• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIFAT-SIFAT FISIK TANAH (TEKSTUR, STRUKTUR, KONSISTENSI, DAN WARNA TANAH) PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA KOTASAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SIFAT-SIFAT FISIK TANAH (TEKSTUR, STRUKTUR, KONSISTENSI, DAN WARNA TANAH) PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA KOTASAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SIFAT FISIK TANAH (TEKSTUR, STRUKTUR

KONSISTENSI DAN WARNA TANAH) PADA PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT DI DESA KOTASAN KECAMATAN

GALANG KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

INDA PURNAMA SARI

NIM. 3113131036

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: Analisis Sifat Fisik Tanah (Tekstur, Struktur,

Konsistensi, dan Warna) Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Kotasan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari adanya kesulitan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu dan bimbingan serta memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya selama menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan dan juga memberikan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak bimbingan serta memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya selama penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan- masukan selama pembuatan skripsi ini. 9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama berada di bangku perkuliahan. 10. Bapak Hajat Siagian selaku administrasi di Jurusan Pendidikan Geografi yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak kepala Bappeda, kepala Bakesbang, kepala BPS, bapak Camat, bapak Kepala Desa, dan kepala laboratorium riset dan teknologi pertanian USU yang telah membantu penulis dalam melengkapi data penelitian.

(5)

iv

dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentinya kalian panjatkan untuk ananda. Semoga Allah memberikan kesehatan untuk ibunda yang saat ini sedang sakit, serta memberikan kesempatan kepada ananda untuk bisa membanggakan keduanya. Amin

13. Terima kasih untuk satu- satunya saudara perempuanku, adik kecilku Ade Wulandari, yang suka memijit kakaknya yang sedang menyusun skripsi. Terima kasih juga kepada Abang Dian Purnama Hadi, Andi Purnama Putra dan Dodi Atsari yang senantiasa selalu mendoakan penulis agar segera menyelesaikan skripsinya.

14. Terima kasih kepada keluarga besar Jurusan Pendidikan Geografi terutama kelas A Reguler 2011 dan kelas Fisik dan Lingkungan 2011 yang sudah seperti keluarga selama di bangku perkuliahan. Terlebih lagi kepada teman- teman KKC (Adeq, Boci, Ipeh, Ociq, Mbaq Cuy), Yuliana S.Pd, Eka Tresna Permata S.Pd, Parissa Filifin S.Pd Terima kasih kepada Wenny Ramadhani, S.Pd selaku sekretaris kelas yang selalu memperingati teman- teman untuk selalu masuk kuliah.

15. Terima kasih untuk teman- teman PPLT SMA N 1 Teluk Mengkudu yang selalu saling bantu dari awal PPLT hingga penyusunan skripsi ini. Terutama kepada Maria Simbolon,S.Pd dan Zakki Aufal, S.Pd

16. Terima kasih untuk taman-teman sesama bimbingan Dosen PS, yang telah berjuang bersama dalam menyelessaikan skripsi, Novita Saragih, Bang Fredi, dan juga yang lain

17. Terima kasih kepada teman- teman 1 tim di Orange TV dan BOLT yang selalu memberikan ijin keluar pada jam kerja guna menyelesaikan penyusunan skripsi ini, terutama untuk TL Atut Chichi Mayasari.

18. Terima kasih yang terkhusus buat teman- teman yang telah menemani penulis melakukan penelitian, Meilia dan Tomo.

19. Terima kasih untuk teman seperjuangan sidang bersama, Hudhayfa Hadi, S.Pd, Zaidan Zikiri Malem, S.Pd, Syafitri Wulandari, S.Pd, Mardiah, S.Pd, Ririn Anggraini, S.Pd, Tiofantha S,Pd, Nuri Nikmatin, S.Pd.

(6)

v

ABSTRAK

Inda Purnama Sari. Nim 3113131036. Analisis Sifat-sifat Fisik Tanah (Tekstur,

Struktur, Konsistensi, dan Warna Tanah) Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Kotasan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat – sifat fisik tanah (tekstur, struktur, konsistensi, dan warna tanah) pada perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kotasan tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh area perkebunan kelapa sawit yang terdapat di Desa Kotasan, dimana Desa Kotasan memiliki tujuh dusun di dalamnya dan dari setiap dusun diambil satu titik sampel sehingga yang menjadi sampel secara acak (random

sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dan

teknik pengukuran laboratorium. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.

