HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN
KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Oleh: Cita Annisa NIM. 1123151008
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN
KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
Oleh: Cita Annisa NIM. 1123151008
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama : CITA ANNISA
Tempat/Tanggal Lahir : Binjai/ 06 September 1994 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Drs. Binawan Setia, S.T, M.Si. Pekerjaan : Guru
Nama Ibu : Srinarmi Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Orang Tua : Jl. Pintu Air IV, Komplek IDI, IDI Raya II, No.6.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Swasta Al-Azhar Medan, Tahun Ajaran 2000 s/d 2006
Sekolah Menengah Pertama : SMP Swasta Al-Azhar Medan, Tahun Ajaran 2006 s/d 2009
Sekolah Menengah Atas : SMA Swasta Al-Azhar Medan Tahun Ajaran 2009 s/d 2012
PENGALAMAN KULIAH
1. Pernah melaksanakan PPLT di SMP
2. Melakukan Penelitian di beberapa SMA dan SMP dikota Medan.
Hormat Saya,
i
ABSTRAK
CITA ANNISA: 1123151008. Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri se-Kota Medan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan kemampuan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan konseling SMA Negeri Se-Kota Medan tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kolerasional yang merupakan salah satu bagian penelitian ex post facto karena peneliti tidak memanipulasi keadaan suatu variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien kolerasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan terhadap variable-variabel penelitian melainkan mengkaji fakta-fakta yang telah terjadi berdasarkan persepsi guru bimbingan dan konseling. Fakta digali menggunakan angket yang berisi sejumlah pertanyaan yang merefleksikan persepsi guru bimbingan dan konseling terhadap kemampuan manajemen kepala sekolah. Penampilan hasil penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kolerasi. Hubungan antara satu variabel dengan beberapa variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai variabel X dan kinerja guru bimbingan dan konseling sebagai variabel Y.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kemampuan manajemen kepala sekolah di SMA Negeri se-Kota Medan termasuk dalam kategori sangat tinggi/sangat baik dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 3,45. Hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri Se-Kota Medan mempunyai kinerja yang tinggi/baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 3,20. Hasil perhitungan harga koefisien korelasi antara variabel Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah (X) dengan variabel Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling (Y) sebesar 0,8597 menunjukkan hubungan positif yang sangat kuat. Dari hasil uji hipotesis dengan perhitungan uji-t menunjukkan thitung>ttabel atau 14,346>2,086 yang menjawab hipotesis penelitian yaitu : “ada hubungan yang positif dan
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu „alaihi wa
sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia
mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan karunianya-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kemampuan Manajemen
Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Tahun
Ajaran 2015/2016 ”, yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS. selaku
Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis M.Pd. Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
iii
4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini.Terima kasih selama ini telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan benar.
5. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons. selaku dosen penyelaras I, Ibu Prof.
Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons., S.Psi. Kons. selaku dosen penyelaras II
dan Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku dosen penyelaras III yang telah
banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan
motivasi, kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Bapak Drs. Harris Simamora, M.Si (selaku Kepala Sekolah SMA Negeri
5 Medan), Bapak Drs. H. Sufrizal Tanjung, M.Si (selaku Kepala Sekolah
SMA Negeri 10 Medan), Bapak Drs. Darwin Siregar, M.Pd. (selaku
Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan), Bapak Drs. Arsad Sembiring,
M.Ed (selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Medan) dan Ibu Dra. Hj.
Yurmaini Siregar, M.Si (selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Medan).
Bapak dan Ibu Guru Bimbingan dan Konseling yang telah banyak
iv
9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayah
Drs. Binawan Setia, M.Si. dan Ibunda Srinarmi yang tidak henti-hentinya
memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil. Melalui
mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa. Ayah dan
Ibunda adalah inspirasi dan sumber semangat saya dalam menyelesaikan
studi ini. Tak lupa buat adikku terkasih dan tersayang Aulia Karya Akbar
dan Bayu Fitrah Niaga yang juga selalu memberikan motivasi dan
bantuan secara moril kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi
ini. Terima kasih atas segala dukungan dan kasih sayang yang diberikan
selama ini.
