon Pasangan nomor urut 2 ... 36

Tabel 4.3 Daftar Prodi di UMM ... 41

Tabel 5.1 Skor Pernyataan positif dan negative ... 45

Tabel 5.2 Distribusi jawaban tentang seringnya responden menyaksikan iklan politik ... 46

Tabel 5.3 Distribusi jawaban tentang seringnya media komunikasi, seperti: televise, radio, dan koran menayangkan iklan politik ... 47

Tabel 5.4 Distribusi jawaban tentang responden yang lebih menyukai media visual dan online untuk tayangan iklan politik ... 48

Tabel 5.5 Distribusi jawaban tentang seringnya responden menyaksikan tayangan iklan politik ... 48

Tabel 5.6 Distribusi jawaban tentang seringnya responden menyaksikan iklan politik lebih dari 10 kali penayangan dalam 24 jam ... 49

Tabel 5.7 Distribusi jawaban tentang seringnya responden menyaksikan iklan politik dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. ... 50

Tabel 5.8 Distribusi jawaban tentang ketertarikan responden terhadap salah satu tayangan iklan politik... 51

Tabel 5.9 Distribusi jawaban tentang adanya pengaruh iklan politik terhadap pemikiran anda ... 52

Tabel 5.10 Distribusi jawaban tentang ketidakmenarikan tayangan Iklan politik karena terlalu sering muncul ... 53

(14)

Tabel 5.12 Distribusi jawaban tentang singkatnya tayangan iklan

politik sehingga menjadi tidak menarik ... 55 Tabel 5.13 Distribusi jawaban tentang sangat mahalnya biaya

tayangan iklan politik sehingga durasi iklannya sangat

pendek dan menjadi tidak jelas ... 56 Tabel 5.14 Distribusi jawaban tentang terlalu fulgarnya tayangan

iklan politik sehingga anak-anak menjadi terpengaruh oleh

tayangan tersebut. ... 57 Tabel 5.15 Distribusi jawaban tentang tidak adanya Kontrol

terhadap tayangan iklan politik sehingga kualitas tayangan

kurang baik. ... 58 Tabel 5.16 Distribusi jawaban tentang banyaknya tayangan iklan

politik yang tidak beretika dan juga menyalahi aturan. ... 59 Tabel 5.17 Distribusi jawaban tentang kesiapan responden dalam

memilih... 60 Tabel 5.18 Distribusi jawaban tentang telah terpenuhinya syarat

untuk menjadi pemilih ... 61 Tabel 5.19 Distribusi jawaban tentang adanya pertimbangan

tertentu dalam memilih di pemilu. ... 62 Tabel 5.20 Distribusi jawaban tentang ketertarikan responden

dalam memilih dikarenakan popularitas dari kandidat tertentu ... 63 Tabel 5.21 Distribusi jawaban tentang kepuasan responden dalam

memilih ditentukan dari popularitas kandidat tertentu ... 64 Tabel 5.22 Distribusi jawaban tentang antusias responden dalam

memilih karena banyaknya kandidat yang bersaing. ... 65 Tabel 5.23 Distribusi jawaban tentang popularitas calon yang bisa

ditingkatkan oleh media. ... 66 Tabel 5.24 Distribusi jawaban tentang persiapan yang telah

dilakukan dengan baik, maka responden mulai sadar bahwa

(15)

Tabel 5.25 Distribusi jawaban tentang responden yang belum

memeriksakan dirinya ke petugas pemilu. ... 68 Tabel 5.26 Distribusi jawaban tentang ketidakpedulian responden

dalam pemilu apakah nanti akan memilih ataupun golput. ... 69 Tabel 5.27 Distribusi jawaban tentang Ketidakpedulian responden

siapakah kandidatnya, yang penting memilih saja. ... 70 Tabel 5.28 Distribusi jawaban tentang kejenuhan responden dengan

semua kandidat, karena masih dihiasi oleh wajah-wajah lama ... 71 Tabel 5.29 Distribusi jawaban tentang banyaknya kandidat yang

menguasai media, sehingga dapat dengan leluasa melakukan

iklan politik ... 72 Tabel 5.30 Distribusi jawaban tentang ketidaknetralan media-media

komunikasi karena dikuasai oleh para kandidat-kandidat tersebut. 73 Tabel 5.31 Distribusi jawaban tentang anggapan responden bahwa

pemilu itu tidak penting karena tidak adanya perubahan yang signifikan. ... 74 Tabel 5.32 Tabel validitas kelimabelas pertanyaan Variabel (X)

Terpaan Iklan Politik ... 75 Tabel 5.33 Tabel validitas kelimabelas pertanyaan Variabel (Y)

Keputusan Memilih Pemilih Pemula... 76

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka dari Buku

Adona, Fitri. (2006). Citra dan Kekerasan Simbolik dalam Ikatan Perusahaan di Televisi. Padang: Andalas University Press.

Ardianto E, dan Erdinaya LK. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Danial. Ahmad. (2009). Iklan Politik Televisi : Modernisasi Kampanye politik pasca Orde Baru. Jakarta: Erlangga.

