• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

Ahmad Sultoni

NIM. 5101411037

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

Skripsi dengan judul “Aplikasi Media Lectora Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Manajemen Konstruksi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi.

Hari : Rabu,

Tanggal : 24 Februari 2016, 09.00 – Selesai Dosen Pembimbing I

Drs. Tugino MT

NIP. 196004121988031001

Dosen Pembimbing II

Drs. Sumiyadi M.T. NIP. 195403251983031004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Dra. Sri Handayani M.Pd NIP. 196711081991032001

(3)

Eko Nugroho Julianto, S.Pd,

Dr. Bambang Endroyo

Dr. Nur Qudus

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan siding Panitia Ujian Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada tanggal 24 Februari 2016

Panitia Ujian Skripsi, Ketua

Dra. Sri Handayani M.Pd NIP. 196711081991032001

Sekretaris

NIP. 19720702 199903 1 002 Pembimbing Utama

Drs. Tugino MT

NIP. 196004121988031001

Pembimbing Pendamping

Drs. Sumiyadi M.T. NIP. 195403251983031004

Penguji

E., M.Pd., M.T. NIP. 195304011976031004

Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik

NIP. 196911301994031001

(4)

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 15 Februari 2016

Ahmad Sultoni NIM. 5101411037

(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Bhinneka Tunggal Ika.

Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana.

Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras kepada kita. Sebaliknya, jika kita keras pada diri sendiri, maka dunia akan lunak kepada kita. (Andrie Wongso)

Kreatif, Inspiratif, namun Pantang Menyerah.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk : Ibunda tercinta Nur Ma’rifah, adik Ibnu

Malik, dan keluarga yang kusayangi, yang telah memberi motivasi tersendiri bagi saya. Sahabat – sahabat yang telah menemukan

saya dan mengajari banyak pengalaman, (Mas Teguh, Mas Agus, Mas Yoga)

Keluarga Pramuka Racana Wijaya.

(6)

Sahabat – sahabatku yang Ultimate, Febri (si zombie), Sabar (si PJ), Azman (si AAP), Amin (si Son), dan Ari (si AZAP)

Tak lupa juga Sahabat Tim Percepatan KPBM 2014, Satya, Yulia, Kesi, Khozin, Trimi, Mutohar, Aliyah, Elma (mantan nda). Gugus Latih Teknik Racana Wijaya

Dewan Racana Wijaya 2011, Dewan Racana Wijaya 2012, Dewan Racana Wijaya 2013, Dewan Racana 2014 & 2015.

PTB Angkatan 2011, Beserta Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil.

Rekan Kerja, yang telah banyak membantu memberikan ilmu lapangan yang tidak di ajarkan di perkuliahan dan lain – lain.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. Nur Qudus M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 3. Dra. Sri Handayani M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Tenik Bangunan dan

Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 4. Drs. Sucipto, M.T., selaku Dosen Wali

5. Drs. Tugino., M.T., selaku Pembimbing I 6. Drs. Sumiyadi, M.Pd., selaku Pembimbing II

7. Dr. Bambang Endroyo S.E., M.Pd., M.T., selaku Dosen Penguji.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil, atas pengajarannya selama kuliah. 9. Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2013, untuk semua bantuannya.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami harapkan atas kritik dan saran dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Semarang, Februari 2016

Penulis

(8)

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan Penelitian ...4

1.5 Manfaat atau Kegunaan Penelitian ...4

1.6 Sistematika Skripsi ...5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori ...7

2.1.1 Hakekat Belajar ...9

2.1.2 Tujuan Belajar ...10

2.1.3 Hasil Belajar ...11

2.1.4 Media Pembelajaran ...12

2.1.5 Manfaat Media Pembelajaran ...13

2.1.6 Fungsi Media Pembelajaran ...14

2.1.7 Pemilihan Media Pembelajaran ...15

2.1.8 Klasifikasi Media Pembelajaran ...16

2.1.8 Aplikasi Lectora ...18

2.2 Kerangka Berfikir ...21

(9)

2.3 Hipotesis Penelitian ...22

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ...23

3.2 Lokasi Penelitian ...25

3.3 Fokus Peneliti ...25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...26

3.5 Media ...27

3.6 Instrumen Test ...29

3.6.1 Uji Coba Instrumen ...29

3.6.2 Validitas Tes ...29

3.6.3 Reliabilitas ...30

3.6.4 Daya Pembeda Butir Soal Tes ...31

3.6.5 Taraf Kesukaran Soal ...32

3.6.6 Uji Peningkatan hasil Belajar Mahasiswa (Uji Gain) ...33

3.7 Diagram Alir Penelitian ...33

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Pendidikan Teknik Bangunan (S1) UNNES ...35

4.2 Media Pembelajaran ...38

4.2.1 Mata Kuliah Manajemen Konstruksi ...38

4.2.2 Pembuatan Media ...38

4.2.3 Penggunaan media pembelajaran ...39

4.2.4 Tahapan Media Pembelajaran ...40

4.2.5 Desain dan Demo Media Pembelajaran ...41

4.3 Validasi Ahli Materi ...49

4.4 Validasi Ahli Media ...50

4.5 Hasil Penelitian ...52

4.5.1 Hasil Anaisis Uji Coba Instrumen ...52

4.5.2 Hasil analisis Pre Test dan Post Test ...52

4.6 Pembahasan ...54

4.6.1 Pengambilan Instrumen Penelitian dan Pengambilan Data Lapangan ..54

1) Validitas Instrumen ...54

(10)

2) Reabilitas Instrumen ...56

4.6.2 Metode Analisis Data ...58

4.6.3 Uji Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa (Uji Gain) ...63

4.7 Uji Hipotesis ...64

4.8 Identifikasi kendala tiap mata kuliah Manajemen Konstruksi ...64

4.9 Singkronisasi antara media dengan data yang didapatkan secara teori ...66

4.10 Hubungan antara kemampuan afektif,kognitif dengan psikomotorik ...67

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...69

5.2 Saran ...69

Daftar Pustaka ...71

(11)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Fungsi media dalam proses pembelajaran ... 14

2. Gambar 2.2. Logo Aplikasi Lectora Inspire ... 18

3. Gambar 2.3. Tampilan Awal Lectora Inspire ... 19

4. Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 34

5. Gambar 4.1. Pemberitahuan Saat Membuka Media ... 41

6. Gambar 4.2. Menu Utama (home) Media Pembelajaran ... 42

7. Gambar 4.3. Tampilan Menu Silabus ... 43

8. Gambar 4.4. Tampilan Menu Materi ... 44

9. Gambar 4.5. Tampilan Menu Tutorial ... 45

10. Gambar 4.6. Tampilan Pustaka ... 46

11. Gambar 4.7. Tampilan Lembar Test ... 47

12. Gambar 4.8. Tampilan Saat Menjawab Pertanyaan ... 48

13. Gambar 4.9. Tampilan Menu Penulis ... 49

(12)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.5.1. rekapitulasi hasil uji coba soal instrument penelitian ... 52