10.Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah yaitu Dita Nadhila
Putri Gurusinga, Dian Aulia Putri, Annisa Maulida Yusti, Mukhairani
Putri, Nita Indah Sari Munthe, Sarda Syafrida, Mitsalina Mumtaz, Tiara
Maulia Andika, M. Khuzairi Batubara, M. Febry Alra Dan M. Riza
Darwin yang telah banyak membantu, mendengarkan keluh kesah, tawa
dan tangis kita lalui bersama serta memberikan masukan kepada penulis,
semoga persahabatan kita tetap abadi selamanya.
11.Untuk sahabat-sahabat tercinta yang kekal dari SMA hingga sekarang
yaitu Nurmala Sari Tanjung, Dilla Raratika, Safira Nasution, Aulia Rifka
Putri, Rahayu Rahmat Pagan, Diryati Izzah, Herminia Mentari, Zuriati
Ulfa dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12.Untuk yang terkasih, Wimam Santoso Adji terimakasih atas bantuan, doa,
motivasi dan semangat yang selalu diberikan kepada saya tiada hentinya
v
13.Seluruh teman-teman Reg BK 2012 yang tidak bisa saya ucapkan satu per
satu namanya dan teman selama PPLT di SMP Negeri 1 Galang yaitu
Adel Nasution, Astrid, Hera, Helmi Fauziah Nasution, Rindia Alisanti
Koto dan seluruh teman seperjuangan semasa PPL yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan
yang telah kalian berikan.
14.Untuk teman-teman saya Dita Nadhila Putri Gurusinga, Andini Raihan,
Kakak Hariaty Nababan, Grace Panjaitan selaku teman satu dosen
pembimbing yang selalu menjadi tempat berbagi informasi mengenai
skripsi hingga sampai saat skripsi ini telah selesai. Semoga kita bisa
berteman seperti ini selamanya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.
Medan, Mei 2016 Penulis,
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEl ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Masalah ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II: KAJIAN TEORI ... 9
A. Kerangka Teori ... 9
1. Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 9
1.1 Pengertian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 9
1.2 Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 12
1.3 Manfaat Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 12
1.4 Tugas Guru Bimbingan Dan Konseling ... 14
1.5 Kompetensi Guru Bimbingan Dan Konseling ... 16
2. Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 19
2.1 Pengertian Manajemen ... 19
2.2 Konsep Kepala Sekolah ... 21
vii
2.4 Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 24
3. Bimbingan Dan Konseling ... 29
3.1 Pengertian Bimbingan Dan Konseling ... 29
3.2 Prinsip-Prinsip Bimbingan Dan Konseling ... 30
3.3 Fungsi-Fungsi Bimbingan Dan Konseling ... 32
3.4 Jenis-Jenis Layanan Bimbingan Dan Konseling ... 33
3.5 Program Dan Kegiatan Pendukung Bimbingan Dan Konseling ... 36
3.6 Personel Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah ... 39
B. Kerangka Konseptual ... 42
C. Hipotesis ... 43
BAB III : METODE PENELITIAN ... 44
A. Metode Dan Jenis Penelitian ... 44
B. Populasi Dan Sampel ... 45
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 47
D. Langkah-Langkah Penelitian... 49
E. Teknik Pengumpulan Data ... 49
F. Validitas ... 53
G. Reliabilitas ... 54
H. Teknik Analisis Data ... 58
viii
3.Uji Hipotesis ... 61
I. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 62
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 63
B.Deskripsi Hasil Penelitian ... 63
1. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 64
2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 80
C. Uji Prasyarat Analisis Data ... 94
1. Uji Normalitas ... 94
2. Uji Linieritas ... 95
3. Analisis Kolerasi ... 96
4. Koefisien Determinasi ... 98
D. Uji Hipotesis ... 99
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 100
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN ... 105
A.Kesimpulan ... 105
B.Saran ... 106
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Populasi ... 45
Tabel 2. Sampel ... 47
Tabel 3. Skala Pemberian Skor Angket ... 50
Tabel 4. Kisi-Kisi Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 51
Tabel 5. Kisi-Kisi Angket Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 52
Tabel 6. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Dan Reabilitas Angket ... 55
Tabel 7. Kisi-Kisi Angket Valid Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 56
Tabel 8. Kisi-Kisi Angket Valid Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 57
Tabel 9. Skala Nilai Dan Kategori Data... 58