Farrianadewi, Erna Dan Darmawan, Didit. (2004). Prilaku Konsumen Analisis Model Keputusan. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.

Firmansyah. (2008). Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia.

Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi: Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Jefkins, Peter dan Olso, JC. (1996). Prilaku konsumen dan Strategi pemasaran edisi 4 jilid 2. terjemahan oleh Damos Sihombing. 2000. Jakarta: Erlangga.

Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PAU Ekonomi UI.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian, Edisi Milenium Jilid I. Jakarta : PT INDEKS.

Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Moriarty, dkk. (2001). Advetising. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(17)

Mowen, JC. Dan Minor, SM. (2001).Prilaku Konsumen Edisi ke Lima Jilid 2, Terjemahan oleh Yahya Dwi Kartini, 2002. Jakarta: Erlangga.

Nursal, A. (2004). Political Marketing, Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah Pendekatan Baru, Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Riduan. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Said, Tri Buana.(1992). Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.

Sugiono. (2003). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Widyatama R. (2008). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Wiryanto. (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Pustaka Dari Skripsi, Jurnal

Halim, SH. (2009). Hubungan Terpaan Iklan Politik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Televisi dengan sikap pemilih pemula Surabaya. Skripsi. Universitas Kristes Petra Surabaya. Diunduh dari http://digilibpetra.ac.id. 16 April 2014.

Pustaka Dari Surat Kabar

Subinarto, Djoko. (2008). Kecurangan Iklan Politik. suara merdeka 22 juni 2008. Diakses tanggal 10 Maret 2014.

Pustaka dari Lembaga

2012. KPU. Modul Komisi Pemilihan Umum Pusat, (Modul 1 Pemilu untuk Pemilih Pemula).

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesta akbar demokrasi sudah terlaksana dalam beberapa bulan yang lalu, yaitu: agenda pemilu legislatif (PILEG), sedangkan untuk pemilu presiden (PILPRES) akan dilakukan pada awal bulan juli. Pemilihan legislatif adalah pemilihan umum yang dilakukan untuk memilih anggota dewan yang akan duduk di tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi, dan juga Pusat, setelah dilaksanakan PILEG selanjutnya akan dilaksanakan PILPRES yaitu pemilihan umum untuk memilih Presiden Republik Indonesia untuk 1 (satu) Periode dengan lama jabatan sekitar 5 (lima) tahun.

Persiapan - persiapan sudah dilakukan, mulai dari pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga pembentukan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) berserta perangkatnya yang tersebar di 33 propinsi yang ada di Indonesia, kemudian KPU melakukan tugasnya dengan mensosialisasikan kepada pemilih, kemudian membuka pendaftaran calon legislatif, lalu melakukan tahap verifikasi, hingga akan ditentukannomer urut calon legislatif, serta proses pencoblosan yang kemudian akan memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk di parlemen.

(19)

2

Nasdem, Hanura, serta dua partai yang tidak memenuhi Parlementary Treshold (batas minimal perolehan suara diparlemen) yaitu: PBB dan PKPI, hal ini kemudian membentuk berbagai macam wacana koalisi, mengingat perolehan suara partai politik yang tidak dapat mencapai 30% +1 sebagai sarat mengusung calon presiden untuk pemilu 2014 yang akan dihelat pada 9 juli 2014 mendatang, maka koalisi wajib dilakukan oleh partai-partai tersebut, berbagai macam strategi serta manuver politik pun telah dilakukan, sehingga menghasilkan pemetaan, sebagai berikut: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai pemenang pemilu legislatif mengusung ir. Joko Widodo dan ir. Jusuf Kalla sebagai pasang calon presiden dan wakil presiden, dengan menggandeng partai-partai koalisi yaitu: PKB, Nasdem, Hanura, dan berbagai elemen masyarakat di Indonesia. Sedangkan pengusung calon presiden yang kedua adalah partai Gerindra dengan menduetkan H. Prabowo Subianto dengan H. Hata rajasa sebagai presiden dan wakil presiden dengan dukungan partai koalisi seperti, PAN, PKS, PPP, serta Golkar. Sedangkan partai Demokrat memilih strategi netral.

(20)

3

Strategi politik yang dilakukan bisa dengan menggunakan metode kampanye secara terbuka melalui pengerahan massa sebanyak-banyaknya ataupun melalui berbagai macam media komunikasi, untuk menyampaikan pesan-pesan politik, seperti: media televisi, radio, cetak, papan iklan, dan juga iklan elektronik serta media online. Penggunaan media-media tersebut bertujuan untuk melakukan pencitraan terhadap pasangan calon presiden yang akan diusung, sehingga dapat mengarahkan masyarakat untuk melihat sosok atau figur calon presiden sesuai dengan yang dikehendaki, seperti sosok ramah, sederhana, jujur dan tegas.

(21)

bentuk-4

bentuk publikasi mengenai figur seorang tokoh, karena dapat secara langsung mempengaruhi keputusan serta minat masyarakat untuk memilih atau melakukan penilaian terhadap kandidat calon presiden tertentu.