2. Tabel 4.5.2.a rekapitulasi hasil pre test ... 52

3. Tabel 4.5.2.b rekapitulasi hasil post test ... 53

4. Tabel 4.6.1 Rekapitulasi Perhitungan Instrumen ... 59

5. Tabel 4.6.2 Kriteria Prestasi Belajar Manajemen Konstruksi ... 60

6. Tabel 4.6.3 Hasil balajar mahasiswa (pre test) ... 61

7. Tabel 4.6.4 Hasil balajar mahasiswa (post test) ... 62

8. Tabel 4.6.5 Hasil Uji Gain ... 63

9. Tabel 6.1 Rekapitulasi Uji Validitas ... 72

10. Tabel 6.2 Rekapitulasi Hasil Pre Test... 74

11. Tabel 6.3 Rekapitulasi Hasil Post Test ... 76

12 Tabel 6.4 Rekapitulasi Tabulasi Data Penelitian ... 78

13 Tabel 6.5 Rekapitulasi Uji Gain ... 82 14 Tabel 6.6 Kriteria Ketuntasan Minimal

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Analisis uji coba instrumen... 72

2. Lampiran 2 Analisis data pre test dan post test ... 74

3. Lampiran 3 Tabilasi data penelitian ... 78

4. Lampiran 4 Uji normalitas data ... 79

5. Lampiran 5 Grafik hasil belajar ... 81

6. Lampiran 6 Uji gain dan KKM ... 82

7. Lampiran 7 Daftar mahasiswa manajemen konstruksi 2015/2016 ... 84

8. Lampiran 8 Validasi ahli media dan ahli materi ... 87

9. Lampiran 9 Soal Instrumen ... 88

10. Lampiran 10 dokumentasi ... 104

11. Lampiran 11 surat usulan pembimbing mahasiswa dari jurusan ... 106

12. Lampiran 12 surat usulan pembimbing mahasiswa dari fakultas ... 108

13. Lampiran 13 surat tugas usulan pembimbing mahasiswa dari jurusan ... 110

14. Lampiran 14 surat tugas usulan pembimbing mahasiswa dari jurusan ... 112

15. Lampiran 15 surat selesai bimbingan skripsi ... 113

16. Lampiran 16 surat ujian skripsi ... 115

(14)

ABSTRAK

SULTONI, AHMAD. 2016. “Aplikasi Media Lectora Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Manajemen Konstruksi Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing I Drs. Tugino, M.T., Pembimbing II Drs. Sumiyadi, M.T Kata Kunci : Lectora, peningkatan, Media.

Manajemen konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan secara tepat. Sumber daya dalam proyek konstruksi dikelompokkan dalam 5M (manpower, material, mechines, money and method). Manajemen telah banyak disebut sebagai “seni untuk merealisasikan pekerjaan melalui orang lain”.

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen semu. Metode ini pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pngontrolan variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan. Dalam eksperimen tentang pengaruh media pembelajaran, pemecahan masalah terhadap kemampuan berfikir mahasiswa PTB yang mengikuti matakuliah manajemen konstruksi. Dengan adanya media mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen konstruksi di harapkan mampu memahami pengoprasian Microsoft Project.

Pengumpulan data dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Pertama melakukan observasi, kemudian diberikan soal pretest, pemberian median dan pemberian posttest pada akhir penelitian

Untuk peningkatan hasil belajar itu sendiri diuji dengan uji Gain. Dimana hasil pre test dan post test, dijadikan acuan untuk menjawab adakah peningkatan hasil belajar yang terjadi di mahasiswa PTB angkatan 2013 yang mengambil matakuliah manajemen konstruksi. dan hasil yang didapat melalui uji ini adalah sebesar 0.4419. dimana hasil ini termasuk kategori hasil peningkatan yang Sedang.

Pada dasarnya sikap kognitif yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan teknik bangunan cukup bagus, Itu dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar yang Sedang, ditambah adanya hambatan-hambatan yang dialami oleh mahasiswa.

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang masalah

Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek – aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat di artikan sebagai sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Construction management association of America (CMAA) menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tangung jawab seorang manajer konstruksi, yaitu perencanaan proyek manajemen, manajemen harga, manajemen waktu, manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan dan praktik professional.

(16)
(17)

1. 2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah atau problematika merupakan bagian yang penting yang akan di teliti dan harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan adanya permasalahan yang jelas, maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Seberapa besar tingkat kelayakan media pembelajaran Lectora kompetensi dasar Manajeman Konstruksi yang diterapkan pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan ?

2. Apakah Aplikasi Media Lectora Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Manajemen Konstruksi mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, dan adakah hambatannya ?

3. Apakah dengan menggunakan Aplikasi Media Lectora mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah?

1. 3 Batasan Masalah

(18)

a. Obyek Penelitian

Objek Penelitian pada penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang mengambil mata kuliah Manajemen Konstruksi di tahun ajaran 2015. b. Subyek Penelitian

Subjek Penelitian pada penelitian ini adalah media pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Konstruksi yang menggunakan aplikasi Lectora sebagai belajar mandiri mahasiswa.

c. Materi kuliah

Materi kuliah yang tertuang pada media pembelajaran menggunakan aplikasi lectora adalah tentang kompetensi dasar Manajemen Konstruksi yang terdapat pada silabus mata kuliah Manajemen Konstruksi.

1. 4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran menggunakan aplikasi Lectora yang diterapkan pada mata kuliah Manajemen Konstruksi.

(19)

1. 5 Manfaat atau Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi diantaranya :

1. Sebagai suatu karya ilmiah yang nantinya dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada khususnya, maupun masyarakat umum mengenai penerapan media pembelajaran menggunakan aplikasi Lectora pada Mata Kuliah Manajemen Konstruksi.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian yang sejenis.

3. Sebagai sumber belajar dengan inovasi baru bagi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran mata kuliah Manajemen Konstruksi.

4. Menghasilkan sebuah produk media pembelajaran yang Baik. 5. Mahasiswa dapat memahami Penggunaan Microsoft Project.

1. 6 Sistematika Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagia awal, isi dan bagian akhir.

1. Bagian awal

(20)

2. Bagian isi

Isi sekripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap babnya.

Bab I : Pendahuluan

Mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan acuan peneliti untuk mengadakan penelitian, kerangka berfikir dan Hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi tentang model penelitian; Proses pelaksanaan penelitian; Populasi, Sampel, Sampling; Variabel-Variabel penelitian; Metode dan Teknik Pengumpulan Data; Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen; Teknik Analisis Data. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

(21)

maupun data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data.

Bab V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan berdasarkan penelitian.

