• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sukamulya, pada tanggal 12 Agustus 1963, dari pasangan bapak S. Mulyorejo dan Ibu Mulyati. Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah pendidikan Sekolah Dasar di SD Kota Batu Padangratu lulus tahun 1976, kemudian menempuh pendidikan Menengah Pertama di SMPN Banyumas lulus pada tahun 1980 dan melanjutkan ke SGO Tanjung Karang lulus tahun 1983, dan melanjutkan D II di Universitas Terbuka Bandar Lampung lulus pada tahun 2001.

▸ Baca selengkapnya: materi renang kelas 2 sd

(2)

MOTTO

Di dalam Menuntut ilmu hendaklah mempunyai kemampuan dan

ketabahan dalam menghadapi rintangan demi tercapainya cita

cita

(Penulis)

Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau

(3)

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur dan dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya ku ini kepada almarhum suamiku Hasn Basri dan anak anakku Hary Syah Futra, Fadly M Nur, Haykal M Nur, M Zul Fikri Hasan, yang selalu

mendoakan dan mendukung semaangat ibunya untuk maju.

Kepala Sekolah dan dewan guru SD Negeri 3 Sukoharjo Yang selalu

memberi suport, serta semua keluargaku yang tersayang, terima kasih atas

perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk

menyelesaikan studi ini.

Almamater-ku FKIP Unila,

(4)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Peningkatkan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 2. Drs. Akor Sitepu, M. Pd Selaku Pembahas, terimakasih atas kritik dan

sarannya yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi.

3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 4. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan

segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SD Negeri 3 Sukoharjo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. 8. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012,

terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan penjaskesrek Dalam Jabatan angkatan 2010, terimakasih atas persahabatan yang indah ini.

(5)

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 4 Juli 2012 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 4

3. Batasan Masalah... 4

4. Rumusan Masalah ... 4

5. Tujuan Penelitian ... 5

6. Manfaat Penelitian ... 6

7. Batasan Istilah ... 6

8. Ruang Lingkup Penelitian... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA... 8

1. Pendidikan Jasmani ... 8

2. Belajar ... 9

3. Gerak ... 11

4. Alat Belajar ... 11

5. Keterampilan Gerak Dasar ... 12

6. Belajar Motorik ... 13

7. Metode Pembelajaran ... 14

8. Metode Bagian ... 15

9. Alat Bantu ... 15

10. Renang Gaya Bebas ... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN... 21

1. Jenis Penelitian... 21

2. Rencana Penelitian ... 23

3. Subjek Penelitian... 23

4. Tempat dan Waktu ... 24

5. Instrumen Penelitian... 24

6. Tehnik Analisis Data... 25

7. Proses Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

(7)

2. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya

Bebas Pada Siklus 1 ... 32

3. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Pada Siklus 2 ... 33

B. Pembahasan ... 33

V. SIMPULAN DAN DARAN ... 36

A. Simpulan ... 36

B. Saran... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN... 39

(8)

Tabel Halaman

1. Istrumen Penilaian Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... 24

2. Hasil PTK Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 30

3. Hasil Tes Awal Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... 42

4. Hasil Siklus Pertama Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 43

5. Hasil Siklus Kedua Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... 44

6. Instrumen Penilaian Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... 45

(9)

Gambar Halaman

1. Alat Bantu Berupa Derigen Lima Liter... 17

2. Gerakan Tungkai Berenang Gaya Bebas ... 18

3. Gerakan Lengan Berenang Gaya Bebas... 19

4. Pengambilan napas Renang Gaya Bebas ... 20

5. Siklus Satu... 48

(10)

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 OLEH

SUYATINI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memperbaiki gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan penggunaan model pembelajran dengan metode pembagian yang gunanya agar anak dapat mencermati setiap pembagian gerakan sebelum mengkombinasikan seluruh bagian gerakan, dan yang berikutnya adalah menggunakan alat bantu berupa derigen 5 liter, yang digunakan untuk membantu mengapung, sehingga anak tidak takut tenggelam dalam mendemonstrasikan gerak dasar renang gaya bebas.

Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama dengan penggunaan model pembelajaran dengan metode pembagian diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 40,63%, dengan peningkatan sebesar 28,13%. Pada siklus kedua dengan alat bantu pembelajran berupa derigen 5 liter, diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 84,378% dengan peningkatan sebesar 71,87%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan metode

(11)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

OLEH SUYATINI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(12)

Judul Skripsi : Peningkatan Gerak Dasar Renang Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

Nama Mahasiswa : Suyatini Nomor Pokok Mahasiswa :1013118073 Program Studi : Penjaskesrek Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

(13)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd.

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Akor Sitepu, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 1960 0315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 4 Juli 2012

(14)

Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Suyatini

NPM : 1013118073

Tempat tanggal lahir : Sukamulya, 12 Agustus 1963

Dengan ini menyatakan Peningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah benar hasil karya penulis, bukan menjiplak/plagiat hasil karya orang lain. Jika di kemudian hari karya ini adalah hasil karya dari orang lain, penulis siap diberikan sanksi akademik.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 4 Juli 2012

Suyatini

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

(15)

PELAJARAN 2011/2012

OLEH Suyatini 1013118073

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(16)

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 OLEH

SUYATINI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memperbaiki gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan penggunaan model pembelajran dengan metode pembagian yang gunanya agar anak dapat mencermati setiap pembagian gerakan sebelum mengkombinasikan seluruh bagian gerakan, dan yang berikutnya adalah menggunakan alat bantu berupa derigen 5 liter, yang digunakan untuk membantu mengapung, sehingga anak tidak takut tenggelam dalam mendemonstrasikan gerak dasar renang gaya bebas.

Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama dengan penggunaan model pembelajaran dengan metode pembagian diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 40,63%, dengan peningkatan sebesar 28,13%. Pada siklus kedua dengan alat bantu pembelajran berupa derigen 5 liter, diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 84,378% dengan peningkatan sebesar 71,87%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan metode

(17)

1

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia, salah satu cara yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan mutu para pendidiknya melalui latihan, kursus, dan seminar loka karya baik di tingkat daerah maupun nasional.

Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita di atas dilakukan dengan menetapkan standar-standar nasional pendidikan. Standar nasional pendidikan di antaranya standar isi dan standar kompetensi lulusan yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah peningkatan kualitas manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka

(18)

2

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan, tujuannya pun bersifat mendidik untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih.

Dalam pelaksanaanya, aktifitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar, dan melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan jasmani adalah proses ajar melalui aktifitas jasmani yang erat kaitannya dengan gerak manusia. Gerak bagi manusia sebagai aktifitas jasmani merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan (fisik dan psikis).

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam

kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah

n kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan

Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan jasmani di sekolah salah satunya yaitu renag gaya bebas.

(19)

3

Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Renang gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

(20)

4

pembelajaran sangat berguna dalam mendukung proses belajar siswa sehigga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan

Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Bagi Siswa Kelas 5 SD Negeri

2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya penggunaan metode pembelajaran dan alat bantu pembelajaran dalam proses pembelajaran renang gaya bebas. 2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan gerak dasar renang gaya

bebas.

3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar renang gaya bebas.

3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada Peningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Melalui Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Bagi Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012

4. Rumusan Masalah

(21)

5

Apakah gerak dasar renang gaya bebas dapat ditingkatkan melalui metode bagian dan alat bantu pembelajaran bagi siswa kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012?

5. Tujuan

Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan penggunaan metode pembelajaran dan alat bantu

pembelajaran dalam proses pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

6. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Penulis

Peneliti dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas.

(22)

6

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar renang gaya bebas dan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas.

c. Mahasiswa Penjaskes S1 Dalam Jabatan

Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar renag gaya bebas.

d. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam pengembangan proses pembelajaran renang gaya bebas.

