No.Daftar: 125/UN.40.FPEB.1.PL/2013
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN
USAHA PENGUSAHA SEPATU DI SENTRA INDUSTRI KECIL
PERSEPATUAN CIBADUYUT
(Survei pada Pengusaha Sepatu Persepatuan Cibaduyut Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Rizqi Mochamad Iqbal 0808421
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Sepatu di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
(Survey pada Pengusaha Sepatu Persepatuan Cibaduyut Bandung)
Oleh
Rizqi Mochamad Iqbal
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaEkonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Rizqi Mochamad Iqbal 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
22 Mei 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PENGUSAHA SEPATU DI SENTRA
INDUSTRI KECIL PERSEPATUAN CIBADUYUT (Survey pada Pengusaha Sepatu Persepatuan Cibaduyut Bandung)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Suryana, M.Si Askolani, SE., MM
NIP.19600602 198601 1 002 NIP. 19750704 200312 1 001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
i Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Rizqi Mochamad Iqbal (0808421), “Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut (Survey Pada Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut)”
Peneletian ini didasarkan pada penurunan tingkat keberhasilan usaha di sentra industri kecil persepatuan cibaduyut dan semakin berkurang nya jumlah pengusaha, penurunan tersebut merupakan akibat langsung dari menurunnya jumlah output produksi. Melihat hal tersebut yang ada peneliti memiliki dugaan bahwa faktor yang cukup mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut adalah kreativitas pengusaha yang masih masih rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kreativitas pengusaha, keberhasilan usaha, dan sejauh mana pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode penelitian descriptive dan explanatory survey. Sasaran penelitian ini adalah pengusaha di sentra industry kecil persepatuan cibaduyut. Pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin, dengan jumlah populasi sebesar 310 pengusaha dan sampel sebesar 78 responden. Data yang digunakan berupa data ordinal dan rasio, dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment, dan analisis regresi sederhana. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas pengusaha dan keberhasilan usaha berada pada kategori tinggi. Hasil penghitungan korelasi sebesar 0,587 artinya terdapat korelasi yang sedang antara kreativtas pengusaha dengan keberhasilan usaha. Hasil penghitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y = 8,486 + 0,379X dan R-square= 34,5% artinya pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha sebesar 34,5% sedangkan sisanya 65,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Hal ini menunjukkan bahwa Pengusaha perlu mengoptimalkan kreativitas pengusaha untuk meningkatkan keberhasilan usaha, karena kreativitas pengusaha memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha.
ii Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
Rizqi Mochamad Iqbal (0808421), “The Influence Of Entrepreneur's Creativity On Success Of Shoes Entrepreneur In Small Industry Center Of Cibaduyut Shoes (Survey
On Shoes Entrepreneur In Small Industry Of Cibaduyut Shoes)”
Based on the result of observation in small industry center of cibaduyut shoes, there was a decreased in the level of success which indicated with the decrease is a direct result of the decreasing number of production output. Seeing that, the writer having an alleged that the factor which influenced the success is the lower of entrepreneur's creativity.
The goal of this research was to find out about determine the creativity of businessmen, business success and the degree to which influence creativity entrepreneurs on business success. The type of this research was descriptive and verification research which implements the method of descriptive as well as explanatory survey. The research target is Small businessmen in sentra industry shoes cibaduyut . Used Slovin technique to take sample, with a total population of 310 people and sample counted 78 respondent. The utilized data was ordinal and ratio data which implements correlation coefficient of Pearson Product moment and simple regression analysis. The test of hypothesis uses t-test to examine partial influence from each x variable.
The result showed that creativity entrepreneurs and business success in high categories. The result of correlation calculation is 0,587, which indicates medium correlation between creativity entrepreneurs and business success. The calculation result of simple regression analysis shows equation, that is Y = 8,486 + 0,379X and R-square= 34,5% which means the impact of the influence of creativity entrepreneurs towards business success is 34,5%, while the rest percentage that is about 65,5% are influenced by other non-researched factors.
It means that Entrepreneurs has to take more attention for creativity entrepreneurs to increase business success, because creativity entrepreneurs has a significant influence to the business success.
