• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENGARUH RISIKO BISNIS, UKURAN PERUSAHAAN & PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ENGARUH RISIKO BISNIS, UKURAN PERUSAHAAN & PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RISIKO BISNIS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG

PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

2011-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

NURMALA OCTAVIA NIM. 7122220011

FAKULITAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Nurmala Octavia, 7122220011. Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang pada Sektor Property and Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada Sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada Sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI.

Populasi dalam penelitian ini adalah sektor property and real estate yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Dari 50 sektor yang tercatat, terpilih sampel sebanyak 26 sektor dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diakses dari situs BEI www.idx.co.id. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan program SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (Uji t) Risiko Bisnis tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dengan nilai |thitung| |0,099| < |ttabel| |1,984| dan nilai signifikan 0,921 > 0,05. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dengan nilai |thitung| |0,759| < |ttabel| |1,984| dan nilai signifikan 0,450 > 0,05. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dengan nilai thitung |1,701| < ttabel |1,984| dan nilai signifikan 0,092 > 0,05. Secara simultan (Uji F) Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dengan nilai Fhitung (1,331) < Ftabel (2,70) dan nilai signifikan 0,268 > 0,05.

Kesimpulan penelitian ini adalah secara parsial Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada sektor property and real estate yang terdaftar di BEI. Secara simultan Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada sektor property and real estate yang terdaftar di BEI.

(6)

ii

ABSTRACT

Nurmala Octavia, 7122220011. The Influence of Business Risk, Firm Size & Profitability to Debt Policy on Property and Real Estate Sector Listed on Indonesian Stock Exchange Period of 2011-2014. Thesis, Accounting Majors, Faculty of Economics, State University of Medan, 2016.

This research problem is whether Business Risk, Firm Size & Profitability has partial and simultaneous the influence to Debt Policy on Property and Real Estate Sector Listed on Indonesian Stock Exchange. This research aim to know whether Business Risk, Firm Size & Profitability has partial and simultaneous the influence to Debt Policy on Property and Real Estate Sector Listed on Indonesian Stock Exchange.

Population in this research are Property and Real Estate Sector Listed on Indonesian Stock Exchange period of 2011-2014. From 50 sector listed, 26 sector selected using purposive sampling. The data used in this study is secondary data that is financial statements which access from website Indonesian Stock Exchange www.idx.co.id. Technique of analysis data used is a classic assumption test, multiple regression analysis with help program SPSS.

The result of research show that partial (t-test) Business Risk didn’t effect to Debt Policy with value |tcount| |0,099| < |ttable| |1,984| and significant value 0,921 > 0,05. Firm Size didn’t effect to Debt Policy with value |tcount| |0,759| < |ttable| |1,984| and significant value 0,450 > 0,05. Profitability didn’t effect to Debt Policy with value |tcount||1,701| < ttable |1,984 and significant value 0,092 > 0,05. Simultaneous (F-test) Business Risk, Firm Size & Profitability didn’t effect to Debt Policy with value Fcount (1,331) < Ftable (2,70) and significant value 0,268 > 0,05.

This research conclusion are partial Business Risk, Firm Size & Profitability didn’t effect to Debt Policy on Property and Real Estate Sector Listed on Indonesian Stock Exchange. Simultaneous Business Risk, Firm Size &

Profitability didn’t effect to Debt Policy on Property and Real Estate Sector

Listed on Indonesian Stock Exchange.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang pada Sektor Property and Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014”.

Dalam menyelesaikan tulisan ini Penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai

pihak. Dengan penuh rasa hormat Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Mamakku, Bapakku, Abangku dan Keluarga lainnya atas

segala motivasi, do’a, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa

diberikan kepada Penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si sebagai Wakil Dekan Bidang

(8)

iv

4. Bapak Muhammad Ishak SE, M.Si, Ak, CA sebagai Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik

yang telah senantiasa memberikan kritik, saran dan nasehat selama

perkuliahan.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah senantiasa meluangkan waktu, memberikan saran, kritik, nasehat

dan masukan yang membangun kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun.

8. Bapak Hermansyah Sembiring SE, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun.

9. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun.

10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan selama perkuliahan.