7. Batasan Istilah

Untuk memperjelas istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian, maka peneliti membatasi makna dalam istilah yang dipergunakan. Adapun makna dalam istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Peningkatan adalah kenaikkan hasil yang diperoleh, KBBI (1990:950).

2. Gerak dasar adalah dasar elemen suatu rangkaian gerak, (Wikipedia) 3. Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap

ke permukaan air, (Wikipedia)

(23)

7

5. Alat bantu (peraga) adalah alat yang digunakan pendidik dalam menyampaikan pendidikan, (Wikipedia).

8. Ruang Lingkup Penelitian.

Obyek penelitian : Memberikan peningkatan gerak dasar renang gaya bebas dalam pembelajaran renang.

Subyek peneliti : Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

(24)

21

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti tindak kelas(Clas room action research)CAR. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat di terangkan, (1) Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, (2) Tindakan menujuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa, dan (3) Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal dalam bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa sekelas yang sama dari guru yang sama pula.

(25)

22

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.

b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.

c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral.

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan, pengamatan (0bservasi) dan tahap refleksi.

Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:

Gambar 5: Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993) dalam buku (Arikunto 1991:105)

Keterangan gambar di atas :  Perencanaan (Planning)

(26)

23

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.  Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat oleh suatu tindakan.

 Refleksi

adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

 Perbaikan rencana

Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.

2. Rencana Penelitian

Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sampai dua siklus (dua kali pertemuan) kemudian di antara setiap siklusnya penelitian

merencanakan kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan tetapi setiap siklus saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan lanjutan dari siklus penelitian sebelumnya.

3. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 orang.

(27)

24

Di kolam renang Gerojokan Sewu Pringsewu. b. Pelaksanaan penelitian

Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian dua minggu dan Terdapat dua siklus (dua kali pertemuan).

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK (penelitian kaji tindak) disetiap siklusnya, Menurut Freir and Cuning ham dalam Muhajir (1997;58) dijelaskan

PTK dikatakana valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat berfungsi untuk memecahk

Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar renang gaya bebas, bentuk indikatornya adalah: (1) gerakan tungkai(2)

gerakan lengan(3) pengambilan napas. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :

Tabel 1. Istrumen Penilaiyan Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas.

No Aspek Indikator Skor

0 1 1 Gerakan Tungkai Tungkai digerakkan dari pangkal paha

 Lutut dan pergelangan kaki melentur  Ujung kaki lurus

 Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.

2 Gerakan Lengan Siku tinggi (di atas air dan di air)

Telapak tangan rendah saat di atas air

(28)

25

6. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan melalui tindakan disetiap siklusnya, selanjutnya data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Tenik penilaian dalam proses pembelajaran menggunakan penilaian kwantitatif untuk melihat

kwalitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:

P : Presentase keberhasilan

f : Jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak

Ibu jari menyentuh paha

Pola gerakan lengan adalah pola

Ada dorongan kelajuan

3 Pengambilan Napas Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.

 Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.  Lengan kiri bergerak ke atas air menuju

kearah depan.

 Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.

(29)

26

F. Proses Pembelajaran Gerak DasarRenang Gaya Bebas 1. Siklus Pertama

a. Rencana

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan, inti, penutup.

2. Menyiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk mengobservasi tindakan.

3. Menyiapkan siswa untuk pembelajaran renang gaya bebas 4. Menyiapkan kamera untuk mengambil gambar saat penelitian

berlangsung.

b. Tindakan

1. Siswa dijelaskan terlebih dahulu tentang renang gaya bebas dalam setelah itu siswa diberi contoh gerakan lengan, tungkai, pernapasan renang gaya bebas yang benar siswa dan siswa disuruh mencoba terlebih dahulu.