vii
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan masalah ... 7
1.2.1Identifikasi Masalah ... 7
1.2.2Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... 9
viii
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1.4.2Kegunaan Praktis ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Konsep UKM ... 10
2.1.2 Konsep Kewirausahaan ... 14
2.1.3 Konsep Kreativitas ... 17
2.1.3.1 Definisi Kreativitas ... 17
2.1.3.2 Ciri-ciri Kreativitas ... 19
2.1.3.3 Faktor yang mempengaruhi kreativitas ... 22
2.1.4 Konsep Keberhasilan Usaha ... 26
2.1.4.1 Definisi Keberhasilan Usaha ... 26
2.1.4.2 Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha ... 28
2.1.4.3 Indikator Keberhasilan Usaha ... 29
2.1.4.4 Konsep Laba, Produks, dan Jumlah Karyawan ... 31
2.1.5 Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha ... 35
2.2 Kerangka Pemikiran ... 38
2.3 Hipotesis ... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42
ix
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.1 Metode Penelitian ... 42
3.2.2 Desain Penelitian ... 43
3.3 Operasional Variabel... 45
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 46
3.4.1 Sumber Data ... 46
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 57
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 48
3.5.1 Populasi ... 48
3.5.2 Sampel ... 49
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 51
3.6 Pengujian Instrument ... 52
3.6.1 Uji Validitas ... 52
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 56
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 57
3.7.1 Menentukan Nilai Angket ... 58
3.7.2 Methode Successive Interval (MSI) ... 60
3.7.3 Analisis Korelasi Sederhana ... 61
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana ... 62
3.7.5 Koefisien Determinasi... 64
x
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 66
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 66
4.1.1.1 Kondisi Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut ... 66
4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 69
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 70
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan... 70
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan usaha ... 71
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 72
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Fungsi Outlet ... 73
4.1.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan kepemilikan outlet ... 73
4.1.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Modal Usaha ... 74
4.1.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan sumber pesanan ... 75
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 75
4.1.3.1 Gambaran Variabel Kreativitas Pengusaha (X) ... 76
4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kreativitas Pengusaha ... 83
4.1.3.3 Gambaran Variabel Keberhasilan Usaha (Y)……….85
4.1.3.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Keberhasilan usaha ... 90
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... 92
xi
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.4.2 Analisis Regresi Sederhana ... 93
4.1.4.3 Uji Hipotesis ... 96
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 97
4.2.1 Pembahasan Kreativitas Pengusaha ... 97
4.2.2 Pembahasan Keberhasilan Usaha... 99
4.2.3 Pembahasan Pengaruh kreativitas Pengusaha terhadap keberhasilan usaha Di sentra industri kecil persepatuan cibaduyut ... 101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 103
5.2 Saran ... 104
xii
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data PDRB kota Bandung Tahun 2010-2011 ... 2
Tabel 1.2 Data Potensi Sentra Sepatu cibaduyut Bandung ... 4
Tabel 2.1 Perbandingan Manfaat Antara Pekerja dan Pengusaha... 16
Tabel 2.2 Peneliti Terdahulu ... 37
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kreativtas Pengusaha ... 45
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Keberhasila usaha ... 46
Tabel 3.3 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... 48
Tabel 3.4 Populasi Pengusaha Sepatu Cibaduyut ... 49
Tabel 3.5 Alokasi Sampel ... 51
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Kreativitas) ... 54
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Keberhasilan usaha) ... 55
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas kreativitas pengusaha & Keberhasilan usaha ... 57
Tabel 3.9 Pedoman untuk memberikan Interprestasi koefisien Korelasi ... 62
xiii
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan ... 71
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan kepemilika usaha ... 72
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan usia ... 72
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan fungsi Outlet ... 73
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Outlet ... 74
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Modal Usaha ... 74
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Pesanan ... 75
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Rasa Ingin Tahu ... 76
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Optimisme ... 77
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Fleksibiltas ... 78
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Mencari solusi ... 80
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Orisinlitas ... 81
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Imajiinasi ... 82
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Laba ... 86
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Output Produksi ... 87
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Tenaga Kerja ... 88
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Volume Penjualan ... 89
Tabel 4.19 Output Korelasi ... 92
Tabel 4.20 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 93
Tabel 4.21 Output Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap keberhasilan usaha .. 94
xiv
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.23 Nilai Signifikansi Uji t ... 96
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Kreativitas ... 26
Gambar 2.2 Skema Hubungan Yang mempengaruhi keberhasilan usaha ... 29
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 40
Gambar 2.4 Paradigma Penelitian ... 41
Gambar 3.1 Gambar Kontinum Variabel ... 60
Gambar 4.1 Daerah Kriterium Variabel Kreativitas Pengusaha ... 84
xv
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Administratif Lampiran 2 Angket Penelitian
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Manual
Lampiran 4 Output Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Y Lampiran 5 Data Ordinal
Lampiran 6 Data Interval
Lampiran 7 Rekapitulasi Total Skor Variabel
Lampiran 8 Output Regresi dan Korelasi Variabel X dan Y Lampiran 9 Catatan Bimbingan
1 Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bidang industri kecil dan menengah merupakan salah satu sektor yang
menjadi perhatian pemerintah dalam usaha membangkitkan kembali
perekonomian yang sedang terpuruk. Usaha kecil dan menengah sangat berperan
penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara yang sedang berkembang.
Di Indonesia sendiri berdasarkan PDB yang dihasilkan dan berdasarkan Badan
Pusat Statistik (BPS,2011) sekitar Rp 7.427,1 Trilliun naik 6.5 persen dari tahun
sebelumnya. Peranan sektor Industri kecil dan menengah yang besar terhadap
perekonomian nasional, maka maju mundurnya industri di Indonesia turut pula
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia. Industri Kecil dan Menengah
(IKM) merupakan salah satu struktur perindustrian yang keberadaanya sering
dianggap berkonotasi tradisional, modal yang rendah, skill yang rendah,dan
kurang effisien. Keberadaan Industri kecil dan menengah dengan keadaan yang
rendah ternyata mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi lebih dari 109
juta orang tenaga kerja, atau sekitar 14 ribu (BPS, 2011) dari tenaga kerja yang
ada merupakan tenaga kerja yang bekerja di bidang industri kecil dan menengah.
Dikota Bandung sektor IKM sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi,
hal ini terbukti dengan meningkatnya PDRB kota bandung tahun 2011 sebesar Rp
2
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sekitar 24,70% PDRB kota bandung berasal dari sektor industri kecil dan
menengah (IKM).
Tabel 1.1
PDRB Kota Bandung tahun 2010-2011
2010
%
2011
%
2010
%
2011
%
1
Pertanian
63.34
0,20
62.609
0,18
161.743
0,20
186.526
0,19
2
Industri pengolahan
8.067.254 25,45 8.357.999 24,29 19.990.518 24,38 24.074.439 24,70
3
listrik,gas,dan air
761.964
2,40
842.797
2,45
1.892.657
2,31
2.258.612
2,32
4
bangunan/kontruksi
.956 5,19 3.826.74 5,02 1.786.956 5,19
3.826.745
4,67
4.760.554
4,89
5
perdagangan,hotel dan restauran
12.623.317 39,82 14.045.570 40,81 33.301.560 40,61 39.602.893 40,64
6
pengangkutan dan komunikasi
3.501.283 11,05 3.889.174 11,30 9.813.959 11,97 11.291.464 11,59
7
keuangan,persewaan,dan jasa-jasa perusahaan 1.670.210
5,27 1.772.672 5,15
5.110.879
6,23
5.833.199
5,99
8
jasa-jasa
3.417.482 10,78 3.657.746 10,63 7.904.116
9,64 9.444.215
9,69
31.697.282 100,00 34.415.522 100
82.002.176 100,00 97.451.902
100
Total
atas dasar harga konstan
atas dasar harga berlaku
Juta
juta
Lapang Usaha
No
Sumber:BPS kota bandung, 2011
Melihat data diatas kontribusi dari kotributor Industri kecil dan menengah
sangat lah besar terhadap PDRB kota bandung. Khususnya di sektor industri kecil
dan menengah nonmigas, yaitu komoditi tekstil, barang dari kulit, dan alas kaki.
Persaingan yang begitu besar dan adanya ekonomi global mengharuskan industri
kecil dan menengah berpikir agar perusahaan mereka tidak mengalami penurunan
yang signifikan dalam bersaing.
Salah satu industri kecil dan menengah yang ada di kota bandung adalah
sentral sepatu cibaduyut. Sentral sepatu cibaduyut ini terletak tepat di selatan kota
bandung, IKM ini berdiri sejak tahun 1920 telah menjadi salah satu sentral usaha
3
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang kesehariannya bekerja di pabrik sepatu di Kota Bandung. Dengan bekal
keterampilan yang dimiliki, mereka memulai membuka usaha sendiri secara
kecil-kecilan sebagai industri rumah tangga. Pada perkembangan berikutnya karena
pemesanan yang semakin meningkat, maka mulai melakukan merekrut pekerja
yang merupakan warga setempat. Keterampilan dalam pembuatan sepatu pun
akhirnya menyebar secara turun menurun kepada warga di sekitar wilayah
cibaduyut sehingga banyak yang membuka usaha persepatuan di wilayah
cibaduyut (Instalasi Pengembangan IKM persepatuan Cibaduyut, 2012).
Pada tahun 1977 perubahan pun terjadi pada sentra persepatuan Cibaduyut
ketika pemerintah melalui Departemen Perindustrian Jawa Barat, bekerja sama
dengan Lembaga-Lembaga yang ada membentuk UPT sebagai lembag yang
membina para pengrajin sepatu di Cibaduyut dalam jangka panjang. Diantara
bantuan-bantuan yang diberikan adalah alat-alat permesinan baru yang menunjang
bagi peningkatan produksi ataupun kualitas barang yang dihasilkan.
Pamornya semakin melemah seiring dengan krisis moneter dan persaingan
yang begitu tinggi dari luar negeri maupun dalam negeri, kondisi sentral sepatu
cibaduyut saat ini semakin melemah dilihat dari sisi produktifitas produksi nya
dan pendapatan pengusaha sepatu yang masih aktif menjalankan usahanya.
Perkembangan Data potensi sentral sepatu Cibaduyut Kota Bandung dapat
4
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 1.2
Data potensi sentral sepatu Cibaduyut Bandung
Sumber: Dinas Koperasi,UKM, dan Perindag Kota Bandung
Setelah melihat data diatas dalam kurun 5 tahun terakhir terjadi penurunan
jumlah produksi yang sangat signifikan. Menurut data diatas dari tahun 2007
sekitar 4.046.700 pasang sepatu mengalami penurunan pada tahun 2008 yaitu
4.092.300 pasang, dari tahun 2008 hingga tahun 2009 mengalami penurunan
kembali menjadi 3.425.424, penurunan yang sangat signifikan terjadi dari tahun
2010 sebesar 3.114.022 menjadi 1.680.000. Penurunan jumlah produksi ini terjadi
karena menurunya jumlah order dan pesanan akan produk alas kaki baik itu sandal
maupun sepatu produksi cibaduyut. Sehingga menyebabkan menurunnya jumlah
pendapatan pengusaha.
Penurunan jumlah produksi ini merupakan salah satu hal yang
mengindikasikan terjadinya penurunan keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha
yang merupakan tujuan dari setiap pendirian perusahaan diartikan sebagai suatu
proses peningkatan kuantitas dari suatu perusahaan, baik itu dalam perkembangan
tahun jumlah unit usaha nilai investasi kapasitas produksi per tahun
Jumlah tenaga kerja
2007 845 23.720.675.000 4.046.700 3556
2008 845 23.970.675.000 4.092.300 3594
2009 643 20.064.448.000 3.425.424 3309
2010 577 19.004.956.000 3.114.022 3008
5
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perusahaan, pertumbuhan jumlah tenaga kerja, maupun peningkatan jumlah
produksi suatu perusahaan, dan lain-lain.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkan semakin menurun
nya tingkat potensi sentral sepatu cibaduyut salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya penurunan ialah model produk sepatu yang telah jenuh dirasakan oleh
konsumen. Sehingga menyebabkan produktivitas yang menurun bahkan hampir
sebagian perusahaan gulung tikar tidak meneruskan kegiatan usahanya.