Bentuk-bentuk iklan politik melalui media televisi banyak memberikan keuntungan karena bisa diakses secara mudah, cepat, dan reaktif sehingga dapat memberikan efek yang maksimal terhadap bentuk penilaian masyarakat kepada para calon kandidat presiden. Selain itu televisi juga dapat menjangkau semua lapisan masyarakat sehingga sasaran dari pengiklan tersebut bisa langsung ditujukan kepada masyarakat umum, dengan berbagai macam latar belakang, seperti: petani, PNS, masyarakat pinggiran kota, ataupun komunitas-komunitas tertentu, yang berbasis agama, suku, ras serta etnis. Tidak hanya media televise berbagai bentuk media seperti internet juga dapat digunakan sebagai saran publikasi atau promosi kepada masyarakat untuk membangun citra serta mengenalkan kandidat yang akan berkompetisi.

(22)

5

menyelenggarakan ajang demokrasi tahunan, oleh karena itu partai politik maupun kandidat calon presiden harus dapat memberikan penyadaran serta pencerahan terhadap masyarakat yang tidak peduli atau apatis serta masyarakat yang rendah pendidikan politiknya, agar dapat meningkatkan semangat demokrasi yang banyak kehilangan arah.

Pemahaman terhadap politik yang kurang banyak sekali menimpa para pemilih pemula, sehingga partai politik dan para kandidat calon presiden mencoba untuk menjadikan pemilih pemula agar tidak Golput atau salah pilih terhadap keputusanya. Alasan golput tersebut yang coba dibaca oleh para calon kandidat presiden maupun partai politik, dengan cara memberikan berbagai pilihan agar bersedia datang ke TPS supaya dapat memberikan hak pilihnya. Itu terlihat dari berbagai prolog yang ditawarkan melalui program-program kerja ataupun kebijakan, sehingga dapat menarik perhatian para pemilih tersebut, yang menggunakan berbagai media salah satunya televisi.

(23)

6

untuk menggunakan hak pilihnya dan memilih mereka, iklan politik tersebut biasanya juga menampilkan berbagai macam bentuk pencitraan untuk memikat para pemilih pemula, sehingga para kandidat dapat mengambil hati para pemilih, dan memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Karakteristik pemilih pemula sendiri biasanya identik dengan pemuda dan pemudi yang berumur 17 tahun keatas, dan baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, para pemilih pemula mayoritas masih muda sehingga memiliki akses dan jaringan yang sangat luas, sehingga tidak menutup kemungkinan upaya yang telah dilakukan oleh para kandidat melalui media-media komunikasi, seperti: televisi, atau radio, maupun koran, dapat dengan mudah diakses oleh para pemilih pemula tersebut, sehingga dapat menekan angka golput serta memberikan berbagai macam bentuk pendidikan politih pada pemilu tahun 2014 yang akan dihelat sebentar lagi.

(24)

7

politik atau calon anggota dewan dalam melakukan penyuluhan ataupun kampanye sangat tinggi, melalui kampanye langsung ataupun melalui media-media telekomunikasi dan informatika, seperti televisi.

Dari ilustrasi diatas peneliti ingin memperoleh gambaran mengenai pengaruh terpaan iklan politik terhadap keputusan memiilih dari para pemilih pemula, sehingga peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang “Pengaruh Terpaan Iklan Politik di Televisi Terhadap Keputusan Memilih Para Pemilih Pemula” (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di latar belakang maka didapat rumusan masalah, sebagai berikut, “Adakah pengaruh terpaan iklan politik pada media televisi terhadap keputusan memilih Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2013”.

C. Tujuan Penelitian

(25)

8

D. Kegunaan Penelitian

1) Kegunaan Akademis

Pada penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pengembangan keilmuan, terutama keilmuan komunikasi berkaitan dengan aktifitas periklanan (Advertising), mengenai pengaruh terpaan iklan politik dengan media televisi terhadap audience.

2) Kegunaan Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti karena dapat memberikan gambaran bagaimana Pola komunikasi antarpribadi maupun penggunaan media yang dijalankan oleh

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN IKLAN DI BLIBLI.com TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI STUDI DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

tugas akhir yang berjudul PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG ACARA KUIS TV SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI POLITIK (Studi Resepsi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Ilmu Pemerintahan

Kepada Responden yang terhormat, saya ANDIKA PRADANA (06220101) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, saat ini sedang melakukan penelitian untuk

Dalam penelitian ini lebih membahas tentang suatu pesan iklan politik, dimana iklan politik ini lebih memberitahukan tentang calon-calon kandidat walikota dan

PENDAPAT MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW “BIG BROTHER INDONESIA” di TRANS TV (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

PENGARUH TERPAAN ISU POLITIK DI INSTAGRAM TERHADAP PREFERENSI MAHASISWA PADA ISU PILPRES 2024 Survei pada Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan

2.4.3 Dampak Terpaan Isu Politik di Instagram Dalam penyebaran mengenai isu politik di media sosial Instagram tidak akan berdampak banyak atau mempengaruhi terlalu besar apabila publik