11.Sahabat-sahabat terbaik Penulis Itsnaini Hasanah, Diah Mulianti, Rizkina

Shanti, Winda Efriani, Nurhafni, Siti Hartina, Deci F. Purba, Ester Sihite, Rani

Kumala dan lainnya terimakasih atas bantuan, dukungan dan kerja samanya

disaat suka maupun duka selama perkuliahan.

12.Sahabat-sahabat seperjuangan di Jurusan Akuntansi khususnya Akuntansi

(9)

v

selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. Maaf tidak bisa disebutkan

satu persatu.

13.Bang Ricky sebagai staf administrasi yang telah membantu Penulis dalam

pengurusan administrasi selama perkuliahan.

14.Serta semua pihak yang memberikan dukungan dan do'a kepada penulis yang

tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, Penulis menerima kritik dan saran yang membangun. Dan

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.

Medan, Maret 2016

Nurmala Octavia

(10)

vi

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Trade Off Theory ... 11

2.1.2 Pecking Order Theory ... 12

(11)

vii

2.1.4 Kebijakan Hutang ... 15

2.1.5 Risiko Bisnis ... 18

2.1.6 Ukuran Perusahaan ... 19

2.1.7 Pofitabilitas ... 20

2.2 Penelitian Terdahulu ... 21

2.3 Kerangka Berfikir ... 25

2.3.1 Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Kebijakan Hutang ... 25

2.3.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang ... 26

2.3.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang ... 27

2.4 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.2.1 Populasi Penelitian ... 29

3.2.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

3.4.1 Variabel Penelitian ... 30

3.4.2 Defenisi Operasional ... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 33

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 33

(12)

viii

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas ... 34

3.6.1.3 Uji Autokorelasi ... 35

3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 35

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 36

3.6.3 Uji Hipotesis ... 37

3.6.3.1 Uji Parsial (Uji t) ... 37

3.6.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 37

3.6.3.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 39

4.2 Hasil Pengujian Data ... 40

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 41

4.2.1.2 Uji Multikolinearitas ... 41

4.2.1.3 Uji Autokorelasi ... 42

4.2.1.4 Uji Heterokedastisitas ... 43

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 44

4.2.3 Uji Hipotesis ... 46

4.2.3.1 Uji Parsial (Uji t) ... 46

4.2.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 48

4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ... 49

(13)

ix

4.3.1 Risiko Bisnis terhadap Kebijakan Hutang ... 50

4.3.2 Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang ... 51

4.3.3 Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang ... 52

4.3.4 Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan & Profitabilitas Secara Simultan terhadap Kebijakan Hutang ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukurannya ... 33

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 39

Tabel 4.2 Daftar Sampel Penelitian Sektor Property and Real Estate ... 40

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 41

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 42

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 43

Tabel 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 44

Tabel 4.7 Hasil Regresi Linier Berganda ... 45

Tabel 4.8 Hasil Uji t ... 47

Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 48

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Daftar Sampel Penelitian Sektor Property and Real Estate

Periode 2011-2014

Tabulasi Data

LAMPIRAN B. Hasil Uji Statistik dengan Program SPSS

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat sehingga mengharuskan

setiap perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan

lainnya. Akan tetapi dalam perjalanannya, perusahaan mengalami berbagai

hambatan salah satunya adalah masalah pendanaan. Sehingga manajemen

perusahaan diberi kepercayaan oleh para pemegang saham dalam kaitannya

dengan keberlangsungan operasi perusahaan mengenai kebijakan dalam

memperoleh dana.

Dalam mengambil suatu kebijakan memperoleh dana, manager harus lebih

teliti secara sifat dan biaya dari sumber dana yang dipilih. Karena masing-masing

sumber dana mempunyai konsekuensi keuangan yang berbeda-beda. Suatu

kebijakan dalam memenuhi pendanaan perusahaan akan menentukan kemampuan

perusahaan dalam beroperasi dan mengembangkan usahanya.