2. Siswa melakukan gerak dasarrenang gaya bebasdengan mempelajari perbagian gerakan dimulai dari belajar gerakan tungkai setelah menguasai baru dilanjutkan dengan belajar gerakan lengan, dan yang terakhir dilanjutkan dengan belajar gerakan pernapasan.

3. Setelah semua gerakan sudah dikuasai siswa baru siswa

mengkombinasikan gerakan tersebut menjadi satu gerakan renang gaya bebas.

(30)

27

c. Observasi

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi dan berikan waktu pengulangan kemudian dinilai atau dievaluasi

d. Refleksi

1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan 2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua

2. Siklus kedua a. Rencana

1. Menyiapkan rencana pembelajaran Penjaskes khususnya renang gaya bebas

2. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes renang gaya bebas.

3. Menyiapkan alat bantu berupa derigen isi 5 liter sebagai

pelampung untuk memudahkan siswa menguasai gerakan lengan dan tungkai dan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. 4. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan

mengobservasi tindakan.

5. Menyiapkan kamera ntuk pengambilan gambar saat penelitian berlangsung

b. Tindakan

1. Siswa dibariskan dipinggir kolam sesuai denga jumlah derigen yang disiapkan.

(31)

28

3. Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan sebanyak 3 kali.

c. Observasi

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan waktu pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.

d. Refleksi

(32)

6

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil penelitian, pada setiap siklus maka dapat disimpulkan hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : 1. Dengan penggunaan metode bagian dan alat bantú pembelajaran berupa

derigen dapat meningkatkan pengunaan model pembelajaran dan alat bantu pembelajan dalam proses pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas bagi siswaKelas 5 SDNegeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Dengan penggunaan metode bagian dan alat bantú pembelajaran berupa derigen dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas bagi siswa

Kelas 5 SDNegeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Dengan penggunaan metode bagian dan alat bantú pembelajaran berupa derigen dapat memperbaiki proses pembelajaran khususnya gerak dasar renang gaya bebas bagi siswaKelas 5 SDNegeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Saran

Setelah penelitian ini dilaksanakan, banyak sekali penulis yang ingin sampaikan baik itu bagi penulis sendiri maupun pembaca yang akan melakukan proses pembelajaran yang sejenis antara lain :

(33)

37

menciptakan suasana pembelajaran keluar dengan sendirinya, seperti pemberian model pembelajaran dengan metode perbagian dan alat bantu pembelajaran dan proses pembelajaran akan berjalan lancar.

2. Untuk para guru pendidikan jasmani, alat bantu pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai acuan ke depan dalam proses pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas.

3. Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung, agar dapat merekomendasikan strategi pembelajaran dengan model pembelajran dengan metode perbagian dan alat bantu pembelajaran kepada guru pendidikan jasmani dan mahasiswa pendidikan jasmani universitas lampung.

(34)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

OLEH SUYATINI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(35)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

OLEH Suyatini 1013118073

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(36)

DAFTAR GAMBAR

(37)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR ... viii I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang ... 1 2. Identifikasi Masalah ... 4 3. Batasan Masalah... 4 4. Rumusan Masalah ... 4 5. Tujuan Penelitian ... 5 6. Manfaat Penelitian ... 6 7. Batasan Istilah ... 6 8. Ruang Lingkup Penelitian... 7 II. TINJAUAN PUSTAKA... 8 1. Pendidikan Jasmani ... 8 2. Belajar ... 9 3. Gerak ... 11 4. Alat Belajar ... 11 5. Keterampilan Gerak Dasar ... 12 6. Belajar Motorik ... 13 7. Metode Pembelajaran ... 14 8. Metode Bagian ... 15 9. Alat Bantu ... 15 10. Renang Gaya Bebas ... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN... 21 1. Jenis Penelitian... 21 2. Rencana Penelitian ... 23 3. Subjek Penelitian... 23 4. Tempat dan Waktu ... 24 5. Instrumen Penelitian... 24 6. Tehnik Analisis Data... 25 7. Proses Pembelajaran Gerak Dasar Renang

Gaya Bebas... 26

(38)

1. Analisis Prosentase Hasil PTK Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 29 2. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya

Bebas Pada Siklus 1 ... 32 3. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya

(39)

39

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2008.Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Arikunto DKK. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Arikunto Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian;Edisi Revisi. PT Rineka Cipta Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Lutan Rusli dan Agung Suherman. 2000.Perencanaan Pembelajaran Penjaskes, Depdikbud, Jakarta.