Model produk yang jenuh disebabkan karena kreativitas pengusaha yang
kurang berkembang dalam mendesain suatu produk yang akan diproduksi nya.
Berpikir kreatif merupakan salah satu indikator agar model suatu produk tidak
mengalami kejenuhan yang dirasakan oleh konsumen, berpikir kreatif sangat
diperlukan bagi pengusaha agar dalam mengembangkan produkya terus
menghasilkan produk-produk baru. Kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata,
baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun no-aptitude, baik dalam karya
maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Penyebab kurangnya perkembangan kreativitas dalam mendesain suatu
produk salah satunya adalah faktor dari kurangnya pemahaman di bidang
mendesain produk dengan cara modern dengan menggunakan teknologi. Dalam
menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, kreativitas
tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, akan tetapi juga
6
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tantangan global, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif atau
berjiwa kewirausahaan.
Rendahnya kreativitas dari para pengrajin sepatu di sentral sepatu cibaduyut
itu dibenarkan oleh UPT cibaduyut Bandung bahwa dalam membuat produknya
para pengusaha pengrajin sepatu di sentral sepatu cibaduyut ini tidak dapat terus
menerus mengembangkan model sepatu yang akan diproduksinya. Menurut
Suryana (2006:42) kreativitas adalah “ Kemampuan untuk mengembangkan ide
-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan
berbeda”.
Penulis beranggapan bahwa permasalahan tersebut penting untuk dikaji dan
dicari untuk memecahkan masalah tersebut mengingat fungsi dan peran IKM di
perekonomian sangatlah penting dan berperan besar dalam mengembangkan
perekonomian yang sedang berkembang maupun sedang terpuruk. Mengingat
pentingnya permasalahan tersebut berdasarkan latar belakang permasalahan yang
ada, maka penulis tertarik untuk mengkaji nya lebih dalam terhadap permasalahan
yang terjadi dengan mengangkat judul “ Pengaruh Kreativitas Pengusaha
Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil
7
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.2Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan wirausaha usaha kecil,
dimana menurut Tulus Tambunan (2002:11), bahwa keberhasilan usaha atau
kegagalan usaha suatu perusahaan pada umumnya ditentukan oleh dua faktor
yaitu faktor internal da faktor eksternal. Faktor internal adalah kekuatan dari
dalam perusahaan sendiri untuk tumbuh berkembang mandiri secara
berkesinambungan dan faktor eksternal adalah kekuatan dari luar perusahaan yang
dapat membantu perusahaan dapat berkembang secara berkesinambungan.
Adapun faktor-faktor yag mempengaruhi keberhasilan wirausaha adalah
sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Faktor Internal perusahaan terdiri dari : kualitas SDM, penguasaan
teknologi, struktur organisasi, sistem manajemen partisipasi, kultur/budaya
bisnis, modal yang kuat, jaringan dalam berbisnis, dan tingkat
entrepreneurship.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal itu sendiri yaitu : kebijakan ekonomi, birokrat, politik,
8
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perburuhan dan kondisi pasar buruh, kondisi lingkungan, dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Dalam penelitian ini permasalahan yang diteliti hanya beberapa faktor
yang dominan saja, hal ini karena keterbatasan disiplin ilmu yang penulis miliki.
Dalam hal ini penulis memusatkan perhatian pada faktor internal perusahaan,
yaitu apakah kreativitas pengusaha dapat mempengaruhi keberhasilan usaha.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis
menetapkan masalah yang ingin dijawab adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana gambaran tingkat kreativitas pengusaha di Sentra Industri
Kecil Persepatuan Cibaduyut Bandung.
b. Bagaimana gambaran tingkat keberhasilan usaha pengusaha sepatu di
Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut Bandung.
c. Bagaimana pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan
usaha pegusaha sepatu di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Bandung.
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada pengusaha ini dengan tujuan adalah:
a. Gambaran tingkat kreativitas pengusaha sepatu di sentra Indusrti
9
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Gambaran tingkat keberhasilan usaha pengusaha sepatu di Sentra
Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut.
c. Pengaruh dari kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha di
Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut.
1.4Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi semua pihak, diantara
kegunaan tersebut ialah sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjelaskan
tentang keberhasilan usaha dilihat dari kreativitas pengusaha. Khususnya dalam
bidang manajemen kewirausahaan berkaitan dengan kreatifitas dalam
meningkatkan keberhasilan usaha.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pengusaha
khususnya pengusaha sepatu di sentra industri kecil persepatuan cibaduyut
bandung, untuk dijadikan bahan pertimbangan dan apabila diperlukan dapat
digunakan untuk upaya meningkatkan keberhasilan usaha.Bagi pihak lain
diharapkan dapat bermanfaat dan berguna untuk memberikan informasi,
menambah wawasan pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi
10
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
42 Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis studi kasus mengenai kretivitas pengusaha
terhadap keberhasilan usaha pengusaha sepatu di Sentra Industri Persepatuan
Cibaduyut. Objek penelitian yang menjadi variabel terikat atau independent
variabel adalah kreativitas (x) yang menjadi variabel terikat atau dependent
variabel adalah keberhasilan usaha (Y) Pada penelitian ini, subjek yag dijadikan
responden adalah pengusaha sepatu di Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Bandung.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
verifikatif. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2007:11), penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan
43
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jenis penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) pada
dasarnya menguji kebenaran dari suatu hipotesa yang dilakukan melalui
pengumpulan data di lapangan. Dalam hal ini, penelitian verifikatif bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara kreativitas terhadap keberhasilan usaha.