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Dalam

mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan berbagai perubahan seperti

meningkatkan jumlah pembangunan atau dengan melakukan ekspansi. Untuk

memaksimalkan keuntungan membutuhkan dana. Selain memperoleh dana dari

dalam atau modal sendiri, perusahaan dapat memperoleh dana dari luar yaitu

melalui kreditur dengan menggunakan hutang. Sebab hutang memiliki

kemampuan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan, sehingga

(18)

2

Demikian halnya dengan kebijakan hutang perusahaan, dimana keputusan

tentang penggunaan hutang digunakan sesuai dengan tujuan utama perusahaan

yaitu memaksimalkan keuntungan. Apabila perusahaan menetapkan kebijakan

untuk menggunakan dana dari hutang, maka leverage keuangan perusahaan akan

meningkat dan perusahaan akan membayar biaya tetap berupa bunga yang harus

dibayarkan (Rifai, 2015).

Kebijakan hutang merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak

manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi perusahaan

sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan

(Syadeli, 2013). Ketika perusahaan menggunakan hutang, maka akan

meningkatkan risiko. Sebab dengan menggunakan hutang, biaya yang ditanggung

perusahaan semakin tinggi. Apabila perusahaan tidak mampu untuk melunasi

hutangnya, maka likuiditas perusahaan akan terancam yang pada akhirnya dapat

mengancam posisi manajemen itu sendiri. Lestari (2014) menyatakan bahwa

peningkatan penggunaan hutang yang tidak diimbangi dengan kemampuan

membayar pada saat jatuh tempo memperbesar risiko kebangkrutan. Dengan

demikian, dalam menentukan kebijakan hutang terdapat beberapa faktor yang

perlu dipertimbangkan perusahaan, salah satunya yaitu risiko bisnis, profitabilitas

dan ukuran perusahaan.

Risiko bisnis adalah ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya (Mulianti, 2010). Pada umumnya pendanaan

melalui hutang akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan, tetapi

(19)

3

meningkat ketika perusahaan menggunakan hutang yang besar dalam memenuhi

pendanaannya. Ketika menggunakan hutang akan menimbulkan biaya yaitu

bunga. Semakin besar biaya bunga yang harus ditanggung, maka semakin besar

risiko yang dihadapi perusahaan.

Ukuran perusahaan mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi

suatu perusahaan (Damayanti dan Hartini, 2013). Yang dapat dilihat dari total

aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar yang dimiliki perusahaan. Bahwa semakin

besar aktiva, maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak

penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi

pasar maka semakin besar pula perusahaan dikenal masyarakat. Perusahaan yang

besar memiliki kegiatan operasional yang besar, sehingga membutuhkan dana

yang lebih besar. Dana yang dibutuhkan perusahaan dapat berasal dari luar yaitu

hutang, apabila dana dari dalam tidak mencukupi. Perusahaan yang besar lebih

mudah untuk memperoleh pinjaman, karena ada nilai aset yang dijadikan jaminan.

Dalam pemberian pinjaman kepada perusahaan, kreditur juga harus

mempertimbangkan jaminan untuk mengantisipasi apabila perusahaan tidak

mampu melunasi hutangnya.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu (Syadeli, 2013). Profitabilitas penting

bagi perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dimasa

mendatang, karena profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan mempunyai

prospek yang baik dimasa mendatang. Berdasarkan Brigham dan Houston (2011)

(20)

4

cenderung menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif kecil, karena dengan

tingkat profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan mampu mendanai kegiatan

operasionalnya melalui dana internal.

Penelitian mengenai kebijakan hutang telah banyak dilakukan, karena

berkaitan dengan kemampuan pihak manajemen dan para investor dalam

mengambil keputusan untuk membiayai operasional perusahaan. Namun terdapat

research gap antar penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Murtiningtyas (2012) menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif

terhadap kebijakan hutang. Sementara penelitian Lestari (2014) menunjukkan

bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Kemudian

penelitian yang dilakukan oleh Syadeli (2013) dan Lestari (2014) menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.

Sementara penelitian Nuraina (2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Penelitian yang dilakukan oleh

Murtiningtyas (2012), dan Syadeli (2013) menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Sementara penelitian

Hardiningsih dan Oktaviani (2012) menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.

Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian yang telah dijelaskan

sebelumnya, membuat peneliti bermaksud untuk meneliti kembali mengenai

kebijakan hutang. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Syadeli

(2013). Adapun perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya adalah

(21)

5

faktor yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan kebijakan

hutang. Setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari

adanya risiko. Ketika menggunakan hutang atau tidak, perusahaan harus

mempertimbangkan setiap kemungkinan risiko yang dihadapi perusahaan.

