KECERNAAN SERAT KASAR (SK) DAN PROTEINKASAR (PK) JERAMI
PADI DENGAN PENAMBAHANBERBAGAI PROBIOTIK (SECARA IN
VITRO)
Oleh: WALUYO UTOMO ( 03910007 ) Animal Husbandry
Dibuat: 2008-02-21 , dengan 3 file(s).
Keywords: KECERNAAN SERAT KASAR
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2007 di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Universitas Brawijaya Malang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kecernaan serat kasar dan protein kasar jerami padi dengan penambahan berbagai probiotik secara In vitro.
Materi yang digunakan meliputi probiotik (EM4, starbio dan biofeed), jerami padi Bramo, cairan rumen yang diambil dipeternakan sumber sekar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan percobaan in- vitro sesuai metode modifikasi antara Tilley and Terry dan Van Der Meer (1980) dengan 4 perlakuan yang masing- masing diulang 3 kali.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), adapun variabel yang diukur adalah nilai kecernaan serat kasar dan kecernaan protein kasar. Data yang diperoleh dari Rancangan Acak Lengkap dianalisa dengan analisa variansi, apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang sangat nyata pada kecernaan serat kasar kecernaan protein kasar (P<0,01), rata-rata hasil kecernaaan serat kasar adalah : P0 = 52,14%; P1 = 72,72%; P2 = 80.88% dan P3 = 78,47%. Sedangkan rata-rata kecernaan protein kasar adalah : P0 = 13,38%; P1 = 13,83%; P2 = 18,03% dan P3 = 18,37%.
Kecernaan serat kasar dan protein kasar jerami padi dengan penambahan berbagai probiotik secara In vitro berpengaruh sangat nyata. Pada kecernaan serat kasar, kecernaan tertinggi pada perlakuan starbio dengan nilai kecernaan 80,88%. Sedangkan kecernaan protein kasar, kecernaan tertinggi pada perlakuan biofeed dengan nilai kecernaan 18,37%.
Dari penelitian ini disarankan untuk dilanjutkan penelitian secara In-vivo dan dengan menggunakan level probiotik yang berbeda.
SUMMARY
This research was conducted on August to October 2007 in Che mistry Laboratory and in Nutrition Laboratory Brawijaya University of Malang.
This research aim is to know the digesting of crude fiber and crude protein of paddy straw with addition various probiotic by in vitro.
The method that to be used in this research is experiment method,and it using experiment in- vitro appropriate with modification method between Tilley and Terry and Van Der Meer (1980). This research by 4 treatments, need each repeated 3 times.
The experiment design device that to be used in this research is completely random used design
analized by random design device was analyzed by variance analysis, there was real, to be continued with lowest of real different test (BNT).
The result, it showed that there was very significant real influence at digest value of crude fiber and of crude protein (P < 0,01). The average of that were digesting the crude fiber was : P0 = 52,14% ; P1 = 72,71% ; P2 = 80,88% and P3 = 78,47%. Whereas average of crude fiber diggest were was: Po = 13.38%; P1 = 13,83%; P2 = 18,03% and P3 = 18,37%.
The starbio treatment has highest value in crude fiber digest that was 80,88% and in the biofeed treatment, the crude protein was the highest value that was 18,37%.