• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN RUN LENGTH PADA KOMPRESI JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP (JPEG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN RUN LENGTH PADA KOMPRESI JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP (JPEG)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DANRUN LENGTHPADA KOMPRESI JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP(JPEG)

Oleh

ERINDA PUTRI ANDARYANI

Kompresi citra merupakan salah satu teknik pemampatan untuk membantu proses penyimpanan dan pengiriman data citra agar pekerjaan tersebut lebih efektif.Joint Photographic Experts Group (JPEG) merupakan standar kompresi internasional telah secara luas digunakan saat ini.

Kompresi JPEG menggunakan berbagai algoritma dalam proses kompresinya. Dari berbagai algoritma yang ada, Huffman danRun Lengthmerupakan algoritma kompresi yang biasa digunakan untuk kompresi JPEG. Untuk itu, perlu diketahui algoritma mana yang lebih baik penggunaannya dalam kompresi JPEG dari kedua algoritma tersebut.

Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman MATLAB untuk membuat suatu aplikasi kompresi citra JPEG dengan menerapkan dua algoritma, yaitu Huffman dan Run Length. Aplikasi ini menampilkan aspek ukuran file, waktu kompresi, Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), dan rasio kompresi, yang dapat digunakan sebagai pembanding kedua algoritma kompresi yang digunakan tersebut.

(2)

ABSTRACT

COMPARISON OF HUFFMAN ANDRUN LENGTHALGORITHM ON JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP(JPEG) COMPRESSION

By

ERINDA PUTRI ANDARYANI

Image comprasion is one of compression technique to make storage and sending image file more effective. Joint Photographic Experts Group (JPEG) is one of international compression standard which is commonly used.

JPEG compression applies many kinds of algorithm on its compression process. Among many algorithms exists, Huffman and Run Length are compression

algorithms which commonly used for JPEG compression. So it’s necessary to be

informed which algorithm is better for JPEG compression between both algorithm.

This research uses MATLAB programming language to make an application of JPEG compression by applying 2 (two) algorithms, Huffman and Run Length. This application shows file size, compression time, Signal to Noise Ratio(PSNR), and compression ratio aspect that will be used as comparator both compression algorithms.

(3)

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DANRUN LENGTHPADA KOMPRESIJOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP(JPEG)

(Skripsi)

ERINDA PUTRI ANDARYANI 0 7 1 7 0 3 2 0 4 0

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DANRUN LENGTHPADA KOMPRESI JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP(JPEG)

Oleh

ERINDA PUTRI ANDARYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

Judul Skripsi : PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN

DANRUN LENGTHPADAKOMPRESI JOINT

PHOTOGRAPHIC EXPERTS GROUP(JPEG)

Nama Mahasiswa : Erinda Putri Andaryani

Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032040

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Machudor Yusman, Ir., M.Kom. NIP. 19570330 198603 2 003

Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. NIP. 19680611 199802 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komputer

(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Machudor Yusman, Ir., M.Kom. ______________

Sekretaris :Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. ______________

Penguji

Bukan Pembimbing :Didik Kurniawan, S.Si., M.T. ______________

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D.

NIP. 19690530 199512 1 001

(7)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang

berjudul “Perbandingan Algoritma Huffman dan Run LengthPada Kompresi Joint Photographic Experts Group (JPEG)” ini merupakan hasil karya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau di buat

oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.

Bandar Lampung, Juni 2012

(8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tuaku

Hendaya dan Siti Rochmatun

Untuk kakak dan adik-adikku

Paramita Eka Rani, Rizka Rami Sukmawati

dan Muhammad Fiqri Al-Fajri

Dan untuk almamater tercinta

Universitas Lampung

(9)

MOTTO

Stay Hungry, Stay Foolish

Steve Jobs ( Apple Founder)

Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso,

Tut Wuri Handayani

Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Indonesia)

Kalau menyerah maka habislah sudah

Top Ittipat (Snack Tao Kae Noi Founder)

Hidup Sasaran Empuk!!

(10)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan, serta Nabi Muhammad SAW sebagai panutan hidup dan AL-Qur’an sebagai pedoman.

Skripsi dengan judul “Perbandingan Algoritma Huffman dan Run Length Pada Kompresi Joint Photographic Experts Group (JPEG)” adalah salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komputer di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Machudor Yusman, Ir., M.Kom., selaku pembimbing pertama, sekaligus sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Mastematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, yang telah membimbing dan memberikan dorongan ditengah-tengah kesibukannya sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan.

2. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom., selaku pembimbing kedua, sekaligus sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Mastematika dan Ilmu

(11)

ii

3. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T., selaku pembahas yang telah

memberikan koreksi dan saran serta membantu penulis dalam memecahkan masalah pada penelitian demi menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Suharso, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Ibu Dian Kurniasari, M,Sc., selaku pembimbing akademik selama penulis

menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen semuanya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

7. Seluruh karyawan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya Mas Holis dan Mas Rudi.

8. Papa Mama tersayang, Mbak Eka, Rizka, Fiqri yang selalu memberikan doa

dan dukungan dengan ikhlas dan tak pernah lelah untuk memberikan semangat.

9. Sahabat-sahabat tersayang Kartika Septianingrum, Novi Lusiana Lestari, Citra Marshella, Anggi Desilia, Aziza Yunitasari, Gozalli Achmad Irawan, Hadi

Wijaya, Dede Ali Ma’rifat, Nengah DegusHendro, terima kasih atas motivasi, dukungan dan kebersamaan kalian.

10. Teman-teman tercinta Fitriawan, Andy, Shandy, Liya, Friska, Vita, Sapta,

(12)

iii

dan seluruh rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih

banyak untuk semuanya.

11. Kak Adi,“thanks for the time, reason and lesson of life that you give me, and

be my second parent”.

12. Kak Dedy, Yohanes, Reza dan Dhikadian Aulia, yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

13. Seluruh pihak yang telah telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas peran dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 10 Juni 2012 Penulis,

(13)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan selama semester ganjil dan semester genap tahun ajaran 2011-2012.

3.2 Algoritma Penelitian

Pada penelitian ini digunakan dua metode kompresi yaitu algoritma

kompresi Huffman danRun Length.

3.2.1 Algoritma Huffman

Tahapan proses kompresi algoritma Huffman :

1) Hitung banyaknya jenis karakter dan jumlah dari masing-masing

karakter yang terdapat dalam sebuah citra.

2) Sorting nilai-nilai grayscale berdasarkan frekuensi

kemunculannya.

(14)

25

4) Ulangi langkah (3) sampai tersisa satu pohon biner.

5) Beri label pohon biner tersebut dengan cara sisi kiri pohon diberi label 0 dan sisi kanan pohon diberi label 1.

5) Telusuri pohon biner dari akar ke daun. Barisan label-label sisi dari akar ke daun adalah kode Huffman. (Sutoyo, 2009).

Dari tahapan proses algoritma kompresi di atas, maka algoritma

Huffman dapat digambarkan pada Gambar 3.1 dalam bentuk

(15)

26

Gambar 3.1 Tahapan Proses Kompresi Algoritma Huffman Input file

Bacafile

Penghitungan frekuensi kemunculan berdasarkan jenis karakter dan jumlahnya

Sortingnilai-nilaigrayscaleberdasarkan frekuensi kemunculannya

Gabung dua buah pohon yang mempunyai frekuensi kemunculan terkecil dan urutkan

Beri label pohon biner 0 1

Telusuri pohon biner dari akar ke daun

Output file Sisa 1 pohon

biner

Ya Tidak

Start

(16)

27

Contoh kasus penyelesaian kompresi dengan menggunakan algoritma

Huffman, objek citra 10 x 10pixel(n) dengan kedalaman warna 3bit:

Tabel 3.1 Tabel Daftar Frekuensi Kemunculan Karakter dan Probabilitasnya

Mengurutkan nilai-nilai berdasarkan frekuensi kemunculannya :

Menggabungkan dua pohon yang memiliki nilai terkecil :

Ulangi hingga tersisa satu pohon biner.

(17)

28

Menggabungkan dua pohon yang memiliki nilai terkecil :

Mengurutkan nilai-nilai berdasarkan kemunculan frekuensi :

Menggabungkan dua pohon yang memiliki nilai terkecil :

Mengurutkan nilai-nilai berdasarkan kemunculan frekuensi :

(18)

29

Menggabungkan dua pohon yang memiliki nilai terkecil :

Mengurutkan nilai-nilai berdasarkan kemunculan frekuensi :

Menggabungkan dua pohon yang memiliki nilai terkecil :

1,2,3,5 = 0,25 0 = 0,3

1,2,3,5,0 = 0,55

4 = 0,45

1,2,3,5,0, = 0,55 4 = 0,45

1,2,3,5 = 0,25 0 = 0,3

1,2 = 0,08 3 = 0,07

1 = 0,03 2 = 0,05 1,2,3 = 0,15

5 = 0,1

1,2,3,5,0, = 0,55 4 = 0,45

(19)

30

Tersisa satu pohon biner, memberi label pohon biner tersebut dengan cara

sisi kiri pohon diberi label 0 dan sisi kanan pohon diberi label 1 :