Muhajir, 2003.Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Bandung: Yudhistira.

Pamungkas. 1999.Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. EYD. Surabaya: Giri Surya.

Riduwan, 2005Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan Dan Peneliti Pemuda.

Rusman, 2010.Model Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta. Rajawali Pers

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta. PT Rineka

Soejoko Hendromartono. 1992,Olahraga Pilihan Renang. Jakarta : Depdikbud Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

(40)

39

Tri Tunggal Setiawan, 2004,Buku Ajar Renang I, Semarang : FIK UNNES. ____, 2008. Panduan Umum Universitas Lampung. Bandar Lampung:

(41)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1. Istrumen Penilaian Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... 24 2. Hasil PTK Pembelajaran Gerak Dasar Renang

(42)

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi

pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat sehari-hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah

pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan , 1993: 1).

Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek biologis hakikatnya adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan budaya seorang pelatih atau guru dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna. Karena itu dalam garis-garis besar kurikulum pendidikan dasar (Depdikbud, 1993: 1) menjelaskan :

pertumbuhan jasmani dan perkembangan sikap, mental, social, dan

(43)

9

tentang manfaat pendidikan jasmani dan kesehatan serta memenuhi hasrat bergerak, (c) memacu perkembangan dan aktivitas system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, (d) memberikan kemampuan untuk menigkatka

Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah

pemahaman tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan jasmani.

Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah pelajaran renang. Renang merupakan suatu keterampilan yang mampu mengembangkan potensi manusia baik secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal, informal, maupun non formal.

2. Belajar

Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering diartikan penambahan pengetahuan.

(44)

10

Adapun ciri kegiata

(Noehi, Nasution, 1994:2):

a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan individu yang belajar, baik aktual maupun potensial

b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yang berlaku yang relatif lama.

c. Perubahan itu terjadi karena usaha

Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungan. Tingkah laku ini mencakup pengatahuan, ketrampilan dan sikap.

Sedangkan menurut A Tabrani Rusyan, 1989: 7 mengatakan bahwa;

diyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang study atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar.

3. Gerak

(45)

11

belajar gerak adalah menerima dan menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari kemudian mengolah dan

menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan.

Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau dari titik pandang tertentu, sekali hal ini sudah dilakukan maka gerak itu, tanpa memikirkan gerak itu transkusi atau rotasi maka dengan itu dapat ditetukan jarak dan arah dari titik pangkalnya. (Prof. Drs.

Soedarminto 1993-197). Jadi pengertian gerak perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.

Gerak dasar dalam renang gaya bebas adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan keterampilan manipulatif.

4. Alat Belajar

dipakai untuk men

pendidikan yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dengan alat pembelajaran guru dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi tersebut agar mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa modifikasi alat pembelajaran merupakan upaya seorang guru untuk merubah alat

(46)

12

dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran kemudian memperoleh hasil yang lebih baik dan dicapai dengan sebaik-baiknya.

5. Keterampilan Gerak Dasar

Gerak dasar adalah gerak yang berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan dan tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar

merupakan pola gerak yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Rusli (1998) membagi tiga gerakan dasar yang melekat pada individu yaitu, 1) lokomotor, (2) gerak non lokomotor, (3) manipulatif.