Tabel 10. Pedoman Interpretasi Koefisien Kolerasi ... 60
Tabel 11. Skor Angket Kinerja Guru BK Indikator Memasyarakatkan Pelayanan BK ... 64
Tabel 12. Skor Angket Kinerja Guru BK Indikator Merencanakan Program BK ... 65
Tabel 13. Skor Angket Kinerja Guru BK Indikator Melaksanakan Segenap Layanan Dan Kegiatan Pendukung BK ... 68
Tabel 14. Skor Angket Kinerja Guru BK Indikator Mempertanggungjawabkan Pelaksanaan Tugas Pelayanan BK ... 74
Tabel 15. Skor Angket Kinerja Guru BK Indikator Menilai Proses Dan Hasil Pelaksanaan Pelayanan BK ... 76
Tabel 16. Skor Angket Kinerja Guru BK... 79
Tabel 17. Skor Angket Indikator Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah Perencanaan ... 80
x
Tabel 19. Skor Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah
Indikator Penggerakan ... 86
Tabel 20. Skor Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah Indikator Pengawasan ... 90
Tabel 21. Skor Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 93
Tabel 22. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 94
Tabel 23. Uji Normalitas Shapiro Wilk ... 94
Tabel 24. Uji Linieritas ... 95
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 112
Lampiran 2. Tabulasi Data Jawaban Responden Dari Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 117
Lampiran 3. Angket Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 119
Lampiran 4. Tabulasi Data Jawaban Responden Dari Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 127
Lampiran 5. Sebaran Data Uji Coba Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah... 120
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah... 129
Lampiran 7. Perhitungan Reabilitas Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah... 132
Lampiran 8. Sebaran Data Uji Coba Angket Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 135
Lampiran 9. Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 138
Lampiran 10. Perhitungan Reabilitas Angket Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling ... 142
Lampiran 11. Hasil SPSS Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 146
Lampiran 12. Hasil SPSS Uji Normalitas Shapiro Wilk ... 148
Lampiran 13. Hasil SPSS Uji Linieritas ... 154
Lampiran 14. Sebaran Data Jawaban Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ... 157
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting dalam kegiatan
pembinaan disekolah melalui berbagai pelayanan kepada peserta didik bagi
pengembangan pribadi, sosial, karir dan potensi mereka seoptimal mungkin.
Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling disekolah merupakan kegiatan
atau pelayanan fungsional yang bersifat professional atau keahlian dengan dasar
keilmuan dan teknologi. Dalam UU NO.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional disebutkan bahwa guru bimbingan dan konseling/konselor merupakan
salah satu jenis tenaga pendidik sebagaimana juga guru, dosen, dan tenaga
pendidik lainnya. Menurut Standar Kompetensi Konselor (SKK) tim ABKIN
tahun 2007 menyebutkan bahwa, (1) Guru bimbingan dan konseling/konselor
adalah pengampu layanan ahli bimbingan dan konseling, (2) Guru bimbingan dan
konseling/konselor adalah pendidik yang memiliki konteks tugas dan ekspetasi
kinerja yang spesifik dibanding lainnya.
Sayangnya, beragam gangguan dan hambatan muncul kepermukaan dalam
penyelenggaraan bimbingan dan konseling disekolah yaitu mulai dari jumlah
tenaga guru bimbingan yang masih terbatas sehingga semua orang yang bukan
sarjana bimbingan dan konseling terpaksa di angkat atau “merasa” diperbolehkan
untuk melaksanakan tugas sebagai tenaga pembimbing sehingga timbullah kesan
2
bimbingan dan konseling yang masih pasif dalam menjalankan peranannya
disebabkan berbagai hal seperti kurangnya motivasi kerja guru bimbingan dan
konseling, kurangnya dukungan dan perhatian dari pimpinan sekolah/kepala
sekolah terhadap penyelenggaraan bimbingan dan konseling dan lain sebagainya.
Akibat berbagai gangguan dan hambatan tersebut, fakta yang terjadi di sekolah
selama ini menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling masih banyak atau
sering dipersepsikan secara negatif, seperti guru bimbingan dan konseling sebagai
polisi sekolah, guru bimbingan dan konseling dikenal menakutkan, guru
bimbingan dan konseling hanya menangani anak bermasalah dan guru bimbingan
dan konseling tidak ataupun kurang memiliki kontribusi yang besar dalam
mendidik siswa.