Dilihat dari jenis penelitianya yaitu penelitian deskritif dan verikatif, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive survey dan
explanatory survey.
Metode explanatory survey digunakan untuk memprediksi dan
menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel lainya. Metode ini
mengemukakan fakta-fakta yang didukung oleh penyebaran angket kepada
responden serta pemahaman literatur.
3.2.2 Desain Penelitian
Suharsimi Arikunto (2006:51) mengemukakan bahwa “Desain penelitian
adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan
kegiatan, yang akan dilaksanakan”. Menurut Malhotra dalam Istijanto (2005:29)
mendefinisikan desain riset sebagai berikut :
Suatu kerangka kerja atau cetak biru (blueprint) yang merinci secara detail
prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah
riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.
Dalam tahap ini, periset akan mengembangkan desain riset yang cocok untuk
44
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Istijanto (2005:29) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi
menjadi tiga macam. Pertama, riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan
untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua, riset deskriptif yaitu desain riset
yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dan ketiga, riset kausal yaitu
untuk menguji hubunga sebab akibat.
Ketiga jenis risset ini menghasilkan informasi yang berbeda-beda sehingga
penentua desain riset yang akan digunakan tergantung pada informasi yang akan
dicari dalam riset pemasaran.
Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan
antara yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini sendiri menguji tingkat
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependentnya. Maka dari itu,
desain penelitianya bersifat kausal.
Desain kausalitas ini tujuan utamannya adalah untuk mendapatkan bukti
hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang
mempengaruhi, mana variabel yang dipengaruhi. Hal ini sesuai dengan yang
dikatakan oleh Malhotra (2005:100) bahwa desain kausalitas tujuan utamanya
adalah untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab-akibat. Maka desain
kausalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan
kreatifitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha pengusaha sepatu di Sentra
45
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.3 Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri atas variabel kreativitas dan keberhasilan
usaha.Operasionalisasi masing-masing variabel tersebut diuraikan dalam tabel
berikut :
Tabel 3.1
Operasional Variabel Kreativitas (x)
Variabel Sub variabel Indikator Ukuran Skala
Variabel Bebas (x) Kreativitas adalah kemampuan menciptakan gagasan baru dan menemukan cara-cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang yang ada. Suryana (2006:42)
Rasa Ingin Tahu
Tingkat rasa ingin tahu tentang perusahaan lain
Tingkat keinginan untuk mencari informasi yang bermanfaat
Ordinal
Optimisme Tingkat optimisme terhadap
usaha yang dijalankan
Tingkat optimis terhadap kemampuan pengusaha
Ordinal
Fleksibelitas Tingkat respon dalam perubahan yang terjadi
Tingkat kemampuan dalam menerima masukan dari pihak lain
Ordinal
Mencari solusi
Tingkat keinginan untuk mencari solusi usaha
Tingkat solusi yag dihasilkan dalam memecahkan masalah usaha
Ordinal
Orisinilitas Tingkat keinginan untuk
menghasilkan produk yang orisinil
Tingkat keyakinan produk yang dihasilkan adalah orisinil
Ordinal
Berimajinasi Tingkat sumber informasi yang dimiliki untuk berimajinangsi
Tingkat proses produksi dengan menggunakan imajinasi
46
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2
Operasional Variabel keberhasilan usaha (Y)
Variabel Sub Variabel indikator Ukuran Skala
Variabel Terikat (Y) Keberhasilan Usaha adalah keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya. Henry Faizal Noor
(2007:397)
Laba Pertumbuhan
Laba
Tingkat pertumbuhan Laba setiap tahun Ordinal Output Produksi Pertumbuhan Jumlah Produksi Tingkat Pertumbuhan Produksi setiap tahun Ordinal Jumlah Tenaga Kerja Pertumbuhan Tenaga Kerja Tingkat pertumbuhan jumlah tenaga kerja
Ordinal
Volume Penjualan
Pertumbuhan penjualan usaha
Tingkat pertumbuhan volume penjualan
Ordinal
3.4 Sumber Data,dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini berasal dari data primer, data sekunder, dan
data internal
1. Sumber data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik
dari individu/perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer/oleh pihak lain,
47
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Data internal adalah data yang diperoleh dari dalam perusahaan dimana
riset dilakukan dan berasal dari perusahaan yang bersangkutan.(Husein
Umar, 2005:59)
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan
relevan dengan permasalahan yang diteliti, maka teknik pengumpulan data
dilakukan dengan :
a. Studi dokumentasi, studi yang digunakan untuk mencari hal-hal atau
variabel berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen.
b. Studi Literatur, studi/teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan, memperoleh data-data dari buku –buku laporan,
majalah dan media cetak maupun elektronik lainnya yang berhubungan
dengan konsep permasalahan yang diteliti.
c. Observasi langsung dengan wawancara dan kuesioner pada pengelola
perusahaan.
d. Internet, studi yang digunakan untuk pencarian data dan informasi
mengenai objek yang diteliti sebagai tambahan informasi.