Telusuri pohon biner dari akar ke daun. Barisan label-label sisi dari akar ke daun adalah kode Huffman :

Tabel 3.2 Tabel Kode Huffman

Ukuran citra sebelum kompresi (kedalaman 3bit) adalah : = 10 x 10 x 3bit

= 300bit

Karakter Banyak Frekuensi Kemunculan (nk)

(20)

31

Ukuran citra setelah kompresi menggunakan algoritma Huffman adalah : = (30 x 2bit) + (3 x 5bit) + (5 x 5bit) + (7 x 3bit) + (45 x 1bit) +

(10 x 3bit)

= 60 + 15 + 25 + 21 + 45 + 30 =196bit

3.2.2 AlgoritmaRun Length

Tahapan proses kompresi algoritmaRun Length:

1) Nyatakan seluruh baris citra menjadi sebuah baris run. 2) Telusuri setiappixelcitra.

3) Hitungrun lengthuntuk setiap derajat keabuan yang berurutan. 4) Kompres setiap deret pixel dengan intensitas yang sama menjadi

sepasang nilai yang masing-masing mewakili banyaknya nilai

pixelyang sama dan kemudian diikuti dengan nilaipixel-nya.

Dari tahapan proses algoritma kompresi, maka algoritma Run Length

dapat digambarkan dalam bentuk flowchart, ditunjukkan pada

(21)

32

Gambar 3.2 Tahapan Proses Kompresi AlgoritmaRun Length

Contoh kasus penyelesaian kompresi dengan menggunakan algoritma Run Length, objek citra 10 x 10 pixel(n) dengan kedalaman warna 3 bit, berikut

ini adalah contoh citranya :

0 0 0 0 0 2 2 4 4 4

Telusuri setiappixelcitra

Hitungrun lengthuntuk setiap derajat keabuan yang berurutan

Kompres setiap deretpixeldengan intensitas yang sama

(22)

33

Kompresi citra denganRun Length:

Hasil pengodean :

0 5 2 2 4 3 5 2 4 4 3 3 0 1 4 2 0 2 4 2 0 2 4 1 1 1 4 7 5 1 3 1 0 1 3 2 1 2 4 4 0 2 5 5 0 1 4 1 0 3 4 3 5 2 0 2 4 3 4 3 0 1 4 3 3 1 4 2 0 3 2 2 4 3 0 2 4 4 0 2 2 1 0 3

Semuanya = 84pixel

Ukuran citra sebelum dikompres : 10 x 10 x 3 = 300bit

Ukuran citra setelah dikompres : 84 x 3 = 252bit

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kompresi citra berformat JPEG, algoritma Huffman lebih banyak mereduksi data citra rata-rata sampai 94,5%, sehingga pada citra yang dihasilkan

banyak informasi yang hilang dan jauh dari gambar aslinya. AlgoritmaRun Length mereduksi data citra lebih sedikit, rata-rata sampai 84.5%, tidak banyak informasi yang hilang, sehingga citra yang dihasilkan lebih mirip

dengan gambar aslinya. Jadi, bagi kompresi yang bertujuan untuk penyimpanan dan transmisi data citra, algoritma Huffman lebih baik untuk

digunakan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapat saran-saran sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat dikembangkan dengan inputan gambar citra RGB.

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Proses Kompresi Algoritma Huffman
Tabel 3.1 Tabel Daftar Frekuensi Kemunculan Karakter dan Probabilitasnya
Tabel 3.2 Tabel Kode Huffman
Gambar 3.2 Tahapan Proses Kompresi Algoritma Run Length

Referensi

Dokumen terkait

[r]

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) bertanggung jawab kepada Bupati, Sekretariat BKPRD bertanggung jawab kepada

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.

Dengan dibangunnya sistem informasi akademik dengan RFID berbasis SMS Gateway di SMK Muhammadiyah 2 Boja ini orang tua/wali murid dapat ikut memantau perkembangan

Merupakan elemen vertical planar yang ter-prategang (prestress) karena beratnya sendiri, sehingga dapat menyerap beban lateral secara efisien. Sistem ini digunakan untuk bangunan

Kuesioner ini akan saya gunakan untuk menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Iklan, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Keputusan

Kelompok ini terbagi menjadi 3 subgrup, yaitu 4 isolat Indonesia yang telah terdaftar di Genbank, 3 isolat kebun raya (Bogor, Balikpapan, dan Purwodadi) dengan 10 isolat dari

Berdasarkan temuan penelitian ini terungkap bahwa, setiap simbol yang terdapat pada kain songket dan dipakai oleh masyarakat adat dapat ditafsirkan sebagai nilai-nilai