• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD NEGERI 078493 FADOROSIFULUBANUA T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD NEGERI 078493 FADOROSIFULUBANUA T.P 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

M

MEENNIINNGGKKAATTKKAANN HAHASSIILL BEBELLAAJJAARR SASAIINNSS SISISSWWAA DEDENNGGAANN M

MEENNGGGGUUNNAAKKAANNMOMODDEELLPEPEMMBBEELLAAJJAARRAANNKOKOOOPPEERRAATTIIFF T

THHIINNKKPAPAIIRRSHSHAARREEDIDIKEKELLAASSVV SDSDNENEGGEERRII070788449933 F

FAADDOORROOSSIIFFUULLUUBBAANNUUAAT.T.PP20201155//22001166

S

SKKRRIIPPSSII

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

O Olleehh::

R

RIISSTTAAUULLIIMMAARRLLIINNAASISITTAANNGGGGAANNGG N

NIIMM.. 114523114122

F

FAAKKUULLTTAASSILILMMUUPPEENNDDIIDDIIKKAANN U

UNNIIVVEERRSSIITTAASSNENEGGEERRIIMEMEDDAANN 2

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

RISTAULI MARLINA SITANGGANG, NIM. 114523114122, “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share di Kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa pada materi alat pernapasan manusia di kelas V SD. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa pada materi alat pernapasan manusia di kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016.

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa siswa kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016 sebanyak 1 kelas yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dan tiap siklus dilakukan selama 2 kali pertemuan pada materi alat pernapasan manusia di kelas V SD. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal serta lembar format observasi kegiatan dalam menerapkan RPP dan kegiatan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menujukkan bahwa dari hasil pretes diperoleh rata-rata nilai sebesar 36,5 dengan persetase ketuntasan secara klasikal sebesar 0%. Pada siklus I, hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai sebesar 63,7 dan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas dalam belajar sebanyak 19 orang atau persentase ketuntasan sebesar 63,3%. Hal ini berarti secara klasikal pada siklus I para siswa masih dinyatakan belum mencapai ketuntasan dalam belajar karena persentase masih kurang dari 85%. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II, dari hasil postes rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 74,8 dengan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas dalam belajar sebanyak 30 orang atau persentase ketuntasan klasikal sebesar 100%. Hal ini berarti secara klasikal para siswa dinyatakan telah berhasil mencapai ketuntasan dalam belajar karena persentase ketuntasan belajar klasikal sudah lebih dari 85%.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan

Adapun judul Skripsi ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share di Kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dan tak terhingga kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M,Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin membuka perkuliahan PSKGJ di Kabupaten Nias Barat.

2. Bapak Dr. Nasrun,M.S, selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd dan Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Faigizatulo Halawa, S.Pd., MM yang telah memberikan izin untuk mengikuti perkuliahan PSKGJ. 5. Bapak Drs. H. Eddiyanto, Ph.D, selaku Koordinator Wilayah (PSKGJ) Nias

Barat Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi perhatiannya dan bantuanya kepada saya.

6. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan nasehat dan bimbingan hingga terselesainya skripsi ini.

(7)

8. Seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan 9. Sdra. Siusman Gulo sebagai Ketua Senat Mahasiswa PSKGJ Nias Barat

Beserta rekan-rekan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dan mengkoordinir kegiatan selama proses perkuliahan.

10. Ibu Lisana Waruwu, A.Ma.Pd., selaku Kepala SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua, dan Ibu Niahati Daeli, S.Pd.SD selaku mitra kolaborasi serta seluruh siswa-siswa kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

11. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Suami saya Isasari Zebua dan Ibunda Sarika Daeli yang telah banyak memberikan bantuan baik materil maupun sprituil serta do’a dan motivasi kepada penulis selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.