Berikut langkah-langkah pembuatan kuesioner atau angket :
1. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan.
2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya.
Jenis intrumen yang digunakan bersifat tertutup, yaitu pengusaha
hanya perlu mengisi angket dengan jawab yang telah disediakan
48
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada
penelitian ini, kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban
[image:31.595.107.516.244.617.2]dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.3
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Alternatif
jawaban
Sangat
tinggi
Tinggi Sedang Rendah Sangat
rendah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2002:72). Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengusaha sepatu yang ada di
sentra industri kecil sepatu cibaduyut Kecamatan Bojongloa kidul Kota Bandung
sebanyak 310 pengusaha dan tersebar di 310 perusahaan yang terdiri dari dalam 5
desa, yaitu Desa Cibaduyut, Desa Cibaduyut Wetan, Desa Cibaduyut Kidul, Desa
Kebon Lega dan Desa Mekarwangi. Adapun alasan penetapan daerah penelitian
tersebut dilakukan secara sengaja dengan berdasar pada pertimbangan bahwa
Cibaduyut merupakan pusat Industri Sepatu Terbesar dan menjadi aset Kota
49
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
[image:32.595.110.516.162.638.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4
Populasi Pengusaha sepatu cibaduyut
Nama Wilayah Jumlah populasi
Cibaduyut 125
Cibaduyut wetan 56
Kebon lega 32
Mekarwangi 38
Cibaduyut kidul 59
Total 310
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2008:73). Banyak sampel yang akan diteliti harus
berdasarkan kemampuan peneliti seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto (2006:58) “ pengambilan sampel tergantung setidak-tidaknya dari :
1. Besar kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan biaya.
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut
banyak tidaknya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung.
Dalam penelitian ini penyusun mengambil sampel dengan menggunakan
teknik proportinate cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dari
50
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Riduwan, 2003:65). Teknik penarikan sampel yang digunakan didasaran pada
alasan luasnya sumber data.
Pengambilan sampel dengan teknik ini melalui beberapa tahap perhitungan
sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah sampel total dari jumlah populasi total. Pada tahap
ini digunakan rumus sebagai berikut :
= �� �
1 + N .�2
Dimana
n = ukuran sampel,
N = Populasi (310 pengusaha),
d = tingkat toleransi yang ditetapkan (0,1)
Dari rumus di atas dapat dihitung ukuran sampel total yang akan diambil
adalah:
0=
310
1+310 . 0.1 2
=
310
4.10
= 77,60 = 78
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan jumlah sampel minimal
sebanyak 78 pengusaha dari keseluruhan pengusaha yang ada di wilayah Industri
51
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kehandalan presisi atau pendugaan dengan batas kesalahan yang terjadi sebesar
10% (0,1) dari 78 pengusaha.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, penelitian ini
menggunakan teknik prportionate stratified random sampling atau teknik
pengambilan acak sistematis untuk populasi yang bergerak. Teknik penarikan
sampel ini dilakukan memalui sistem pengundian yang responden sudah
ditentukan sebelumnya berdasarkan wilayah.
Untuk menentukan sample peneliti menggunakan rumus sebagai berikut :
populasi setiap wilayah
[image:34.595.112.517.243.744.2]populasi total X sample
Tabel 3.5 Alokasi Sample
Wilayah Jumlah
populasi
Sample Jumlah
Cibaduyut 125 125/310x78 32
Cibaduyut wetan 56 56/310x78 14
Kebon Lega 32 32/310x78 8
Mekarwangi 38 38/310x78 9
Cibaduyut kidul 59 59/310x78 15
52
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis
mengambil sampel sebanyak 78 pengusaha dari populasi sebanyak 310 pengusaha
sepatu yang tersebar di lima wilayah. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh
data sampel seperti yang ditunjukan pada tabel 3.5.
3.6 Pengujian Instrument
Mengingat pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan
menggunakan kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari kuesioner merupakan hal yang sangat penting dalam
penelitian ini. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu
harus valid dan reliable.
Adapun langkah-langkah pembuatan instrumen penelitian berpedoman pada
pendapat Masri Singarimbun dalam Murbaeti (2006:68), dengan rangkaian
sebagai berikut :
1. Menentukan dimensi konsep penelitian
2. Menentukan ukuran masing-masing untuk setiap dimensi yang sesuai
dengan konsep penelitian.
3. Menentukan tingkat ukuran yang digunakan yakni nominal, ordinal, rasio
atau interval.
3.6.1 Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
53
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang atau rendah
berarti memilki validitas yang rendah (Suharsimi Arikunto 2006:168).
Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment Pearson
sebagai berikut :
Rumus Korelasi Product Moment Pearson
� = �. − � . � �2 . � ----. �2 �2
Suharsimi Arikunto (2006:274)
Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
∑ xi = jumlah skor item
∑ yi = jumlah total item
Setelah diketahui korelasi (r), kemudian dilanjutkan dengan pengujian
taraf signifikan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai
berikut
t =r n−2
1−r2
Keterangan :
t = nilai t hitung
k = koefisien korelasi hasil hitung
54
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dengan kriteria :
Jika t hitung ≤ t tabel, HO diterima (alat ukur tidak valid).
