ABSTRAK
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS
SISWA KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP TRIMULYA TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Oleh NURYATI
Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, khususnya meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan menetapkan strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikuler.Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII ASMP Trimulya pada semester genap tahun pelajaran 2013-2014.
Prosedur penelitian meliputi identifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa yang berkaitan dengan proses pembelajaran IPS. Adapun masalah yang dikaji adalah penggunaan LKS untuk meningkatkan aktifitas belajar IPS . Tindakan yang diberikan adalah siswa mengerjakan kegiatan / kerja pada lembar LKS (Lembar Kerja Siswa) yang diberikan setelah penyampaian materi pelajaran secara singkat.
Metode penelitian ini menggunakan metode kaji tindak, yang dilaksanakan selama tiga siklus. Data yang diambil berupa data aktifitas belajar siswa, yang diperoleh melalui alat pengumpul data yaitu lembar observasi dengan cara pengamatan aktifitas belajar siswa. Selanjutnya diadakan refleksi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar mengajar.
Penelitian dilaksanakan di SMP TRIMULYA Tanjung Bintang Kabupaten Lampung selatan. Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dan peneliti menggunakan tiga siklus pembanding diantaranya Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi dalam setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam proses pembelajaran IPS kelas VIII A semester Genap di SMP Trimulya tahun pelajaran 2013-2014 dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, yaitu jumlah siswa yang aktif sebesar 31,1 % atau 14 siswa pada siklus I menjadi 66,7 % atau 30 siswa pada siklus II dan menjadi 88,9 % atau 40 siswa pada siklus III.
MOTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah dan penuh keiklasan kupersembahkan tugas akhir ini kepada :
1. Kedua orang tuaku, Ibunda Rusidah dan Bapak Sahlan, setiap kata yang terucap adalah doa, kasih sayang dan pengorbanannya. Persembahanku ini tidak sebanding dengan kasihnya.
2. Suamiku tercinta Jumadi, terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan, kesabaran, kesetiaan, dorongan semangat, dukungan, dan doannya. Setiap tetes keringatmu adalah wujud dari rasa kasih sayang dan tanggung jawabmu tanpa semua itu aku tak kan mungkin dapat meraih keberhasilan ini. Persembahanku ini sebagai bagian rasa terima kasihku kepadamu
3. Anak-anakku terkasih, Khoirul Mu’arrofi dan Siti Khoirun Nisa terima kasih atas pengertian dan doa kalian. Setiap tetes air mata kalian adalah cambuk agar aku terus bersemangat dalam berjuang
4. Adik-adikku, terima kasih atas kasih sayang dan doanya. Doa dan dukungan kalian telah mengantarkan aku pada keberhasilan ini.
5. Guru-guruku, pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih berkat ilmu yang diberikan sebagai berkat sehingga tercapai keberhasilan ini.
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta atas kodrat dan iradat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini dengan judul “Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPS Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Trimulya Tahun Pelajaran 2013-2014”.Penelitian tindakan kelas ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pendidikan pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Lampung.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain, baik berupa motivasi, bimbingan atau petunjuk. Untuk hal di atas pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Hi. Thoha B.S Jaya, M.S., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si.,selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si.,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
banyak memberikan bimbingan, semangat serta pengarahan dalam menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini.
7. Bapak Suparman Arif, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing kedua dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini.
8. Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
9. Bapak Suyanto, SPd., selaku Kepala SMP Trimulya Tanjung Bintang. 10. Rekan-rekan Guru di SMP Trimulya yang selalu memberikan semangat.
Semoga semua pihak yang telah membantu demi terselesainya penelitian tindakan kelas ini mendapatkan imbalan dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa penyusunan penelitian tindakan kelas ini sangat jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan penelitian tindakan kelas ini.
Akhirnya dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis berharap agar penelitian tindakan kelas ini memberikan manfaat bagi orang lain.