Kemudian penelitian ini memfokuskan objek penelitian pada sektor

property dan real estate yang terdaftar di BEI. Sektor property dan real estate dipilih karena sektor tersebut merupakan sektor yang bergerak dibidang

pembangunan perumahan, apartemen, gedung-gedung fasilitas umum dan

sebagainya membutuhkan modal yang besar dalam menjalankan aktivitas

operasionalnya. Adanya kebutuhan manusia untuk memiliki tempat tinggal

membuat sektor tersebut terus berkembang sampai saat ini. Perkembangan sektor

property dan real estate saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat meyakinkan. Hal tersebut dapat ditandai dengan banyaknya pembangunan

perumahan, perkantoran, apartemen, dan sebagainya diberbagai wilayah

Indonesia.

Di dalam aktivitas operasi sektor property and real estate dalam hal ini

perumahan, sebagian besar developer melakukan penjualan dalam sistem indent

dengan pembayaran uang muka. Tingginya permintaan masyarakat atas

kepemilikan rumah tidak diimbangi dengan kemampuan developer dalam

menyediakan rumah siap huni, sehingga berkembang transaksi jual beli rumah

dengan sisten indent (membeli rumah dengan cara memesan terlebih dahulu dan

membayar uang muka). Menurut Wuryandani dkk, (2005) Penjualan property

(22)

6

disamping itu developer dapat memperoleh sebagian pembiayaan produksi

melalui pembayaran uang muka dari konsumen. Adapun gambaran singkat

mengenai tahapan pembelian rumah dengan sistem indent melalui KPR (Kredit

Kepemilikan Rumah) dari bank antara konsumen dengan developer (Savitri,

2009):

1) Konsumen menentukan tipe, lokasi, harga rumah serta cara pembayaran

melalui KPR dari bank. Pada tahap ini, pembeli membayar uang tanda jadi

(booking fee) atau uang muka kepada developer dengan jumlah yang

bervariasi antara 10% sampai 30% dari total harga rumah. Sisanya dibayar

melalui KPR dari bank yang sudah bekerjasama dengan developer.

2) Selanjutnya proses KPR yang dilakukan oleh konsumen dan diampingi

oleh developer yang bersangkutan, sebab berhubungan dengan kepastian

pembayaran, pembangunan dan serah terima rumah. Tahap ini, konsumen

mengajukan permohonan KPR kepada bank dan setelah disetujui akan ada

penandatangan akta perjanjian kredit. Setelah ada akad perjanjian kredit,

konsumen sudah diwajibkan mengangsur KPR kepada bank meskipun

pembangunan rumah belum selesai. Kemudian setelah proses KPR

disetujui dan uang muka sudah masuk, maka pembangunan mulai

dilaksanakan.

3) Dalam perjanjian KPR antara konsumen dengan bank, pencairan uang

hasil kredit tersebut digunakan sebagai pelunasan harga pembelian rumah

kepada developer. Rumah yang dibeli dijadikan sebagai agunan kredit

(23)

7

Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2011-2014. Karena pada

periode tersebut, pertumbuhan sektor property dan real estate terjadi naik turun.

Pada tahun 2011 sampai pertengahan pertama tahun 2013 pertumbuhan sektor

property dan real estate cepat sehingga keuntungan para pengembang melonjak tajam, dimana tercatat bahwa dari 45 sektor property dan real estate yang

terdaftar di BEI pada tahun 2012, 26 sektor mencatat pertumbuhan laba bersih

lebih dari 50% (www.neraca.co.id). Kemudian adanya kenaikan pinjaman hipotek

yang signifikan pada bank komersial ketika BI mempertahankan BI rate sebesar

5,75%. Pada tahun 2014 pertumbuhan sektor tersebut melambat, itu terjadi karena

masih terkena dampak kenaikan BI rate yaitu terjadinya penurunan pada

penjualan properti dan akan berhadapan pada risiko kredit bermasalah, dan

memasuki tahun politik Indonesia yang membuat investor lebih memilih wait and

see, itu dilakukan untuk mengantisipasi sambil melihat perkembangan arah politik nasional yang lebih jelas.

Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan sektor property dan real

estate, tingkat permintaan pasar terhadap properti tetap ada, sebab dengan melihat potensi jumlah penduduk yang semakin besar, maka demand akan propertipun

bertambah besar. Adanya tuntutan perkembangan usaha sektor property dan real

estate tersebut membuat pemilik sektor berusaha mendapatkan tambahan dana apabila dana internal sudah tidak mencukupi, apalagi dalam membangun sebuah

proyek membutuhkan dana yang besar.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

(24)

8

diprediksi dapat mempengaruhi kebijakan hutang yaitu risiko bisnis, ukuran

perusahaan dan profitabilitas. Maka judul penelitian ini adalah “Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang pada Sektor Property and Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014”.

1.2Identifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1) Adanya persaingan dunia usaha semakin ketat, mengharuskan setiap

perusahaan harus punya keunggulan kompetitif. Tetapi dalam

perjalanannya, perusahaan mengalami berbagai hambatan salah satunya

adalah masalah pendanaan.

2) Sektor property dan real estate memiliki risiko yang telatif tinggi. Hal

tersebut disebabkan karena adanya pertumbuhan ekonomi yang melambat

salah satunya kenaikan BI rate yang berdampak pada menurunnya

permintaan properti dan akan berhadapan pada risiko kredit bermasalah.

3) Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya mengenai

pengaruh risiko bisnis, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap

kebijakan hutang.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah yang akan dikaji

(25)

9

profitabilitas terhadap kebijakan hutang pada sektor Property and Real Estate

yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah risiko bisnis berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor

Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014? 2) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada

sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014?

3) Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor

Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014? 4) Apakah risiko bisnis, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh

secara simultan terhadap kebijakan hutang pada sektor Property and Real

Estate yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014? 1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui risiko bisnis berpengaruh terhadap kebijakan hutang

pada sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode

2011-2014.

2) Untuk mengetahui ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan

hutang pada sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode

(26)

10

3) Untuk mengetahui profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang

pada sektor Property and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode

2011-2014.

4) Untuk mengetahui secara simultan risiko bisnis, profitabilitas dan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor Property

and Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014. 1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1) Bagi Peneliti

Menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan peneliti yang

diaplikasikan dalam menyusun penelitian dan mengolah data untuk

mencapai hasil yang diharapkan.

2) Bagi Universitas Negeri Medan

Menambah literatur untuk membantu mengembangkan ilmu akuntansi,

khususnya berhubungan dengan kebijakan hutang perusahaan.

3) Bagi Perusahaan

Mampu memberikan masukan terhadap perusahaan yang bersangkutan

mengenai pengaruh risiko bisnis, profitabilitas dan ukuran perusahaan

terhadap kebijakan hutang.

4) Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat memberikan masukan dan dijadikan sebagai refrensi terhadap

peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai kebijakan

(27)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan, yaitu:

1) Risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor

property and real estate yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal tersebut dapat diketahui bahwa nilai |thitung| |0,099| < |ttabel| |1,984| dan nilai

signifikan 0,921 > 0,05 sehingga H1 ditolak H0 diterima.

2) Ukuran perusahaan tidak bepengaruh terhadap kebijakan hutang pada

sektor property and real estate yang terdaftar di BEI periode 2011-2014.

Hal tersebut dapat diketahui bahwa nilai |thitung| |0,759| < |ttabel| |1,984| dan

nilai signifikan 0,450 > 0,05 sehingga H2 ditolak H0 diterima.

3) Profitabilitas tidak bepengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor

property and real estate yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal tersebut dapat diketahui bahwa nilai |thitung| |1,701| < |ttabel| |1,984| dan nilai

signifikan 0,092 > 0,05 sehingga H3 ditolak H0 diterima.

4) Risiko bisnis, Ukuran perusahaan, dan Profitabilitas secara simultan tidak

berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada sektor property and real

estate yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung (1,331) < Ftabel (2,70) dengan nilai signifikan 0,268

> 0,05 sehingga H4 ditolak H0 diterima. Kemudian dilihat dari nilai

(28)

56

independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 1%,

sedangkan sisanya sebesar 99% dijelaskan oleh variabel lain diluar model

dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti kemukan berdasarkan penelitian, antara lain:

1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel perusahaan

yang termasuk dalam perusahaan jasa, seperti sektor konstruksi bangunan,

sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan dan

lain-lain. Atau jenis perusahaan lain diluar perusahaan jasa.

2) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen

lain yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan hutang seperti non-debt

tax shield, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan sehingga akan membuat temuan baru yang lebih baik lagi dan bermanfaat untuk

kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan.

3) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah periode penelitian

yaitu lebih dari 4 tahun supaya hasil yang diperoleh lebih baik.

(29)

57

DAFTAR PUSTAKA

BAPEPAM. 1997. Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-11/PM/1997 Tentang Perubahan No. IX.C.7 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk & Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil.

Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11 Buku 1. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Brigham dan Houston. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11 Buku 2. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Clarashinta, Dyah Ayu. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013). Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Damayanti dan Hartini. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Sektor Consumer Goods di BEI Periode 2008-2012. Manajemen S1, STIE MDP.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Furaida, Yunita Atsni. 2010. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Lima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardiningsih, Pancawati dan Oktaviani, Rachmawati Meita. 2012. Determinan Kebijakan Hutang (dalam Agency Theory dan Pecking Order Theory). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Volume 1 No. 1, Mei 2012: Hal. 11-24, ISSN: 1979-4878.

(30)

58

Ikhsan, Arfan dkk. 2015. Teori Akuntansi. Bandung: Citapustaka Media.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Lestari, Desi. 2014. Pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, dan Nondebt Tax Shield Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan yang Masuk di Jakarta Islamic Index. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. IX, No. 1, Desember 2014 hal. 43-58, ISSN: 1907-9109.

Mulianti, Fitri Mega. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2004-2007). Tesis dipublikasikan. Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Murtiningtyas, Andhika Ivona. 2012. Pengaruh Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Profitabilitas, dan Resiko Bisnis Terhadap Kebijakan Hutang. Accounting Analysis Journal. Accounting Analysis Journal Vol. 1 No.2 Th.2012: hal. 1-6.

Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 19, No. 2, September 2012, Hal. 110-125. ISSN:1412-3126.

Palupi. 2010. Pengaruh Risiko Bisnis, Struktur Aktiva, Propfitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pengembalian, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Paramita, Sindi. 2015. Peluang dan Tantang Sektor Properti di Tahun 2015. http://www.neraca.co.id diakses pada 06 November 2015.

Putri, Tiara Desyani Hapsari. 2014. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Risiko Bisnis, Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan dan Blockholder Ownership terhadap Kebijakan Hutang (pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2012). Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang.

PT Alam Sutera Realty Tbk. 2013. Annual Report. www.idx.co.id

(31)

59

Hutang pada Perusahaan Sektor Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santoso, Singgih. 2002. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Gramedia.

Savirtri. 2009. Tinjauan Hukum Pembelian Rumah Secara Indent Melalui Kredit Kepemilikan Rumah. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Hukum, Univesitas Sumatera Utara.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Steven dan Lina. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 13, No. 3, Desember 2011: hal. 163-181.

Syadeli, Moh. 2013. Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Pemanufakturan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Volume 2 Nomor 2, Agustus 2013: hal. 79 - 94.

Trihendradi. 2012. Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dibutuhkan sistem yang dapat mendokumentasikan objek arkeologi pemodelan 3D (tiga dimensi), sebagai bentuk pelestarian warisan budaya serta menjadi

Mucos digunakan sebagai mukolitik (pengencer dahak) karena pasien mempunyai keluhan banyak dahak, Cefotaxime (antibiotik golongan Sefalosporin) digunakan untuk infeksi saluran

[r]

Those three roles can be realized by developing and sharpening cultural view of education by (1) the education aimed at humanity view of teaching which always

13 tahun 2007 bahwa kepala sekolah sebagai supervaisor harus mampu memiliki kompetensi dinataranya, pertama merencanakan program supervisi akademik dalam rangka

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah sesuatu yang diterapkan berjalan dengan baik atau tidak dan sejauh mana penerapan tersebut berjalan khususnya dalam penerapan dan

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL- QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN

15 Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce dan Surat Edaran SE- 62/PJ/2015 tentang pemotongan dan atau Pemenungutan Pajak Penghasilan atas transaksi