3. Bagian akhir

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Manajemen konstruksi sangatlah menarik di bicarakan dan di analisa dikarenakan sifat dan karakter setiap proyek adalah unik. Manajemen konstruksi tidak dapat lepas dari manajemen yang di tetapkan. Manajemen pada suatu proyek dapat di uraikan menjadi manajemen waktu, pengadaan, komunikasi, biaya, mutu, resiko, dan sumber daya. Adanya persiapan perencanaan konstruksi yang baik dengan input yang strategis, dapat memberikan gambaran bentuk pekerjaan yang akan di laksanakan, dimana kemudian akan mempermudah persiapan pelaksanaan konstruksi.

(23)

Selain manajemen mencakup fungsi perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja), penyusun personalia (penarikan, seleksi, pengembangan pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasai, kepemimpinan, integritas, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut:

“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”

(24)

2.1.1 Hakekat Belajar

Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W. Gulö, 2002: 23). Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah :

a. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi; b. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi;

c. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi.

(25)

2.1.2 Tujuan Belajar

Robert M. Gagne dalam buku Proses Belajar Mengajar (1985:5) mengelompokkan kondisi – kondisi belajar (sistem lingkungan belajar) sesuai dengan tujuan – tujuan belajar yang ingin dicapai. Gagne mengemukakan delapan macam, yang kemudian disederhanakan menjadi lima macam kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar, sehingga pada gilirannya membutuhkan sekian macam kondisi belajar (atau sistem lingkungan belajar) untuk pencapaiannya. Kelima macam kempuan hasil belajar tersebut adalah :

a. Keterampilan intelektual (yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingkungan skolastik).

b. Strategi kognitif, mengatur “cara belajar” dan berpikir seseorang didalam arti seluas – luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah.

c. Inforrmasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang.

d. Keteramilan motorik yang diperoleh di sekolah.

(26)

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:3-4) hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut dijadikan dosen sebagai ukuran atau kriteria dalam mencapai tujuan dari kegiatan pembelajaran. Peningkatan Hasil belajar mahasiswa sangat tergantung dari bagaimana cara dosen dalam memberikan materi. Sehingga dosen diharapkan memiliki keterampilan dalam mengelola kelas. Menurut Hasibuan dan Moedjiono (2006:83) terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh dosen dalam melaksanakan komponen keterampilan mengelola kelas, yaitu (1) kehangatan dan keantusiasan, (2) penggunaan bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah belajar mahasiswa, (3) perlu dipertimbangkan penggunaan variasi media, gaya mengajar, dan pola interaksi, (4) diperlukan keluwesan tingkah laku dosen dalam mengubah strategi mengajarnya untuk mencegah gangguan-gangguan yang timbul, (5) penekanan hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian mahasiswa pada hal-hal yang negatif, (6) mendorong mahasiswa untuk mengembangkan disiplin diri sendiri dengan cara memberi contoh dalam perbuatan

(27)

2.1.4 Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002;Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). pada hakekatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal. Proses tersebut dinamakan encoding. Penafsiran simbol – simbol komunikasi tersebut oleh peserta didik dinamakan decoding.

Berdasarkan hal tersebut media harus bermanfaat sebagai berikut. 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya.

5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

(28)

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daryanto, 2011: 4).

2.1.5 Manfaat Media Pembelajaran

Dalam penggunaan media pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Memperjelas materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh peserta

didik.

2. Menimbulkan gairah gairah belajar, berinteraksi secara langsung anatar peserta didik dan sumber belajar.

3. Memungkinkan peserta didik belajar sendiri sesuai dengan keinginanya dimanapun dan kapanpun dia berada.

4. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimblkan persepsi yang sama.

5. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

Selain itu kontribusi media pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standar. 2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

(29)

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.

7. Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkitkan.

8. Peran tenaga pendidik mengalami perubahan ke arah yang positif (Daryanto 2012: 5-6).

2.1.6 Fungsi Media Pembelajaran

Proses pembelajaran media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari tenaga pendidik menuju peserta didik. Metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, fungsi media dalam proses pembelajaran dapat ditunjukan melalui gambar berikut ini :

Pendidik/

Dosen Media

Peserta didik

(30)

2.1.7 Pemilihan Media Pembalajaran

Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media pengajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata. Memilih media yang terbaik untuk tujuan instruksional bukan pekerjaan yang mudah. Pemilihan media pembelajaran itu rumit dan sulit, karena didasarkan pada beberapa faktor yang saling berhubungan. Dibawah ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media yang tepat :

1. Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan pengajaran. Sebagaiman diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri. Setiap jenis media mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan. 3. Pemahaman dan kemampuan tenaga pendidik dalam penggunan suatu

jenis media.

4. Pemilihan media harus dipertimbangkan pula faktor keluwesan / fleksibilitas, dalam arti seberapa jauh media tersebut dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai situasi.

(31)

2.1.8 Klasifikasi Media Pembelajaran

Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Ada beberapa para ahli mengemukakan tentang model klasifikasi media yang tertuang dalam buku Daryanto, diantaranya adalah :

1. Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukan alih ilmu, menilai prestasi, pemberi umpan balik. 2. Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media yang dikemukakan

(32)

3. Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas delan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan smulasi.

(33)

2.1.9 Aplikasi Lectora

[image:33.612.183.470.381.494.2]

Lectora adalah Authoring Tool untuk pengembangan konten e-learning yang dikembangkan oleh perusahaan Trivantis Corporation. Aplikasi Lectora ini mampu membuat kursus online, presentasi, alat evaluasi yang cepat dan sederhana. Pendiri dari aplikasi ini adalah Timothy D. Loudermilk di Cincinnati, Ohio, Amerika pada tahun 1999 (Mas’ud, 2013: 1). Pada tahun 2011, Lectora mendapat 5 penghargaan dalam bidan produk E-learning inovatif, Authoring Tool, tool presentasi terbaik, dan teknologi e-learning terbaik. Sehingga wajar lebih dari 50 perusahaan atau instansi di dunia memilih aplikasi lectora ini (Mas’ud, 2013: 1).

Gambar 2.2. Logo Aplikasi Lectora Inspire

(34)
[image:34.612.135.487.129.340.2]

Gambar 2.3. Tampilan Awal Lectora Inspire

Dalam paket instalasi aplikasi Lectora Insipe terdapat berbagai program pendukung untuk penyempurnaan dalam penggunaan aplikasi Lectora,

diantaranya : 1. Flypaper

Membuat pebelajar lebih kreatif dan meibatkannya dengan menambah animasi flash, transisi, dan efek spesial.

2. Camtasia

Membuat tutorial profesional dengan mudah meng-capture video, animasi flash, atau software desain 3D. Dapat pula mengedit video, audio, transisi, dll.

(35)

Meng-capture apa yang ada di dekstop untuk membuat image. Dan dilengkapi dengan callout, dll (Mas’ud 2013: 1).

Dalam penggunaanya aplikasi Lectora Insipre mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengan authoring tool e-learning lainnya, yaitu :

1. Lectora dapat digunakan untuk membuat website, konten e-learning interaktif, dan presentasi produk atau profil perusahaan.