Bandar Lampung, Penulis
Nuryati
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 2
1.3. Pembatasan Masalah... 3
1.4. Rumusan Masalah... 4
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4
1.5.1. Tujuan Penelitian... 4
1.5.2. Manfaat Penelitian... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. TIJAUAN PUSTAKA... 6
2.1. Pengertian Belajar... 6
2.2. Pengertian Aktifitas... 6
2.3. Pengertian Lembar Kerja Siswa... 8
B. HIPOTESA TINDAKAN... 8
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian... 9
3.2. Faktor Yang Diselidiki... 9
3.3. Rencana Tindakan Kelas... 10
A. Siklus Pertama... 11
B. Siklus Kedua... 14
C. Siklus Ketiga... 14
3.4. Data dan Cara Pengambilannya... 15
3.5. Indikator Kerja... 17
3.5.1. Indikator Aktifitas Belajar Siswa... 17
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian... 19
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 19
4.1.2. Keadaan Sekolah... 19
4.2. Orientasi Pembelajaran Awal... 22
4.3. Refleksi dan Rekomondasi... 23
4.3.1. Hasil Diskusi... 24
4.3.2. Rekomondasi... 24
4.4. Pengembangan Siklus Pertama... 25
4.4.1. Rencana Tindakan Siklus Pertama... 25
4.4.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama... 26
4.4.3. Observasi dan Temuan Siklus Pertama... 28
4.4.4. Refleksi Siklus Pertama... 31
4.4.5. Rekomondasi Siklus Pertama... 32
4.5. Pengembangan Siklus Kedua... 32
4.5.1. Rencana Tindakan Siklus Kedua... 33
4.5.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua... 32
4.5.3. Observasi dan Temuan Siklus Kedua... 36
4.5.4. Refleksi Siklus Kedua... 39
4.5.5. Rekomondasi Siklus Kedua... 40
4.6. Pengembangan Siklus Ketiga... 40
4.6.1. Rencana Tindakan Siklus Ketiga... 41
4.6.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus Ketiga... 41
4.6.3. Observasi dan Temuan Pada Siklus Ketiga... 44
4.6.4. Refleksi Siklus Ketiga... 48
4.6.5. Rekomondasi Siklus Ketiga... 49
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan... 52 5.2. Saran... 53
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu penyebab menurunnya kualitas manusia Indonesia adalah rendahnya
kualitas pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai
kurang efektifnya proses pembelajaran. Penyebabnya dapat berasal dari guru,
siswa maupun sarana dan prasarana. Minat dan motivasi siswa yang rendah
menyebabkan aktifitas siswa dalam pembelajaran berkurang. Demikian juga
kinerja guru yang rendah serta sarana dan prasarana yang kurang menyebabkan
kurangnya keefektifan dalam pembelajaran.
Pada mata pelajaran IPS di SMP Trimulya Lampung Selatan khususnya kelas VIII
proses pembelajaran kurang efektif. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan
guru selama ini ternyata tidak banyak menolong dan belum menghasilkan siswa
yang efektif dalam berfikir dan berbuat. Sehingga guru dituntut untuk lebih efektif
mencari solusi dalam memecahkan masalah tersebut.
Dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada proses pembelajaran
diharapkan akan membangkitkan minat siswa akan lebih efektif dan kreatif,
2 ini terjadi. Dalam Lembar Kerja Siswa ini, berisi uraian-uraian singkat yang
harus dibaca oleh siswa dan dipahami dan selanjutnya mereka akan melakukan
sesuatu sesuai dengan perintah yang ada di dalam Lembar Kerja Siswa, kemudian
hasilnya dituliskan pada isian yang tertera pada Lembar Kerja Siswa tersebut, dan
pada akhirnya akan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Namun demikian pendekatan pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja
Siswa ini, belum banyak diterapkan oleh guru. Oleh karena itu hasil prestasi
belajar siswa selama ini masih sangat rendah. Hal ini disebabkan pula karena
luasnya materi dan terbatasnya waktu serta minimnya sarana dan prasarana.
Sehingga guru lebih banyak menggunakan pendekatan ceramah untuk mengejar
target kurikulum. Akhirnya penggunaan Lembar Kerja Siswa ini pada proses
pembelajarannya dikesampingkan.
