• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air Dampaknya Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Di BPAKA PDAM Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air Dampaknya Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Di BPAKA PDAM Kota Bandung"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini sudah berkembang dengan pesat. Dari pesatnya perkembangan tersebut banyak hal yang dapat diambil serta dimanfaatkan oleh manusia untuk menunjang kehidupan agar lebih baik. Dengan adanya media komunikasi dan informasi yang canggih, manusia dapat berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia manapun secara real time.

Salah satu contoh teknologi informasi yang mengalami perkembangan pesat sejak ditemukan pada tahun 1940-an ialah teknologi komputer. Pemanfaatan komputer pada sekarang ini sudah digunakan diberbagai aspek kehidupan manusia seperti bidang ekonomi, hiburan, keamanan, pendidikan dan pemanfaatan dibidang lainnya.

Dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi seperti tersebut diatas, kebutuhan akan pelayanan komunikasi dan informasi sangat diperlukan manusia secara individual ataupun secara kelompok. Organisasi swasta maupun instansi pemerintahan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi untuk keberlangsungan roda organisasinya dalam melakukan pengolahan data.

(2)

PDAM Kota Bandung merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan peraturan Daerah (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1978 jo Perda Nomor 22/1981 jo Perda Nomor 08/1987. Tugas pokok Perusahaan Daerah Air Minum yaitu bergerak dalam bidang pengelolaan air minum dan pengelolaan sarana air kotor di daerah, umtuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum.

Salah satu divisi yang masih berada dibawah naungan PDAM Kota Bandung ialah Divisi Air Kotor yang membawahi empat divisi bagian yakni Bagian Perencanaan Teknik Air Kotor, Bagian Pengolahan Air Kotor (BPAK), Bagian Operasional Air kotor, dan Bagian Pelayanan Umum Air Kotor.

Bagian Pengolahan Air Kotor (BPAK) yang berada dibawah Divisi Air Kotor memiliki tiga buah seksi yakni Seksi IPAL Bojong Soang, Seksi Instalasi Pompa, dan Seksi Pengendalian Kualitas.

Seksi Pengendalian Kualitas memiliki tugas menguji kelayakan air dengan menggunakan proses kimiawi untuk dilaporkan kepada kepala bagian yang akan dijadikan bahan membuat kebijakan. Pada saat ini analisis kelayakan air telah menggunakan alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer yang dihubungkan ke komputer untuk menampilkan hasil analisa photometric dan rincian data pada monitor PC.

(3)

Data hasil analisis alat tersebut akan diolah oleh staff bagian komputer yang akan dilaporkan kepada seksi pengendalian kualitas. Pada saat ini, komputer yang menghubungkan ke alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer belum menggunakan program aplikasi Microsoft Office khususnya Microsoft Excel sesuai dengan yang disarankan dari Labomed.Inc.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan menjadi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :

1. Belum menggunakannya program aplikasi Microsoft Excel sehingga data hasil analisis dicatat secara manual

2. Data hasil analisis yang dicatat secara manual akan memungkinkan terjadinya kesalahan data hasil analisis

3. Kurang efisiensinya waktu karena harus bekerja dua kali untuk penginputan data hasil analisis

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari analsis software ini ialah:

1. Bagaimana Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air yang saat ini berjalan di BPAK PDAM Kota Bandung

(4)

3. Seberapa besar dampak Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air terhadap efisiensi kerja karyawan di BPAK PDAM Kota Bandung

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Analisis Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air ini ialah untuk mempermudah kerja karyawan dalam pengambilan data dengan mentransfer hasil analisa alat tersebut ke program aplikasi yang bersifat open source yakni lembar kerja (Spreadsheet) pada Open Office.org sehingga lebih meningkatkan efisiensi waktu pencatatan dan meminimalkan resiko terjadinya kesalahan pencatatan secara manual, selain itu penggunaan lembar kerja (Spreadsheet) Open Office akan meminimalisasikan dalam segi biaya karena tidak perlu membeli lisensi atau bersifat free.