Peneliti melakukan observasi dibeberapa SMA di kota Medan dan
ditemukan gejala kinerja guru bimbingan dan konseling yang dapat dikatakan
belum maksimal karena program bimbingan dan konseling belum sepenuhnya
dilaksanakan. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kinerja guru bimbingan dan konseling
menunjukkan bahwa para siswa memandang guru bimbingan dan konseling
adalah guru yang tidak mempunyai fungsi, menghukum siswa bermasalah dan
kurang dikenal oleh siswa. Kondisi seperti ini tentu saja sangat merugikan bagi
kelancaran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah sehingga
mengakibatkan peserta didik tidak sempat menerima pelayanan bimbingan dari
guru bimbingan dan konseling secara optimal.
Banyak sekali peran dan tanggung jawab yang sehnarusnya diemban oleh
3
bimbingan dan konseling. Guru bimbingan dan konseling tidak hanya
membimbing siswa yang bermasalah namun juga melayani konsultasi dalam
kaitannya dengan pengembangan diri siswa. Penyelenggaraan bimbingan dan
konseling disekolah berhubungan dengan bidang pembinaan kesiswaan berkaitan
dengan pembentukan sikap kepribadian dan pengembangan minat dan bakat
siswa dalam upaya pengembangan dirinya secara optimal. Program bimbingan
dan konseling disusun melalui prosedur need assessment yang harus dilaksanakan
dengan professional oleh guru bimbingan dan konseling melalui tahapan-tahapan
layanan berupa layanan segera, layanan jangka pendek dan layanan jangka
panjang. Dalam mengemban peran dan tanggung jawab ini sangat dibutuhkan
kinerja guru bimbingan dan konseling yang maksimal.
Kinerja seseorang merupakan hasil kombinasi dari kemampuan, usaha
dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya (Sulistiyani dan Rosidah
2003 : 223) . Menurut pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja
seseorang harus didasari oleh kemampuan yang ia miliki, usaha yang dilakukan
dengan bersungguh-sungguh dan kesempatan yang mendukung hasil kerja yang
maksimal. Hal ini bertentangan dengan kinerja guru bimbingan dan konseling
yang terjadi dilapangan. Keadaan ini sangat memprihatinkan mengingat banyak
usaha yang telah dilakukan pemerhati bimbingan dan konseling untuk
memperbaiki citra guru bimbingan dan konseling disekolah. Selain itu, para siswa
akan kurang memaknai keberadaan bimbingan dan konseling disekolah karena
mereka tidak mendapatkan pelayanan yang optimal. Apabila hal ini terus
berlanjut, keberadaan bimbingan dan konseling disekolah akan semakin meredup
4
Pimpinan dalam organisasi sekolah yaitu kepala sekolah memiliki peran
yang amat penting dalam kegiatan kependidikan disekolah termasuk peningkatan
mutu dan kinerja para guru disekolah. Menurut Hidayat dan Imam Machali (2012
: 106) kepala sekolah/ madrasah dalam satuan pendidikan sebagai pengelola
sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada
disekolah (terkhususnya guru) agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas
kependidikan. Oleh karena itu sebagai pengelola, kepala sekolah memiliki tugas
untuk mengembangkan kinerja para personal (terutama para guru) kearah
professionalism yang diharapkan. Menurut Burhanudin (2005 : 34) faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja guru diantaranya tingkat pendidikan guru, supervise
pengajaran, program penataran, iklim yang kondusif, sarana dan prasarana,
kondisi fisik dan mental guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah, jaminan
kesejahteraan, kemampuan manajerial kepala sekolah, pelatihan dan pemberian
isentif. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan kinerja guru sangat
berkaitan dan dipengaruhi oleh salah satu faktor diatas yaitu kemampuan
manajemen kepala sekolah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan
oleh Lastony Budi Hartono (2007) yang berjudul “Hubungan Antara Kemampuan
Manajerial Kepala Sekolah Dan Supervisi Bimbingan Konseling Dengan Kinerja
Guru Pembimbing SMP Negeri Se Kabupaten Jepara” menunjukkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan manajerial kepala
sekolah dengan kinerja guru pembimbing yang dibuktikan dengan besarnya
koefisien kolerasi mencapai 0,682.
Penelitian lain dilakukan oleh Zuraidah (2011) yang berjudul “Hubungan
5
SMA Negeri 14 Medan” menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala
sekolah dengan kinerja guru mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan
koefesien kolerasi sederhana 0,701 dan sumbangan 49% begitu juga dengan
koefisiensi kolerasi parsial anatara kemampuan manajerial kepala sekolah dengan
kinerja guru sebesar ℎ� �� 6,09 > ��1,69. Hal ini menandakan hubungan
yang signifikasi baik dalam kolerasi sederhana maupun kolerasi parsial yakni
semakin tinggi kemampuan manajerial kepala sekolah maka semakin tinggi pula
kinerja guru.