2. Fitur-fitur yang disediakan Lectora Insipre sangat memudahkan pengguna pemula untuk membuat multimedia (audio dan video) pembelajaran.

3. Bagi seorang tenaga pendidik, keberadaan Lectora Insipre dapat memudahkan membuat media pembelajaran.

4. Template yang disediakan cukup lengkap.

5. Lectora menyediakan media library yang sangat membantu pengguna. 6. Lectora sangat memungkinkan penggunanya untuk mengkonversi

presentasi Microsoft PowerPoint ke konten e-learning.

(36)

2.2 Kerangka Berfikir

Media pembelajaran merupakan salah satu instrumen penting dalam suatu proses pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran pun harus tepat. Karena dalam penerapannya sangat berpengaruh pada kesuksesan proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis teknologi dianggap sebagai salah satu alternatif dalam penyelengaraan sistem pembelajaran yang memiliki berbagai keunggulan. Contohnya saja media pembelajaran menggunakan microsoft power point yang sudah begitu familiar di tenaga pendidik. Menyajikan materi dan presentasi yang menarik membuat media dengan microsoft power point ini sering digunakan. Namun dalam kesempatan ini peneliti tidak menggunakan microsoft power point dalam pembuatan media. Mengikuti perkembangan zaman yang kemajuan teknologinya begitu pesat dan muncul berbagai aplikasi presentasi yang baru. Membuat peneliti dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi lectora yang memiliki berbagai keunggulan dari aplikasi lainnya.

(37)

pembelajaran, dan Uji Coba Instrumen Test untuk kelayakan soal pretest dan posttest.

2.3 Hipotesis penelitian

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Pendekatan penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan “Penelitian Kuantitatif” penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivism yang menekankan fenomena – fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka – angka, pengolahan statistic, stuktur dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatifyang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai, ekspos fakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan. (Nana, 2013:53)

(39)

variables). Karena penelitian ini bersifat menguji, maka semua variabel yang diuji harus diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran atau tes yang sudah distandardisasikan atau dibakukan. Pembakuan instrumen dan pengolahan hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis statistik inferensial – parametrik. Untuk menguji apakah perubahan yang terjadi pada variabel terikat itu akibat dari perubahan pada variabel bebas, dan bukan karena variabel – variabel lainnya, maka semua variabel lain diluar variabel bebas harus dikontrol. Pengontrolan variabel dilakukan dengan menyamakan karakeristik sampel dalam variabel – variabel tesebut. Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimental, yaitu: eksperimen murni, eksperimen kuasi, eksperimen lemah dan subjek tunggal. (Nana, 2013: 57- 58).

(40)

outline tentang apa yang harus dilakukan si peneliti, mulai dari validasi ahli media oleh ahli media, validasi ahli materi oleh ahli materi. Sedangkan untuk mengetahui media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar atau tidak maka mahasiswa di beri soal pretest dan soal posttest, media di berikan kepada mahasiswa setelah soal pretest di ujikan. Setelah media di berikan kepada mahasiswa maka soal posttest dapat di berikan, sehingga data dapat di analisis data finalnya. Struktur data lebih spesifik, yang memuat skema, paradigma-paradigma variabel eksperimen dan terikat, dan melihat keterkaitan beberapa domain sehingga membangun suatu skema struktural sebagai tujuan penelitian. Penelitian pembuatan media pembelajaran ini sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

3. 2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang dan objek penelitiannya adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan yang mengikuti perkuliahan Manajemen Konstruksi tahun ajaran 2015/2016.

3. 3 Fokus Peneliti

(41)

3. 4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan ketapatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara (Sugiyono 2008: 137). Dalam pengumpulan data ini adapun sumber-sumber yang mendukung dalam pengumpulan data pada penelitian ini :

1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Konstruksi.

2. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Manajemen Konstruksi tahun ajaran 2015/2016.

3. Ahli Media dari Dosen Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Sedangkan untuk proses pelaksanaan pengumpulan data pada penelitian ini adapun berbagai cara atau metode sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi dilakukan saat pemberian uji coba instrument dan pemberian media.

2. Dokumentasi

Dokumentasi menggunakan kamera digital, meminta data mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen konstruksi di sekretaris jurusan. 3. Tes

(42)

3.5 Media

Untuk menguji validitas, dapat digunakan pendapat para ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Nanti para ahli akan memberi keputusan, instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono 2008: 125). Uji validitas merupakan suatu langkah pengujian terhadap instrumen-instrumen penelitian. Dari pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan pengembangan media pembelajaran yang dibuat. Yang nantinya media pembelajaran ini sebagai salah satu model pembelajaran dalam perkuliahan. Adapun aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan dan kebenaran media, ialah sebagai berikut :

a. Aspek Materi

Pada aspek materi indikator yang akan dinilai meliputi : - Kejelasan tujuan pembelajaran.

- Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum. - Kesesuaian materi dengan SK/KD/Kurikulum.

- Pemeberian motivasi belajar. - Kemudahan untuk dipahami.

- Sistematik, runtut, alur, dan logika jelas.

(43)

Pada aspek media terdapat dua item yang akan dinilai meliputi : -Rekayasa Perangkat Lunak

-Program Maintainable, dapat dipelihara atau dikelola dengan mudah.

-Program Usabilitas, mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya.

-Kontabilitas, media dapat diinstal atau dijalankan diberbagai hardware atau software yang ada.

-Dokumentasi program media lengkap.

-Program Reusable, sebagian atau seluruh program dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran yang lain.

-Komunikasi Audio Visual

-Kreatif dalam ide/penuangan gagasan.

-Audio (narasi, sound effect, backsound music) tidak berlebihan.

-Visual (layout design, tipografi, warna) menarik dan tidak mengacaukan tampilan.

-Animasi membuat lebih menarik.

(44)

3. 6 Instrument Tes

3. 6.1 Uji Coba Instrument

Uji coba soal dikenakan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah manajemen konstruksi tahun 2015. Mata kuliah ini memiliki 2 rombel tetapi di gabung menjadi satu rombel. Dari 2 rombel jumlah mahasiswa sebanyak 49 mahasiswa. Uji coba instrument hanya akan di ambil sebanyak 40 mahasiswa. Penelitian diambil sebanyak 38 mahasiswa. Setelah diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal maka dipilih soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa.

3.6.2 Validitas tes

Validitas soal adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid atau tidaknya suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus:

r phis =

M p - M t p

S t ඨ (Arikunto, 2006:283-284)

Keterangan:

rphis = Koefisien korelasi point biserial

M p = Mean skor dari subyek-subyek yang menjawab betul item soal

yang dicari korelasinya dengan tes

(45)

p = Proporsi subyek yang menjawab betul item tersebut S t = Standar deviasi skor total

q = 1 - p

Selanjutnya nilai rphis yang diperolah dimasukkan ke dalam rumus di bawah

ini.

thitung = rpbis ඨ n - 2 2

1 - rphis

Selanjutnya nilai thitung yang diperolah dikonsultasikan dengan tabel t. Soal

dikatakan valid apabila thitung mempunyai korelasi lebih besar dari nilai ttabel

(thitung > ttabel) dengan taraf signifikasi 5% maka soal dikatakan valid dan

jika thitung < ttabel maka soal dikatakan tidak valid.

