• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI BIOGAS PADA FERMENTASI EKSRETA AYAM BROILER MENGGUNAKAN STARTER BAKTERI FIBROLITIK KOLON DOMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRODUKSI BIOGAS PADA FERMENTASI EKSRETA AYAM BROILER MENGGUNAKAN STARTER BAKTERI FIBROLITIK KOLON DOMBA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI BIOGAS PADA FERMENTASI EKSRETA AYAM BROILER

MENGGUNAKAN STARTER BAKTERI FIBROLITIK KOLON DOMBA

Oleh: DIDIT EKO PRASETYO ( 04910005 )

Animal Husbandry

Dibuat: 2009-08-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: FERMENTASI EKSRETA, STARTER BAKTERI FIBROLITIK

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada awal September – awal Oktober 2008 di farm broiler milik

Bapak Sobri selaku dosen dan pembimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan starter bakteri kolon domba dalam me mproduksi biogas pada eksreta ayam broiler.

Metode yang di gunakan adalah metode eksperiment dan ranacangan percobaan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu dengan penambahan strarter sebagai berikut : Po = Starter 0% (Tanpa starter), P1 = Starter 3 % 0,45 Lt Starter Fibrolitik, P2 = Stater 6 % 0,9 Lt Starter Fibrolitik, P3 = Starter 9 % 1,35 Lt Starter Fibrolitik dan

masing-masing diulang 3 kali.

Hasil menunjukan bahwa perlakuan P3 P0 P2 berbeda nyata dengan P1. Perlak uan P1 dengan pemberian 3% menghasilkan metan dengan nilai rerata 13.693 %. P2 dengan pemberian 6% menghasilkan rerata 10.686 % sedangkan P3 dengan pemberian 9% menghasilkan 0,005 %. Dan P0 tanpa starter menghasilkan metan 11,176 %. Perlakuan P3, P0, P2 de ngan pemberian starter 3 % menghasilkan gas metan cukup tinggi yaitu P3 sebesar 13.688, P0 sebasar 11,171 dan P2 10,681.

Fermentasi sebaiknya dilakukan tidak dalam suhu kamar, tetapi dalam incubator dengan temperatur 30 - 40 0C, menggunakan water heater,dan pemberian starter 3%.

ABSTRACT

This research executed in the early of September- early of October 2008 in farm broiler in

company as lecturer and counselor. Intention of this research is to know usage influence of sheep colon bacterium starter in producing biogas at excreta chicken broiler.

Method applied is experiment method and design of experiments applied is Completely Randomized Design (RAL) with 4 treatment that is with addition of starter as follows: P0 = starter 0% (without starter), P1 = starter 3% 0,45 starter liters fibrolite, P2 = starter 6% 0,9 starter liters fibrolite, P3 = starter 9% 1,35 starter liters fibrolite and each repeated 3 times.

Result is indicating that treatment P3, P0, P2 differs in reality with P1. Treatment of P1 with giving of 3% yields metan with average value 13693%. P2 with giving of 6% yields average 10686% while P3 with giving of 9% yields 0,005% and P0 without starter yields metan 11,176 %. Treatment P3, P0, P2 with giving of starter 3% yields gas metan enough heights that are P-3 13688, P0 11,171 and P2 10,681.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (a) Tindak pidana yang dapat dikategorikan tindak pidana yang bersifat pelanggaran administratif, yaitu perbuatan yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan

Artikel ini memberikan rekomendasi untuk menggunakan clinical pathway sebagai salah satu perangkat untuk mengelola kualitas pelayanan kesehatan mengenai standardisasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi musiman karakter ekosistem (suhu perairan, salinitas, arus dan kedalaman) hasil pengukuran satelit MODIS dan data TRITON buoy

Dengan asumsi tarif kedua pajak (jizyah dan kharaj) lebih tinggi daripada tarif pajak bagi individu muslim (dharibah), maka penerimaan negara adalah maksimal bilamana

Setelah melakukan penelitian dan analisis data, secara keseluruhan diperoleh simpulan pemahaman teks diskusi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pontianak Tahun Pelajaran

Namun pada bus- bus lain yang tidak dilakukan penggunaan trafo penggeser fasa, indeks harmonisa tegangan masih belum memenuhi standar sehingga diperlukan pemasangan

Pidana tambahan berupa pencabutan SIM (larangan mengemudi) bertujuan agar pelaku jera dan lebih berhati -hati di kemudian hari apabila mengendarai kendaraan