Tujuan dari analisis software tersebut ialah:

1. Mengetahui cara kerja sistem yang sedang berjalan di bagian laboratorium BPAK

2. Menganilis cara kerja software yang digunakan dari inputan hingga output yang dihasilkan

(5)

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Pembahasan dibatasi hanya untuk penggunaan program aplikasi lembar kerja (Spreadsheet) pada Open Office.org sebagai media transfer otomatis dari alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sebagai pengganti Microsoft Excel.

1.5. Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

1.5.1. Lokasi

(6)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan komponen-komponen yang saling berintegrasi untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai tujuan.

Menurut Jog [2] “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur, yang telah dijabarkan diatas lebih menekankan pada urutan – urutan operasi di dalam sebuah sistem, yang berarti suatu sistem merupakan jaringan kerja dari berbagai operasi yang berurutan, berhubungan, berkumpul bersama dan bekerjasama demi penyelesaian suatu tujuan tertentu.

Sebuah sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) masing-masing dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai.

2.1.1. Elemen Sistem

(7)

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara

(8)

5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.

Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi satu sama lain

2.1.2. Karakteristik Sistem

(9)

(boundary), lingkaran luar sistem (environments), penghubung (interface),

masukan (input), keluaran (output), pengolah sistem (interface), dan sasaran

(objective). Berikut ini dijabarkan beberapa karakteristik atau sifat - sifat dari sistem tersebut:

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama atau sama lain membentuk suatu kesatuan. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen komponen atau subsistem -subsistem dimana setiap -subsistem mempunyai sifat - sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi diantara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang menunjukan ruang lingkup sistem itu.

c. Lingkungan luar system

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem

d. Penghubung sistem

(10)

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan adanya penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan system

Masukan adalah suatu yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan, masukan signal. Masukan perawatan adalah sesuatu yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi sedangkan masukan signal adalah sesuatu yang diproses untuk didapatkannya suatu keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari masukan yang diolah dan diklasifikasikan menjadi yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem lainnya.

g. Pengolahan system

Sesuatu dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran system

(11)

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila sasaran yang diharapkan mengenai tujuannya. 2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

a. Sistem abstrak atau sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

(12)

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistic

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Abd[5] “ Data adalah deskripsi atau penggambaran tentang benda, kejadian aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung terhadap pemakai”

(13)

kejadian – kejadian atau event, namun data belum mempunyai arti atau makna langsung terhadap pemakainya.

Pendekatan lain dalam pendefinisian data juga diungkapkan Jogianto pada bukunya, sebagai berikut :

Jog[2] “ Data Merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut”.

Data merupakan bentuk yang masih mentah belum diolah atau diproses yang berisi penggambaran tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang belum mempunyai makna.

Setelah mengetahui penjelasan tentang data di atas, berikut dijelaskan tentang pengertian informasi menurut beberapa pakar :

Definisi informasi oleh Jogianto Hartono yang menjelaskan bahwa informasi merupakan sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya adalah sebagai berikut :

Jog[2] “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi [Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, 2003]

(14)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Abd[5] dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, “Bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Hall, 2001)”. Selain itu juga sistem informasi merupakan kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input)menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Wilkinson, 1992).

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.4.1. Flow Map

(15)

Gambar 2.2 Simbol yang Digunakan Dalam Flow Map

2.4.2. Diagram Kontek

(16)

Gambar 2.3 Simbol yang Digunakan Dalam Konteks Diagram

2.4.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD merupakan diagram yang menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran data. Sebuah DFD menggambarkan aliran informasi tanpa representasi logika prosedural yang eksplisit yang dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan.