3.6.3 Reliabilitas

Realiabilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengukuran yang dilakukan dan dihitung dengan rumus K-R21:

k r11 = ൬ ൰ ቆ1-

Mሺk-Mሻ

ቇ (Arikunto, 2006:189) k-1 kV1

Keterangan:

k = Banyaknya butir soal M = Rata-rata soal V1 = Varians soal

Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product moment.

Apabila r11 > rtabel dengan taraf signifikan 5% maka tes dinyatakan reliabel

(46)

A

3.6.4 Daya pembeda butir soal tes

Analisis daya pembeda butir soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara mahasiswa yang pandai dan mahasiswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini menggunakan rumus daya pembeda belah dua. Untuk mengukur daya beda digunakan rumus sebagai berikut.

B B D A B P

PB (Arikunto, 1999: 213-214) J A J B

Keterangan:

D = Daya pembeda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut.

(47)

Jika D mempunyai nilai negatif, maka soal mempunyai daya beda yang tidak baik, sebaiknya soal tersebut dibuang/diganti dengan soal yang lain.

3.6.5 Taraf kesukaran soal

Tingkat kesukaran soal digunakan untuk mengetahui soal tersebut mudah dan sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus sebagai berikut.

P B

JS (Arikunto: 1999: 208) Keterangan:

P = Tingkat kesukaran soal

B = Banyaknya mahasiswa yang menjawab benar JS = Jumlah peserta tes

Adapun klasifikasi soal untuk tingkat kesukaran sebagai berikut. 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar

(48)

3.6.6 Uji peningkatan hasil belajar mahasiswa (Uji Gain)

Uji peningkatan hasil belajar siswa (uji gain) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan rumus:

<g> = <S post> - <S pre>

100% - <S pre> (Richard R. Hake, 1999:1) Keterangan:

<g> = Peningkatan hasil belajar siswa <S post> = Nilai rata-rata post-test

<S pre> = Nilai rata-rata pre-test 100% = Nilai maksimal

Adapun klasifikasi nilai <g> adalah sebagai berikut.

(<g>) > 0,70 Peningkatan hasil belajar siswa tinggi 0,30 < (<g>) 0,70 Peningkatan hasil belajar siswa sedang (<g>) > 0,30 Peningkatan hasil belajar siswa rendah

3. 7 Diagram Alir Penelitian

Diagram alir penelitian ini berisi urutan pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir secara runtut dan sistematis. Diagram alir dapat dilustrasikan sebagai

(49)

Mulai

Identifikasi Masalah

.Uji coba soal instrument Pembuatan Media

Revisi

Uji Kelayakan Media . Analisis soal uji coba OK

Pemberian Media

OK

Soal Posttest

Analisis data

Kesimpulan dan saran

[image:49.612.160.491.78.541.2]

Selesai

(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Pendidikan Teknik Bangunan (S1) UNNES

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) berdiri sejak tahun 1982. Dari tahun 1982 – 1999 Program Studi PTB berada di bawah Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) IKIP Semarang. Setelah IKIP Semarang menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada tahun 1999, Program Studi PTB menjadi program studi berada di bawah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Adapun identitas program studi adalah sebagai berikut :

Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) S1

Jurusan : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik

Perdosenan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Nomor SK PRODI :SK Dirjen Depdikbud RI No. 244/DIKTI/Kep/1996

(51)

Mahasiwa program Pendidikan Teknik Bangunan (S1) yang mengambil mata kuliah Manajemen Konstruksi sebagai objek penelitian saya. Berjumlah 49 mahasiswa dengan dibagi dalam 2 Rombongan Belajar, dengan rincian rombongan 001 sejumlah 20 mahasiswa, rombongan 002 sejumlah 29 mahasiswa.

Kompetensi lulusan

a. Kompetensi Utama

1. Mampu menjadi pribadi yang mantap sebagai warga negara yang religius, nasionalis, toleran dan bertanggungjawab mencerminkan etika dan kepribadian bangsa Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;

2. Mampu dengan cerdas, jujur dan bertanggung jawab mengusasai dan memahami konsep dasar ilmu pendidikan;

3. Mampu dengan cerdas, jujur dan bertanggung jawab menyelenggarakan pembelajaran teknik bangunan menggunakan strategi inovatif, teknologi mutakhir dan suasana yang demokratis;

4. Mampu dengan cerdas memberikan bimbingan dalam pembelajaran dalam bidang pendidikan teknik bangunan;

5. Mampu menjadi model bagi pembelajar sebagai warga negara yang religious, toleran, dan bertanggung jawab;

6. Mampu berfikir ilmiah dan melakukan penelitian dalam bidang pendidikan

(52)

b. Kompetensi Pendukung

1. Mampu melaksanakan desain bangunan dan menggambar bangunan dengan jujur dan bertanggung jawab;

2. Mampu menghitung struktur bangunan dengan jujur dan bertanggung jawab;

3. Mampu melakukan pekerjaan bidang furniture dengan jujur dan bertanggung jawab.

c. Kompetensi Lain

1. Mampu mengaplikasikan wahana Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

2. Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab profesional;

3. Mampu mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan

(53)

4.2. Media Pembelajaran

4.2.1. Materi Mata Kuliah Manajemen Konstruksi

Mata kuliah Manajemen Konstruksi merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Karena mata kuliah tersebut sudah tertuang pada kurikulum di setiap angkatan. Mata kuliah ini akan diajarkan pada semester 5. Melihat materi dalam mata kuliah Manajemen Konstruksi yang begitu banyak, peneliti memfokuskan pada kompetensi dasar pemahaman Microsoft project.

4.2.2. Perangkat Pembuatan Media

Proses pembuatan media pembelajaran ini dilakukan menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai pendukung terciptanya media pembelajaran. Adapun spesifikasinya sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam proses pembuatan media pembelajaran ini adalah 1 unit personal computer (PC/Laptop) dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Mother Board Hitachi

2. Processor AMD E2 – 1800 APU with Radeon HD Graphics 1.7 GHz 3. Memory 2000 MB RAM

(54)

6. CD ROM, Mouse dan Keyboard standar 7. Speaker Realtek High Definition Audio b. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembuatan media pembelajaran ini adalah :

1. Perangkat lunak untuk sistem operasi: - Microsoft Windows 10 Enterprise 32-bit 2. Perangkat lunak utama pengembangan media:

- Lectora Inspire versi 12.1 - Snagit 12

4.2.3. Penggunaan Media Pembelajaran

Dalam media pembelajaran ini terdapat berbagai animasi flash sehingga diperlukan komputer atau laptop dengan spesifikasi yang mendukung. Berikut ini spesifikasi minimal komputer atau laptop untuk penggunaan media pembelajaran :

1. Intel Pentium 4 atau AMD prosesor yang setara atau di atasnya 2. 128 MB RAM

3. 32 MB memori grafis 4. CD/DVD-ROM 4x

5. Mouse dan keyboard standar

(55)

Proses penyeberluasan atau pendistribusian media dilakukan menggunakan USB atau flashdisk.