Masalah yang dideskripsikan di atas, menurut penelitian, solusi yang baik adalah
menggunakan Lembar Kerja Siswa pada proses pembelajaran. Dengan
penggunaan Lembar Kerja Siswa ini diperkirakan akan meningkatkan aktifitas
dan minat belajar dan akhirnya diharapkan prestasi belajarpun akan meningkat.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan kumpulan dari permasalahan yang ada. Pada
3 1. Mengapa motivasi dan prestasi hasil belajar IPS siswa kelas VIIIA SMP
Trimulya Tanjung Bintang Lampung Selatan rendah?
2. Mengapa motivasi dan prestasi hasil belajar IPS siswa kelas VIIIA SMP
Trimulya Tanjung Bintang Lampung Selatan perlu ditingkatkan?
3. Fakto-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya motivasi dan prestasi hasil
belajar IPS siswa kelas VIIIA SMP Trimulya Tanjung Bintang Lampung
Selatan?
4. Bagaimana caranya agar motivasi dan prestasi hasil belajar IPS siswa kelas
VIIIA SMP Trimulya Tanjung Bintang Lampung Selatan meningkat?
5. Apa yang harus dilakukan guru agar motivasi dan prestasi hasil belajar IPS
siswa kelas VIIIA SMP Trimulya Lampung Selatan meningkat?
1.3. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar masalah ini lebih
terfokus. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu metode menggunakan
LKS sebagai variabel bebas, prestasi hasil belajar sebagai variabel terikatnya.
Yang dimaksud dengan Metode sarana pembelajaran LKS yaitu suatu lembaran
yang berisi uraian. Uraian singkat atau informasi materi pelajaran dan terdapat
instruksi kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri.
Kemudian yang dimaksud dengan prestasi belajar menurut Winkel (1996.162)
bahwa “ Prestasi Belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
4
dicapainya”. Adapun dalam penyampaian materi pokok dengan menggunakan
metode ceramah bervariasi.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah “Apakah melalui penerapan dengan metode sarana
pembelajaran LKS dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VIIIA
SMP Trimulya Tanjung Bintang Lampung Selatan?”
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas permasalahan di atas, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah
untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar.
1.5.2. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat yang berarti
bagi perorangan / institusi sebagai berikut:
A. Bagi Guru
a. Dengan memberikan Lembar Kerja Siswa pada proses pembelajaran
membantu guru dalam menerapkan konsep yang verbal menjadi lebih
5 b. Dengan memberikan Lembar Kerja Siswa pada proses pembelajaran,
materi dapat terselesaikan tepat waktu.
c. Dengan memberikan Lembar Kerja siswa pada proses pembelajaran
membantu terjadinya proses interaksi belajar mengajar.
B. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan konsep dalam
bentuk gambar.
c. Dapat meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah.
C. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan informasi terhadap guru yang serumpun dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Sebagai pertimbangan dan perbandingan dalam menggunakan sarana
6 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Pada dasarnya tingkah laku siswa yang mempunyai minat belajar terdiri dari
faktor-faktor yang ada pada diri siswa atau faktor dari luar siswa tersebut.
Menurut Sardiman AM, tentang belajar adalah sebagai berikut:
“Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku di subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh itu secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikaasi faktor intern dan faktor ekstern diri si subjek belajar.”
(Sardiman, AM 1987: 38)
Jadi belajar adalah proses mengubah tingkah laku subjek kearah yang lebih baik
berdasarkan cerita dan batasan-batasan tertentu yang tidak ditetapkan dalam
pengukuran pencapaian tujuan belajar itu sendiri.
2.2 Pengertian Aktifitas
Aktifitas dalam kegaiatan belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting,
karena tanpa aktifitas, belajar itu tidak mungkin berlangsung dengan baik. Dalam
hal ini, Sardiman, AM mengemukakan “Aktifitas merupakan prinsip atau asas
yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar”. (Sardiman, AM. 1994,
7 Aktifitas yang melibatkan fisik maupun mental ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Visual Activities, yang termasuk didalamnya: misalnya, membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan.
2. Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan
interupsi.
3. Listening Activies, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,
musik dan pidato.
4. Writing Activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan
menyalin.
5. Motor Activities, yang termasuk di dalamnya seperti, melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun,
beternak.
6. Drawing Activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, dan
diagram.
7. Mental Activities, sebagai contoh menanggap, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisa, melihat bangunan, mengambil keputusan.