(17)

DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

DFD level 0 disebut juga diagram konteks yang mempresentasikan seluruh elemen sistem sebagai lingkaran tunggal dengan data input/ output

ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan

DFD level 1 merupakan partisi dari level 0 untuk mengungkapkan secara detail fungsi-fungsi yang ada dalam DFD level 0 atau diagram konteks. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yaitu antara lain:

a. External Entity (entitas eksternal)

Merupakan kesatuan lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem, dan dilambangkan dengan simbol kotak, dimana eksternal entity ini diitentifikasikan dengan nama entitasnya dengan cara menuliskan di dalam kotak tersebut.

b. Data Flow

Arus data dilambangkan dengan tanda panah dan arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data atau media penyimpanan dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem dan keluaran hasil proses sistem

(18)

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar proses. Proses dilambangkan dengan ujung-ujung tumpul tergantung dari tipe chartnya, setiap proses memberikan penjelasan antara lain dengan memberikan nomor proses dan nama proses yang ditulis didalam lingkaran atau segi empat tumpul.

d. Data Store (Simpanan data)

Merupakan simpanan data yang dapat berupa file atau database di dalam sistem komputer maupun arsip atau catatan manual. Data storage dilambangkan dengan sepasang garis pararel horizontal yang ujungnya tertutup dan diidentifikasikan dengan nama data store atau nomor/kode yang ditulis didalamnya.

(19)

2.5. Spectro UV-Vis UV-Auto 2600

Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer adalah salah satu produk dari Labomed.Inc. yang dapat digunakan secara luas untuk analisis kualitatif dan kuantitatif dalam bidang seperti analisis klinis, laboratorium medis, DNA / RNA pengujian, Petro-kimia laboratorium, kimia dan laboratorium biokimia, laboratorium pendidikan, penelitian laboratorium, analisis laboratorium, serta sebagai kontrol departemen dalam kualitas, yaitu kontrol lingkungan, pengelolaan air, pengolahan makanan, dan pertanian.

Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer yang beroperasi pada Platform Windows (Windows 98, 2000, dan XP) dapat dihubungkan ke komputer dan printer dengan menggunakan software khusus. Hal tersebut memungkinkan user atau pengguna dapat memberikan instruksi langsung dari komputer dan user juga dapat mencetak dan mencatat hasil yang mudah digunakan. Selain untuk menyimpan data, Spectro dari perangkat lunak dapat menyimpan parameter, mengatur wavelengths otomatis dan memungkinkan proses konsentrasi.

(20)
(21)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan peraturan Daerah (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1978 jo Perda Nomor 22/1981 jo Perda Nomor 08/1987, dengan perkembangan organisasi sebagai berikut :

 Tahun 1916 – 1928 Stadsgemente Water Leiding Bandung

 Tahun 1928 – 1943 Technische Ambtenaar

 Tahun 1943 – 1945 Sui Doko

 Tahun 1945 – 1954 Perusahaan Air

 Tahun 1953 – 1965 Dinas Perusahaan Bagian B (DPB)

 Tahun 1965 – 1974 Dinas Teknik Penyehatan (DTP)

 Tahun 1974 – Sekarang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kota Bandung

 Tahun 1987 Pengelolaan Air Kotor masuk ke dalam

PDAM

(22)

Pada tahun 1979 - 1994 Pemerintah Kota Bandung melalui " Bandung Urban Development Project (BUDP)" tahap I dan II memperoleh bantuan dana dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan penyertaan modal dari Pemerintah untuk membangun sarana air kotor dan Instalasi Pengolahan Pengolahan Air Kotor. Sarana air kotor yang dibangun berupa jaringan perpipaan air kotor yang berada di daerah berpenduduk padat yaitu Bandung Barat, Bandung Timur dan Bandung Tengah-Selatan, sedangkan Instalasi Pengolahan Air Kotor dibangun di Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi

Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air bersih dan air kotor melalui pengelolaan yang berwawasan lingkungan, serta berorientasi pada penyempurnaan pelayanan terhadap pelanggan 2. Misi

 Memberikan pelayanan dan kemanfaatan umum kepada seluruh

masyarakat melalui pelayanan air bersih dan air kotor yang berwawasan lingkungan

 Mewujudkan pengelolaan keuangan perusahaan secara mandiri

(23)

 Meningkatkan pengolahan kualitas air bersih dan air kotor yang

sesuai dengan standar kesehatan dan lingkungan.