4.2.4. Tahapan Media Pembelajaran

Tahapan pengumpulan objek dan data dalam penelitian ini sesuai dengan konsep penelitian. Dalam pengumpulan objek dan data ada beberapa tahap yang telah dilalui yaitu :

a. Pengumpulan materi utama

Proses pengumpulan materi ini didapatkan dalam file manajemen konstruksi dari direktori Universitas Pendidikan Indonesia dan materi ajar perkuliahan Manajemen Proyek dari Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Pembuatan layout media pembelajaran

Setelah mengumpulkan materi peneliti langsung membuat layout media pembelajaran yang meliputi desain media, kontras warna, tata letak, jenis huruf, animasi, dll.

c. Pembuatan video tutorial

(56)

4.2.5. Desain dan Demo Media Pembelajaran

Setelah semua komponen yang dibutuhkan lengkap, maka selanjutnya komponen-komponen tersebut di tranformasikan ke dalam media pembelajaran. Pada ini juga terdapatanya ikon navigasi dan tombol perintah yang akan memudahkan pengguna dalam pengoperasiannya.

Proses pembuatan media pembelajaran ini menggunakan aplikasi Lectora Insipre versi 12 dengan software penunjang seperti Snagit versi 12 untuk pembuatan video tutorial.

[image:56.612.199.437.478.569.2]

Pada waktu akan membuka file media, maka akan muncuk pemberitahuan atau peringatan. Pemberitahuan ini muncul dikarenakan Lectora Insipire® yang digunakan trial (tidak menggunakan crack atau sejenisnya). Tapi itu bukanlah sebuah masalah, tinggal pengguna klik tombol OK atau klik icon “X” pada pojok kanan atas yang terdapat pada tampilan pemberitahuan.

(57)
[image:57.612.131.512.218.485.2]

Setelah mengeklik tombol OK atau ikon “X” maka akan muncul menu utama seperti pada gambar 4.2 dibawah ini. Menu utama yang tampil akan mengeluarkan suara ucapan selamat datang dan musik latar yang sudah di kombinasikan sebelumnya.

Gambar 4.2. Menu Utama (home) Media Pembelajaran

(58)
[image:58.612.133.507.104.339.2]

Gambar 4.3. Tampilan Menu Silabus

(59)
[image:59.612.140.503.105.357.2]

Gambar 4.4. Tampilan Menu Materi

Terdapatnya ikon navigasi pada menu materi yang meliputi definisi manajemen konstruksi. Materi yang disajikan memudahkan para pengguna untuk mempelajari materi yang mana terlebih dahulu. Materi yang ada terdapat beberapa halaman. Untuk melihat halaman selanjutnya tinggal klik ikon (next), jika ingin mengembalikan ke halaman sebelumnya klik ikon (back). Berikut tampilan materi pada poin definisi pelelangan. Apabila semua sudah dipahami, berikut adalah tampilan pada ikon tutorial. Ikon ini berisikan tentang pembuatan kurva-S menggunakan Microsoft Project 2013. Tampilan pada ikon tutorial dijelaskan pada

(60)
[image:60.612.132.507.104.359.2]

Gambar 4.5. Tampilan Menu Tutorial

(61)
[image:61.612.131.509.104.394.2]

Gambar 4.6. Tampilan Pustaka

Pada gambar 4.6 menjelaskan tentang tampilan pustaka yang berisikan sumber-sumber referensi materi dalam pembuatan media pembelajaran. Meliputi file manajemen proyek konstruksi, dan video – video dari youtube untuk keperluan

(62)
[image:62.612.133.504.102.371.2]

Gambar 4.7. Tampilan Lembar Test

(63)
[image:63.612.134.508.103.373.2]

Gambar 4.8. Tampilan Saat Menjawab Pertanyaan

(64)
[image:64.612.133.507.104.368.2]

Gambar 4.9. Tampilan Menu Penulis

Pada tampilan menu penulis ini berisikan pesan dan ucapan terima kasih dari penulis atau peneliti kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dari awal sampai akhir.

4.3. Validasi Ahli Materi

(65)

Setelah beliau meilihat media pembelajaran yang telah diserahkan menggunakan flashdisk disk.

Nama NIP

Status Studi Lanjut Unit Kerja Jenis Kelamin Agama Homebase Prodi

Pangkat/ Golongan/ Ruang Pendidikan Terakhir Status Kepegawaian Status Kerja

: Drs. Tugino MT : 196004121988031001 : Tidak sedang studi lanjut : UNNES – FT

: Laki – Laki : Islam

: Pendidikan Teknik Bangunan : Pembina Tk. I - IV/b

: Strata 2 (S2) - ( Lulus 18 Agustus 2000) : Dosen PNS

(66)

4.4. Validasi Ahli Media

Validasi media dilakukan oleh Dosen Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan yang merupakan ahli tentang media yaitu Pak Urip.

Biodata lengkap sebagai berikut : Nama Lengkap

Tempat Tanggal Lahir Status

Alamat

Riwayat Pendidikan

Pekerjaan

: Urip Muhayat Wiji Wahyudi S.Pd. : Blora, 26 November 1991

: Belum Kawin

: Jl. Blora No. 17, Wulung, Kec. Blora Kota, Kabupaten Blora

SD Negeri 2 Wulung 1996-2002 SMP Negeri 2 Blora Kota 2002-2005 SMA Negeri 1 Randublatung 2005-2008 Universitas Negeri Semarang 2008-2012 : Dosen Teknologi Pendidikan

Karya – karya Media Pembelajaran

Media pembelajaran Hakikat Pendidikan (Media Prezi)

Media Pembelajaran Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan (Flash Player) Landasan Pendidikan (Flash Player)

(67)

Pendidikan & Pembangunan (Lectora)

Sumber : https://simpeg2.unnes.ac.id/

Beliau memang seorang ahli pembuat media interaktif. Sudah banyak media yang dibuat oleh beliau sehingga layak untuk peneliti di jadikan ahli media.