8. Emotional Activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Dalam penelitian ini aktifitas yang akan diperhatikan adalah aktifitas yang
8 2.3 Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran kertas yang isinya berisikan informasi
dari guru agar dapat mengerjakan sendiri (Depdikbud, 1992: 26). Informasi
tersebut berupa uraian materi singkat dilanjutkan dengan instruksi dari guru
kepada siswa untuk melakukan sesuatu dan hasilnya dituliskan pada lembar
tersebut. Di sini peran guru berubah dari informan menjadi fasilitator dan
siswalah yang aktif. Dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa ini diharapkan
siswa secara aktif dan kreatif dapat menemukan sendiri konsep dan penerapannya
(Depdikbud, 1992: 26). Guru membimbing dan mengarahkan agar tidak terjadi
aktifitas yang tidak diharapkan. Yaitu kegiatan siswa diluar instruksi yang
terdapat dalam Lembar Kerja Siswa.
Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu alat bantu dalam kegiatan
pembelajaran yang dapat dipakai pada jam belajar di sekolah maupun tugas untuk
di luar sekolah. Dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa, dituntut untuk
membaca buku pelajaran. Sehingga siswa akan lebih mudah dalam menjawab
soal-soal yang ada di Lembar Kerja Siswa tersebut.
B. HIPOTESA TINDAKAN
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut “Dengan memberikan Lembar Kerja Siswa pada proses
9 III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang
Kabupaten Lampung Selatan Kelas VIIIA Tahun Pelajaran 2013-2014 Semester
genap, pada pokok bahasa:”Memahami Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan”.
Jumlah siswa kelas VIIIA adalah 45 siswa, terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 25
siswa perempuan.
3.2 Faktor Yang Diselidiki
Untuk menjawab permasalahan di atas, ada beberapa faktor yang ingin diselidiki.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Faktor Siswa.
Dengan melihat sikap dan tindakan siswa dalam melakukan pekerjaan
dengan menggunakan LKS, yang merupakan dasar dari penilaian bahwa
siswa tersebut sudah aktif. Jenis data yang digunakan adalah data
kualitatif yang berupa lembar pengamatan aktifitas belajar yang dilakukan
oleh mitra. Data ini untuk mengetahui jenis aktifitas belajar siswa pada
10 berupa angket aktifitas belajar siswa. Data ini untuk mengetahui
peningkatan aktifitas belajar siswa.
b. Faktor Guru.
Melihat dari cara guru merencanakan pembelajaran dan bagaimana
pelaksanaan di dalam kelas apakah sudah tepat dalam proses pemberian
LKS, maka jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, dengan alat
pengumpul data berupa rencana pembelajaran dan lembar pengamatan
guru mengajar oleh mitra serta lembar catatan lapangan. Data yang diperoleh untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan LKS.
3.3 Rencana Tindakan Kelas
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus atau lebih. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Sehingga suatu siklus
yang dianggap sudah ideal yaitu siklus yang sudah dianggap paling baik.
Untuk mengetahui aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, penulis
akan mengadakan wawancara terhadap siswa yang berfungsi sebagai tolak ukur
pada waktu penelitian, sedangkan observasi anak dilakukan untuk mengetahui
aktifitas siswa dalam pembelajaran.
Dari hasil wawancara dan observasi awal maka dalam refleksi ditetapkan bahwa
tindakan yang digunakan untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa adalah
11 Selanjutnya dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan prosedur. (1)
Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi, dalam setiap
siklus. Secara rinci prosedur ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
A. Siklus Pertama
Langkah yang akan dilakukan adalah:
1. Perencanaan :
a. Membuat Analisis Materi Pembelajaran
b. Membuat Satuan Pelajaran dan Rencana Program Pembelajaran
c. Membuat Lembar Kerja Siswa
d. Membuat instrument observasi dan wawancara
e. Menyediakan gambar
f. Menyiapkan alat perekam (catatan lapangan)
2. Pelaksanaan Tindakan I
Peneliti/guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan skenario
sebagai berikut:
Tindakan Guru:
a. Guru mengabsen siswa, memotivasi siswa dan memberikan apersepsi
mengenai usaha manusia memenuhi kebutuhan hidup.
b. Guru menyampaikan materi pokok dengan ceramah bervariasi dan alat
12 c. Setelah menyampaikan materi pokok, guru menyampaikan LKS
kepada masing-masing siswa untuk dibaca dan dikerjakan. Kemudian
guru berkeliling untuk mengamati kegiatan siswa dalam mengerjakan
LKS tersebut.
d. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan LKS selesai, guru
menarik kembali LKS tersebut untuk diperiksa hasil pekerjaannya.
e. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan post test
secara lisan.