 Mewujudkan penambahan cakupan pelayanan air bersih dan air

kotor yang disesuaikan dengan pertambahan penduduk kota Bandung.

3.1.3. Logo Perusahaan

(24)

Arti dari Logo PDAM Kota Bandung :

Tirta= Air;

Wening, Aweninig, Bening = Jernih, Bersih (Dari Bahasa Sunda Kuno)

Makna Semboyan : Secara harafiah tugas mulia PDAM Kota Bandung ialah menyediakan air bersih, air jernih untuk kebutuhan utama mahluk hidup (terutama manusia). Namun pengertian WENING juga bisa diterapkan sebagai landasan etos kerja yang bersih, jujur, ikhlas (”WENING ATI” dalam ungkapan karifan tradisi Sunda bermakna bersih hati, jujur, ikhlas).

Logo terdiri dari dua bagian yakni LOGOGRAM (gambar butir air) dan LOGOTYPE (tulisan TIRTAWENING). Dalam penggunaannya Logogram dan Logotype bisa terapkan bersama maupun terpisah sesuai dengan kebutuhan bidang dan ruang terapannya (fleksibilitasnya tinggi)

Visual Rupa

1. Dua Tetes Air, warna Biru dan Abu-abu, simbolisasi dari Visi dan Misi PDAM Kota Bandung.

2. Bidang Irisan dua tetes air, berwarna putih, sebagai inti atau lembaga atau mataholang, simbolisasi dari sinergisitas kerja mewujudkan visi dan misi. 3. Tetes Air, berwarna Hijau, yang menyatukan keduanya simbolisasi air

(25)

Visual Warna

1. Warna BIRU simbolisasi dari Air Bersih. 2. Warna ABU-ABU simbolisasi dari Air kotor.

3. Warna PUTIH simbolisasi dari Wening Ati (bening hati) sebagai landasan Etos Kerja.

4. Warna HIJAU simbolisasi dari Ramah Lingkungan (Berwawasan Lingkungan)

Visual Huruf Typografi

1. Kata TIRTAWENING menggunakan type font BOOK ANTIQUA mencitrakan identitas PDAM Kota Bandung, berkarakter: Formal, Jelas, Teratur.

Keterangan PDAM KOTA BANDUNG menggunakan type font ARIAL mencitrakan karakter: Jelas, Kokoh, Terpercaya.

3.1.4. Denah Kantor BPAK

v

Gambar 3.2 Denah Kantor BPAK Server

Lab

(26)

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan

(27)
(28)

3.3. Deskripsi Kerja

Seksi Pengendalian Kualitas yang berada di Bagian Pengolahan Air Kotor pada Divisi Air Kotor PDAM Kota Bandung bertugas menguji kualitas air yang dilakukan di laboratorium dari Seksi IPAL.

Air sampel yang diperoleh dari Seksi IPAL diuji kandungan kimiawinya melalui proses kimiawi yang dilakukan oleh staf laboratorium. Setelah dilakukan pengetesan secara kimiawi, kenudian air sampel tersebut akan dites menggunakan alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer.

Pengujian oleh alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer dilakukan oleh staf BPAK bagian komputer. Alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer akan menguji kualitas air dan data hasil pengujian akan muncul pada layar monitor dengan menggunakan software Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer.

Data yang diperoleh kemudian ditulis secara manual yang kemudian akan diinputkan kedalam Microsoft Excell sebagai data basenya. Staf bagian komputer tersebut akan membuat laporan hasil pengujian air yang akan diserahkan kepada seksi pengendalian kualitas. Kemudian seksi pengendalian kualitas akan memberikan laporan pengujian air tersebut kepada Kepala Bagian.

3.4. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

(29)

karena dengan analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat atau yang akan diusulkan.

(30)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini akan menganalisis beberapa dokumen yang digunakan dalam proses pengujian kualitas air di BPAK PDAM Kota Bandung. Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta ha-hal yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilaukan untuk memberikan informasi sehingga masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan. Dokumen ini merupakan bukti tertulis.