Setelah melihat media pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Pak Urip memberi banyak masukan yang membangun untuk menyempurnakan media pembelajaran tersebut. Diantaranya tentang tombol navigasi menu yang perlu untuk di ganti, hal ini di karenakan tombol navigasi secara otomatis akan masuk ke menu tersebut tanpa meng”klik” tombol navigasi menu pada media yang di buat oleh peneliti. Pak Urip juga menyampaikan bahwa media tersebut memiliki kekurangan yang paling penting dalam media interaktif yaitu bagian dubing (suara dalam pembuatan video tutorial). Pada awalnya peneliti memang membuat media tanpa dubing/suara dalam video tutorial, karena peneliti berfikir mahasiswa akan memahami media yang dibuat oleh peneliti, karena dalam pembuatan video tutorial tersebut menggunakan aplikasi notepad untuk menuntun mahasiswa memahami media tesebut. Setelah diberi arahan oleh pak urip selaku ahli media, peneliti pun merevisi media tersebut sesuai arahan ahli media. Kemudian juga dilihat dari penggunaan media kurang maintainable, karena media ini berekstensi .exe. Biasanya file yang berekstensi .exe oleh anti virus tertentu mengira itu adalah virus. Padahal sebenarnya itu bukanlah virus.

(68)

menggunakan microsoft power point dan macromedia flash. Media Pembelajaran mengunakan aplikasi Lectora merupakan terobosan terbaru yang tenaga pendidik belum banyak menggunakan. Apalagi di dalam media pembelajaran ini terdapatnya lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.

4.5. Hasil Penelitian

4.5.1. Hasil analisis uji coba soal instrumen

Pada pelaksanaan penelitian kelas eksperimen menggunakan sampel penelitian kelas tunggal, yaitu kelas manajemen konstruksi Pendidikan Teknik Bangunan Tahun Ajaran 2015/2016. Ada 3 tahapan pada penelitian kelas eksperimen, yaitu: tahap pertama Pre Test, tahap kedua aplikasi media pembelajaran manajemen konstruksi satu kali pertemuan, dan tahap terakhir Post Test. Berikut ini adalah hasil dari pengambilan data yang telah dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2015. Hasil analisis uji coba soal instrument dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5.1 rekapitulasi hasil uji coba soal instrument penelitian

Sub Materi Jumlah Butir Soal 1. Soal Tentang MK secara umum 6 2. Soal Tentang teori organisasi, lifr circle, dan perencanaan

(69)

3. Soal Tentang CPM (Critical Path Method) 4 4. Soal Pemahaman MS Project 5 Jumlah Soal yang Digunakan 20

4.5.2. Hasil analisis pre test dan post test

[image:69.612.133.507.107.153.2] [image:69.612.130.507.362.461.2]

Berikut ini adalah hasil dari pengambilan data yang telah dilakukan pre test tanggal 27 Oktober 2015, post test tanggal 10 November 2015 Dalam hasil analisis pre test dan post test dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5.2.a. rekapitulasi hasil pre test

No Materi

Rata-rata

benar Nilai 1 Materi tentang MK secara umum 62.83% 62.83 2

Materi Tentang teori organisasi, life circle,

dan perencanaan waktu 63.70% 63.70 3 Materi Tentang CPM (Critical Path Method) 51.13% 51.13 4 Materi Tentang Pemahaman MS Project 7.38% 7.38 Tabel 4.5.2.b. rekapitulasi hasil post test

No Materi

Rata-rata

benar Nilai 1 Materi tentang MK secara umum 86.67% 86.67 2

Materi Tentang teori organisasi, life circle, dan

perencanaan waktu 77.10% 77.10 3 Materi Tentang CPM (Critical Path Method) 66.00% 66.00 4 Materi Tentang Pemahaman MS Project 35.38% 35.38

4.6. Pembahasan

(70)
[image:70.612.228.413.106.244.2]

Gambar 4.10 Uji Instrumen.

Untuk uji instrument sendiri, kelas yang digunakan adalah mahasiswa PTB yang mengikuti mata kuliah manajemen konstruksi tahun ajaran 2015/2016.

1) Validitas Instrumen

Menurut Arikunto, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan atau kesahihan suatu instrumen (2002:144). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai tingkat validitas yang tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki tingkat validitas yang rendah. Dalam penelitian ini semakin tinggi tingkat validitas instrumen, maka semakin baik instrumen tersebut.

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkap data dari setiap variabel yang diukur dengan tepat. Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur sahih atau tidaknya soal dari variabel variasi mengajar dosen menurut mahasiswa.

(71)

jika skor pada butir instrumen mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas instrumen digunakan rumus korelasi. Untuk mengukur tingkat validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut:

rxy = N XY X Y

N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah responden X = Jumlah skor item Y = Jumlah skor total

(Arikunto, 2002: 146)

Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefesien korelasi (r) pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95% apabila rxy hitung > rxy tabel maka instrumen

tersebut dapat dinyatakan valid, sehingga instrumen tersebut dapat dinyatakan layak untuk mengambil data. Hasil analisis validitas dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel berikut.Daftar Masalah dan Pemungutan suara untuk Kajian Kelas Tahap Satu

(72)

b

Menurut Arikunto, reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (2002:154). Instrumen yang sudah dapat dinyatakan reliabel, ketika digunakan untuk mengambil data, maka data yang diperoleh sudah dapat dipercaya kebenarannya. Relibilitas disini menunjukan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan data.

Pada penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas instrumen tentang prestasi belajar mata kuliah Manajemen Konstruksi tahun ajaran 2015/2016 PTB FT UNNES.

Maka peneliti menggunakan reliabilitas internal, dengan menggunakan rumus alpha. Adapun yang menjadi dasar dari penggunaan rumus ini adalah instrument yang akan dicari reliabilitasnya berbentuk angket. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

k 2

r11

k 1 1 t 2 (Arikunto, 2002:171)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen.

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.

2

(73)

t 2

= Varians total

Setelah diperoleh perhitungan, koefesien reliabilitas selanjutnya dikonsultasikan dengan r pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%. Apabila R11 > rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan dalam penelitian.

Hasil uji reliabilitas diperoleh

r

11 >

r

tabel yaitu

r

11 1.8050 dan

r

tabel 0.320.

Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut reliabel.

4.6.2. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian untuk memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Analisis Deskriptif Persentase

Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu variasi mengajar dosen atau untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2 pada rumusan masalah. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam memahaminya.

Rumus yang digunakan adalah DP (Deskriptif Persentase). Rumus DP adalah sebagai berikut:

(74)

n = nilai diperoleh

N = jumlah total responden % = tingkat persentase yang dicapai

Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori-kategori nilai variabel. Untuk mengetahuinya didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dalam kuesioner.