Rusli (1998) mendefinisikan gerak lokomotor adalah gerak yang

digunakan untuk memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau

Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik . Sedangkan gerak manipualtif adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan, misalnya

melempar, menangkap dan menendang. 6. Belajar Motorik

(47)

13

pengalaman masa yang lampau . Berkaitan dengan belajar keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut Lutan belajar motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan dalam prilaku terampil .

Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut: a.

tahap ini peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.

b. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik melalui latihan praktik secara teratur agar peubahan prilaku gerak menjadi permanen, selama latihan peserta didik

membutuhkan semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah.

c. Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono mengatakan Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri peserta didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan hanya akan melibatkan unsur unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan .

(48)

14

Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran (Husdarta, 2000:35). Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Sebagai contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu pengajaran.

Kalau kita amati tidak ada model pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan induktif dan deduktif, atau pendekatan langsung dan tidak langsung.

Ada dua pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung.

Mengetahui kedua jenis pengaruh ini bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan model pembelajaran.

Dan model pembelajaran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan metode bagian (part and whole).

8. Metode Bagian

(49)

15

konsep konsep tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang di pelajari akan dipahami secara baik ( Rusman, 2010 : 35).

(Herman Hudoyo, 1959 : 52).Pengertian metode part and whole methot adalah peragaan atau latihangerakan yang disajikan berdasarkan potongan-potongan sampai dipraktikkan secara keseluruhan.

Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia dihadapkan dengan materi belajar yang bersifat luas. Misalnya mempelajari gerakan gerakan motoris seperti renang. Dalam hal ini individu memecah

keseluruhan rangkaian gerakan menjadi beberapa bagian gerakan ( Slameto, 2010:70). Pembelajaran perbagian dari gerak dasar renag gaya bebas yaitu gerakan tungkai terlebih dahulu dilanjutkan dengan pemberian geakan lengan lalu terakhir pemberian gerakan pengambilan napas dengan begini siswa diharapkan dapat menguasai semua gerak dasar renang gaya bebas secara keseluruhan.

9. Alat Bantu (peraga)

Alat bantu (peraga) adalah alat yang digunakan pendidik dalam

menyampaikan pendidikan, alat peraga sangat penting dengan adanya alat peraga ini maka bahan dengan mudah dipahami oleh siswa. Alat tersebut berguna agar bahan pelajar yang disampaikan oleh guru lebih mudah diterima atau dipahami peserta didik. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih berhasil dalam proses pembelajaran dan efektif serta efesien. Di bawah ini merupakan pengertian alat peraga menurut:

(50)

16

memperdengarkan atau dapat memperagakan bahan-bahan tersebut, sehingga murid-murid dapat menyaksikan langsung, mengamat-amati dengan cermat, memegang atau merasakan bahan-bahan peragaan pelajar itu.

b. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA) dalam Nirvan Diana (1992:2) bahwa media merupakan alat Bantu yang diperlukan oleh guru dan siswa agar dapat memperjelas materi dan dapat lebih

mengefektifkan proses belajar mengajar.

Menurut Ag. Suejono ( 1964:79) alat peraga dua dimensi hanya

menggunakan dua ukuran panjang dan lebar, umpamanya: gambar, bagan, dan grafik, sedangkan alat peraga tiga dimensi menggunakan tiga ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi, umpamanya : biasa menggunakan barang

Alat peraga yang di proyeksi adalah alat yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada layar: a. Filem dan Televisi b. Slide dan Flem strip.

Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan derigen isi 5 liter sebagai pelampung yang diletakkan dibawah perut untuk

(51)

17

Gambar 1. Alat Bantu Berupa Drigen Lima Liter

10. Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

(52)

18

gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. Cara melakukan gerak dasar renang gaya bebas:

 gerakan tungkai:

ki lurus

lengan.

Gambar 2. Gerakan Tungkai Berenang Gaya Bebas

(53)

19

Gambar 3. Gerakan Lengan Berenang Gaya Bebas

 pengambilan nafas :

 Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.

 Sambil membuka mulut dan menghirup udara.

 Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan.

 Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan

(54)

20

(55)

✁ ✂✄✄ ✂

Di dalam Menuntut ilmu hendaklah mempunyai kemampuan dan

ketabahan dalam menghadapi rintangan demi tercapainya cita

cita

(Penulis)

Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau

(56)

Judul Skripsi : Peningkatan Gerak Dasar Renang Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

Nama Mahasiswa : Suyatini Nomor Pokok Mahasiswa :1013118073 Program Studi : Penjaskesrek Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

(57)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd.

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Akor Sitepu, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 1960 0315 198503 1 003

(58)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Suyatini

NPM : 1013118073

Tempat tanggal lahir : Sukamulya, 12 Agustus 1963

Peningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri

adalah benar hasil karya penulis, bukan

menjiplak/plagiat hasil karya orang lain. Jika di kemudian hari karya ini adalah hasil karya dari orang lain, penulis siap diberikan sanksi akademik.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 4 Juli 2012

(59)

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur dan dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya ku ini kepada almarhum suamiku Hasn Basri dan anak anakku Hary Syah Futra, Fadly M Nur, Haykal M Nur, M Zul Fikri Hasan, yang selalu

mendoakan dan mendukung semaangat ibunya untuk maju.

Kepala Sekolah dan dewan guru SD Negeri 3 Sukoharjo Yang selalu

memberi suport, serta semua keluargaku yang tersayang, terima kasih atas

perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk

menyelesaikan studi ini.

Almamater-ku FKIP Unila,

(60)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sukamulya, pada tanggal 12 Agustus 1963, dari pasangan bapak S. Mulyorejo dan Ibu Mulyati. Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah pendidikan Sekolah Dasar di SD Kota Batu Padangratu lulus tahun 1976, kemudian menempuh pendidikan Menengah Pertama di SMPN Banyumas lulus pada tahun 1980 dan melanjutkan ke SGO Tanjung Karang lulus tahun 1983, dan melanjutkan D II di Universitas Terbuka Bandar Lampung lulus pada tahun 2001.

(61)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Peningkatkan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Dengan Metode Bagian Dan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 2. Drs. Akor Sitepu, M. Pd Selaku Pembahas, terimakasih atas kritik dan

sarannya yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi.

3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 4. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan

segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SD Negeri 3 Sukoharjo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. 8. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 3 Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012,

terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan penjaskesrek Dalam Jabatan angkatan 2010, terimakasih atas persahabatan yang indah ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

(62)

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 4 Juli 2012 Penulis

Gambar

Gambar 5: Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993)dalam buku (Arikunto 1991:105)
Tabel 1. Istrumen Penilaiyan Keterampilan Gerak Dasar Renang GayaBebas.
Gambar 1. Alat Bantu Berupa Drigen Lima Liter
Gambar 2. Gerakan Tungkai Berenang Gaya Bebas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memberikan beragam kemudahan dalam menyajikan informasi secara aktual. Orang-orang menggunakan internet dengan berbagai

dalam keseharian disebut BD (berat jenis) lebih ringan dari air, maka akan mengapung pada. lapisan paling atas, lapisan kedua adalah air suling, sedangkan minyak

Tia Bethari Putri, NIM C.100.130.006, PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus di PT. Bank Capital Indonesia Tbk. Cabang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan kepengurusan koperasi

Di unduh dari : Bukupaket.com.. Tiba-tiba pintunya tertutup. Utsman berkata, Periksalah! Ternyata disitu ada seorang laki-laki yang membawa pedang. Utsman berkata kepadanya, Apa

Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem informasi berbasis GIS android untuk membantu masyarakat menuju lokasi pool dan agen tiket bus di kota Solo

Garment sebuah Industri konveksi penjahitan kain batik. Data Sekunder adalah data yang diperoleh sesuai dengan penelitian ini. Data sekunder yang berkaitan dengan penelitian

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN.. ABSTRAK