Adapun dokumen-dokumen yang ada dalam sistem perhitungannya simpan pinjam adalah :

1) Dokumen masukan

 Data kualitas air sampel yang akan diuji

2) Dokumen keluaran

 Laporan data hasil analisis pengujian kualitas air

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

(31)

4.1.2.1. Flow Map

Bagan alir Flowmap menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhan dari sistem termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Bagan alir ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowmap ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

Prosedur pembuatan laporan hasil analisis dari Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sebagai berikut:

1) Air sampel dari IPAL dan Badan Air diuji oleh staf laboratorium dengan mereaksikan larutan kimia kedalam air sampel

2) Staf laboratorium memberikan air siap uji ke staf bagian komputer 3) Tabung kimia dimasukan kedalam alat Spectro Vis Auto

UV-2600 Spectrophotometer untuk dianalisa oleh staf bagian komputer 4) Hasil analisa yang ada pada monitor PC dicatat secara manual oleh

staf bagian komputer

5) Staf bagian komputer menginput kembali catatan dari hasil analisis tadi kedalam Microsoft Excel

(32)
(33)

4.1.2.2. Diagram Kontek

(34)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

(35)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang berjalan

Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air yang sedang berjalan di Bagian Pengolahan Air Kotor di PDAM Kota Bandung pada saat ini yang menggunakan alat Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sudah baik.

Namun demikian, fungsi dari software Spectro Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer belum bias dimanfaatkan secara optimal dikarenakan pada saat ini data hasil analisis program tersebut masih dicatat secara manual belum ditransfer secara otomatis.

Padahal pada software program Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sudah tersedia fasilitas untuk transfer otomatis ke Microsoft Excell. Keadaan tersebut terjadi karena pada saat ini computer di laboratorium belum menggunakan aplikasi Microsoft Office.

(36)

Gambar 4.4 Main Menu dari Software Spectro

(37)
(38)

4.2. Usulan Perancangan Sistem

4.2.1. Tujuan Pengoptimalisasian Sistem

Sistem informsi yang sedang berjalan memang dapat membantu tugas karyawan dalam mengerjakan tugasnya. Akan tetapi dengan belum terpasangnya Microsoft Ofice membuat tugas tugas karyawan bertambah. Tujuan pengoptimalisasian fungsi dari apikasi Spectro Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer ini ialah memudahkan tugas karyawan dalam menganalisa kualitas air yang diuji.

(39)

Perancangan Prosedur yang Diusulkan

4.2.1.1. Flow Map

4.2.1.2.

(40)

4.2.1.2. Diagram Kontek

(41)

4.2.1.3. Data Flow Diagram

(42)

4.2.2. Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan

Setelah mencoba menggunakan Open Office.org untuk media transfer dari software Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer ternyata tidak bias dilakukan. Hal tersebut dikarenakan aplikasi software Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer hanya support terhadap Microsoft Office.

Untuk mengganti dengan Open Office.org pihak yang memiliki lisensi terhadap alat dan software Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sendiri yakni PT. Labomed Inc. tidak memberikan jawaban.

(43)

BAB V

KSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan yang dilakukan penyusun, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air dengan menggunakan Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer tersebut dapat membantu tugas karyawan dalam menguji kualitas air.

Penggunaan Microsoft Office dapat mengoptimalisasikan fungsi dari software Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer sehingga dapat dialkukan transfer secara otomatis kedalam database yang menggunakan Ms. Excell sehingga tidak dilakukan secara manual.

Penggunaan aplikasi Microsft Office tersebut berdampak terhadap kinerja karyawan sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.

5.2 Saran

Telah digunakannya Sistem Informasi Pengujian Kualitas Air dengan menggunakan Spectro UV-Vis Auto UV-2600 Spectrophotometer dapat meningkatkan efisiensi kerja karyawan di BPAK PDAM Kota Bandung.