Jika t hitung t tabel, maka Hi diterima (alat ukur valid).
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas
menggunakan fasilitas software SPSS 17.0 for windows, Out put yang dihasilkan
dari pengelolaan SPSS mmerupakan data rhitung utnuk lebih mengetahui apakah
nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukannya uji korelasi dibandingkannya
dengan rhitung dengan rtabel. agar dapat memperoleh nilai yang signifikan, maka
rhitung harus lebih besar dari rtabel (dilihat dari r product moment dengan taraf
signifikan 5% dan derajat kebebasan n-2) dengan jumlah responden awal 30
[image:37.595.114.511.229.685.2]dengan ketetapan rtabel 0,374.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Kreativitas pengusaha) No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0,478 0,374 Valid
2 0,560 0,374 Valid
3 0,438 0,374 Valid
4 0,482 0,374 Valid
5 0,575 0,374 Valid
6 0,476 0,374 Valid
7 0,699 0,374 Valid
8 0,625 0,374 Valid
9 0,543 0,374 Valid
10 0,475 0,374 Valid
11 0,382 0,374 Valid
12 0,413 0,374 Valid
55
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.6 pada instrumen variable kreativitas dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi Mencari solusi dengan jumlah
pertanyaan dua dan pada nomor pertanyaan tujuh dengan item pernyataan mencari
solusi usaha yang bernilai 0,699, sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi
imajinasi dengan item pernyataan sumber informasi untuk berimajinasi yang
[image:38.595.120.510.250.607.2]bernilai 0,382 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Keberhasilan Usaha) No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0,380 0,374 Valid
2 0,606 0,374 Valid
3 0,533 0,374 Valid
4 0,501 0,374 Valid
5 0,642 0,374 Valid
6 0,513 0,374 Valid
7 0,418 0,374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Untuk hasil uji coba instrumen penelitian untuk variable keputusan
keberhasilan usaha berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang
dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Menunjukan bahwa
item pernyataan tertinggi pada jumlah tenaga kerja dengan pernyataan item
Pemilihan pertumbuhan tenaga kerja dengan nilai 0,642, sedangkan yang
terendah pada pemilihan Laba, Dengan item pernyataan pertumbuhhan laba usaha .
56
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.6.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data
tersebut menunjukkan tingkat ketetapan, tingkat keakuratan, kestabilan atau
konsistensi dalam mengungkap gejala tertentu dari sekelompok individu
walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Suharsimi Arikunto (2006:178)
menyatakan bahwa “reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah
dapat dipercaya, yang realibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya”.
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan
rumus Alpha Croanbach sebagai berikut:
�� = −
1 1− � 2
�� 2 (Suharsimi Arikunto, 2006: 171)
Dimana:
Cα = Croanbanch Alpha (Reliabilitas Instrumen)
k = Banyaknya item angket ∑αb2 = Jumlah varian bulir
αt2 = Varian total
Rumus variansnya adalah:
�� 2 =
�2− � 2 �
� (Suharsimi Arikunto, 2006: 196)
Dimana:
αt2 = Harga varians total
∑Y2
57
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(∑Y)2
= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah populasi
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rhitung > rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan reliabel
Jika rhitung≤ rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Dalam pengujian ini ditentukan kriteria pengujiannya adalah jika r hitung
lebih dari r tabel dengan taraf signifikan pada α =0,05, maka item pertanyaan
tersebut adalah reliabel. Jika r hitung lebih kecil dari tabel dengan taraf signifikan
[image:40.595.119.512.230.631.2]pada α = 0,05 maka item pertanyaan terseebut adalah reliabel.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Pengusaha dan Keberhasilan Usaha
Variabel Nilai rhitung Keterangan
Kreativitas Pengusaha Keberhasilan Usaha
0,726 0,720
Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 3.8 menunjukan bahwa hasil tingkat reliability pada variabel
kreativitas pengusaha sebesar 0,726 dan variabel Keberhasilan usaha 0,720 . Hal
ini menujukan bahwa realibilitas dari kedua variabel penelitian tersebut tinggi,
dikarenakan tingkat realibilitas lebih besar 0,5.
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan
58
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam penelitian ini. Dengan demikian dalam penelitian menggunakan analisis
regresi linier sederhana. Hal tersebut mengingat tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pengusaha sepatu
di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut. Pengolahan data dilakukan
melalui beberapa langkah sebagai berikut :
3.7.1 Menentukan Nilai Angket
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh
responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan pemeriksaan
jumlah lembaran.
2. Codding, yaitu pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada
pembobotan untuk jawaban positif rangking pertama dimulai dari skor terbesar
sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif rangking pertama
dimulai dari skor terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk
setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi
skor 1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu kuesioner yag disebarkan
dan dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan
telah disediakan dan responden hanya tinggal memberi tanda checklist pada
kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing.
3. Tabulating adalah menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
59
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Rancangan analisis deskritif yaitu mengolah data dari angket dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a.Menentukan jumlah skor kriterium (SK)dengan menggunakan rumus :
SK=ST X JB X JR
Keterangan :
ST = skor tertinggi
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
b.Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium
untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus :
∑xi = X1 + X2 + X3 + ... Xn
Xi = jumlah skor hasil angket variabel x
X1– Xn = jumlah skor angket masing-masing responden
c.Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan
yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan daerah kategori
sebagai berikut :
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SD x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
Keterangan :
ST : skor tertinggi
60
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
Garis Kontinum Variabel X dan Y
3.7.2 Methode Succesive Internet (MSI)
Merubah data ordinal ke interval. Mengingat data vaiabel penelitian
seluruhnya diukut dalam bentuk skala ordinal sementara pengolahan data dengan
penerapan statistik parametik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus
diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul
terlebih dalam skala interval dengan menggunakan method of successive (MSI).