(7)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Tanah ... 7

2. Sifat Fisik Tanah ... 9

3. Pengolahan Tanah ... 19

4. Klasifikasi Tanah ... 21

5. Tanah Untuk Penanaman Kelapa Sawit ... 21

B. Penelitian Relevan ... 23

(8)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Bahan dan Alat ... 36

F. Tahapan Penelitian ... 36

G. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 42

A. Kondisi Fisik ... 42

1. Letak Astronomis dan Geografis ... 42

2. Luas ... 45

3. Iklim dan Cuaca ... 45

4. Topografi ... 45

5. Penggunaan Lahan ... 46

B. Kondisi Non Fisik ... 46

1. Komposisi Penduduk ... 47

2. Sarana dan Prasarana... 50

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Hasil Penelitian ... 54

(9)

ix

B. Pembahasan ... 62

Sifat fisik tanah (tekstur, struktur, konsistensi, dan warna pada perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan ... 62

BAB VI KESIMPULAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(10)

x DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 1 Klasifikasi Tanah ... 12

Tabel 2 Klas struktur ... 14

Tabel 3 Penggunaan Lahan di Desa Kotasan ... 46

Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 49

Tabel 5 Sarana Ibadah ... 52

Tabel 6 Kondisi tekstur pada sampel tanah perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan 2016 ... 56

Tabel 7 Tipe struktur pada sampel tanah perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan 2016 ... 57

Tabel 8 Konsistensi tanah pada keadaan basah, lembab, dan kering pada perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan ... 59

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 1 Segitiga tekstur ... 11

Gambar 2 Peta Administrasi Kabupaten Deli Serdang ... 42

Gambar 3 Peta Administrasi Kecamatan Galang ... 43

Gambar 4 Peta Administrasi Desa Kotasan ... 44

Gambar 5 Kondisi Tanah Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Kotasan ... 55

Gambar 6 Pengambilan sampel tanah ... 55

Gambar 7 Pengukuran Struktur Tanah dengan Teknik Pengukuran Lapangan ... 58

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Hasil Analisis Sampel Tanah di Laboratorium ... 69

Lampiran 2 Hasil Pengukuran Struktur Tanah dengan Teknik

Observasi Lapangan ... 70

Lampiran 3 Peta Persebaran titik sampel tanah ... 71

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

dunia selain Malaysia. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak kelapa

yang dimana minyak kelapa tersebut memiliki banyak kepentingan di dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu kelapa sawit juga merupakan tanaman

perkebunan yang menjadi salah satu sumber utama penghasil devisa nonmigas

bagi Indonesia. Banyak penduduk Indonesia yang bergantung pada hasil

perkebunan kelapa sawit. Bahkan penduduk Indonesia mulai berlomba-lomba

membuka lahan baru untuk dijadikan areal perkebunan sawit. Pembukaan lahan

baru ini kebanyakan dilakukan tanpa mempertimbangkan jenis tanah dan

sifat-sifat tanah yang ada di dalamnya. Padahal jenis tanah dan juga sifat-sifat-sifat-sifat tanah

dapat mempengaruhi produktivitas dari tanaman tersebut, walaupun pada

umumnya kelapa sawit adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh di mana saja,

umumnya daerah tersebut merupakan daerah yang beriklim tropis dan memiliki

drainase yang baik, namun untuk penduduk yang menggantungkan

perekonomiannya pada perkebunan kelapa sawit, alangkah baiknya jika

mengetahui jenis dan juga sifat-sifat tanahnya, karena hal ini dapat membantu

petani untuk melakukan pengolahan tanah yang tepat. Bila pengolahan terhadap

(14)

2

produktivitas dari perkebunan kelapa sawit. Selain itu, pengolahan tanah yang

tepat dapat juga membantu pengawetan tanah.

Menurut Marbut yang dikutip Kartasapoetra, tanah merupakan suatu

lapisan kerak bumi yang tidak padu dengan ketebalan beragam berbeda dengan

bahan-bahan di bawahnya, yang juga tidak baku dalam hal warna, bangunan fisik,

struktur, susunan kimiawi, sifat biologi, proses kimia ataupun reaksi-reaksi.