(44)
(45)

iv

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3

1.3.Maksud dan Tujuan...4

1.4.Batasan Masalah...5

1.5.Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek...5

BAB II LANDASAN TEORI ...6

(46)

v

2.4.2.Diagram Kontek ...15

2.4.3.Data Flow Diagram ...16

2.5.Spectro UV-Vis UV-Auto 2600 ...19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN...21

3.1.Tinjauan Umum Perusahaan ...21

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan ...21

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ...22

3.1.3.Logo Perusahaan ...23

3.1.4.Denah Kantor BPAK...25

3.2.Struktur Organisasi...26

3.2.1.Susunan Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum ...26

3.2.2.Struktur Organisasi Devisi Air Kotor...27

3.3.Deskripsi Kerja...28

3.4.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan...28

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK ...30

4.1.Analisis Sistem ...30

4.1.1.Analisis Dokumen ...30

4.1.2.Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ...30

4.1.2.1.Flow Map...31

4.1.2.2.Diagram Kontek...33

(47)

vi

4.2.1.Tujuan Pengoptimalisasian Sistem...38

4.2.1.1.Flow Map...39

4.2.1.2.Diagram kontek...40

4.2.1.3.Data Flow Diagram...41

4.2.2.Evaluasi Sistem yang Diusulkan ...42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...43

5.1.Kesimpulan...43

5.2.Saran...43

(48)

vii

(49)

viii

Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi ... 13

Gambar 2.2. Simbol Yang Digunakan Dalam Flow Map... 15

Gambar 2.3. Simbol Yang Digunakan Dalam Kontek Diagram... 16

Gambar 2.4. Simbol Yang Digunakan Dalam Data Flow Diagram... 18

Gambar 2.5. Spectro UV-Vis Auto UV-2600... 20

Gambar 3.1. Logo Perusahaan ... 23

Gambar 3.2. Denah Kantor BPAK... 25

Gambar 3.3. Struktur Organisasi... 26

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Divisi Air Kotor ... 27

Gambar 4.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan ... 32

Gambar 4.2. Konteks Diagram Yang Sedang Berjalan... 33

Gambar 4.3. Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan ... 34

Gambar 4.4. Main Menu Dari Software Spectro ... 36

Gambar 4.5. Interface Quantitative Analisis... 36

(50)

ix

(51)

45

[Fat92] Fathansyah. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Manajemen Informatika UGM.

[Jog89] Jogiyanto, H. M. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : PT. Andi Offset.

Hartono,Jogiyanto,MBA,Ph.D.Analisis Dan Desain,Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis ; Andi,Yogyakarta

[Jog 99] Jogiyanto HM. Analisa Dan Desain Sistem Informasi. PT. ANDI OFFSET. Yogyakarta. 1999

(52)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Dani hidayat NIM. 10506250

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

Gambar

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi
Gambar 2.2 Simbol yang Digunakan Dalam Flow Map
Gambar 2.3 Simbol yang Digunakan Dalam Konteks Diagram
Gambar 2.4 Simbol yang Digunakan Dalam Data Flow Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dari pihak PDAM Kota Surakarta harus menyediakan sebuah sistem informasi yang bisa memberikan informasi biaya tagihan air yang harus di bayar

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan, sehingga dapat memperoleh

IMPLEMENTASI KUALITAS SOFTWARE PENCATATAN METER (SI-CAMER) DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DAN KEPUASAN PEGAWAI PADA BAGIAN PENCATATAN METER DI PERUSAHAAN DAERAH. AIR

Hasil output dari sistem informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang merupakan gambaran keadaan perusahaan dapat dijadikan alat ukur dalam pengambilan keputusan

Merancang dan menerapkan sistem informasi pencatatan pemakaian rekening air berbasis mobile pada PDAM Tirta Musi Palembang yang dapat mempermudah mendapatkan

Jika Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam Baku Mutu suatu peruntukan air (j), dan Ci menyatakan konsentrasi parameter air (i) yang

Hasil ini dapat dilihat dari beberapa uji yang dilakukan. Hasil uji validaitas pada variable sistem informasi manajemen dan variable kualitas kerja karyawan dari semua

vi Pengaruh Kualitas Layanan Internal Sebagai Penggerak Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Galuh