Salah satu komponen dasar yang sangat penting dalam mewarnai
organisasi sekolah yaitu manajemen dan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh
kepala sekolah. Dalam hal ini seorang kepala sekolah seyogyanya harus memiliki
kesiapan dalam mengelola sekolah. Kesiapan dalam mengelola sekolah berkenaan
dengan kemampuan manajemen. Hal ini didukung oleh PERMENDIKNAS RI
No. 13 tahun 2007 yang menyatakan bahwa kepala sekolah harus memiliki lima
standar kompetensi, yaitu : kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan
social karena maju atau tidaknya sebuah sekolah sangat ditentukan oleh
kemampuan kepala sekolah dalam meningkatkan atau mendayagunakan
sumberdaya sekolah secara optimal dari mulai perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan/pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan
sekolah sesuai prosedur yang tepat.
Kemendiknas (Suhardiman 2012 : 39) secara umum tugas pokok kepala
sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang yaitu (a) tugas manajerial, (b)
supervisi dan (c) kewirausahaan. Tugas manajerial berkaitan dengan pengelolaan
6
semua sumber daya disekolah termasuk para guru dengan meningkatkan kinerja
mereka sehingga dapat mendorong kemajuan sekolah. Hal ini menunjukkan
bahwa kepala sekolah memiliki tugas pokok sebagai manajer yang dalam
pelaksanaannya berkaitan langsung dengan kinerja para guru yang berada
dibawah pimpinannya. Kepala sekolah yang memiliki kemampuan manajemen
yang baik diharapkan dapat menciptakan iklim professional dan dapat
meningkatkan kinerja para staff guru yang berada dalam pimpinannya
terkhususnya guru bimbingan dan konseling.
Sehubungan dengan latar belakang inilah maka peneliti merasa tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah sebagai berikut :
1) Guru bimbingan dan konseling masih banyak atau sering
dipersepsikan secara negatif.
2) Kinerja guru bimbingan dan konseling yang belum maksimal dan
belum sesuai dengan tugas dan peran yang seharusnya diemban seorang
guru bimbingan dan konseling.
3) Hubungan kemampuan manajemen kepala sekolah terhadap kinerja
7
C.Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang telah dikemukakan dalam latar belakang pada
uraian diatas perlu dibatasi sehingga permasalahaan yang hendak diteliti lebih
terfokus dan terarah. Peneliti membatasi masalah yaitu pada hubungan
kemampuan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan
konseling.
D.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan
kemampuan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan
konseling SMA Negeri Se-Kota Medan tahun ajaran 2015/2016?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kemampuan manajemen kepala sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan
konseling SMA Negeri Se-Kota Medan tahun ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, hasil penelitian ini
memiliki kegunaan baik secara praktis maupun konseptual, sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
1) Bagi kepala sekolah, sebagai sumbangan pemikiran dalam
mengelola sekolah dan dalam meningkatkan kinerja guru disekolah
8
2) Bagi guru bimbingan dan konseling, sebagai sumbangan pemikiran
dalam memaksimalkan kinerja guru bimbingan dan konseling
disekolah.
3) Bagi mahasiswa, sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya
memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya dalam penelitian terhadap
kinerja guru bimbingan dan konseling dan kemampuan manajemen
kepala sekolah.
2. Manfaat Konseptual
1) Hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk meningkatkan kinerja
guru bimbingan dan konseling.
2) Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian lain
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kemampuan
manajemen kepala sekolah di SMA Negeri se-Kota Medan termasuk dalam
kategori sangat tinggi/sangat baik dengan rata-rata jawaban angket yang
disebarkan 3,45. Data hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru bimbingan
dan konseling di SMA Negeri Se-Kota Medan mempunyai kinerja yang
tinggi/baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan
3,20. Berdasarkan hasil perhitungan harga koefisien korelasi antara variabel
Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah (X) dengan variabel Kinerja Guru
Bimbingan Dan Konseling (Y) sebesar 0,8597 menunjukkan hubungan positif
yang sangat kuat. Dari hasil uji hipotesis dengan perhitungan uji-t menunjukkan
thitung>ttabel atau 14,346>2,086 yang menjawab hipotesis penelitian yaitu : “ada
hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan manajemen kepala
sekolah dengan kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri se-Kota
106
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka sebagai saran yang bisa
dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Kepala Sekolah selaku pengelola sekolah (manajer) sebaiknya
mempertimbangkan penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran dalam
mengelola sekolah dan dalam meningkatkan kinerja guru disekolah terutama
guru bimbingan dan konseling.