12. Terimakasih juga disampaikan kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan kalian selama ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(8)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori ... 7

1. Pengertian Belajar ... 7

2. Pengertian Hasil Belajar... 8

3. Pengertian Ketuntasan Belajar ... 9

4. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 17

C. Hipotesis Tindakan... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 19

C. Operasional Variabel Penelitian ... 19

D. Desain Penelitian ... 20

E. Prosedur Penelitian ... 21

(9)

v

G. Teknik Pengumpulan Data ... 29

H. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Pretes ... 33

B. Hasil Siklus I ... 33

1. Perencanaan Siklus I ... 33

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 34

a. Pertemuan Pertama Siklus I ... 34

b. Pertemuan Kedua Siklus I ... 34

3. Observasi Siklus I ... 39

4. Refleksi Siklus I ... 41

C. Hasil Siklus II ... 42

1. Perencanaan Siklus II ... 42

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 43

a. Pertemuan Pertama Siklus II ... 43

b. Pertemuan Kedua Siklus II ... 45

3. Observasi Siklus II ... 48

4. Refleksi Siklus II ... 46

D. Pembahasan ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

Tabel 2: Jadwal Kegiatan Penelitian ... 25

Tabel 3: Data Hasil Pretes Siswa Sebelum Tindakan ... 26

Tabel 4: Hasi Belajar (Postes) Siswa Setelah Tindakan Siklus I ... 27

Tabel 5: Hasil Observasi Kegiatan Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Selama Proses Pembelajaran Siklus I ... 39

Tabel 6: Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I 40 Tabel 7: Hasi Belajar (Postes) Siswa Setelah Tindakan Siklus II ... 47

Tabel 8: Hasil Observasi Kegiatan Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Selama Proses Pembelajaran Siklus II ... 48

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Desain PTK Model Hopkins ... 21

Gambar 2: Lokasi Penelitian SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua yang beralamat di Desa Fadorosifulubanua Kecamatan Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat ... 31

Gambar 3: Guru (peneliti) sedang menjelaskan secara singkat konsep alat pernapasan pada manusia di depan kelas dengan menggunakan media gambar 35

Gambar 4: Guru sedang membimbing siswa untuk mendiskusikan dalam kelompok masing-masing jawaban dari masalah atau pertanyaan yang diajukan guru tentang gangguan atau penyakit pada alat pernasapan manusia .. 37

Gambar 5: Guru sedang membimbing dan mengarahkan para siswa untuk aktif mendiskusikan dan menemukan jawaban pertanyaan yang diberikan dalam kelompok siswa masing-masing ... 44

Gambar 6: Guru sedang memfasilitasi dan membimbing siswa untuk saling berbagi (diskusi kelas) tentang hasil diskusi yang telah dilakukan dan membimbing para siswa untuk aktif bertanya, menjawab pertanyaan maupun mengemukakan pendapat serta saling menghargai pendapat teman ... 46

Gambar 7: Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Sains Siswa Kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua Pada Materi Alat Pernapasan Manusia T.P 2015/2016 ... 53

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Surat izin penelitian dari Universitas Negeri Medan ... 61

Lampiran 2: Surat Rekomendasil melaksanakan penelitian dari kepala sekolah 62 Lampiran 3: Surat keterangan Penelitian dari Kepala Sekolah ... 63

Lampiran 4: Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan RPP ... 61

Lampiran 5: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Selama Proses Pembelajaran 62 Lampiran 6: Soal Tes Hasil Belajar ... 63

Lampiran 7: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 67

Lampiran 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 70

Lampiran 9: Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan RPP ... 73

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan

manusia baik jasmani maupun rohani. Pendidikan juga merupakan proses budaya

untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Hasil pendidikan dianggap

tinggi mutunya apabila kemampuannya baik dalam lembaga pendidikan yang

lebih tinggi maupun dalam masyarakat. Saat ini, dunia pendidikan kita masih

mendapat sorotan yang tajam, mengingat banyaknya permasalahan-permasalahan

yang sedang dihadapi. Salah satu di antaranya adalah rendahnya mutu atau

kualitas pendidikan.

Berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan memang sudah

sering dilakukan, baik dalam bentuk perbaikan kurikulum, pelatihan dan

penataran guru, maupun usaha lainnya terhadap siswa itu sendiri seperti

pemantapan proses belajar mengajar, pemberian jam tambahan atau les, namun

hasil yang diperoleh masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Membahas

masalah kualitas pendidikan tidak terlepas dari pencapaian hasil atau prestasi

belajar siswa, karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai

apakah pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Namun kenyataan yang

ada, menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa terutama pada mata

pelajaran sains masih kurang memuaskan.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti pada di SD Negeri 078493

Fadorosifulubanua, dari daftar kumpulan nilai (DKN) atau rapor siswa kelas V

menunjukan bahwa hasil belajar sains siswa kelas V di SD Negeri 078493

(14)

2

ajaran 2015/2016 masih tergolong rendah dan kurang dari nilai KKM mata

pelajaran sains di SD tersebut dengan rata-rata nilai 62,6 dan banyaknya siswa

yang dinyatakan tuntas hanya mencapai 43,8%. Bahkan berdasarkan wawancara

dengan guru sains kelas V di SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua, hampir tiap

semester atau tiap tahunnya lebih kurang 50% siswa yang harus diberi remedial

atau tugas tambahan agar dapat mencapai ketuntasan.

Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik

faktor siswa itu sendiri maupun faktor dari luar diri siswa itu sendiri. Salah satu

faktor dari luar diri siswa adalah faktor guru dan metode mengajarnya. Hasil

observasi awal yang dilakukan di SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua

menunjukkan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian

tugas dalam pembelajaran sains, proses pembelajaran yang terjadi juga cenderung

satu arah (teacher centered), sementara siswa kurang terlibat secara aktif dalam

proses pembelajaran. Aktivitas siswa selama pembelajaran cenderung hanya diam

mendengarkan penjelasan guru, membuat catatan dan hafalan serta mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan guru. Hal inilah yang menyebabkan banyak siswa

yang tidak dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Pada dasarnya dalam pembelajaran sains sangat dibutuhkan suatu kegiatan

yang melibatkan siswa melakukan penyelidikan dan memecahkan suatu masalah,

karena tidak semua materi sains yang disajikan oleh guru dapat dimengerti siswa

jika hanya disampaikan melalui ceramah. Oleh karena itu, agar siswa dapat

mempelajari dan memahami materi pelajaran sains lebih bermakna diperlukan

pendekatan atau model pembelajaran yang tepat dan mampu meningkatkan

(15)

3

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk

melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah

model pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama siswa dalam

suatu kelompok untuk mempelajari suatu materi pelajaran sampai tuntas. Melalui

pembelajaran kooperatif siswa didorong untuk bekerja sama secara maksimal

sesuai dengan keadaan kelompoknya.

Think pair share (TPS) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif

yang paling sederhana dan melibatkan banyak siswa sehingga dimungkinkan bagi

siswa yang kesulitan akan tertolong dan materi yang sulit akan lebih mudah untuk

dipahami. Selain itu dengan pembelajaran TPS akan lebih menarik perhatian

siswa dikarenakan pembelajaran semacam ini belum pernah digunakan di dalam

kelas sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam

memahami konsep-konsep sains.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian

tentang keterkaitan antara model pembelajaran kooperatif dan hasil belajar siswa

denganjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share di Kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016”. Alasan peneliti ingin menerapkan

model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) karena model ini belum

pernah diterapkan guru di SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua, dan model ini

memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam belajar dengan adanya

(16)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar sains siswa antara

lain:

1. Rendahnya rata-rata hasil belajar sains siswa kelas V di SD Negeri 078493

Fadorosifulubanua.

2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas dalam

pembelajaran sains.

3. Aktivitas siswa dalam belajar sains umumnya hanya mendengarkan penjelasan

guru, mencatat dan menghafal.

4. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) belum pernah digunakan guru

dalam mengajarkan sains di SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua.

C. Batasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi pada penggunaan model pembelajaran

kooperatif Think Pair Share dalam meningkatkan hasil belajar sains siswa pada

materi alat pernapasan manusia di Kelas V SD Negeri 078493 Fadorosifulubanua

T.P 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah di atas, maka masalah yang

diteliti dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar sains

siswa pada materi alat pernapasan manusia di Kelas V SD Negeri 078493

(17)

5

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar sains

siswa pada materi alat pernapasan manusia di Kelas V SD Negeri 104260

Perbaungan T.P 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang belajar

dan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak terutama:

a. Bagi siswa, untuk lebih melibatkan siswa secara aktif belajar melalui

kerjasama dalam kelompok menggunakan model pembelajaran kooperatif

TPS, dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dan umpan balik untuk menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dalam upaya meningkatkan hasil

(18)

6

c. Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukan dan pertimbangan untuk merekomendasikan kepada

guru-guru lainnya (misalnya guru-guru matematika, IPS maupun guru-guru PKn) agar

menerapkan model pembelajaran kooperatif termasuk tipe Think Pair

Share (TPS) untuk meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar para siswa.

d. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan kajian dan refrensi untuk meneliti

(19)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan hasil dan

ketuntasan belajar sains siswa pada materi alat pernapasan manusia di kelas V SD

Negeri 078493 Fadorosifulubanua T.P 2015/2016.

1. Dari hasil pretes diperoleh rata-rata nilai sebesar 36,5 dengan persetase

ketuntasan secara klasikal sebesar 0%.

2. Pada siklus I, hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata nilai sebesar 63,7

dan persentase ketuntasan sebesar 63,3% atau secara klasikal para siswa masih

dinyatakan belum mencapai ketuntasan dalam belajar.

3. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II, dari hasil postes

rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 74,8 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 100% dan secara klasikal para siswa

dinyatakan telah berhasil mencapai ketuntasan dalam belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, sebagai

tindak lanjut diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran di

kelas, dan disarankan untuk saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki

rasa tanggung jawab sebagai anggota kelompok, tidak takut bertanya maupun

mengungkapkan pendapatnya, saling menghargai pertanyaan atau pendapat

(20)

58

2. Kepada guru, sebaiknya dalam mengajarkan materi-materi sains tidak hanya

menggunakan metode ceramah namun diharapkan dapat merancang dan

mengembangkan suatu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa

untuk belajar, dan disarankan agar guru dapat menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

3. Kepada kepala sekolah, dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran yang

berkulitas hendaknya kepala sekolah mengikutsertakan guru-guru dalam

pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar agar guru lebih terampil

menggunakan berbagai metode maupun model pembelajaran terutama

menggunakan berbagai model pembelajaran kooperatif.

4. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan dapat melanjutkan penelitian yang

sama tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif khususnya tipe

Think Pair Share (TPS) agar diperoleh hasil yang lebih menyeluruh sehingga

dapat dijadikan sebagai penyeimbang teori maupun reformasi bagi dunia

pendidikan khususnya kinerja mengajar guru dan peningkatan hasil belajar

(21)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I. 2008. Learning To Teaching, Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta:

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah, 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Jauhari, M. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik Sampai Konstuktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning), Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Lie, A. 2010. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

(22)

60

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana.

Uno, H.B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

Gambar

Tabel 1: Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif .........................................
Gambar 1: Desain PTK Model Hopkins .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar biologi dengan penerapan pembelajaran kooperatif think pair share

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas V di MI Miftahul Huda Pakisaji Kalidawir

Skripsi ini merupakan hasil penelitian tindakan kelas, yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar

Tujuan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, aktivitas

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar IPS di kelas IV Negeri

Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Komunikasi kelas X

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif think pair share dengan media kartu pintar dan kartu soal terhadap hasil belajar kimia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan