• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN PADA BENDUNGAN BULIA DI KABUPATEN GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN PADA BENDUNGAN BULIA DI KABUPATEN GORONTALO"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN PADA BENDUNGANBULIA

DI KABUPATEN GORONTALO

Oleh: NURUL AISY ( 02520068 )

Civil Engineering

Dibuat: 2007-09-07 , dengan 2 file(s).

Keywords: Bendungan, Tubuh Bendungan.

Bendungan adalah suatu tampungan yang berskala besar yang berfungsi untuk

menampung air dalam suatu waduk dan kemudian dioperasikan selama musim kering untuk berbagai kebutuhan berdasarkan poteni air yag cukup dan ditopang kondisi alamiah di lokasi studi yang memadai, sangat memungkinkan di bangunnya suatu bendungan. Prinsip dasar dari perencanaan Bendungan Type urugan tanah homogen adalah terhadap bahaya over topping, sembulan (Boilling) serta sufosi (piping) dan stabilitas merupakan kunci kesukses an pembangunan sebuah bendungan.

Hasil perencanaan di dapat outflow Q100 sebesar 107.083 m3/dt dengan tinggi muka air + 127.812 m dan tinggi jagaan sebesar 5 m sehingga elevasi mercu bendung sebesar + 131.00 m. Dimensi Melintang 7,5 m. Kemiringan bendungan di bagian hulu 1 : 3 sedangkan di bagian hilir 1 : 2.

Abstract

Dam is a large-scale storage function for

hold water in a reservoir and then operated during the dry season

for various needs based on water poteni yag enough and sustained natural conditions in the study area is adequate, it is possible in the awakening of a dam.

The basic principle of planning Dam Type urugan homogeneous soil is

against the dangers of over-topping, sembulan (Boilling) and sufosi (piping) and stability is the key to success of the construction of a dam.

Planning results in Q100 outflow amounted to 107,083 m3 / with high

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah penduduk kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo dari hasil proyeksi perhitungan penduduk hingga tahun 2056 adalah 40.335 jiwa dengan total kebutuhan maksimum air bersih

bangunan pelimpah ini memang bukan suatu perencanaan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proyek pembangunan bendungan Bulia, namun bangunan pelimpah ini merupakan

pelimpah debit banjir dan pemecahan kenaikan elevasi muka air yang mungkin dapat mengakibatkan limpasan-limpasan diatas mercu bendungannya, Berdasarkan petunjuk perencanaan

Melihat hasil produksi energi yang dihasilkan, maka dapat diketahui bahwa PLTMH lebih baik dioperasikan pada saat kondisi debit air normal dan kondisi debit

Begitu sebaliknya pada saat musim penghujan di tempat rencana lokasi embung tidak dapat menampung air yang berlebihan sehingga air meluap dan mengakibatkan banjir dan kemacetan

Tujuan perencanaan pola operasi Waduk Lompatan Harimau ini adalah untuk menentukan besarnya debit andalan sesuai dengan karakteristik aliran baik kondisi tahun kering,

Gambar 4 dan 5 di bawah ini menampilkan konsentrasi Cl dan kelimpahan relatif isotop oksigen-18 dari berbagai air keluaran bersama sama dengan air waduk yang terdapat di

Hasil dari analisis yang telah dilakukan adalah debit rembesan di dalam tubuh bendungan untuk kondisi musim hujan (muka air maksimum) dihitung dengan SEEP/W sebesar 4,3777 × 10 -6