2. Bagi Guru Bimbingan Dan Konseling hendaknya menjadikan penelitian
ini sebagai sumbangan pemikiran dalam memaksimalkan kinerja guru
bimbingan dan konseling.
3. Bagi Mahasiswa hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai sumbangan
pemikiran dalam upaya memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya dalam
penelitian terhadap kinerja guru bimbingan dan konseling dan kemampuan
manajemen kepala sekolah.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan
kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini memang tidak luput
dari kekurangan yang dikarenakan oleh hasil penelitian sangat bergantung
dengan kekejujuran dari jawaban sampel dalam mengisi angket dan hal
107
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung : ABKIN.
ABKIN. 2009. Standar Kompetensi Bimbingan dan Konseling Profesional.
Bandung: Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bimo Walgito. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi
Offset.
Budi Hartono, Lastony .2007. Hubungan Anatara Kemampuan Manajerial
Kepala Sekolah Dan Supervisi Bimbingan Konseling Dengan Kinerja
Guru Pembimbing SMP Negeri Se Kabupaten Jepara. Tesis : UNS dalam
(http:lib.unnes.ac.id). Di akses pada 24 Februari 2016.
Burhanuddin, Muhammad. 2012. Koefisien Korelasi, Signifikan, & Determinasi ,
(online), dalam
(http://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-korelasi-signifikan-determinasi). Diakses pada 1 Juni 2016.
Depdiknas, 2003, Undang – Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat
Jendral Depdiknas.
108
E. Mulyasa. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remana
Rosdakarya.
Gibson, J.L. ,Invancevich, J.M. & Donnelly, Jr.J.H. 1996. Organisasi: Perilaku,
Struktur dan Proses. (edisi kedelapan). Ahli Bahasa : Nunuk Ardiani.
Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Hakim, Lukman. 1999. Kepuasan Kerja dan Kinerja Akademik Dosen
Kependidikan dan Dosen Non Kependidikan dalam Rangka Perluasan
Mandat Akademik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7 (2) : 312 – 323.
Handoko, T. Hani. 1994. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia.
mnnnnYogyakarta : BPFE.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
Henry, Simamora. 2004. IManajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi
Offset.
Hidayat, Ara Dan Imam Machali. 2012. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta :
Penerbit Kaukaba.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia
mmmmPerusahaan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
M. Manulang. 2002. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada
Universitty Press.
Mugi, Lestari. 2012. Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dan Konseling
Dalam Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. Indonesian
109
Nanang, fattah. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Dan Dewan Sekolah.
Bandung : Pustaka Bani Quraisy.
Nawawi, Hadari, et.al. 2006. Kepemimpinan Yang Efektif. Yogyakarta : UGM
Press.
Norma, Puspita Sari. 2015. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Kasus SMK Batik 1 Surakarta). Jurnal
INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta.
Parhusip, R.L.Holmes. 2009. Hubungan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Dan Pelaksanaan Supervisi Pengajaran Dengan Kinerja Guru
Se-Kecamatan Siborong-borong. Tesis : UNIMED.
Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Priyatno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Rivai, Vaithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
mmmmDari Teori Ke Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sarjono, Haryadi. 2010. Aplikasi Riset Operasi. Jakarta : Salemba.
Siagian. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Soebagio Atmodiwirio.(2002). Manajemen Pelatihan. Jakarta: Ardadizya Jaya.
Sudarwan Danim dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan
110
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Afabeta.
Suhardiman, Budi. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah : Konsep Dan
Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktinya.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan
mmmmKonseling Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Sulistiyani, Ambar. T dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sunaryo Kardinata. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan
Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta : Rajawali Pers.
Syamsu Yusuf L. N. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya .
Syamsu Yusuf L. N. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Bandung: Rizqy Press.
Timpe, A.Dale. 1992. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis; Kinerja. (Alih
Bahasa : Sofyan Cimat ). Jakarta : PT. Gramedia Asri Media.
111
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik Dan
Permasalahannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo.
Zuraidah. 2011. Hubungan Kemampuan Manajerial Dan Supervisi Kepala