Menurut N.C.Brady yang dikutip Kartasaoetra, tanah merupakan suatu

tubuh alam atau gabungan tubuh alam yang dapat dianggap sebagai hasil alam

bermatra tiga yang merupakan paduan antara gaya pengerusakan dan

pembangunan, yang dalam hal ini pelapukan dan pembusukan bahan-bahan

organik adalah contoh-contoh proses perusakan, sedang pembentukan mineral

baru seperti lempung tertentu serta lapisan-lapisan yang khusus merupakan

proses-proses pembangunan. Gaya-gaya atau kegiatan-kegiatan tersebut

menyebabkan bahan-bahan di alam membentuk tanah. Sifat-sifat khusus tanah

sangat beraneka ragam dari tempat ke tempat, seperti yang berkembang di iklim

tropika dengan yang di iklim subtropis atau sedang.

Tanah merupakan suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit

bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil dari pelapukan, yang

merupakan media pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi

akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk

wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan. Tanah bersifat dinamis, dimana tanah

mengalami perkembangan setiap waktunya. Karakteristik tanah di setiap daerah

(15)

3

(butir pasir, debu, liat dan bahan organik), cair (air di dalam pori tanah), dan udara

(di dalam pori atau rongga tanah). Umumnya tanah dikelompokkan menjadi dua,

yaitu tanah organik dan taanah mineral. Berdasarkan sistem pengelompokkan

tanah menurut USDA tanah meliputi golongan tanah Alfisol, Andisol, Entisol,

Inceptisol, Molisol, Oxisol, Spodosol, Ultisol, dan Vertisol, yang masing-masing

mempunyai sifat dan keterbatasan yang berbeda, sehinggga kemungkinan

pemanfaatannya bagi usaha-usaha pertanian pada tanah-tanah tersebut memakai

pertimbangan-pertimbangan yang mantap agar usaha pertanian berlangsung

dengan hasil yang memuaskan. Penelitian tanah pada umumnya dimulai dengan

pengamatan profil tanah di lapangan. Profil tanah terdiri dari beberapa horizon

tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah dan dibedakan satu sama

lain atas dasar warna, struktur, tekstur dan lain-lain. Tanah dapat dikelompokkan

berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimilikinya.

Jenis dan sifat-sifat tanah sangat berpengaruh pada tanaman. Terutama

untuk hasil produktivitasnya. Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada penduduk

yang perekonomiannya bergantung pada perkebunan. Bukan berarti tanaman

kelapa sawit hanya dapat tumbuh di tanah tertentu, karena kelapa sawit

merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh di daerah tropis asalakan tanah

tersebut memiliki drainase yang baik. Namun akan lebih baik jika tanaman kelapa

sawit di tanam pada jenis tanah yang sesuai, karena dapat membantu

bertambahnya produktivitas dari tanaman tersebut.

Tanaman kelapa sawit merupakan tumbuhan palma. Tanaman ini diduga

(16)

4

dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis, asalkan tanah tersebut memiliki

drainase yang baik. Karena kelapa sawit akan sulit berbuah jika mengalami

kekeringan, dan akarnya akan busuk jika mendapat terlalu banyak air. Tanaman

sawit dapat tumbuh dengan baik pada tanah jenis latosol dan juga aluvial.

Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 500 meter di atas

permukaan laut. Namun hasil produksi paling baik di dapatkan pada tanaman

yang tumbuh di ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Bukan

berarti tanaman sawit tidak dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 600

meter di atas permukaan laut. Namun hasil produksinya tidak akan sama dengan

hasil kelapa sawit yang di tanam pada ketinngian sekitar 400 meter di atas

permukaan laut.

Desa Kotasan adalah salah satu wilayah yang memiliki ketinggian 10 – 30

meter di atas permukaan laut yang berarti desa ini dapat dikategorikan menjadi

daerah dataran rendah. Seperti dataran rendah lainnya, topografi dari desa ini

umumnya adalah rata, tidak berbukit-bukit dan tidak ada gunung di daerah ini.

Desa Kotasan sendiri merupakan desa yang terletak di kecamatan Galang dengan

luas 625 Ha. Dimana desa ini memiliki 7 dusun yang setiap dusunnya memiliki

perkebunan kelapa sawit.