Tindakan Siswa:
a. Siswa mempersiapkan diri dengan menyiapkan alat tulis menulis dan
buku paket.
b. Sewaktu guru mengabsen, siswa menjawab kemudian memperhatikan
arahan-arahan dari guru.
c. Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan menyimak penjelasan guru
baik melalui alat peraga serta siswa ikut aktif menjawab pertanyaan
guru.
d. Siswa menerima LKS, membaca dan memberikan jawaban pada LKS
tersebut.
e. Siswa mengumpulkan LKS.
13 3. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan Guru:
a. Guru mengabsen siswa, memotivasi siswa dan menghubungkan materi
yang lalu dengan materi hari ini.
b. Guru menyampaikan materi pokok dengan ceramah bervariasi dan alat peraga berupa “gambar/foto”.
c. Guru menyampaikan LKS kepada masing-masing siswa kemudian
membentuk kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4
orang.
d. Guru mengontrol pekerjaan siswa dan memberi penjelasan bagi
kelompok yang belum mengerti.
e. Guru menarik kembali LKS tersebut untuk diperiksa hasil
pekerjaannya.
f. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan post-test
secara tertulis.
g. Refleksi.
Tindakan Siswa:
a. Siswa mempersiapkan diri dengan menyiapkan alat tulis menulis dan
buku paket.
b. Sewaktu guru mengabsen, siswa menjawab kemudian memperhatikan
14 c. Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan menyimak penjelasan
materi pokok dari guru baik secara ceramah maupun alat peraga.
d. Siswa berperan serta dalam tanya jawab.
e. Siswa menerima LKS, membaca dan menjawab pertanyaan yang
terdapat di LKS.
f. Siswa mengumpulkan LKS.
g. Siswa menjawab pertanyaan dalam lembaran jawaban post test.
h. Refleksi.
4. Pelaksanaan Tindakan III
Pada pelaksanaan tindakan III ini, tindakan yang akan dilakukan masih
sama dengan tindakan II, namun dapat dimungkinkan untuk melakukan
perubahan sesuai dengan hasil refleksi.
B. Siklus Kedua
Pada siklus kedua, kegiatan perencanaan yang dibuat masih sama dengan
siklus pertama kecuali membuat Rencana Program Pengajaran
Pelaksanaannya juga masih mengacu pada pelaksanaan siklus pertama, namun
pada point c (pemberian LKS) akan memperhatikan temuan-temuan pada
15 C. Siklus Ketiga
Pada siklus ketiga, kegiatan perencanaan dibuat masih sama dengan siklus
kedua kecuali membuat Rencana Program Pengajaran.
Pelaksanaannya juga masih sama mengacu pada pelaksanaan sikulus kedua,
namun pada point c (pemberian LKS) akan memperhatikan temuan-temuan
dari hasil refleksi siklus kedua.
3.4.Data dan Cara Pengambilannya
1. Sumber Data : Jenis data yang didapatkan adalah siswa dan guru.
2. Jenis Data : Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.
a. Data Kualitatif terdiri dari :
- Data hasil belajar
- Data hasil angket aktivitas belajar siswa
- Data hasil pengamatan
b. Data kualitataif terdiri dari:
- Data catatan lapangan
- Data rencana pembelajaran
3. Cara Pengambilan Data
a. Data dari hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa.
b. Data aktivitas belajar siswa diambil dengan memberikan angket aktivitas
16 siklus ke dua. Selain itu data aktivitas belajar siswa diambil pula dengan
menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa oleh mitra.
c. Data tentang kegiatan belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi dan catatan
lapangan.
4. Observasi
a. Pelaksanaan observasi adalah mitra, yaitu seorang guru di SMP Trimulya
Tanjung Bintang Lampung Selatan yang telah mendapatkan pengalaman
dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
b. Obyek yang di observasi :
Guru:
- Persiapan-persiapan yang dibuat guru berupa Analisis Materi Pokok,
Rencana Program Pengajaran, alat peraga, lembar kerja siswa.