Langkah-langkah yang di tempuh dalam menggunakan teknik analisis ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi jawaban soal.

b. Menetukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang ditetapkan.

c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden. d. Memasukan skor tersebut kedalam rumus.

e. Hasil yang diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel kategori. Untuk menentukan kategori Deskripsi Persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut:

a. Persentase maksimum = (4/4) x 100% = 100% b. Persentase minimum = (1/4) x 100% = 25% c. Rentang persentase = 100 % - 25 % = 75 % d. Interval kelas presentase = 75% / 4 = 19%

(75)
[image:75.612.135.506.209.324.2]

realibilitas soal dapat dilihat dalam tebel dibawah ini,dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 2 perhitungan validitas,daya pembeda,tingkat kesukaran dan realibilitas soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6.1 Rekapitulasi Perhitungan Instrumen

Sub Materi Jumlah Butir Soal 1. Soal Tentang MK secara umum 6 2. Soal Tentang teori organisasi, life circle, dan perencanaan

waktu 5

3. Soal Tentang CPM (Critical Path Method) 4 4. Soal Pemahaman MS Project 5 Jumlah Soal yang Digunakan 20

Dari hasil perhitungan instrumen yang telah dilakukan terdapat pada lampiran 2 maka didapatkanlah 20 soal yang valid sesuai daftar tabel diatas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2. Adapun uraian soal rekapitulasi akan dipaparkan sebagai berikut :

1. Dari 6 soal yang diujikan untuk materi MK secara umum, materi ataupun instrumen yang memiliki kriteria valid sebanyak 6 soal. semua instrumen memiliki kriteria valid dan bisa diujikan untuk pre test dan post test.

2. Dari 5 soal yang dujikan untuk materi organisasi, life circle, dan perencanaan waktu, semua instrumen memiliki kriteria valid dan bisa diujikan untuk pre test dan post test.

3. Dari 4 soal yang dujikan untuk materi CPM (Critical Path Method) , semua instrumen memiliki kriteria valid dan bisa diujikan untuk pre test

(76)

4. Dari 5 soal yang dujikan untuk materi Pemahaman MS Project, semua instrumen memiliki kriteria valid dan bisa diujikan untuk pre test dan post test.

[image:76.612.137.409.338.474.2]

Kesemua soal ini yang berjumlah 20 setelah mealui uji instrumen dan daya pembeda,maka selanjutnya akan diujikan ke mahasiswa manajemen konstruksi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test adapun kriteria prestasi belajar dapat dilihat pada tebel dibawah ini.

Tabel 4.6.2 Kriteria Prestasi Belajar Manajemen Konstruksi Interval Kriteria Hasil Belajar

>86 – 100 Baik Sekali (A) >84 – 85 Lebih dari baik (AB) >71 – 80 Baik (B)

>66 – 70 Lebih dari cukup (BC) >61 – 65 Cukup (C)

>56 – 60 Kurang dari cukup (CD) >51 – 55 Kurang (D)

<50 Gagal (E)

(Pedoman Akademik UNNES, 2008 : 71)

Berikut ini adalah daftar nilai akademik PTB yang mengambil mata kuliah manajemen konstruksi. Data ini adalah data rekapitulasi yang telah didapatkan melalui proses pre test dan post test. Dalam proses pelaksanaannya pre test dilakukan sebelum mahasiswa menerima materi pelajaran yang akan diujikan,yaitu materi pemahaman Microsoft Project. Setelah itu mahasiswa mendapatkan materi pelajaran, kemudian dilaksanakanlah post test. Dimana post test ini mahasiswa sudah mendapatkan materi tentang pemahaman Microsoft Project dalam media yang di buat oleh peneliti. Untuk lebih jelasnya data perhitungan dapat dilihat dalam

(77)
[image:77.612.132.510.131.232.2]

Tabel 4.6.3 Hasil pemahaman teori balajar mahasiswa (pre test)

No Materi

Rata-rata

benar Nilai 1 Materi tentang MK secara umum 62.83% 62.83 2

Materi Tentang teori organisasi, life circle, dan

perencanaan waktu 63.70% 63.70 3 Materi Tentang CPM (Critical Path Method) 51.13% 51.13 4 Materi Tentang Pemahaman MS Project 7.38% 7.38

[image:77.612.141.506.566.669.2]

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pencapaian nilai pada saat pre test pada materi Menkons secara umum dan teori sudah baik tetapi masih dibawah KKM. Namun untuk materi tentang CPM (Critical Path Method) dan materi tentang pemahaman Microsoft Project mahasiswa kurang begitu memahaminya. Itu dapat dibuktikan dari data tabel diatas. Dari materi CPM dan Mirosoft Project didapatakan nilai yang belum mencapai ketuntasan. Kentuntasan dalam teknik sipil adalah 65.00 atau 65.00% dari tiap materi yang dijelaskan. Hasil rata-rata benar yang didapatkan adalah 62.83% untuk materi MK secara umum, 63.70% untuk materi teori organisasi, 51.13% untuk materi CPM dan 7.38% untuk pemahaman MS Project. Sedangak untuk hasil rata – rata nilai yang didapatkan adalah 52.89% (dapat dilihat di lampiran 3).

Tabel 4.6.4 Hasil pemahaman teori balajar mahasiswa (post test)

No Materi

Rata-rata

benar Nilai 1 Materi tentang MK secara umum 86.67% 86.67 2

Materi Tentang teori organisasi, life circle, dan

(78)

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pencapaian nilai pada saat post test pada materi struktur cukup baik untuk pemahaman mereka tentang materi CPM (Critical Path Method) sudah cukup baik. Namun untuk materi tentang pemahaman Microsoft Projet mahasiswa memang di bawah KKM namun sudah mengalami peningkatan dari hasil pre test. Itu dapat dibuktikan dari data tabel diatas.

Kentuntasan dalam teknik sipil adalah 65.00 atau 65.00% dari tiap materi

Gambar

Gambar 2.1. Fungsi media dalam proses pembelajaran
Gambar 2.2. Logo Aplikasi Lectora Inspire
Gambar 2.3. Tampilan Awal Lectora Inspire
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam jurnalnya, membuktikan bahwa diskriminasi harga yang diberikan kepada konsumen tidak mempengaruhi jumlah output, karena apabila barang yang dijual dengan harga X kurang

Virtual Private Network Internet Protocol atau VPN IP adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik yang mengirimkan layanan Internet

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA /SIANG TADI KEMBALI MELAKUKAN WISUDA D3 KEPERWATAN ANGKATAN 18// DALAM SAMBUATANNYA DIREKTUR AKPER NOTOKUSUMO/ ENDANG SUMIRIH BERPESAN

Jika kita mendengar Pengelolaan Berbasis Masyarakat atau biasa disebut Community Based Management (CBM) menurut Nikijuluw (1994) dalam Nurmalasari (2009) merupakan

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan Mei tahun Dua Ribu Empat Belas, kami Pokja III Unit Layanan Pengadaan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara telah melaksanakan

Setiap erupsi Merapi biasanya mempunyai puncak awan panas, akan tetapi awan panas yang terjadi Senin kemarin masih dalam skala kecil sehingga masih memungkinkan terjadinya

Tari Yapong diwarnai oleh tari rakyat Betawi, kemudian diolah dengan unsur-unsur tari pop, antara lain unsur tari daerah Sumatera. Karena kesenian Betawi dipengaruhi oleh

11-10-2016 Ansietas berhubungan dengan Perubahan Status Kesehatan ditandai dengan Pasien mengatakan masih memikirkan keadaannya, merasa cemas akan penyakitnya dan tindakan