Hal ini menjadikan desa Kotasan adalah salah satu wilayah yang layak

dijadikan areal perkebunan kelapa sawit. Sebagian wilayah desa ini terdiri dari

perkebunan kelapa sawit dan juga perkebunan karet. Kebanyakan dari perkebunan

ini adalah perkebunan milik rakyat. Terdapat juga perkebunan milik PTPN II dan

(17)

5

Desa ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.018 jiwa, dengan 1.534

jiwa penduduk laki-laki, dan 1.484 jiwa penduduk perempuan. Penduduk di desa

ini umumnya memiliki pekerjaan pada bidang agraris, salah satunya adalah

perkebunan sawit. Hal ini sesuai jika kita lihat dari kondisi fisik dari kecamatan

Galang, dimana sebagian besar wilayahnya adalah perkebunan, dan kebanyakan

terdapat perkebunan karet dan juga kelapa sawit.

Seperti kita ketahui, kelapa sawit dan karet adalah komoditas ekspor

nonmigas yang utama bagi Indonesia. Permintaan ekspor untuk kelapa sawit

semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal inilah yang menyebabkan semakin

banyaknya warga Desa Kotasan yang membuka lahan baru ataupun melakukan

alih fungsi lahan untuk dijadikan perkebunan sawit. Namun setiap tanah memiliki

jenis dan juga sifat-sifat berbeda. Karena itu lah setiap tanah memiliki

kemampuan dan kesesuaian yang berbeda-beda terhadap kegunaannya. Tidak

semua tanah dapat cocok ditanami oleh kelapa sawit, walaupun sawit adalah

tanaman yang mudah tumbuh.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah kelapa sawit tidak dapat tumbuh di tanah yang mengalami

kekeringan ataupun yang terlalu banyak air. Kesesuaian lahan untuk tanaman

kelapa sawit. Alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit. Sifat fisik tanah

akibat ditanami kelapa sawit dampak positif atau negatif yang diberikan tanaman

kelapa sawit kepada tanah. Dan juga tata cara pengolahan tanah yang tepat untuk

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini

dibatasi pada sifat fisik tanah akibat penanaman kelapa sawit

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sifat fisik tanah

(tekstur, struktur, konsistensi, dan warna tanah) pada perkebunan kelapa sawit di

Desa Kotasan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

mengetahui sifat fisik tanah (tekstur, struktur, konsistensi, dan warna tanah) pada

perkebunan kelapa sawit di Desa Kotasan

F. Manfaat Penelitian

Hasil penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk dijadikan bahan pertimbangan

dalam perencanaan wilayah

2. Bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait sebagai masukan untuk menjadi

bahan pertimbangan dalam melakukan pengolahan tanah yang digunakan untuk

perkebunan sawit.

3. Untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penulis

terkhusus dalam menulis karya ilmiah berbentuk skripsi

4. Sebagai bahan pembanding ataupun referensi bagi penulis atau peneliti lain

dalam mengkaji/ meneliti masalah yang sama pada waktu dan daerah yang

(19)

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan dapat ditarik kesimpulan

bahwa, sifat fisik tanah pada perkebunan kelapa sawit di Desa kotasan yang cocok

untuk ditanami tanaman sawit adalah konsistensi dan warna tanah. Sedangkan

tekstur dan struktur tanah di Desa Kotasan kurang cocok untuk ditanami tanamn

kelapa sawit. Hal ini bukan berarti mengakibatkan kelapa sawit tidak dapat

tumbuh, karena kelapa sawit merupakan tanaman yang mudah tumbuh di tanah

jenis apa saja. Namun hal ini akan mempengaruhi produktivitas dari tanaman

kelapa sawit dari perkebunan tersebut.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Kepada para petani kelapa sawit yang berada di Desa Kotasan agar lebih

memperhatikan kondisi tanah yang sesuai untuk ditanami tanaman kelapa

sawit. Setelah mengetahui sifat- sifat fisik yang ada pada tanah yang digunakan

untuk perkebunan kelapa sawit, hendaknya untuk seterusnya dilakukan

pengolahan tanah yang tepat terhadap sifat tanah yang kurang sesuai, sehingga

bisa menaikkan produktivitas dari perkebunan kelapa sawit.

2. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan kepada

para petani kelapa sawit yang berada di Desa Kotasan tentang pengolahan

(20)

65

pengetahuan tentang tanaman kelapa sawit mulai dari pengolahan lahan/tanah,

pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan sampai pada pemanenan

kelapa sawit, tentunya hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dari

perkebunan sawit yang ada, dan hal ini tentunya akan menaikkan

perekonomian masyarakat setempat juga. Selain itu, pemerintah hendaknya

memberikan peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsidi terhadap

masyarakat, karena pada umumnya para petani sangat terkendala dengan harga

pupuk yang mahal sehingga petani enggan memberikan pupuk secara teratur

yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terhambat dan hasil

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Syamsuan.A. 2009. Fisika Tanah. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press

Andar, Winston Tambunan. 2008. Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tanah

Hubungannya Dengan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di

Kebun Kwala Sawit PTPN II. Jurnal

BAPPEDA Deli Serdang. 2010. Galang dalam Angka. Lubuk Pakam

Hafif, B., D. Santoso, J. Sri Adiningsih, dan H. Suwardjo. 1993. Evaluasi penggunaan beberapa cara pengelolaan tanah untuk reklamasi dan konservasi lahan terdegradasi. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk 11:

7−12.

Indah, Vinny. 2013. Faktor- faktor yang menentukan sifat tanah. Makalah. (online), (http://indahpertanian.blogspot.co.id/ 2013/03/makalah-tanah-pertanian.html). Diakses pada tanggal 15 November 2015 pukul 22.35 wib

Kartasapoetra, A.G. 2000. Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertania. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Maria, Riska. 2015. Sifat- sifat fisik tanah. Makalah. (online), (http://shintapertanian.blogspot.co.id/2015/04/unikal-makalah-genetika-tumbuhan-sifat.html). Diakses pada tanggal 15 November 2015 pukul 22.00 wib

Pambudi, Dwi Tyas dan Bandi Hermawan. 2012. Hubungan Antara Beberapa

Karakteristik Fisik Lahan dan Produksi Kelapa Sawit. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Sanjaya, Irfan. 2013. Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Di

Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Medan:

Universitas Negeri Medan.

Sartohadi, Junun.,dkk. 2013. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sastrosayono, Selardi. 2008. Budi Daya Kelapa Sawit. Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka

Sembiring, S. 2008. Sifat Kimia dan Fisik Tanah pada Areal Bekas Tambang Bauksit di Pulau Bintan Kepulauan Riau. Jurnal Kehutanan.

(22)

68

68

Subardja, D dan Sudarsono. 2005. Pengaruh kualitas lahan terhadap

produktivitas jagung pada tanah volkanik dan batuan sedimen di Daerah Bogor.Jurnal

Sunarti. 2011. Beberapa Sifat Fisika Tanah Pada Lahan Usahatani Karet Dan

Kelapa Sawit. Jurnal

Sutanto, Rachman. 2005. Dasar- Dasar Ilmu Tanah (Konsep dan Kenyataan). Jogjakarta: Kanisius

Sutedjo, Mul Mulyani. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Syahir, Rudin. 2015. Kajian Beberapa Sifat Fisik dan Kimia Tanah di bawah

Mucuna Bracteta spp Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus di Divisi Empang Buliaro PT Asiatic Persada Jambi). Jambi: PT. Asiatic Persada

Gambar

Tabel  Judul
Gambar Judul

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dapat dilakukan dalam usaha pengembangan sapi potong - integrasi dengan perkebunan kelapa sawit adalah memanfaatkan pabrik kelapa sawit untuk mengolah limbah

- Memiliki topografi datar cocok ditanami tanaman keras seperti karet dan kelapa sawit dan juga untuk memanen hasil perkebunan dari tanah yang datar tidak

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sifat biologi dan kimia tanah gambut yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit pasca replanting untuk dijadikan

Sejauh ini tanaman kelapa sawit menjadi sorotan publik dengan isu – isu yang berkembang di masyarakat bahwasanya tanaman kelapa sawit disebut – sebut sebagai tanaman

Untuk setiap teknik konservasi seperti rorak, Biopori dan Penanaman tanaman penutup tanah yang diterapka di areal tanaman kelapa sawit dilakukan pengukuran atau pengamatan

Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh muka air tanah dan dosis aplikasi terak baja terhadap sifat fisik gambut kaitannya dengan emisi karbon pada perkebunan kelapa

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO 2 dari lahan gambut perkebunan kelapa sawit Panai Jaya sangat dipengaruhi oleh karakteristik sifat fisik

Berdasarkan hasil analisis vegetasi, tanaman yang potensial digunakan sebagai tanaman penutup tanah pada kebun kelapa sawit menghasilkan adalah Asystasia gangentica,