- Pelaksanaan tindakan: yang di observasi meliputi; penampilan,
motivasi siswa, suara, penguasaan materi, penggunaan alat dan bahan,
menjelaskan mekanisme kerja LKS, dan memantau kesukaran siswa
dalam mengerjakan LKS.
Siswa:
Yang di observasi:
- Persiapan siswa menerima pelajaran, berupa: kelengkapan alat tulis
17 - Tindakan kelas yang dilakukan siswa meliputi: membaca,
memperhatikan, mendengarkan, diskusi, membuat kesimpulan dan
lain-lain seperti tertulis dalam lembar observasi.
c. Alat Obesrvasi
Untuk dapat mengobservasi dari objek di atas dibuatlah alat observasi
yaitu; observasi terstruktur dan angket.
5. Refleksi
Data data instrument yang diperoleh selama kegiatan di atas dianalisis oleh
guru dan mitra untuk mengetahui kegagalan dan kesalahan. Untuk
selanjutnya menentukan hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam
siklus berikutnya.
3.5. Indikator Kerja
3.5.1. Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Dalam penelitian ini, yang diamati adalah aktivitas belajar siswa dalam proses
pembelajaran di kelas sebagai ukurannya adalah siswa membaca isi LKS, siswa
mengerjakan LKS dengan dibantu buku paket, siswa melakukan diskusi, siswa
bergairah atau bersemangat dalam mengerjakan LKS.
Siswa secara individu dikatakan aktif jika siswa tersebut telah melakukan tiga atau
lebih dari jenis aktivitas yang menjadi indikator tersebut di atas. Sedang secara
klasikal, siswa dikatakan aktif jika di kelas tersebut telah terdapat 85% siswa
18 3.5.2. Indikator Ketuntasan Belajar
1. Ketuntusan Belajar Individu
Seorang siswa disebut telah tuntas belajar bila ia telah mencapai skor 65%
atau nilai 65.
2. Ketuntasan Belajar Klasikal
Suatu kelas disebut telah tuntas belajar apabila di kelas tersebut telah terdapat
85% yang telah mencapai daya serap ≥ 65%. (Kurikulum SMP Petunjuk PBM
52
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kaji tindak ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Lembar
Kerja Siswa (LKS) dalam proses pembelajaran IPS kelas VIII A semester genap
di SMP Trimulya tahun pelajaran 2013-2014 dapat meningkatkan aktifitas belajar
siswa, yaitu jumlah siswa yang aktif sebesar 31,1 % atau 14 siswa pada siklus I
menjadi 66,7 % atau 30 siswa pada siklus II dan menjadi 88,9 % atau 40 siswa
pada siklus III.
Dari tiga cara yang diberikan pada siklus ini, penggunaan LKS yang paling ideal
untuk meningkatkan aktifitas belajar pada siswa adalah penggunaan LKS yang
dilaksanakan secara kelompok dengan model LKS yang memberikan jenis
kegiatan pada siswa berupa identifikasi gambar atau foto dan pemecahan masalah
53 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyarankan kepada guru IPS agar dapat
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai alternatif dalam meningkatkan
aktifitas belajar siswa yang rendah menjadi aktiftas belajar siswa yang tinggi.
Namun menggunakan LKS ini akan mencapai tujuannya apabila diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Adanya persiapan yang sungguh-sungguh, baik dalam menentukan
isi/materi dalam LKS, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
siswa/rincian kegiatan, alat dan bahan serta waktu yang disediakan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media LKS, guru dituntut
untuk memiliki ketarampilan memimpin dan guru sebagai fasilitator harus mampu
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Maskun, M.H., 2010 Penelitian Tindakan Kelas. Materi Perkuliahan PTK,
UNILA, Bandar Lampung.
DEPDIKBUD, 1994, Kurikulum SMP Petunjuk Proses Belajar Mengajar, Jakarta
Poul Gimnis, 2008, Trik dan Taktik Mengajar, Startegi Meningkatkan Pengajaran
di Kelas, Indeks, Jakarta