Langkah –langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Perhatikan setiap butir dan menetukan banyaknya frekuensi
berdasarkan banyaknya orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5.
2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proprosisi.
3. Dengan menggunaka tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk
setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
4. Tentukan nilai densitas untuk setiap nillai Z yang diperoleh.
61
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sv = Desity lower limit−Density at Upper limit
area under upper limit−area under liwer limit
6. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus
Y = NS + k K = 1 + Nsmin
3.7.3 Analisis Korelasi Sederhana
Setelah data yang terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka
langkah selanjutnya adalah menghitung dengan menggunakan analisis korelasi
yang bertujuan mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Hubungan
dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan
yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan)
X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai
untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien
korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit-1 dan paling besar ( -1 ≤ r ≥ 1 )
artinya jika :
R = 1, hubungan antara X dan Y sempurna positif (mendekati 1, hubungan sangat
kuat dan positif )
R = -1, huubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat
kuat dan negatif )
R = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan
Penentuan koefisien korelasi ( r ) dalam penelitian ini mennggunakan
62
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam hal ini ryxi adalah korelasi antara variabel X dan Y dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
(Suharsimi Arikunto, 2006 : 144)
i-1,-2,-3,....,9 dan k = banyaknya variabel bebas
untuk mengetahui tingkat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dilihat
[image:45.595.111.512.168.617.2]pada tabel Guilford sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Besar Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
Sumber:Sugiyono(2007:183)
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi adalah merupakan prosedur dimana dengan melalui
formulasi persamaan matematis, hendak diramalkan nilai variabel random
kontinyu berdasarkan nilai variabel kuantitatif lainnya yang diketahui. (Ridwan,
2003 : 244).
Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan
(memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi
63
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau
hubungan sebab akibat (kausal) kreativitas (X) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Persamaan linear =
(Ridwan, 2003)
Dimana:
Ŷ = Keberhasilan Usaha
X = Kreativitas
a = nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.
Dimana untuk mencari b, yaitu dengan menggunakan rumus:
b = 2 1 1 2 1 1 1
n i n i i n i n i n i Xi X n Yi Xi XiYi n (Riduwan, 2003)Sedangkan a dicari dengan rumus:
64
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.7.5 Koefisien Determinasi
Untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel
Y, maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100% (Suharsimi Arikunto, 2006 : 144)
Sebelum nilai r2 digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu
harus diuji apakah nilai-nilai r2 ini terletak dalam daerah penerimaan atau
penolakan Ho.
3.7.6 Uji Hipotesis
Sebelum membuat kesimpulan, terlebih dahulu melakukan pengujian
atas tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan tersebut. Tingkat keberartian ini
diuji dengan uji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan
korelasi (uji t student), yaitu :
(Riduwan, 2003:137)
Keterangan:
t = Distribusi student
rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)
N = Banyaknya sampel
s s
r N r t
65
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (kreativitas)
dan variabel Y (keberhasilan usaha), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi
syarat. Adapun hipotesa yang dapat diajukan adalah:
Ho : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada pengusaha sepatu di
Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut.
Hi : ρ >0 : Korelasi tidak berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
Kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha pada pengusaha sepatu di
103
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pengusaha sepatu di
Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut untuk mengetahui Kreativitas
Pengusaha terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran kreativitas pengusaha di sentra industri kecil persepatuan
cibaduyut berada dalam kategori tinggi. Hal ini berarti pengusaha sebagai
responden menilai bahwa kreativitas pengusaha di sentra industry kecil
persepatuan Cibaduyut sudah cukup tinggi sesuai dengan keadaan
usahanya dengan apa yang diinginkan walaupun masih belum optimal.
Berdasarkan hasil penelitian ini, skor yang paling tinggi terdapat pada
indikator fleksibilitas dan mencari solusi. Sedangkan skor terendah
terdapat pada indikator Rasa ingin tahu dan optimisme.
2. Gambaran keberhasilan usaha di sentra industri kecil persepatuan
Cibaduyut berada dalam kategori tinggi. Hal ini berarti pengusaha sebagai
responden menilai bahwa bahwa keberhasilan usaha yang didapat dari
hasil usahanya sudah cukup sesuai dengan apa yang diinginkan walaupun
104
Rizqi Mochamad Iqbal, 2013
Pengaruh Kreatifiras Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha Sepatu Di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tinggi terdapat pada indikator output produksi. Sedangkan skor terendah
terdapat pada indikator Laba.
3. Diketahui bahwa kreativitas pengusaha memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keberhasilan usaha di sentra industri kecil persepatuan cibaduyut.
Artinya, bahwa keberhasilan usaha sangat dipengaruhi kreativitas
pengusaha. Koefisien korelasi yang diperoleh terdapat hubungan yang
tinggi antara kreativitas pengusaha dengan keberhasilan usaha. Hal ini
menunjukan bahwa keberhasilan usaha dapat ditingkatkan melalui
kreativitas pengusaha.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kreati